C. Pengkajian Resiko
4. STANDAR PPI 3. 1. Rumah sakit secara proaktif telah
Rumah sakit melakukan melaksanakan pengkajian risiko
pengkajian proaktif setiap pengendalian infeksi (ICRA) setiap tahunnya
tahunnya sebagai dasar terhadap tingkat dan kecenderungan infeksi
penyusunan program PPI terpadu layanan kesehatan sesuai poin a) – k) pada
untuk mencegah penularan maksud dan tujuan dan selanjutnya
infeksi terkait pelayanan menggunakan data tersebut untuk membuat
kesehatan. dan menentukan prioritas/fokus pada
Program PPI.
2. Rumah sakit telah melaksanakan surveilans
data secara periodik dan dianalisis setiap
triwulan meliputi a) - f) dalam maksud dan
tujuan.
F. Manajemen Linen
8. STANDAR PPI 6. 1. Ada unit kerja pengelola linen/laundry yang
Rumah sakit menerapkan menyelenggarakan penatalaksanaan sesuai
pengelolaan linen/laundry sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
prinsipi PPI dan peraturan 2. Prinsip-prinsip PPI diterapkan pada
perundang undangan pengelolaan linen/laundry, termasuk
pemilahan, transportasi, pencucian,
pengeringan, penyimpanan, dan distribusi
3. Ada bukti supervisi oleh IPCN terhadap
pengelolaan linen/laundry sesuai dengan
prinsip PPI termasuk bila dilaksanakan oleh
pihak luar rumah sakit.
G. Limbah Infeksius
9. STANDAR PPI 7. 1. Rumah sakit telah menerapkan pengelolaan
Rumah sakit mengurangi risiko limbah rumah sakit untuk meminimalkan
infeksi melalui pengelolaan risiko infeksi yang meliputi a) – e) pada
limbah infeksius sesuai maksud dan tujuan.
peraturan perundang undangan 2. Penanganan dan pembuangan darah serta
komponen darah sesuai dengan regulasi,
dipantau dan dievaluasi, serta di tindak
lanjutnya.
3. Pelaporan pajanan limbah infeksius sesuai
dengan regulasi dan dilaksanakan
pemantauan, evaluasi, serta tindak
lanjutnya.
4. Bila pengelolaan limbah dilaksanakan oleh
pihak luar rumah sakit harus berdasar atas
kerjasama dengan pihak yang memiliki izin
dan sertifikasi mutu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
H. Pelayanan Makanan
12. STANDAR PPI 8. 1. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang
Rumah sakit mengurangi risiko pelayanan makanan di rumah sakit yang
infeksi terkait penyelenggaraan meliputi a) – b) pada maksud dan tujuan.
pelayanan makanan.
2. Ada bukti pelaksanaan yang penyimpanan
bahan makanan, pengolahan,
pembagian/pemorsian, dan distribusi
makanan sudah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Mengetahui
Ketua Pokja PPI RSUD Lewoleba