Hati termasuk organ terbesar dan paling kompleks dari sistem pencernaan yang memiliki peran sangat penting dalam metabolism glukosa, protein dan lipid, absorpsi lemak dan vitamin, serta detoksifikasi tubuh terhadap zat toksik (Lestari dan Tyas, 2023). Bahan-bahan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh akan Hati melalui proses pencernaan, untuk selanjutnya akan diserap oleh usus. Setelah diserap oleh usus makanan dan minuman tersebut akan di detoksifikasi di dalam hati. Ada empat fungsi hati yaitu pembentukan dan sekresi empedu, metabolisme zat-zat penting bagi tubuh, berperan dalam pertahanan tubuh baik berupa detoksifikasi maupun fungsi perlindungan, serta fungsi vaskuler (Sijid dkk., 2020). 1. Penanda kerusakan hati yang meliputi enzim hati seperti aspartat aminotransferase (AST)/ serum glutamat-oksaloasetat transaminase (SGOT) dan alanin aminotransferase (ALT)/ serum glutamat-piruvat transaminase (SGPT); 2. Penanda kolestasis seperti alkali phosfatase (ALP), gamma- glutamil transferase (GGT) dan 5'-nukleotidase; Jenis uji fungsi 3. Penanda fungsi sintesis seperti serum albumin, prothrombin time hati (PT), activated partial thromboplastin time (APTT), international normalized ratio (INR) dan faktor koagulasi V serta VII; 4. Penanda fungsi ekskresi yang meliputi kadar bilirubin dan asam empedu; 5. Penanda fungsi metabolisme hati yang menggambarkan peran detoksifikasi hati dan mekanisme pembersihan metabolit endogen seperti ammonia Case Report (Portosystemic Portosystemic shunt sebagian besar terjadi pada kucing dan anjing Shunt pada karena anomali kongenital akibat penyakit hati kronis seperti sirosis hati dan fibrosis, yang disebabkan oleh hipertensi portal. Anak Anjing Portosystemic shunt merupakan koneksi vaskular abnormal antara sistem vena porta dan sirkulasi sistemik yang memungkinkan darah Pudel dan vena porta menembus langsung ke sirkulasi sistemik atau tidak melalui hati. Perawatan Medis) Seekor anak anjing jantan Poodle berusia 7 bulan 23 hari dibawa ke rumah sakit swasta dengan keluhan tremor dan kejang. Timbulnya kejang meliputi perilaku yang tidak biasa, mengeluarkan air liur, bersuara, dan goyah saat berjalan. Setelah gejala-gejala ini, tremor pun mulai terjadi. Kejang dan tremor bervariasi dalam intensitas dari hari ke hari. Terjadi hipertermia (39, 3oC) dan takikardia (145). Pemeriksaan ultrasonografi Doppler Warna dan PW- doppler Penanganan Perawatan medis yang diberikan berupa diet formula hati (Hill’s L/D prescription diet, liver care), laktulosa 0,5 ml/kg tiga kali sehari, metronidazol 15 mg/kg dua kali sehari, S-adenosil metionin 15 mg/kg sekali sehari, 400 IU vitamin E sekali sehari. Pengobatan berlangsung selama 30 hari. Makanan anak anjing diubah menjadi hepatic formula diet (liver care) dengan mengurangi protein untuk mengurangi tingkat amonia dalam darah. Laktulosa diberikan sebagai obat penurun amonia. Disakarida seperti laktulosa mengurangi penyerapan dan meningkatkan ekskresi ammonia dari usus. Vitamin E dan S-adenosyl metionin digunakan untuk antioksidan. Terimakasih