Anda di halaman 1dari 75

EVALUASI 2021

KESGA DAN
GIZI
PELAYANAN
DASAR
SPM adalah ketentuan mengenai
Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan
Wajib yang berhak diperoleh setiap
Warga Negara secara minimal.

PROVINSI KAB/KOTA

Krisis kesehatan
akibat bencana
dan/atau berpotensi
bencana provinsi

Kondisi kejadian
luar biasa provinsi
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR

Bayi Baru
Ibu Hamil Ibu Bersalin Ibu Nifas
Lahir

Pelayanan Neonatal Esensial


ANC Terpadu: Kunjungan Saat Lahir (IMD, pemberian
Persalinan
Pencegahan Ibu di Fasilitas Nifas 1,2,3,4 Vitamin K, imunisasi
Hamil Kesehatan Hepatitis B, salep mata,
KEK dan anemia pemotongan tali pusat)
Tatalaksana
Penyakit Pelayanan Neonatal Esensial
Menular dan Rujukan Pemantauan
Tidak Menular Terencana Tanda Setelah
dan jejaring Bahaya Lahir (Kunjungan Neonatal
rujukan Nifas 1,2,3)
Rujukan
Komplikasi Skrining Hipotiroid
Tatalaksana
Kongenital
Kehamilan kegawatdarura
tan maternal
dan neonatal
Kelas Ibu
Manajemen Bayi Berat Lahir
Hamil
Rendah
PELAYANAN ANTENATAL

Pemeriksaan DOKTER 1x
1x pada Trimester 1
Trimester (untuk skrining kesehatan
1 ibu seutuhnya), termasuk
ANC
6x
USG terbatas
2x
4x (2x oleh Dokter) Trimester
2
ANC dilaksanakan minimal 6x
selama masa kehamilan 3x Pemeriksaan DOKTER 1x
pada Trimester 3 (untuk
Trimester
skrining persalinan
3 termasuk USG terbatas )

Peningkatan Peran Dokter Melalui Buku KIA :

Media komunikasi antar nakes dan media KIE ibu dan keluarga
Terdapat lembar skrining yang harus diisi dokter saat TM 1 dan TM
3
Terdapat skrining pre eklamsi untuk deteksi dini PE/Eklamsi
Lembar ringkasan dokter spesialis apabila ibu dirujuk
PELAYANAN KESEHATAN PASCA PERSALINAN
SETELAH MASA NIFAS
PERSALINAN
KF1 KF2 KF3 KF4
(0 - <6 jam)
Contoh Bagan Skrining Nifas (6-48 jam) (3-7 hari) (8-28 hari) (29-42 hari)

Petugas: Petugas: Petugas: Petugas: Petugas :


Pemantauan Pemantauan tanda Pemantauan Pemantauan Pemantauan
tanda vital dan vital dan kegawat- tanda vital dan tanda vital dan tanda vital dan
kegawat- daruratan kegawat- kegawat- kegawat-
daruratan Skrining dengan daruratan daruratan daruratan
Pemantauan Bagan Tata Laksana Skrining Skrining dengan Skrining
kontraksi Terpadu Nifas dengan Bagan Bagan Tata dengan Bagan
(koordinasi antara Tata Laksana Laksana Terpadu Tata Laksana
uterus
bidan –dokter) Terpadu Nifas Nifas (koordinasi Terpadu Nifas
Pemantauan Skrining kejiwaan (koordinasi antara bidan – (koordinasi
perdarahan (trias depresi) antara bidan – dokter) antara bidan –
KIE nifas dokter) KIE nifas dokter)
Inisiasi
KB PP (bila belum KIE nifas KB PP (bila KIE nifas
Menyusu Dini terpasang KB PP (bila belum KB PP (bila
TENTUKAN KLASIFIKASI KBPP Skrining 3 belum terpasang ) belum terpasang
1.Kotak merah muda, ibu
harus dirujuk.
Eliminasi (atas terpasang ) )
2.Kotak kuning, petugas indikasi) Skrining
kesehatan harus waspada status T
dan memantau
perkembanganan kesehatan
ibu agar tidak jatuh dalam
kotak merah muda, dan
tata laksana dilakukan oleh
dokter umum.
3.Kotak hijau artinya kondisi
kesehatan ibu dalam
keadaan aman , pemantauan Catatan : Ibu dipulangkan minimal 24 jam pasca
oleh bidan
persalinan normal
Program gizi
8
9
10

HIMBAUAN
PROPINSI
90%
11
12
TARGET
2024
SEBESA
R 14%

13
Capaian Program Lansia

14
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN
PENYAKIT TERBANYAK PADA
LANSIA
SKRINING LANSIA
Capaian Skrening Usia Pendidikan Dasar
K1
K4
K6
EVALUASI IBU HAMIL
EVALUASI IBU HAMIL
EVALUASI IBU HAMIL
DETEKSI RISIKO TINGGI OLEH MASYARAKAT
DETEKSI RISIKO TINGGI OLEH NAKES
KOMPLIKASI KEBIDANAN YG DITANGANI
PERSALINAN NAKES DI FASILITAS KESEHATAN
KF`4
GAMBARAN KEMATIAN BAYI DI KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2021 TB 1

42 28
14
KEMATIAN BAYI

0 10
PUSKESMAS
Kematian Bayi Te

KEMATIAN
ANAK BALITA
KN3
NEONATAL KOMPLIKASI YANG DITANGANI
Kunjungan bayi
Kunjungan Anak Balita
ANEMIA
BUMIL KEK
KASUS MATERNAL Hiperemesis
KASUS MATERNAL Abortus
KASUS MATERNAL Preeklampsia/ Eklampsia
KASUS MATERNAL Perdarahan
KASUS MATERNAL Partus Lama
KASUS MATERNAL Jantung
KASUS MATERNAL Konfirmasi Positif Covid 19
KASUS NEONATAL TRAUMA LAHIR
KASUS NEONATAL Asfiksia
KASUS NEONATAL BBLR
KASUS NEONATAL Lain-lain
Analisa sederhana Sidomulyo
• Sasaran bumil • BBLR 21
• Anemia 34,91 • Abortus 20
• PE 10 • Kematian ibu 2
• Kek 9,8 PERSEN • Perdarahan……
Permasalahan
• ANC belum berkualitas
• Nakes bekerja rangkap--
• Petugas belum memahami target kinerja
yang ada di Tupoksinya
Target yg hrs dilaksanakan
dlm waktu dekat
• Bulan timbang dan vitamin a
• EppGbM paling lambat 15 maret
• 5-10 balita dirujuk ke RS u mendapatkan
PKMK
UKM ESENSIAL
2.1. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga
3 Berencana
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1. Kunjungan Adalah Kontak pertama ibu hamil dengan Jumlah Ibu hamil yang mendapatkan 100% Laporan PWS
Pertama Ibu Hamil tenaga kesehatan yang mempunyai pelayanan ANC sesuai standar (K1) KIA
(K1) kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan dibagi sasaran ibu hamil dikali 100%
terpadu dan komprehensif sesuai standar
2. Pelayanan Adalah ibu hamil yang mendapatkan Jumlah ibu hamil yang mendapatkan 100% Laporan PWS
Kesehatan Ibu pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan pelayanan antenatal sesuai standar KIA.
Hamil (K4) - yang mempunyai kompetensi sesuai standar, (K4) dibagi jumlah sasaran ibu hamil
SPM minimal 4 kali selama kehamilannya dengan dikali 100%
distribusi waktu 1 kali pada trimester ke-1, 1
kali pada trimester ke-2 dan 2 kali pada
trimester ke-3, meliputi:
a. Timbang Berat Badan dan Tinggi Badan

b. Ukur Tekanan Darah.


c. Nilai Status Gizi (Ukur Lingkar Lengan
Atas/LILA).
d. Ukuran Tinggi Fundus Uteri.
e. Tentukan Presentasi Janin dan Denyut
Jantung Janin (DJJ).
f. Skrining Status Imunisasi Tetanus dan
Berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila
diperlukan
g. Beri Tablet Tambah Darah minimal 90
tablet selama kehamilannya
h. Periksa Laboratorium ( Rutin dan Khusus)
i. Tatalaksana/penanganan kasus.
j. Temu wicara (konseling).

3 Pelayanan Adalah Ibu bersalin yang mendapatkan Jumlah persalinan oleh tenaga 100% Laporan PWS-
Persalinan oleh pelayanan persalinan sesuai standar di kesehatan yang kompeten di fasilitas KIA
tenaga fasilitas pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dibagi jumlah
kesehatan di sasaran ibu bersalin dikali 100%
fasilitas
kesehatan (Pf) -
4 Pelayanan Nifas Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar Jumlah ibu nifas yang memperoleh 4 98% Laporan PWS-
oleh tenaga pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca kali pelayanan nifas sesuai standar KIA
kesehatan (KF) bersalin oleh tenaga kesehatan, dengan dibagi sasaran ibu bersalin dikali 100%
distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali
pada 3 - 7 hari, 1 kali pada 8 - 28 hari dan 1
kali pada 29 - 42 hari

5 Penanganan Adalah penanganan komplikasi kebidanan, Jumlah ibu hamil,bersalin dan nifas 80% Laporan PWS-
komplikasi penyakit menular maupun tidak menular serta dengan komplikasi kebidanan yang KIA
kebidanan (PK) masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, mendapatkan penanganan definitif
bersalin dan nifas oleh tenaga kesehatan yang (sampai selesai) dibagi 20% sasaran
mempunyai kompetensiabortus, antara lain: ibu hamil dikali 100%
perdarahan, Pre eklamsi/ eklamsi, persalinan
macet, infeksi, abortus, malaria, HIV/AIDS,
Sifilis, Hepatitis, TB, hipertensi, diabetes
melitus, anemia gizi besi dan Kurang Energi
Kronis (KEK)

6 Ibu hamil yang Adalah Ibu hamil diperiksa Human Imuno Jumlah ibu hamil yang diperiksa HIV 95% LAPORAN
diperiksa HIV Deficiency Virus (HIV) dibagi ibu hamil K1 dikali 100 % LB3KIA
2.1.3.2. Kesehatan Bayi
1. Pelayanan Kesehatan Neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada Jumlah neonatus yang 100% Laporan
Neonatus pertama 6 (enam) sd 48 (empat puluh delapan) jam setelah lahir. mendapat pelayanan PWS-KIA
(KN1) Pelayanan yang diberikan meliputi: Inisiasi Menyusu Dini sesuai standar pada 6-48
(IMD), salep mata, perawatan tali pusat, injeksi vitamin K1, jam setelah lahir di bagi
imunisasi Hepatitis B (HB0) dan pemeriksaan menggunakan sasaran lahir hidup dikali
Form Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) 100%

2. Pelayanan Kesehatan Neonatus umur 0-28 hari yang memperoleh pelayanan Jumlah neonatus umur 0- 100% Laporan
Neonatus 0 - 28 hari kesehatan sesuai standar paling sedikit 3 (tiga) kali dengan 28 hari yang memperoleh PWS KIA
(KN lengkap) - Standar distribusi waktu : minimal 3 kali pelayanan
Pelayanan Minimal 1 (satu) kali pada 6 – 48 jam setelah lahir; sesuai standar dibagi
ke 3) 1 (satu) kali pada hari ke 3 – 7; sasaran lahir hidup dikali
1 (satu) kali pada hari ke 8 – 28 100%

3. Penanganan komplikasi Neonatus dengan komplikasi yang mendapat penanganan Jumlah neonatus dengan 80% Laporan
neonatus sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat komplikasi yang mendapat PWS-KIA
pelayanan dasar dan rujukan tertentu.Neonatal dengan penanganan sesuai
komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan kelainan standar dibagi 15%
yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan sasaran lahir hidup kali
dan/kematian, dan neonatus dengan komplikasi meliputi 100%
trauma lahir, asfiksia, ikterus, hipotermi,Tetanus Neonatorum,
sepsis, Bayi Berat Badan Lahir (BBLR) kurang dari 2500 gr,
kelainan kongenital, sindrom gangguan pernafasan maupun
termasuk klasifikasi kuning dan merah pada MTBM .

4. Pelayanan kesehatan Bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna sesuai standar Jumlah bayi usia 29 hari- 98% PWS-KIA
bayi 29 hari - 11 bulan minimal 4 (empat) kali yaitu 1 (satu) kali pada umur 29 hari – 11 bulan yang telah
2 bulan; 1 (satu) kali pada umur 3-5 bulan, 1 (satu) kali pada memperoleh 4 kali
umur 6-8 bulan dan 1( satu) kali pada umur 9-11 bulan sesuai pelayanan kesehatan
standar dan telah lulus KN lengkap pada kurun waktu sesuai standar dibagi
tertentu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi , pemberian sasaran bayi dikali 100%
Vitamin A 1 (satu) kali, imunisasi dasar lengkap, SDIDTK 4
kali bila sakit di MTBS.
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1 Pelayanan kesehatan balita berusia 0-59 bulan sesuai Jumlah Balita usia 12-23 bulan 100% Laporan
standar meliputi pelayanan kesehatan balita sehat danyang mendapat Pelayanan PWS-KIA
balita sakit Kesehatan sesuai Standar 1 +
1.
Jumlah Balita usia 24-35 bulan
Pelayanan kesehatan balita usia 0-11 bulan sehat mendapatkan
meliputi: pelayanan kesehatan sesuai
standar 2 + Balita usia 36-59 bulan
a). Penimbangan minimal 8 kali setahun mendapakan pelayanan sesuai
standar 3 sesuai standar dalam
b).pengukuran panjang/tinggi badan kurun waktu satu tahun dibagi
minimal 2 kali/tahun. Jumlah balita usia 12 –59
bulanpada kurun waktu satu tahun
c). Pemantauan perkembangan minimal 2 yang sama dikali 100%
kali/tahun.

d).Pemberian kapsul vitamin A pada fusia 6-


11 bulan 1 kali setahun.
e) Pemberian imunisasi
dasar lengkap.
Pelayanan
kesehatan Balita usia 12-23 bulan:
(1) Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali
dalam kurun waktu 6 bulan).
(2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2
kali/tahun
(3) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun
(4).Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun.
(5) Pemberian Imunisasi Lanjutan.

Pelayanan kesehatan Balita usia 24-


59 bulan:
(1) Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali
dalam kurun waktu 6 bulan).
(2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2
kali/tahun.
(3) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun.
(4) Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun.
2 Pelayanan Anak pra sekolah umur 60-72 bulan yang Jumlah anak umur 60-72 bulan yang 83% Laporan PWS-
kesehatan Anak memperoleh pelayanan sesuai standar memperoleh pelayanan kesehatan KIA
pra sekolah (60 - meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 sesuai standar dibagi sasaran anak
72 bulan) (delapan) kali dalam 1 (satu) tahun; prasekolah dikali 100%
pemantauan perkembangan minimal 2 (dua)
kali dalam 1 (satu) tahun pada kurun waktu
tertentu.

2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja


1. Sekolah setingkat Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang Jumlah sekolah setingkat SD/ MI/ SDLB 100% Laporan
SD/MI/SDLB yang mendapatkan pemeriksaan penjaringan yang melaksanakan pemeriksaan Penjaringan
melaksanakan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam penjaringan kesehatan di wilayah kerja Kesehatan
pemeriksaan kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan tertentu dalam kurun waktu satu tahun
penjaringan (contoh: data PKP 2020 menggunakan data ajaran pendidikan dibagi jumlah
kesehatan Juli 2019 sd Juni 2020) seluruh sekolah setingkat SD/MI/ SDLB
di wilayah kerja tertentu dalam kurun
waktu satu tahun ajaran pendidikan
yang sama dikali 100%
2. Sekolah setingkat Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang Jumlah sekolah setingkat SMP/ MTs/ 100% Laporan
SMP/MTs/SMPLB mendapatkan pemeriksaan penjaringan SMPLB yang melaksanakan Penjaringan
yang kesehatan di wilayah kerja tertentu dalam pemeriksaan penjaringan kesehatan di Kesehatan
melaksanakan kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan wilayah kerja tertentu dalam kurun
pemeriksaan waktu satu tahun ajaran pendidikan
penjaringan dibagi jumlah seluruh sekolah setingkat
kesehatan SD/MI/ SDLB di wilayah kerja tertentu
dalam kurun waktu satu tahun ajaran
pendidikan yang sama dikali 100%
3. Sekolah setingkat Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang Jumlah sekolah setingkat SMA/ 100% Laporan
SMA/MA/SMK/SM mendapatkan pemeriksaan penjaringan MA/SMK/SMALB yang melaksanakan skrining/penja
ALB yang kesehatan di wilayah kerja tertentu dalam pemeriksaan penjaringan kesehatan di ringan
melaksanakan kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan wilayah kerja tertentu dalam kurun kesehatan
pemeriksaan waktu tahun ajaran pendidikan dibagi
penjaringan jumlah seluruh sekolah setingkat
kesehatan SMA/MA/SMK/ SMALB di wilayah kerja
tertentu dalam kurun waktu satu tahun
ajaran pendidikan yang sama dikali
100%
2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1. KB aktif Peserta KB baru dan lama yang masih aktif Jumlah Peserta KB aktif dibagi jumlah 70% LB3 USUB
(Contraceptive memakai alokon terus-menerus hingga saat PUS dikali 100%
Prevalence Rate/ ini untuk menjarangkan kehamilan atau yang 60 - 70%= 100%
CPR) mengakhiri kesuburan. 55 - 59% ;71 - 75% = 75 %
50-54%; 76-80% = 50%
45-49%; 81-85% = 25%
40-44%; 86-90% = 0%
2. Peserta KB baru Pasangan Usia Subur (PUS) yang baru Jumlah peserta KB baru dibagi jumlah 10% LB3 USUB
pertama kali menggunakan metode PUS dikali 100%
kontrasepsi termasuk mereka yang pasca
keguguran, sesudah melahirkan, atau pasca
istirahat minimal 3 (tiga) bulan pada kurun
waktu tertentu .
3. Akseptor KB Drop Peserta yang tidak melanjutkan penggunaan Jumlah peserta KB aktif yang drop out < 10 % LB3 USUB
Out kontrasepsi (drop out) dalam 1 (satu) tahun dibagi jumlah KB aktif dikali 100%
kalender diwilayah kerja Puskesmas pada Jumlah peserta KB yang drop out
kurun waktu tertentu .Kasus drop out tidak dibagi jumlah peserta KB aktif dikali
termasuk mereka yang ganti cara. 100 %.
Catatan untuk kinerja Puskesmas :
< 10% = 100%;

10 - 12,5% = 75%;
>12,5-15% =50%;
>15 -17,5% =25%
>17,5% = 0%
4. Peserta KB Peserta KB baru atau lama yang mengalami Jumlah peserta KB yang mengalami < 3 ,5 % LB3 USUB
mengalami gangguan kesehatan dan mengarah pada komplikasi dibagi jumlah KB aktif
komplikasi keadaan patologis sebagai akibat dari proses dikali 100% .
tindakan/ pemberian/ pemasangan alat
kontrasepsi yang digunakan seperti
perdarahan, infeksi/ abses, flour albus Catatan untuk kinerja Puskesmas:
patologis, perforasi, translokasi, hematoma, < 3,5% = 100%;
tekanan darah meningkat, perubahan
Hemoglobin, edikalipusi. Komplikasi yang 3,5 - 4,5% = 75%;
terjadi dalam periode 1 (satu) tahun kalender > 4,5-7,5% = 50%;
dihitung 1 (satu) kali serta dihitung per > 7,5 -10% = 25%
metode (IUD, implant, suntik, pil, MOP dan > 10% = 0%
MOW) di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
5 PUS dengan 4 T PUS dimana istrinya memiliki salah satu Jumlah PUS 4T ber KB dibagi 80% LB3 USUB,
ber KB kriteria “4T” yaitu : 1) berusia kurang jumlah PUS dengan 4T dikali 100
dari 20 tahun; %
2) berusia lebih 35 tahun;
3) telah memiliki anak hidup lebih dari 3
orang; atau
4) jarak kelahiran antara satu anak
dengan lainnya kurang dari 2 tahun.

6 KB pasca Ibu yang mulai menggunakan alat jumlah ibu paska persalinan ber KB 60% LB3 USUB
persalinan kontrasepsi langsung sesudah dibagi Jumlah sasaran ibu bersalin
melahirkan (sampai dengan 42 hari x 100%
sesudah melahirkan).

7 CPW dilayanan calon pengantin perempuan yang telah Jumlah calon pengantin 62% Laporan
kespro catin mendapat pelayanan kesehatan perempuan yang telah mendapat Bulanan
reproduksi calon pengantin di Puskesmas pelayanan kesehatan reproduksi Catin
dalam kurun waktu 1 tahun calon pengantin, dibagi jumlah
calon pengantin perempuan yang
terdaftar di KUA/lembaga agama
lain di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun dikali
100%
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi

1. Pemberian Balita 6 - 59 bulan adalah balita umur 6 - Jumlah balita 6 - 59 bulan 87% LB3-Gizi
kapsul vitamin A 59 bulan yang ada di suatu wilayah mendapat vitamin A di bagi jumlah
dosis tinggi pada kabupaten/kota . Kapsul Vitamin A dosis balita 6 - 59 bulan dikali 100 % .
balita (6-59 tinggi 100.000 SI untuk bayi dan 200.000
bulan ) SI untuk balita .
2 Pemberian 90 ibu hamil yang mendapatkan Tablet Jumlah ibu hamil mendapat TTD 81% LB3-Gizi
tablet Besi pada Tambah Darah (TTD) yang sekurangnya minimal 90 tablet di bagi jumlah
ibu hamil mengandung zat besi setara dengan 60 ibu hamil dikali 100 %.
mg besi elemental dan 0.4 mg asam folat
minimal 90 tablet selama masa
kehamilan.
3 Pemberian Remaja putri adalah remaja putri yang Jumlah remaja putri mendapat TTD 52% LB3-Gizi
Tablet Tambah berusia 12-18 tahun yang bersekolah di di bagi jumlah remaja puteri di
Darah pada SMP/SMA atau sederajat . Remaja putri sekolah di kali 100 % .
Remaja Putri mendapat TTD adalah jumlah remaja
putri yang mendapat TTD secara rutin
setiap minggu sebanyak 1 tablet.
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1. Pemberian Balita gizi kurang adalah anak usia 6 bulan 0 Jumlah balita gizi kurang mendapat 85% LB3-Gizi
makanan hari sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan Makanan tambahan di bagi jumlah
tambahan bagi status gizi kurang (BB/U < -3 SD sampai balita gizi kurang di kali 100 % .
balita gizi kurang
dengan kurang dari -2 SD ). dan Makanan
Tambahan adalah makanan yang di
konsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi
diluar makanan utama dalam bentuk
makananan tambahan pabrikan
2 Pemberian Bumil KEK dengan Lingkar Lengan Atas Jumlah bumil KEK yang mendapat 80% LB3-Gizi
makanan (LILA) kurang dari 23,5 cm . Dan Makanan makanan tambahan di bagi ibu hamil
tambahan pada tambahan adalah makanan yang di konsumsi KEK di kali 100 % .
ibu hamil Kurang sebagai tambahan asupan zat gizi di luar
Energi Kronik makanan utama dalam bentuk makanan
(KEK ) tambahan pabrikan .
3 Balita gizi buruk Balita gizi buruk yang ditemukan dan Jumlah balita gizi buruk yang 100% LB3-Gizi
mendapat mendapat perawatan sesuai standar mendapat perawatan sesuai standar
perawatan sesuai tatalaksana gizi buruk di wilayah kerja tatalaksana gizi buruk dibagi jumlah
standar Puskesams Puskesmas pada kurun waktu balita gizi buruk yang ditemukan dikali
tatalaksana gizi tertentu. Balita gizi buruk yaitu balita yang 100%
buruk secara antropometri berdasarkan berat
badan menurut Tinggi Badan(BB/TB atau
BB/PB kurang dari -3 SD (menurut Z-score)
4 Pemberian Proses proses asuhan gizi pada jumlah kasus yang di tangani (12 12 dokumen Dokumen
Asuhan Gizi di (bayi,balita,remaja,bumil,busui, lansia ) kasus ) di bagi jumlah dokumen yang ( 100 % ) PAG
Puskesmas yang mempunyai masalah gizi seperti : di buat (12 dokumen )
(sesuai buku pemantauan pertumbuhan,status gizi dan
pedoman asuhan PTM serta PMBA
gizi tahun 2018
warna kuning )
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1. Balita yang di Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 Jumlah balita ditimbang berat 70% LB3-Gizi
timbang berat tahun (0-59 bulan 29 hari ), ( D ) adalah badannya di bagi jumlah balita yang
badanya ( D/S) jumlah balita yang ditimbang di suatu ada di kali 100 % .
wilayah, (S) adalah jumlah seluruh sasaran
balita yang ada di suatu wilayah .
2. Balita ditimbang Balita ditimbang ( D ) adalah anak umur 0 - jumlah balita naik berat badanya 82% LB3-Gizi
yang naik berat 59 bulan 29 hari yang di timbang , berat dibagi jumlah balita ditimbang dikali
badannya (N/D) badan naik ( N ) adalah hasil penimbangan 100 %
berat badan dengan grafik berat badan
mengikuti garis pertumbuhan .atau kenaikan
berat badan minimum atau lebih .
3 Balita stunting Balita stunting adalah anak yang berumur di Balita stunting (pendek dan sangat 21,1% Bultim
( pendek dan bawah 5 tahun ( 0 sampai 59 bulan 29 hari ) pendek ) di bagi balita yang diukur
sangat pendek ) dengan kategori indeks Panjang Badan indeks Panjang Badan menurut Umur
menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan (PB/U) atau Tinggi Badan menurut
menurut Umur (TB/U ) dengan z -score Umur (TB/U) di kali 100 % .
kurang dari - 2 Standar Deviasi .
4 Bayi usia 6 Bayi mendapat ASI eksklusif 6 bulan adalah Jumlah bayi usia 6 bulan mendapat 50% LB3-Gizi
(enam) bulan bayi sampai usia 6 bulan yang diberi ASI saja ASI Eksklusif di bagi jumlah bayi usia 6
mendapat ASI tanpa makanan atau cairan lain kecuali bulan di kali 100 %
Eksklusif obat,vitamin dan mineral sejak lahir .

5 Bayi yang baru Inisiasi Menyusu Dini (IMD ) adalah Proses Jumlah bayi baru lahir mendapat IMD 58% LB3-Gizi
lahir mendapat menyusu di mulai segera setelah lahir. IMD di bagi jumlah bayi baru lahir di kali
IMD (Inisiasi dilakukan dengan cara kontak kulit ke kulit 100 % .
Menyusu Dini) antara bayi dengan ibunya segera setelah
lahir dan berlangsung minimal 1 (satu) jam .
6 Ibu Hamil Kurang ibu hamil KEK adalah ibu hamil dengan resiko ibu hamil KEK di bagi jumlah ibu hamil 14,5% LB3-Gizi
Energi Kronis kekurangan Energi Kronis ( KEK) yang di yang di periksa LILA di kali 100 %
(KEK) tandai dengan ukuran Lingkar Lengan Atas
(LILA ) kurang dari 23.5 cm .
7 Rumah Tangga Rumah tangga yang mengkonsumsi garam Jumlah rumah tangga mengkonsumsi 84% Survei
mengkonsumsi beryodium adalah seluruh anggota rumah garam beryodium dibagi jumlah rumah
garam beryodium tangga yang mengonsumsi garam tangga di periksa garam dikali 100 % .
beriodium .
2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia
1. Pelayanan Setiap warga negara usia 60 tahun atau lebih Jumlah warga negara berusia 60 tahun 100% Laporan
Kesehatan yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai atau lebih yang mendapat skrining Pelayanan
pada Usia standar minimal 1 kali pada kurun waktu satu kesehatan sesuai standar minimal 1 Kesehatan
Lanjut (usia tahun. (satu) kali di suatu wilayah kerja dalam Usia Lanjut
≥ 60 tahun ) Skrining meliputi : kurun waktu satu tahun di bagi jumlah
semua warga negara berusia 60 tahun
(Standar 1. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan atau lebih di suatu wilayah kerja dalam
Pelayanan lingkar perut kurun waktu satu tahun yang sama di
Minimal ke 2. Pengukuran tekanan darah kali 100 %.
7)
3. Pemeriksaan gula darah dan kolesterol.

4. Pemeriksaan gangguan mental


5. Pemeriksaan gangguan kognitif
6. Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut
7.Anamnesa perilaku berisiko. Tindaklanjut hasil
skrining kesehatan meliputi:
a) Melakukan rujukan jika diperlukan
b) Memberikan penyuluhan kesehatan
2. Pelayanan Setiap warga negara usia 45 tahun sampai 59 Jumlah warga negara usia 45 tahun 100% Laporan
Kesehatan tahun yang mendapatkan pelayanan kesehatan sampai 59 tahun yang mendapatkan Pelayanan
pada Pra usia sesuai standar di wilayah kerja dalam kurun pelayanan kesehatan sesuai standar di Kesehatan
lanjut (45 - 59 waktu satu tahun. wilayah kerja tertentu dalam kurun Usia Lanjut
tahun) Pelayanan kesehatan sesuai standar meliputi : waktu satu tahun di bagi Jumlah semua dan Pra Usia
1. Edukasi kesehatan warga negara usia 45 tahun sampai 59 lanjut
2. Skrining faktor resiko yang dilakukan minimal tahun di wilayah kerja tertentu dalam
1 kali dalam setahun. kurun waktu satu tahun yang sama di
kali 100 %.
Kegiatan

DAU
GIZI KEGIATAN JADWAL SASARAN OUT PUT
1 Pertemuan Upaya Peningkatan Kualitas Pelaporan Program Maret 2022 Petugas Gizi 80 % data masuk EPPGBM
Gizi Masyarakat
2 Pertemuan Evaluasi Petugas Kesehatan Pendamping Mei 2022 Ptg Gizi 50 % Remaja Putri
Pemberian TTD Rematri mendapatkan TTD
3 Orientasi Petugas dalam Penanganan Masalah Gizi 26 Januari 2022 Dr PJ KIA 100% gibur mendapat
penanganan
4 Peningkatan Peran Kader dalam Pendampingan Masalah Mei, Agustus 2022 Kader KPM
Gizi
5 Pertemuan Koordinasi Teknis Program Gizi Maret, Juni, sept,Desember Petugas gizi

6 Rakontek Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Nopember 2022 Kapus, PJ UKM

7 Pertemuan Persiapan dan Evaluasi Bulan Timbang 13 Januari, Juli Petugas Gizi Promkes

8 Sewa Gudang PMT Droping Pusat atau Propinsi Sept

9 Workshop PP 33 tentang ASI Eksklusif bagi RS, klinik, RS Agustus Peningkatan capaian ASI
Swasta dan perusahaan swasta Eksklusif
10 Pengambilan Obat gizi Mei

11 Konsultasi ke Propinsi Peb, April,Juni,Agst,Okt,Des Kesga dan Gizi


Kegiatan

KEGIATAN JADWAL SASARAN OUT PUT


DAU
ANAK
BALITA
1 Peningkatan Ketrampilan bagi Guru PAUD, klinik dan RS Oktober PAUD 90 % balita dipantau
dalam Stimulasi, (SDIDTK) untuk pencegahan gizi kurang pertumbuhan dan
Tumbuh Kembang (SDIDTK) perkembangan
2 Refresing Peningkatan Ketrampilan Nakes dalam Juli
tatalaksana MTBS
DAU
BAYI
1 Pertemuan Penelusuran Kohort Ibu, Bayi, Balita dan Apras Pebruari

2 Pertemuan Persiapan AMP ( Pengumpulan Kelengkapan Maret, Juni


Data AMP )
3 Pertemuan Tim Pengkaji AMP dengan Narasumber Maret, Juli
Kabupaten
4 Seminar AMP April, Agstus

5 Monev Pelaksanaan SHK di RS Peb, April, Juni, Agustus


Kegiatan
KEGIATAN JADWAL SASARAN OUT PUT
DAU IBU
BERSALIN
1 Pelacakan kasus kesakitan dan kematian ibu dan bayi April,Juni,Agust,Okt Pusk,RS

2 Pertemuan Pengelola Puskesmas PONED dan Jejaring 19 Januari Tim PONED Pusk
Rujukan
3 Pertemuan Orientasi SKI Terintegrasi AMP tingkat Maret, Juli Bikor, PJ
Puskesmas
4 Pertemuan Orientasi Standar PNC Sept Bikor

5 Refresing Standar Persalinan bagi Petugas Klinik dan Sept Pengelola Persalinan PKM
Bidan Puskesmas
DAU
LANSIA
1 Rapat koordinator program Lansia Mei

2 Pertemuan Kader Posyandu Lansia Sept

3 Monev Nominasi Puskesmas Santun Lansia Mei


Kegiatan

DAU
IBU JADWAL SASARAN OUT PUT
HAMIL KEGIATAN
1 Supervisi Fasililitatif Puskesmas April Pengelola Kesga dan Gizi Pusk

2 Konsultasi ke Propinsi April, Juni, Oktober Kesga Gizi kab

3 Pertemuan Teknis Program KIB Puskesmas 12 Januari Kapus

4 Pertemuan konsultasi Ahli & profesi terkait Pebruari

5 Pertemuan Peningkatan kinerja Bidan di Desa Maret

6 Pertemuan Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan ANC Maret


dengan Perencanaan Pengembangan Pelayanan KIA ( PPIA )
7 Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Desa Gebrak dan Desa Juni
P4K
8 Pertemuan Standart ANC Terpadu bagi Petugas Mei

9 Validasi Data KIB dan Kespro 5-6 Jan, April, Juli, Okt Pengelola Program

10 Pertemuan Pembinaan Dokter Spesialis RS PONEK ke PKM Maret, Juni, Sep, Nop
PONED
11 Pertemuan Evaluasi Capaian Program KIA Maret, Juni, Sept, Nop Bikor/dr PJ/PJ UKM Peningkatan Capaian

12 Pertemuan Lintas Sektor dan Lintas Program dalam penurunan AKI Maret Lintor Konvergensi
AKB
Kegiatan Usia Produktif
JADWAL SASARAN OUT PUT
KEGIATAN
1 Pertemuan Tehnis Program Kespro Puskesmas Peb Ptgs Kespro Peningkatan program

2 Orientasi KIE Kespro Catin bagi petugas Maret

3 Pertemuan Lintas Sektor terkait Kesehatan Reproduksi pada Juli


Calon Pengantin
4 Pertemuan Sosialisasi Kohort KB dan KB Pascasalin Maret, Oktober

5 Rapat koordinator Program Remaja April, oktober

6 Worksop Sekolah Sehat SMP/MTs/SMA/MA/SMK Juni

7 Pertemuan Kader Posyandu Remaja Juni

8 Monev Sekolah Sehat Agustus


JADWAL SASARAN OUT PUT
UKM KEGIATAN
1 Pertemuan Verifikasi pencatatan dan pelaporan komdat, Peb
simatneo dan MPDN Tk. Kabupaten (Puskesmas dan RS)
2 Pertemuan Orientasi pencatatan dan pelaporan e-kohort Maret
Tk. Kabupaten (Puskesmas dan RS)
3 Pertemuan Orientasi pencatatan dan pelaporan komdat, Pebruari
simatneo Tk. Kabupaten (Puskesmas dan RS)
4 Pertemuan Orientasi pencatatan dan pelaporan MPDN Tk. Maret
Kabupaten (Puskesmas dan RS)
5 Pembentukan dan koordinasi tim AMPSR Kabupaten April,Agustus
(Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor)
6 Pertemuan Pengkajian Kasus AKI dan AKB (AMP) Peb, Mei Agustus, Nopember

7 Penyediaan Media Cetak dan Media luar ruang dan media Maret
sosial terkait upaya penurunan AKI AKB
8 Kegiatan promosi/kampanye terkait penurunan AKI AKB Pebruari, April, Juni,Agst,Okt,
Des
9 Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan GP2SP di Tingkat Maret,Juni,Sept
Kabupaten
10 Jasa tele-konsultasi Sp.OG dan Sp.A terkait telekonsultasi Jan s/d Des
USG
JADWAL SASARAN OUT PUT
UKM KEGIATAN
11 Pertemuan Pembinaan pelayanan ANC, persalinan, PNC dan Peb, April,Juni,Agust, Oktober
bayi oleh SPOG dan Sp.A
12 Transport pengiriman sampel SHK dari RS ke Jasa Jan s/d Des
Pengiriman
13 Pertemuan Koordinasi pemanfaatan Sisrute dalam Maret
pelayanan kesehatan maternal neoanatal (Puskesmas dan
RS)
14 Pertemuan Kordinasi LP/LS dalam Penguatan implentasi Juni,
pelayanan kesehatan masa sebelum hamil
15 Pertemuan Evaluasi Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Sep
Hamil (termasuk pelayanan kontrasepsi)
16 Peningkatan kapasitas tim rujukan terpadu tentang Juli
maternal neonatal tingkat Kabupaten (Puskesmas dan RS)
17 Pertemuan Orientasi SHK tingkat Puskesmas dan RS Januari

18 Peningkatan Kapasitas Dokter dalam Pelayanan KIA dan KB April


(Metode Blended Learning)
19 Peningkatan Kapasitas Bidan dalam Pelayanan KIA dan KB Mei
(Metode Blende Learning)
20 In House Training Maternal Neonatal Bagi Tenaga Mei, Juni
Kesehatan di RS dan Puskesmas (OJT USG dan tatalaksana
penyebab kematian ibu dan bayi terbanyak)
21 Pertemuan Orientasi pelayanan kesehatan usia sekolah Sep
skrening kesehatan
BOK STUNTING
KEGIATAN JADWAL SASARAN OUT PUT
Koordinasi dan Evaluasi Penyusunan dan Pelaksanaan Regulasi
1 Daerah Maret,Juni,Sept,Des
Orientasi dan Evaluasi Penyusunan Aksi 1 sampai dengan 8
2 dengan desa lokus Peb,

3 Pertemuan persiapan dan pelaksanaan analisis situasi Jan,Maret

4 Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor Jan,maret,Mei, Juli, Sep, Nop
Penggalangan komitmen dan dukungan SKPD dalam rembuk
5 stunting Maret

6 Rembuk percepatan penurunan stunting di desa lokus 2022 Mei


Evaluasi Implementasi Kesepakatan Rembuk Stunting desa dan Okt
7 OPD
Juni
8 Pemantapan kader KPM dalam pencegahan stunting
Juli,Agust,Sep,Okt
9 Pemasyarakatan intervensi gizi sensitif
Peb,Agust
18 Monev pengukuran bulan timbang
Des
19 Penggadaan buku reviu tahunan aksi konvergensi stunting
Maret,Sep
20 Monitoring dan Evaluasi Pencatatan dan Pelaporan
Juli
21 Workshop Reviu Kinerja Tahunan Tim Integrasi Stunting
April, Agustus
22 KONSULTASI KE PROVINSI

Anda mungkin juga menyukai