Anda di halaman 1dari 28

Menyunting Bahasa

DALAM KARYA ILMIAH


www.um.ac.id
Prinsip Dasar Penyuntingan
Karya Ilmiah
Kegiatan menyunting adalah
kegiatan pascamenulis. Dalam
beberapa referensi dinyatakan
www.um.ac.id
bahwa dibedakan antara
kegiatan perbaikan atau
revising dan kegiatan
penyuntingan atau editing
(periksa Tompkins, 1994; Parry
dan Hornsby, l987; Manzo dan
Manzo, l993).
Gagasan dalam karya ilmiah hendaknya memenuhi
dua syarat, yakni utuh dan lengkap.
Syarat keutuhan ditandai oleh tidak ditemukannya paragraf sumbang. Dinyatakan sumbang
karena detail-detail gagasan atau informasi banyak yang menyimpang dari gagasan utama
paragraf.
Kelengkapan gagasan dalam karya ilmiah ditandai oleh tidak ditemukannya paragraf
minimal. Keminimalan gagasan dalam paragraf banyak muncul dalam paragraf yang hanya
memiliki dua atau tiga kalimat saja.
Teknik Menyunting Karya Ilmiah
Ada beberapa teknik penyuntingan atau
perbaikan misalnya, teknik PSQ, pemecahan mas,
pemberian kemudahan, dan dengan teknik
permainan (periksa Suhor, l984; Tompkins, l994).
Teknik PSQ
merupakan singkatan dari P maksudnya positive statement atau pernyataan
positif, S maksudnya suggestion atau saran-saran, sedangkan Q
maksudnya question atau pertanyaan. Dengan P penyunting karangan
teman memberikan pernyataan tentang potensi kebaikan dari draf karya
ilmiah yang disunting. Teknik ini menghindarkan diri dari sikap mengadili
atau men-judge karya teman. Kegiatan S adalah membeikan saran atau
masukan agar karangan yang disunting dapat lebih baik lagi apabila
diperbaiki. Question adalah pertanyaan pengarah yang memberikan clue
atau kunci bagian-bagian karya yang harus diperbaiki.
Dalam kegiatan penyuntingan telah dipersiapkan antara lain
(a) daftar cek perbaikan/penyuntingan dan (b) rambu-rambu
pertanyaan evaluatif.
Menyunting Penggunaan Bahasa Indonesia Keilmuan
Penyuntingan penggunaan bahasa Indonesia dapat difokuskan pada tiga bagian, yakni
(1) pendahuluan, (2) isi/bahasan, dan (3) penutup.

Unsur-unsur yang perlu disunting pada bagian pendahuluan antara lain penggunaan
unsur kebahasaan pada (a) perumusan judul (diksi, bentukan kata, frasa, klausa), (b)
penguraian latar belakang, terutama dalam penyusunan kalimat dan pengembangan
paragraf (c) perumusan masalah (kalimat), dan sebagainya.

Yang disunting pada bagian bahasan antara lain (a) penyusunan dan pengembangan
.paragraf, (b) penalaran, (c) penulisan kutipan, (d) penulisan tabel, bagan grafik dan
sebagainya.

Pada bagian penutup, penyuntingan difokuskan pada (a) penarikan simpulan, (b)
pemberian saran-saran, dan (c) penulisan referensi.
Menyunting Unsur Mekanis/ Ejaan dan
Tanda Baca Karya Keilmuan
Unsur mekanis karya ilmiah memiliki cakupan yang cukup luas.
Cakupan dimaksud antara lain meliputi (a) ejaan dan tanda baca,
(b) format kertas (c) pengemasan, (d) perujukan/pengutipan, (e)
penulisan tabel, grafik, bagan, gambar dsb. dan (f ) penulisan
daftar rujukan/referensi.

Menyunting karya ilmiah merupakan bagian tak terpisahkan


dari keseluruhan proses menulis. Kegiatan tersebut dapat
dilakukan sendiri atau dengan sejawat. Unsur yang disunting
meliputi (a) sajian isi, (b) penggunaan unsur kebahasaan, dan (c)
penerapan unsur mekanis.
Apanya yang
disunting? • Isi
• Teknis:
• format
• bahasa
• tata tulis
Aspek format, apa
yang disunting?

Sistematika
Judul
Identitas Penulis
Abstrak
Kata Kunci
Pembaban
Daftar Rujukan
Penanda Sistematika
Angka
Digit Penga-
&
turan
Huruf
font

I. ……. 1. …. HASIL DAN


A. …… 1.1 ….. PEMBAHASAN
B. ….. 1.2 ….. Hasil …..
1. ….. 1.2.1 … Korelasi X …
2. …..
a. ….. iab 11
Judul Artikel
• Ringkas & lugas
• Pengelompokan per baris harus bermakna
• Jumlah kata maks. 12 kata (Ind), 10 kata (Ing)

iab 12
Identitas Penulis
• Tanpa gelar
• Diikuti alamat lembaga
• Tanpa identitas status dalam lembaga (guru besar, dosen, dsb.)
• Alamat korespondensi (e-mail)

iab 13
Bagaimana
abstraknya?

• Jelas & ringkas

• Panjang, mengikuti gaya selingkung jurnal

• Satu paragraf

• Minimal dua bahasa (Inggris & Indonesia)

iab 14
Pembaban
• Mengikuti gaya selingkung jurnal (Pendahuluan/Latar
Belakang, Metode/alat dan Proses, Hasil, Pembahasan,
Penutup/Simpulan)

• Tidak rinci seperti skripsi, laporan penelitian

• Ditulis esai
Aspek bahasa, apa
yang disunting?

 Pengetikan
 Pilihan kata
 Bentukan kata
 Kalimat
 Paragraf
 Ejaan
Pengetikan
 Cermati pengetikan setiap kata
Kelebihan huruf
Kekurangan huruf
Salah/tertukar huruf

 Toleransi kesalahan pengetikan:


1 kata/hlm

iab 17
Pilihan Kata
 Pakai kata baku, formal
• Hindari kata daerah
 Pakai istilah teknis keilmuan
• Hindari istilah populer
 Pakai kata yang lazim
• Hindari kata bentukan sendiri
 Pakai kata secara konsisten
• Hindari penggunaan kata berganti-ganti (acak, rambang,
random)
iab
18
Bentukan Kata
 Utuh
• (sehingga bukan hingga)

 Benar
• (mengambinghitamkan bukan mengkambinghitamkan)

 Lazim ( jangan membuat bentukan sendiri)


• pendaftari, petes (orang yang dites)

iab
19
Kalimat

 Lengkap (inti dan penjelas)


 Isinya jelas
 Waspadai kalimat panjang
 Cermati kalimat boros
 Hindari pola dialogis (mengajak pembicara berbicara)

iab
20
Paragraf
• Berisi satu gagasan
• Antarkalimat sambung
• Runtut
• Hindari paragraf dengan kutipan

• Waspadai:
• Paragraf terlalu panjang/pendek
• Paragraf potongan dari paragraf lain

iab
21
Ejaan
• Tanda baca (ditulis rapat)
• Pemakaian huruf (huruf kapital, huruf kecil, cetak miring, cetak tebal)
• Penulisan kata (termasuk kata majemuk, kata asing, kata serapan)

iab
22
Aspek tata tulis
apa yang
disunting?

• Cara penulisan kutipan dan


perujukan
• Cara penulisan daftar rujukan
• Cara penyajian gambar dan tabel

iab 23
Penulisan Kutipan

 Kutipan langsung dan tidak langsung


 Kutipan panjang dan pendek

(ikuti gaya selingkung jurnal secara konsisten)

Hati-hati plagiarisme

iab 24
Perujukan
• Foot note
• Body note
• End note

• Cermati: yang dirujuk harus ada dalam daftar rujukan

iab 25
Daftar Rujukan
• Yang dirujuk harus ada dalam daftar rujukan.
• Yang ada dalam daftar rujukan harus pernah dirujuk
• Urutan pustaka mengikuti pola perujukan (alfabetis, bernomor)
• Urutan komponen dalam satu pustaka mengikuti gaya selingkung
jurnal.

iab 26
Tabel & Gambar

• Informatif & fungsional


• Memperjelas paparan
• Mudah dipahami (tidak berbelit-belit)
• Tidak terlalu sederhana
• Tidak berhalaman-halaman
• Diberi nomor
• Diberi judul (tabel di atas, gambar di bawah)

iab 27
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai