Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PELATIHAN

CALON SURVEIOR
12 September 2022
L

RSD KRMT WONGSONEGORO


SEMARANG
L
ANGGOTA
1. dr. Lilah Muflihah, M.H.Kes. 9. Arik Wiji Lestari, S.Kep., Ns.
2. dr. Nur Aisyah, M. Kes 10. Netty Jusefa, S.Kep, Ns.
3. dr. Haryadi Ibnu Junaedi, Sp.B. 11. dr. Mochammad Yandi
4. Zainuddin Saleh, S.Kep., Ns., L Friyadi, M.M.
M.Kep. 12. Ipandi Lukman, S.Kep., Ns.
5. Ella Rivana, Ns. 13. Yusnita Sirait, S.Kep., Ns.,
6. drg. Daryomo Sukiastono, M.A.P. M.Kep.
7. Dr. Harry Triyanto, MARS 14. Andi Amrullah,S.Kep., Ns.
8. Asep Rusyiaban Nurochim, 15. Anace, S.Kep., Ns.
S.Kep., Ns., M.Kes.
Kelebihan RS

5S: sapa,
L senyum,
Instagramable
salam, sopan
dan santun
IT nya
mendukung

Lingkungannya
bersih dan Asri
HD
NO TEMUAN STANDAR / EP EP SKOR REKOMENDASI

1 Kassa dan PPI 5. Rumah sakit mengidentifikasi dan c. Rumah sakit telah melakukan 5 Sosialisasi dan penerapan
spuit bekas menerapkan standar PPI yang diakui pemantauan proses Program PPI terkait
dimasukkan dalam bak untuk pembersihan dan disinfeksi pembersihan dan disinfeksi kebersihan lingkungan
Injeksi permukaan dan lingkungan lingkungan

2 Tempat linen kotor tidak PPI 6. Rumah sakit menerapkan b. Prinsip-prinsip PPI 5 Sosialisasi Penerapan
tertutup pengelolaan linen/laundry sesuai prinsip diterapkan pada pengelolaan pengelolaan linen/laundry
PPI dan peraturan perundang undangan linen/laundry, termasuk sesuai prinsip PPI dan
pemilahan, transportasi, peraturan perundang
pencucian, pengeringan, undangan
penyimpanan, dan distribusi
3 Botol Infus bekas masih PPI 7. Rumah sakit mengurangi risiko infeksi a. Rumah sakit telah 5 Sosialisasi Penerapan
tergantung di tiang infus melalui pengelolaan limbah infeksius sesuai menerapkan pengelolaan pengelolaan linen/laundry
peraturan perundang undangan limbah rumah sakit untuk sesuai prinsip PPI
meminimalkan risiko infeksi
yang meliputi a) – e) pada
maksud dan tujuan

4 Ruangan B3 gak bisa MFK 5.1 Rumah sakit mempunyai sistem


terbuka pengelolaan limbah B3 cair dan padat
sesuai dengan peraturan perundang- Rumah sakit melakukan penyimpanan
undangan. limbah B3 sesuai poin a)-k) pada
maksud dan tujuan.
5 Berkas dan meja kerja PPI 5 Rumah sakit mengidentifikasi dan
berantakan menerapkan standar PPI yang diakui a. Rumah sakit menerapkan prosedur
untuk pembersihan dan disinfeksi pembersihan dan disinfeksi permukaan
Gambar Spuit bekas di HD
Spuit bekas masuk dalam comb
bersih ganti verban CDL pasien
HD
Gambar plastic spuit dan suction tertinggal di meja
pasien ICU
HD
NO TEMUAN STANDAR / EP EP SKOR REKOMENDASI

5 Berkas dan meja kerja PPI 3 Rumah sakit melakukan pengkajian a. Rumah sakit secara proaktif 5
berantakan proaktif setiap tahunnya sebagai dasar telah melaksanakan pengkajian
penyusunan program PPI terpadu untuk risiko pengendalian infeksi
mencegah penularan infeksi terkait (ICRA) setiap tahunnya
pelayanan kesehatan. terhadap tingkat dan
kecenderungan infeksi layanan
kesehatan sesuai poin a) - k)
pada maksud dan tujuan dan
selanjutnya menggunakan data
tersebut untuk membuat dan
menentukan prioritas/fokus
pada Program PPI
MRMIK 5 Rumah sakit menetapkan d. Tersedia penyimpanan rekam medis 5
penyelenggaraan dan pengelolaan rekam yang menjamin keamanan dan
medis terkait asuhan pasien sesuai kerahasiaan baik kertas maupun
dengan peraturan perundang-undangan. elektronik
FISIOTERAPI
NO TEMUAN STANDAR / EP EP SKOR REKOMENDASI

1 Kartu maintenance di MFK 8.1 Dilakukan pemeriksaan, a. Rumah sakit menerapkan 5


sepeda fisioterapi hanya pemeliharaan, dan perbaikan sistem proses inventarisasi sistim
ada 1 dari 3 sepeda utilitas. utilitas dan komponen
kritikalnya setiap tahun.

2 Botol minum ada di dalam PPI 3 Rumah sakit melakukan pengkajian a. Rumah sakit secara proaktif 5
tempat sampah infeksius proaktif setiap tahunnya sebagai dasar telah melaksanakan pengkajian
penyusunan program PPI terpadu untuk risiko pengendalian infeksi
mencegah penularan infeksi terkait (ICRA) setiap tahunnya
pelayanan kesehatan. terhadap tingkat dan
kecenderungan infeksi layanan
kesehatan sesuai poin a) - k)
pada maksud dan tujuan dan
selanjutnya menggunakan data
tersebut untuk membuat dan
menentukan prioritas/fokus
pada Program PPI
FARMASI
NO TEMUAN STANDAR / EP EP SKOR REKOMENDASI

1 Obat LASA dijadikan satu SKP 3 Rumah sakit menerapkan proses b. Rumah sakit menerapkan 5 Sosialisasi dan penerapan
wadah untuk meningkatkan keamanan pengelolaan obat kewaspadaan obat LASA
penggunaan obat yang memerlukan tinggi (High Alert) termasuk
kewaspadaan tinggi (high alert obat Look -Alike Sound Alike
medication) termasuk obat Look - Alike (LASA) secara seragam di
Sound Alike (LASA) seluruh area rumah sakit untuk
mengurangi risiko dan cedera
5 Wastafel terdapat alat PPI 3. Rumah sakit melakukan pengkajian a. Rumah sakit secara proaktif 5
makan petugas proaktif setiap tahunnya sebagai dasar telah melaksanakan pengkajian Sosialisasi penerapan
penyusunan program PPI terpadu untuk risiko pengendalian infeksi prinsip-prinsip PPI
mencegah penularan infeksi terkait (ICRA) setiap tahunnya
pelayanan kesehatan. terhadap tingkat dan
kecenderungan infeksi layanan
kesehatan sesuai poin a) - k)
pada maksud dan tujuan dan
selanjutnya menggunakan data
tersebut untuk membuat dan
menentukan prioritas/fokus
pada Program PPI
6 Obat elektrolit pekat ada SKP 3 Rumah sakit menerapkan proses b. Rumah sakit menerapkan 5 Sosialisasi Penerapan
yang tidak diberikan untuk meningkatkan keamanan pengelolaan obat kewaspadaan Keamanan dan
penanda high alert penggunaan obat yang memerlukan tinggi (High Alert) termasuk kewaspadaan obat high
kewaspadaan tinggi (high alert obat Look -Alike Sound Alike alert
medication) termasuk obat Look - Alike (LASA) secara seragam di
Sound Alike (LASA) seluruh area rumah sakit untuk
mengurangi risiko dan cedera
IPAL
NO TEMUAN STANDAR / EP EP SKOR REKOMENDASI

2 Tempat cuci tangan tidak PPI 11 Kebersihan tangan menggunakan a. Rumah sakit telah 5 Penyediaan fasilitas
tersedia sabun dan desinfektan adalah sarana menerapkan hand hygiene yang kebersihan tangan
efektif untuk mencegah dan mencakup kapan, di mana, dan
mengendalikan infeksi bagaimana melakukan cuci
tangan mempergunakan sabun
(hand wash) dan atau dengan
disinfektan (hand rubs) serta
ketersediaan fasilitas hand
hygiene
3

5
ISOLASI TB
NO TEMUAN STANDAR / EP EP SKOR REKOMENDASI

2 Perawat di nurse station PPI 11.1 Sarung tangan, masker, b. Alat pelindung diri sudah 5 Sosilalisasi tentang
menggunakan masker N95 pelindung mata, serta alat pelindung diri digunakan secara tepat dan penggunaan APD sesuai
lainnya tersedia dan digunakan secara benar indikasi
tepat apabila disyaratkan
3

5
KAMAR JENAZAH
NO TEMUAN STANDAR / EP EP SKOR REKOMENDASI

2 Masih ada tempat mandi PPI 3. Rumah sakit melakukan pengkajian a. Rumah sakit secara proaktif 5 Penyediaan Fasilitas sesuai
jenazah dengan proaktif setiap tahunnya sebagai dasar telah melaksanakan pengkajian dengan standar PPI
menggakan bahan berpori penyusunan program PPI terpadu untuk risiko pengendalian infeksi
mencegah penularan infeksi terkait (ICRA) setiap tahunnya
pelayanan kesehatan. terhadap tingkat dan
kecenderungan infeksi layanan
kesehatan sesuai poin a) - k)
pada maksud dan tujuan dan
selanjutnya menggunakan data
tersebut untuk membuat dan
menentukan prioritas/fokus
pada Program PPI
3 Jalur dari tempat MFK 3. Rumah sakit menerapkan Program a. Rumah sakit menerapkan 5 Penataan jalur yang safety
pemullasaran jenazah ke Manajemen Fasilitas dan Keselamatan proses pengelolaan buat petugas dan jenazah
ruang doa jalurnya tidak (MFK) terkait keselamatan di rumah sakit. keselamatan rumah sakit
rata meliputi poin a)-c) pada
maksud dan tujuan.
4 Belum ada ruang PPI 3. Rumah sakit melakukan pengkajian a. Rumah sakit secara proaktif 5 Penyediaan Ruang
pelepasan APD proaktif setiap tahunnya sebagai dasar telah melaksanakan pengkajian pelepasan APD
penyusunan program PPI terpadu untuk risiko pengendalian infeksi
mencegah penularan infeksi terkait (ICRA) setiap tahunnya
pelayanan kesehatan. terhadap tingkat dan
kecenderungan infeksi layanan
kesehatan sesuai poin a) - k)
pada maksud dan tujuan dan
selanjutnya menggunakan data
tersebut untuk membuat dan
IPSRS
NO TEMUAN STANDAR / EP EP SKOR REKOMENDASI

1 Barang-barang berantakan PPI 3. Rumah sakit melakukan pengkajian a. Rumah sakit secara proaktif 5 Sosialisasi kebersihan
proaktif setiap tahunnya sebagai dasar telah melaksanakan pengkajian lingkungan
penyusunan program PPI terpadu untuk risiko pengendalian infeksi
mencegah penularan infeksi terkait (ICRA) setiap tahunnya
pelayanan kesehatan. terhadap tingkat dan
kecenderungan infeksi layanan
kesehatan sesuai poin a) - k)
pada maksud dan tujuan dan
selanjutnya menggunakan data
tersebut untuk membuat dan
menentukan prioritas/fokus
pada Program PPI
MFK 4. Rumah sakit menerapkan Program c. Rumah sakit telah membuat 5 Sosialisasi terkait
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan pengkajian risiko secara Manajemen risiko
(MFK) terkait keamanan di rumah sakit proaktif terkait keselamatan di
rumah sakit. (Daftar risiko/risk
register).
4

5
GAS MEDIS
NO TEMUAN STANDAR / EP EP SKOR REKOMENDASI

1 APAR diletakkan tidak MFK 3. Rumah sakit menerapkan Program b. Rumah sakit telah 5 Peletakan Apar sesuai
ergonomis Manajemen Fasilitas dan Keselamatan mengintegrasikan program standar 120 cm
(MFK) terkait keselamatan di rumah sakit. Kesehatan dan keselamatan
kerja staf ke dalam program
manajemen fasilitas dan
keselamatan.
GENSET
NO TEMUAN STANDAR / EP EP SKOR REKOMENDASI

1 Buku log book harian MFK 8.1 Dilakukan pemeriksaan, b. Sistem utilitas dan 5 Lakukan inspeksi dan
sheet genset tidak diisi per pemeliharaan, dan perbaikan sistem komponen kritikalnya telah monitor berkala fungsi
hari utilitas. diinspeksi secara berkala gemset
berdasarkan ketentuan rumah
sakit.
1. IGD 15. Gizi
2. CSSD 16. Laundry
3. HTA
17. IBS
4. PPI
18. HD
5. Komite Mutu
6. File Kepegawaian 19. Fisioterapi
7. Rawat Jalan 20. Farmasi
8. Rekam Medis 21. IPAL
9. Komkordik 22. Ruang Isolasi TB MDR
10. Ruang rawat Bedah
23. Kamar Jenazah
11. Laboratorium
24. IPSRS
12. Bank darah
13. Radiologi 25. Gas Medis
14. ICU 26. Genset
Gambar sisa obat sisa di spuit diatas
syringe pump
• Di Temukan obat yang sudah
teraplus di dalam spuit di ICU
Gambar Di Ambulance Di IGD
Gambar loogbok harian genset
• Loogbook tidak terisi/
terdokumentasi setiap hari
Gambar APAR yang tidak sesuai standar ergonometri

• Standar peletakan Apar


adalah 120cm, penempatan
tinggi APAR 2m
Trolley Emergensy di radiologi tidak terkunci
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai