Anda di halaman 1dari 36

Kegiatan B.

1b

Konsep dan Pendalaman Materi


Pelayanan BK Berorientasi HOTS
Waktu: 5 JP

Bimbingan Teknis NS/IN/GI


Pengantar (10’)
TUJUAN
Menjelaskan pengembangan pelayanan BK berorientasi
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills)
SKENARIO
Fasilitator menjelaskan
Melakukan analisis TP,
konsep dasar HOTS
internalisasi aspek
Pelayanan BK dan
perkembangan dan IPK
membagi kelompok
secara individu (160’)
(60’)

Penguatan (20’) Presentasi (60’)


BAHAN/MEDIA
• Buku Pegangan Pembekalan Instruktur Kab./Kota
• Unit Pembelajaran Pelayanan BK berorientasi HOTS
• Dokumen Regulasi yang terkait
• Bahan Presentasi
• LK-1.b Analisis Tugas Perkembangan
• LK-1.c Matrik sumbu simetris Rumusan Kompetensi Pengetahuan
• LK-1.d Format Perumusan IPK
• R-1. Rubrik Hasil Kajian.
ANALISIS KOMPETENSI DASAR (MAPEL)
ANALISIS RUMUSAN KOMPETENSI (BK)
Tugas
serangkaian tugas yang harus diselesaikan peserta
perkembangan
didik/konseli pada periode kehidupan/fase perkembangan
tertentu
Keberhasilan peserta didik/konseli menyelesaikan tugas perkembangan dapat
membuat mereka bahagia dan akan menjadi modal bagi penyelesaian tugas-
tugas perkembangan fase berikutnya

Pencapaian tugas perkembangan merupakan sasaran layanan BK.


Layanan BK merupakan salah satu bentuk fasilitasi peserta didik/konseli untuk mencapai tugas-
tugas perkembangan
Tugas
perkembangan
Tugas perkembangan perlu dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk
standar kompetensi
dikenal dengan istilah Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD)

Berbagai aspek perkembangan yang terdapat dalam SKKPD pada dasarnya dirujuk
dari tugas perkembangan yang akan dicapai oleh peserta didik/konseli
Aspek-aspek perkembangan

Aspek-aspek perkembangan dalam SKKPD selanjutnya menjadi Rumusan


Kompetensi yang dirujuk oleh guru BK atau konselor dalam mempersiapkan
Rancangan Pelaksanaan dari berbagai kegiatan layanan BK (RPL).

Rumusan kompetensi
dikembangkan lebih rinci menjadi tugas-tugas perkembangan yang
harus dicapai oleh peserta didik/konseli dalam berbagai tataran
internalisasi tujuan, yaitu pengenalan, akomodasi, dan tindakan
1. PENENTUAN TARGET
KOMPETENSI
Poin-poin yang harus diperhatikan pada saat menentukan target
kompetensi:
• Tidak mengubah deskripsi pada KD (RK-BK)
• Memisahkan setiap kompetensi/kata kerja yang ada pada KD (RK-
BK)
• Memisahkan setiap materi pada KD (jika bukan satu kesatuan)
• Memisahkan setiap proses pencapaian (jika tidak satu kesatuan)
• Menuliskan target jika ada kata “dan/atau” menjadi target yang
terpisah
CONTOH MENENTUKAN TARGET KD
KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI DASAR
3.2 Menghubungkan ciri 1. Menghubungkan ciri pubertas pada
laki-laki dengan kesehatan Dua target
pubertas pada laki-laki dan reproduksi KD dan
perempuan dengan kesehatan 2. Menghubungkan ciri pubertas pada tidak
perempuan dengan kesehatan
reproduksi reproduksi
mengubah
narasi KD

4.2 Menyajikan karya tentang Menyajikan karya tentang Satu


cara menyikapi ciri-ciri pubertas cara menyikapi ciri-ciri target KD
yang dialami pubertas yang dialami dan tidak
mengubah
narasi KD

Kata kerja KD Variabel Materi


CONTOH MENENTUKAN TARGET RK
RUMUSAN KOMPETENSI TARGET KOMPETENSI
7. Mengenal peran-peran sosial 1. Mengenal peran-peran sosial sebagai
laki-laki
Dua target
sebagai laki-laki atau perempuan 2. Mengenal peran-peran sosial sebagai KD dan
perempuan tidak
mengubah
narasi KD
7. Berinteraksi dengan lain jenis Berinteraksi dengan lain jenis
secara kolaboratif dalam secara kolaboratif dalam
Satu
memerankan peran jenis
memerankan peran jenis target KD
dan tidak
mengubah
narasi KD

Kata kerja RK Variabel Materi


2. PENENTUAN TINGKAT
KOMPETESI KD
• Tidak berpatokan hanya pada kata kerja yang ada pada KD (RK-BK)
• Membaca secara keseluruhan deskripsi pada KD (RK-BK)
• Jika ada dua kata kerja pada KD (RK-BK), maka tingkat kompetensi pada KD
(RK-BK) tersebut ada dua.
CONTOH ANALISIS KD
Syaratnya:
KD Pengetahuan 1. Pahami dimensi pengetahuan faktual,
3.2 Menghubungkan ciri pubertas konseptual, prosedural dan metakogitif
2. Pahami makna dari setiap tingkat kognitif
pada laki-laki dan perempuan pada taksonomi bloom (C1-C6)
dengan kesehatan reproduksi 3. Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja
KD tetapi baca utuh deskripsi KD

Tingkat kompetensi KD adalah Menganalisis (C4) =


Kata Kerja KD Materi Variabel Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan
menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan
antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan

Dimensi pengetahuan KD adalah KONSEPTUAL =


pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan
terorganisasi, mencakup klasifikasi dan kategori, prinsip,
model, dan struktur
CONTOH ANALISIS RK
Syaratnya:
RK Pengenalan (Pengetahuan) 1. Pahami dimensi pengetahuan faktual,
6. Mengenal peran-peran sosial konseptual, prosedural dan metakogitif
2. Pahami makna dari setiap tingkat kognitif
sebagai laki-laki atau perempuan pada taksonomi bloom (C1-C6)
3. Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja
KD tetapi baca utuh deskripsi KD

Tingkat kompetensi adalah Menganalisis (C4) =


Kata Kerja RK Materi Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan
menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan
antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan

Dimensi pengetahuan adalah KONSEPTUAL = pengetahuan


tentang bentuk yang lebih kompleks dan terorganisasi,
mencakup klasifikasi dan kategori, prinsip, model, dan
struktur
Syaratnya:
KD Keterampilan 1. Pahami makna dari setiap tingkat
keterampilan pada ranah psikomotor jika
4.2 Menyajikan karya tentang cara keterampilan konkrit (P1—P5) dan ranh
menyikapi ciri-ciri pubertas yang kognitif jika keterampilan abstrak (C1-C6)
dialami 2. Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja
KD tetapi baca utuh deskripsi KD

Kata Kerja KD Materi Cara

Tingkat kompetensi KD adalah Presisi (P3)=


Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau
menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam
bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir”
Syaratnya:
RK Tindakan (Keterampilan) 1. Pahami makna dari setiap tingkat
keterampilan pada ranah psikomotor jika
6. Berinteraksi dengan lain jenis keterampilan konkrit (P1—P5) dan ranh
secara kolaboratif dalam kognitif jika keterampilan abstrak (C1-C6)
memerankan peran jenis 2. Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja
KD tetapi baca utuh deskripsi KD

Kata Kerja RK Materi

Tingkat kompetensi KD adalah Presisi (P3)=


Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau
menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam
bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir”
TUGAS
Langkah kerja:
1. Untuk jenjang SD (Tematik Terpadu) : memilih KD berpasangan pada satu
pembelajaran (PB) pada salah satu sub tema yang diajarkan pada semester yang
sedang berjalan!
2. Untuk jenjang SD/SMP/SMA/SMK (Mata Pelajaran): memilih KD berpasangan
pada semester yang sedang berjalan!
3. Tulislah pasangan KD dan tentukan target dari KD Pengetahuan dan KD
Keterampilan pada LK-1.b!
4. Untuk jenjang SMP/SMA/SMK (BK): memilih Rumusan Kompetensi (Tahap
internalisasi tujuan) salah satu Aspek Perkembangan dalam SKKPD
5. Tulislah tataran internalisasi tujuan tersebut dan tentukan target dari rumusan
kompetensi Tahap Pengenalan dan Tahap Tindakan pada LK-1.b!
3. MATRIK SUMBU SIMETRI (MAPEL)
• Memindahkan kata kerja KD pada kolom yang sejajar DIMENSI
PENGETAHUAN dan DIMENSI PROSES BERFIKIR sesuai dengan tingkat
kompetensi KD
• Mencari KKO PADANAN kata kerja KD jika TIDAK OPERASIONAL
• Menentukan KKO untuk IPK PENDUKUNG dan PENGAYAAN dan diletakkan
sejajar dengan Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses Berfikir
3. MATRIK SUMBU SIMETRI (BK)

• Memindahkan kata kerja RK pada kolom yang sejajar DIMENSI


PENGETAHUAN dan DIMENSI PROSES BERFIKIR sesuai dengan tingkat
kompetensi RK
• Mencari KKO PADANAN kata kerja RK jika TIDAK OPERASIONAL
• Menentukan KKO untuk IPK PENDUKUNG dan PENGAYAAN dan diletakkan
sejajar dengan Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses Berfikir
CONTOH MATRIK SUMBU SIMETRI KOMBINASI (MAPEL)
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi
METAKOGNITIF

PROSEDURAL
Tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menangah)

KONSEPTUAL Menjelaskan Mengelompokkan Menelaah Menyimpulkan

FAKTUAL Mengidentifikasi
SI PENGETAHUAN

KKO IPK Pendukung KKO IPK Kunci KKO IPK Pengayaan


CONTOH MATRIK SUMBU SIMETRI KOMBINASI (BK)
6. Mengenal peran-peran sosial sebagai laki-laki atau perembpuan
METAKOGNITIF

PROSEDURAL
Tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menangah)

KONSEPTUAL Menjelaskan Mengelompokkan Menelaah Menyimpulkan

FAKTUAL Mengidentifikasi
SI PENGETAHUAN

KKO IPK Pendukung KKO IPK Kunci KKO IPK Pengayaan


TUGAS
Langkah Kerja:
MAPEL
1. Menentukan gradasi Kata Kerja Operasional (KKO) IPK KD pengetahuan
pada matrik sumbu simetri
2. Kerjakan di LK 1.c
BK
3. Menentukan gradasi Kata Kerja Operasional (KKO) IPK RK pengetahuan
pada matrik sumbu simetri
4. Kerjakan di LK 1.c
4. PERUMUSAN IPK

Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk


menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD/Mapel) atau rumusan
kompetensi (BK) tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.

(Mulyasa, 2007:139)
4. PERUMUSAN IPK
Ketentuan Perumusan Indikator
1. Indikator dirumuskan dari KD untuk Mapel, dan RK untuk BK
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
5. Hanya mengandung satu tindakan.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi & kebutuhan
peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungan/daerah;
4. PERUMUSAN IPK
Perumusan Indikator:
MAPEL
A. Menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD
Menganalisis KKO
B. Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK kompetensi pada KD

BK
C. Menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada RK
Menganalisis KKO
B. Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK kompetensi pada RK
KLASIFIKASI INDIKATOR
1. Indikator Kunci (BK)
a. Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.
b. Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada RK.
c. Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari RK.
d. dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPL dan harus teraktualisasi dalam
pelaksanaan proses layanan BK, sehingga kompetensi minimal yang harus dikuasai
siswa tercapai berdasarkan tuntutan RK Aspek Perkembangan.
KLASIFIKASI INDIKATOR
2. Indikator Pendukung
a.Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
b.Dinamakan juga indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang
sebelumnya telah dipelajarai siswa, berkaitan dengan indicator kunci
yang dipelajari.

3. Indikator Pengayaan
a. mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan
kompetensi dari standar minimal RK.
b. tidak selalu harus ada.
c. dirumuskan oleh pendidik apabila potensi peserta didik memiliki
kompetensi yang lebih tinggi dari dan perlu peningkatan yang baik
dari standar minimal RK.
TUGAS BK

Tentukan IPK dan materi layanan BK dari RK pada tataran internalisasi


Pengenalan (Pengetahuan) dan Tindakan (Keterampilan) pada LK-1.d!
Presentasi (60’)
Penguatan (30’)
FUNGSI INDIKATOR
MAPEL
Fungsi indikator antara lain sebagai pedoman dalam:
1. mengembangkan materi pembelajaran atau bahan ajar,
2. mendesain kegiatan pembelajaran
3. merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
BK
Fungsi indikator antara lain sebagai pedoman dalam:
1. mengembangkan materi layanan BK,
2. mendesain kegiatan layanan
3. merancang dan melaksanakan penilaian hasil layanan BK
ANALISIS TINGKAT UKRK PADA KD
Berdasar UKRK (Urgensi, Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian):
• Indikator sangat penting,
• Indikator pendukung.

Keterangan:
UKRK dapat dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator penting
atau indikator pedukung.
PENGERTIAN UKRK
• Urgensi adalah tingkat kepentingannya. Maknanya indikator tersebut penting dikuasai
oleh peserta didik.
• Kontinuitas adalah berkelanjutan, menjadi dasar bagi indikator selanjutnya atau
mempunyai hubungan dengan indikator pada tingkat lanjut.
• Relevansi bermakna bahwa indikator tersebut mempunyai hubungan dengan mata
pelajaran lain.
• Keterpakaian memiliki makna bahwa indikator tersebut memiliki nilai yang aplikatif
dalam kehidupan bermasyarakat.
KLASIFIKASI INDIKATOR
• Dalam melakukan penilaian adalah indikator yang harus diujikan kepada siswa adalah
indikator kunci.
• Indikator kunci tidak boleh terabaikan oleh pendidikan dalam pelaksanaan penilaian,
karena ndikator inilah yang menjadi tolah ukur dalam mengukur ketercapaian
kompetensi minimal siswa berdasarkan KD.
• Di samping itu, pencapaian komptensi minimal ini merupakan pencapaian yang
berstandar nasional.
• Seperti halnya dengan indicator pendukung dan indicator pengayaan di dalam
melakukan penilaian disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pemahaman peserta didik
terhadap indicator kunci yang telah diberikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai