Konsep Penyusunan Standar
Konsep Penyusunan Standar
PERATURAN/STANDAR/ PEDOMAN
DAN PENJELASAN UMUM PERATURAN
DI BIDANG OBAT DAN MAKANAN
Obat copy
Bahan
Obat
Baku
PBF
Kefarmasian
Pelayanan
Sarana
Farmasi
Industri
Farmasi
Industri
PBF Obat
Jadi
FUNGSI DIREKTORAT STANDARDISASI
Penetapan Peraturan
Proses Pengundangan
Penyebarluasan
Dokumentasi
POM-01.02/CFM.01/SOP.01
Perencanaan
• Program peraturan perundang-undangan
bidang obat dan makanan yang disusun oleh
Unit Kerja disampaikan kepada Biro Hukum.
• Biro Hukum harus mengoordinasikan dan
menetapkan program penyusunan (progsun)
berdasarkan:
a. kebutuhan masing-masing Unit Kerja;
dan/atau
b. kebutuhan masyarakat.
Penyusunan Kajian
Kajian dilakukan sebelum membuat peraturan/standar/ pedoman (baru atau revisi)
Acuan/Referensi
Tahapan Penyusunan Kajian
1. Merumuskan tujuan dan ruang lingkup kajian
2. Melakukan inventarisasi/identifikasi materi/data berdasarkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan tujuan
dan ruang lingkup kajian
3. Melakukan kajian
• mengolah dan menganalisis data (primer maupun sekunder)
• membuat kesimpulan
• membuat saran/rekomendasi tindak lanjut
4. Melaporkan hasil kajian kepada atasan untuk mendapatkan persetujuan
5. Melakukan pembahasan kajian bersama lintas unit dan/atau
narasumber, bila diperlukan
6. Melaporkan hasil pembahasan kajian
7. Mendokumentasikan hasil kajian
NOTIFIKASI KE WTO
(World Trade Organization)
Notifikasi :
adalah suatu kewajiban terkait transparansi bagi
suatu anggota WTO untuk menyampaikan
informasi kepada Sekretariat WTO terkait
peraturan yang akan diberlakukan dalam suatu
anggota WTO yang diperkirakan dapat
berpengaruh terhadap perdagangan anggota WTO
yang lain. Peraturan
Kepala Badan Standardisasi Nasional
Nomor 3 Tahun 2012
17
TAHAPAN MELAKUKAN NOTIFIKASI (1)
Lanjut ……
18
TAHAPAN MELAKUKAN NOTIFIKASI (2)
POM-01.02/CFM.01/SOP.01
19
REGULASI TEKNIS YANG HARUS DINOTIFIKASIKAN
POM-01.04/CFM.01/SOP.01
Penyusunan Standar/Pedoman
• Khusus Standar Obat Non Kompendial (SONK) pada saat
diperlukan validasi metoda di laboratorium.
• Khusus untuk pembuatan RSNI mengikuti ketentuan BSN
• Dibahas bersama Stakeholder
• Jika Pedoman/Standar akan dilegalkan dengan Peraturan
Menteri atau Peraturan BPOM, maka proses selanjutnya
mengikuti tahapan Penyusunan Rancangan Peraturan
PerundangUndangan.
• Jika Pedoman/Standar akan dibuat menjadi keputusan
Kepala BPOM, maka proses selanjutnya mengikuti tahapan
Penyusunan Keputusan Kepala BPOM dan Eselon 1.
Output Rancangan Standar/Pedoman yang disetujui
POM-01.04/CFM.01/SOP.01
Proses Sosialisasi
Pemilihan sasaran dan materi sosialisasi
Identifikasi
Sasaran Materi
Perbaikan draft
Penyiapan dokumen administrasi
materi sosialisasi
Penyampaian draf
akhir pada pimpinan
SOSIALISASI
http://jdih.pom.go.id/
25
C. PERATURAN DI BIDANG OBAT
DAN MAKANAN (1)
Berikut peraturan yang berlaku baik untuk obat, obat tradisional, suplemen
kesehatan, kosmetik maupun pangan:
•Peraturan Kepala Badan POM No. HK.03.1.23.06.10.5166 tahun 2012
tentang Pencantuman Informasi Asal Bahan Tertentu, Kandungan Alkohol,
dan Batas Kedaluwarsa pada Penandaan/Label Obat, Obat Tradisional,
Suplemen Makanan, dan Pangan.
•Peraturan Kepala BPOM No 29 Tahun 2017 tentang Pengawasan Pemasukan
Bahan Obat dan Makanan Ke Dalam Wilayah Indonesia
•Peraturan Kepala BPOM No 30 Tahun 2017 tentang Pengawasan Pemasukan
Obat dan Makanan Ke Dalam Wilayah Indonesia
Lanjut……26
C. PERATURAN DI BIDANG OBAT DAN MAKANAN (2)
Berikut peraturan yang berlaku baik untuk obat, obat tradisional, suplemen
kesehatan, kosmetik maupun pangan (Lanjutan…):
•Peraturan Menteri Kesehatan No. 26 tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan
•PerKa BPOM No 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Obat dan Makanan
•PerKa BPOM No 33 Tahun 2018 tentang Penerapan 2D Barcode dalam
Pengawasan Obat dan Makanan
27
REGULASI DI BIDANG OBAT
1. UU No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
2. PP No 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan
3. UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
4. UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1799/Menkes/Per/XII/2010 Tentang Industri Farmasi
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1148/Menkes/Per/VI/2011 Tentang Pedagang Besar Farmasi
7. Permenkes No 73,74,75 Th 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
(Apotek, Puskesmas, RS)
8. PerKa BPOM No 4 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan
Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian
28
REGULASI DI BIDANG OBAT (lanj)
9. PerKa BPOM No 34 Tahun 2018 tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang
Baik
10. PerKa BPOM No 28 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Obat-Obat
Tertentu yang Sering Disalahgunakan
11. PerKa BPOM No 8 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengawasan Periklanan
Obat
12. PerKa BPOM No 24 Tahun 2017 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi
Obat
13. PerKa BPOM No 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi
Obat Yang Baik
14. Peraturan Kepala Badan POM Nomor HK.03.1.23.12.11.10690 tahun 2011
tentang Penerapan Farmakovigilans Bagi Industri Farmasi
29
REGULASI DI BIDANG OBAT
TRADISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN
DAN KOSMETIK
NOTIFIKASI
k e s/ P er/ V II I/ 2 0 1 0 tentang
76/Men
Permenkes No 11
Notifikasi Kosmetika
Harus memenuhi
aspek:
Peraturan/Standar/Pedoman di Bidang Pangan
Sarana Distribusi
• Peraturan Kepala Badan POM No. HK 03.1.23.12.11.10569 Tahun 2011
tentang Pedoman Cara Ritel Pangan Yang Baik (untuk toko modern)
• Peraturan Kepala Badan POM Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Cara Ritel Pangan yang Baik di Pasar Tradisional
Peraturan/Standar/Pedoman di Bidang Pangan
Cemaran
•Peraturan Badan POM No.8 Tahun 2018 tentang Batas Maksimum Cemaran Kimia dalam
Pangan Olahan
•Peraturan Badan POM No.5 Tahun 2018 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam dalam
Pangan Olahan
•Peraturan Kepala Badan POM no. 23 tahun 2017 tentang Batas Maksimum Cemaran
Logam Berat Dalam Pangan Olahan
•Peraturan Kepala Badan POM no. 16 tahun 2016 tentang Kriteria mikrobiologi dalam
Pangan Olahan
Bahan Penolong
•Peraturan Kepala Badan No. 10 Tahun 2016 tentang Penggunaan Bahan Penolong
Golongan Enzim dan Golongan Penjerap Enzim dalam Pengolahan Pangan
•Peraturan Kepala Badan No. 7 Tahun 2015 tentang Penggunaan Amonium Sulfat Sebagai
Bahan Penolong Dalam Proses Pengolahan Nata De Coco
Kemasan Pangan
•Peraturan Kepala Badan No. HK.03.1.23.07.11.6664 tahun 2011 tentang Pengawasan
Kemasan Pangan, dengan Amandemen Perka BPOM No 16 Tahun 2014 tentang
Pengawasan Kemasan Pangan
Peraturan/Standar/Pedoman di Bidang Pangan
49
Latihan
• Tetapkan topik peraturan/standar/pedoman
terkait isu yang sedang marak tetapi belum
ada regulasinya
• Buat tahapan penyusunan regulasi tersebut
• Contoh: Regulasi penjualan obat dan makanan
secara online
50
Terimakasih
Selamat Ujian
Semoga Sukses dan Lulus
51