Anda di halaman 1dari 27

Pelayanan Dinas

Lingkungan Hidup
dan Kebersihan di
Sidoarjo

Oleh : Mariva Triwinia Djonathan / 1112100118

Mata Kuliah Manajemen Strategi Sektor Publik (C)


01 Fokus dan Lokus
Fokus
Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

Lokus
Dinas Lingkungan Hidup Sidoarjo
02 Visi, Misi, dan Nilai
Visi
"Terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang Sejahtera, Maju, berkarakter dan berkelanjutan"

Misi
" Membangun infrastruktur ekonomi dan sosial yang modern dan berkeadilan dengan
memperhatikan keberlanjutan lingkungan"
Nilai
1. Integritas
Menjalankan tugas dengan jujur, transparan, dan bertanggung jawab.
Keberlanjutan: Mengedepankan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan untuk
mewujudkan masa depan yang lebih baik.

2. Kolaborasi
Mendorong kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta,
untuk mencapai tujuan bersama dalam lingkungan hidup yang sehat.

3. Inovasi
Mencari solusi-solusi kreatif dan inovatif dalam pengelolaan lingkungan hidup.

4. Kepedulian
Memiliki kepekaan terhadap masalah lingkungan dan kebersihan serta peduli terhadap kesejahteraan
masyarakat.
Analisis Lingkungan
03 Strategik
Identifikasi Lingkungan Strategik
Internal

Kekuatan (Strenghts) Kelemahan (Weaknesess)

1. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas 1. Terbatasnya anggaran untuk pengembangan
dengan pengetahuan dan keahlian dalam pengelolaan infrastruktur dan peningkatan kapasitas pelayanan.
lingkungan hidup dan kebersihan.
2. Infrastruktur pengelolaan sampah yang cukup baik, 2. Kurangnya jumlah personel yang memadai untuk
termasuk sistem pengumpulan dan pengolahan sampah mencakup seluruh wilayah Sidoarjo.
yang terorganisir.

3. Adanya program-program edukasi dan kesadaran 3. Tantangan dalam menghadapi perubahan pola
lingkungan yang aktif untuk melibatkan masyarakat. konsumsi masyarakat yang berdampak pada peningkatan
volume dan jenis sampah.
Identifikasi Lingkungan Strategik
Eksternal

Peluang (Opportunities) Ancaman (Threats)

1. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang 1. Perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah yang
pentingnya kebersihan dan perlindungan lingkungan yang dapat mempengaruhi operasional dan keberlanjutan
dapat mendukung program-program dinas. pelayanan.
2. Dukungan pemerintah daerah dalam perumusan 2. Perubahan pola cuaca ekstrem dan risiko bencana
kebijakan dan alokasi anggaran yang memadai untuk alam yang dapat mengganggu infrastruktur dan
pengelolaan lingkungan hidup dan kebersihan. menyulitkan pengelolaan sampah.

3. Pengembangan teknologi pengelolaan sampah yang 3. Adanya peningkatan volume sampah yang terkait
inovatif dan ramah lingkungan. dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi, yang
memerlukan upaya dan sumber daya yang lebih besar
untuk pengelolaan yang efektif.
04 KAFI dan KAFE
Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI)
Kesimpulan
No Faktor Internal Strategik Bobot Rating Skor
Prioritas
Kekuatan (Strengths)
1 Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas 18 3 54 K-2
dengan pengetahuan dan keahlian dalam pengelolaan
lingkungan hidup dan kebersihan.
2 Infrastruktur pengelolaan sampah yang cukup baik, 20 4 80 K-1
termasuk sistem pengumpulan dan pengolahan sampah
yang terorganisir.
3 Adanya program-program edukasi dan kesadaran 12 2 24 K-3
lingkungan yang aktif untuk melibatkan masyarakat.
Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI)
Kesimpulan
No Faktor Internal Strategik Bobot Rating Skor
Prioritas
Kelemahan (Weaknesesss)
1 Terbatasnya anggaran untuk pengembangan 18 3 53 KL-2
infrastruktur dan peningkatan kapasitas pelayanan.
2 Kurangnya jumlah personel yang memadai untuk 20 3 60 KL-1
mencakup seluruh wilayah Sidoarjo.
3 Tantangan dalam menghadapi perubahan pola konsumsi 12 2 24 KL-3
masyarakat yang berdampak pada peningkatan volume
dan jenis sampah.
Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE)
Kesimpulan
No Faktor Ekternal Strategik Bobot Rating Skor
Prioritas
Peluan (Opportunitiees )
1 Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya 12 3 36 P-3
kebersihan dan perlindungan lingkungan yang dapat
mendukung program-program dinas.
2 Dukungan pemerintah daerah dalam perumusan 18 3 54 P-2
kebijakan dan alokasi anggaran yang memadai untuk
pengelolaan lingkungan hidup dan kebersihan.
3 Pengembangan teknologi pengelolaan sampah yang 20 3 60 P-1
inovatif dan ramah lingkungan.
Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE)
Kesimpulan
No Faktor Ekternal Strategik Bobot Rating Skor
Prioritas
Ancaman (Threats)
1 Perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah yang 18 3 54 T-2
dapat mempengaruhi operasional dan keberlanjutan
pelayanan.
2 Perubahan pola cuaca ekstrem dan risiko bencana alam 12 2 24 T-3
yang dapat mengganggu infrastruktur dan menyulitkan
pengelolaan sampah.
3 Adanya peningkatan volume sampah yang terkait dengan 20 3 60 T-1
pertumbuhan populasi dan urbanisasi, yang memerlukan
upaya dan sumber daya yang lebih besar untuk
pengelolaan yang efektif.
04 Analisis SWOT
Kekuatan (Strenghts) Kelemahan (Weaknesess)

1. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dengan pengetahuan 1. Terbatasnya anggaran untuk pengembangan infrastruktur dan peningkatan
dan keahlian dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kebersihan. kapasitas pelayanan.

Matrix SWOT 2. Infrastruktur pengelolaan sampah yang cukup baik, termasuk sistem
pengumpulan dan pengolahan sampah yang terorganisir.
2. Kurangnya jumlah personel yang memadai untuk mencakup seluruh wilayah
Sidoarjo.

3. Adanya program-program edukasi dan kesadaran lingkungan yang aktif untuk 3. Tantangan dalam menghadapi perubahan pola konsumsi masyarakat yang
melibatkan masyarakat. berdampak pada peningkatan volume dan jenis sampah.

Peluang (Opportunities) Asumsi Strategis : S - O Asumsi Strategis : W - O

1. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan 1. Sumber Daya Manusia yang berkualitas dapat dimanfaatkan untuk melibatkan 1. Terbatasnya anggaran dapat diatasi dengan mendapatkan dukungan
perlindungan lingkungan yang dapat mendukung program-program dinas. masyarakat secara aktif dalam program-program lingkungan hidup dan kebersihan pemerintah daerah dalam alokasi anggaran yang memadai untuk pengelolaan
lingkungan hidup dan kebersihan

2. Dukungan pemerintah daerah dalam perumusan kebijakan dan alokasi 2. Infrastruktur pengelolaan sampah yang baik dapat mendukung pengembangan 2. Kurangnya jumlah personel dapat diatasi melalui program kerjasama dan
anggaran yang memadai untuk pengelolaan lingkungan hidup dan kebersihan. teknologi pengelolaan sampah yang inovatif kolaborasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan sumber daya manusia yang
tersedia.

3. Pengembangan teknologi pengelolaan sampah yang inovatif dan ramah 3. Program edukasi dan kesadaran lingkungan yang aktif dapat meningkatkan
lingkungan. kesadaran masyarakat dan mendukung perubahan perilaku yang lebih ramah
lingkungan

Ancaman (Threats) Asumsi Strategis : S - T Asumsi Strategis : W - T

1. Perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi 1. Kepemimpinan yang kuat dapat menghadapi perubahan regulasi dan kebijakan 1. Terbatasnya anggaran dapat menjadi hambatan dalam menghadapi perubahan
operasional dan keberlanjutan pelayanan. yang dapat mempengaruhi operasional pelayanan regulasi dan kebijakan yang mempengaruhi operasional pelayanan

2. Perubahan pola cuaca ekstrem dan risiko bencana alam yang dapat 2. Infrastruktur yang memadai dapat mengurangi dampak perubahan pola cuaca 2. Kurangnya jumlah personel dapat menyulitkan pengawasan dan penegakan
mengganggu infrastruktur dan menyulitkan pengelolaan sampah. ekstrem dan risiko bencana alam hukum terhadap pelanggaran.

3. Adanya peningkatan volume sampah yang terkait dengan pertumbuhan 3. Program edukasi dan kesadaran lingkungan yang aktif dapat membantu
populasi dan urbanisasi, yang memerlukan upaya dan sumber daya yang lebih mengatasi ancaman perubahan pola konsumsi masyarakat yang berdampak pada
besar untuk pengelolaan yang efektif. peningkatan volume dan jenis sampah
Matriks Peneptapan Urutan Asumsi dan Pilihan Strategis

Keterkaitan Dengan
Asumsi Strategik Urutan Pilihan Strategis
Visi Misi Nilai

S-O
1. Sumber Daya Manusia yang berkualitas dapat dimanfaatkan untuk melibatkan 5 3 5 4 3 3 23 I
masyarakat secara aktif dalam program-program lingkungan hidup dan
kebersihan
2. Infrastruktur pengelolaan sampah yang baik dapat mendukung pengembangan 4 5 4 3 3 2 21 II
teknologi pengelolaan sampah yang inovatif
3. Program edukasi dan kesadaran lingkungan yang aktif dapat meningkatkan 3 4 2 2 4 4 19 III
kesadaran masyarakat dan mendukung perubahan perilaku yang lebih ramah
lingkungan

S-T
1. Kepemimpinan yang kuat dapat menghadapi perubahan regulasi dan kebijakan 4 4 4 2 2 2 18 IV
yang dapat mempengaruhi operasional pelayanan
2. Infrastruktur yang memadai dapat mengurangi dampak perubahan pola cuaca 5 5 1 1 1 2 15 VI
ekstrem dan risiko bencana alam
3. Program edukasi dan kesadaran lingkungan yang aktif dapat membantu 4 3 2 2 3 3 16 VII
mengatasi ancaman perubahan pola konsumsi masyarakat yang berdampak
pada peningkatan volume dan jenis sampah

W-O
1. Terbatasnya anggaran dapat diatasi dengan mendapatkan dukungan pemerintah 3 3 \3 2 1 1 13 IX
daerah dalam alokasi anggaran yang memadai untuk pengelolaan lingkungan
hidup dan kebersihan
2. Kurangnya jumlah personel dapat diatasi melalui program kerjasama dan 4 2 1 2 1 2 12 X
kolaborasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan sumber daya manusia yang
tersedia.

W-T
1. Terbatasnya anggaran dapat menjadi hambatan dalam menghadapi perubahan 4 4 4 3 2 1 17 V
regulasi dan kebijakan yang mempengaruhi operasional pelayanan
2. Kurangnya jumlah personel dapat menyulitkan pengawasan dan penegakan 3 2 2 2 2 3 `14 VIII
hukum terhadap pelanggaran.
Faktor Kunci
05 Keberhasilan
Faktor Kunci Keberhasilan
1. Kepemimpinan yang Kuat
Adanya kepemimpinan yang kuat dan komitmen dari pimpinan dinas untuk melaksanakan program-
program lingkungan hidup dan kebersihan
2. Partisipasi Masyarakat yang Aktif
Program pelayanan dinas lingkungan hidup dan kebersihan harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

3. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan yang Meningkat


Dinas perlu menyelenggarakan program edukasi dan sosialisasi yang efektif untuk meningkatkan
kesadaran dan pengetahuan masyarakat

4. Infrastruktur yang Memadai


Ketersediaan infrastruktur yang memadai, seperti sistem pengelolaan sampah yang efisien, sarana
pengolahan limbah yang modern
06 Rencana Strategis
Matriks Menentukan Tujuan

1. Adanya kepemimpinan yang kuat dan komitmen dari pimpinan dinas untuk

FKK 2.

3.
melaksanakan program-program lingkungan hidup dan kebersihan
Program pelayanan dinas lingkungan hidup dan kebersihan harus melibatkan
partisipasi aktif masyarakat.
Dinas perlu menyelenggarakan program edukasi dan sosialisasi yang efektif
untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat
4. Ketersediaan infrastruktur yang memadai, seperti sistem pengelolaan sampah
yang efisien, sarana pengolahan limbah yang modern

Misi
Membangun infrastruktur ekonomi dan sosial yang modern dan berkeadilan dengan 1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program-program lingkungan
memperhatikan keberlanjutan lingkungan" hidup dan kebersihan, melalui pengembangan mekanisme partisipasi publik,
dialog, dan kolaborasi dengan masyarakat.
2. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang isu-isu
lingkungan hidup, melalui program edukasi, sosialisasi, kampanye, dan
kegiatan publik lainnya.
3. Meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah dan limbah yang efisien dan
berkelanjutan, melalui pengembangan sistem pengelolaan yang modern,
penggunaan teknologi yang tepat, dan peningkatan fasilitas pengolahan
limbah.
4. Memastikan adanya kepemimpinan yang kuat dan komitmen yang tinggi dari
pimpinan dinas dalam melaksanakan program-program lingkungan hidup dan
kebersihan, melalui pembentukan kebijakan yang tepat, pengawasan yang
efektif, dan koordinasi yang baik dalam internal dinas.
Rencana Strategis 2023-2027
Sasaran Cara Mencapai
Tujuan Ket
Uraian Indikator Kebijakan Program

1 2 3 4 5 6
Meningkatkan partisipasi Meningkatkan partisipasi 1. Jumlah pertemuan Mendorong partisipasi 1. Pembentukan Forum
masyarakat dalam program- masyarakat dalam partisipatif yang diadakan masyarakat dalam program- Lingkungan Hidup dan
program lingkungan hidup dan program-program antara pemerintah daerah program lingkungan hidup Kebersihan sebagai
kebersihan, melalui lingkungan hidup dan dan masyarakat. (40%) dan kebersihan melalui platform partisipatif antara
2. Tingkat partisipasi pemerintah daerah,
pengembangan mekanisme kebersihan melalui pengembangan mekanisme
masyarakat dalam masyarakat, dan sektor
partisipasi publik, dialog, dan pengembangan partisipasi publik dan dialog swasta.
pengambilan keputusan
kolaborasi dengan masyarakat. mekanisme partisipasi yang inklusif. 2. Pelaksanaan pertemuan
terkait program-program
publik, dialog, dan publik dan dialog terbuka
lingkungan hidup dan
kolaborasi dengan kebersihan. (30%) dengan masyarakat untuk
masyarakat. 3. Tingkat kepuasan mendiskusikan isu-isu
masyarakat terhadap lingkungan hidup dan
proses partisipasi dan kebersihan serta
dialog yang dilakukan. menggali masukan dan
(30%) solusi dari masyarakat.

Meningkatkan kesadaran dan Meningkatkan kesadaran 1. Tingkat pengetahuan Meningkatkan kesadaran 1. Mengintegrasikan materi
pengetahuan masyarakat tentang dan pengetahuan masyarakat tentang isu-isu dan pengetahuan lingkungan hidup dalam
isu-isu lingkungan hidup, melalui masyarakat tentang isu-isu lingkungan hidup. (40%) masyarakat tentang isu-isu kurikulum sekolah dan
program edukasi, sosialisasi, lingkungan hidup. 2. Tingkat partisipasi lingkungan hidup melalui mengadakan kegiatan
masyarakat dalam edukasi di sekolah-
kampanye, dan kegiatan publik program edukasi,
program edukasi dan sekolah.
lainnya. sosialisasi, kampanye, dan 2. Mengadakan kampanye
kegiatan sosialisasi. (30%)
kegiatan publik lainnya. sosialisasi lingkungan
3. Tingkat perubahan
perilaku masyarakat terkait melalui media
praktik-praktik lingkungan komunikasi, seperti
yang baik. (30%) brosur, spanduk, dan
media sosial.
Rencana Strategis 2023-2027
Sasaran Cara Mencapai
Tujuan Ket
Uraian Indikator Kebijakan Program

1 2 3 4 5 6

Meningkatkan infrastruktur Meningkatkan infrastruktur 1. Tingkat efisiensi dalam Meningkatkan infrastruktur 1. Memperkuat sistem
pengelolaan sampah dan limbah pengelolaan sampah dan pengelolaan sampa (50%) pengelolaan sampah dan pengelolaan sampah yang
meliputi pengumpulan,
yang efisien dan berkelanjutan, limbah yang efisien dan 2. Tingkat peningkatan limbah yang efisien dan pemilahan, pengangkutan,
melalui pengembangan sistem berkelanjutan. infrastruktur pengelolaan berkelanjutan melalui dan pengolahan sampah
pengelolaan yang modern, limbah (25%) pengembangan sistem secara terintegrasi dan
penggunaan teknologi yang tepat, 3. Tingkat keberlanjutan pengelolaan yang modern, efisien.
sistem pengelolaan 2. Mengadopsi teknologi yang
dan peningkatan fasilitas penggunaan teknologi yang tepat dalam pengolahan
sampah (25%)
pengolahan limbah. tepat, dan peningkatan sampah, seperti teknologi
fasilitas pengolahan limbah. pengolahan organik menjadi
kompos, teknologi
pemanfaatan energi dari
sampah, dan teknologi daur
ulang yang efektif.

Memastikan adanya Meningkatkan 1. Tingkat keberhasilan Memastikan adanya 1. Mengembangkan kebijakan


dalam implementasi strategis yang mencakup
kepemimpinan yang kuat dan kepemimpinan dan kebijakan yang mendukung
visi, misi, dan tujuan jangka
komitmen yang tinggi dari komitmen dari pimpinan kebijakan lingkungan hidup keberlanjutan lingkungan panjang dalam lingkup
pimpinan dinas dalam dinas dalam pelaksanaan dan kebersihan yang telah hidup, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan
melaksanakan program-program program-program ditetapkan. (40%) lingkungan, dan kebersihan.
lingkungan hidup dan kebersihan, lingkungan hidup dan 2. Tingkat kepatuhan pelaksanaan program- 2. Menyelenggarakan program
terhadap standar dan pelatihan dan
melalui pembentukan kebijakan kebersihan. program lingkungan hidup pengembangan untuk
regulasi lingkungan hidup.
yang tepat, pengawasan yang dan kebersihan, termasuk pimpinan dinas, dengan
(30%)
efektif, dan koordinasi yang baik 3. Tingkat partisipasi dan penekanan pada fokus pada pemahaman
dalam internal dinas. pengurangan polusi, konsep dan praktik
keterlibatan pimpinan lingkungan hidup,
dinas dalam kegiatan pengelolaan sampah yang kepemimpinan
program lingkungan hidup efisien, dan perlindungan berkelanjutan, serta
dan kebersihan.(30%) sumber daya alam. pengembangan
keterampilan manajerial.
Rencana Kerja
07 Tahunan
Rencana Kinerja Tahunan
Sasaran Kegiatan

Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target

Meningkatkan 1. Jumlah pertemuan 1. Partisipasi antara 1. Pembentukan Forum 1. input: dana 1. Rp 1. Rp. 100.000.000
partisipasi partisipatif yang diadakan pemerintah daerah Lingkungan Hidup dan 2. Output: junlah 2. Orang 2. 100
masyarakat antara pemerintah daerah dan masyarakat (50%) Kebersihan sebagai partisipasi publik dalam
dalam program- dan masyarakat. (40%) 2. Partisipasi masayrakat platform partisipatif diskusi dan program
program 2. Tingkat partisipasi dalam pengambilan antara pemerintah 3. Outcome: peningkatan 3. Orang 3. 100
masyarakat dalam daerah, masyarakat, dan kesdaran dan
lingkungan hidup keputusan program
pengambilan keputusan sektor swasta. keterlibatan masyarakat
dan kebersihan lingkungan hidup dan
terkait program-program 2. Pelaksanaan pertemuan 4. Benefit: Kolaborasi
melalui lingkungan hidup dan kebersihan (25%) publik dan dialog terbuka 4. Orang 4. 100
pengembangan 3. Kepuasan masayrakat antara tiap sektor dan
kebersihan. (30%) dengan masyarakat peningkatan kualitas
mekanisme 3. Tingkat kepuasan dari partisipasi dan untuk mendiskusikan program
partisipasi publik, masyarakat terhadap dialog (25%) isu-isu lingkungan hidup 5. Impact: partisipasi
dialog, dan proses partisipasi dan dan kebersihan serta 5. Orang 5. 100
masyarakat aktif dalam
kolaborasi dialog yang dilakukan. menggali masukan dan
lingkungan hidup
dengan (30%) solusi dari masyarakat.
masyarakat.

Meningkatkan 1. Tingkat pengetahuan 1. Pengetahuan 1. Mengintegrasikan materi 1. input: dana 1. Rp 1. Rp. 100.000.000
kesadaran dan masyarakat tentang isu- masayrakat terkait lisu lingkungan hidup dalam 2. Output: peserta program 2. Orang 2. 100
pengetahuan isu lingkungan hidup. lingkungan hidup kurikulum sekolah dan edukasi dan sosialisasi
masyarakat (40%) (50%) mengadakan kegiatan 3. Outcome: peningatan 3. Orang 3. 100
tentang isu-isu 2. Tingkat partisipasi 2. Partisipasi masyarakat edukasi di sekolah- kesadaran masyarakat
masyarakat dalam sekolah. dan pengetahuannya
lingkungan hidup. dalam program
program edukasi dan 2. Mengadakan kampanye 4. Benefit: partisipasi dan
edukasi dan kegiatan 4. Orang 4. 100
kegiatan sosialisasi. sosialisasi lingkungan dampak negative
(30%) sosialisasi (25%) melalui media
3. Perubahan perilaku lingkungan dapat
3. Tingkat perubahan komunikasi, seperti menurun
perilaku masyarakat masyarakat terkait brosur, spanduk, dan 5. Impact: kontribusi dan
terkait praktik-praktik praktik lingkungan media sosial. 5. Orang 5. 100
perubahan masyarakat
lingkungan yang baik. yang baik (25%)
dan kebijakannya
(30%)
Rencana Kinerja Tahunan
Sasaran Kegiatan

Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target


Meningkatkan 1. Tingkat efisiensi 1. Efisiensi 1. Memperkuat sistem 1. Input: Dana 1. Rp 1. Rp. 100.000.000
infrastruktur dalam pengelolaan pengelolaan pengelolaan sampah yang 2. Output: Jumlah 2. Orang dan 2. 100 orang
sampa (50%) meliputi pengumpulan, fasilitas, jumlah Volume
pengelolaan sampah (50%)
2. Tingkat peningkatan pemilahan, pengangkutan, kontainer sampah,
sampah dan 2. Ingrastruktur dan pengolahan sampah volume sampah
limbah yang infrastruktur pengolaan limbah secara terintegrasi dan 3. Outcome: efisiensi 3. Orang dan 3. 100 orang
efisien dan pengelolaan limbah (25%) efisien. sampah, partisipasi Volume
(25%) 2. Mengadopsi teknologi yang masyarakat, dan
berkelanjutan. 3. Sistem pengelolaan
3. Tingkat keberlanjutan tepat dalam pengolahan [penurunan volume
sampah (25%)
sistem pengelolaan sampah, seperti teknologi sampah di TPA
sampah (25%) pengolahan organik 4. Benefit: kualitas 4. Orang 4. 100
menjadi kompos, teknologi lingkungan dan
pemanfaatan energi dari kesehatan
sampah, dan teknologi masyarakat
daur ulang yang efektif. 5. Impact: perbaikan
5. orang 5. 100
dan kesadaran
keberlanjutan
lingkungan

Meningkatkan 1. Tingkat keberhasilan 1. Keberhasilan 1. Mengembangkan 1. Input: Dana 1. Rp 1. Rp. 100.000.000


kepemimpinan dalam implementasi implementasi kebijakan strategis yang 2. Output: Partisipasi 2. Orang 2. 100 orang
kebijakan lingkungan mencakup visi, misi, dan dari kebijakan
dan komitmen kebijakan
hidup dan kebersihan tujuan jangka panjang 3. Outcome: 3. Orang 3. 100 orang
dari pimpinan lingkungan hidup dalam lingkup lingkungan peningkatan
dinas dalam yang telah ditetapkan. (40%) hidup dan kebersihan. kesadaran dan
pelaksanaan (40%) 2. Kepatuhan 2. Menyelenggarakan komitmen
2. Tingkat kepatuhan program pelatihan dan
program- terhadap standar 4. Benefit: koordinasi 4. Orang 4. 100
terhadap standar dan pengembangan untuk dan kolaborasi
program dan regulasi
regulasi lingkungan pimpinan dinas, dengan dalam pengawasan
lingkungan hidup. (30%) lingkungan hidup fokus pada pemahaman dan perlindungan
hidup dan 3. Tingkat partisipasi dan (30%) konsep dan praktik 5. Impact: 5. Orang 5. 100
kebersihan. keterlibatan pimpinan 3. Partisipasi dan lingkungan hidup, keberlanjutan
dinas dalam kegiatan keterlibatan kepemimpinan partisipasi dalam
pimpinan dinas berkelanjutan, serta lingkungan
program lingkungan
pengembangan
hidup dan dalam lingkungan
keterampilan manajerial.
kebersihan.(30%) hidup (30%)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai