4 Kuliah Rangka Batang
4 Kuliah Rangka Batang
Jenis Truss
SpaceTruss (3D)
Definisi Truss
Batang Atas Batang Diagonal
Batang Bawah
Batang Vertikal
Truss:Susunan elemen linieryg membentuk segitiga atau kombinasi segitiga shg membentuk rangka stabil
Asumsi
Dalam menganalisa Konstruksi Rangka Batang (KRB) dipakai anggapan : 1. Batang 2 saling terhubung dengan titik buhul (joint) dengan hubungan sendi (Pi h b di Pin Joint) 2. Sumbu 2 batang bertemu di satu titik b t t joint 3. Beban yg bekerja berupa b b t b beban terpusat t (searah sumbu batang ) baik di tumpuan maupun joint joint.
Asumsi
4. Beban & Reaksi tumpuan bekerja pd joint 5 G y 5. Gaya yg bekerja j pd sumbu batang p berupa aksial sentris ( Gaya j Normal saja ) Momen=0
Asumsi
6. Hubungan S di : 6 H b Sendi
a. Memberi tahanan translasi t anslasi ke sem a semua arah Vertikal & Horisontal ditahan b. Tidak mampu menahan rotasi M=0
Stabilitas KRB
Sebuah rangkaian segitiga yangmembentuk rangka batang akan tetap stabil jika menenuhi persamaan:
m 2.j m 2.j 3
Dimana : m=Jumlah batang J=Jumlah J = Jumlah Joint Struktur di samping ini : m=11buah m = 11 buah J=7buah Maka. 11 2.7 3 11 11Stabil !!!
Struktur di samping ini : m=4buah m = 4 buah J=4buah Maka : 4 2.4 3 4 5Tdk Stabil !!!
Struktur di samping ini : m=5buah m = 5 buah J=5buah Maka : 5 2.5 3 5 7Tdk Stabil !!!
Struktur berikut ini : m=6buah ;J=5buah ;r=3buah m = 6 buah ; J = 5 buah ; r = 3 buah Maka : m 2j 3 6 2.5 3 5 7 Tidak Stabil ! Jumlah btg 7 kurang m=2j-r 5 = 2.4 3 5 = 5 Statis Tertentu !!! 5
Struktur berikut ini : m=5buah ;J=4buah ;r=4buah Maka : m 2j 3 5 2.4 3 5 5 Stabil !!! m=2j-r 5 = 2.4 4 5 > 4 Statis Tak Tentu ! Jumlah btg melebihi persyaratan min u kestabilan
Tension Joint
Pedoman Analisis
Pedoman menggunakan prinsip keseimbangan Fy = Ky = V = 0 Fx = Kx = H = 0 Gaya yang mendekati titik h b G d k ti hubung adalah d k ( ) yang d l h desak (-), menjauhi adalah tarik (+). Arah gaya ke atas dan kekanan (+), ke bawah dan ke kiri (-). Gaya yang belum diketahui dapat dianggap tarik (+) atau tekan (-) Jika hasil perhitungan tidak sesuai dengan anggapan awal awal, maka akan ditunjukkan dengan tanda sebaliknya Semua sambungan berupa sambungan sendi Momen=0
METODE KESEIMBANGAN TITIK SIMPUL Metode ini digunakan bila : Rangka batang dianggap sebagai gabungan batang dan titik hubung Gayabatang diperoleh dengan meninjau keseimbangan titiktitik h b k i b i ik i ik hubung Digunakan apabila semua gaya batang ingin diketahui.
Langkah Penyelesaian :
Cek stabilitas rangka batang dengan rumus n = 2j 3 (n=jumlah batang, j= jumlah joint) Menentukan gaya-gaya reaksi tumpuan Menggambarkan diagram benda bebas (free body) untuk tiap batang dan tiap titik hubung. Mengidentifikasi geometri batang yang bersudut (batang diagonal) Mengidentifikasi batang-batang dengan gaya nol (zero force) dan kasus-kasus khusus lain (yang mudah diselesaikan) Meninjau setiap titik hubung, dimana titik-titik hubung sendi tersebut berada dalam keseimbangan translasi (Kx = 0 & Ky =0 untuk sistem gaya konkuren). Titik awal analisis biasanya adalah titik tumpuan (gaya-gaya reaksinya sudah dicari) dengan maksimal dua buah gaya yang belum diketahui. Lakukan berurutan untuk titik-titik hubung berikutnya berikutnya.
Kelebihan : dapat menentukan gaya tiap batang Kekurangan : terlalu banyak persamaan & mudah kehilangan jejak gaya yang telah ditentukan
Contoh Soal 1
Contoh Soal 2
Tentukanlah besar seluruh gaya batang dari struktur rangka pada gambar jika P1=P6=250kg,P2=P3=P4=500kg,LFAB=35o, bentang AB 8 b t AB=8meter t
Penyelesaian: 1. Memeriksa kestabilan struktur m=2.j3 9=2*6 3(ok) 2.Menentukan komponen reaksi tumpuan p p MA=0 RB.8+P5.8+P4.6+P3.4+P2.2=0 RB=(250.8+500.6+500.4+500.2)/8 ( )/ RB=1000kg RA*8P1*8P2*6P3*4P4*2=0 RA=(250*8+500*6+500*4+500*2)/8 RA=1000kg
MB=0
P= R P1+P2+P3+P4+P5=RA+RB 2000=2000(ok)
3.Menentukan besarnya gaya batang Simpul A: V=0 RAP1+S6.Sin35=0 1000250+S6.0.57=0 S6=750/0.57=1315kg(tekan) H=0 S6.Cos35+S1=0 1315.0.82+S1=0 1315 0 82+S1 0 S1=(1315).0.82 S1=1078kg(tarik)
Simpul E V=0 S6*Sin35P2+S5Sin35S7.Sin35=0 (1315).0.57500+S5.0.57S7.0.57=0 750500+S5.0.57S7.0.57=0 250+0.57.S50.57.S7=0 250+0 57 S50 57 S7 = 0 H=0 S6.Cos35+S5.Cos35+S7.Cos35=0 (1315).0.82+S5.0.82+S7.0.82=0 1078+0.82.S5+0.82.S7=0 Darisubstitusi persamaan didapat : S5=877Kg(tekan) S7=439kg(tekan) S7 = 439 kg (tekan)
Metode ini digunakan bila : Inginkan diketahui besarnya gaya salah satu batang dg cepat biasanya u mengontrol dgcepat umengontrol hasil perhitungan dr metode lain.
Langkah Penyelesaian Cek stabilitas rangka batang dengan rumus n = 2j 3 (n=jumlah batang, j= jumlah joint) Menentukan gaya-gaya reaksi tumpuan Buat potongan yang melalui elemen yg akan dicari besarnya gaya shg menghasilkan 2 free body Menggambarkan diagram benda bebas (free body) untuk tiap potongan Meninjau setiap free body tersebut berada dalam keseimbangan translasi ( V = 0 , H =0 , M=0).
Contoh Soal 3
From Slope relationship Xbc/3 Ybc/4 Xb = Yb = 7.5 kips Xb / = Yb / Xbc Ybc ki Compute Fbc.! Sum moments about an axis through H at the intersection of forces Fhg and F hc Mh = 0 + 0 = 30 (20) +50 (15) Fbc (20) Fbc = 67,5 kips Tension Compute Fhg ! Fx = 0 0 = 30 Fhg + Xhc + Fbc - 20 Fhg = 75 kips Compression
Latihan
Hitung gaya batang dg Metode Keseimbangan Titik Simpul serta kontrol masing 2 batang dg Ritter !
GARIS PENGARUH KRB Metode ini digunakan bila : g Ingin diketahui besarnya gaya batang pdKRB akibat beban berjalan Jembatan
Langkah Penyelesaian
Buat potongan yg melewati batang yg akan dicari Garis Pengaruh(GP) nya P h(GP) Potongan maks 3 btg & ketiga btg tdk boleh berpotongan di 1 titik btg yg belum diket dianggap tarik Bila P=1 T di kiri potongan, tinjaulah bagian kanan & sebaliknya Tentukan titik Centrum perpotongan 2 btg yg tdk dicari Hitung gaya btg dg rumus keseimbngan V=0, H=0 atau M centrum=0 Tinjau free body yg lainnya y p p Gambar GP nya seperti pd GP balok Buat garis penghubung GP dr ujung btg yg dicari
METODE CREMONA (GRAFIS) Adalah metode untuk mencari gaya batang KRB KRB dengan cara grafis selain metode analitis yg ada (Keseimbangan Titik Simpul /Ritter)
Contoh Soal 4
Dengan menggunakan datapada contoh soal 3hitung gaya batang dengan metode grafis
Menentukan besarnya gaya batang Simpul A: Denganmengambilskala2cm= Dengan mengambil skala 2 cm = 1000kg.Gambarlahsecara berurutansearahjarumjamgaya yangberadapadasimpulA,RA P1 S6 S1. Untuk menentukan gaya tekan atau g y tarik ditentukan dari searah atau kebalikan arah gaya pada grafis dengan anggapan seperti pada skema batang.
Simpul E: Gambarlah secara berurutan searah jarum jamgaya yang berada pada simpulE,S6 P2 S5 S7.
Simpul F. Gambarlah secara berurutan searah jarum jamgaya yangberada pada simpul F,S5 P3 S4 S9 d i l S 3 S4 S9.
Membuat daftar gaya batang Contoh persoalan struktur di atas merupakan bentuk rangka batang simetris dengan yang simetris pula. Gaya batang yang bersesuaian akan memiliki besaran yang sama. Daftar gaya y g g y batang dapat ditunjukkan seperti pada tabel berikut.
Batang S1 S2 S3 S4 S5
Batang S6 S7 S8 S9
Contoh Soal 5
Sebuah jembatan Rangka Batang seperti gambar dilewati oleh mobil ( gg p p p), g g ( ) anggap beban terpusat P=1Kip),gambarkan GPbatang BC(Sbc)!
Buat Potongan yg melewati btg BC! Tinjau Potongan kiri anggap beban P 1 T di kanan Potongan P=1Tdi Hitung keseimbangan potongan kiri tsb dgmengasumsi bhw btg yg belum diket jenis gayanya dianggap tarik ! Shg P=1T
Shc Sbc Ra
Mh=0 Mh 0
- Sbc 18 -Shc 0 Shg 0 + Ra.24 =0 Sbc.18 Shc.0 Shg.0 Ra 24 0 - Sbc.18 + Ra.24 = 0 Sbc.18 = Ra.24 Sbc = Ra.(24/18) ( )
GP Sbc
= GP 4/3 GP Ra
Tinjau Potongan kanan anggap beban P=1Tdi kiri Potongan Hitung keseimbangan potongan kanan tsb dg mengasumsi bhw btg yg dgmengasumsi belum diket jenis gayanya dianggap tarik !
Mh=0 Mh 0
Sbc.18 Shc.0 Shg.0 Re 72 0 Sbc 18 -Shc 0 Shg 0 + Re.72 =0 Sbc.18 + Re.72 = 0 Sbc.18 = - Re.72 Sbc = - Re.(72/18) ( )
GP Sbc
= - 4.GP Re
Latihan Soal
Sebuah jembatan Rangka Batang seperti gambar pdcontoh soal dilewati p p), g g oleh mobil ( gg p beban terpusat P=1Kip),gambarkan GPseluruh batang (anggap yg belum diketahui !