(Minggu 9) Index Keandalan STL - Power Quality r1
(Minggu 9) Index Keandalan STL - Power Quality r1
Perencanaan STL
Minggu #8
Index Keandalan STL & Kualitas
Daya Listrik
Keandalan STL
Keandalan sistim distribusi tenaga listrik dapat
didefinisikan sebagai kemampuan komponen sistem
tenaga listrik untuk mengantarkan listrik ke semua
titik konsumsi, dalam kuantitas dan dengan kualitas
yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Dalam hal ini, yang sesuai dengan keinginan
konsumen tersebut telah ditetapkan oleh PLN sebagai
penyedia tenaga listrik sesuai SLA (Service Level
Acceptance) nya.
Keandalan STL
Keandalan sistim distribusi tenaga listrik sering diukur
dengan indeks outage (indeks gangguan) yang
didefinisikan dalam satu standar internasional , yaitu
pada standar IEEE 1366. Indeks outage ini didasarkan
pada durasi atau lama gangguan aliran listrik dan jumlah
gangguan yang terjadi.
1. Variasi Tegangan
Dalam sistem penyediaan tenaga listrik, secara umum tegangan
listrik dititik suplai diijinkan bervariasi (+5%) dan (–10%) sesuai
standar PLN sedangkan dalam ANSI C 84.1 diijinkan (–10%) dan
(+ 4 %) dalam kondisi normal sedangkan kondisi tertentu atau
darurat diijinkan (-13 % ) dan (+ 6 %).
Power Quality Steady State
Permasalahan Power Quality Steady State meliputi
permasalahan-permasalahan seperti berikut ini:
1. Variasi Tegangan
2. Variasi Frekuensi
3. Ketidakseimbangan Fase
4. Harmonic
1. Variasi Tegangan
Dalam sistem penyediaan tenaga listrik, secara umum tegangan listrik
dititik suplai diijinkan bervariasi (+5%) dan (–10%) sesuai standar
PLN sedangkan dalam ANSI C 84.1 diijinkan (–10%) dan (+ 4 %)
dalam kondisi normal sedangkan kondisi tertentu atau darurat
diijinkan (-13 % ) dan (+ 6 %).
Power Quality Steady State
2. Variasi Frekuensi
Variasi frekuensi disini tidak diatur dalam bentuk standar tetapi lebih
banyak diatur dalam bentuk petunjuk operasi.
3. Ketidakseimbangan
Ketidak seimbangan dalam sistem tiga fasa diukur dari komponen
tegangan atau arus urutan negatip (berdasarkan teori komponen
simetris). Pada sistem PLN komponen tegangan urutan negatip dibatasi
maksimum 2 % dari komponen urutan positif.
4. Harmonics
Harmonik tegangan atau arus diukur dari besarnya masing-masing
komponen harmonik terhadap komponen dasarnya dinyatakan dalam
besaran prosennya. Parameter yang dipakai untuk menilai cacat
harmonik tersebut dipakai cacat harmonik total (total harmonic
distortion atau THD). Untuk sistem tegangan nominal 20 KV dan
dibawahnya, termasuk tegangan rendah 220 Volt, THD maksimum 5 %,
untuk sistem 66 KV keatas THD maksimum 3%.
Power Quality Transient State
Parameter keadaan peralihan diukur berdasarkan lamanya
gangguan yang terjadi (duration of disturbance).
Penyebab terjadinya transient antara lain: Load
switching (penyambungan dan pemutusan beban), capacitance
switching, Transformer inrush current, recovery voltage.