Anda di halaman 1dari 6

Resume Metodologi Penelitian

1. Karakteristik atau ciri-ciri Ilmiah menurut Uma Sekaran ,Cooper dan Schindler.

Suatu penelitian diartikan ilmiah menurut Sekaran (2003) memiliki karakteristik seperti
berikut ini:

 Mempunyai tujuan yang jelas (purposiveness).


 Kokoh (rigor), proses penelitian dilakukan dengan hati-hati (prudent) dengan tingkat
keakurasian yang tinggi.
 Dapat diuji (testability) dengan pengujian statistic.
 Dapat ditiru (replicability) artinya penelitian ilmiah yang dapat diulang dengan
menggunakan data yang lain.
 Ketelitian dan keyakinan (precision and confidence), menunjukkan bahwa ketelitian
dan keyakinan tergantung pada hasil peneltian yang diterima umum.
 Obyektivitas (obyectivity), menunjukan bahwa penelitian ilmiah memeberikan hasil
dan kesimpulan obyektif tidak dipengaruhi oleh factor subyektif peneliti.
 Dapat digeneralisasi (generalizability), bahwa penelitian ilmiah mampu untuk diuji
ulang dengan hasil yang konsisten dengan waktu, obyek, dan situasi yang berbeda.
 Hemat atau sederhana (parsimony), bahwa penelitian mempunyai kemudahan di
dalam menjelaskan hasilnya.

Karakteristik Metode Ilmiah Menurut Cooper and Schindler (2001) sebagaimana dikutip dari
buku Metode Penulisan Ilmiah, disebutkan bahwa metode ilmiah memiliki karakteristik
sebagai berikut:

 Observasi langsung terhadap fenomena (direct observation of phenomena).


 Variabel-variabel, metode-metode dan prosedur-prosedur penelitian didefinisikan
dengan jelas.
 Berbagai hipotesis diuji secara empiris.
 Mempunyai kemampuan mengalahkan hipotesis saingan.
 Justifikasi kesimpulan secara statistik tidak secara bahasa.
 Mempunyai proses membetulkan dirinya sendiri

Beberapa definisi penelitian yang dikemukakan para penulis adalah Sebagai berikut;
 Cooper dan Emory (1995), mengartikan penelitian sebagai suatu proses penyelidikan
secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan
masalah-masalah.
 Sekaran Uma (2003) proses menemukan solusi masalah setelah melakukan studi yang
mendalam dan menganalisis faktor situasi.

2. Rumusan Masalah,Tujuan Rumusan Masalah ,kegunaan Penelitian.

Proses pembuatan rumusan masalah yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan
research questions/research problem berkaitan erat dengan pembahasan dalam karya tulis,
sehingga dalam hal inilah tidak boleh ada penyimpangan, hal ini di dasarkan untuk
mempermudah pembaca makalah atau laporan penelitian untuk menemukan garis besar karya
yang akan diselesaikan.

A. Definisi Rumusan Masalah


Rumusan masalah adalah tulisan singkat yang berada di bagian pembukaan
dalam pembuatan karya tulis, dimana untuk bagian ini menjelaskan secara terperinci
mengenai fenomena sosial yang terjadi dalam sejumlah pertanyaan-pertanyaan
tertentu.

 Adapun definisi rumusan masalah menurut para ahli, antara lain;

1) Sutrisno Hadi (1973), Rumusan masalah adalah ungkapan tulisan yang


membahas tentang kejadian dengan serangkaian pertanyaan kenapa dan
bagimana permasalahan yang disampaikan pada topik tulisan bisa terjadi.
2) Pariata Westra (1981), Definisi rumusan masalah adalah pembuatan
sistematika tulisan yang memberikan penggambaran sekaligus pertanyaan
terkait dengan tujuan atau percobaannya yang akan dicapai dalam rancangan
penelitian.
3) Sugiyono (2017), Pengertian rumusan masalah adalah pembuatan pertanyaant
erhadap keberadaan variabel dependen dan variabel independen dalam
penelitian yang memberikan pola hubungan dan analisis dalam pemecahan
kasus-kasus tertentu.

 Jenis-jenis Rumusan Masalah;


1) Deskriptif

Rumusan permasalahan dalam penelitian deskriptif lebih sering mempergunakan


model penelitian kualitataif, lantaran dalam pembentukannnya seringkali hanya
dilakukan dengan menghubungkan variabel satu dengan lainnya. Variabel ini
saling berkaitan akan tetapi tidak terdapat perbaindingan antar variabel.

2) Komparatif

Dalam batasan rumusan masalah ialah menggunakan studi komperatif, secara


singkatnya model ini berbanding terbalik dengan model yang pertama. Lantaran
dalam rumusan masalah kompratif ada berpandingan yang di dapatkan antar
variabel tanpa mendeskripsikannya.

3) Asosiatif

Dalam rumusan masalah adalah menggunakan model asosiatif. Model ini


terbentuk dari hubungan dan juga perbandingan antar variable, singkatnya model
ini dikenal dengan campuran. Dalam proses pembuatannya untuk rumusan
masalah ini lebih dekat dengan sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang saling
berkaiatan, yang kemudian pertanyaan tersebut nantinya di jawab dalam
pembahasan karya tulis.

B. Tujuan Rumusan Masalah


Prosesi penyelesaian dalam rumusan masalah berkaiatan erat dengan keapikan
yang ada dalam karya tulis yang setidaknya mempunyai beberapa tujuan. Yaitu;

1) Menjadi Alasan

Tujuan pembuatan dalam perumusan masalah ialah menjadi alasan mengapa


penelitian dilakukan, dengan bentuk sejumlah pertanyaan secara langsung menjadi
alasa para pembaca mengentai gagasan yang disampaikannya, meskipun tersusun
secara singkat.

2) Pedoman
Tujuan batasan rumusan masalah ialah menjadi pedoman yang dilakukan oleh
penulis dalam menyelesaikan karya tulisnya. Baik skripsi ataupun makalah proses
ini berkaiatan erat dengan jawaban yang akan disampaikan dalam bab selanjutnya,
yakni pembahasan atau isi.

3) Menentukan Jenis Data

Langkah pembuatan rumusan masalah yang lainnya bertujuan untuk mentukan


instrumen penelitian, selain itu pertanyaan dalam rumusan masalah juga akan bisa
memilah dan meilih antar teknik analisis data yang diperlukan, misalnya
menggunakan penelitian kualitataif ataupun mempergunakan penelitian kualitatif.

C. Manfaat Rumusan Masalah


Untuk fungsi atas penyusunan rumusan masalah dalam penelitian. Antara lain;

1) Mempermudah Penentuan Populasi dan Sampel

Manfaat yang di dapakan dari perumusan masalah ialah mampu memberikan


penentuan populasi dan sempel. Hal ini berhubungan erat dengan keadaan dan
kondisi penelitian yang akan dilakukan, oleh karena itulah bagi siapapun yang
ingin menyelesaikan penelitian haruslah menyertakan rumusan masalah.

2) Membuka Rencana Berfikir yang Logis

Pembuatan rumusan permasalahan ini sangat diperlukan bagi siapapun yan ingin
membuat karya tulis, baik dalam skripsi, essay, makalah, proposal penelitian,
ataupun dalam contoh karya tulis lainnya. Karena salah satu manfaat pentingnya
akan mambu membuka rencana pemikiran yang logis dalam pembuatan hasil
penelitian yang baik.

3) Solusi Sebagai Penentu

Memahami materi secara baik dalam penelitian tentusaja belum dianggap cukup.
Mengapa demikian?, lantaran tanpa adanya implementasi sisem tulisan pembuata
rumusan masalah mustahil bagi siapapun untuk bisa menerapkannya dengan
mudah. Sehingga penyusunannya sendiri bertujuan untuk menentukan arah dalam
rancangan penelitian nantinya.
D. Kegunaan Penelitian
Manfaat penelitian penting untuk dipahami oleh peneliti, pasalnya manfaat
penelitian diartikan sebagai kontribusi dari penelitian Anda. Pengertian penelitian
adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis serta penyajian data secara
sistematis dan obyektif, untuk memecahkan masalah atau menguji hipotesis.
Menurut Nazir, manfaat penelitian adalah untuk menyelidiki keadaan dari,
alasan untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus. Penelitian tersebut
dilakukan untuk meningkatkan pemahaman kita.
Penelitian memberikan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah dan membuat keputusan. Dengan begitu, manfaat penelitian
adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi kepentingan pengembangan program
maupun kepentingan ilmu pengetahuan.

 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah kontribusi penelitian anda terhadap bidang


keilmuan yang dipelajari, bisa juga manfaat untuk budaya atau masyarakat tertentu.
Sesuatu yang Anda hasilkan dalam penelitian bisa membawa dampak tertentu
terhadap pembaca (harapannya untuk hal yang positif) terhadap permasalahan
penelitian anda. Dalam penelitian, manfaat dibagi menjadi 2 yaitu manfaat teoritis dan
manfaat praktis. Berikut ini rincian dari manfaat penelitian, yaitu:

1) Manfaat Teoritis

Manfaat teoretis merupakan manfaat yang berhubungan dengan


pengembangan ilmu, dalam hal ini adalah ilmu linguistik. Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat berguna dalam pengembangan ilmu bahasa, khususnya dalam
bidang pragmatik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu
pengetahuan mengenai studi tentang pelanggaran prinsip kesantunan dan implikatur
percakapan berdasarkan pelanggaran prinsip kesantunan khususnya dalam tuturan
yang bersifat komedi.

2) Manfaat Praktis

Manfaat praktis merupakan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini
oleh peneliti itu sendiri dan pembaca. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi kepada pembaca mengenai pemahaman terhadap percakapan di dalam
komik berbahasa Jawa ngapak, terutama dalam memahami prinsip kesantunan dan
implikatur percakapan berdasarkan pelanggaran prinsip kesantunan dalam komik
Banyumasan. Dengan cara menganalisis secara langsung tuturan yang ada di dalam
komik tersebut. Selain itu, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai acuan untuk
penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai