Anda di halaman 1dari 22

Bahasa Indonesia

KUTIPAN

Jendri Mulyadi, S.S., M.Hum.


Kutipan?
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat
yang diambil dari berbagai sumber.
Kutipan, saduran (parafrasa) adalah
salinan kalimat, paragraf atau pendapat
dari seorang pengarang atau ucapan
orang terkenal karena keahliannya,
baik yang terdapat dalam buku, jurnal,
baik yang melalui media cetak atau
elektronik (Widjono, 2012:92).
Tujuan?

pengokohan argumentasi
dalam sebuah karangan

mengutip
Fungsi Kutipan

Kutipan memiliki fungsi sebagai berikut:


a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang
pendapat
Pertimbangan dalam Mengutip
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
mengutip, diantaranya:
Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu
perlu.
Penulis bertanggung jawab penuh terhadap kete
patan dan ketelitian kutipan.
Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan
langsung.
Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan
kaitannya dengan sumber rujukan.
Jenis Kutipan
1. Kutipan langsung
Kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak
boleh ada perubahan.
Catatan:
Jika terdapat hal yang dinilai salah/meragukan,
pengutip memberi tanda ( sic! ), yang artinya sekedar
mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak
bertanggung jawab atas kesalahan itu.
Jika penulis menyesuaikan/membetulkan
tulisan/ejaan, memberi huruf kapital, garis bawah,
atau huruf miring, penulis perlu menjelaskan hal
tersebut, misal [huruf miring dari pengutip], [ejaan
disesuaikan dengan EYD], dll.
Jenis Kutipan (lanjutan)

2. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung adalah
menyadur, mengambil ide dari suatu
sumber dan menuliskannya sendiri
dengan kalimat atau bahasa sendiri.
Kutipan Disertai Catatan Kaki
(footnote)

Skripsi, tesis, disertasi, dan makalah


ilmiah lebih dari 10 halaman
sebaiknya menggunakan catatan kaki
(footnote).
Kutipan Langsung

1. Kutipan langsung kurang dari lima baris


Ditulis dengan cara sebagai berikut:
Berintegrasi ke dalam teks asal,
spasi sama dengan teks asal,
pias (margin) sama dengan teks asal,
diapit tanda petik (), dan
pada akhir catatan diberi nomor untuk
catatan kaki ().
Contoh kutipan langsung kurang dari lima
baris:

Dalam pedoman ejaan yang disempurnakan disebutkan bahwa unsur


pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan
kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya
hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat
dibandingkan dengan bentuk aslinya.
_______________
Dendy Sugono (penanggung jawab), Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesiayang Disempurnakan,(Jakarta , Pusat Bahasa. Departemen
Pendidikan Nasional, 2004), hlm. 23
2. Kutipan langsung lima baris ke atas
Ditulis dengan cara sebagai berikut:
Terpisah dari teks,
spasi rapat ( satu spasi),
margin kiri masuk ke dalam teks lima
spasi,
dari margin kanan tiga spasi , dan
pada akhir kutipan diberi nomor akhir
catatan kaki ().
Contoh kutipan langsung di atas lima baris:
Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
disebutkan bahwa:
Ragam bahasa standar memiliki sifat kemantapan dinamis,
yang berupa kaidah dan aturan yang tetap. Baku dan
standar tidak dapat barubah setiap saat . kaidah
pembentukan kata yang menerbitkan perasa dan prumus
dengan taat asas harus menghasilkan bentuk perajin dan
perusak dan bukan pengrajin atau pengrusak.
Ketaatasasan ragam baku ini dalam penulisan ilmiah
perlu dilaksanakan secara konsisitensehingga
menghasilkan ekspresi pikiran yang obyektif.
_______________
Moeliono, Anton M. (Ed), Tata Bahasa BakuBahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 1988), h.13
Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung ditulis dengan
cara sebagai berikut:
Penulisan diintegrasikan ke dalam teks,
tidak diapit tanda petik ()
spasi sama dengan teks,
tidak mengubah isi atau ide penulis asli, dan
Penulisan disertai daftar pustaka sumber
yang dikutip, dapat berupa catatan kaki atau
data pustaka dari teks.
Saduran
Menyadur saduran adalah mengambil
pendapat orang lain untuk demudian
dituliskan kembali dengan bahasa
sendiri (biasanya digunakan dalam
kutipan tidak langsung)
Cara menyadur ada dua macam, yakni:
1. Meringkas
2. Ikhtisar
Meringkas

Menyajikan suatu karangan atau bagian


karangan yang panjang dalam bentuk
ringkas. Meringkas bertujuan untuk
Mengembangkan ekspresi penulisan,
menghemat kata, memudahkan
pemahaman naskah asli, dan
mamperkuat pembuktian.
Contoh ringkasan:
Direktur strategi bisnis melaporkan kinerjanya dengan tema
upaya memecahkan masalah perusahaan, PT Exelco yang
cenderung merugi. PT Exelco pembuat perlengkapan kamar
mandi modern diharapkan pada pemilihan meminjaman uang di
bank untuk pembenahan sistem produksi dan manajemen atau
menjual dengan harga yang relatif rendah. Kajian analisis,
pilihan pertama menjual perusahaan yang berarti kerugian,
mengingat produk perusahaan itu pada tahun 1994-2004
berkualitas standard internasional (ISO 9001) dan pelanggan
sudah mencapai 20 persen di Asia, 5 persen di Eropa, dan
2persen di Amerika. Masalahnya produk terbatas karena
ketinggalan teknologi dan mekanisme manajemen yang tidak
efisien. Pilihan kedua meminjam modal di bank sebesar lima
miliar rupiah dengan princian untuk pembenahan teknologi
produksi sebesar empat miliar rupiah dan sisanya untuk
pembenahan manajemen dan rekruitmen tenaga ahli potensial.
Cara ini lebih menguntungkan. Kesimpulan: menggunakan
pilihan kedua.
______________
Direktur Strategi Bisnis, Laporan Pertanggungjawaban Strategi Bisnis,
(Jakart: PT Wringin, 2002), h. 1-20
Ikhtisar
menyajikan suatu karangan yang panjang
dalam bentuk ringkas, bertolak dari naskah
asli, tetapi tidak mempertahankan urutan,
tidak menyajikan seluruh isi, langsung
kepada inti bahasan yang terkait dengan
inti masalah yang hendak dipecahkan.
Ikhtisar memerlukan ilustrasi untuk
menjelaskan persoalan.
Contoh ikhtisar:
Setelah melakukan kajian yang
mendalam laporan Direktur Strategi
Bisnis PT Exelco, Direktur Utama beserta
para pemegang saham memutuskan
kebijakan bisnis yang lebih
menguntungkan yaitu meminjam modal di
bank untuk pembenahan teknologi
produksi dan sistem manajemen.
________________
Direktur Strategi Bisnis. Ibid, hlm.15.
Kutipan (Referensi) Tanpa Catatan Kaki (endnote)

Artikel dan makalah pendek (kurang dari 10)


yang tidak menggunakan catatan kaki dapat
menggunakan data pustaka dalam teks.
Data pustaka dalam teks digunakan dalam
menulis karangan pendek, misalnya artikel di
surat kabar.
Data pustaka dapat ditempatkan pada awal
kutipan (saduran) dan dapat pula pada akhir
kutipan (saduran).
Data pustaka yang ditulis: pencipta ide, penulis
buku, nama buku, tahun, dan halaman.
Data Pustaka pada awal kutipan
Hatch dan Gardner (dalam Daniel Goleman,
inteligence Emotional, 2002: 166) mengidentifikasi
kecerdasan antarpribadi berdasarkan keterampilan
esensial dalam (1) mengorganisasi kelompok, (2)
mencegah konflik dalam merundingkan pemahaman,
(3) empati dalam menjalin, mengenali, dan merespon
hubungan pribadi, (4) mengungkapkan perasaan dan
keprihatinan secara tepat, (5) melakukan analisis
sosial dalam mendeteksi perasaan orang lain menuju
bentuk terbaik sehingga diperolaeh suatu ketajaman
antarpribadi, dan (6) memanfaatkan unsur
pembentuk daya tarik, keberhasilan sosial, dan
kharisma.
Data pustaka pada akhir kutipan
Kecerdasan antar pribadi adalah kemampuan untuk
memahami orang lain apa yang memotifasi mereka,
bagaimana mereka bekerja, bagaimana kerja bahu-
membahu dengan mereka. Sedangkan kecerdasan
intrapribadi adalah kemampuan yang korelatif, tetapi terarah
ke dalam diri sendiri yang teliti dan megacu pada diri sendiri
serta kemampuan menggunakan model untuk menempuh
kehidupan yang efektif (Howard Gardner, Multiple
Inteligence, dalam Daniel Goleman, Inteligence Emotional,
2002:52).
Catatan:
Setiap sumber data pustaka baik dalam teks maupun
catatan kaki, selain disebutkan sumbernya dalam teks,
harus dicantumkan pula dalam bibliografi pada akhir
karangan.
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai