Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN

Minggu 3:Sejarah Perkembangan IPS


1. Sejarah Perkemb.IPS Dunia
2. Sejarah Perkemb. IPS di INA
A. Sejarah Pekembangan IPS Dunia
1. Sejarah IPS di Inggris dan Amerika
Pertama kali IPS dimasukkan dalam
kurikulum sekolah adalah di Rugby, Inggris
pada tahun 1827, sekitar setengah abad
setelah revolusi industri (abad-18), ditandai
dengan perubahan penggunaan tenaga
manusia menjadi tenaga mesin.
Di Amerika IPS secara formal dimasukkan ke
dalam kurikulum sekolah pada tahun 1892 di
negara bagian Wisconsin.
Ada perbedaan latar belakang masuknya IPS di
AS dengan di Inggeris:
Amerika : IPS dimasukkan ke dalam
kurikulum sekolah di Amerika Serikat
disebabkan perbedaan ras; Penduduk Amerika
terdiri dari (ras Indian/ penduduk Asli, ras
kulit putih/Eropah, dan ras Negro= kulit
gelap/ Afrika.
Karena Amerika multi ras, maka sering terjadi
konflik...akibatnnya sulit menjadi satu bangsa.
Penemu IPS adalah Dr.Thomas Arnold pada tahun
1827 di Rugby, Inggris, IPS masuk pertama kali
dalam kurikulum sekolah di Inggris pada tahun
1827, LB : perkembangan perubahan dari tenaga
manusia dengan mesin (revolusi Industri)
sehingga sering terjadi konflik antara kaum
borjuis dengan kaum proletar.
Masalah sosial yang ada dalam masyarakat Inggris
dan Amerika tidak menyenyelasaikan satu disiplin
ilmu sosial saja , tetapi harus dilihat dari berbagai
macam disiplin ilmu, baik interdisipliner maupun
multidisiplin.
Indonesia telah berganti kurikulum sebanyak 11
kali, terhitung sejak Indonesia merdeka. Yaitu:
1. Tahun 1947 (Bhs Belanda Leerplan artinya
rentjana pelajaran) krn masih suasana selesai
perjuangan, maka muatannya Pembentukan
karakter Indonesia Merdeka ,
2. Tahun 1952 Kurikulum merupakan rentjana
pelajaran yg terurai artinya merinci semua
materi pelajaran dgn ciri tiap guru mengajar
setiap bidang yg dihub.dgn kehidupan sehari-
hari, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004,
2006, 2013, dan 2015.
3. Tahun 1964, rentjana pelajaran menjadi rentjana
pendidikan, dengan ciri programnya Pancawardhana yaitu
5 aspek perkembangan :
a. Perkb.Moral, meliputi Pelajaran : Pend.Kemasyarakatan,
dan pend. Agama/ budi pekerti
b. Perkb. Intelegensi(kecerdasan) meliputi: BI, Berhitung,
dan Pengetahuan Alamiah
c. Perk.Emosional artistik, meliputi: Seni suara/ musik, seni
lukis/Rupa, seni tari seni sastra/ drama
d. Perk.Keterampilan, meliputi: peljr pertanian/ peternakan,
pekerjaaan tangan, berkoperasi dan menabung
e. Perkb. Jasmaniah, meliputi peljr : pendidikan jasmani dan
pendidikan kesehatan
4. Tahun 1968 Kurikulum yang lahir pada masa Orde
Baru dengan tujuan membentuk manusia Pancasila
sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi
kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi
pekerti, dan keyakinan beragama. Kurikulum 1968
merupakan perwujudan dari perubahan orientasi
pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni.
Kurk SD 1968 terbagi atas 3 kelompok:
a. Klpk pembinaan jiwa Pancasila, meliputi pelajaran :
Pend.Agama, PKn, Pend. BI, Bahasa daerah , dan
olahraga
b. Klpk Pembinaaan Pengetahuan Dasar, meliputi :
pelajaran Berhitung, IPA, Pend. Kesenian &PKK
c. Kelompok Pembinaan Kecakapan Khusus, meliputi
pelajaran:

Kejuruan Agraria (pertanian , Peternakan dan


perikanan
Kejuruan teknis (pekerjaan tangan dan perbengkelan)
Kejuruan ketatalaksanaan atau jasa( Koperasi,
tabungan

Cirinya, muatan materi pelajaran bersifat teoretis,


tidak mengaitkan dengan permasalahan faktual di
lapangan
5.Tahun 1975, Kurikulum menekankan pendidikan yang lebih
efektif dan efisien, kurikulum ini lahir karena pengaruh
konsep di bidang manajemen MBO (management by
objective). Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci
dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional
(PPSI), dikenal dengan istilah satuan pelajaran, yaitu
rencana pelajaran setiap satuan bahasan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan pada kurk 1975 di SD
secara umum diharapkan:
a. Memiliki sifat-sifat dasar sebagai WN yang baik
b. Sehat jasmani dan rohani
c. Memiliki: pengetahuan , keterampilan dan sikap dasar
yang digunakan untuk pengembangan diri.
6. Tahun 1984, Kurikulum ini mengusung
pendekatan proses keahlian. Meski
mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor
tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering
disebut "Kurikulum 1975 disempurnakan".
Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek
belajar. Dari mengamati sesuatu,
mengelompokkan, mendiskusikan, hingga
melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar
Siswa Aktif (CBSA).
7. Tahun 1994 dan suplemen 1999, Kurikulum 1994 merupakan hasil upaya
memadukan kurikulum kurikulum sebelumnya, terutama Kurikulum 1975 dan
1984. Sayang, perpaduan antara tujuan dan proses belum berhasil. Sehingga
banyak kritik berdatangan, disebabkan oleh beban belajar siswa dinilai terlalu
berat, dari muatan nasional sampai muatan lokal. Misalnya bahasa daerah,
kesenian, keterampilan daerah, dan lain-lain. Akhirnya, Kurikulum 1994
menjelma menjadi kurikulum super padat.

8. Tahun 2004, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)


Sebagai pengganti Kurikulum 1994 adalah Kurikulum 2004 disebut Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK). Suatu program pendidikan berbasis kompetensi
harus mengandung tiga unsur pokok, yaitu pemilihan kompetensi sesuai,
spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan
pencapaian kompetensi, dan pengembangan pembelajaran.
KBK memiliki ciri-ciri sebagai berikut, menekankan pada ketercapaian
kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal, berorientasi pada hasil
belajar dan keberagaman. Kegiatan belajar menggunakan pendekatan dan
metode bervariasi, sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar
lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
9. Tahun2006, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan)
Kurikulum ini pada dasarnya sama dengan Kurikulum
2004. Perbedaan menonjol terletak pada
kewenangan dalam penyusunannya, yaitu mengacu
pada jiwa dari desentralisasi sistem pendidikan. Pada
Kurikulum 2006, pemerintah pusat menetapkan
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Guru
dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus
dan penilaian sesuai kondisi sekolah dan daerahnya.
Hasil pengembangan dari semua mata pelajaran
dihimpun menjadi sebuah perangkat dinamakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
10.Tahun 2013, Kurikulum ini adalah pengganti kurikulum KTSP.
Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek
pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku. Di
dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran
terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan.
Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia,
IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi
Matematika(diajarkandalam bidang ajar). Penciri K.13 adalah
diajarkan secara tematik

11. Tahun 2015. Kurikulum tahun 2015 ini ternyata masih dalam
tahap penyempurnaan dari kurikulum 2013. Namun Ujian Nasional
yang digelar pada tahun 2015 ternyata menggunakan Kurikulum
2006 yaitu KTSP. Karena, untuk saat ini, secara Nasional thn 2019
semua siswa sekolahnya sudah menggunakan Kurikulum 2013.
RUANG LINGKUP MATA PELAJARAN IPS SD

1. Manusia, tempat dan lingkungan


2. Waktu, berkelanjutan dan perubahan
3. Sistem sosial dan budaya
4. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan

Anda mungkin juga menyukai