Anda di halaman 1dari 14

Pembentukan Kelompok

1
A. Persiapan Komunikasi Kelompok

• Kelompok kecil
 Kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan yang
relatif kecil yang masing-masing dihubungkan oleh
beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat
organisasi tertentu diantara mereka (De Vito, 1997):
1. Kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan,
jumlahnya cukup kecil sehingga semua anggota bisa
berkomunikasi dengan mudah sebagai pengirim
maupun penerima.
2
Pada umumnya, suatu kelompok kecil terdiri dari kira-
kira 5 (lima) hingga 12 (dua belas) orang. Yang penting
untuk diingat adalah bahwa setiap anggota harus bisa
berfungsi sebagai sumber maupun penerima dengan
relatif mudah.
2. Para anggota kelompok harus dihubungkan satu sama
lain dengan beberapa cara. Di dalam kelompok kecil,
perilaku seorang anggota menjadi nyata bagi semua
anggota lainnya.
3. Di antara anggota kelompok harus ada beberapa tujuan
yang sama. Pada umumnya, harus ada alasan yang
serupa bagi perorangan itu untuk berinteraksi.

3
B. Kelompok Pemecah Masalah

• Kelompok pemecah-masalah adalah sekumpulan


individu yang bertemu untuk memecahkan suatu
masalah tertentu atau untuk mencapai suatu keputusan
mengenai beberapa masalah tertentu (De Vito, 1997).
• Dalam kelompok ini diperlukan tahap-tahap untuk
menyelesaikan suatu masalah (De Vito, 1997):
* Definisi dan analisis masalah  pada umumnya,
suatu masalah akan lebih baik didefinisikan sebagai
pertanyaan yang terbuka daripada dalam bentuk
pernyataan “Ya/Tidak”.

4
Tahap-tahap Penyelesaian Masalah
Definisi dan analisis
masalah

Menyusun kriteria untuk


mengevaluasi pemecahan

Identifikasi pemecahan
yang mungkin

Evaluasi pemecahan

Pemilihan pemecahan
terbaik

Pengujian terhadap Pelaksanaan


Kajian ulang pemecahan yang cara pemecahan
Oleh: Dini Maryanidipilih
S, S.Sos 5
• Metode Pembuatan Keputusan (Salah Satu) (De Vito,
1997):
1. Wewenang  Para anggota menyuarakan perasaan
dan pendapat mereka, tetapi pimpinan, bos, atau
direksi membuat keputusan akhir.
2. Aturan mayoritas  Kelompok menyetujui untuk
mematuhi keputusan mayoritas dan mengijinkan
adanya pemungutan suara untuk mencari penyelesaian
suatu masalah.
3. Konsensus  Kelompok hanya akan sampai pada
suatu keputusan jika semua anggota kelompok
menyetujuinya.

6
C. Kelompok Pengembangan Ide

• Banyak kelompok kecil dibentuk semata-mata hanya


untuk pengembangan ide, dan dalam hal ini, cara
sumbang saran sering dipakai (Osborn, 1957; Beebe &
Masterson, 1990, dalam De Vito, 1997).
• Sumbang saran merupakan teknik untuk menyelesaikan
suatu masalah dengan cara memunculkan gagasan
sebanyak mungkin, dan dalam sistem ini prosesnya
terdiri dari dua tahap; periode sumbang saran dan
periode evaluasi (De Vito, 1997).

7
• Prosedurnya cukup sederhana. Suatu masalah dipilih
yang memungkinkan dapat dilakukannya
pengembangan sebanyak mungkin gagasan. Selama
proses pengembangan ide, harus dipatuhi empat
aturan umum berikut (De Vito, 1997):
1. Kritik negatif tidak diperbolehkan.
2. Kuantitas lebih penting.
3. Kombinasi dan penambahan gagasan diperbolehkan.
4. Kebebasan diperbolehkan.

8
D. Kelompok Pengembangan Pribadi

• Kelompok pengembangan pribadi berusaha untuk


membantu para anggotanya untuk menyelesaikan
masalah tertentu, misalnya kecanduan alkohol,
mempunyai orang tua peminum, ataupun mantan
narapidana (De Vito, 1997).
• Kelompok pengembangan pribadi yang lain lebih
bersifat terapis dan dirancang untuk mengubah aspek
kepribadian atau perilaku secara mendasar (De Vito,
1997).

9
E. Kelompok Pendidikan atau Belajar

• Tujuan dari kelompok pendidikan atau belajar ini adalah untuk


memperoleh informasi baru atau keterampilan baru melalui
pertukaran pengetahuan. Dalam kebanyakan situasi kelompok
kecil, semua anggota memiliki sesuatu untuk diajarkan dan sesuatu
untuk dipelajari. Para anggota mengumpulkan semua pengetahuan
mereka dan mereka semua akan memperoleh manfaatnya (De Vito,
1997).
• Para anggota mungkin akan mengikuti berbagai pola diskusi (De
Vito, 1997).

10
F. Format Kelompok Kecil

• Kelompok kecil melaksanakan kegiatannya dengan


berbagai format, dan format yang paling populer adalah
(De Vito, 1997):

11
Format Kelompok Kecil
Anggota kelompok mengatur diri
mereka sendiri dalam pola melingkar
atau semi melingkar. Mereka berbagi
informasi atau memecahkan
permasalahan tanpa pengaturan siapa
dan kapan mereka berbicara.
Anggota akan memberikan
konrtribusinya jika mereka sendiri
merasakan layak untuk itu.

Anggota kelompok adalah “para


pakar” dan berpartisipasi dalam
formal panel atau meja bundar.
Perbedaannya adalah dalam seminar
terdapat peserta yang anggotanya
diminta untuk berkontribusi, mereka
diminta untuk mengajukan
pertanyaan atau memberikan
beberapa umpan balik.
12
Setiap anggota menyajikan presentasi
yang telah disiapkan. Semua pembicara
menilik dari aspek yang berbeda
mengenai satu topik. Dalam simposium,
pemimpin akan memperkenalkan para
pembicara, mengatur alur dari satu
pembicara ke pembicara lain, dan bisa
juga menyampaikan ringkasannya
secara berkala.

Terdiri dari dua bagian: Simposium,


dengan pembicara yang sudah
disiapkan, dan forum, yang
mempersilahkan para hadirin untuk
mengajukan pertanyaan dan dijawab
oleh pembicara. Pimpinan akan
memperkenalkan para pembicara dan
menjadi moderator dalam acara tanya-
jawab.

13
Terima Kasih

14

Anda mungkin juga menyukai