Anda di halaman 1dari 25

Klaster Berdaya

adalah sejumlah program pemberdayaan yang dilaksanakan di


tingkat individu, keluarga, dan lingkungan berdasarkan potensi
masyarakat dan potensi wilayah program, bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Goal Program
Meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara berkelanjutan

Strategi Program
Klaster Berdaya dijalankan dengan membangun 3 pilar, antara lain:

Pemuda Berdaya Kampung Berdaya Keluarga Sejahtera


Agen perubahan yang dibina agar Setiap wilayah didorong untuk Setiap keluarga yang diintervensi
mampu menemukenalkan dan mengembangkan modal SDM,
akan dipantau perkembangan
mengembangkan potensi-potensi yang Fisik, Sosial, dan, Finansial
untuk mendukung kesejahteraannya dari berbagai
ada di wilayahnya. Pemuda Berdaya aspek, meliputi aspek ekonomi,
pembangunan wilayah yang
menjadi aktor utama dalam berkelanjutan kesehatan, dan pendidikan.
perencanaan dan pengorganisasian Setiap aspeknya memiliki
kegiatan komunitas indikator tingkatan QoL

Sasaran Program
Masyarakat pra sejahtera yang tersebar di 100 Kabupaten/Kota di 30 Provinsi se-Indonesia dengan sasaran 145 Desa, 1.694
pemuda berdaya dan 6.925 keluarga berdaya
Pilar Program
Human Initiative

Initiative for Children Initiative for Disaster Risk Management


adalah sejumlah program yang adalah sejumlah program yang
bertujuan memastikan bertujuan meningkatkan resiliensi
terpenuhinya hak dasar anak masyarakat terhadap
antara lain hak hidup, tumbuh penanggulangan bencana & adaptasi
kembang, partisipasi dan Child Disaster Risk perubahan iklim serta pemenuhan
perlindungan. Protection Management kebutuhan dasar penyintas.

Empowerment Infrastructure
Initiative for Empowerment Initiative for Infrastructure
adalah sejumlah program adalah sejumlah program yang
yang bertujuan meningkatkan bertujuan menguatkan modal
taraf ekonomi dan derajat fisik/infrastruktur di suatu wilayah
Kesehatan masyarakat melalui agar kualitas hidup masyarakat
pengembangan potensi dapat meningkat secara
komunitas. berkelanjutan.
Sebaran Wilayah Program
Human Initiative

Child Protection Disaster Risk Management Empowerment Infrastructure

49.232 144.428 15.756 85.113


Profil Wilayah
Sasaran Program
Desa Mekarjaya, Kec. Kabandungan, Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat
Desa Mekarjaya, Kab.Sukabumi
Salah satu dengan penduduk yang memiliki
populasi penduduk terkecil dengan jumlah populasi
jumlah penduduk jiwa 3.051 Orang dengan populasi
laki-laki sebanyak 1.579 orang dan perempuan
berjumlah sebanyak 1.472 orang dengan jumlah
keluarga 1.289 KK dengan tingkat kepadatan 229.98/KM
desa ini berada dibawah kaki Taman Gunung Halimun
Salak. Berdasarkan data
https://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/lapora
n_terkini_potensi/laporan_terkini_potens.
Desa Mekar Jaya Kecamatan Kabandungan
Kabupaten Sukabumi adalah salah satu desa dengan
jumlah keluarga miskin atau prasejahtera yang tinggi,
yaitu sebanyak 750 keluarga. Setidaknya jumlah
penduduk prasejahtera ini menyebabkan kualitas hidup
masyarakat di wilayah ini pun terbilang buruk di banyak
aspek, mulai dari Pendidikan, Kesehatan, sanitasi dan
air bersih dan aspek sosial lainnya, dan ini
menyebabkan pula desa ini masuk lokus stunting pada
tahun 2024 ini berdasarkan SK Bupati
Sukabum.Nomor:400.7.1/kep.401BAPPELITBANGDA/20
24 TENTANG LOKUS PRIORITAS PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI TAHUN 2024.
Profil Wilayah
Desa Mekarjaya, Kab. Sukabumi

Jumlah Penduduk : 3.051 Jiwa (1.911 L; 1748 P)


Jumlah KK : 1.289 KK
Prasejahtera | Yatim : 750 keluarga | 60 anak
Balita | Lansia | Manula : 231 orang | 204 orang | 62 orang
Putus & Tidak Sekolah : 895 orang
Tamat SD : 708 o orang
Tamat SLB (Disabilitas) : 169 orang

Jamban Umum : 1 unit


Jamban Pribadi : 895 keluarga (337 tidak memiliki)
Layanan Kesehatan : 5 unit (1 Puskesmas Pembantu; 5 Posyandu)
Stunting & Gizi Buruk : 98 anak

Luas Wilayah : 1.591 Ha


Mata Pencaharian Mayoritas : Petani, Buruh Tani, Peternak, dan Pedagang
Belum Bekerja : 304 orang
Komoditas Unggulan : Padi, Pohon Aren,, Mangga, Durian
Lokal, Manggis, Duku, Kakao/Coklat, Kopi
Lokal
Transect Walk
Daerah 1: Daerah 2: Daerah 3:
Pemukiman Masyarakat Lahan Pertanian Perkebunan

Pemanfaatan & Lahan digunakan untuk rumah penduduk Lahan digunakan untuk pertanian. Rata- Lahan digunakan untuk perkebunan.
Status Lahan dan bangunan fasilitas publik. Kepemilikan rata milik sendiri dan Perhutani Rata-rata miliki sendiri dan Perhutani
pribadi dan pemerintah. dengan pengelola Kelompok Tani Hutan

Komoditas & • Keripik singkong Hasil pertanian seperti padi, Aren, Kakao, Hasil perkebunan seperti Durian
Produk Olahan • Keripik pisang dan palawija Lokal,Manggis, Buah Aren, dan Kakao.
• Keripik jagung

Kelembagaan PKK, posyandu, pustu, dan balai desa. Kelompok tani dan perorangan Kelompok tani dan perusahan Start
Energy Geothermal

Potensi • Adanya sumber daya manusia usia Tanah sangat subur dan hasil melimpah Penyerapan tenaga kerja
produktif atau pemuda sebagian masyarakat menggunakan
• Pusat hasil home industri pupuk BOKHASI
Masalah • Jalan tanah dan jembatan rusak (bambu) • Pada musim kemarau selalu gagal • Pada musim kemarau selalu gagal
• Musim kemarau selalu kekurangan air panen karena irigasi rusak panen karena tidak saluran sanitasi air
bersih • Penjualan hasil panen tidak maksimal karena hanya mengandalkan curah air
• Musim hujan banyak balita yang terserang karena jembatan masih terbuat dari tadah hujan dan irigasi rusak
penyakit diare bambu • Penjualan hasil panen tidak maksimal
• Pedagang kekurangan modal karena jembatan masih terbuat dari
• Masih banyak warga yang BAB bambu
sembarangan
FGD – Analisis Kesejahteraan Masyarakat
Ciri-Ciri Mampu Sedang Tidak Mampu
Penghasilan > 6.000.000 2.700.000-6.000.000 <3.000.000

Kondisi Rumah Permanen Permanen (setengah jadi) Permanen atau bilik

Kepemilikan Rumah Pribadi Pribadi Pribadi atau menumpang

Kepemilikan Kendaraan • Motor • Motor Sepeda


(jenis & jumlah) • Mobil • Sepeda
• Sepeda
Kepemilikan Aset • Ternak ayam • Sawah gadean Tidak memiliki
(lahan, rumah, ternak, • Emas • Kebun
emas, toko, dsb) • Warung • warung
• Sawah
• Kebun

Tingkat Pendidikan S1 SMA SD/SMP

Jenis Pekerjaan • PNS • Petani Buruh tani dan buruh


• Pejabat • Pedagang Harian Lepas
• Agen BRILINK
Desain Perencanaan
Program Pertanian,
Peternakan Terintegrasi
Desa Mekarjaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Kerangka Tujuan Program
Desa Mekar Jaya, Kabandungan, Sukabumi

Goal program: Peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Mekar Jaya, Kabandungan, Jawa Barat

Outcome Program: Outcome Program:


1. Peningkatan angka partisipasi Pendidikan 3. Peningkatan taraf ekonomi masyarakat
Sasaran Fase Pertama Fase Kedua Fase ketiga Sasaran Fase Pertama Fase Kedua Fase ketiga
Sekolah Peningkatan kualitas Peningkatan kapasitas Peningkatan kualitas Para petani Peningkatan Peningkatan kapasitas Peningkatan omset
sarana prasarana guru sekolah Pendidikan di sekolah persentase produk produksi pertanian dan laba usaha
belajar mengajar pertanian yang pertanian
berhasil panen
Keluarga Peningkatan angka Peningkatan angka Peningkatan angka
partisipasi SD partisipasi SD partisipasi SD & SMP Kelompok (Belum diintervensi) Peningkatan kualitas Sertifikasi produk dan
Komunitas (Belum diintervensi) Adanya sarana Terbangunnya sistem Wanita produksi produk peningkatan kualitas
Pendidikan non formal pemenuhan hak anak olahan pertanian kemasan produk
(Gula Aren) olahan

Outcome Program: Outcome Program:


2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat 4. Perbaikan infrastruktur wilayah

Sasaran Fase Pertama Fase Kedua Fase ketiga Sasaran Fase Pertama Fase Kedua Fase ketiga
Bidang Gizi Pemulihan status gizi Revitalisasi Posyandu Ketahanan pangan Sarana Ibadah Pembangunan Masjid Peningkatan kapasitas Peningkatan aktivitas
ibu hamil dan balita sebagai pusat edukasi masyarakat pengurus DKM keagamaan
gizi masyarakat Sarana Umum Perbaikan Jembatan Perbaikan Drainase Perbaikan Jalan
Bidang WASH Tersedianya sumber Perbaikan akses Perbaikan akses Pertanian
air bersih yang mudah sanitasi jamban sanitasi total (plus
diakses masyarakat keluarga pengelolaan sampah)
Milestone Program 5 Tahun
Desa Mekar Jaya, Kabandungan, Sukabumi

Tahun Pertama Tahun Kedua Tahun Ketiga Tahun Keempat Tahun Kelima

• Perbaikan Bale • Pemberian • Pelatihan Guru • Pembangunan • Arisan Jamban


Pertemuan Beasiswa (OTA) • Revitalisasi Kelas TPA • Kebun Gizi
Masyarakat • Pembangunan Perpustakaan • Program Masyarakat
• Perbaikan gizi Sarana Air Desa HOME • Koperasi
balita (SAGITA) Bersih • Revitalisasi • Bangun Pertanian &
• Pembangunan (WATSAN) Posyandu Industri Usaha
Jembatan yang • Perbaikan (Bidan Olahan Hasil
roboh Irigasi Inspiratif) Potensi Desa
• Bantuan Pertanian • Revitalisasi
Modal Usaha BUMDESA
Pertanian
Rekomendasi Program Tahun 1st
Desa Mekar Jaya, Kabandungan, Sukabumi

Program Kesehatan Pengurangan Resiko Bencana


• Program Sahabat Gizi • Perbaikan Ruang Kelas
• Edukasi PHBS • Beasiswa Pendidikan (OTA)
Kesehatan Pendidikan

Livelihood

Program Livelihood
• Bantuan Modal Pertanian
• Perbaikan Jembatan
Perbaikan
Sarana
Pendidikan
Kualitas Pendidikan tidak terlepas dari sarana
prasarana yang mendukung prosesnya. Tidak
dapat dipungkiri bahwa kualitas sarana
prasarana sekolah sangat berhubungan dengan
prestasi yang diraih anak didiknya

Human Initiative memberikan dukungan sarana


prasarana bagi institusi Pendidikan yang berada
di Desa Mekar Jaya, antara lain:

• Perbaikan ruang kelas,


• Bantuan Meubeleur kelas,

Jenis Bantuan Nilai Program

Perbaikan ruang kelas Rp 80.000.000,-

Meubeleur kelas Rp 30.000.000,-


Bantuan
Peralatan
Pendidikan
Dukungan peralatan penunjang Pendidikan siswa
dapat memfasilitasi berjalannya proses pendidikan
secara optimal.

Human Initiative turut berkontribusi memenuhi


kebutuhan peralatan untuk siswa-siswa yang
membutuhkan dukungan, antara lain:
Testimoni
• Bantuan Tas Sekolah & Alat Tulis
“Pemerintah Desa Mekar Jaya Bersama Patriot Desa
• Bantuan Sepatu Sekolah Mekarjaya dan Tenaga Fasilitator Lapangan Human
Inisiatif dalam Kegiatan Penyaluran AL-Quran &
Iqra Untuk Menunjang Literasi Keagamaan di
Jenis Bantuan Nilai Program Mesjid Jami Al-Ikhwan”

Bantuan Tas & Alat Tulis Rp 350.000,-

Bantuan Sepatu Sekolah Rp 350.000,-


BEASISWA
PENDIDIKAN Success Story

Fadhlullah Raisha H.
Laporan Bank Dunia tahun 2020 tentang kondisi merupakan penerima manfaat
Pendidikan Indonesia (Kompas, 2021) menyebutkan program Orang Tua Asuh (OTA)
meskipun ada peningkatan akses pendidikan, dari Human Initiative. Ayahnya
ketidakadilan dalam belajar masih jadi tantangan. meninggal pada 2019 dan ia
mempunyai 2 saudara
Bantuan beasiswa pendidikan yang diberikan kepada anak-
kandung. Ibunya seorang
anak dari keluarga pra sejahtera diharapkan mampu
pedagang gorengan di kantin
mengisi ketimpangan kualitas Pendidikan yang tidak
kampus. Namun, kini sudah
merata sehinggga setiap anak mendapatkan kesempatan
tidak berjualan dan mulai
menjalankan proses pendidikan berkualitas ataupun
membuka usaha catering yang
pengembangan diri. mana tidak setiap hari ada
yang memesan.
Bentuk Program Beasiswa Pendidikan:
1. Bantuan Dana Pendidikan Fadhlullah Raisha H. bersekolah di salah satu Madrasah Ibtidaiyah
2. Pembinaan Anak setiap bulan yang berada di Ambon. Ia menjadi juara 1 pada Kompetisi Sains
3. Kelas Parenting untuk Orang tua/Wali Madrasah (KSM) tingkat Ambon. Ia juga menjadi salah satu finalis
Olimpiade Nasional (SD) Indonesia Hebat.

Nilai Program per anak per


bulan IDR 375.000,-
Success Story
HOME (Hug, Opportunity,
Vivi menjadi penerima Mentality, Education)
manfaat HOME sejak tahun
2018 saat ia masih duduk di
H O M E Children Center adalah tempat bagi setiap anak,
kelas 7 SMP. Vivi kini berusia
khususnya yatim, anak berasal dari keluarga kurang
15 tahun dan sudah duduk di mampu, dan anak terlantar, mendapatkan dukungan
bangku kelas 10 SMA. Ayah vivi pemenuhan hak dan perlindungan anak.
bekerja sebagai buruh tenaga
listrik, sang Ibu tidak bekerja, Kegiatan di H O M E Children Center:
dan vivi memiliki seorang adik
• Personality Development,
laki-laki.
• Pojok literasi dan numerasi,
• English conversation class,
Vivi anak yang sangat cerdas dan pandai, sang Ibu sangat berharap
• Computer class,
vivi bisa mengasah kemampuan belajarnya. Namun, Vivi dan
• Edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat,
keluarga terkendala masalah ekonomi.
• Dukungan psikososial anak,
• Layanan konseling,
Sejak adanya HOME, Vivi kemudian bergabung dan dapat mengikuti
berbagai macam kegiatan secara gratis serta mendapat kesempatan
mendapat beasiswa pendidikan. Saat ini Vivi telah meraih banyak
prestasi dan juga menjadi siswa yang lolos di seleksi penerimaan
SMAN Unggulan Thamrin Jakarta.
Nilai Program
IDR 250.000.000,-
Program
Inti
1. Pemberdayaan Ekonomi
Gabungan Kelompok
Tani Peternakan
KambingMandiri
(KUMM)
Penelitian ini dilakukan atas dasar pemetaan atau transect potensi dan masalah
yang menjadi KPI Patriot Desa Mekarjaya untuk mengembangkan hasil pemetaan
potensi dan masalah, untuk lebih memahami peta potensi IKE atau Indeks
Kegiatan Pertanian dan Peternakan di Desa Mekarjaya menjadi
Ketahanan Ekonomi di Desa Mekar Jaya Kabupaten Sukabumi pada tahun 2024.
Hal yang unik dan potensial bagi keberlangsungan perputaran
ekonomi bagi masyarakat di Desa Mekar Jaya ini, karena hamper
dari seluruh masyarakat di desa ini memiliki ternak kambing yang Program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
dikelola secara mandiri maupun kelompok dengan total jumlah pendapatan suatu keluarga dengan memberikan kesempatan bagi keluarga yang
populasi kambing 5.000-7.000 ekor berdasarkan data identivikasi memiliki unit usaha melalui Nama Inisiatif MARSEKAL (Mekarjaya Rangkul dan
Patriot Desa Mekarjaya Tahun 2024 setiap Kepala Keluarga
Sanjung Ekonomi Lokal) dengan bentuk kegiatan sebagai berikut:
semuanya hampir memiliki ternak kambing, dengan jumlah per
KK rata-rata memiliki 10-20 ekor.
1. Peningkatan keterampilan perencanaan
Alasan masyarakat didesa memelihara ternak kambing sebagai 2. Peningkatan management usaha, serta
bentuk investasi untuk mencukupi kebutuhan saat dalam keadaan 3. Pembukaan akses bantuan modal
sangat urgen dengan pemahaman bahwa dengan beternak sama
dengan kita memilki simpanan untuk bekal kebutuhan ekonomi
saat mendesak dibutuhkan seperti untuk Pendidikan anak.
Jaminan Kesehatan keluarga atau kebutuhan mendesak lainnya. Nilai Program
IDR 175.000.000,-
213512

Kelompok
Usaha
Bersama (KUBE)
POTENSI tumbuhan Aren yang menjadikan turunan produk bagi
Kelompok Usaha Bersama yang diharapkan masyarakat ini dapat
menjadi sebuah unggulan dan memiliki pasar sebagai sarana
market dikelola oleh BUMDESA Mekar Jaya memiliki kekhasan
diproses dengan cara masih tradisional tanpa bahan pengawet..
Succes Story

Dari program yang akan dijalankan Bersama kolaborasi dengan Program yang sudah diberdayakan oleh patriot desa jawa barat
BUMDESA Mekarjaya ini kami masih belum memilki grai tahun 2024 di triwulan I ini sudah memberikan akses perijinan,
serta pendampingan dalam Teknik desain packaging untuk
sebagai sentra pemasaran produk, produk ini juga sudah
menopang keberlangsungan kegiatan usaha gula semut produk
mengantongi Nomor Ijin Berusaha, dan Ijin Halal Kemenag khas unggulan desa Mekar Jaya. Dan kami bermaksud untuk
tahun 2024. adapim rencana pengembangan Bersama Patriot mengembangkan kegiatan program ini dengan berkolaborasi
Desa memiliki program untuk KUBE sebagai berikut: bidang Ekonomi Bersama Human Inisiatif.

1. Peningkatan kualitas produk UMKM


2. Memastikan setiap produk pangan memiliki
sertifikasi PIRT dan halal, serta
3. Meningkatkan kapasitas kelompok usaha untuk
memperluas pasarnya.

Nilai Program
Rp200.000.000,-
Bangun
Industri
D e s a (B I D)

UMKM memiliki peran penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia


karena memberi sumbangan PDB sekitar 63,58% dan mampu menyerap
tenaga kerja sebesar 99,45%. Pertanian, peternakan, kehutanan dan
perikanan adalah sektor UMKM terbesar di Indonesia, yang mayoritas
berada di pedesaan

Gambaran Potensi SDM dan BID Program Bangun Industri Desa (BID) adalah pemberdayaan ekonomi
masyarakat desa yang dijalankan melalui pengembangan potensi lokal daerah
Pada potensi SDM di desa Mekar Jaya ini memiliki menjadi sebuah industri yang dapat mendorong peningkatan pendapatan
potensi yaitu SDM yang rata-rata usia pemuda rentan masyarakat setempat. Program BID berupaya menciptakan perubahan berikut:
usia 17-25 tahun , ini menjadi actor kunci untuk
mewujudkan ekonomi berbasis kerakyatan dengan 1. Penguatan kelembagaan usaha
kebudayaan gotong royong yang masih kuat dan 2. Peningkatan kualitas produk
inovaasi pemuda dengan penunjang teknologi yang
dimiliki menjadikan keragaman produksi di desa 3. Pengembangan modal financial kelompok
mekarjaya ini akan sukses dijalankan. 4. Pembukaan jejaring pasar lintas pulau dan negara
Dengan jumlah wilayah yang cendrung hanya
berjumlah 5 dusun 5 RW dan 22 RT menjadikan luas
wilayah desa kebanyakan dikelola milik Perhutani dan
dikelola oleh 3 KTH atau Kelompok Tani Hutan yang
sangat aktif dan inovatif karena rata-rata diisi oleh
para pemuda.

Nilai Program
Rp250.000.000,-
2. Nutrition and Food
Security
S a h a b a t (SAGITA
G i z i danK
Pencegahan i t astunting
penurunan ) menjadi perhatian Khusus Pemerintah
Indonesia, 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting. Pada 2018
pemerintah mencanangkan Strategi Nasional (Stranas) Percepatan
Penurunan Stunting yang melibatkan lintas sektor, termasuk CSO.

Program Sahabat Gizi Kita (SAGITA) turun serta mendukung percepatan


penurunan stunting melalui upaya

1. Peningkatan kualitas layanan posyandu Dengan masuknya lokus desa Percepatan Penurunan Stunting

2. Penguatan fungsi kader sebagai peer educator di desa mekarjaya menjadi keharusan rutin untuk
melaksanakan kegiatan dengan metode Rembug Stunting
3. Peningkatan akses makanan bergizi bagi keluarga ibu
hamil dan balita kurang gizi untuk mencegah stunting di desa mekarjaya, hal tersebut
belum dirasa sempurna karena minimnya kesadaran
masyarakat untuk menuju kampung yang non stunting,
lokus stunting pada tahun 2024 ini berdasarkan SK Bupati
Sukabum.Nomor:400.7.1/kep.401BAPPELITBANGDA/2024
TENTANG LOKUS PRIORITAS PERCEPATAN PENURUNAN
Nilai Program
Rp175.000.000 – STUNTING TERINTEGRASI TAHUN 2024.

Rp300.000.000
Kebun G i z i

Akses terhadap sumber pangan bergizi menjadi salah satu factor


penyebab masalah balita kurang gizi (WHO, 2013). Presiden
Jokowi menyebutkan Indonesia sempat mengalami defisit pangan di
lebih dari separuh provinsi pada 2020 lalu.

Rencana Integrated Farming dan Keberlanjutan


Program Kebun Gizi berupaya untuk meningkatkan ketahanan
Program
pangan masyarakat melalui penguatan modal infrastruktur dan
modal SDM wilayah di aspek pemenuhan sumber pangan bergizi .
Pada tahun 2024 ini sudah terjalin PKS dengan BPDAS
Program Kebun Gizi berupaya menciptakan perubahan berikut:
Citarum Ciliwung Bogor bertanda dimulainya kegiatan
penanaman tananaman RHL P0 tahun 2024 dikawasan 1. Meningkatkan kapasitas masyarakat mengenai
Taman Nasional Gunung Halimun Salak, tim BPDAS
pertanian dan perikanan
Citarum Ciliwung telah melaksanakan kegiatan SPKS
antara BPDAS Citarum Ciliwung dengan Kelompok Tani 2. Membangun pusat penyediaan pangan
Hutan Penerima Rehabilitasi Hutan dan Lahan. 3. Membangun sistem bisnis sosial pertanian untuk
keberlanjutan pasokan pangan bergizi
Kegiatan penanaman RHL tahun ini berlokasi di Desa
Mekar Jaya dan Desa Cianaga Kec.Kabandungan untuk
melestarikan Bumi.

Nilai Program
IDR 200.000.000,-
3. Keragaman Progduksi Olahan Makanan

Berbagai Produksi

Dengan kerisis pangan yang dihadapi oleh Indonesia akibat dari


perubahan iklim dan alam salah satunya kita akan menghadapi elnino
gorilla berdasarkan para ahli dan yang dirilis oleh media mainstream,
maka sudah seharusnya masyarakat Indonesia khususnya masyarakat
desa harus sudah mampu berbenah dan mempersiapkan efek domino
dari hal tersebut dengan cara mengoptimalkan berbagaimacam potensi Produk Unggulan yang berjenis Keripik Talas
yang ada di desa sebagai pusat ketahanan pangan bagi keberlangsungan Ini merupakan Produk Makanan Ringan yang sudah
hajat hidup manusia. memiliki pasar cuman dalam proses pengolahan dan
pengelolaan Home industry ini masih belum optimal,
Dengan potensi perkebunan holtikultura yang dimiliki oleh masyarakat
dan pemerintahan desa mekarjaya dengan total luas lahan produksi
Dede Kusmayati adalah owner dari produk ini
22.07 Ha wilayah tersebut menjadi wilayah agraris dan tanahnya sangat merupakan putra asli daerah di desa mekarjaya dengan
subur sehingga sangat efektif untuk dijadikan sebagai pertanian untuk tangan dingninnya ibu anak 2 ini berhasil menciptakan
pusat ketahanan pangan di sector budidaya talas untuk produk dengan cita rasa yang lezat , selain itu usaha
mengembangkan industry Kecil dan Menengah yang ada didesa, karena produksi home industry bu dede ini pun sudah
produk ini menjadi salah satu keunggulan yang mampu menyerap 70% mengantongi kelengkapan perizinan dan sudah dirasa
hasil bumi yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat dan demi lengkap dari mulai, NIB, Ijin Lingkungan, Ijin
peningkatan kesejahtraan masyarakat. Kesehatan, Ijin Halal, SPPL Ijin Usaha UMKM dari Dinas
Perdagngan dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi .
Nilai Program
Rp175.000.000 –
Rp300.000.000
MASANBA
Mekar Jaya Sadar Bencana

Program inisiatif ini lahir atas dasar beberapa wilayah yang rawan bencana
di desa Mekar Jaya maka Sanitasi menitikberatkan pada pemahaman dan
perubahan perilaku masyarakat mengenai PHBS dan sanitasi serta
pembentukan kelompok masyarakat yang mampu secara mandiri memenuhi
kebutuhan sanitasi layak di wilayahnya secara berkelanjutan. Serta inisiatif ini
lahir sebagai swadaya masyarakat dalam menjaga lingkungannya dari sampah yang
menjadi issue provinsi jawa barat tahun 2018-2025 ini.

Kebutuhan sanitasi yang diupayakan antara lain jamban keluarga, pengelolaan


Inisiatif Bidang Sosial
sampah rumah tangga, dan saluran pembuatan limbah atau drainase. Program
Kampung Sanitasi fokus pada tigas perubahan, antara lain
Tahun 2020 Human Initiative menjalankan program
sanitasi pengelolaan sampah rumah tangga dengan
melakukan pembentukan kader sanitasi, edukasi
1. Terbentuknya kader sanitasi sebagai community organizer untuk
ke 3656 masyarakat dan 1.431 siswa sekolah. Awalnya perbaikan sanitasi wilayah,
masyarakat tidak melakukan pengelolaan 2. Masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
sampah secara kolektif.
(PHBS)
Proses edukasi intens berhasil mendorong masyarakat 3. Tercapainya akses terhadap sanitasi yang memadai dan merata
membentuk 6 Bank Sampah di wilayah tersebut pada
tahun 2021 dengan total jumlah sampah organik yang
dikumpulkan sebanyak 26,7 ton per tahun dari total
nasabah aktif sebanyak 334 warga dan 1.311 siswa
sekolah. Nilai Program
Rp200.000.000 –
Rp300.000.000
Pembangunan
Masjid &
Peralatan Ibadah
Pembangunan masjid/musola akan dilakukan di lokasi
berdirinya masjid yang sudah tidak layak. Masjid lama
akan dipugar untuk selanjutnya didirkan masjid baru.
Tujuannya agar jamaah yang biasanya beribadah di
masjid tersebut dapat menjalankan ibadanya dengan
lebih nyaman dan aman. Sehingga jumlah jamaah
masjid tersebut diharapkan dapat bertambah.
Untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam
menjalankan ibadah, peralatan ibadah di masjid yang
didirikan juga akan dilengkapi dengan sajadah baru
dan kipas angin.

Nilai Program
Rp350.000.000

Anda mungkin juga menyukai