Anda di halaman 1dari 12

ETIKA UTILITARIANISME

DALAM BISNIS
OLEH : KELOMPOK 4

I Gusti Putu Andika Pranata ​(202332121373)


I Kadek Surya Adnyana​​ (202332121656)
I Komang Ari Wijaya​ ​(202332121484)
I MD Restu Mahayana​​ (202332121480)
LATAR BELAKANG
Pendahuluan
Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, sering kali dilema etika muncul ketika
organisasi harus membuat keputusan yang memengaruhi berbagai pihak secara
berbeda. Salah satu pendekatan dalam menangani dilema semacam itu adalah
utilitarianisme, sebuah teori etika yang mengutamakan hasil atau konsekuensi
yang memberikan kebahagiaan atau kepuasan terbesar bagi sebanyak mungkin
orang. Dalam makalah ini, akan dibahas tentang penerapan etika utilitarianisme
dalam konteks bisnis, serta implikasi dan kritik yang mungkin timbul.
PEMBAHASAN
Utilitarianisme pertama kali dikembangkan oleh Jeremy Bentham
(17 48-1832). Persoalan yang dihadapi oleh Bentham dan orang-
orang sezamannya adalah bagaimana menilai baik buruknya suatu
kebijaksanaan sosial politik, ekonomi, dan legal secara moral.
Singkatnya, bagaimana menilai sebuah kebijaksanaan publik, yaitu
kebijaksana an yang punya dampak bagi kepentingan banyak
orang, secara moral.
KRITERIA DAN PRINSIP ETIKA
UTILITARIANISME
Utilitarianisme sebagai proses mengacu pada pendekatan dalam pengambilan
keputusan yang mempertimbangkan dampak atau konsekuensi dari tindakan
tersebut, Proses utilitarianisme melibatkan analisis dampak dari setiap
tindakan yang mungkin diambil Utilitarianisme sebagai proses juga
mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan yang diambil.
Ini mencakup memperhitungkan efek tindakan tersebut tidak hanya pada
saat ini, tetapi juga pada masa depan dan mungkin terhadap generasi
mendatang.
NILAI POSITIF ETIKA UTILITARIANISME

Etika ini menggambarkan apa yang sesungguhnya dilakukan oleh orang yang rasional dalam
mengambil keputusan dalam hidup ini, khususnya keputusan moral, termasuk juga dalam
bidang bisnis. la merumuskan prosedur dan pertimbangan yang banyak digunakan dalam
mengambil sebuah keputusan, khususnya yang menyangkut kepen tingan banyak orang.
Relevansi Etika Bisnis Secara lebih khusus, daya tarik ini terutama didasarkan pada tiga nilai
positif dari etika ini. Ketiganya berkaitan dengan kriteria dan prinsip yang telah disebutkan di
atas.Nilai positif pertama adalah rasionalitasnya. Maksudnya, prinsip moral yang diajukan
oleh etika utilitarianisme ini tidak didasarkan pada aturan-aturan kaku yang mungkin tidak
kita pahami dan yang tidak bisa kita persoalkan keabsahannya.
UTILITARIANISME SEBAGAI PROSES DAN
SEBAGAI STANDAR PENILAIAN
Secara umum etika utilitarianisme dapat dipakai dalarn dua wujud yang
berbeda. Pertama, etika utilitarianisme dipakai sebagai proses untuk
rnengambil sebuah kepu tusan, kebijaksanaan, ataupun untuk bertindak.
Dengan kata lain, etika utilitarianisme dipakai sebagai prosedur untuk
rnengambil keputusan ,Dalam wujud ini, etika utilitarianisme sebagai standar
penilaian dapat dipakai untuk mencari jalan keluar atau pemecahan atas akibat
negatif tertentu yang tidak diinginkan yang diduga akan terjadi sehubungan
dengan bakal tindakan atau kebijaksanaan yang akan diambil
Dengan kata lain, dalam membuat perencanaan, kriteria etika utilita
rianisme sebagai tujuan dapat digunakan sekaligus sebagai standar
penilaian bagi bakal kegiatan sebagai perealisasian rencana tersebut
sebagai baik atau tidak. Sebagai penilaian atas tindakan atau
kebijaksanaan yang sudah terjadi, kriteria etika utilitarianisme dapat
juga sekaligus berfungsi sebagai sasaran atau tujuan ketika
kebijaksanaan atau program tertentu yang telah dijalankan itu akan
direvisi.
ANALISIS KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

Dalam bidang ekonomi, etika utilitarianisme punya relevansi yang kuat dan
dapat ditemukan dalam beberapa teori ekonomi yang populer.Dalam
ekonomi, etika utilitarianisme juga relevan dalam konsep efisiensi eko
nomi. Prinsip efisiensi menekankan agar dengan menggunakan sumber
daya (input) sekecil mungkin dapat dihasilkan produk (output) sebesar
mungkin. Dalam bidang bisnis, etika utilitarianisme juga mempunyai
relevansi yang sangat kuat. Karena itu, etika utilitarianisme sangat sejalan
dengan hakikat dan tujuan bisnis untuk mencari keuntungan.
KESIMPULAN
utilitarianisme adalah suatu prinsip etika yang digunakan dalam
perencanaan, evaluasi, dan kebijaksanaan bisnis. Dengan menggunakan
kriteria etika utilitarianisme, perusahaan dapat menilai alternatif
kebijaksanaan dan kegiatan bisnis berdasarkan manfaat yang dihasilkan
bagi semua pihak terkait, mulai dari konsumen, karyawan, hingga pihak
lain yang berkepentingan. Etika utilitarianisme juga berfungsi sebagai
standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan,
berdasarkan manfaat terbesar yang dicapai bagi banyak orang
SESI TANYA
JAWAB
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai