Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di kabupaten bandung barat adalah sejumlah 1.788.336 jiwa dan laju
pertumbuhan penduduk adalah 0,07%.
Laju
Jumlah
Kecamatan Pertumbuhan
Penduduk
Penduduk (%)
Rongga 60.666 0,15
Gununghalu 79.175 0,14
Sindangkerta 73.458 0,11
Cililin 95.470 0,06
Cihampelas 132.659 0,07
Cipongkor 99.991 0,11
Batujajar 107.835 0,07
saguling 33.820 0,08
Cipatat 140.301 0,04
Padalarang 181.359 0,03
Ngamprah 177.690 0,05
Parongpong 113.005 0,08
Lembang 197.640 0,07
Cisarua 79.154 0,06
Cikalong Wetan 128.106 0,09
Cipeundeuy 88.007 0,07
Total 1.788.336 0,07
Berdasarkan tabel jumlah penduduk diatas, Kecamatan lembang merupakan
kecamatan yang bpaling banyak jumlah penduduknya yaitu sebanyak 1.788.336 jiwa dengan
laju pertumbuhan 0,07%. Sedangkan Kecamatan saguling merupakan kecamatan yang
jumlah penduduknya paling sedikit dibandingkan dengan kecamatan yang lainnya yaitu
sebanyak 33.820 jiwa.
Pertumbuhan Ekonomi
Selama periode 2017-2021, perekonomian Kabupaten Bandung Barat menunjukkan
trend yang relative baik, walaupun pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan minus. Pada
periode 2017-2021 perekonomian Kabupaten Bandung Barat mengalami fluktuasi, yakni
tahun 2017-2019 sebesar 5,21; 5,50 dan 5,05 persen. Sedangkan tahun 2020 mengalami
kontraksi pertumbuhan sebesar 2,41 persen negatif dibanding tahun 2019. Kemudian di
tahun 2021 pertumbuhan ekonomi mengalami percepatan kembali sebesar 3,46 persen.
Nilai pertumbuhan ekonomi tahun 2021 ini secara umum dikarenakan adanya penurunan
kasus Covid-19 yang menyerang Indonesia. Peningkatan volume ekonomi tersebut
tercermin baik dari sisi produksi (supply side) maupun sisi permintaan akhir (demand side).
Dari sisi produksi, percepatan pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada kategori Jasa
Perusahaan yang sebesar 20,09 persen. Dari sisi permintaan akhir, percepatan pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Bandung Barat terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga
Non Profit yang melayani Rumahtangga (PK-LNPRT), yang meningkat sebesar 6,15 persen.
Pada periode tahun 2017-2021 PDRB Kabupaten Bandung Barat atas dasar harga Berlaku
meningkat cukup signifikan, yakni sebesar 40.204,40 miliar Rupiah (2017); 43.807,71 miliar
Rupiah (2018); 47.180,08 miliar Rupiah (2019); 46.478,90 miliar Rupiah (2020) dan
48.764,31 miliar Rupiah (2021). Peningkatan pada periode 2017-2021 ini dipengaruhi baik
oleh perubahan harga maupun perubahan volume. Pada 2021 mengalami peningkatan
PDRB dibandingkan 2020, dikarenakan adanya pengurangan kasus Covid-19 dibandingkan
tahun 2019. Peningkatan PDRB sisi produksi diikuti oleh peningkatan PDRB dari sisi
permintaan akhir atau PDRB pengeluaran.