DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. PUTU MULIANINGSIH
2. N I WAYA N M I K A K U S U M A D E W I
3. I M A D E K U S U M A W I N ATA
4. LUH ERNA ARISONA
5. I KOMANG DEO TRIADI
6. I WAYA N A G U S J O N I C H I K A P R A N ATA
A. MELAKUKAN PERIKSA DALAM
Pemeriksaan dalam adalah pemeriksaan genitalia bagian dalam mulai dari vagina sampai serviks
menggunakan dua jari, yang salah satu tekniknya adalah menggunakan skala ukuran jari (lebar satu jari
berarti 1 cm) untuk menentukan diameteTujuan Pemeriksaan Dalam Pemeriksaan dalam dilakukan dengan
tujuan yaitu:
a Untuk menentukan apakah penderita benar dalam keadaan inpartu Untuk menentukan faktor janin dan
panggul Menentukan ramalan persalinan
b Untuk menilai vagina (terutama dindingnya), apakah ada bagian yang menyempit.
c Untuk menilai keadaan serta pembukaan servik Untuk menilai ada atau tidaknya tumor pada jalan lahir
Untuk menilai sifat flour albus dan apakah ada alat yang sakit, misalnya bartholinitis Untuk mengetahui
pecah tidaknya selaput ketuban.
d Untuk mengetahui presentasi janin Untuk mengetahui turunnya kepala dalam panggul
e Untuk mengetahui penilaian besarnya kepala terhadap panggul
f Untuk mengetahui apakah proses persalinan telah dimulai serta kemajuan persalinan dilatasi serviks
(pembukaan serviks atau portio).
B. MELAKUKAN OBSERVASI KEMAJUAN
PERSALINAN (PARTOGRAF)
Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala satu persalinan
dan informasi untuk membuat keputusan klinik.
Tujuan pengunaan Partograf
a Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai
pembukaan servik melalui pemeriksaan dalam
b Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal
c Data pelengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu, kondisi bayi,
grafik kemajuan proses persalinan, membuat keputusan klinik dan asuhan
atau tindakan yang diberikan dimana semua itu dicatatkan secara rinci pada
status atau rekam medik ibu bersalin.
C. MELAKUKAN OBSERVASI KONTRAKSI
Tindakan umum
1) Bersihkan jalan napas, kepala bayi diletakkan lebih rendah agar leher
mudah mengalir, bila perlu digunakan laringoskop untuk membantu
penghisapan lendir dari saluran napas yang lebih dalam.
2) Rangsang refleks pernapasan, dilakukan setelah 20 detik bayi tidak
memperlihatkan bernapas dengan cara memukul kedua telapak kaki
menekan tand achiles.
3) Mempertahankan suhu tubuh.
I. MENGHITUNG NILAI AFGAR BAYI
Pada dasarnya APGAR SKORE bertujuan mengukur lima hal sebagai
indikator untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi. Masing-masing akan
mendapat skor pada skala 0 sampai 2, dengan 2 sebagai skor terbaik.
Adapun penjelasan mengenai APGAR adalah sebagai berikut:
1) A appearance= warna kulit.
2) P pulse = detak jantung.
3) G grmace response= respons.
4) A activity= aktivitas tonus otot.
5) R resporation= pernapasan/ laju pernapasan.
J. MELAHIRKAN
PLASENTA DAN
MEMERIKSA
KELENGKAPANNYA
Kala III dimulai dari lahirnya bayi
hingga pengeluaran plasenta.
Lama kala
III pada primigravida dan
multigravida 6 hingga 15 menit.
Metode pelepasan plasenta ada
dua metode untuk pelepasan
plasenta, yaitu sebagai berikut:
1. Metode Schultze
2. Metode matthew duncan
untuk memastikan plasenta sudah lepas dapat dilakukan pemeriksaan
dengan 3 teknik, yaitu:
1) Kustner
Dengan meletakkan tangan disertai tekanan diatas simfisis, tali pusat
ditegangkan, maka bila tali pusat masuk berarti plasenta belum terlepas,
apabila diam atau maju berarti plasenta sudah terlepas.
2) Klein
Sewaktu ada his, rahim didorong sedikit, bila tali pusat kembali berarti
plasenta belum terlepas, tetapi bila plasenta diam atau turun berarti
plasenta sudah lepas.
3) Strassman
Tegangkan tali pusat dan ketok pada fundus, bila tali pusat bergetar
berarti plasenta belum terlepas, tetapi apabila plasenta tidak bergetar
berarti sudah terlepas.
K. MENCEGAH PENDARAHAN PADA KALA IV
Perdarahan bisa terjadi pada siapa saja. Oleh karena itu, tindakan
pencegahan aktif harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya
perdarahan postpartum. Beberapa strategi yang dapat dilakukan
Meliputi : Identifikasi dan koreksi anemia pada ibu hamil sebelum persalinan.
1) Pemeriksaan tanda vital sebelum persalinan juga penting untuk
mengidentifikasi kemungkinan perdarahan yang terjadi.
2) Untuk petugas kesehatan, manajemen aktif saat persalinan dan tindakan
persalinan yang menghindarkan dari terjadinya perdarahan pascapersalinan.
L. MENJAHIT LUKA EPISIOTOMI DAN MEMFASILITASI
BOADING DAN ATTACHMENT (INISIASI DINI)