Anda di halaman 1dari 3

KORELASI WAKTU PENGUKURAN DAN NILAI PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUANG KELAS

(Tesis Pengaruh Pemanfaatan Refleksi Cahaya Terhadap Intensitas Pencahayaan Alami Dalam Ruang, Ratri Kartika,2004)

1.

Data Studi Kasus Gedung Yustinus Unika Soegijapranata, Semarang Sketsa Penelitian

(a) Sketsa Denah

(b) Potongan Ruang

Gambar 1 : Sketsa Ruang Penelitian Sumber : Sketsa Penulis Tesis

Titik Ukur Penelitian Titik ukur penelitian terdapat 9 buah titik ukur dengan interval jarak 1 m

Gambar 2 : Titik Ukur Ruang Penelitian Sumber : Sketsa Penulis Tesis

Data Pengukuran Dengan Refleksi Cahaya


Tabel 5 : Intensitas Cahaya Alami Ruang 5.3.5 Dengan Refleksi Cahaya waktu pengukuran 8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00 intensitas cahaya ruang luar 2500 3250 3120 3200 2670 3050 2860 1990 1360 TU 1 280 450 400 440 310 325 320 265 250 TU 2 285 440 335 385 290 300 310 260 235 TU 3 250 400 300 300 250 260 285 250 210 TU 4 225 380 295 250 230 240 230 225 195 TU 5 210 300 290 240 190 220 210 200 190 TU 6 185 280 250 250 175 210 175 130 125 TU 7 160 225 200 210 170 195 155 120 115 TU 8 150 175 160 200 140 180 165 105 90 TU 9 125 150 140 160 125 140 140 90 65

Sumber : Pengukuran Penulis Tesis, 2004

2.

Analisa Data Dari data diatas penulis mencoba untuk melihat korelasi antara waktu pengukuran terhadap intensitas cahaya dalam dari tiap titik ukur. Data diatas diolah dengan menggunakan analisis regresi bivariat untuk melihat hubungan kausal antar variabel untuk melihat pengaruh besar kecilnya dan bentuk pengaruh antar variabel tersebut.
Linear Fit :

Polynomial Fit :

Gambar 1. Diagram Regresi Bivariat Waktu pengukuran terhadap Intensitas Cahaya Ruang Dalam

Rsquare

: Proporsi varian dari titik ukur diatas, semakin mendekati pukul 8 semakin besar angka intensitas yang ditunjukan. : diskrepansi (ketidak cocokan) antara variabel waktu pengukuran dan variabel intensitas cahaya dalam, semakin kecil semakin baik

Roof Mean Square Error (RMSE)

Pada diagram diatas memperlihatkan Rsquare regresi polinomial lebih besar daripada regresi linier, dan RMSE regresi polinomial lebih kecil daripada regresi linier. Sehingga analisa polinomial lebih tepat untuk melihat hubungan antara waktu pengukuran terhadap intensitas cahaya dalam (kurva lengkung). Maka dari diagram diatas semakin awal dan semakin lama waktu pengukuran maka intensitas cahaya ruang dalam juga akan semakin menurun (waktu pengukuran mulai pukul 08.00 s/d 16.00). Rata-rata intensitas pencahayaan ruang dalam yang paling tinggi berada disekitar pertengahan waktu pengukuran (mulai pukul 10.00 s/d 14.00). 3. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data korelasi diatas dapat dilihat bahwa waktu pengukuran sangat mempengaruhi terhadap besarnya intensitas cahaya ruang dalam pada bangunan. Karena tiap waktu pengukuran memiliki tingkat intensitas cahaya ruang luar yang berbeda. Pada pukul 09.00 memiliki intensitas cahaya ruang luar paling tinggi, sedangkan pada pukul 16.00 memiliki intensitas cahaya ruang luar paling rendah, akan tetapi mulai pukul 10.00 hingga pukul 14.00 tingkat intensitas cahaya ruang luar tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai