Anda di halaman 1dari 2

Materi Inisiasi 4

Bentuk Format Penulisan Bagian Isi

Format penulisan bagian isi yang perlu diketahui dalam penulisan karya ilmiah uraiannya mencakup:
A. Pendahuluan yang mengungkapkan latar belakang, masalah, tujuan, dan kegunaan. Pendahuluan
biasanya mengungkapkan sesuatu yang diperlukan sebagai penjelasan terhadap diperlukannya penyusunan
suatu karya ilmiah tersebut.
Latar belakang merupakan penggambaran dan penjelasan hal-hal yang melatarbelakangi serta mendorong
timbulnya suatu masalah. Dengan demikian, dapat diungkapkan kondisi dan situasi internal ataupun
eksternal, hal-hal yang berkaitan secara langsung ataupun tidak langsung, serta keadaan yang mempercepat
timbulnya masalah. Uraian pada latar belakang ini dapat dimulai dari hal-hal yang bersifat umum hingga
pengungkapan yang lebih spesifik secara berurut atau kronologis.

Langkah awal dari suatu studi atau penulisan adalah pemilihan topik masalah. Pemilihan ini merupakan
langkah yang paling menentukan untuk kegiatan selanjutnya. Namun demikian, pemilihan masalah ini
bukanlah suatu pekerjaan yang sederhana dan mudah. Pada umumnya, banyak yang mengalami kesulitan
dalam menentukan masalah yang paling tepat untuk dipilihnya. Masalah studi atau penulisan bukanlah
sekadar masalah yang ada dan bersifat umum saja. Setiap masalah belum tentu dapat dilakukan studi untuk
pemecahannya, demikian pula setiap masalah belum tentu dapat dijawab dengan studi atau penulisan karya
tulis ilmiah.

Identifikasi Masalah
a. Gap teori dan aplikasinya
Dengan adanya masalah dapat diuraikan secara jelas identifikasi masalah pokok yang akan dibahas
serta mampu mengungkapkan masalah yang akan dikemukakan. Masalah yang diungkapkan tersebut
dapat berasal dari perbedaan antara teori dan penerapannya di lapangan (praktik), yaitu berupa (a)
hilangnya informasi yang menimbulkan kesenjangan pada pengetahuan kita, (b) terdapatnya hasil-hasil
yang saling berlawanan, ataupun (c) terdapatnya fakta yang memerlukan penjelasan lebih lanjut.
b. Hierarki masalah (pohon masalah)
Setelah memilih secara garis besar topik masalah, masalah tersebut perlu diuraikan lebih perinci untuk
mengetahui sejauh mana ruang lingkupnya, sejauh mana kedalaman yang akan dikaji, dan berapa
banyak submasalah yang akan dibahas sehingga membentuk suatu jenjang hierarki masalah (pohon
masalah). Untuk itu, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
1. Menentukan masalah pokok atau dalam cakupan yang lebih mendasar dan berkaitan langsung
dengan keahlian yang diminati dan dikuasai.
2. Mempertajam atau memerinci masalah pokok tersebut menjadi subtopik yang lebih spesifik.
3. Selanjutnya, apabila diperlukan dapat diperinci lebih lanjut sehingga membentuk suatu jenjang
hierarki masalah (problem tree), tergantung pada ruang lingkupnya.
Ketiga hal tersebut dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup dan kedalaman masalah yang telah
dipilih serta berapa banyak topik dan subtopik yang akan digunakan.

2. Perumusan Masalah
Setelah kita melakukan identifikasi area topik masalah serta cakupan yang akan dipilih sebagai batasan
area topik masalah atau kedalamannya, kemudian masalah tersebut disampaikan dalam bentuk rumusan.
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam perumusan masalah sebagai berikut. (a) Dapat dijawab
dengan baik oleh kesimpulan yang diambil berdasarkan analisis data. Oleh karena itu, masalah tersebut
sebaiknya disimpulkan dalam bentuk kalimat tanya yang jawabannya dapat diperoleh melalui studi. (b)
Dicantumkan pada kalimat terakhir pada alinea terakhir dari uraian tentang masalah dan identifikasinya.
(c) Rumusan masalah yang baik pada umumnya dapat menunjukkan faktor-faktor yang terkait. (d) Harus
dapat diukur melalui pengumpulan, pembahasan, dan analisis data.

3. Perumusan tujuan
Setelah merumuskan masalah, selanjutnya Anda harus menentukan tujuan karya tulis ilmiah. Perumusan
tujuan ini bukan merupakan tujuan Anda dalam melakukan penulisan, melainkan tujuan penulisan atau
studi itu sendiri. Tujuan tersebut merupakan pernyataan yang mengungkapkan hal-hal yang akan diperoleh
pada akhir penulisan atau studi sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan adalah jawaban yang diharapkan
oleh penulis. Demikian pula, tujuan yang telah dirumuskan harus dapat diukur sejauh mana dicapainya
oleh kesimpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan dan analisis data.
Dengan demikian, terlihat bahwa antara rumusan masalah dengan tujuan sangat erat kaitannya. Oleh
karena itu, penyusunan tujuan harus memenuhi kriteria berikut:
a. Dirumuskan dalam kalimat positif yang diperoleh dari setiap rumusan masalah yang ada atau
submasalah untuk penulisan karya tulis ilmiah,
b. Rumusan tujuan tersebut sebaiknya dapat diukur ketercapaiannya oleh kesimpulan yang diambil
berdasarkan analisis data dan pembahasan.

4. Manfaat
Setiap penulisan karya ilmiah tentunya akan mempunyai manfaat. Anda dapat juga mengungkapkan
kegunaan atau manfaat karya tulis ilmiah dengan menguraikan kegunaan bagi diri sendiri, orang lain,
lembaga, negara, atau kontribusinya terhadap pengembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi.

B. Kerangka teoretis yang membahas landasan teori/tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis
(apabila diperlukan). kerangka teoretis merupakan strategi dan pendekatan penulis untuk memecahkan
masalah yang menyajikan hubungan-hubungan yang terjadi antarfaktor (variabel). Kerangka teoretis ini
terdiri atas subbab tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis (apabila diperlukan).

C. Metodologi yang menguraikan rancangan, variabel dan pengukuran, prosedur pengumpulan data, dan
metode analisis. Metodologi menguraikan seluruh rencana, struktur, dan strategi yang dilaksanakan dalam
menjawab masalah yang dimulai dari penyusunan rancangan, variabel dan pengukuran, prosedur penarikan
sampel, prosedur pengumpulan data, hingga metode analisis datanya.

D. Hasil dan pembahasan, membahas seluruh uraian mengenai informasi dan data yang telah dikumpulkan
dan dikaitkan dengan cara berpikir penulis guna mendapatkan pemecahan masalah.

E. Kesimpulan dan saran, merupakan generalisasi dan jawaban yang diperoleh berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan data/informasi.

Sumber : Azahari, A. (2019). Teknik Penulisan Ilmiah LUHT4353 2 sks (edisi 3).

Anda mungkin juga menyukai