Disusun Oleh :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya, baik
berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
makalah Teori Etika. Shalawat serta salam tidak lupa kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah kita nantikan syafaatnya
di Yaumul Qiyamah kelak.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6
3.1. Kesimpulan..............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari kebiasaan gaya hidup sehari-
hari. Kunci sukses dalam kegiatan ekonomi atau kegiatan bisnis menurut kami
adalah tentang tingkat etika yang kita punya, sehingga etika dapat menentukan
apakah perilaku itu baik atau buruk. Dalam kehidupan bermasyarakat peran etika
sangat vital terhadap pemikiran moral dan perilaku etis.
Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu ethikos yang berarti timbul
dari kebiasaan, sedangkan secara terminology etika adalah ilmu tentang
kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup dalam
masyarakat yang menyangkut aturan-aturan yang menentukan tingkah laku yang
benar. Etika merupakan salah satu hal yang sangat penting didalam kehidupan
bermasyarakat, karena bisnis termasuk dalam bagian masyarakat tentu bisnis
harus tunduk pada norma atau aturan yang ada.
4
1.2. Pokok Bahasan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
kebahagiaan masyarakat, maka perbuatan itu baik. Sebaliknya, jika perbuatan
membawa lebih banyak kerugian dari pada manfaat, perbuatan itu harus
dinilai buruk. Konsekuensi perbuatan di sini menentukan seluruh kualitas
moralnya. Karena di sini konsekuensi begitu dipentingkan, Utilitarianisme
juga sering disebut konsekuensialism.
7
1. Utilitarianisme klasik yang dikemukakan oleh Jeremy Bentham dan John
Stuart Mill dapat diringkas dalam 3 pernyataan :
8
rasional dalam mengambil keputusan bisnis terutama yang menyangkut
moral diantaara banyak pertimbangan dan kepentingan banyak orang.
10
dipinjam harus dikembalikan, supaya tidak terkena kemarahan dari
pemiliknya, supaya tidak didenda atau supaya tidak berurusan dengan debt
collector dan sebagainya.
Perbuatan yang baik dari segi hukum belum tentu baik juga dari segi
etika, supaya menjadi baik di mata hukum, yang diperlukan hanyalah bahwa
perbuatan itu sesuai dengan hukum, terlepas dari motif apa pun mengapa
perbuatan dilakukan. Suatu perbuatan hanya bisa dianggap baik secara moral,
kalau dilakukan karena kewajiban.
Teori hak dibentuk dari teori deontologi, karena hak berkaitan dengan
kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi dari uang logam yang sama.
Kewajiban seseorang biasanya langsung bersamaan, begitu juga hak dari
orang lain. misalnya dalam hal perjanjian, jika seseorang berjanji sesuatu
kepada orang lain, maka seseorang itu berkewajiban untuk menepati janjinya,
sedangkan orang yang diberi janji berhak untuk menagih apa yang dijanjikan.
Dalam teori etika, dahulu difokuskan terhadap kewajiban, tetapi sekarang
justru sebaliknya karena teori etika lebih menonjolkan segi hak.
Hak didasarkan atas martabat semua manusia itu sama, oleh karena itu
teori hak sangat sesuai dengan suasana pemikiran demokratis. Seorang raja,
bangsawan, atau rakyat biasa, entah kaya atau miskin, martabatnya selalu
sama tidak ada perbedaan dan mereka tidak boleh diperlakukan dengan cara
yang berdeda. Teori hak begitu pupuler karena dinilai cocok dengan
penghargaan terhadap individu yang memiliki derajat sendiri. Manusia
11
individual tidak boleh dikorbankan demi tercapainya suatu tujuan yang lain.
Menurut perumusan Immanuel Kant, manusia merupakan suatu tujuan dalam
dirinya (an end in itself). Manusia harus selalu dihormati sebagai suatu tujuan
sendiri dan tidak boleh diperlakukan semata-mata sebagai sarana demi
tercapainya suatu tujuan lain.
12
masih dikagumi sekarang adalah Aristoteles (384-322 SM). Teori keutamaan
sekarang sebagian besar menghidupkan kembali pemikiran Aristoteles.
Kadang-kadang virtue diterjemahkan sebagai kebijakan atau kesalehan.
Tetapi terjemahan dalam bahasa Indonesia adalah keutamaan karena
terjemahan itulah yang paling dekat dengan kata arête yang dipakai
Aristoteles dan seluruh tradisi filsafat Yunani.
13
ingin bertanya, pebisnis yang jujur selalu bersedia memberi keterangan, tetapi
tidak berarti pebisnis harus membuka semua kartunya, bahkan dalam bidang
bisnis dan industri ada rahasia (trade secrets) para karyawan yang tidak boleh
dibuka kepada pihak lain, walaupun ada banyak peminat khususnya para
pesaing. Pemilik bisnis atau industri berhak bahwa rahasia itu tidak boleh
dibongkar oleh siapa pun dan keutaman kejujuran sama sekali tidak
mewajibkan mereka untuk membuka rahasia tersebut. Keutamaan kejujuran
memang ada kesulitannya juga, garis pembatas antara kejujuran dan
ketidakjujuran tidak selalu dapat ditarik dengan tajam.
14
dan jarak tempuh antara satu langkah bisnis dan langkah berikutnya.
Pengiriman barang sering dilakukan cukup lama sesudah dipesan.
Pembayaran dilakukan sesudah waktu tertentu yang disetujui. Pengusaha
impor-ekspor berurusan dengan mitra yang berada ditempat jauh dan mereka
jarang bertemu. Dalam e-commerce atau internet shopping jarak bisa lebih
jauh lagi dan barang yang dipesan harus dibayar sebelum dikirim.
Kepercayaan tidak sama dengan navitas, tidak semua orang pantas untuk
dipercayai dan dalam memberi kepercayaan kita harus selalu bersikap kritis.
Kita harus selektif dalam memilih mitra bisnis. Setiap perusahaan seharusnya
ada sistem pengawasan yang selektif terhadap semua karyawannya, karena
bagaimanapun juga bisnis tidak mungkin diadakan tanpa kepercayaan.
15
tetapi menyangkut inti kehidupan bisnis itu sendiri. Karyawan yang memiliki
keutamaan ini tidak bermain sandiwara saja, karena keramahan itu hakiki
untuk setiap hubungan antar manusia dan hubungan bisnis tidak terkecuali,
bagaimanapun juga bisnis selalu mempunyai segi melayani sesama manusia.
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Teori dalam etika bisnis ada 4 teori meliputi Teori Utilitarianisme, Teori
Deontologi, Teori Hak, dan Teori Keutamaan. Teori Utilitarianisme meliputi teori
yang memanfaatkan atau memaksimalkan penggunaan (utility), bisa diartikan juga
dengan memaksimalkan kebahagiaan dan meminimalkan penderitaan.
Pemanfaatan bukan hanya untuk golongan pribadi namun untuk golongan
bersama yang disini yaitu untuk masyarakat, jadi teori Utilitarianisme tidak boleh
mencerminkan perilaku yang egoistis. Teori ini sangat mudah untuk dipahami
sebagai teori etika karena sepaham dengan pemikiran ekonomis, selain itu teori ini
juga menekankan pada konsekuensi terhadap baik buruknya moral pada suatu
perbuatan, semua itu tergantung pada akibat yang dibawakan olehnya.
Teori Hak berkaitan dengan teori deontologi, karena hak selalu berkaitan
dengan kewajiban. Teori hak memiliki tempat yang penting dalam etika bisnis
karena teori ini sangat sesuai dengan pemikiran yang demokratis.
Teori keutamaan ialah teori yang memandang sikap atau akhlak seseorang.
Keutamaan disini diartikan sebagai watak yang diperoleh seseorang dan
memungkinkan untuk bertingkah laku layaknya normal. Dalam teori ini
keutamaan menjadikan sikap yang adil, jujur, rendah hati dll.
17
DAFTAR PUSTAKA
Fitria, A. (2014). About Us: Open Mind. Retrieved from Open Mind Web Site:
http://annisafitria26.blogspot.com/2014/12/teori-etika-utilitarianisme-dalam-
bisnis.html
Yunita. (2013). About Us: Kho Yunita's Publish. Retrieved from Kho Yunita's
Publish Web Site: https://khoyunitapublish.wordpress.com/2013/12/10/teori-
teori-etika/
18