Anda di halaman 1dari 20

SISTEM

PENCERNAA
N UNGGAS
BY NU’MAN H
Pencernaan
Pencernaan adalah penguraian pakan ke dalam zat-zat makanan dalam saluran pencernaan untuk
dapat diserap dan digunakan oleh jaringan-jaringan tubuh

Ayam mempunyai lambung sederhana atau monogastrik


TRACTUS DIGESTIVUS
Mulut
Paruh: Merobek dan mematuk makanan

Lidah: Mendorong makanan menuju oesophagus

Terdapat kelenjar ludah (Glandula Salivarius)

terjadi proses pencernaan enzimatis dengan bantuan enzim amilase (enzim pengurai makanan
dan mempermudah pakan masuk ke kerongkongan)

produksi saliva 7-30 ml/hari


Oesophagus
menghasilkan mukosa yang berfungsi melicinkan pakan menuju crop

Crop
tempat penyimpan makanan sementara. Di dalam tembolok pakan mengalami proses pelunakan
dan pengasaman agar mudah dicerna pada organ pencernaan selanjutnya
Proventriculus
penghasil enzim pencernaan yaitu pepsin (enzim pengurai protein) dan penghasil asam lambung
(hydrochloric acid). Di dalam proventrikulus ini terjadi pencernaan kimiawi, oleh enzim pepsin
dan hydrochloric acid.
Ventriculus/Gizzard
berfungsi menggiling atau memecah partikel makanan supaya ukurannya menjadi lebih kecil.
Penggilingan makanan akan lebih cepat dengan adanya grit (kerikil) yang dimakan oleh ayam

persentase bobot ventrikulus berkisar antara 1,6-2,3% terhadap bobot hidup

Perototan ventrikulus dapat melakukan gerakan meremas kurang lebih empat kali dalam satu
menit
Usus Halus (small intestine)
Intestine juice (erepsin>>membantu pencernaan protein menjadi asam amino)

Terdiri dari Duodenum, Jejenum, Ileum

dinding duodenum akan mensekresikan enzim yang mampu meningkatkan pH zat makanan yang
masuk, sehingga kelarutan dan penyerapan di jejunum dan ileum akan lebih meningkat, selain
itu, duodenum merupakan pusat terjadinya lipolisis dalam tubuh, sedangkan jejunum merupakan
tempat penyerapan zat makanan terbesar, ileum merupakan tempat pertumbuhan bakteri saluran
pencernaan
Caecum
Fungsi usus buntu belum diketahui secara pasti, namun ada yang berpendapat bahwa usus buntu
berfungsi membantu mencerna pakan yang memiliki kadar serat kasar yang tinggi melalui aksi
jasad renik yang ada di dalamnya.

Colon
Berfungsi sebagai penambah kandungan air dan menjaga keseimbangan air dalam tubuh unggas.

Cloaca
Air kencing yang sebagian besar merupakan endapan asam urat (dalam bentuk pasta berwarna
putih) dikeluarkan melalui kloaka bersama sisa pencernaan (tinja).

Vent
Bagian terluar dari cloaca.
ACSESORY ORGANS
HATI
Hati berfungsi menyaring darah dan menyimpan glikogen yang akan diedarkan ke seluruh tubuh
melalui peredaran darah. Salah satu peranan terpenting dari hati dalam proses pencernaan adalah
menghasilkan getah empedu yang disalurkan ke dalam duodenum melalui dua buah saluran.
Getah tersebut disimpan di dalam kantong yang disebut kantong empedu yang terletak di labus
kanan hati. Sedangkan lobus kirinya tidak terdapat kantong empedu, tetapi membentuk saluran
yang langsung berhubungan dengan duodenum.

Pakan yang masuk ke dalam duodenum akan memacu kantong empedu untuk mengkerut dan
mengeluarkan getah empedu ke dalam duodenum yang dapat membantu penyerapan lemak oleh
usus halus.
ACSESORY ORGANS
PANKREAS
Menghasilkan pancreatic juice (enzim amilase,lipase dan protease)

LIMPA
berfungsi dalam menghancurkan sel darah merah yang pecah dan menyimpan zat besi dalam darah
Pencernaan Karbohidrat
Mulai terjadi di mulut, kemudian dibagian duodenum disekresikan getah pancreas dan garam
empedu. Garam empedu berfungsi menetralisir suasana asam menjadi alkalis. Salah satu enzim
yang terkandung dalam getah pancreas adalah amilase yang berfungsi merombak karbohidrat
kompleks menjadi gula sederhana (monosakarida). Monosakarida diabsorbsi melalui sel epitel
dinding usus halus dan sebagian besarnya dialirkan menuju hati untuk disimpan dalam bentuk
glikogen. Selanjutnya glikogen dialirkan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan
Pencernaan protein
Dimulai saat kontraksi otot proventriculus yang mengaduk makanan dan mencampur dengan
getah pencernaan yang terdiri atas HCl dan pepsinogen. Pepsinogen bereaksi dengan HCL
membentuk pepsin. Pepsin dan HCl akan memecah senyawa protein menjadi senyawa yang lebih
sederhana seperti polipeptida, proteosa, pepton dan peptida.

Protein yang berupa asam amino akan diserap melalui vili-vili usus halus dan kemudian akan
dialirkan ke pembuluh darah untuk diteruskan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan.
Pencernaan lemak
Saat lemak pakan masuk ke dalam usus halus, maka sel mukosa duodenum menghasilkan
hormon enterogastric yang menghambat sekresi getah pencernaan dan mempelambat proses
pengadukan. Garam empedu mengemulsikan butir-butir lemak menjadi butir yang lebih kecil,
kemudian dipecah oleh enzim lipase pankreatik menjadi digliserida, monogliserida, asam-asam
lemak bebas dan gliserol.

Penyerapan lemak dikombonasikan dengan garam empedu. Garam empedu dipergunakan asam
lemak dan gliserol untuk bersenyawa dengan fosfat untuk membentuk fosfolipid. Fosfolipid
distabilisasi dengan protein dan dilepaskan dalam sistem getah bening globuler-globuler kecil
(kilomikron)yang emudian dibawa aliran darah menuju bagian-bagian tubuh yang memerlukan.
Pencernaan Mineral
Mineral disimpan di dalam hati dan jaringan lain yang berikatan dengan potein khusus. Ekskresi
Sebagian besar mineral terjadi di ginjal
Pencernaan Vitamin
Vitamin yang larut dalam air bersifat polar dan tidak disimpan secara khusus di dalam tubuh.
Vitamin ini akan diekskresikan dalam urin jika kadar serumnya melebihi saturasi jaringan.

Vitamin yang larut dalam lemak memerlukan absorbsi lemak normal untuk diserap dan disimpan
bersama lemak dalam tubuh. Vitamin ini diangkut oleh lipoprotein dalam darah untuk dialirkan
ke hati, kemudian disimpan dalam hati ataupun jaringan adiposa.
SISTEM
EKSKRESI
UNGGAS
BY NU’MAN H
EKSKRESI
proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO 2, H2O, NH3, zat warna empedu dan
asam urat. Sistem ekskresi adalah suatu sistem yang menyelenggarakan proses pengeluaran zat-
zat sisa. Zat-zat sisa ini merupakan hasil proses metabolisme dalam tubuh yang sudah tidak

Sistem ekskresi pada unggas (ayam) terdiri dari ginjal (metanefros), paru-paru, dan kulit. Ayam
memiliki sepasang ginjal yang berwarna cokelat. Saluran ekskresi terdiri dari ginjal yang
menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka). Ayam mengekskresikan zat
berupa asam urat dan garam. Kelebihan larutan garam akan mengalir ke rongga hidung dan
keluar melalui nares (lubang hidung). berguna lagi.
1. GINJAL
Ekskresi air dan sisa metabolik sebagian besar tejadi melalui ginjal. Sistem ekskresi pada unggas terdiri dari
dua bush ginjal yang bentuknya relatif besar-memanjang, berlokasi di belakang paru-paru, dan menempel pads
tulang punggung. Masing-masing ginjal terdiri dari tiga lobus yang tampak dengan jelas. Ginjal terdiri dari banyak
tubulus kecil atau nephron yang menjadi unit fungsional utama dari ginjal. Fungsi utama ginjal adalah
memproduksi urine, melalui proses sebagai berikut:
a. Filtrasi darah sehingga air dan limbah metabolisms diekskresikan.
b. Reabsorpsi beberapa nutrien (misalnya glukosa dan elektrolit) yang kemungkinan digunakan kembali.

Dengan demikian, sel dan protein darah disaring keluar dari darah, sedangkan filtrat melewati tubula ginjal.
Air dan zat-zat tertentu untuk tubuh sebagian besar diabsobsi kembali, sedangkan sisa-sisa produk yang harus
dibuang diekskresikan melalui urine. Ginjal memiliki peran kunci dalam pengaturan keseimbangan dan
mempertahankan keseimbangan osmotik cairan tubuh.
KULIT
Kulit unggas tidak memungkinkan digunakan sebagai salah satu alat ekskresi utama karena hampir
tidak berkelenjar (Ville et al.,1984). Ayam hampir tidak memiliki kelenjar kulit, tetapi memiliki kelenjar
minyak yang terdapat pada tunggingnya. Kelenjar minyak berguna untuk meminyaki bulu-bulunya

PARU-PARU
Alat ekskresi yang lain pada unggas adalah paru-paru. Selain sebagai alat respirasi, paru- paru juga
berfungsi mengeluarkan zat sisa dari aktivitas metabolisme sel, yaitu CO 2 dan air. Keberadaan CO2 dapat
menimbulkan gangguan fisiologis yang penting. CO sangat mudah berikatan dengan air membentuk asam
karbonat yang dapat menciptakan suasana asam. Oleh karena itu, CO yang terbentuk harus segera
diangkut dan dikeluarkan dari tubuh

Anda mungkin juga menyukai