Anda di halaman 1dari 12

Dosen : Dr.

Gst Imbayani, SE, MM

ETIKA BISNIS
Kriteria dan Prinsip Etika
Utilitarianisme

Oleh Kelompok 5
ANGGOTA KELOMPOK

1 2
I KOMANG ADI MUHAJIRIN AL-
SUWARDIKA ALAMIN

2102612010 2102612010298

25 22

02
SUB PEMBAHASAN

KRITERIA ETIKA IMPLEMENTASI


UTILITARIANISME PRINSIP ETIKA
UTILITARIANISME

Kesimpulan

03
PENDAHULUAN
Utilitarianisme adalah suatu teori dari segi etika normatif yang menyatakan
bahwa suatu tindakan yang patut adalah yang memaksimalkan penggunaan
(utility), biasanya didefinisikan sebagai memaksimalkan kebahagiaan dan
mengurangi penderitaan. "Utilitarianisme" berasal dari kata Latin utilis, yang
berarti berguna, bermanfaat, berfaedah, atau menguntungkan. Istilah ini
sering disebut sebagai teori kebahagiaan terbesar (the greatest happiness
theory). Utilitarianisme sebagai teori sistematis pertama kali dipaparkan oleh
Jeremy Bentham dan muridnya, John Stuart Mill. jadi Utilitarianisme
merupakan suatu paham etis yang berpendapat bahwa yang baik adalah yang
berguna, berfaedah, dan menguntungkan. Sebaliknya, yang jahat atau buruk
adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, dan merugikan. 04
PEMBAHASAN PERTAMA

KRITERIA ETIKA
UTILITARIANISME

Oleh Muhajirin AL-


Alamin
PEMBAHASAN
Menurut keraf, secara ringkas dapat dikatakan bahwa terdapat tiga kriteria dan prinsip etika
Utilitariansme, diantaranya sebagai berikut :
• Manfaat, yaitu bahwa kebijakan atau tindakan itu mendatangkan manfaat atau kegunaan tertentu.
suatu kebijakan atau tindakan adalahbaik tepat secara moral jika kebijaksanaan atau tindakan itu
mendapatkan manfaat atau keuntungan.
• Manfaat terbesar, yaitu bahwa kebijakan atau tindakan itu mendatangkan manfaat terbesar
dibandingkan dengan alternatif lainnya. Diantara berbagai kebijakan atau tindakan yang sama
baiknya, Kebijakan atau tindakan yang mendatangkan manfaat terbesar adalah tindakan yang
paling baik.
• Manfaat terbesar diterima oleh sebanyak mungkin orang. Diantara berabagai kebijakan atau
tindakan yang sama-sama mendatangkan manfaat terbesar, kebijakan atau tindakan yang baik
adalah kebijakan atau tindakan yang bermanfaat bagi lebih banyak orang. Jadi suatu tindakan
dikatakan baik apabila tidak hanya mendatangkan manfaat terbesar, tetapi juga manfaat terbesar
bagi banyak orang.
05
LANJUTAN

Dengan demikian, kriteria yang sekaligus menjadi pengguna


objektif etika Utilitarianisme adalah manfaat terbesar bagi
sebanyak mmungkin orang. Atau suatu kebijaksanaan aatau
tindakan yang baik dan tepat dari segi etis menurut etik
Utilitarianisme adalah kebijaksanaan atau tindakan yangg
membawa manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang atau
sebaliknya.

05
PEMBAHASAN KEDUA

IMPLEMENTASI PRINSIP
ETIKA UTILITARINISME

Oleh I KOMANG ADI


SUWARDIKA
IMPLEMENTASI
Implementasi etika Utilitarianisme Utilitarianism ( Jeremy Bentham ) dalam Praktik Bisnis :
Bisnis pembuatan komplek perumahan atau yang sering kita kenal yaitu perumahan cluster. Bisnis ini sangat menguntungkan
bagi para pembuatnya, mereka bisa merauk keuntungan yang besar dari hasil penjualan unit rumah.

Tetapi ada sisi positif dan ada pula sisi negative dari bisnis ini yaitu :
Dilihat dari segi positifnya, bisa menaikan atau menghidupkan roda ekonomi di sekitar kawasan itu.
Sedangkan sisi negatifnya yaitu, semakin buruknya daerah resapan air, serta daerah kawasan hijau yang ditebang secara terus –
menerus untuk pembuatan komplek perumahan bisa merusak lingkungan .
Jadi pada kasus perumahan cluster ini dianggap benar, karena kegiatan bisnis ini memberikan manfaat yang banyak bagi
masyarakat. Hanya saja untuk mencapai keinginan keuntungan yang besar harus dilakukan proses pembangunan yang benar
agar nantinya tidak merugikan masyarakat.
Teori utilitarianisme mengatakan bahwa suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan jika bisa memberikan manfaat kepada
sebagian besar konsumen dan masyarakat di sekelilingnya.
Jadi bisa di simpulkan dari contoh penerapan diatas adalah tindakan yang “benar” karena Teori Utilitarisme berpandangan
bahwa tujuan hukum adalah memberikan kemanfaatan kepada sebanyak-banyaknya orang. Walaupun mengorbankan prinsip
keadilan dan hak individu (minoritas) demi keuntungan sebagaian orang (mayoritas).
07
KESIMPULAN

Berdasarkan teori Utilitarianisme, suatu perbuatan adalah baik jika membawa


manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang
melankan masyarakat sebagai keseluruhan. dalam rangka pemikiran
utilitarinisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah
“the greatest of the happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar
dari jumlah orang yang terbesar. Menurut keraf etika Utilitarianisme dapat
digunakan sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan, kebijaksanaan,
dan tindakan. Etika Utilitarianisme juga di paka isebagau standar penilaian atau
evaluasi suatu tindakan yang telah dilaksanakan dalam berbisnis dalam the cost
and benefit (analisis biaya dan keuntungan)
10
TERIMA KASIH
Ada Pertanyaan??

SESI TANYA
JAWAB
12

Anda mungkin juga menyukai