Anda di halaman 1dari 13

Spektrofotometri

UV-Vis
Siti Azzahra Q. Paputungan
(821418074)
C-S1 2018
Pengertian Spektrofotometri
Spektrofotometri merupakan
suatu metode analisa yang
didasarkan pada pengukuran
serapan sinar monokromatis oleh
suatu lajur larutan berwarnapada
panjang gelombang spesifik
dengan menggunakan
monokromator prisma ataukisi
difraksi dengan defaktor
fototube.
Prinsip Spektofotometri
01.
Larutan sampel dikenai radiasi
elektromagnetik, sehingga menyerap
02.
energi/radiasi terjadi interaksi
antararadiasi elektromagnetik dengan
03.
materi (atom/molekul)
Jumlah intensitas radiasi yang diserap oleh
04.
larutan sampel dikonversi dengan
konsentrasi analut data kuantitatif
05.
Analisis Spektofotometri
Analisis Spektofotometri : analisis kimia yang didasarkan
pada pengukuran intensitas warna larutan yang akan
ditentukan konsentrasinya dibandingkandengan larutan
standar, yaitu larutanyang telah diketahui
konsentrasinya.
Penentuan konsentrasi didasarkan pada absorpsimetri,
yaitu metode analisis kimia yang didasarkan pada
pengukuran absorpsi (serapan) radiasi gelombang
elektromagnetik.
Spektofotometri UV-Vis
Spektofotometri ini merupakan gabungan antara
spektofotometri UV dan Visible. Menggunakan
dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya
UV dan sumber cahaya Visible. Meskipun alat
yang lebih canggih sudah menggunakan hanya
satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis,
yaitu photodiode yang dilengkapi dengan
monokromator.
Untuk sistem spektofotometri, UV-Vis paling
banyak tersedia dan paling populer digunakan.
Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan
baik untuk sampel berwarna juga untuk sampel
tak berwarna
Hubungan antara warna pada sinar tampak dengan
panjang gelombang :
Panjang Gelombang Warna Warna Komplementer
400-435 nm Ungu Hijau kekuningan
435-480 nm Biru Kuning
480-490 nm Biru kehijauan Jingga
490-500 nm Hijau kebiruan Merah
500-560 nm Hijau Ungu kemerahan
560-580 nm Hijau kekuningan Ungu
595-610 nm Jingga Biru kehijauan
610-680 nm Merah Hijau kebiruan
680-700 nm Ungu kemerahan Hijau
Radiasi Elektromagnetik
V = Wave Number (cm-1)
I = Panjang Gelombang (nm-1)
C = Kecepatan cahaya = 3 x 1010 cm/sec
u = Frekuensi (Hz)

V =ʋ=I
C=λ
Energi foton:
C C
E = hʋ = h λ ʋ=λ C = uλ
h (Tetapan Planck) = 6.62 x 10-27 (Erg x sec)
Spektrum Elektromagnetik
Tipe Radiasi Frekuensi (Hz) Panjang Gelombang
Gamma-rays 1020-1024 < 1 pm
X-rays 1017-1020 1 nm-1 pm
Ultraviolet 1015-1017 400 nm-1 nm
Visible 4-7.5x1014 750 nm-400 nm
Near-infrared 1x1014-4x1014 2.5 μm-750 nm
Infrared 1013-1014 25 μm-2.5 μm
Microwaves 3x1011-1013 1 mm-25 μm
Radio waves <3x1011 >1 mm
hubunganTransmitansi dan Absorbsi
Transmitansi :
T = I/ I0
I : intensitas cahaya setelah melewati sampel
I0 : intensitas cahaya awal

Hubungan Absorbansi dengan %T :


A = -logT = -log(I/ I0)
Penyimpangan Hukum Lamber_Beer
1. Larutan pekat
pada konsentrasi larutan yang terlalu
pekat, absorbansi yang terbaca terlalu
tinggi, sehingga grafik tidak linear
larutan yang diukur harus encer.
2. Faktor Instrumental sinar yang
diserap tidak monokromatis
menyebabkan 2 panjang gelombang
maksimum
3. Faktor kimia karena terjadinya reaksi
disosiasi, asosiasi, polimerasi, solvolisis
4. Jika terjadi reaksi konsentrasi zat
yang akan diukur berkurang
Spektofotometer
01. Monokromator Detektor

02. Amplifer Readout

03.
- Sumber cahaya digunakan untuk pengukuran serapan
molekul
- Monkromator digunakan untuk memisahkanspektrum
04.
warna sesuai dengan panjang gelombang yang dipilih
- Detektor digunakan untuk mendeteksi panjang
05.
gelombang cahaya yang telah melewati sampel
- Amplifier digunakan untuk meningkatkan signal
Komponen Lampu
- Spektrofotometer UV
1. Lampu Gas Hidrogen
2. Lampu Merkuri
- Spektrofotometer Visible
Lampu Tungsen

Aplikasi Spektrofotometer Visible


1. Niacin
2. Pyridoxine
3. Vitamin B12
4. Metal Determination
5. Fat-quality Determination (TBA)
6. Enzyme Activity (glucase oxidase)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai