Anda di halaman 1dari 12

Modul 1

Pentingnya Analisis Lokasi & Pola


Keruangan di Dalam PWK

Teguh Widodo
Outline

 Pengertian-pengertian
 Pemahaman Analisis Lokasi dan Pola Keruangan
 Analisis Lokasi dan Pola ruang
 Preferensi pemilihan lokasi berdasarkan ekonomi
 Preferensi pemilihan lokasi berdasarkan non-ekonomi
Istilah-Istilah
Ruangwadah sebagai kesatuan
wilayah tempat manusia dan mahluk
lain hidup, berkegiatan dan
memelihara kelangsungan hidup

Wilayah ruang dengan kesatuan


geografis dengan batasan
administratif maupun fungsional

KawasanBatasan Wilayah berdasa


aspek fungsional

Lokasitempat/posisi di mana
sesuatu berada
Contoh Kawasan
 Kawasan LindungFungsi utama melindungi Kelestarian lingk.
Hidup baik sda/sd buatan
 Kawasan agropolitasnterdiri satu atau lebih pusat kegiatan
pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan
pengelolaan sumber daya alam tertentu.
 Kawasan MegapolitanKawasan terbentuk dari 2 atau lebih
kawasan metropolitan memiliki hubungan fungsional dan
membentuk sebuah sistem.
 Kawasan PerkotaanWilayah yang mempunyai kegiatan utama
bukan pertanian dg susunan fungsi permukiman kota, pusat
distribusi jasa pemerintahan, sosial dan ekonomi
STRUKTUR TATA RUANG KAWASAN/ WILAY
Pusat
Pusat Lingkungan-1
Lingkungan-2 Lingkungan-3
Pusat
Lingkungan-2

Pusat Lingkungan-3
Lingkungan-1

PUSAT Pusat
PELAYANAN Lingkungan-1

Pusat
Lingkungan-2
Pusat
Lingkungan-2
Pusat
Pusat Lingkungan-3 Lingkungan-3
Lingkungan-3
Lingkungan-3
Pemahaman Analisis Lokasi dan Pola Keruangan

 Teori Lokasi Ilmu yang mempelajari tentang ruang


 Pola RuangDistribusi peruntukan ruang dalam wilayah
 Analisis Lokasipreferensi yang memutuskan aktivitas ada
dalam lokasi tersebut.
 Pola Keruangangambaran fisik dari lokasi-lokasi kegiatan
sebagai hasil keputusan lokasi.
Analisis Lokasi & Pola Keruangan
Ilmu analisis lokasi dan pola
keruangan erat kaitannya dalam
ilmu
perencanaan wilayah dan kota.

Analisis ini merupakan salah


satu perangkat untuk perencana
guna menentukan apakah
pemilihan lokasi atas
pembangunan yang dilakukan
sudah tepat.
Gambar model Von Thunen di atas dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu “isolated area” yang
terdiri dari dataran yang “teratur”, yang kedua yaitu kondisi yang “telah dimodifikasi”
(terdapat sungai yang dapat dilayari).
Preferensi Pemilihan Lokasi Secara Ekonomi

 Preferensi ekonomi dalam memilih lokasi untuk kegiatan


usaha adalah ingin memaksimalkan keuntungan dalam
pendapatan dan meminimalkan biaya yang harus
dikeluarkan.
 PendapatanKomponen yang diperoleh dari penjualan
produk.
 BiayaStruktur biaya produksi dan transportasi
Faktor Kehilangan Bobot dan Penambahan Bobot

 Penentuan lokasi untuk produksi juga mempertimbangkan


perubahan bobot.
 Contoh Pengurangan Bobot Industri kayu lapis, gula tebu,
industri kelapa sawit
 Contoh penambahan bobotIndustri Minuman, Industri
Kaleng, Produk ekspor dan impor
Industri Material Oriented dan Market Oriented

 Material OrientedIndustri yang mendekati


lokasi bahan baku. Contoh Pabrik Batu Bata
 Market OrientedIndustri yang lokasi
pabriknya mendekatkan kepada konsumen.
Contoh Pabrik Mobil dipindah dari Jepang ke
Indonesia.
Preferensi Non Ekonomi

 Orang memilih lokasi rumah yang sunyi karena alasan


menghindari polusi dan ingin mendapatkan kenyamanan.
 Orang memilih lokasi tempat tinggal perumahan elite karena
alasan prestise.
 Orang memilih lokasi tempat tinggal karena ingin
mendapatkan lokalitas asal mereka berasal. Misal Kampung
Makassar di Jakarta kebanyakan berasal dari orang Bugis.
 Orang berjualan di tanah Abang kebanyakan orang Minang
karena ingin mendapatkan suasana kampung.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai