Anda di halaman 1dari 4

Tugas 2

danTeknik Penulisan Ilmiah

NAMA : Dzulam Nur Fauzi

NIM. : 043745861

Jawaban:

1. Secara umum bab pendahuluan sutu karya ilmiah itu terdiri dari latar belakang, masalah,
tujuan, manfaat karya tulis ilmiah tersebut.

1. Latar Belakang

Latar belakang merupakan penggambaran dan penjelasan hal - hal yanp


melatarbelakangiserta mendorong timbulnya suatu masalah. Dengan demikian,
dapat diungkapkan kondisi dan situasi internal maupun eksternal, hal - hal yang
berkaitan secara langsung ataupun tidak langsung, serta keadaan yang
mempercepat timbulnya masalah. Uraian pada latar belakang ini dapatdimulai dari
hal — hal yang bersifat umum hingga pengungkapan yang lebihspesifik seacara
berurut atau kronologis.

2. Masalah

1. Identifikasi Masalah

• Gap teori dan aplikasinya

Dengan adanya masalah dapat diuraikan secara jelas identifikasi masalah


pokok yang akan dibahas serta mampu mengungkapkan masalah yang akan
dikemukakan. Masalah yang diungkapkan tersebut dapat berasal dari
perbedaan antara teori dan penerapanya di lapangan (praktik), yaitu berupa (a)
hilangnya informasi yang menimbulkan kesenjangan pada pengetahuan kita,
(b) terdapatnya hasil - hasil yang saling berlawanan, ataupun (c) terdapatnya
fakta yang memerlukan penjelasan lebih lanjut.

• Hierarki masalah

Setelah memilih secara garis besar topik masalah, masalah tersebut perlu
diuraikan lebih perinci untuk mengetahui sejauh mana ruang lingkupnya,
sejauh mana kedalaman yang akan dikaji, dan berapa banyak submasalah
yang akan dibahas sehingga membentuk suatu jenjang hierarki masalah
( pohon masalah ).

2. Perumusan Masalah
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam perumusan masalah sebagai
befikut:

• Dapat dijawab dengan baik oleh kesimpulan yang diambil berdasarkan


analisis data. Oleh karena itu, masalah tersebut sebaiknya disimpulkan dalam
bentuj kalimat tanya yang jawabanya dapat diperoleh melalui studi.

• Dicantumkan pada kalimat terakhir pada alinea terakhir dari uraian tentang
masalah dan identifikasinya.

• Rumusan masalah yang baik pada umumnya dapat menunjukan faktor -


faktor yang terkait.

• Harus dapat diukur melalui pengumpulan, pembahasan, dan analisis data.

3. Tujuan

Tujuan merupakan pernyataan yang mengungkapkan hal - hal yang akan diperoleh
pada akhir penulisan atau studi sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan adalah
jawaban yang diharapkan oleh penulis. Tujuan yang telah dirumuskanharus dapat
diukur sejauh mana dicapainya oleh kesimpulan yang diperoleh dari hasil
pembahasan dan analisis data.

4. Manfaat

Setiap penulisan karya ilmiah tentunya akan mempunyai manfaat. Anda dapat juga
mengungkapkan kegunaan atau manfaat karya tulis ilmiah dengan menguraikan
kegunaan bagi diri sendiri, orang lain, Lembaga, negara, atau kontribusinya terhadap
pengembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi.

2. Kerangka pemikiran perlu dipisahkan dari uraian pada tinjauan pustaka, tetapi tetap
berada dalam bab yang samakarena kerangka pemikiran ini merupakan hasil identifikasi
yang sistematis dan analisis yang kritis dari penulis berdasarkan hasil studi kepustakaan
dan pengamatan awal dari penulis terhadap masalah. Tujuan kerangka pemikiran
sebagai berikut:

• Memberikan arah strategi dan pendekatan penulis untuk memecahkan masalah.


Dengan adanya kerangka pemikiran, penulis lebih mudah merencanakan dan
menyusun langkah berikutnya. Pembaca dapat mengetahui logika pemikiran yang
digunakan oleh penulis dalam memecahkan masalah.

• Menggambarkan secara menyeluruh konsep yang digunakan dalam karya tulis


ilmiah sekaligus dapat menyajikan hubungan antara faktor variable yang digunakan
oleh penulis.
• Menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh penulis lain dan mengambil
manfaat dari pengalaman mereka

3. Metodologi dapat diartikan sebagai tahap, prosedur, atau sistematika pengerjaan karya
ilmiah. Metode yang dipakai perlu diterangkan agar pembaca tahu bagaimana suatu
karya ilmiah disusun.

Metodologi juga menentukan logis tidaknya suatu karya ilmiah. Metode opsional dan
dapat beruabah tergantung topik dan tujuan penelitian. Berikut beberapa di antaranya:

• Metode deskriptif: menjabarkan, menjelaskan, atau menggambarkan data yang


terdapat dalam karya ilmiah. Data terebut bisa dalam bentuk fakta yang bersifat
kuantitatif, seperti data statistik atau survei. Data juga dapat bersifat kualitatif,
seperti peristiwa historis atau berita.

• Metode eksperimen: percobaan terencana, dengan sistem tertentu untuk


membuktikan kebenaran. Metode ini juga sekaligus menjelaskan perlakuan atau
tindakan apa saja yang dilakukan terhadap obyek penelitian.

• Metode penelitian kelas: menelaah perilaku atau persoalan di lingkaran interaksi


terbatas yang berkaitan dengan masalah sosial. Persoalan tersebut dialamo oleh
kelas tertentu.

• Metade observasi: mengamati obyek penelitian secara langsung dan cermat.

• Metode wawancara: melakukan tanya jawab dengan narasumber atau


mempertanyakan pendapat ahli di bidang keilmuan yang dibahas dalam karya ilmiah.

• Metode random sampling: memberikan pertanyaan atau quisioner pada narasumber.


Narasumber dalam metode ini jumlahnya banyak dan ditentukan batasnya agar
memenuhi syarat sebagai sample atau contoh. Pertanyaan tersebut disampaikan
kepada narasumber acak, kemudian jawabannya menjadi perwakilan atau
representasi dari obyek yang hendak diteliti.

4. Persiapan data mengikuti serangkaian langkah yang dimulai dengan mengumpulkan


data yang benar yaitu:

• Pengumpulan data.

• Pembersihan data.

• Pelabelan data.

• Validasi dan visualisasi.


5. Menurut saya ini termasuk kekeliruan umum yang paling banyak dijumpai adalah
identifikasi masalah yang tidak sesuai dengan analisisnya. Selain itu, penyusun juga
tidak menerapkan teori saat melakukan penelitian. Kesalahan berbahasa juga menjadi
kekeliruan umum yang kerap dijumpai pada karya ilmiah. Kekeliruan ini terlihat dari segi
penulisan maupun logika berbahasa.

Anda mungkin juga menyukai