KECAMATAN COBLONG
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian Penggunaan lahan adalah segala campur tangan manusia ,baik secara
permanen maupun secara siklus terhadap suatu kelompok sumberdaya alam dan sumber
daya buatan,yang secara keseluruhan disebut lahan,dengan tujuan untuk mencukupi
kebutuhan-kebutuhannya baik secara kebendaan maupun spiritual ataupun kedua-
duanya (Malingreau,1977). Dalam rangka pembangunan nasional dan sektoral
pengelolaan sumber daya lahan dan aspek pendukungnya menempati posisi yang
semakin penting. Kenyataan ini ditunjukkan dengan makin tingginya kegiatan
pemerintah dan masyarakat yang langsung berhubungan dengan fungsi lahan.
Kemampuan lahan (land capability) adalah penilaian lahan secara sistematik dan
pengelompokannya ke dalam beberapa kategori berdasarkan atas sifat-sifat yang
merupkan potensi dan penghambat dalam penggunaannya secara lestari.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mengidentifikasi
kemampuan lahan, kesesuaian lahan, daya dukung dan daya tampung Kecamatan Coblong.
1.3 Sasaran
Adapun sasaran dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Teridentifikasinya kemampuan lahan Kecamatan Coblong.
2. Teridentifikasinya kesesuaian lahan Kecamatan Coblong.
3. Teridentifikasinya daya dukung dan daya tampung Kecamatan Coblong.
Ada beberapa kegiatan yang diidentifikasi dari Kecamatan Coblong, antara lain :
Kecamatan Coblong merupakan salah satu wilayah di bagian utara Kota Bandung.
Kecamatan Ujung Berung memiliki luas lahan 735 Ha yang secara administrasi berbatasan
dengan :
Latar Belakang
H
Rumusan Masalah
Analisis
Hasil Akhir
Kesimpulan
Saran
Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1.6.1 Survei Sekunder
Survei sekunder pada penelitian ini diakukan dengan pengumpulan
dokumen-dokumen berupa produk tata ruang seperti Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR) SWK Coblong Tahun 2011 , Rencana Strategis Kecamatan
Coblong.
1.6.2 Survei Primer
Survei primer pada penelitian ini dilakukan melalui observasi langsung
pada wilayah survei yang meliputi tiga kelurahan di Kecamatan Coblong
Bandung, yaitu Sekeloa, Dago, dan Sadangserang.
1.6.2. Metode Analisis Data
Analisis data dilakukan sedemikian rupa sehingga mampu menjelaskan tujuan dan
sasaran studi yang telah ditetapkan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian
ialah melalui analisis kualitatif dan kuantitatif.
1.6.2.1 Metode Analisis Kualitatif
Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara
mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian
generalisasi.
1.6.2.1.1. Metode Analisis Deskripsi
Analisis deskriptif digunakan untuk menemukan pengetahuan
dan mesndeskripsikan atau memberi gamabaran yang seluas-luasnya terhadap
objek penelitian dan untuk mengukur gejala yang ada berdasarkan hasil survei
yang telah dilakukan pada Kelurahan Dago, Sekeloa, dan Sadangserang.
GAMBARAN UMUM
3.2. Karakter Fisik Wilayah
3.2.1. Kemiringan Lereng
Kemiringan lereng merupakan ukuran kemiringan lahan relative
terhadap bidang datar yang secara umum dinyatakan dalam persen atau
derajat.
3.2.2. Topografi
Bentuk alami permukaan tanah berupa relief topografi dan kemiringan
lahan. Merupakan salah satu faktor dalam menentukan kemampuan tanah
untuk menampung kegiatan-kegiatan di atasnya. Wilayah Sadang Serang
Kelurahan Sadang Serang Kecamatan Coblong memiliki bentuk wilayah
datar / berombak. Ditinjau dari sudut ketinggian tanah, Kelurahan Sadang
Serang berada pada ketinggian 500 m diatas permukaan air laut. Suhu
maksimum dan minimum di Kelurahan Sadang Serang berkisar 20°C.
3.2.3.Morfologi
Morfologi merupakan konsep yang berkaitan dengan bentuk permukaan
bumi dan aktivitas manusia.
3.2.4.Curah Hujan
Curah hujan adalah jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar
selama periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi (mm) di atas
permukaan horizontal bila tidak terjadi evaporasi,runoff dan infiltrasi. Curah
hujan di kelurahan Sadang Serang berkisar 243,63 mm/th dan jumlah hari
dengan curah hujan yang terbanyak sebesar 45 hari.
3.2.5.Jenis Tanah
3.2.6. Bencana Alam
Bencana alam merupakan suatu peristiwa alam yang mengakibatkan
dampak besar bagi manusia. Berbagai permasalahan bencana alam seperti
kelangkaan air baku, menurunnya kualitas air tanah, banjir, dan sedimentasi
di kawasan cekungan Bandung .
3.2.7.Tutupan Lahan
3.3......................................................................................................................
Kependudukan
Tabel Luas Wilayah, Jumlah, dan Kepadatan Penduduk per Kelurahan di Kecamatan
Coblong Tahun 2013 – 2017
Kepadata
N Luas n/ Ha Pendudu Pendudu Pendudu Pendudu Pendudu
o Kelurahan (Ha) ( Orang ) k 2013 k 2014 k 2015 k 2016 k 2017
1 Cipaganti 34 367 12.479 12.469 6.435 10.378 10.211
Lebak
2 Siliwangi 100 49 4.922 4.921 2.645 4.238 4.291
3 lebak Gede 101 154 15.563 15.522 8.090 16.085 16.322
Sadang
4 Serang 133 210 27.939 27.917 14.279 28.038 24.527
5 Sekeloa 117 265 31.033 31.011 16.674 25.699 32.862
6 Dago 258 153 39.594 39.565 20.907 29.452 29.970
Jumlah 743 177 131.530 131.435 69.030 113.890 118.183
Sumber : Kecamatan Coblong Dalam Angka Tahun 2013 – 2017
Keterangan:
Wilayah studi
Berdasarkan Tabel Luas Wilayah, Jumlah, dan Kepadatan Penduduk per Kelurahan di
Kecamatan Coblong Tahun 2013 – 2017. Kecamatan Sadang Serang dari tahun 2013 – 2014
mengalami sedikit penurunan jumlah penduduk, pada tahun 2015 mengalami penurunan
jumlah penduduk yang sangat jauh namun pada tahun 2016 mengalami kenaikan jumlah
penduduk yang jauh juga, dan pada tahun 2017 mengalami penurunan jumlah penduduk.
Kecamatan Sekeloa pada tahun 2013 – 2014 mengalami sedikit penurunan jumlah penduduk,
namun dari tahun 2015 – 2017 mengalami peningkatan jumlah penduduk. Dan pada
Kecamatan Dago pada tahun 2013 – 2015 mengalami penurunan jumlah penduduk, tetapi
dari tahun 2016 – 2017 mengalami peningkatan jumlah penduduk.
Kecamatan yang memiliki kepadatan yang tinggi ada pada Kecamatan Sekeloa
dengan jumlah kepadatan 265. Jumlah penduduk yang tertinggi ada pada Kecamatan Dago
dengan total jumlah penduduk dari tahun 2013 – 2017 adalah 159.488 jiwa.
Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin per Kelurahan di Kecamatan
Coblong Tahun 2013
Jenis Kelamin
N L P
o Kelurahan (Orang) (Orang) L + P (Orang)
1 Cipaganti 6.443 6.036 12.479
Lebak
2 Siliwangi 2.648 2.274 4.922
3 lebak Gede 8.101 7.462 15.563
Sadang
4 Serang 14.297 13.642 27.939
5 Sekeloa 16.695 14.338 31.033
6 Dago 20.933 18.661 39.594
Jumlah 69.116 62.414 131.530
Sumber : Kecamatan Coblong Dalam Angka Tahun 2013
Jenis Kelamin
N L P
o Kelurahan (Orang) (Orang) L + P (Orang)
1 Cipaganti 6.410 6.059 12.469
Lebak
2 Siliwangi 2.635 2.286 4.921
3 lebak Gede 8.059 7.493 15.552
Sadang
4 Serang 14.225 13.692 27.917
5 Sekeloa 16.611 14.400 31.011
6 Dago 20.827 18.738 39.565
Jumlah 68.767 62.668 131.435
Sumber : Kecamatan Coblong Dalam Angka Tahun 2014
Jenis Kelamin
N L P
o Kelurahan (Orang) (Orang) L + P (Orang)
1 Cipaganti 6.435 6.088 12.523
Lebak
2 Siliwangi 2.645 2.298 4.943
3 lebak Gede 8.090 7.528 15.618
Sadang
4 Serang 14.279 13.759 28.038
5 Sekeloa 16.674 14.471 31.145
6 Dago 20.907 18.828 39.735
Jumlah 69.030 62.972 132.002
Sumber : Kecamatan Coblong Dalam Angka Tahun 2015
Jenis Kelamin
N L P
o Kelurahan (Orang) (Orang) L + P (Orang)
1 Cipaganti 5.124 5.254 10.378
Lebak
2 Siliwangi 2.099 2.139 4.238
3 lebak Gede 7.940 8.145 16.085
Sadang
4 Serang 14.279 13.759 28.038
5 Sekeloa 13.365 12.334 25.699
6 Dago 14.348 15.105 29.452
Jumlah 57.154 56.736 113.890
Sumber : Kecamatan Coblong Dalam Angka Tahun 2016
Jenis Kelamin
N L P
o Kelurahan (Orang) (Orang) L + P (Orang)
1 Cipaganti 5.139 5.072 10.211
Lebak
2 Siliwangi 2.105 2.186 4.291
3 lebak Gede 8.021 8.301 16.322
Sadang
4 Serang 12.743 11.784 24.527
5 Sekeloa 16.955 15.907 32.862
6 Dago 14.650 15.320 29.970
Jumlah 59.613 58.570 118.183
Sumber : Kecamatan Coblong Dalam Angka Tahun 2016
BAB IV
ANALISIS
4.1. Identifikasi Penggunaan Lahan
4.2. Identifikasi Kemampuan Lahan
4.3. Daya Dukung dan Daya Tampung
4.4. Identifikasi Kesesuaian Lahan
4.5. Arahan Rencana Pola Ruang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran