UV-VIS
Intan Cahyaningrum (4301416018)
Riana Maylinda (4301416046)
Mipa Amarul Haq (4301416057)
Iqnatu Nazila Amique (4301416088)
Nurul Aisyara (4301416089)
Latar Belakang
Spektrofotometer
untuk mengukur energi secara relatif jika
energi tersebut ditransmisikan,
direfleksikan atau diemisikan
Icon Icon
Spektrofotometer
spektrometer + fotometer
Fotometer
Alat pengukur intensitas cahaya yang Icon Icon
Spektrometer
Menghasilkan sinar dari spektrum dengan
panjang gelombang tertentu
Spektrometri berdasarkan jenis materi yang berinteraksi dengan radiasi elektromagnetik, dibagi :
C C
E = h = h = C = u
h (Tetapan Planck) = 6.62 x 10- (Ergsec)
27
Spektrum Elektromagnetik
Tipe Radiasi Frekuensi (Hz) Panjang Gelombang
gamma-rays 1020-1024 <1 pm
X-rays 1017-1020 1 nm-1 pm
ultraviolet 1015-1017 400 nm-1 nm
visible 4-7.5x1014 750 nm-400 nm
near-infrared 1x1014-4x1014 2.5 µm-750 nm
infrared 1013-1014 25 µm-2.5 µm
microwaves 3x1011-1013 1 mm-25 µm
radio waves <3x1011 >1 mm
warna yang teramati Warna yang diserap Panjang gelombang
Green Red 700 nm
Blue-green Orange-red 600 nm
Violet Yellow 550 nm
Red-violet Yellow-green 530 nm
Red Green 500 nm
Orange Blue 450 nm
Yellow Violet 400 nm
Dasar pengukuran Spektrofotometer
Hukum Lambert Beer – hubungan linear antara absorbansi dengan konsentrasi zat
yang diserap
A = a.b.c
A : absorbance
T= (I/Io) = 10-A
%T = (I/Io) x 100
A = -logT = log(1/T)
Contoh :
If %T = 95%, then A = log(100/95) = log(1/.95) = -log(.95)
A = 0.02227
Penyimpangan Hk Lambert-Beer
Larutan pekat
pada konsentrasi larutan yang terlalu pekat, Absorbansi
yang terbaca terlalu tinggi, sehingga grafik tidak linear
Larutan yang diukur harus encer
faktor instrumentasi sinar yang diserap tidak
monokromatis menyebabkan 2 panjang gelombang
maksimum
Faktor kimia karena terjadinya reaksi disosiasi,
asosiasi, polimerisasi
Jika terjadi reaksi konsentrasi zat yang akan diukur
berkurang
Spektrofotometer
Larutan standar dibuat dengan mengambil : 0,05; 0,1; 0,15; 0,2; 0,25; 0,3 mL
dari larutan standar kafein 2,5 mL/25 mL yang dibuat dari larutan induk 1000
mg/L, kemudian diencerkan lagi ke dalam 5 mL akuades. Konsentrasi larutan
standar yang diperoleh berturut-turut adalah : 1; 2; 3; 4; 5; 6; 7; 8 mg/L
100 mg sampel yang mengandung Parasetamol dilarutkan dengan etanol hingga 100 ml.
diambil 10 ml diencerkan hingga 100 ml. dari larutan yang sudah dilarutkan diukur
Absorbansinya ternyata A = 0,465 dan persamaannya y = 0,096 + 0,013 x. hitunglah
kadar paresetamol dalam sampel tersebut ?
Pembahasan soal 1
diperoleh persamaan
berat sampel
Contoh soal 2
Pada panjang gelombang 525 nm, larutan 7,5 x 10^-5 M KMnO4 (BM= 157,94)
memberikan serapan 0,658. Jika ditetapkan dengan kuvet 1,5 cm.
Hitunglah:
a. E
b. a jika C dalam ppm dan %
c. % transmittan jika diukur dengan kuvet 1 cm
KOLORIMETRI
Kolorimetri adalah suatu metode analisa kimia yang berdasarkan pada perbandingan intensitas warna larutan dengan
warna larutan standarnya. Metode ini merupakan bagian darianalisis fotometri. Fotometri adalah bagian dari optik yang
mempelajari mengenai kuat cahaya(intensity) dan derajat penerangan(brightness)
Analisis cara kolorimetri berdasarkan perbandingan warna larutan yang konsentrasinya tidak diketahui, dengan
larutan standar yaitu larutan yang diketahui konsentrasinya. Yang dimaksud dengan warna disini adalah semua warna
mulai dari rentang inframerah hingga ultraviolet. Berdasarkan intensitas warnanya, konsentrasi zat dapat diukur.
Teori Kolorimetri
Bila suatu berkas cahaya polikromatik atau monokromatik dialirkan melalui suatu media yang transparan (gas,cair,padat)
maka sebagian cahaya akan :
Besarnya penyerap akan sebanding dengan tebalnya media dan kepekatan dari zat yang dilarutkan. Tiap media akan
menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu tergantung pada senyawaan/warna yang ada.
Bila:
Maka :
I0 = Ia + Ir + It
Hukum-hukum yang melandasi Kolorimetri
Ø Lambert (1760)
Menyelidiki hubungan terhadap Io dan It terhadap tebal media dan memberikan suatu hukum yang bunyinya :
“Bila suatu cahaya monokromatik melalui suatu media yang transparan maka bertambah turunnya intensitas cahaya yang
dipancarkan sebanding dengan bertambahnya tebal media”.
Ø Beer (1852)
Memberikan suatu hokum yang menunjukan hubungan antara It dan Io terhadap kepekatan (C), yaitu :
“Bila suatu cahaya monokromatis melalui suatu media yang transparan maka bertambah turunnya intensitas cahaya yang
dipancarkan sebanding dengan bertambahnya kepekatan (C)”.
Ø Gabungan Lambert-beer
“Bila suatu cahaya monokromator melalui suatu media yang transparan maka bertambah turunnya intensitas cahaya yang
ditruskan sebanding dengan ketebalan dan kepekatan media”.
Metoda Kolorimetri
Metoda Kolorimetri Visual
Pada metoda ini dibuat sederetan larutan standar dan larutan sampel dalam tabung yang berukuran sama dengan jenis yang sama pula.
Kemudian warna larutan sampel dibandingkan dengan salah satu warna dari larutan standar.
2. Metoda kesetimbangan
Pada metoda ini dilakukan cara membandingkan larutan sampel dengan larutan standar yang didasarkan pada ketebalan larutan
standar yang divariasikan.
3. Metoda pengenceran
Metode ini menggunakan satu zat standar dan sejumlah buret yang berisi blanko. Larutan standar diencerkan dengan blanko sampai
tercapai kesamaan warna. Prinsip dasarnya adalah pada larutan standar ditambahkan blanko.
Zat yang diselidiki diperoleh dengan cara penambahan sejumlah komponen standar terhadap suatu larutan blanko sampai tercapai
kesamaan warna. Prinsip dasarnya adalah pada blanko ditambahkan larutan standar.
Metoda Kolorimetri
Metoda Fotometri
Metoda fotometri merupakan suatu metoda analisa kimia yang didasarkan pada
pengukuran besaran relatif serapan sinar monokromatis tertentu oleh suatu lajur
larutan berwarna dengan menggunakan detektor fotosel dimana besaran ini
merupakan fungsi dari kandungan komponen tertentu.
Metoda kesetimbangan dapat dilakukan dengan menggunakan sistem peralatan yang
dibagi berdasarkan ketinggian larutan
3. Larutan standar
4. Blanko
Bajerum Comparator
Pada alat ini, untuk mencapai kesamaan warna antara larutan sampel
dengan larutan standar dilakukan dengan cara menggeser larutan sampel
disepanjang skala yang berada di atas bajerum. Bajerum comparator ini
merupakan suatu kotak transparan persegi panjang yang dibagi dua
menurut diagonal bidangnya. Bagian depan dimana skala terteradiisi
dengan larutan standardan bagian lainnya diisi dengan blanko.
Pengamatan dilakukan dari bagian depan (horizontal).
Metoda kesetimbangan dapat dilakukan dengan menggunakan sistem peralatan yang
dibagi berdasarkan ketinggian larutan
2. Penjepit
3. Pipa U
3 2
4. Labu ukur berisi larutan standar
5. Selang karet
1
4
5
Tabung Herner
Tabung Herner berupa sepasang silinder dengan keran untuk mengeluar-
kan larutan dari dalam silinder yang warna larutannya lebih pekat
sehingga tingginya berubah, agar didapatkan warna yang sama pada
kedua silinder.
Thank You for Your Attention