CPMK 5 Kriteria Dan Prinsip Etika Utilitarianisme
CPMK 5 Kriteria Dan Prinsip Etika Utilitarianisme
ETIKA BISNIS
Kriteria dan Prinsip Etika
Utilitarianisme
Oleh Kelompok 5
ANGGOTA KELOMPOK
1 2
I KOMANG ADI MUHAJIRIN AL-
SUWARDIKA ALAMIN
2102612010 2102612010298
25 22
02
SUB PEMBAHASAN
Kesimpulan
03
PENDAHULUAN
Utilitarianisme adalah suatu teori dari segi etika normatif yang menyatakan
bahwa suatu tindakan yang patut adalah yang memaksimalkan penggunaan
(utility), biasanya didefinisikan sebagai memaksimalkan kebahagiaan dan
mengurangi penderitaan. "Utilitarianisme" berasal dari kata Latin utilis, yang
berarti berguna, bermanfaat, berfaedah, atau menguntungkan. Istilah ini
sering disebut sebagai teori kebahagiaan terbesar (the greatest happiness
theory). Utilitarianisme sebagai teori sistematis pertama kali dipaparkan oleh
Jeremy Bentham dan muridnya, John Stuart Mill. jadi Utilitarianisme
merupakan suatu paham etis yang berpendapat bahwa yang baik adalah yang
berguna, berfaedah, dan menguntungkan. Sebaliknya, yang jahat atau buruk
adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, dan merugikan. 04
PEMBAHASAN PERTAMA
KRITERIA ETIKA
UTILITARIANISME
05
PEMBAHASAN KEDUA
IMPLEMENTASI PRINSIP
ETIKA UTILITARINISME
Tetapi ada sisi positif dan ada pula sisi negative dari bisnis ini yaitu :
Dilihat dari segi positifnya, bisa menaikan atau menghidupkan roda ekonomi di sekitar kawasan itu.
Sedangkan sisi negatifnya yaitu, semakin buruknya daerah resapan air, serta daerah kawasan hijau yang ditebang secara terus –
menerus untuk pembuatan komplek perumahan bisa merusak lingkungan .
Jadi pada kasus perumahan cluster ini dianggap benar, karena kegiatan bisnis ini memberikan manfaat yang banyak bagi
masyarakat. Hanya saja untuk mencapai keinginan keuntungan yang besar harus dilakukan proses pembangunan yang benar
agar nantinya tidak merugikan masyarakat.
Teori utilitarianisme mengatakan bahwa suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan jika bisa memberikan manfaat kepada
sebagian besar konsumen dan masyarakat di sekelilingnya.
Jadi bisa di simpulkan dari contoh penerapan diatas adalah tindakan yang “benar” karena Teori Utilitarisme berpandangan
bahwa tujuan hukum adalah memberikan kemanfaatan kepada sebanyak-banyaknya orang. Walaupun mengorbankan prinsip
keadilan dan hak individu (minoritas) demi keuntungan sebagaian orang (mayoritas).
07
KESIMPULAN
SESI TANYA
JAWAB
12