UV-VIS
OLEH :
M.Faizatul Fajri
Xl APL 3
Spektrofotometri UV-Vis
DOUBLE
BEAM
Spektrum Elektromagnetik
Lanjutan…
warna yang Warna yang Panjang
teramati diserap gelombang
A = abc
A : absorbance
• Larutan pekat
pada konsentrasi larutan yang terlalu pekat, Absorbansi yang terbaca
terlalu tinggi, sehingga grafik tidak linear Larutan yang diukur harus
encer
• Faktor instrumentasi sinar yang diserap tidak monokromatis
menyebabkan 2 panjang gelombang maksimum
• Faktor kimia karena terjadinya reaksi disosiasi, asosiasi, polimerisasi,
solvolisis
Jika terjadi reaksi konsentrasi zat yang akan diukur berkurang
Hubungan Transmitansi dan Absorbansi
Transmitansi :
T = I/Io
I : intensitas cahaya setelah melewati sampel
Io : intensitas cahaya awal
T= (I/Io) = 10-A
%T = (I/Io) x 100
A = -logT = log(1/T)
Instrumen Spektrofotometer UV-VIS
Istrumentasi spektrometri UV-Vis
1. Sumber cahaya
2. Monokromator
3. Kompartemen sampel
4. Detektor
5. Ampliefer
Cara Kerja Spektrofotometer
• Cahaya yang berasal dari lampu wolfram yang bersifat polikromatis diteruskan
melalui lensa menuju ke monokromator pada spektrofotometer dan filter cahaya
pada fotometer
• Monokromator kemudian akan mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya
monokromatis (tunggal)
• Berkas – berkas cahaya dgn panjang tetentu kemudian akan dilewatkan pada
sampel yg mengandung suatu zat dlm konsentrasi tertentu
• Oleh karena itu, terdapat cahaya yg diserap (diabsorbsi) dan ada pula yg
dilewatkan (ditransmisi).
• Cahaya yg dilewatkan ini kemudian diterima oleh detector. Detektor kemudian
akan menghitung cahaya yg diterima dan mengetahui cahaya yg diserap oleh
sampel.
• Cahaya yg diserap sebanding dgn konsentrasi zat yg terkandung dalam sampel
shg akan diketahui konsentrasi zat dlm sampel secara kuantitatif.
Bagian – Bagian Instrumen
1. Sumber Cahaya
a. Lampu Deuterium
a. Lampu Tungsten (wolfram) • Dipakai pada panjang gelombang
• Untuk sampel pada daerah tampak
190-380 nm
• Mirip dgn lampu bola pijar biasa
• Spektrum energy radiasinya lurus
• Memiliki panjang gelombang antara 350-
• Digunakan untuk mengukur sampel
2200 nm
yg terletak pada daerah UV
• Spektrum radiasinya berupa garis lengkung
• Memiliki waktu 500 jam
• Umumnya memiliki waktu 1000 jam
pemakaian
pemakaian
LAMPU
LAMPU TUNGSTEN
(WOLFRAM) LAMPU DEUTERIUM
2. Monokromator
a.Prisma
• Berfungsi mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar mugkin supaya didapatkan
resolusi yg baik dari radiasi polikromatis
a.Kisi difraksi
• Berfungsi menghasilkan penyebaran disperse sinar secara merata, dgn pendispersi yg
sama. Hasil disperse akan lebih baik
• Dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spectrum
a.Celah optis
• Befungsi untuk mengarahkan sinar monokromatis yg diharapkan dari sumber radiasi
• Apabila celah berada pada posisi yg tepat, maka radiasi akan dirotasikan melalui prisma,
shg diperoleh panjang gelombang yg diharapkan
a.Filter
• Berfungsi untuk menyerap warna komplementer shg cahaya yg diteruskan merupakan
cahaya yg diteruskan merupakan cahaya berwarna yg sesuai dgn panjang gelombang yg
dipilih.
MONOKROMATOR
3. Kompartemen Sampel
• Digunakan sebagai tempat diletakkannya kuvet
• Kuvet merupakan wadah yg digunakan untuk meletakkan sampel yg akan di
analisis
• Kuvet yang baik harus memenuhi beberapa syarat :
a. Permukaannya harus sejajar secara optis
b. Tidak berwarna sehingga semua cahaya dapat di transmisikan
c. Tidak ikut bereaksi terhadap bahan-bahan kimia
d. Tidak rapuh
e. Bentuknya sederhana
KOMPARTEMEN SAMPEL
PANJANG GELOMBANG
BAHAN
(nm)