0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan22 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kutipan, jenis-jenis kutipan, dan cara penulisan kutipan secara lengkap dan benar dalam penulisan ilmiah. Kutipan digunakan untuk mendukung argumentasi penulis dengan mengutip sumber rujukan secara etis. Ada dua jenis kutipan yaitu kutipan langsung dan tidak langsung yang harus ditulis dengan tepat menggunakan aturan akademik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kutipan, jenis-jenis kutipan, dan cara penulisan kutipan secara lengkap dan benar dalam penulisan ilmiah. Kutipan digunakan untuk mendukung argumentasi penulis dengan mengutip sumber rujukan secara etis. Ada dua jenis kutipan yaitu kutipan langsung dan tidak langsung yang harus ditulis dengan tepat menggunakan aturan akademik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kutipan, jenis-jenis kutipan, dan cara penulisan kutipan secara lengkap dan benar dalam penulisan ilmiah. Kutipan digunakan untuk mendukung argumentasi penulis dengan mengutip sumber rujukan secara etis. Ada dua jenis kutipan yaitu kutipan langsung dan tidak langsung yang harus ditulis dengan tepat menggunakan aturan akademik.
Kutipan? Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Kutipan, saduran (parafrasa) adalah salinan kalimat, paragraf atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang melalui media cetak atau elektronik (Widjono, 2012:92). Tujuan?
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan
mengutip Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi sebagai berikut:
a. landasan teori b. penguat pendapat penulis c. penjelasan suatu uraian d. bahan bukti untuk menunjang pendapat Pertimbangan dalam Mengutip Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya: Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap kete patan dan ketelitian kutipan. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori. Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan. Jenis Kutipan 1. Kutipan langsung Kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh ada perubahan. Catatan: Jika terdapat hal yang dinilai salah/meragukan, pengutip memberi tanda ( sic! ), yang artinya sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Jika penulis menyesuaikan/membetulkan tulisan/ejaan, memberi huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, penulis perlu menjelaskan hal tersebut, misal [huruf miring dari pengutip], [ejaan disesuaikan dengan EYD], dll. Jenis Kutipan (lanjutan)
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah menyadur, mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri. Kutipan Disertai Catatan Kaki (footnote)
Skripsi, tesis, disertasi, dan makalah
ilmiah lebih dari 10 halaman sebaiknya menggunakan catatan kaki (footnote). Kutipan Langsung
1. Kutipan langsung kurang dari lima baris
Ditulis dengan cara sebagai berikut: Berintegrasi ke dalam teks asal, spasi sama dengan teks asal, pias (margin) sama dengan teks asal, diapit tanda petik (), dan pada akhir catatan diberi nomor untuk catatan kaki (). Contoh kutipan langsung kurang dari lima baris:
Dalam pedoman ejaan yang disempurnakan disebutkan bahwa unsur
pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk aslinya. _______________ Dendy Sugono (penanggung jawab), Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesiayang Disempurnakan,(Jakarta , Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2004), hlm. 23 2. Kutipan langsung lima baris ke atas Ditulis dengan cara sebagai berikut: Terpisah dari teks, spasi rapat ( satu spasi), margin kiri masuk ke dalam teks lima spasi, dari margin kanan tiga spasi , dan pada akhir kutipan diberi nomor akhir catatan kaki (). Contoh kutipan langsung di atas lima baris: Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia disebutkan bahwa: Ragam bahasa standar memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidah dan aturan yang tetap. Baku dan standar tidak dapat barubah setiap saat . kaidah pembentukan kata yang menerbitkan perasa dan prumus dengan taat asas harus menghasilkan bentuk perajin dan perusak dan bukan pengrajin atau pengrusak. Ketaatasasan ragam baku ini dalam penulisan ilmiah perlu dilaksanakan secara konsisitensehingga menghasilkan ekspresi pikiran yang obyektif. _______________ Moeliono, Anton M. (Ed), Tata Bahasa BakuBahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), h.13 Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung ditulis dengan cara sebagai berikut: Penulisan diintegrasikan ke dalam teks, tidak diapit tanda petik () spasi sama dengan teks, tidak mengubah isi atau ide penulis asli, dan Penulisan disertai daftar pustaka sumber yang dikutip, dapat berupa catatan kaki atau data pustaka dari teks. Saduran Menyadur saduran adalah mengambil pendapat orang lain untuk demudian dituliskan kembali dengan bahasa sendiri (biasanya digunakan dalam kutipan tidak langsung) Cara menyadur ada dua macam, yakni: 1. Meringkas 2. Ikhtisar Meringkas
Menyajikan suatu karangan atau bagian
karangan yang panjang dalam bentuk ringkas. Meringkas bertujuan untuk Mengembangkan ekspresi penulisan, menghemat kata, memudahkan pemahaman naskah asli, dan mamperkuat pembuktian. Contoh ringkasan: Direktur strategi bisnis melaporkan kinerjanya dengan tema upaya memecahkan masalah perusahaan, PT Exelco yang cenderung merugi. PT Exelco pembuat perlengkapan kamar mandi modern diharapkan pada pemilihan meminjaman uang di bank untuk pembenahan sistem produksi dan manajemen atau menjual dengan harga yang relatif rendah. Kajian analisis, pilihan pertama menjual perusahaan yang berarti kerugian, mengingat produk perusahaan itu pada tahun 1994-2004 berkualitas standard internasional (ISO 9001) dan pelanggan sudah mencapai 20 persen di Asia, 5 persen di Eropa, dan 2persen di Amerika. Masalahnya produk terbatas karena ketinggalan teknologi dan mekanisme manajemen yang tidak efisien. Pilihan kedua meminjam modal di bank sebesar lima miliar rupiah dengan princian untuk pembenahan teknologi produksi sebesar empat miliar rupiah dan sisanya untuk pembenahan manajemen dan rekruitmen tenaga ahli potensial. Cara ini lebih menguntungkan. Kesimpulan: menggunakan pilihan kedua. ______________ Direktur Strategi Bisnis, Laporan Pertanggungjawaban Strategi Bisnis, (Jakart: PT Wringin, 2002), h. 1-20 Ikhtisar menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas, bertolak dari naskah asli, tetapi tidak mempertahankan urutan, tidak menyajikan seluruh isi, langsung kepada inti bahasan yang terkait dengan inti masalah yang hendak dipecahkan. Ikhtisar memerlukan ilustrasi untuk menjelaskan persoalan. Contoh ikhtisar: Setelah melakukan kajian yang mendalam laporan Direktur Strategi Bisnis PT Exelco, Direktur Utama beserta para pemegang saham memutuskan kebijakan bisnis yang lebih menguntungkan yaitu meminjam modal di bank untuk pembenahan teknologi produksi dan sistem manajemen. ________________ Direktur Strategi Bisnis. Ibid, hlm.15. Kutipan (Referensi) Tanpa Catatan Kaki (endnote)
Artikel dan makalah pendek (kurang dari 10)
yang tidak menggunakan catatan kaki dapat menggunakan data pustaka dalam teks. Data pustaka dalam teks digunakan dalam menulis karangan pendek, misalnya artikel di surat kabar. Data pustaka dapat ditempatkan pada awal kutipan (saduran) dan dapat pula pada akhir kutipan (saduran). Data pustaka yang ditulis: pencipta ide, penulis buku, nama buku, tahun, dan halaman. Data Pustaka pada awal kutipan Hatch dan Gardner (dalam Daniel Goleman, inteligence Emotional, 2002: 166) mengidentifikasi kecerdasan antarpribadi berdasarkan keterampilan esensial dalam (1) mengorganisasi kelompok, (2) mencegah konflik dalam merundingkan pemahaman, (3) empati dalam menjalin, mengenali, dan merespon hubungan pribadi, (4) mengungkapkan perasaan dan keprihatinan secara tepat, (5) melakukan analisis sosial dalam mendeteksi perasaan orang lain menuju bentuk terbaik sehingga diperolaeh suatu ketajaman antarpribadi, dan (6) memanfaatkan unsur pembentuk daya tarik, keberhasilan sosial, dan kharisma. Data pustaka pada akhir kutipan Kecerdasan antar pribadi adalah kemampuan untuk memahami orang lain apa yang memotifasi mereka, bagaimana mereka bekerja, bagaimana kerja bahu- membahu dengan mereka. Sedangkan kecerdasan intrapribadi adalah kemampuan yang korelatif, tetapi terarah ke dalam diri sendiri yang teliti dan megacu pada diri sendiri serta kemampuan menggunakan model untuk menempuh kehidupan yang efektif (Howard Gardner, Multiple Inteligence, dalam Daniel Goleman, Inteligence Emotional, 2002:52). Catatan: Setiap sumber data pustaka baik dalam teks maupun catatan kaki, selain disebutkan sumbernya dalam teks, harus dicantumkan pula dalam bibliografi pada akhir karangan. Terima Kasih!