Anda di halaman 1dari 7

Dasar-Dasar Budi daya TANAMAN

Ir. L.E. Setijorini, M.Si. (Penulis)


Ir. Diarsi Eka Y., M.Si. (Penelaah)
Prodi Agribisnis FMIPA-UT
PENGERTIAN DAN CAKUPAN
BUDI DAYA TANAMAN
Agros secara harfiah bermakna sebagai
kebun atau lahan yang terolah dengan
Apa pengertian bahasa Indonesia merupakan
Pengertiannya ? tempat bercocok tanam. Nomos berarti
pengelolaan atau manajemen

Budi daya tanaman merupakan praktik


Bagaimana pengelolaan tanaman pertanian dan
Cakupannya ? lingkungan tumbuh tanaman untuk
memperoleh produksi maksimum dan lestari
(berkelanjutan, sustainable).
Seleksi dan Domestikasi
Tanaman pertanian berasal dari tumbuhan
liar yang didomestikasi (dijinakkan) oleh
manusia jaman dulu. Penjinakan tumbuhan
liar melibatkan 2 (dua) tahapan penting

DOMESTI
SELEKSI
KASI

Domestikasi adalah pemindahan


Seleksi adalah pemilihan tumbuh-
tumbuhan terpilih dari habitat ‘liar’ ke
tumbuhan yang bermanfaat
lahan pertanaman (budi daya)
Permulaan Budi daya Tanaman

Hal penting yang dipercaya sebagai pemicu loncatan


peradaban manusia primitif dengan peradaban pemburu
dan peramu (berburu dan mengumpulkan bahan
makanan) menjadi berperadaban menetap adalah:
 Penemuan api
 Penemuan roda
 Pertanian
Definisi sistem pertanian

Pengumpulan hasil tanaman biasa berupa


pengumpulan secara teratur (bermusim) maupun
pengumpulan sesaat dari tanaman-tanaman yang
tidak dibudidayakan. Pada sistem pengumpulan
ini biasanya terkait dengan kebiasaan berburu
dan penangkapan ikan. Pengumpulan dan
perburuan ini dikenal dengan istilah Pertanian
Peramu dan Pemburu atau Peradaban Peramu
dan Pemburu
Definisi sistem pertanian

Pembudidayaan tanaman merupakan upaya penyiapan lahan,


penanaman, pengelolaan (pemeliharaan) tanaman, dan pemanenan
hasil tanaman. Sistem budi daya tanaman dapat dianggap sebagai sistem
pertanian itu sendiri, yang kemudian dapat dikelompokkan menjadi
banyak sub-sistem. Cara klasifikasinya dapat dilakukan dari berbagai
sudut pandang, yaitu:
 Klasifikasi berdasarkan tipe rotasi tanaman
 Klasifikasi berdasarkan intensitas rotasi tanaman
 Klasifikasi berdasarkan tipe pengairan (water supply)
 Klasifikasi berdasarkan pola tanam dan peranan ternak
 Klasifikasi berdasarkan tingkat penggunaan alat budi daya
 Klasifikasi berdasarkan tingkat komersialisasi produk
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai