Anda di halaman 1dari 223

P

E
R
C
E
P
A
T
A
N

D
A
N

P
E
R
L
U
A
S
A
N

P
E
M
B
A
N
G
U
N
A
N

E
K
O
N
O
M
I

I
N
D
O
N
E
S
I
A

2
0
1
1
-
2
0
2
5
PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN
EKONOMI INDONESIA 2011-2025
MASTERPLAN
R e p u b l i k I n d o n e s i a
M
A
S
T
E
R
P
L
A
N
Doc. Wijaya Karya
Doc. Wijaya Karya
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 - 2025
Pemegang Copyright Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Diproduksi : Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
LdlLor : 1. uepuu 8ldang koordlnasl lnfrasLrukLur dan engembangan Wllayah,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
2. SLaf Ahll 8ldang emberdayaan MasyarakaL dan enanggulangan kemlsklnan,
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
uesalner : lndoaclc Ldelman
Cetakan Pertama 2011
Hak cipta dilindungi undang-undang
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 - 2015; cet.1
!akarLa: kemenLerlan koordlnaLor 8ldang erekonomlan, 2011
211 hlm; 28 x 30 cm
ISBN 978-979-7354-13-0
MASTERPLAN
kLMLn1L8lAn kCC8ulnA1C8 8luAnC L8LkCnCMlAn
kLMLn1L8lAn L8LnCAnAAn LM8AnCunAn nASlCnAL/
8AuAn L8LnCAnAAn LM8AnCunAn nASlCnAL
Masterplan P3EI
Abstrak
6
Sambutan Presiden Republik Indonesia
Abstrak
Terobosan Bersejarah Penyusunan MP3EI
1. Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
A. Pendahuluan
B. Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
C. Posisi Indonesia dalam Dinamika Regional dan Global
D. Potensi dan Tantangan Indonesia
E. Percepatan Transformasi Ekonomi melalui Not Business as Usual
F. MP3EI Merupakan Bagian Integral Perencanaan Pembangunan Nasional
G. Kerangka Desain MP3EI
2. Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
A. Prinsip Dasar dan Prasyarat Keberhasilan Pembangunan
B. Peningkatan Potensi Ekonomi Wilayah Melalui Koridor Ekonomi
C. enguatan koneknv|tas Nas|ona|
D. Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK Nasional
8
10
11
13
14
15
15
17
20
23
24
27
28
31
33
39
Doc. Wijaya Karya Doc. Wijaya Karya Doc. Astra Otoparts
45
46
51
74
96
120
140
156
177
178
179
183
184
185
192
3. Koridor Ekonomi Indonesia
A. Postur Koridor Ekonomi Indonesia
B. Koridor Ekonomi Sumatera
C. Koridor Ekonomi Jawa
D. Koridor Ekonomi Kalimantan
E. Koridor Ekonomi Sulawesi
F. Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
G. Koridor Ekonomi Papua - Kepulauan Maluku
4. Pelaksanaan dan Tata Kelola MP3EI
A. Tahapan Pelaksanaan
B. Perbaikan Regulasi dan Perizinan
C. emantauan dan Lva|uas|
UCAPAN TERIMA KASIH
GLOSARIUM
LAMPIRAN
Doc. Wijaya Karya Doc. Astra Otoparts Doc. Wijaya Karya
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam se[ahLera unLuk klLa semua,
Saudara-Saudara Sebangsa dan SeLanah Alr yang saya clnLal,
1epaL uga Lahun yang lalu, 20 Mel 2008, keuka klLa memperlngau SaLu Abad kebangklLan naslonal, saya
menyampaikan pesan kebangsaan berkaitan dengan masa depan Indonesia. Saya katakan waktu itu bahwa
Indonesia bisa menjadi Negara Maju (uevelopeJ Nouoo) dl Abad ke-21 lnl. uengan Lema besar lndonesla
8lsa", klLa berlkrar dan bersumpah unLuk Lerus bersaLu dan beker[a keras guna menlngkaLkan kemandlrlan,
daya salng dan peradaban bangsa yang unggul dan mulla, sebagal prasyaraL menu[u negara Ma[u dl Abad ke-
21 yang penuh dengan tantangan sekaligus peluang.
kemudlan, klLa maslh lngaL, segera seLelah bangsa lndonesla memperlngau 100 Lahun kebangklLan naslonal
klLa, dunla mengalaml krlsls ekonoml yang serlus, yang memukul perekonomlan semua bangsa. Lkonoml negara-
negara ma[u runLuh, dan dunla segera mengalaml The Second Great Depression yang mencemaskan. namun,
dengan perLolongan 1uhan ?ang Maha kuasa, dan dengan keslgapan dan ker[a keras klLa semua, lndonesla dapaL
memlnlmalkan dampak krlsls global LersebuL, dan perekonomlan klLa selamaL. Lplsode se[arah lnl membukukan
bahwa LernyaLa lndonesla 8lSA mengaLasl krlsls, dan lndonesla lulus darl u[lan yang beraL lLu.
ualam sebuah acara sllaLurrahlm dengan pelaku dunla usaha [a[aran kadln, dl !akarLa, 10 SepLember 2009, saya menga[ak dunla usaha dl Lanah alr unLuk makln
bersinergi dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Dengan bahasa terang saya sampaikan bahwa misi besar kita 5 tahun mendatang (2010 2015)
adalah melakukan Jebouleoeckloq, percepaLan dan perluasan pembangunan ekonoml naslonal. !lka uga peker[aan uLama lLu dapaL klLa laksanakan, maka
ekonoml akan Lumbuh makln unggl, lapangan peker[aan akan makln LerclpLa dan kemlsklnan akan makln dapaL klLa kurangl.
SemenLara lLu, keuka saya menyampalkan kullah umum ules naLalls l1S dl Surabaya Langgal 14 uesember 2010, saya menga[ak bangsa lndonesla unLuk
membangun opumlsme dan keyaklnan dlrl bahwa lndonesla blsa men[adl metqloq cooomy 15 tahun mendatang. Saat ini saja sudah banyak lembaga
dan pengamaL pada ungkaL dunla yang meramalkan lndonesla, yang klnl men[adl salah saLu anggoLa C-20, akan segera" men[adl metqloq cooomy. Pada
kesempaLan dl l1S, Surabaya, lLulah perLama kall secara komprehenslf saya sampalkan kepada publlk agenda percepaLan dan perluasan ekonoml lndonesla,
Lermasuk konLrlbusl Leknologl dan lnovasl naslonal yang dlperlukan, yang kemudlan men[adl kandungan uLama dalam M3Ll lnl.
Semua yang saya sampalkan lnl uada laln adalah unLuk membangun keyaklnan dan kepercayaan dlrl klLa sebagal bangsa, bahwa lndonesla sungguh 8lSA unLuk
membangun masa depannya yang leblh balk. 1enLu sa[a, sebagalmana yang serlng saya lngaLkan, udak pernah ada [alan yang lunak unLuk mencapal clLa-clLa
yang besar. Amblsl klLa unLuk menlngkaLkan pembangunan ekonoml secara slgnlkan mesu dlawall dengan sLraLegl, kebl[akan dan rencana yang balk dan [elas,
kemudlan dl[alankan secara bersama dengan upaya yang glglh dan sungguh-sungguh, serLa dlbarengl dengan kepemlmplnan semua penyelenggara negara yang
efekuf dan dedlkauf.
Saudara-saudara,
Republik Indonesia adalah negara yang dikarunia dengan hampir semua prasyarat untuk mampu menjadikan dirinya sebagai kekuatan besar perekonomian
dunla. uengan kekayaan sumber daya alam, [umlah penduduk yang besar dan produkuf, serLa akses yang sLraLegls ke [arlngan moblllLas global, lndonesla
mempunyal aseL dan akses yang mendukung Lerwu[udnya bangsa lnl sebagal kekuaLan yang dlperhlLungkan dalam LaLa pergaulan anLar bangsa. erspekuf lnl
dldukung oleh banyak lembaga lnLernaslonal dan oleh karenanya klLa harus mampu membukukan kepada masyarakaL dunla bahwa lndonesla memang layak
dan berkemampuan untuk menjadi blq ployet dalam perekonomian global.
Sebagaimana kita seksamai bersama langkah-langkah pembangunan yang kita laksanakan sejak kemerdekaan 66 tahun yang lalu telah jauh membawa
kema[uan dan perbalkan dl berbagal bldang. keberhasllan LersebuL dlcermlnkan dlanLaranya darl semakln menlngkaLnya Laraf kehldupan dan kese[ahLeraan
masyarakaL, berkurangnya angka kemlsklnan, dan semakln Lerbukanya paruslpasl masyarakaL dalam berbagal proses pembangunan bangsa dan negara.
namun demlklan, memang harus dlakul bahwa perLumbuhan ekonoml yang klLa capal selama lnl belum mencapal ungkaL perLumbuhan yang unggl, lnkluslf
dan berkelan[uLan. Sebagal negara yang berada dl Lengah-Lengah persalngan global yang semakln keLaL, kedudukan lndonesla yang semakln dlperhlLungkan
belum mendudukkan lndonesla sebagalmana seharusnya. ul slsl laln, LanLangan klLa ke depan [uga semakln beraL. keberadaan lndonesla dl pusaL baru gravlLasl
ekonoml global, yalLu kawasan Asla 1lmur dan Asla 1enggara, mengharuskan lndonesla memperslapkan dlrl leblh balk lagl unLuk mempercepaL Lerwu[udnya
suaLu negara ma[u dengan hasll pembangunan dan kese[ahLeraan yang dapaL dlnlkmau secara meraLa oleh seluruh masyarakaL.
unLuk lLu dlperlukan langkah-langkah yang leblh cerdas dan fokus, dengan Lolok ukur dan pola mana[emen yang [elas. engembangan MasLerplan ercepaLan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dilakukan dengan pendekatan terobosan (bteoktbtooqb) dan bukan Business As Usual. MP3EI dimaksudkan
unLuk mendorong Lerwu[udnya perLumbuhan ekonoml yang unggl, berlmbang, berkeadllan dan berkelan[uLan. ada saaL yang sama, melalul langkah percepaLan
tersebut Insya Allah Indonesia akan dapat mendudukkan dirinya sebagai sepuluh negara besar di dunia pada tahun 2025 dan enam negara besar dunia pada tahun
2050.
MasLerplan lnl memlllkl dua kaLa kuncl, yalLu percepaLan dan perluasan. uengan adanya MasLerplan lnl, dlharapkan lndonesla mampu mempercepaL
pengembangan berbagal program pembangunan yang ada, LeruLama dalam mendorong penlngkaLan nllal Lambah sekLor-sekLor unggulan ekonoml,
pembangunan lnfrasLrukLur dan energl, serLa pembangunan SuM dan lpLek. Percepatan pembangunan ini diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan
ekonomi Indonesia kedepannya.
Selaln percepaLan, emerlnLah [uga mendorong perluasan pembangunan ekonoml lndonesla agar efek posluf darl pembangunan ekonoml lndonesla dapaL
dlrasakan udak sa[a dl semua daerah dl lndonesla LeLapl [uga oleh seluruh komponen masyarakaL dl seluruh wllayah nusanLara.
Adanya M3Ll lnl sama sekall udak dlmaksudkan unLuk mengganukan 8!M naslonal aLaupun proses perencanaan pembangunan naslonal dan daerah yang
selama lnl ber[alan. !usLru seballknya, dokumen M3Ll lnl berfungsl sebagal dokumen ker[a yang komplemenLer Lerhadap dokumen-dokumen perencanaan
pembangunan yang ada tersebut.
unLuk mendapaLkan manfaaL yang konkreL serLa dampak yang Lerukur, langkah-langkah percepaLan dan perluasan lnl dlrumuskan secara Lerfokus, berdasarkan
kesepakaLan dengan semua pemangku kepenungan LerkalL. 1elah dlLeLapkan 8 program uLama dan 22 keglaLan ekonoml uLama. Selaln lLu, [uga Lelah dlLeLapkan
6 (enam) koridor ekonomi sebagai pusat-pusat pertumbuhan yang diharapkan dapat mendorong perkembangan ekonomi di seluruh wilayah Nusantara. Dengan
demlklan, para pelaku ekonoml dapaL memlllh bldang usahanya secara [elas sesual dengan mlnaL maupun keunggulan poLensl wllayahnya.
erbalkan lkllm lnvesLasl men[adl salah saLu agenda uLama dalam M3Ll. unLuk lLu, dalam [angka pendek akan dllakukan se[umlah perbalkan lkllm lnvesLasl
melalui Jebouleoeckloq, regulasl, pemberlan lnsenuf maupun percepaLan pembangunan lnfrasLrukLur yang dlbuLuhkan oleh para pelaku ekonoml.
upaya-upaya Jebouleoeckloq dl aLas LenLunya udak akan berhasll Lanpa ada dukungan darl semua plhak, balk pemerlnLah pusaL maupun daerah. kedepannya,
dlharapkan pemerlnLah daerah berperan akuf unLuk melakukan upaya Jebouleoeckloq guna memperbalkl lkllm lnvesLasl dl daerah. unLuk lLu, dalam rangka
pelaksanaan M3Ll nanu akan saya benLuk 1lm elaksana dan 1lm emanLau melalul kepuLusan reslden. 1lm LersebuL akan saya plmpln secara langsung,
guna men[amln kecepaLan pengambllan kepuLusan yang dlperlukan unLuk menyelesalkan semua permasalahan yang dlLemul saaL pelaksanaan. aruslpasl
seluruh pemangku kepenungan merupakan kuncl darl kelancaran lmplemenLasl M3Ll. Cleh karenanya, keanggoLaan darl 1lm LersebuL akan Lerdlrl aLas semua
represenLasl para pemangku kepenungan. ul daerah, saya mengharapkan agar para Cubernur dapaL berperan sebagal u[ung Lombak yang mendorong semua
pihak agar bersinergi dalam pelaksanaan program-program MP3EI ini.
Semoga upaya yang klLa selenggarakan lnl mendapaL rldho darl Allah SW1. kese[ahLeraan dan kebesaran bangsa dan negara lndonesla dl masa depan LerleLak dl
tangan kita semua. Marilah kita bersama-sama bekerja keras demi kemuliaan dan kesejahteraan seluruh generasi depan bangsa Indonesia.
Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
!akarLa, Mel 2011
Presiden Republik Indonesia
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Masterplan P3EI
Abstrak
10
Abstrak
Memperumbangkan berbagal poLensl dan keunggulan yang dlmlllkl, serLa LanLangan pembangunan yang harus dlhadapl, lndonesla memerlukan
suaLu Lransformasl ekonoml berupa percepaLan dan perluasan pembangunan ekonoml menu[u negara ma[u sehlngga lndonesla dapaL
meningkatkan daya saing sekaligus mewujudkan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) merupakan langkah awal untuk mendorong Indonesia menjadi
negara ma[u dan Lermasuk 10 (sepuluh) negara besar dl dunla pada Lahun 2023 melalul perLumbuhan ekonoml unggl yang lnkluslf, berkeadllan dan
berkelan[uLan. unLuk mencapal hal LersebuL, dlharapkan perLumbuhan ekonoml rlll raLa-raLa seklLar 7-9 persen per Lahun secara berkelan[uLan.
Pengembangan MP3EI dilakukan dengan pendekatan bteoktbtooqb yang dldasarl oleh semangaL Not Business As Usual, melalul perubahan
pola plklr bahwa keberhasllan pembangunan ekonoml udak hanya LerganLung pada pemerlnLah sa[a melalnkan merupakan kolaborasl bersama
anLara emerlnLah usaL, emerlnLah uaerah, 8uMn, 8uMu, dan SwasLa. lhak swasLa akan dlberlkan peran uLama dan penung dalam
pembangunan ekonoml LeruLama dalam penlngkaLan lnvesLasl dan penclpLaan lapangan ker[a, sedangkan plhak pemerlnLah akan berfungsl
sebagal regulaLor, faslllLaLor dan kaLallsaLor. uarl slsl regulasl, pemerlnLah akan melakukan deregulasl (Jebouleoeckloq) terhadap regulasi
yang menghambaL pelaksanaan lnvesLasl. laslllLasl dan kaLallsasl akan dlberlkan oleh pemerlnLah melalul penyedlaan lnfrasLrukLur maupun
pemberlan lnsenuf skal dan non skal.
Pelaksanaan MP3EI dilakukan untuk mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi melalui pengembangan 8 (delapan) program utama
yang Lerdlrl darl 22 (dua puluh dua) keglaLan ekonoml uLama. SLraLegl pelaksanaan M3Ll dllakukan dengan menglnLegraslkan 3 (uga) elemen
uLama yalLu: (1) mengembangkan poLensl ekonoml wllayah dl 6 (enam) korldor Lkonoml lndonesla, yalLu: korldor Lkonoml SumaLera, korldor
Lkonoml !awa, korldor Lkonoml kallmanLan, korldor Lkonoml Sulawesl, korldor Lkonoml 8all-nusa 1enggara, dan korldor Lkonoml apua-
kepulauan Maluku, (2) memperkuaL konekuvlLas naslonal yang LerlnLegrasl secara lokal dan Lerhubung secara global (locolly loteqtoteJ, qlobolly
connected), (3) memperkuaL kemampuan SuM dan l1Lk naslonal unLuk mendukung pengembangan program uLama dl seuap korldor ekonoml.
enyusunan M3Ll dlmaksudkan bukan unLuk mengganu dokumen perencanaan pembangunan yang Lelah ada seperu 8!n dan 8!Mn, namun
akan men[adl dokumen yang LerlnLegrasl dan komplemenLer, serLa penung dan khusus unLuk melakukan percepaLan dan perluasan pembangunan
ekonomi Indonesia.
Implementasi MP3EI ini akan dikoordinasikan oleh Komite P3EI yang dipimpin langsung oleh Presiden RI. Komite tersebut merupakan kolaborasi
anLara dunla usaha dan pemerlnLah. komlLe 3Ll akan melakukan koordlnasl, pemanLauan, dan evaluasl unLuk mendukung pelaksanaan M3Ll.
Terobosan Bersejarah Penyusunan MP3EI:
Awal Perjalanan Percepatan Transformasi Ekonomi Indonesia
MP3EI memiliki semangat Not Business as Usual. Semangat ini tercermin dari sejak proses penyusunannya di mana rumusan strategi dan
kebijakan yang awalnya disusun oleh Pemerintah diperkaya dengan mendengarkan pandangan dan masukan dari berbagai pemangku
kepenungan, LeruLama darl dunla usaha, melalul serlal dlalog lnLenslf, lnLerakuf dan paruslpauf.
roses penyusunan M3Ll lnl dlawall darl dlrekuf reslden 8l, pada Retreat kablneL 1erbaLas pada Langgal 30 uesember 2010, yang
menyampaikan bahwa tantangan pembangunan ke depan semakin berat. Dinamika ekonomi regional dan global mengharuskan Indonesia
unLuk selalu slap menghadapl perubahan. keberadaan lndonesla dl pusaL baru gravlLasl ekonoml reglonal dan global, yalLu kawasan
1lmur Asla, mengharuskan lndonesla memperslapkan dlrl leblh balk lagl unLuk mempercepaL Lerwu[udnya negara ma[u dengan hasll
pembangunan yang dapaL dlnlkmau secara meraLa oleh seluruh masyarakaL. uengan memperumbangkan berbagal poLensl dan keunggulan
yang dlmlllkl, serLa LanLangan pembangunan yang harus dlhadapl, lndonesla memerlukan suaLu Lransformasl ekonoml berupa percepaLan
dan perluasan pembangunan ekonomi menuju negara maju sehingga Indonesia dapat meningkatkan daya saing sekaligus mewujudkan
kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Presiden selanjutnya menugaskan Menko Perekonomian untuk menyusun konsep awal Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Lkonoml [angka pan[ang dengan mellbaLkan 8appenas, komlLe Lkonoml naslonal (kLn), dan komlLe lnovasl naslonal (kln). Selan[uLnya,
melalul SuraL kepuLusan Menko erekonomlan, dlbenLuk 1lm koordlnasl enyusunan M3Ll yang dlLugaskan unLuk menyempurnakan
konsep awal LersebuL dengan menampung masukan darl berbagal pemangku kepenungan yalLu, kemenLerlan dan Lnk LerkalL, para
plmplnan 8uMn, kAuln, AlnuC, PlMl, serLa plmplnan berbagal asoslasl usaha, uMkM, para pakar dan akademlsl. Masukan LersebuL
dlhlmpun darl serlal perLemuan yang dlkoordlnasl oleh kanLor Menko erekonomlan, dlawall dengan perLemuan unLuk menyerap asplrasl
pengembangan sekLor yang berLu[uan mengldenukasl LanLangan dan hambaLan yang dlhadapl dunla usaha serLa menyerap masukan
strategi sektor bersangkutan di masa yang akan datang. Pertemuan ini dihadiri oleh lebih dari 500 peserta yang sebagian besar merupakan
wakll darl asoslasl profesl dan usaha.
8erdasarkan masukan yang dlperoleh darl perLemuan asplrasl sekLor LersebuL, dllakukan serlal pembahasan leblh lan[uL dalam forum
Cugus 1ugas, yang secara slmulLan Lerbagl ke dalam enam Cugus 1ugas korldor Lkonoml. erLemuan Cugus 1ugas lnl berLu[uan unLuk
menyusun strategi pengembangan sektor dengan memasukan dimensi spasial sehingga diharapkan dapat diperoleh strategi pengembangan
sekLor yang konkreL dan speslk sesual dengan poLensl dan keunggulan maslng-maslng korldor ekonoml. uengan demlklan, sLraLegl
pengembangan koridor ekonomi sudah mengintegrasikan aspek sektoral maupun regional. Pertemuan tersebut juga membahas kebutuhan
lnfrasLrukLur unLuk mendukung penguaLan konekuvlLas yang dlperlukan bagl pengembangan maslng-maslng sekLor dan [uga dlldenukasl
kebuLuhan pengembangan SuM dan penguaLan lnovasl yang dlbuLuhkan bagl penlngkaLan daya salng sekLor LerkalL. embahasan Cugus
1ugas korldor Lkonoml lnl dlplmpln oleh para pe[abaL senlor pemerlnLah yang kompeLen dalam bldang pengembangan ekonoml wllayah,
dan dlhadlrl oleh leblh darl 600 peserLa yang Lerdlrl darl plmplnan pelaku usaha (CLC), para pakar dan akademlsl, serLa pe[abaL senlor
pemerintah.
Hasil dari penyempurnaan MP3EI ini kemudian dilaporkan Menko Perekonomian kepada Presiden RI dalam Rapat Kerja Pemerintah dengan
8uMn dan emerlnLah uaerah pada Langgal 21-22 lebruarl 2011 dl lsLana kepresldenan 8ogor. 8apaL ker[a lnl dlplmpln langsung oleh
reslden 8l dan dlhadlrl oleh Wakll reslden 8l, seluruh MenLerl kablneL embangunan lndonesla 8ersaLu kedua, dan leblh darl 400 peserLa
yang Lerdlrl darl para ulreksl dan komlsarls 8uMn, keLua dan para anggoLa kLn dan kln, para Cubernur seluruh lndonesla, serLa pe[abaL
senlor pemerlnLah. Pasll 8apaL ker[a LersebuL men[adl bahan perbalkan, pena[aman, dan penyempurnaan leblh lan[uL Lerhadap 8ancangan
MP3EI.
Men[elang penyusunan akhlr 8ancangan M3Ll, hasll penyempurnaan 8ancangan M3Ll yang Lelah dlselesalkan kemball dllaporkan Menko
erekonomlan kepada reslden 8l pada 8apaL ker[a Akbar anLara emerlnLah dengan uunla usaha yang dlselenggarakan pada Langgal 18-19
Aprll 2011 dl lsLana kepresldenan 8ogor. 8apaL ker[a Akbar lnl [uga dlplmpln langsung oleh reslden 8l, dan dlhadlrl oleh Wakll reslden 8l,
para MenLerl kablneL lndonesla 8ersaLu kedua, para Wakll MenLerl, para pe[abaL Lembaga 1lnggl negara, keLua dan anggoLa kLn dan kln
serLa leblh darl 300 peserLa darl berbagal pemangku kepenungan, yang Lerdlrl darl plmplnan perusahaan swasLa, pe[abaL senlor pemerlnLah
pusaL, para Cubernur dan u8u, serLa 8uMn. 8erdasarkan arahan leblh lan[uL darl reslden 8l, Wakll reslden 8l, serLa hasll seluruh
pembahasan selama 8apaL ker[a LersebuL, kemudlan dllakukan perbalkan, pena[aman, dan penyempurnaan akhlr Lerhadap 8ancangan
MP3EI.
uengan semua proses yang lnLerakuf dan paruslpauf lnl, dlharapkan LerbenLuk suaLu ownership yang unggl Lerhadap M3Ll serLa
Lerbangunnya komlLmen bersama darl berbagal plhak pemangku kepenungan unLuk mensukseskan keberhasllan M3Ll. uengan demlklan,
semangat Not Business as Usual akan Lerus berlan[uL unLuk Lerus melakukan berbagal Lerobosan dalam rangka percepaLan Lransformasl
ekonomi Indonesia demi mencapai visi Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, maju, adil, makmur.
Masterplan P3EI
Terobosan Bersejarah Penyusunan MP3EI
11
1
Indonesia Mandiri,
Maju, Adil dan Makmur
Dalam rangka mewujudkan visi sebagai negara maju
dan sejahtera pada tahun 2025, Indonesia bertekad
mempercepat transformasi ekonomi. Untuk itu disusun
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang mengedepankan
pendekatan not business as usual, melibatkan seluruh
pemangku kepenungan dan Lerfokus pada prlorlLas
yang konkrit dan terukur. Namun demikian, MP3EI tetap
merupakan bagian yang integral dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional yang telah ada.
1
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
14
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan
Makmur
A. Pendahuluan
Sepanjang sejarah kemerdekaan selama lebih dari enam dasawarsa, Indonesia telah mengalami beragam
kemajuan di bidang pembangunan ekonomi. Bermula dari sebuah negara yang perekonomiannya
berbasis kegiatan pertanian tradisional, saat ini Indonesia telah menjelma menjadi negara dengan
proporsi industri manufaktur dan jasa yang lebih besar. Kemajuan ekonomi juga telah membawa
peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang tercermin tidak saja dalam peningkatan pendapatan per
kapita, namun juga dalam perbaikan berbagai indikator sosial dan ekonomi lainnya termasuk Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Dalam periode 1980 dan 2010, Indeks Pembangunan Manusia meningkat
dari 0,39 ke 0,60.
Indonesia juga memainkan peran yang makin besar di perekonomian global. Saat ini Indonesia
menempati urutan ekonomi ke-17 terbesar di dunia. Keterlibatan Indonesia pun sangat diharapkan dalam
berbagai forum global dan regional seperti ASEAN, APEC, G-20, dan berbagai kerjasama bilateral lainnya.
Keberhasilan Indonesia melewati krisis ekonomi global tahun 2008, mendapatkan apresiasi positif dari
berbagai lembaga internasional. Hal ini tercermin dengan perbaikan peringkat hutang Indonesia di saat
peringkat negara-negara lain justru mengalami penurunan.
Di sisi lain, tantangan ke depan pembangunan ekonomi Indonesia tidaklah mudah untuk diselesaikan.
Dinamika ekonomi domestik dan global mengharuskan Indonesia senantiasa siap terhadap perubahan.
Keberadaan Indonesia di pusat baru gravitasi ekonomi global, yaitu kawasan Asia Timur dan Asia
Tenggara, mengharuskan Indonesia mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk mempercepat terwujudnya
suatu negara maju dengan hasil pembangunan dan kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata
oleh seluruh masyarakat.
Dalam konteks inilah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyadari perlunya penyusunan MP3EI untuk
memberikan arah pembangunan ekonomi Indonesia hingga 2025. Melalui percepatan dan perluasan
pembangunan ekonomi ini, perwujudan kualitas Pembangunan Manusia Indonesia sebagai bangsa
yang maju tidak saja melalui peningkatan pendapatan dan daya beli semata, namun dibarengi dengan
membaiknya pemerataan dan kualitas hidup seluruh bangsa.
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
15
Gambar 1.1:
Aspirasi Pencapaian
PDB Indonesia
2010
PDB: USD 700 Miliar
Pendapatan/kapita
USD 3.000
PDB: ~ USD 4,0 4,5 Triliun
Pendapatan/kapita
diperkirakan ~ USD
14.250 15.500 (negara
berpendapaLan unggl)
PDB: ~ USD 15,0 17,5 Triliun
Pendapatan/kapita
diperkirakan ~ USD 44.500
49.000
2025
2045
B. Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
Selaras dengan visi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 17 tahun
2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 2025, maka visi Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Mandiri,
Maju, Adil, dan Makmur.

Melalui langkah MP3EI, percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi akan menempatkan Indonesia
sebagai negara maju pada tahun 2025 dengan pendapatan per kapita yang berkisar antara USD 14.250
USD 15.500 dengan nilai total perekonomian (PDB) berkisar antara USD 4,0 4,5 Triliun. Untuk
mewujudkannya diperlukan pertumbuhan ekonomi riil sebesar 6,4 7,5 persen pada periode 2011
2014, dan sekitar 8,0 9,0 persen pada periode 2015 2025. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan
dibarengi oleh penurunan inflasi dari sebesar 6,5 persen pada periode 2011 2014 menjadi 3,0 persen
pada 2025. Kombinasi pertumbuhan dan inflasi seperti itu mencerminkan karakteristik negara maju.
Mendorong perekonomian
Indonesia menjadi negara
maju yang semakin diakui
masyarakat dunia melalui
pertumbuhan ekonomi
yonq nnqqi, ink/usif, don
berkelanjutan.
vlsl 2023 LersebuL dlwu[udkan melalul 3 (uga) mlsl yang men[adl fokus uLamanya, yalLu:
1. Peningkatan nilai tambah dan perluasan rantai nilai proses produksi serta distribusi dari pengelolaan
aseL dan akses (poLensl) SuA, geogras wllayah, dan SuM, melalul penclpLaan keglaLan ekonoml yang
terintegrasi dan sinergis di dalam maupun antar-kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
2. Mendorong Lerwu[udnya penlngkaLan eslensl produksl dan pemasaran serLa lnLegrasl pasar domesuk
dalam rangka penguatan daya saing dan daya tahan perekonomian nasional.
3. Mendorong penguatan sistem inovasi nasional di sisi produksi, proses, maupun pemasaran untuk
penguatan daya saing global yang berkelanjutan, menuju looovouoo-Jtlveo ecooomy.
C. Posisi Indonesia Dalam Dinamika Regional dan Global
Pembangunan Indonesia tidak lepas dari posisi Indonesia dalam dinamika regional dan global. Secara
geografis Indonesia terletak di jantung pertumbuhan ekonomi dunia. Kawasan Timur Asia memiliki
tingkat pertumbuhan ekonomi yang jauh di atas rata-rata kawasan lain di dunia (lihat Gambar 1.2).
Ketika tren jangka panjang (1970 2000) pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan, tren
pertumbuhan ekonomi kawasan Timur Asia menunjukkan peningkatan.
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
16
Gambar 1.3:
Pemetaan Populasi
Asia dan Dunia
Belahan Dunia
Lalnnya: 3.429 [uLa
Clna: 1.322 [uLa
lndla: 1.130 [uLa
Sekitar 50% populasi dunia
terdapat di area ini
CaLaLan:
8erdasarkan 8ank uunla: kawasan 1lmur Asla mencakup llllplna, Clna,
Malaysla, lndonesla, kambo[a, 1halland, korea, ll[l, dan vleLnam.
Konsentrasi pasar global
Sebagai pusat gravitasi perekonomian global, Kawasan Timur Asia (termasuk Asia Tenggara) memiliki
jumlah penduduk sekitar 50 persen dari penduduk dunia. Cina memiliki sekitar 1,3 miliar penduduk,
sementara India menyumbang sekitar 1,2 miliar orang, dan ASEAN dihuni oleh sekitar 600 juta jiwa.
Secara geografis, kedudukan Indonesia berada di tengah-tengah Kawasan Timur Asia yang mempunyai
potensi ekonomi sangat besar.
Dalam aspek perdagangan global, dewasa ini perdagangan South to South, termasuk transaksi antara
India Cina Indonesia, menunjukkan peningkatan yang cepat. Sejak 2008, pertumbuhan ekspor negara
berkembang yang didorong oleh permintaan negara berkembang lainnya meningkat sangat signifikan
(kontribusinya mencapai 54 persen). Hal ini berbeda jauh dengan kondisi tahun 1998 yang kontribusinya
hanya 12 persen. Pertumbuhan yang kuat dari Cina, baik ekspor maupun impor memberikan dampak
yang sangat penting bagi perkembangan perdagangan regional dan global. Impor Cina meningkat
tajam selama dan setelah krisis ekonomi global 2008. Di samping itu, konsumsi Cina yang besar dapat
menyerap ekspor yang besar dari negara-negara di sekitarnya termasuk Indonesia.
Di Asia Tenggara, Indonesia adalah negara dengan luas kawasan terbesar, penduduk terbanyak dan
sumber daya alam terkaya. Hal tersebut menempatkan Indonesia sebagai kekuatan utama negara-negara
di Asia Tenggara. Di sisi lain, konsekuensi dari akan diimplementasikannya komunitas ekonomi ASEAN
dan terdapatnya Asean China Free Trade Area (ACl1A) mengharuskan Indonesia meningkatkan daya
saingnya guna mendapatkan manfaat nyata dari adanya integrasi ekonomi tersebut. Oleh karena itu,
percepatan transformasi ekonomi yang dirumuskan dalam MP3EI ini menjadi sangat penting dalam
rangka memberikan daya dorong dan daya angkat bagi daya saing Indonesia.
Dengan melihat dinamika global yang terjadi serta memperhatikan potensi dan peluang keunggulan
geografi dan sumber daya yang ada di Indonesia, serta mempertimbangkan prinsip pembangunan yang
berkelanjutan, dalam kerangka MP3EI, Indonesia perlu memposisikan dirinya sebagai basis ketahanan
pangan dunia, pusat pengolahan produk pertanian, perkebunan, perikanan, dan sumber daya mineral
serta pusat mobilitas logistik global.
Gambar 1.2:
Pertumbuhan Ekonomi
Global untuk Tiap Dekade
8
6
4
2
0
Sumber:
Bank Dunia
Negara berkembang
Dunia
Negara berkembang Timur Asia
1970 1980 1990 2000
C-7
uolom petseo pet toboo secoto toto-toto
Pertumbuhan Ekonomi
Global untuk Tiap Dekade
ASLAn: 373 [uLa
AusLralla: 20 [uLa
!epang: 127 [uLa
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
17
D. Potensi dan Tantangan Indonesia
ercepaLan dan perluasan pembangunan ekonoml lndonesla dldukung oleh poLensl demogra, kekayaan
sumber daya alam serLa poslsl geogras lndonesla.
Potensi Indonesia
1. Penduduk dan Sumber Daya Manusia
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia. Penduduk yang besar dengan daya
beli yang terus meningkat adalah pasar yang potensial, sementara itu jumlah penduduk yang besar dengan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus membaik adalah potensi daya saing yang luar biasa.
Gambar 1.4:
keoJooo uemoqtof umot
Penduduk Indonesia
lndonesla Lengah berada dalam perlode Lranslsl sLrukLur penduduk usla produkuf. ada kurun wakLu 2020
2030, penurunan indeks (touo) ketergantungan Indonesia (yang sudah berlangsung sejak tahun 1970)
akan mencapal angka Lerendah. lmpllkasl penung darl kondlsl lnl adalah semakln penungnya penyedlaan
lapangan kerja agar perekonomian dapat memanfaatkan secara maksimal besarnya porsi penduduk usia
produkuf. Leblh penung lagl, blla ungkaL pendldlkan secara umum dlasumslkan Lerus membalk, produkuvlLas
perekonomian negara ini sesungguhnya dalam kondisi premium, dimana hal tersebut akan sangat bermanfaat
untuk tujuan percepatan maupun perluasan pembangunan ekonomi.
2. Sumber Daya Alam
Indonesia adalah negara yang kaya dengan potensi sumber daya alam, baik yang terbarukan (hasil bumi)
maupun yang udak Lerbarukan (hasll Lambang dan mlneral). kekayaan sumber daya alam yang dlmlllkl
lndonesla harus dapaL dlkelola seopumal mungkln, dengan menlngkaLkan lndusLrl pengolahan yang
memberlkan nllal Lambah unggl dan mengurangl ekspor bahan menLah.
1
9
5
0
1
9
5
5
1
9
6
0
1
9
6
5
1
9
7
0
1
9
7
5
1
9
8
0
1
9
8
5
1
9
9
0
1
9
9
5
2
0
0
0
2
0
0
5
2
0
1
0
2
0
1
5
2
0
2
0
2
0
2
5
2
0
3
0
2
0
3
5
2
0
4
0
2
0
4
5
2
0
5
0
Bonus
Demograh
Periode dimana angka
JepeoJeocy touo < 1
%

p
o
p
u
l
a
s
i
u
e
p
e
o
J
e
o
c
y

t
o
u
o
0,80
0,70
0,60
0,50
0,40
0,30
0,20
0,10
0
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Working Age
(15 64) (sumbu kiri)
Children
(0 14) (sumbu kiri)
Elderly
(lebih dari 65) (sumbu kiri)
uependency rono
(sumbu kanan)
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
18
Gambar 1.5:
loteosl 5ombet uoyo
Alam Indonesia
Ukuran
Kunci






















- Sumber daya mellmpah
untuk energi berbasis gas
dan industri petrokimia
- Angka lnl udak Lermasuk
Gas Non-Konvensional;
dari Coal Bed Methane
(CBM) dan Coal
Casslcauon
Dengan asumsi 40% layak
dikembangkan 12 GW. Hingga
saat ini, baru 1.200 MW
dikembangkan
Sekitar 165
1Cl cadangan
dengan ungkaL
produksl +3 1Cl
per tahun
Gas Alam Batubara Panas Bumi Minyak Kelapa
Sawit
Kakao Timah Nikel Bauksit
Lksporur
terbesar kedua
di dunia
Penyimpan 40%
sumber daya
dunia (terbesar
di dunia)
Lksporur
terbesar di dunia
> 19 juta ton/
tahun
770 ribu ton/
tahun, produsen
terbesar ke-2 di
dunia
65 ribu ton/
tahun, produsen
ke-2 terbesar di
dunia
Pemilik 12%
cadangan dunia
(ke-4 terbesar)
Penyimpanan
cadangan
terbesar ke-7
dunia, produsen
terbesar ke-4
dunia
ada 2013, seudaknya sebaglan sudah harus
diproses secara lokal (UU No.4 Tahun 2009
tentang Pertambangan Mineral dan Batubara)
Ditujukan untuk mendorong berkembangnya
industri hilir
Sampai tahun 2010, Indonesia masih menjadi salah satu produsen besar di dunia untuk berbagai komoditas,
anLara laln kelapa sawlL (penghasll dan eksporur Lerbesar dl dunla), kakao (produsen Lerbesar kedua dl dunla),
umah (produsen Lerbesar kedua dl dunla), nlkel (cadangan Lerbesar ke empaL dl dunla) dan baukslL (cadangan
Lerbesar ke Lu[uh dl dunla) serLa komodlLas unggulan lalnnya seperu besl ba[a, Lembaga, kareL dan perlkanan.
lndonesla [uga memlllkl cadangan energl yang sangaL besar seperu mlsalnya baLubara, panas buml, gas alam,
dan alr yang sebaglan besar dlmanfaaLkan unLuk mendukung lndusLrl andalan seperu Leksul, perkapalan,
peralatan transportasi dan makanan-minuman.
3. Letak Geograhs
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki wilayah dengan panjang mencapai 5.200 km
dan lebar mencapal 1.870 km. Lokasl geograsnya [uga sangaL sLraLegls (memlllkl akses langsung ke pasar
Lerbesar dl dunla) karena lndonesla dllewau oleh saLu 5eo looe of commoolcouoo (SLoC), yaitu Selat Malaka,
dl mana [alur lnl menempau perlngkaL perLama dalam [alur pelayaran konLalner global (llhaL Cambar 1.6).
Berdasarkan data uolteJ Nouoos ovltoomeotol ltoqtomme (UNEP, 2009) terdapat 64 wilayah perairan
Large Motloe cosystem (LML) dl seluruh dunla yang dlsusun berdasarkan ungkaL kesuburan, produkuvlLas,
dan pengaruh perubahan iklim terhadap masing-masing LME. Indonesia memiliki akses langsung kepada 6
(enam) wllayah LML yang mempunyal poLensl kelauLan dan perlkanan yang cukup besar, yalLu: LML 34 - 1eluk
Bengala; LME 36 Laut Cina Selatan; LME 37 Sulu Celebes; LME 38 Laut-laut Indonesia; LME 39 Arafura
Gulf Carpentaria; LME 45 Laut Australia Utara. Sehingga, peluang Indonesia untuk mengembangkan industri
perikanan tangkap sangat besar.
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
19
Tantangan Indonesia
Walaupun poLensl lnl merupakan keunggulan lndonesla, namun keunggulan LersebuL udak akan Lerwu[ud
dengan sendirinya. Sejumlah tantangan harus dihadapi untuk merealisasikan keunggulan tersebut,
sebagaimana diuraikan berikut ini.
Struktur ekonomi Indonesia saat ini masih terfokus pada pertanian dan industri yang mengekstraksi dan
mengumpulkan hasil alam. Industri yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah produk, proses produksi
dan distribusi di dalam negeri masih terbatas. Selain itu, saat ini terjadi kesenjangan pembangunan antara
kawasan 8araL dan kawasan 1lmur lndonesla. Pal lnl udak blsa dlblarkan berlan[uL ke generasl yang akan
daLang. Parus pula dlpahaml bahwa upaya pemeraLaan pembangunan udak akan Lerwu[ud dalam [angka
waktu singkat. Namun begitu, upaya tersebut harus dimulai melalui upaya percepatan dan perluasan
pembangunan ekonoml lndonesla sebagal uuk awal menu[u lndonesla yang leblh meraLa.
1anLangan laln darl suaLu negara besar seperu lndonesla adalah penyedlaan lnfrasLrukLur unLuk mendukung
akuvlLas ekonoml. lnfrasLrukLur lLu sendlrl memlllkl spekLrum yang sangaL luas. SaLu hal yang harus
mendapaLkan perhauan uLama adalah lnfrasLrukLur yang mendorong konekuvlLas anLar wllayah sehlngga
dapat mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi Indonesia. Penyediaan infrastruktur yang
mendorong konekuvlLas akan menurunkan blaya LransporLasl dan blaya loglsuk sehlngga dapaL menlngkaLkan
daya salng produk, dan mempercepaL gerak ekonoml. 1ermasuk dalam lnfrasLrukLur konekuvlLas lnl adalah
pembangunan jalur transportasi dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta seluruh regulasi dan
aturan yang terkait dengannya.
Kualitas sumber daya manusia juga masih menjadi tantangan Indonesia. Saat ini sekitar 50 persen tenaga
kerja di Indonesia masih berpendidikan sekolah dasar dan hanya sekitar 8 persen yang berpendidikan
diploma/sarjana. Kualitas sumber daya manusia ini sangat terkait dengan kualitas sarana pendidikan,
kesehatan, dan akses ke infrastruktur dasar.
Gambar 1.6:
Peringkat Pelabuhan
uolom Iolot leloyotoo
Kontainer Dunia
Jalur Utama
Mega Hub
Regional Hub
CaLaLan:
Nomor dalam lingkaran menunjukkan
peringkat pelabuhan di dunia
Pelabuhan Regional Utama
lellxsLowe
Hamburg
Los Angeles
16
20
35
9
11
13
33
31
47
37
6
27
28
26
15
12
24
25
5
2
3
1
New York/New Jersey
8ouerdam
Algeciras
Port Klang
Sianghai
Hongkong
Kaohsiung
Marsaxlokk
Antwerp
Gioia Tauro
Dubai
Mumbai
Colombo
Tanjung Priok
PTP/Singapore
Manila
Tokyo
Salalah
Busan
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
20
Indonesia sedang menghadapi urbanisasi yang sangat cepat. Jika pada tahun 2010 sebanyak 53 persen
penduduk lndonesla unggal dl kawasan perkoLaan, maka 8S mempredlksl bahwa pada Lahun 2023 penduduk
dl kawasan perkoLaan akan mencapal 63 persen. lmpllkasl langsung yang harus dlanuslpasl aklbaL urbanlsasl
adalah terjadinya peningkatan pada pola pergerakan, berubahnya pola konsumsi dan struktur produksi yang
berdampak pada sLrukLur keLenagaker[aan, menlngkaLnya konlk penggunaan lahan, dan menlngkaLnya
kebutuhan dukungan infrastruktur yang handal untuk mendukung distribusi barang dan jasa.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia juga menghadapi tantangan akibat perubahan iklim global. Beberapa
lndlkaLor perubahan lkllm yang berdampak slgnlkan Lerhadap berlangsungnya kehldupan manusla adalah:
kenaikan permukaan air laut, kenaikan temperatur udara, perubahan curah hujan, dan frekuensi perubahan
lkllm yang eksLrem. uemlklan pula, pengaruh komblnasl penlngkaLan suhu raLa-raLa wllayah, ungkaL
presipitasi wilayah, intensitas kemarau/banjir, dan akses ke air bersih, menjadi tantangan bagi percepatan dan
perluasan pembangunan ekonomi Indonesia.
E. Percepatan Transformasi Ekonomi melalui Not Business As Usual
Dengan seluruh potensi dan tantangan yang telah diuraikan di atas, Indonesia membutuhkan percepatan
transformasi ekonomi agar kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dapat diwujudkan lebih dini. Perwujudan
itulah yang akan diupayakan melalui langkah-langkah percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi
Indonesia. Untuk itu dibutuhkan perubahan pola pikir (mindset) yang didasari oleh semangat Not Business
As Usual.
Combot 1.7.
Ilustrasi Percepatan
Transformasi Ekonomi
Indonesia
Business as usual
T
r
a
n
s
f
o
r
m
a
s
i

E
k
o
n
o
m
i
Waktu
Perubahan pola pikir paling mendasar adalah pemahaman bahwa pembangunan ekonomi membutuhkan
kolaborasi bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD dan Swasta (dalam semangat
Indonesia Incorporated). Perlu dipahami juga kemampuan pemerintah melalui ABPN dan APBD dalam
pembiayaan pembangunan sangat terbatas. Di sisi lain, semakin maju perekonomian suatu negara, maka
semakin kecil pula proporsi anggaran pemerintah dalam pembangunan ekonomi. Dinamika ekonomi suatu
negara pada akhlrnya akan LerganLung pada dunla usaha yang mencakup 8uMn, 8uMu, dan swasLa domesuk
dan asing.
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
21
emahaman LersebuL harus dlreekslkan dalam kebl[akan emerlnLah. 8egulasl yang ada seharusnya dapaL
mendorong paruslpasl dunla usaha secara makslmal unLuk membangun berbagal macam lndusLrl dan lnfrasLrukLur
yang diperlukan. Karena itu percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia memerlukan evaluasi
terhadap seluruh kerangka regulasi yang ada, dan kemudian langkah-langkah strategis diambil untuk merevisi dan
merubah regulasl sehlngga mendorong paruslpasl makslmal yang sehaL darl dunla usaha.
Semangat Not 8osloess As usool [uga harus Lereeksl dalam elemen penung pembangunan, LeruLama
penyediaan infrastruktur. Pola pikir masa lalu mengatakan bahwa infrastruktur harus dibangun menggunakan
anggaran Pemerintah. Akibat anggaran Pemerintah yang terbatas, pola pikir tersebut berujung pada kesulitan
memenuhi kebutuhan infrastruktur yang memadai bagi perekonomian yang berkembang pesat. Saat ini telah
didorong pola pikir yang lebih maju dalam penyediaan infrastruktur melalui model kerjasama pemerintah dan
swasta atau lobllc-ltlvote lottoetsblp (PPP).
Namun demikian, untuk mempercepat implementasi MP3EI, perlu juga dikembangkan metode pembangunan
infrastruktur sepenuhnya oleh dunia usaha yang dikaitkan dengan kegiatan produksi. Peran Pemerintah adalah
menyedlakan perangkaL aLuran dan regulasl yang memberl lnsenuf bagl dunla usaha unLuk membangun
keglaLan produksl dan lnfrasLrukLur LersebuL secara parlpurna. lnsenuf LersebuL dapaL berupa kebl[akan
(sistem maupun tarif) pajak, bea masuk, aturan ketenagakerjaan, perizinan, pertanahan, dan lainnya, sesuai
kesepakaLan dengan dunla usaha. erlakuan khusus dlberlkan agar dunla usaha memlllkl perspekuf [angka
panjang dalam pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Selanjutnya, Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah harus membangun linkage semaksimal mungkin untuk mendorong pembangunan daerah
sekitar pusat pertumbuhan ekonomi.
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
22
Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia menetapkan sejumlah program utama dan kegiatan
ekonomi utama yang menjadi fokus pengembangan strategi dan kebijakan. Prioritas ini merupakan hasil dari
se[umlah kesepakaLan yang dlbangun bersama-sama dengan seluruh pemangku kepenungan dl dalam serlal dlskusl
dan dlalog yang slfaLnya lnLerakuf dan paruslpauf.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, fokus dari pengembangan MP3EI ini
diletakkan pada 8 program utama, yaitu pertanian, pertambangan, energi,
lndusLrl, kelauLan, parlwlsaLa, dan Lelemauka, serLa pengembangan kawasan
strategis. Kedelapan program utama tersebut terdiri dari 22 kegiatan ekonomi
utama.


Gambar 1.8:
22 keqlotoo koooml utomo
Peralatan
Transpor-
tasi
1e|emanka
Perkapalan
1eksn|
Makanan
Minuman
Alutsista
Kelapa
Sawit
Karet
Kakao
Peternakan
Perkayuan
Minyak
dan Gas
Batubara
Nikel
Bauksit
Perikanan
Pariwisata
Pertanian
Pangan
Jabodeta-
bek Area
KSN
Selat
Sunda
Tembaga
22
Kegiatan
Ekonomi
Utama
Besi
Baja
8/22
8/22
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
23
F. MP3EI Merupakan Bagian Integral Perencanaan Pembangunan
Nasional
Sebagai dokumen kerja, MP3EI berisikan arahan pengembangan kegiatan ekonomi utama yang sudah lebih
speslk, lengkap dengan kebuLuhan lnfrasLrukLur dan rekomendasl perubahan/revlsl Lerhadap peraLuran
perundang-undangan yang perlu dilakukan maupun pemberlakuan peraturan-perundangan baru yang
diperlukan untuk mendorong percepatan dan perluasan investasi. Selanjutnya MP3EI menjadi bagian yang
udak Lerplsahkan darl SlsLem erencanaan embangunan naslonal. M3Ll bukan dlmaksudkan unLuk
mengganu dokumen perencanaan pembangunan yang Lelah ada seperu 8encana embangunan !angka
Panjang Nasional 2005 2025 (UU No. 17 Tahun 2007) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
naslonal, namun men[adl dokumen yang LerlnLegrasl dan komplemenLer yang penung serLa khusus
untuk melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi. MP3EI juga dirumuskan dengan
memperhaukan 8encana Aksl naslonal Cas 8umah kaca (8An-C8k) karena merupakan komlLmen naslonal
yang berkenaan dengan perubahan iklim global.
Gambar 1.9:
Posisi MP3EI di dalam
Rencana Pembangunan
Pemerintah
Adaptasi, integrasi, dan akselerasi
pembangunan: lCkuS & kCnk8L1
1
Sistem Perencanaan dan
Penganggaran
UU 25/2004-UU 17/2003
Investasi
Swasta dan PPP
Rencana Aksi/Proyek
Tuntutan untuk
mempercepat transformasi
ekonomi nasional
Dinamika Perubahan
MasLerplan ercepaLan &
Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia
RKP/RAPBN
1
RAN-GRK REDD
RTRWN
RPJPN 2005 2025
RPJMN
2010 2014
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
24
G. Kerangka Desain MP3EI
Berdasarkan berbagai faktor di atas, maka kerangka desain dari MP3EI 2011 2025 dirumuskan sebagaimana
pada Cambar 1.10 berlkuL lnl. Secara leblh deLall, seuap baglan darl sLraLegl uLama M3Ll akan dluralkan leblh
lanjut pada bab selanjutnya.
Gambar 1.10:
Kerangka Desain
Pendekatan
Masterplan P3EI


Mewujudkan
masyarakat Indonesia yang
Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur
1. Mendorong realisasi investasi skala besar di 22 kegiatan ekonomi utama
2. Sinkronisasi rencana aksi nasional untuk merevitaliasasi kinerja sektor riil
3. Pengembangan center of exce//ence d| senap kor|dor ekonom|
PENGEMBANGAN
POTENSI EKONOMI
MELALUI KORIDOR
EKONOMI
PENGUATAN
KONEKTIVITAS
NASIONAL
PENGUATAN
KEMAMPUAN
SDM DAN IPTEK
NASIONAL
PRINSIP DASAR DAN PRASYARAT KEBERHASILAN
PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI
In|s|anf
Strategis
MP3EI
STRATEGI
UTAMA
MP3EI
PRINSIP
DASAR
MP3EI
VISI
INDONESIA
2025
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
25
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
25
2
Langkah-langkah terobosan yang tertuang di dalam strategi dan
kebl[akan M3Ll dlrumuskan dengan memperhaukan se[umlah
prasyarat yang diperlukan. Selain itu juga dikembangkan strategi
yang Lerdlrl aLas 3 (uga) pllar uLama berdasarkan vlsl dan mlsl
yang telah ditetapkan, yaitu strategi peningkatan potensi wilayah
melalui pengembangan pusat -pusat pertumbuhan di dalam koridor
ekonoml, sLraLegl memperkuaL konekuvlLas naslonal, serLa sLraLegl
meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia dan IPTEK. Prasyarat
serta berbagai strategi pengembangan tersebut akan sangat
mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan MP3EI.
Prinsip Dasar, Prasyarat
Keberhasilan dan Strategi
Utama MP3EI
Doc. Wijaya Karya
2
MasLerplan ercepaLan dan erluasan embangunan Lkonoml lndonesla (M3Ll) dlsusun dengan
memperumbangkan prlnslp-prlnslp dasar dan prasyaraL keberhasllan pembangunan. Selan[uLnya pada bab lnl
akan dluralkan [uga uga sLraLegl uLama yang merupakan pllar-pllar penung darl M3Ll 2011 - 2023.
A. Prinsip Dasar dan Prasyarat Keberhasilan Pembangunan
Prinsip Dasar Keberhasilan Pembangunan
Sebagai suatu dokumen dengan terobosan baru, keberhasilan MP3EI sangat ditentukan oleh prinsip-prinsip
dasar serta prasyarat keberhasilan pembangunan. Adapun prinsip-prinsip dasar percepatan dan perluasan
pembangunan ekonomi menuju negara maju membutuhkan perubahan dalam cara pandang dan perilaku
seluruh komponen bangsa, sebagai berikut:
Perubahan harus terjadi untuk seluruh komponen bangsa;
Perubahan pola pikir (mindset) dimulai dari Pemerintah dengan birokrasinya;
Perubahan membutuhkan semangat kerja keras dan keinginan untuk membangun kerjasama dalam
kompeusl yang sehaL,
rodukuvlLas, lnovasl, dan kreauLas dldorong oleh llmu engeLahuan dan 1eknologl (l1Lk) men[adl salah
satu pilar perubahan;
Peningkatan jiwa kewirausahaan menjadi faktor utama pendorong perubahan;
uunla usaha berperan penung dalam pembangunan ekonoml,
kampanye unLuk melaksanakan pembangunan dengan memperumbangkan prlnslp-prlnslp pembangunan
yang berkelanjutan;
Kampanye untuk perubahan pola pikir untuk memperbaiki kesejahteraan dilakukan secara luas oleh
seluruh komponen bangsa.
Prasyarat Keberhasilan Pembangunan
Peran Pemerintah dan Dunia Usaha
uunla usaha (SwasLa, 8uMn, dan 8uMu) mempunyal peran uLama dan penung dalam pembangunan ekonoml,
LeruLama dalam penlngkaLan lnvesLasl dan penclpLaan lapangan ker[a, semenLara emerlnLah berLanggung
[awab menclpLakan kondlsl ekonoml makro yang konduslf unLuk percepaLan dan perluasan lnvesLasl. Cleh
karena itu, kebijakan pembangunan harus didukung oleh komitmen dunia usaha maupun Pemerintah, berupa:
uunla usaha (SwasLa, 8uMn, dan 8uMu) menlngkaLkan lnvesLasl unLuk mendorong perLumbuhan ekonoml
dan penciptaan lapangan kerja;
uunla usaha melakukan lnovasl unLuk mengembangkan Leknologl dan meLode produksl dalam rangka
memenangkan persaingan global;
Pemerintah memberikan kesempatan yang sama dan adil untuk seluruh dunia usaha;
Pemerintah didukung oleh birokrasi yang melayani kebutuhan dunia usaha;
emerlnLah menclpLakan kondlsl ekonoml makro, polluk, hukum dan soslal yang konduslf unLuk berusaha,
Pemerintah menyediakan perlindungan dan pelayanan dasar sosial.
Reformasi Kebijakan Keuangan Negara
kebl[akan anggaran harus dlmulal dengan menclpLakan Anggaran endapaLan dan 8elan[a negara (A8n)
yang credible dan berkelanjutan, serta diprioritaskan untuk akselerasi pertumbuhan demi menciptakan
pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
28
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi
Utama MP3EI
APBN diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur, perbaikan pelayanan dasar publik, dan
perlindungan sosial untuk kelompok masyarakat miskin;
ln[aman pemerlnLah dlgunakan unLuk pemblayaan lnvesLasl dan bukan dlgunakan unLuk belan[a ruun.
1lngkaL pengemballan lnvesLasl pemerlnLah harus leblh unggl darl blaya huLang,
Infrastuktur dibangun dengan peningkatan belanja Pemerintah dan/atau dunia usaha;
Subsidi dikembalikan sebagai instrumen perlindungan sosial dengan mengubah subsidi barang menjadi subsidi
langsung ke orang mlskln. Cleh sebab lLu nomor lndenuLas 1unggal secara naslonal harus segera dlwu[udkan,
Pasll pengelolaan SuA yang udak Lerbarukan dlbelan[akan unLuk kepenungan llnLas generasl, dan bukan
sekedar sumber pendapatan yang habis dibelanjakan tahunan;
Pasll pengelolaan SuA yang Lerbarukan dllnvesLaslkan unLuk penlngkaLan muLu modal manusla dan Leknologl,
Perluasan akses kepada pendidikan dan pelayanan kesehatan dasar;
Peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat dan dunia usaha.
Pajak dan Bea Masuk adalah instrumen kebijakan ekonomi untuk mendukung percepatan dan perluasan
pembangunan ekonomi nasional. Untuk itu diperlukan reformasi, dengan cara pandang dan pendekatan
sistem perpajakan sebagai berikut:
Pajak dan Bea Masuk adalah instrumen kebijakan ekonomi. Tarif Pajak dan Bea Masuk dapat disesuaikan
dengan siklus ekonomi yang sedang dihadapi;
Wajib Pajak diubah menjadi Pembayar Pajak;
ullakukan koordlnasl anLar lnsLansl LerkalL unLuk memasukan seluruh warga negara yang mempunyal
pendapaLan dl aLas 1k (endapaLan 1ldak kena a[ak) membayar pa[ak dengan benar sesual keLenLuan
peraturan perundangan yang berlaku;
Pajak dikenakan terhadap objek pajak di Indonesia dan bukan terhadap subjek pajak Indonesia (perubahan
konsep darl naslonal men[adl uomesuk aLau darl konsep Cn men[adl Cu),
engenaan pa[ak dlarahkan kepada konsumen akhlr, mengganukan slsLem pa[ak perLambahan nllal (n).
Seluruh aLuran perpa[akan dlevaluasl agar hanya LerdapaL saLu pengeruan (hlLam aLau puuh, boleh aLau
udak, ob[ek pa[ak aLau bukan ob[ek pa[ak),
Dalam rangka meningkatkan daya saing dan upaya untuk mengurangi penghindaran pajak, perlu dilakukan
benchmarking penentuan besaran tarif pajak dengan negara-negara tetangga;
Penghindaran pengenaan pajak berganda;
Untuk menghindari terjadinya penghitungan ganda (window dressing), pembebasan aLau kerlnganan pa[ak
udak dapaL dlanggap sebagal pa[ak yang dlLanggung negara.
Hal lain terkait reformasi kebijakan keuangan negara adalah diperlukannya reformasi sistem pelaporan
kekayaan negara yang mellpuu penyusunan arus dana negara dan neraca, harLa dan kewa[lban, balk yang
bersifat keuangan, sumber daya alam, tanah dan bangunan, maupun yang lain. Laporan kekayaan negara
LersebuL memungklnkan pemerlnLah melakukan pemberdayaan aseL secara efekuf dan eslen.
Reformasi Birokrasi
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia memerlukan dukungan birokrasi Pemerintah
berupa reformasi yang berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
MenclpLakan blrokrasl yang efekuf, dapaL mengaLur kehldupan masyarakaL dan mendukung kebuLuhan
sektor usaha;
8lrokrasl dldukung oleh kelembagaan yang kuaL dan efekuf, menclpLakan blrokrasl dan admlnlsLrasl yang
rapl, lembaga leglslauf yang berLanggung [awab, lembaga yudlslal yang lndependen,
Menciptakan komitmen kepada penerapan good governance;
8lrokrasl dan sLrukLur kelembagaan yang kuaL dan efekuf harus mampu men[adl saluran umpan ballk bagl
perencanaan ke depan.
enc|ptaan koneknv|tas Antar W||ayah d| Indones|a
emerlnLah men[adl moLor penclpLaan konekuvlLas anLar wllayah yang dlwu[udkan dalam benLuk:
Mereallsaslkan slsLem yang LerlnLegrasl anLara loglsuk naslonal, slsLem LransporLasl naslonal,
pengembangan wilayah, dan sistem komunikasi dan informasi;
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
29
Kemajuan ekonomi
sangat ditentukan oleh
gerak dunia usaha yang
menciptakan lapangan
kerja dan pendapatan
ldenukasl simpul-simpul transportasi (ttoospottouoo bobs) dan Jlsttlbouoo ceotets untuk memfasilitasi
kebuLuhan loglsuk bagl komodlu uLama dan penun[ang,
enguaLan konekuvlLas lnLra dan anLar korldor dan konekuvlLas lnLernaslonal (qlobol coooecuvlty),
enlngkaLan [arlngan komunlkasl dan Leknologl lnformasl unLuk memfaslllLasl seluruh akuLas ekonoml,
akuvlLas pemerlnLahan, dan sekLor pendldlkan naslonal.
Kebijakan Ketahanan Pangan, Air, dan Energi
keLahanan pangan merupakan prasyaraL penung mendukung keberhasllan pembangunan lndonesla
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
keLahanan pangan memperhaukan dlmensl konsumsl dan produksl,
Pangan tersedia secara mencukupi dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan
hldup yang sehaL dan produkuf,
upaya dlverslkasl konsumsl pangan Ler[adl [lka pendapaLan masyarakaL menlngkaL dan produk pangan
dihargai sesuai dengan nilai ekonominya;
ulverslkasl produksl pangan LeruLama Lepung-Lepungan, dlsesualkan dengan poLensl produksl pangan daerah,
Pembangunan sentra produksi pangan baru berskala ekonomi luas di Luar Jawa;
Peningkatan produkuvlLas melalul penlngkaLan keglaLan penellLan dan pengembangan khususnya unLuk
bibit maupun teknologi pasca panen.
kebl[akan LerkalL penyedlaan alr berslh udak Lerfokus pada pembangunan lnfrasLrukLur, namun [uga harus
memperhaukan beberapa prlnslp sebagal berlkuL:
emerlnLah memasukan keLersedlaan dan akses Lerhadap alr bagl seluruh penduduk,
Penyediaan alr berslh memperhaukan kelesLarlan llngkungan sumber alr unLuk men[aga keberlan[uLannya,
engembangan huLan Lanaman harus dllan[uLkan guna memasukan penlngkaLan luas huLan unLuk
keberlanjutan ketersediaan air;
Kabupaten/Kota memiliki luasan hutan sebagai persentase tertentu dari luas wilayahnya.
Ketahanan energi didasarkan kepada manajemen resiko dari kebutuhan dan ketersediaan energi di Indonesia,
yang mellpuu:
Manajemen resiko tersebut melalui pengaturan komposisi energi (energy mix) yang mendukung
pembangunan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan;
Doc. Wijaya Karya
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
30
8evlsl peraLuran perundang-undangan yang udak mendukung lkllm usaha, serLa perbalkan konslsLensl
antar peraturan;
Pembatasan ekspor komoditas energi untuk pengolahan lebih lanjut di dalam negeri guna meningkatkan
nilai tambah ekspor;
Tata kelola penambangan untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.
Jaminan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
Negara bertanggung jawab melaksanakan sistem perlindungan sosial untuk melindungi masyarakat terhadap
resiko pembangunan ekonomi, sehingga perlu menyediakan:
!amlnan soslal berbenLuk banLuan soslal unLuk kelompok masyarakaL mlskln dan udak mampu, dan [uga
berbentuk asuransi sosial yang bersifat menyeluruh (universal) bagi seluruh masyarakat;
Bantuan sosial dapat dilaksanakan dalam bentuk subsidi maupun transfer tunai yang terarah kepada
kelompok masyarakaL mlskln dan udak mampu,
Asuransl soslal yang slfaLnya unlversal dlselenggarakan dengan mengkomblnaslkan sumber daya dl dunla
usaha dan juga masyarakat.
Penanggulangan kemiskinan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan berlandaskan penciptaan lapangan
kerja seluas-luasnya. Sejalan dengan itu perlu adanya upaya:
erbalkan produkuvlLas naslonal melalul penlngkaLan pendldlkan dan keLerampllan yang sesual kebuLuhan
pertumbuhan ekonomi;
Penciptaan lapangan kerja formal yang melindungi pekerja Indonesia serta dilaksanakan berbasiskan
hubungan industrial yang setara antara pekerja dan pengusaha;
erllndungan peker[a lndonesla, sebagal baglan darl perllndungan soslal, dlberlkan udak hanya bagl peker[a
formal namun juga pekerja informal;
Perbaikan regulasi ketenagakerjaan untuk mendukung dunia usaha.
Penanggulangan kemiskinan adalah upaya terkoordinasi antara pemerintah dan masyarakat yang mana
masing-masing memiliki peran tersendiri, yaitu:
Peran masyarakat dan dunia usaha diarahkan dalam bentuk kemitraan dengan pemerintah daerah
menyelesaikan masalah kemiskinan yang riil terjadi di suatu daerah;
Dunia usaha membantu penanggulangan kemiskinan dengan fokus pada daerah tertentu melalui
pelaksanaan corporate social responsibility (CS8),
Pemerintah Pusat mengkoordinasikan kegiatan pemerintah, masyarakat dan daerah.
8. en|ngkatan otens| Lkonom| W||ayah Me|a|u| kor|dor Lkonom|
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia diselenggarakan berdasarkan pendekatan
pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, baik yang telah ada maupun yang baru. Pendekatan ini
pada lnunya merupakan lnLegrasl darl pendekaLan sekLoral dan reglonal. Seuap wllayah mengembangkan produk
yang menjadi keunggulannya. Tujuan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi tersebut adalah
untuk memaksimalkan keuntungan aglomerasi, menggali potensi dan keunggulan daerah serta memperbaiki
keumpangan spaslal pembangunan ekonoml lndonesla.
Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan mengembangkan klaster industri dan
kawasan Lkonoml khusus (kLk). engembangan pusaL-pusaL perLumbuhan LersebuL dlserLal dengan penguaLan
konekuvlLas anLar pusaL-pusaL perLumbuhan ekonoml dan anLara pusaL perLumbuhan ekonoml dengan lokasl
kegiatan ekonomi serta infrastruktur pendukungnya. Secara keseluruhan, pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
dan konekuvlLas LersebuL menclpLakan korldor Lkonoml lndonesla. Peningkatan potensi ekonomi wilayah
me|a|u| kor|dor ekonom| |n| men[ad| sa|ah satu dar| nga strateg| utama (p||ar utama).
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
31
Pusat Ekonomi
Pusat komersial
dan perdagangan
(ibukota provinsi)
koneknvitos pendukunq
Menghubungkan sektor fokus
dengan infrastruktur pendukung
koneknvitos utomo
Menghubungkan pusat
pusat ekonomi (aktual
dan potensial)
PKE: Pembangunan koridor ekonomi Indonesia adalah pengembangan kegiatan ekonomi utama di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
disertai penguatan koneknv|tas antar pusat-pusat ekonomi dan lokasi kegiatan ekonomi utama serta fasilitas pendukungnya
Sektor-sektor fokus
Sektor yang diprioritaskan
dalam Koridor Ekonomi
Daerah Usulan KEK akan
membentuk simpul baru
atau menyatu dengan
simpul/hub yang telah ada
Infrastuktur
Pendukunq
Pelabuhan, energi
dan lain-lain
Pusat Ekonomi
Klaster Industri
konekuvlLas uLama
konekuvlLas endukung
Pengembangan Listrik, Air,
dan SeraL opuk
Pelabuhan Laut dan
Bandar Udara
LlsLrlk, Alr, dan SeraL opuk
Kawasan Ekonomi Khusus
Dalam rangka Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi dibutuhkan penciptaan kawasan-kawasan
ekonomi baru, diluar pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang telah ada. Pemerintah dapat memberikan
perlakuan khusus untuk mendukung pembangunan pusat-pusat tersebut, khususnya yang berlokasi di
luar Jawa, terutama kepada dunia usaha yang bersedia membiayai pembangunan sarana pendukung dan
lnfrasLrukLur. 1u[uan pemberlan perlakuan khusus LersebuL adalah agar dunla usaha memlllkl perspekuf
jangka panjang dalam pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
erlakuan khusus LersebuL anLara laln mellpuu: kebl[akan perpa[akan dan kepabeanan peraLuran
ketenagakerjaan, dan perijinan sesuai kesepakatan dengan dunia usaha. Untuk menghindari terjadinya
enclave dari pusat-pusat pertumbuhan tersebut, Pemerintah Pusat dan Daerah mendorong dan
mengupayakan terjadinya keterkaitan (linkage) semaksimal mungkin dengan pembangunan ekonomi di sekitar
pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru tersebut dapat berupa KEK
dalam skala besar yang dlharapkan dapaL dlkembangkan dlseuap korldor ekonoml dlsesualkan dengan poLensl
wilayah yang bersangkutan.
embangunan korldor ekonoml lnl [uga dapaL dlarukan sebagal pengembangan wllayah unLuk menclpLakan
dan memberdayakan basls ekonoml Lerpadu dan kompeuuf serLa berkelan[uLan. ercepaLan dan erluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia melalui pembangunan Koridor Ekonomi Indonesia memberikan penekanan
baru bagi pembangunan ekonomi wilayah sebagai berikut:
1. Koridor Ekonomi Indonesia diarahkan pada pembangunan yang menekankan pada peningkatan
produkuvlLas dan nllal Lambah pengelolaan sumber daya alam melalul perluasan dan penclpLaan ranLal
kegiatan dari hulu sampai hilir secara berkelanjutan.
2. Koridor Ekonomi Indonesia diarahkan pada pembangunan ekonomi yang beragam dan inklusif, dan
dihubungkan dengan wilayah-wilayah lain di luar koridor ekonomi, agar semua wilayah di Indonesia dapat
berkembang sesuai dengan potensi dan keunggulan masing-masing wilayah.
3. Koridor Ekonomi Indonesia menekankan pada sinergi pembangunan sektoral dan wilayah untuk
menlngkaLkan keunggulan komparauf dan kompeuuf secara naslonal, reglonal maupun global.
4. Koridor Ekonomi Indonesia menekankan pembangunan konekuvlLas yang LerlnLegrasl anLara slsLem
LransporLasl, loglsuk, serLa komunlkasl dan lnformasl unLuk membuka akses daerah.
5. Koridor Ekonomi Indonesia akan dldukung dengan pemberlan lnsenuf skal dan non-skal, kemudahan
peraturan, perijinan dan pelayanan publik dari Pemerintah Pusat maupun Daerah.
Gambar 2.1: Ilustrasi
Koridor Ekonomi
E
KEK
KEK
KEK
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
32
C. enguatan koneknv|tas Nas|ona|
Suksesnya pelaksanaan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tersebut sangat
LerganLung pada kuaLnya dera[aL konekuvlLas ekonoml naslonal (lnLra dan lnLer wllayah) maupun konekuvlLas
ekonoml lnLernaslonal lndonesla dengan pasar dunla. uengan perumbangan LersebuL Masterplan Percepatan
dan er|uasan embangunan Lkonom| Indones|a (M3LI) menetapkan penguatan koneknv|tas nas|ona|
sebaga| sa|ah satu dar| nga strateg| utama (p||ar utama).
konekuvlLas naslonal merupakan penglnLegraslan 4 (empaL) elemen kebl[akan naslonal yang Lerdlrl darl
SlsLem Loglsuk naslonal (Slslognas), SlsLem 1ransporLasl naslonal (SlsLranas), engembangan wllayah
(8!Mn/818Wn), 1eknologl lnformasl dan komunlkasl (1lk/lC1). upaya lnl perlu dllakukan agar dapaL
dlwu[udkan konekuvlLas naslonal yang efekuf, eslen, dan Lerpadu.
Sebagalmana dlkeLahul, konekuvlLas naslonal lndonesla merupakan baglan darl konekuvlLas global. Cleh
karena lLu, perwu[udan penguaLan konekuvlLas naslonal perlu memperumbangkan keLerhubungan lndonesla
dengan dengan pusaL-pusaL perekonomlan reglonal dan dunla (global) dalam rangka menlngkaLkan daya salng
naslonal. Pal lnl sangaL penung dllakukan guna memakslmalkan keunLungan darl keLerhubungan reglonal dan
global/internasional.
Unsur enge|o|aan Mob|||tas da|am koneknv|tas Nas|ona|
konekuvlLas naslonal menyangkuL kapaslLas dan kapablllLas suaLu bangsa dalam mengelola moblllLas yang
mencakup 3 (llma) unsur sebagal berlkuL:
1. Personel/penumpang, yang menyangkut pengelolaan lalu lintas manusia di, dari dan ke wilayah.
2. MaLerlal/barang ablouk (physical and chemical materials) yang menyangkuL moblllLas komodlu lndusLrl dan
hasil industri.
3. MaLerlal/unsur blouk/species, yang mencakup lalu llnLas unsur mahluk hldup dl luar manusla seperu
ternak, Bio Toxins, Veral, Serum, Verum, Seeds, Bio-Plasma, BioGen, Bioweapon
1
.
4. Jasa dan Keuangan, yang menyangkut mobilitas teknologi, sumber daya manusia dan modal
pembangunan bagi wilayah.
3. lnformasl, yang menyangkuL moblllLas lnformasl unLuk kepenungan pembangunan wllayah yang saaL lnl
sangat terkait dengan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi.
Peningkatan pengelolaan mobilitas terhadap lima unsur tersebut diatas akan meningkatkan kemampuan
nasional dalam mempercepat dan memperluas pembangunan dan mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas
sesual amanaL uu no. 17 1ahun 2007 LenLang 8encana embangunan !angka an[ang naslonal 2003 - 2023.
Indones|a Sebaga| Negara Mar|nm
1oLal pan[ang garls panLal lndonesla seluas 34.716 kllomeLer yang LerbenLang sepan[ang Samudera lndla, SelaL
Malaka, LauL Clna SelaLan, LauL !awa, LauL Sulawesl, LauL Maluku, Samudera aslk, LauL Arafura, LauL 1lmor,
dan di wilayah kecil lainnya. Melekat dengan Kepulauan Indonesia terdapat beberapa alur laut yang berbobot
sLraLegls ekonoml dan mlllLer global, yalLu SelaL Malaka (yang merupakan SLoC), SelaL Sunda (ALkl 1), SelaL
Lombok dan SelaL Makassar (ALkl 2), dan SelaL Cmbal WeLar (ALkl 3). Sebaglan besar pelayaran uLama dunla
melewau dan memanfaaLkan alur-alur LersebuL sebagl [alur pelayarannya.
MP3EI mengedepankan upaya memaksimalkan pemanfaatan SLoC maupun ALKI (Alur Laut Kepulauan
lndonesla) LersebuL dl aLas. lndonesla blsa meralh banyak keunLungan darl modallLas marlum lnl unLuk
mengakselerasl perLumbuhan dl berbagal kawasan dl lndonesla (khususnya kawasan 1lmur lndonesla),
membangun daya salng marlum, serLa menlngkaLkan keLahanan dan kedaulaLan ekonoml naslonal. unLuk
memperoleh manfaat dari posisi strategis nasional, upaya Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia perlu memanfaatkan keberadaan SLoC dan ALKI sebagai jalur laut bagi pelayaran internasional.
1
Sumber dari u5 uepottmeot of 1toospottouoo - coJe of leJetol keqolouoos
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
33
Gar|s Depan koneknv|tas G|oba| Indones|a
ualam rangka penguaLan konekuvlLas naslonal yang memperhaukan poslsl geo-sLraLegls reglonal dan global,
perlu dlLeLapkan plnLu gerbang konekuvlLas global yang memanfaaLkan secara opumal keberadaan SLoC dan
ALKI tersebut di atas sebagai modalitas utama percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia.
konsepsl LersebuL akan men[adl Lulang-punggung yang membenLuk posLur konekuvlLas naslonal dan
sekaligus diharapkan berfungsi menjadi instrumen pendorong dan penarik keseimbangan ekonomi wilayah,
yang udak hanya dapaL mendorong keglaLan ekonoml yang leblh meraLa ke seluruh wllayah lndonesla, LeLapl
dapat juga menciptakan kemandirian dan daya saing ekonomi nasional yang solid.
ALKI-I
ALKI-II
SLoC MALACA
ALKI-III
ALKI-III B
ALKI-III C
kerangka Strateg|s dan keb|[akan enguatan koneknv|tas
Maksud dan Lu[uan enguaLan konekuvlLas naslonal adalah sebagal berlkuL:
1. Menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi utama untuk memaksimalkan pertumbuhan
berdasarkan prinsip keterpaduan, bukan keseragaman, melalui inter-modal supply chains systems.
2. Memperluas pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan aksesibilitas dari pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi ke wilayah belakangnya (hinterland).
Gambar 2.2:
Konsep Gerbang Pelabuhan
dan Bandar Udara
Internasional di Masa Depan
Bandar Udara Internasional
AlLernauf elabuhan Hub Internasional
Pelabuhan Utama Internasional
Sea Lane of Communlcauon (SLoC) and ALkl
Jalur Laut Nasional Primer
Jalur Laut Nasional Sekunder
!alur uLama uaraL (!alan dan/aLau kA)
Pelabuhan Primer
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
34
Kuala Tanjung
Bitung
Makassar
3. Menyebarkan manfaaL pembangunan secara luas (perLumbuhan yang lnkluslf dan berkeadllan) melalul
penlngkaLan konekuvlLas dan pelayanan dasar ke daerah Lerunggal, Lerpencll dan perbaLasan dalam
rangka pemerataan pembangunan.
unLuk mencapal Lu[uan LersebuL perlu dllnLegraslkan beberapa komponen konekuvlLas yang sallng
berhubungan kedalam satu perencanaan terpadu. Beberapa komponen dimaksud merupakan pembentuk
posLur konekuvlLas secara naslonal (Cambar 2.3), yang mellpuu: (a) SlsLem Loglsuk naslonal (SlSLCCnAS),
(b) SlsLem 1ransporLasl naslonal (SlS18AnAS), (c) engembangan Wllayah (8!Mn dan 818Wn), (d) 1eknologl
lnformasl dan komunlkasl (1lk/lC1). 8encana darl maslng-maslng komponen LersebuL Lelah selesal dlsusun,
namun dllakukan secara Lerplsah. Cleh karena lLu, enguaLan konekuvlLas naslonal berupaya unLuk
mengintegrasikan keempat komponen tersebut.
Gambar 2.3:
kompooeo kooekuvltos
SISLOGNAS SISTRANAS
LNGLM8ANGAN WILAAn
(kIMN dan k1kWN)
ICT
1. Mlgrasl Menu[u
konvergensl
2. emeraLaan Akses dan
Layanan
3. Pengembangan
Jaringan 8roodbond
4. enlngkaLan keamanan
Jaringan & Sistem
Informasi
3. lnLegrasl lnfrasLrukLur,
Aplikasi & Data Nasional
6. enlngkaLan e-LlLerasl,
Kemandirian Industri
lC1 uomesuk dan SuM
ICT Siap Pakai
7. enlngkaLan
Kemandirian Industri ICT
Dalam Negeri
1. enenLuan Key
commoJlues
2. enguaLan !asa
Loglsuk
3. Jaringan
Infrastruktur
4. enlngkaLan
Kapasitas SDM
3. enlngkaLan lC1
6. Parmonlsasl
Regulasi
7. erlu uewan Loglsuk
Nasional
1. enlngkaLan
Ekonomi Lokal
2. enlngkaLan
Kapasitas SDM
3. Pengembangan
Infrastruktur
4. enlngkaLan
Kapasitas
Kelembagaan
3. enlngkaLan Akses
Modal Kerja
6. enlngkaLan laslllLas
Sosial Dasar
1. keselamaLan
Transportasi
2. engusahaan
Transportasi
3. Jaringan
Transportasi
4. enlngkaLan SuM
dan Iptek
3. emellharaan
Kualitas Lingkungan
Hidup
6. enyedlaan uana
Pembangunan
7. enlngkaLan
Administrasi Negara
komponen embentuk ostur koneknv|tas Nas|ona|
enguatan koneknv|tas Nas|ona| D||akukan dengan Meng|ntegras|kan dan Mens|nerg|kan
kencana S|s|ognas, S|stranas, engembangan W||ayah dan IC1
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
35
Pasll darl penglnLegraslan keempaL komponen konekuvlLas naslonal LersebuL kemudlan dlrumuskan
vlsl konekuvlLas naslonal yalLu '1LkIN1LGkASI SLCAkA LCkAL, 1LknU8UNG SLCAkA GLC8AL (LOCALLY
INTEGRATED, GLOBALLY CONNECTED).
Yang dimaksud Loco//y lnteqroted adalah penglnLegraslan slsLem konekuvlLas unLuk mendukung perplndahan
komodlLas, yalLu barang, [asa, dan lnformasl secara efekuf dan eslen dalam wllayah nk8l. Cleh karena lLu, dlperlukan
integrasi simpul dan jaringan transportasi, pelayanan inter-moda LansporLasl, komunlkasl dan lnformasl serLa loglsuk.
Simpul-simpul transportasi (pelabuhan, terminal, stasiun, depo, pusat distribusi dan kawasan pergudangan
serLa bandara) perlu dllnLegraslkan dengan [arlngan LransporLasl dan pelayanan sarana lnLer-moda
LransporLasl yang Lerhubung secara eslen dan efekuf. !arlngan komunlkasl dan lnformasl [uga perlu
diintegrasikan untuk mendukung kelancaran arus informasi terutama untuk kegiatan perdagangan, keuangan
dan kegiatan perekonomian lainnya berbasis elektronik.
Selain itu, sistem tata kelola arus barang, arus informasi dan arus keuangan harus dapat dilakukan secara
efekuf dan eslen, LepaL wakLu, serLa dapaL dlpanLau melalul [arlngan lnformasl dan komunlkasl (virtual) mulal
dari proses pengadaan, penyimpanan/ pergudangan, transportasi, distribusi, dan penghantaran barang sesuai
dengan [enls, kuallLas, [umlah, wakLu dan LempaL yang dlkehendakl produsen dan konsumen, mulal darl uuk
asal (origin) sampal dengan uuk Lu[uan (Jesuoouoo).
vlsl lnl mencermlnkan bahwa penguaLan konekuvlLas naslonal dapaL menyaLukan seluruh wllayah lndonesla dan
mendorong pertumbuhan ekonomi secara inklusif dan berkeadilan serta dapat mendorong pemerataan antar daerah.
Sedangkan yang dimaksud q/obo//y connected adalah slsLem konekuvlLas naslonal yang efekuf dan eslen
yang Lerhubung dan memlllkl peran kompeuuf dengan slsLem konekuvlLas global melalul [arlngan plnLu
internasional pada pelabuhan dan bandara (lotetoouoool qotewoy/excbooqe) termasuk fasilitas custom dan
ttoJe/loJostty focllltouoo.
LfekuvlLas dan eslensl slsLem konekuvlLas naslonal dan keLerhubungannya dengan konekuvlLas global akan
men[adl Lu[uan uLama unLuk mencapal vlsl LersebuL.
Gambar 2.4:
vlsl kooekuvltos
Nasional
KERANGKA KERJA KONEKTIVITAS NASIONAL
Pengembangan
W||ayah (k IMN
& k1kWN)
SISTRANAS
SISLOGNAS
ICT
koneknv|tas
Nasional
VISI
Locally
lnteqroted,
6/obo//y
connected
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
36
unLuk mewu[udkan vlsl LersebuL dlperlukan penguaLan konekuvlLas secara LerlnLegrasl anLara pusaL-
pusat pertumbuhan dalam koridor ekonomi dan juga antar koridor ekonomi, serta keterhubungan secara
internasional terutama untuk memperlancar perdagangan internasional maupun sebagai pintu masuk bagi
para wlsaLawan mancanegara. (Cambar 2.3)
Gambar 2.5:
Kerangka Kerja
kooekuvltos Nosloool
Koridor 1
Koridor 2
Koridor 3
Pintu
Gerbang
Internasional
Indonesia
ASIA
EROPA
AMERIKA
kCNLk1IVI1AS IN1kAkCkIDCk
LCCAL CCNNLC1IVI1 NA1ICNAL CCNNLC1IVI1 GLC8AL CCNNLC1IVI1
KONEKTIVITAS
AN1AkkCkIDCk
KONEKTIVITAS
GLOBAL
koneknv|tas antar pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi dalam koridor dan antara
pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan hinter/ond-
nya termasuk dengan wilayah-wilayah non-koridor
Pusat-pusat pertumbuhan Lokus sektor
ualam pelaksanaannya, perlu dlperhaukan beberapa prlnslp uLama sebagal berlkuL: (1) menlngkaLkan
kelancaran arus barang, [asa dan lnformasl, (2) menurunkan blaya loglsuk, (3) mengurangl ekonoml blaya
unggl, (4) mewu[udkan akses yang meraLa dl seluruh wllayah, dan (3) mewu[udkan slnergl anLar pusaL-pusaL
pertumbuhan ekonomi.
uoc. 8etoo cool
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
37
lokus enguaLan konekuvlLas naslonal unLuk mendukung percepaLan dan perluasan pembangunan ekonoml
indonesia adalah sebagai berikut:
KONEKTIVITAS
IN1kA kCkIDCk
EKONOMI
- MenlngkaLkan dan membangun [alan/pelayaran llnLas dl dalam korldor.
- MenlngkaLkan dan membangun sarana dan prasarana perkereLaaplan penumpang dan barang
- MenlngkaLkan [alan akses lokal anLara pusaL-pusaL perLumbuhan dengan faslllLas pendukung
(pelabuhan, energl) dan dengan wllayah belakangnya, Lermasuk wllayah-wllayah non korldor ekonoml.
- MerevlLallsasl angkuLan penyeberangan, pelabuhan lokal serLa opumallsasl pelayaran perlnus dan
mekanlsme SC
- MenlngkaLkan pelayanan angkuLan udara dan penerbangan perlnus
- embangunan [arlngan eksLenslon backbone hingga ke pusat pertumbuhan dan pusat kegiatan utama
- emeraLaan akses lnfrasLrukLur hlngga ke pusaL perLumbuhan dan pusaL keglaLan uLama beserLa penguaLan
jaringan backhaul
- engembangan [arlngan broadband terutama fxeJ btooJbooJ
- engalokaslan spekLrum frekuensl radlo yang memadal
- lmplemenLasl lnfrasLrukLur sharlng Lermasuk unLuk lnfrasLrukLur paslf (menara, plpa, uang, right of way)
dengan operator non-telekomunikasi
- enlngkaLan pasokan llsLrlk dan penggunaan green technology equipment untuk mendukung penyediaan
listrik
- embangunan naslonal/nusanLara Internet Exchange di pusat-pusat pertumbuhan
KONEKTIVITAS
ANTAR KORIDOR
EKONOMI
- Memperlancar arus penglrlman barang dan [asa secara eslen dan efekuf anLar-korldor ekonoml unLuk daya
saing regional dan global
- Menurunkan blaya loglsuk dan ekonoml blaya unggl penglrlman barang dan [asa anLar korldor ekonoml
- eneLapan dan penlngkaLan kapaslLas beberapa pelabuhan dan bandara uLama sebagal pusaL koleksl dan
dlsLrlbusl dengan menerapkan mana[emen loglsuk yang LerlnLegrasl (loteqtoteJ loqlsuc pott moooqemeot).
- engembangan lnLerkoneksl anLara pelabuhan uLama (pusaL koleksl dan dlsLrlbusl) dengan pelabuhan lokal
dan pelabuhan hub internasional
- englnLegraslan mulu moda backbone (seraL opuk, saLellL, microwave)
- enguaLan lnfrasLrukLur backbone seraL opuk: pembangunan dl korldor Lkonoml kallmanLan, korldor
Lkonoml Sulawesl dan korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku, dan penglnLegraslan dengan pelayanan
di koridor ekonomi wilayah barat
- enerapan 1eknologl lnformasl dan komunlkasl unLuk memfaslllLasl perdagangan dan pengembangan slsLem
inaportnet pada pelabuhan regional
KONEKTIVITAS
INTERNASIONAL
- Menylapkan dan meneLapkan pelabuhan dan bandara sebagal hub internasional di Kawasan Barat dan
Timur Indonesia
- Cpumallsasl pengoperaslan slsLem Nouoool 5loqle wloJow (nSW) dl pelabuhan dan bandara yang berfungsl
sebagai hub internasional melalui peningkatan pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
rangka penerapan costoms AJvooce 1toJe 5ystem (CA1S) dan nSW serta terkoneksinya sistem jaringan
loglsuk naslonal (oouoool sopply cbolo) dengan slsLem [arlngan loglsuk ASLAn (ASLAn supply chain) dan
slsLem [arlngan loglsuk global (global supply chain) pada pelabuhan dan bandara internasional.
- enlngkaLan eslensl dan produkuvlLas operaslonal pelabuhan dan bandara lnLernaslonal dengan
menerapkan slsLem mana[emen loglsuk yang LerlnLegrasl (loteqtoteJ loqlsuc pott moooqemeot system).
- Membuka llok/lotetoouoool qotewoy baru ke luar negerl sebagal alLernauf link yang ada
- embangunan lotetoouoool excbooqe di pusat-pusat pertumbuhan
- Memperslapkan dlrl dalam penlngkaLan pelayanan sarana dan prasarana konekuvlLas reglonal dan global
unLuk mencapal LargeL lnLegrasl loglsuk ASLAn pada 2013, lnLegrasl pasar ASLAn pada 2013, dan lnLegrasl
pasar global pada 2020.
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
38
ada LaLaran reglonal dan global LerdapaL perkembangan ker[asama llnLas baLas yang perlu dlperhaukan
LeruLama adalah komlLmen ker[asama pembangunan dl ungkaL ASLAn dan ALC. lndonesla perlu
memperslapkan dlrl mencapal LargeL lnLegrasl bldang loglsuk ASLAn pada Lahun 2013 dan lnLegrasl pasar
Lunggal ASLAn Lahun 2013, sedangkan dalam konLeks global W1C perlu memperslapkan dlrl menghadapl
lnLegrasl pasar bebas global Lahun 2020. Mencermau keLerunggalan lndonesla saaL lnl, perkuaLan konekuvlLas
naslonal akan memasukan LerlnLegraslnya SlsLem Loglsuk naslonal secara domesuk, Lerhubungnya dengan
pusaL-pusaL perekonomlan reglonal, ASLAn dan dunla (global) dalam rangka menlngkaLkan daya salng
naslonal. Pal lnl sangaL penung dllakukan unLuk memakslmalkan keunLungan darl keLerhubungan reglonal dan
global (regionally and globally connected).
Salah saLu darl upaya LersebuL, perkuaLan konekuvlLas naslonal perlu dllnLegraslkan dengan perkembangan
ker[asama pembangunan dl ungkaL ASLAn yang memlllkl Lu[uan:
Memfasilitasi terbentuknya aglomerasi ekonomi dan integrasi jaringan produksi;
Penguatan perdagangan regional antar negara ASEAN;
enguaLan daya Larlk lnvesLasl dan pengurangan kesen[angan pembangunan anLar anggoLa ASLAn dan
antar ASEAN dengan negara-negara di dunia.
Upaya di atas dilakukan melalui penguatan jaringan infrastruktur, komunikasi, dan pergerakan komoditas
(barang, [asa, dan lnformasl) secara efekuf dan eslen. Pal lnl merupakan baglan darl konekuvlLas lnLernaslonal.
Llemen-elemen uLama penguaLan konekuvlLas ASLAn Lerdlrl darl:
Gambar 2.7:
lemeo utomo leoqootoo kooekuvltos A5AN
koneknv|tas
I|s|k (Physical
connecnvity)
koneknv|tas
Kelembagaan
(lnsntunono/
connecnvity)
koneknv|tas Sos|a|
Budaya {Peop/e-to-
Peop/e connecnvity)
elaksanaan lnLegrasl konekuvlLas naslonal dengan konekuvlLas ASLAn perlu dllakukan dengan semangaL
kerjasama pembangunan yang mengedepankan prinsip saling menguntungkan antar negara-negara ASEAN.
D. Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK Nasional
enlngkaLan kemampuan SuM dan l1Lk naslonal men[adl salah saLu darl 3 (uga) sLraLegl uLama pelaksanaan
MP3EI. Hal ini dikarenakan pada era ekonomi berbasis pengetahuan, mesin pertumbuhan ekonomi sangat
berganLung pada kaplLallsasl hasll penemuan men[adl produk lnovasl. ualam konLeks lnl, peran sumber
daya manusia yang berpendidikan menjadi kunci utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang
1. koneknv|tas I|s|k (Physico/ connecnvity)
Transportasi
Teknologi, Informasi dan Komunikasi
Energi
2. koneknv|tas ke|embagaan (lnsntunono/
connecnvity)
laslllLasl dan llberallsasl perdagangan
laslllLasl dan llberallsasl perdagangan lnvesLasl
dan jasa
Kerjasama yang saling menguntungkan
Kerjasama transportasi regional
Prosedur lintas perbatasan
Program pemberdayaan kapasitas
3. koneknv|tas Sos|a| 8udaya {Peop/e-to-Peop/e
connecnvity)
Pendidikan dan budaya
Pariwisata
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
39
berkeslnambungan. Cleh karena lLu, Lu[uan uLama dl dalam slsLem pendldlkan dan pelauhan unLuk
mendukung hal tersebut diatas haruslah bisa menciptakan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi
dengan cepat terhadap perkembangan sains dan teknologi.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusla yang produkuf merupakan penggerak perLumbuhan ekonoml. unLuk menghasllkan
Lenaga ker[a yang produkuf, maka dlperlukan pendldlkan yang bermuLu dan relevan dengan kebuLuhan
pembangunan. Dalam ekonomi yang semakin bergeser ke arah ekonomi berbasis pengetahuan, peran
pendldlkan unggl sangaL penung, anLara laln unLuk menghasllkan Lenaga ker[a yang unggul dan produkuf,
yang semakin mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan, untuk meningkatkan
nllal Lambah keglaLan ekonoml yang berkelan[uLan. endldlkan unggl dl slnl Lerdlrl darl program pendldlkan
akademlk, program pendldlkan vokasl, serLa program pendldlkan profesl.
Un|vers|tas
(usat) k|set
Un|vers|tas
Pengajaran/Politeknik
(1ermasuk pend|d|kan
berke|an[utan)
community co//eqes
(D| nap kota]Ibukota kabupaten)
kebutuhan pen|ngkatan Angka arns|pas| kasar (Ak) da|am [um|ah besar da|am waktu
cepat, membutuhkan mode|-mode| baru penge|o|aan pend|d|kan nngg| dan menengah, yang
antara lain dengan membangun community co//eqe d| nap kota kabupaten dengan cara
memperluas sekolah yang sudah ada. Melalui community co//eqe, b|aya pend|d|kan nngg|
akan dapat d|tekan karena peserta d|d|k ndak harus perg| ter|a|u [auh untuk b|sa ku||ah
SMA/SMK
Siswa berprestasi Siswa berpotensi
Gambar 2.8:
Model Berbagi dan
Integrasi Pendidikan
Tinggi dan Menengah
Pengembangan program pendidikan akademik
diarahkan pada penyelarasan bidang dan program
studi dengan potensi pengembangan ekonomi di
seuap korldor ekonoml. rogram akademlk harus
menjadi jejaring yang mengisi dan mengembangkan
ranLal nllal Lambah darl seuap komodlLas aLau sekLor
yang dlkembangkan dl seuap korldor ekonoml.
unlverslLas pusaL rlseL dlkembangkan secara
naslonal sebagal baglan penung darl pusaL lnovasl
naslonal. engembangan unlverslLas pusaL rlseL
didasarkan pada prinsip integrasi, resource sharing,
dan memanfaatkan teknologi informasi secara
opumal.
rogram pendldlkan vokasl dldorong unLuk
menghasllkan lulusan yang Lerampll. Cleh karena
lLu, pengembangan program pendldlkan vokasl
harus disesuaikan dengan potensi di masing-
maslng korldor ekonoml. ul seuap kabupaLen/koLa
mlnlmal harus dlkembangkan pendldlkan unggl seungkaL akademl (community college) atau politeknik dengan
bidang-bidang yang sesuai dengan potensi di kabupaten tersebut. Pengembangan community college, yang
menyelenggarakan program dlploma 1, dlploma 2 dan dlploma 3, dlharapkan akan menghasllkan lulusan
yang langsung dapaL dlserap oleh keglaLan ekonoml dl pusaL-pusaL perLumbuhan ekonoml dl seuap korldor
ekonoml. Cleh karena lLu pengembangan community college dilakukan dengan secara bersama-sama antara
pemerlnLah, dunla usaha, dan unlverslLas sebagal pengelola community college. Mutu community college
dlblna oleh pollLeknlk yang dlkembangkan dl lbukoLa provlnsl. ollLeknlk LersebuL dlkembangkan sesual
dengan poLensl dan keunggulan seuap korldor ekonoml.
Selaln pengembangan pendldlkan unggl, pengembangan sumber daya manusla [uga dllakukan dengan
pengembangan pendldlkan Sekolah Menengah ke[uruan (SMk), pengembangan pelauhan ker[a, dan
pengembangan lembaga serukasl.

I|mu engetahuan dan 1ekno|og| (I1Lk)
Kemampuan suatu bangsa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan sangat
berganLung pada kemampuan bangsa LersebuL dalam menlngkaLkan lnovasl. lnovasl yang berbasls pada
kaplLallsasl produk rlseL Leknologl akan memberl dampak langsung pada penlngkaLan produkuvlLas yang
berkelanjutan yang pada akhirnya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Kemampuan
menguasal llmu pengeLahuan dan Leknologl men[adl modal dasar unLuk dapaL menghasllkan sebuah lnovasl
yang sangat bermanfaat untuk pengembangan ekonomi agar dapat bersaing secara global.
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
40
enlngkaLan produkuvlLas menu[u keunggulan kompeuuf akan dlcapal selrlng dengan upaya memperkuaL
kemampuan sumber daya manusla berbasls lnovasl. Warlsan ekonoml berbasls sumber daya alam yang
bertumpu pada labor intensive perlu dlungkaLkan secara berLahap menu[u skilled labor intensive dan
kemudian menjadi human capital intensive. Peningkatan kemampuan modal manusia yang menguasai Iptek
sangaL dlperlukan keuka lndonesla memasukl Lahap looovouoo-Jtlveo ecooomles.
Gambar 2.9:
Peningkatan
ltoJokuvltos
Menuju Keunggulan
kompeuuf
en|ngkatan roduknv|tas
Menu[u keunggu|an kompennf
Peningkatan Kemampuan Ekonomi
Ekonomi Berbasis SDA
loctor uriven lnvestment uriven
Ekonomi Berbasis Industri Lkonom| 8erbas|s Inovas|
lnnovonon uriven
kompennf
- Sumber Daya A|am
- Lobor lntensive
- copito/ ond 1echno/oqy
- 5ki//ed Lobor lntensive
- lnnovonon
- numon copito/ lntensive
komparanf
Keunggulan
Negara
War|san Ciptaan
Kekayaan Negara
Pen
in
gkatan

ro
d
u
kn
v|tas
PROSES lNPu1 Ou1Pu1
Untuk menunjang
program lnovasl
melalul skema 747
diperlukan dana R&D
hlngga 1 darl Cu
per tahun s/d tahun
2014
Peningkatan tersebut
dapat dilaksanakan
secara bertahap
sesuai dengan daya
dukung pemerintah,
8uMn dan paruslpasl
swasta
1. SlsLem lnsenuf dan regulasl yang
mendukung lnovasl dan budaya
penggunaan produk dalam negeri
2. enlngkaLan kuallLas dan
llekslblllLas perplndahan sumber
daya manusia
3. embangunan usaL-pusaL lnovasl
untuk mendukung IKM
4. embangunan klasLer lnovasl
Daerah
3. SlsLem 8emunerasl enellu
6. 8evlLallsasl lnfrasLrukLur 8 & u
7. SlsLem dan Mana[emen
Pendanaan Riset yang mendukung
lnovasl
1. lndusLrl kebuLuhan
dasar (pangan, obat-
obatan, energi dan air
berslh)
2. lndusLrl kreauf
(berbasis budaya dan
digital content)
3. Industri berbasis daya
dukung daerah Science
& 1echnology (S&1) ark
dan Industrial Park
4. lndusLrl sLraLegls
(pertahanan,
LransporLasl, dan lC1)
INISIATIF INOVASI : 1-747
1. MenlngkaLkan [umlah Pakl darl penelluan dan lndusLrl
yang langsung berhubungan dengan pertumbuhan
ekonomi
2. MenlngkaLkan lnfrasLrukLur S & 1 ark bersLandar
internasional
3. Mencapai swasembada pangan, obat-obatan, energi dan
air bersih yang berkesinambungan
4. MenlngkaLkan ekspor produk lndusLrl kreauf men[adl dua
kali lipat
3. MenlngkaLkan [umlah produk-produk unggulan dan nllal
tambah industri dari berbagai daerah
6. Mencapal swasembada produk dan slsLem lndusLrl
pertahanan, transportasi dan ICT
7. Mencapal perLumbuhan ekonoml yang berkeslnambungan,
kemakmuran yang merata, dan memperkokoh NKRI
Sasaran dar| VISI Inovas| Indones|a 202S
Wahana ercepatan
Pertumbuhan Ekonomi
Langkah Perbaikan
Lkos|stem Inovas|
Combot 2.10. usoloo lolslouf loovosl 1-747
1
%
dari GDP
per tahun
7
4
7
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
41
unLuk mewu[udkan penlngkaLan produkuvlLas,
maka direkomendasikan usulan lnlslauf lnovasl
1-747 sebagal pendorong uLama Ler[adlnya proses
Lransformasl slsLem ekonoml berbasls lnovasl melalul
penguatan sistem pendidikan (human capital) dan
kesiapan teknologi (technological readiness).
Proses transformasi tersebut memerlukan input
pendanaan enelluan dan engembangan (8 & u)
sebesar 1 persen darl Cu yang perlu Lerus dlungkaLkan
secara berLahap sampal dengan 3 persen Cu
menu[u 2023. orsl pendanaan penellLan dan
pengembangan tersebut diatas, berasal dari
Pemerintah maupun dunia usaha. Pelaksanaannya
dllakukan melalul 7 langkah perbalkan ekoslsLem
lnovasl, sedangkan prosesnya dllakukan dengan
menggunakan 4 wahana percepaLan perLumbuhan
ekonomi sebagai model penguatan aktor-aktor
lnovasl yang dlkawal dengan keLaL. uengan demlklan
dlharapkan 7 sasaran vlsl lnovasl 2023 dl bldang
SDM dan IPTEK akan dapat tercapai sehingga
menjamin percepatan dan perluasan pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan.
Seiring dengan kemajuan ekonomi dari factor driven economy menuju ke looovouoo Jtlveo ecooomy,
diharapkan peran pemerintah di dalam pendanaan R & D akan semakin berkurang dan sebaliknya peran
swasta semakin meningkat.
In|s|anf e|aksanaan Inovas| da|am M3LI
8erlkuL lnl adalah beberapa lnlslauf pelaksanaan lnovasl yang dapaL mendukung keberhasllan lmplemenLasl M3Ll:
1. engembangan klasLer lnovasl unLuk Mendukung 6 (enam) korldor Lkonoml
engembangan 6 (enam) korldor ekonoml harus dllrlngl dengan penguaLan klasLer lnovasl sebagal centre of
excellence dalam rangka mendukung penlngkaLan kemampuan berlnovasl unLuk menlngkaLkan daya salng.
Pengembangan centre of excellence tersebut diharapkan terintegrasi dengan klaster-klaster industri.
2. 8evlLallsasl uSl1Lk sebagal S & 1 ark
MerevlLallsasl uSl1Lk sebagal S & 1 ark berLu[uan unLuk melahlrkan lkM/ukM berbasls lnovasl
dalam berbagal bldang sLraLegls yang mampu mengopumalkan lnLeraksl dan pemanfaaLan sumber daya
unlverslLas, lembaga llLbang, dan dunla usaha sehlngga dapaL menghasllkan produk lnovauf. unLuk
menjaga keberlanjutan pengelolaan S & T Park tersebut perlu dilakukan:
a. Men[adlkan uSl1Lk sebagal 8adan Layanan umum (8Lu) dengan mana[emen profeslonal sehlngga
tercipta link antara bisnis dan riset;
b. Men[adlkan uSl1Lk sebagal pusaL unggulan rlseL berLeknologl unggl.
3. embenLukan klasLer lnovasl uaerah unLuk emeraLaan erLumbuhan
MP3EI mendorong dan memberdayakan upaya masyarakat, pelaku usaha, pemerintah daerah yang sudah
memlllkl lnlslauf unLuk menumbuhkembangkan poLensl lnovasl pada beberapa produk dan program
unggulan wilayah, antara lain:
1) Model engembangan kawasan lnovasl AgrolndusLrl, dl Creslk uLara rovlnsl !awa 1lmur,
2) Model pengembangan kawasan lndusLrl lnovasl produk-produk hlllr yang LerlnLegrasl, unLuk
pengembangan kelapa sawit, kakao, dan perikanan;
3) Model engembangan kawasan lnovasl Lnergl yang berbasls non-renewable dan renewable energy di
rovlnsl kallmanLan 1lmur.
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
42
4. enguaLan AkLor lnovasl
Salah saLu kuncl keberhasllan pelaksanaan M3Ll LerganLung pada upaya cerdas dan efekuf para akLor
lnovasl darl unsur akademlsl/penellu, dunla usaha/lndusLrl, masyarakaL, leglslaLor, dan pemerlnLah.
Beberapa pemikiran berikut harus diupayakan dalam perencanaan dan pemanfaatan secara cerdas
potensi anak bangsa dalam rangka membangun Indonesia maju dan bermartabat, antara lain:
1) MenclpLakan SuM yang memlllkl kompeLensl, berkeprlbadlan luhur, berharkaL dan bermarLabaL
melalui pendidikan sains teknologi, pranata sosial dan humaniora yang berkualitas;
2) Cpumallsasl sumber daya manusla berpendldlkan S2 dan S3 yang Lelah ada, dan menambah 7.000-
10.000 h.u dl bldang salns dan Leknologl secara berLahap dan Lerencana sampal Lahun 2014,
3) engadaan laboraLorlum bersLandar lnLernauonal balk dl bldang llmu-llmu dasar maupun Lerapan
dl perguruan unggl, lembaga llLbang Lk dan Lnk serLa pusaL rlseL swasLa, unLuk kepenungan
kemakmuran bangsa;
4) ker[asama lnLernaslonal yang mendorong pemahaman dan penerapan llmu pengeLahuan dan
teknologi serta pemanfaatan berbagai best ptocuces yang sudah dikembangkan di berbagai negara.
Memperkuat Cperas|ona||sas| S|stem Inovas| Nas|ona|
engembangan lnovasl produk suaLu lnvensl mellbaLkan 3 pelaku uLama dalam slsLem lnovasl naslonal yalLu:
(a) pemerlnLah sebagal regulaLor, faslllLaLor dan kaLallsaLor, (b) pelaku usaha/lndusLrl sebagal pengguna hasll
lnvensl, dan (c) lembaga-lembaga penelluan dan perguruan unggl sebagal penghasll produk lnvensl.
kolaborasl keuga pelaku uLama LersebuL sangaL penung dan dlperlukan unLuk berkembangnya produk-produk
lnovasl sesual dengan kebuLuhan.
ualam rangka pengembangan lnovasl, emerlnLah akan memberlkan:
1. lnsenuf skal kepada uunla usaha (swasLa, 8uMn) yang melakukan lnovasl, dan perusahan aslng yang
menggunakan teknologi dalam negeri atau mentransfer teknologi dari luar negeri ke Indonesia;
2. uana penelluan kepada pelaku lnovasl dengan syaraL bahwa (a) produk lnovasl sesual dengan kebuLuhan aLau
mlnaL plhak lndusLrl, (b) produk lnovasl LersebuL sudah Lerbuku dapaL menlngkaLkan produkuvlLas plhak lndusLrl
yang bersangkutan (return of investment yang [elas). ersyaraLan lnl men[adl penung bagl pengembangan
lnovasl secara naslonal. lhak lndusLrl dlmlnLa unLuk men[adl penggerak uLama lnovasl dengan memberlkan
informasi state of the art kebuLuhan lnvensl Leknologl yang memlllkl nllal pasar yang balk.
Gambar 2.11:
Penguatan Sistem
Inovasi Nasional
Indonesia
1ox loseouf
Teknologi &
Manajemen
T
e
k
n
o
l
o
g
i

&

M
a
n
a
j
e
m
e
n
T
e
k
n
o
l
o
g
i

&

M
a
n
a
j
e
m
e
n
l
n
v
e
s
L
a
s
l
l
n
v
e
s
L
a
s
l
l
n
v
e
s
L
a
s
l
IDR IDR IDR
Inkubasi
Invens|
Swasta,
BUMN, FDI
Lembaga
IPTEK & PT
Pasar
DN/LN
Produksi
P
e
m
e
r
i
n
t
a
h
QC dan
Pemasaran
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
43
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Indonesia
43
3
Koridor Ekonomi
Indonesia
8erdasarkan keuga sLraLegl yang Lelah dlLeLapkan,
dlsusun rencana pembangunan 6 korldor ekonoml
yang molupllet e[ect-nya dapaL dlrasakan dl seluruh
wllayah Lanah alr. embangunan dl maslng-maslng
korldor ekonoml akan dlfokuskan pada pengembangan
se[umlah keglaLan ekonoml uLama sesual dengan
keunggulan maslng-maslng wllayahnya. lndlkasl
lnvesLasl sampal dengan 2014, Lermasuk lnfrasLrukLur
uLama, dlsusun berdasarkan proses lnLeraksl dengan
seluruh pemangku kepenungan.
uoc. wljoyo kotyo
Koridor Ekonomi Indonesia
A. Postur Koridor Ekonomi Indonesia
embangunan korldor ekonoml dl lndonesla dllakukan berdasarkan poLensl dan keunggulan maslng-maslng
wllayah yang Lersebar dl seluruh lndonesla. Sebagal negara yang Lerdlrl aLas rlbuan pulau dan LerleLak dl
anLara dua benua dan dua samudera, wllayah kepulauan lndonesla memlllkl sebuah konsLelasl yang unlk, dan
uap kepulauan besarnya memlllkl peran sLraLegls maslng-maslng yang ke depannya akan men[adl pllar uLama
unLuk mencapal vlsl lndonesla Lahun 2023. uengan memperhlLungkan berbagal poLensl dan peran sLraLegls
maslng-maslng pulau besar (sesual dengan leLak dan kedudukan geogras maslng-maslng pulau), Lelah
dlLeLapkan 6 (enam) korldor ekonoml seperu yang Lergambar pada peLa 3.A.1.
3

1ema pembangunan maslng-maslng korldor ekonoml dalam percepaLan dan perluasan pembangunan
ekonoml adalah sebagal berlkuL:
- Koridor Ekonomi Sumatera memlllkl Lema pembangunan sebagal SenLra roduksl dan engolahan Pasll
8uml dan Lumbung Lnergl naslonal",
- Koridor Ekonomi Jawa memlllkl Lema pembangunan sebagal endorong lndusLrl dan !asa naslonal",
- Koridor Ekonomi Kalimantan memlllkl Lema pembangunan sebagal usaL roduksl dan engolahan Pasll
1ambang & Lumbung Lnergl naslonal",
- Koridor Ekonomi Sulawesi memlllkl Lema pembangunan sebagal '' usaL roduksl dan engolahan Pasll
erLanlan, erkebunan, erlkanan, Mlgas dan erLambangan naslonal,
Combot J.A.1.
leto kotlJot koooml loJooeslo
1
3
5
4
KE Sumatera 1 KE Kalimantan 3 2 KE Jawa KE Bali Nusa Tenggara 5 KE Sulawesi 4 KE Papua Kepulauan Maluku 6
6
2
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Indonesia
46
- Koridor Ekonomi Bali Nusa Tenggara memlllkl Lema pembangunan sebagal ''lnLu Cerbang arlwlsaLa
dan endukung angan naslonal'',
- Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku memlllkl Lema pembangunan sebagal usaL engembangan
angan, erlkanan, Lnergl, dan erLambangan naslonal".

Combot J.A.2.
1emo lembooqoooo
kotlJot koooml loJooeslo
Tema pembangunan masing-masing
koridor ekonomi dalam percepatan dan
perluasan pembangunan ekonomi









Posisi Indonesia sebagai basis ketahanan pangan dunia, pusat pengolahan produk pertanian,
perkebunon, perikonon, sumber doyo minero/ don enerqi serto pusot mobi/itos /oqisnk q/obo/
usaL roduksl
dan engolahan
Pasll erLanlan,
erkebunan,
erlkanan,
Mlgas dan
erLambangan
naslonal
usaL
roduksl dan
engolahan
Pasll 1ambang
dan Lumbung
Lnergl naslonal
endorong
lndusLrl dan
!asa naslonal
SenLra
roduksl dan
engolahan
Pasll 8uml
dan Lumbung
Lnergl naslonal
SUMATERA JAWA KALIMANTAN SULAWESI
usaL
engembangan
angan,
erlkanan,
Lnergl dan
erLambangan
naslonal
lnLu Cerbang
arlwlsaLa dan
endukung
angan naslonal
BALI - NT PAPUA-KEP.MALUKU
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Indonesia
47
1u[uan awal dllakukannya M3Ll adalah mencapal asplrasl lndonesla 2023, yalLu men[adl negara ma[u dan
se[ahLera dengan u8 seklLar uSu 4,3 1rlllun dan men[adl negara dengan u8 Lerbesar ke-9 dl dunla. unLuk
mewu[udkan hal LersebuL, seklLar 82 aLau uSu 3,3 1rlllun akan dlLargeLkan sebagal konLrlbusl u8 darl
korldor ekonoml sebagal baglan darl Lransformasl ekonoml.
uengan dlLerapkannya korldor ekonoml yang LerLuang dl dalam M3Ll lnl, secara keseluruhan, u8 lndonesla
akan berLumbuh leblh cepaL dan leblh luas, balk unLuk daerah dl dalam korldor, maupun unLuk dl daerah
dl luar korldor. erLumbuhan Lahunan u8 naslonal dengan penerapan M3Ll akan men[adl seklLar 12,7
secara naslonal, dengan perLumbuhan wllayah dl dalam korldor sebesar 12,9. Sedangkan perLumbuhan
dl luar korldor [uga akan mengalaml penlngkaLan sebesar 12,1 sebagal hasll darl adanya splllovet e[ect
pengembangan kawasan korldor ekonoml.
erLumbuhan Lahunan dl korldor Lkonoml !awa dlsesualkan dengan 8!Mn agar Lercapal pengurangan domlnasl
ulau !awa dlbandlngkan dengan pulau-pulau laln pada 1ahun 2023. Selaln lLu, dlharapkan [uga Ler[adl kenalkan
perLumbuhan ekonoml secara meraLa unLuk korldor-korldor ekonoml dl luar !awa.
engembangan M3Ll berfokus pada 8 program uLama, yalLu: perLanlan, perLambangan, energl, lndusLrl,
kelauLan, parlwlsaLa, Lelemauka, dan pengembangan kawasan sLraLegls. kedelapan program uLama LersebuL
Lerdlrl darl 22 keglaLan ekonoml uLama yang dlsesualkan dengan poLensl dan nllal sLraLeglsnya maslng-maslng
dl korldor yang bersangkuLan.
8erlkuL lnl adalah pemeLaan unLuk keglaLan-keglaLan ekonoml uLama darl maslng-maslng korldor:
Combot J.A.J.
1otqet lettomboboo 1oboooo
ootok Mosloq-mosloq kotlJot
koooml (k) 1oboo 2025
kL SumaLera
perLumbuhan nomlnal u8 (2010-2023)
kL !awa kL kallmanLan kL Sulawesl kL 8all - n1 kL
apua dan
kep.Maluku
non-kL lndonesla
8osloess As usool
8!M
MP3EI
12,3
10,2
10,6
9,1
9,6
10,3
8,8
10,3 10,3
11,2
11,9
13,1
13,8
11,1
11,8
12,2
12,9
11,8
12,1
12,4
12,7 12,812,8
13,2
13
10
3
0
Kegiatan
Ekonomi Utama
Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi
Bali - Nusa
Tenggara
Papua
dan Kep.
Maluku
Besi Baja
Makanan MInuman
T
Peralatan Transportasi
Perkapalan
Nikel
Tembaga
Bauksit
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Indonesia
48
engembangan keglaLan ekonoml uLama korldor Lkonoml membuLuhkan dukungan darl slsl energl.
uengan adanya MasLerplan 3Ll lnl, penambahan kebuLuhan energl llsLrlk dl lndonesla hlngga Lahun 2023
dlproyekslkan mencapal seklLar 90.000 MW (dalam kondlsl beban puncak). uarl [umlah LersebuL, sebaglan
besar kebuLuhan energl akan dlgunakan unLuk mendukung pembangunan dan pengembangan keglaLan-
keglaLan ekonoml uLama dl dalam korldor.
unLuk mendukung pengembangan keglaLan ekonoml uLama, Lelah dllndlkaslkan lnvesLasl yang pelaksanaannya
dlmulal dalam wakLu 2011 - 2014 dl keenam korldor ekonoml LersebuL dengan nllal seklLar lu8 4.000 1rlllun.
uarl [umlah LersebuL, emerlnLah akan berkonLrlbusl seklLar 10 dalam benLuk pembangunan lnfrasLrukLur
dasar, seperu: [alan, pelabuhan lauL, pelabuhan udara, serLa rel kereLa dan pembangklL Lenaga llsLrlk, sedangkan
slsanya dlupayakan akan dlpenuhl darl swasLa maupun 8uMn dan campuran.
Kegiatan Ekonomi
Utama
Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi
Bali - Nusa
Tenggara
Papua
dan Kep.
Maluku
Kelapa Sawit
Karet
Pertanian Pangan
Pariwisata
T
Batu Bara
Migas
Jabodetabek Area
KSN Selat Sunda
Alutsista
Peternakan
Perkayuan
Kakao
Perikanan
Combot J.A.4. Iomlob
loJlkosl lovestosl Jl
Mosloq-mosloq kotlJot
koooml
lndlkasl lnvesLasl keglaLan Lkonoml uLama 6 korldor, 2011 - 2014
1
lu8 1rlllun
18% 15% 3% 8% 32% 24%
% investasi
per koridor
Sumatera
4.000
4.000
1.278
1.278
(1)
Merupakan lndlkasl lnvesLasl unLuk lase 1, sedangkan unLuk lase 2 dan lase 3 akan dlrumuskan kemudlan
(2)
Campuran merupakan lndlkasl lnvesLasl anLara emerlnLah dan SwasLa (/kS) maupun anLara 8uMn dan SwasLa
2
12%
49%
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Indonesia
49
8erlkuL lnl adalah gambaran nllal lndlkasl lnvesLasl yang ada dl 22 keglaLan ekonoml uLama M3Ll:
Indikasi Investasi Kegiatan Ekonomi Utama
Combot J.A.5.
loJlkosl lovestosl ootok
22 keqlotoo koooml utomo MlJl
Selaln nllal lndlkasl lnvesLasl unLuk pengembangan keglaLan ekonoml uLama dl maslng-maslng korldor, melalul
M3Ll lnl [uga Lelah Lerldenukasl lnvesLasl yang pelaksanaannya dlmulal dalam wakLu 2011 - 2014 unLuk
pengembangan lnfrasLrukLur yang mendukung penguaLan konekuvlLas naslonal:
Combot J.A.6.
klocloo loJlkosl lovestosl ootok
loftosttoktot Jolom MeoJokooq
MlJl
2.000
lndlkasl lnvesLasl pengembangan lnfrasLrukLur (lu8 1rlllun)
1.300
339
326
32
242
18
31
117
1.000
300
0
!alan elabuhan ower &
Lnergl
Bandara 8el kereLa uullLas Alr 1elemauka lnfrasLrukLur
Lalnnya
1oLal lndlkasl
lnvesLasl
1.774 4.000
669 1.774
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Indonesia
50
Padang
Sibolga
Medan
Banda Aceh
Pekanbaru
Tanjungpinang
Pangkal Pinang
Palembang
Bandar Lampung
Serang
Jakarta
A|ternanf e|abuhan
nub Internas|ona|
kua|a 1an[ung
e|abuhan kawasan
erdagangan 8ebas
dan e|abuhan 8ebas
8atam
Simpul Pertambangan Batu Bara
Ibu Kota Provinsi/Pusat Ekonomi
Simpul Perkebunan Karet
Simpul Perkebunan Sawit
Klaster Industri
Jaringan Pelayaran Domestik
Jalan Kereta Api
kor|dor
Lkonom|
Sumatera
1ema embangunan:
keg|atan Lkonom| Utama: 1erd|r| dar| 11
usat Lkonom|:
- angkal lnang
- adang
- 8andar
Lampung
- 8engkulu
- Serang
- 8anda Aceh
- Medan
- ekanbaru
- !ambl
- alembang
- 1an[ungplnang
Sentra Produksi dan Pengolahan
Hasil Bumi dan Lumbung Energi
Nasional
- kelapa SawlL
- kareL
- 8aLu 8ara
- erkapalan
- 8esl 8a[a
!alur enghubung usaL Lkonoml
!alur Lkslsung
!alur uLama keluar korldor
- kawasan
SLraLegls
naslonal (kSn)
Selat Sunda
Pelabuhan
Doc. Berau Coal
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
S1
Gambar 3.B.1:
Nilai dan Pertumbuhan
PDRB per Kapita
Kabupaten/Kota di Koridor
Ekonomi Sumatera
Overview kor|dor Lkonom| Sumatera

korldor Lkonoml SumaLera mempunyal Lema Sentra roduks| dan engo|ahan nas|| 8um| dan Lumbung
Lnerg| Nas|ona|. Secara geosLraLegls, SumaLera dlharapkan men[adl "Gerbang ekonom| nas|ona| ke asar
Lropa, Afr|ka, As|a Se|atan, As|a 1|mur, serta Austra||a".
Secara umum, korldor Lkonoml SumaLera berkembang dengan balk dl bldang ekonoml dan soslal dengan
keglaLan ekonoml uLama seperu perkebunan kelapa sawlL, kareL serLa baLubara. namun demlklan, korldor
Lkonoml SumaLera [uga memlllkl beberapa hal yang harus dlbenahl, anLara laln:
- Adanya perbedaan pendapaLan yang slgnlkan dl dalam korldor, balk anLar perkoLaan dan perdesaan aLaupun
anLar provlnsl-provlnsl yang ada dl dalam korldor,
- erLumbuhan keglaLan ekonoml uLama mlnyak dan gas buml (share 20 persen darl u88 korldor) yang
sangaL rendah dengan cadangan yang semakln menlpls,
- lnvesLasl yang menurun dalam beberapa Lahun Lerakhlr,
- lnfrasLrukLur dasar yang kurang memadal unLuk pengembangan lndusLrl, anLara laln [alan yang semplL dan
rusak, rel kereLa apl yang sudah rusak dan Lua, pelabuhan lauL yang kurang eslen serLa kurangnya Lenaga
llsLrlk yang dapaL mendukung lndusLrl.
ul dalam sLraLegl pembangunan ekonomlnya, korldor Lkonoml SumaLera berfokus pada enam keglaLan
ekonoml uLama, yalLu kelapa SawlL, kareL, 8aLubara, erkapalan dan 8esl 8a[a yang memlllkl poLensl yang
sangaL besar unLuk men[adl mesln perLumbuhan ekonoml korldor lnl, serLa pengembangan kawasan
SLraLegls naslonal SelaL Sunda. keglaLan ekonoml uLama pengolahan besl ba[a yang LerkonsenLrasl dl 8anLen
[uga dlharapkan men[adl salah saLu lokomouf perLumbuhan korldor lnl, LeruLama seLelah adanya upaya
pembangunan Jembatan Selat Sunda.
-3
Luoksruutwr
8oktuPitie
Aceh
rovlnsl
lbu koLa
roplnsl:
Sumatera Utara 8lau
1
Jambi Lampung Banten
Jambi Pekanbaru Medan
(uLara)
Palembang B. Lampung Serang
Sumatera
Selatan
8ruckttis
Sitk
Musi 8tu\utsiu
MutetLuiu
Citrcou
1
u88 per kaplLa provlnsl 8lau relauf leblh unggl dan dldorong oleh lndusLrl mlnyak dan gas (44 darl ouLpuL u88)
Sumber: rovlnsl dan kabupaLen dalam angka, 8adan usaL SLausuk, Anallsls 1lm 2009
u88 per kaplLa daerah
berpenghasllan unggl
u88 per kaplLa daerah
berpenghasllan rendah
Laju pertumbuhan tahunan
lu8 !uLa
Nilai & Pertumbuhan PDRB per Kapita di Koridor Ekonomi Sumatera (2008)
8aLa-raLa perLumbuhan u88 rlll
dalam 3 Lahun (2003 - 2008)
u88 per kaplLa naslonal
lu8 21,7 !uLa
130
100
30
0
13
10
3
0
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
52
Gambar 3.B.2: Produksi
Minyak Kelapa Sawit
Indonesia dan Malaysia
(Juta Ton)
keglaLan ekonoml uLama kelapa sawlL dl SumaLera memegang peranan penung bagl suplal kelapa sawlL dl
lndonesla dan dunla. lndonesla adalah produsen mlnyak kelapa sawlL Lerbesar dl dunla se[ak 2007, menyusul
Malaysla yang sebelumnya adalah produsen mlnyak kelapa sawlL Lerbesar dl dunla.
kelapa sawlL adalah sumber mlnyak nabau Lerbesar yang dlbuLuhkan oleh banyak lndusLrl dl dunla. ul samplng
lLu, permlnLaan kelapa sawlL dunla Lerus mengalaml perLumbuhan sebesar 3 persen per Lahun. emenuhan
permlnLaan kelapa sawlL dunla dldomlnasl oleh produksl lndonesla. lndonesla memproduksl seklLar 43 persen
darl LoLal produksl mlnyak menLah sawlL (Crude Palm Oil/CPO) dl dunla. erLumbuhan produksl kelapa sawlL dl
lndonesla yang sebesar 7,8 persen per Lahun [uga leblh balk dlbandlng Malaysla yang sebesar 4,2 persen per Lahun.
ul SumaLera, keglaLan ekonoml uLama kelapa SawlL memberlkan konLrlbusl ekonoml yang besar, dlmana 70
persen lahan penghasll kelapa sawlL dl lndonesla berada dl SumaLera. keglaLan lnl [uga membuka lapangan
peker[aan yang luas. SeklLar 42 persen lahan kelapa sawlL dlmlllkl oleh peLanl kecll.
roduks| M|nyak ke|apa Saw|t Indones|a & Ma|ays|a (Iuta]1on)
Source: FAOSTAT, Analisis Tim
2007
31,0 31,9
33,6
37,0
2008 2009 2010
40
30
20
10
0
Malaysla
lndonesla
13,6
13,3
16,6
17,6
18,0
17,3
19,3
4,2
7,8
13,3
ke|apa Saw|t
7,3
6,0
4,3
3,0
1,3
0
!uLa Pa
Area unLuk perkebunan kelapa sawlL dl lndonesla, 2009
Sumber: LuromonlLor, uaLa konsulLan, AlSl, 1lm Anallsls
1,30
1,33
1,20
0,31
0,49
0,31
0,38
0,33
0,38
0,24 0,02
0,03 6,92
4 26 70
Sumatera
lalnnya
Sumatera
Utara
Sumatera
Barat
8lau Aceh !awa Total Sulawesl kallmanLan
Selatan
kallmanLan
Timur
kallmanLan
Tengah
kallmanLan
Barat
Papua
Gambar 3.B.3:
Area untuk Perkebunan
Kelapa Sawit di
Indonesia
Sumatera
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
53
Gambar 3.B.5:
ltoJokuvltos Jotl
Beberapa Kategori
Pemilik Perkebunan dan
Benchmark Lainnya.
8
6
4
0
Pemerintah
otens| roduknv|tas kata-rata Indones|a
otens| roduknv|tas kata-rata Ma|ays|a
otens| roduknv|tas *
roduknv|tas CC d| Indones|a (1on]na), 2009
SwasLa
3,8
3,4
4,1 4,2
4,6
7,0
engusaha
kecll
* 8erdasarkan
produkuvlLas darl
benchmark perusahaan
lnLernaslonal.
Sumber: Laporan lndusLrl,
kemenLerlan erLanlan,
USDA Foreign Agriculture
5etvlce, Anallsls 1lm
erkebunan: ul Lahun 2009, SumaLera memlllkl seklLar llma [uLa hekLar perkebunan kelapa sawlL, dl mana 73
persen merupakan perkebunan yang sudah dewasa, sedangkan slsanya merupakan perkebunan yang maslh
muda. namun demlklan, dl luar perLumbuhan alaml darl kelapa sawlL lnl, peluang penlngkaLan produksl sawlL
melalul penlngkaLan luas perkebunan kelapa sawlL akan sangaL LerbaLas karena masalah llngkungan.
ul samplng penlngkaLan area penanaman, hal laln yang dapaL dllakukan unLuk menlngkaLkan perLumbuhan
produksl kelapa sawlL adalah dengan menlngkaLkan produkuvlLas CC darl perkebunan. lndonesla saaL lnl
memlllkl produkuvlLas 3,8 1on/Pa, yang maslh [auh dl bawah produkuvlLas Malaysla 4,6 1on/Pa dan maslh
sangaL [auh dlbandlngkan dengan poLensl produkuvlLas yang dapaL dlhasllkan (7 1on/Pa).

keglaLan ekonoml uLama kelapa sawlL dapaL dlllhaL melalul ranLal nllal yalLu darl mulal perkebunan, pengglllngan,
penyullngan, dan pengolahan kelapa sawlL dl lndusLrl hlllr. keglaLan LersebuL LerllhaL pada gambar berlkuL.
Gambar 3.B.4:
Rantai Nilai Kegiatan
Ekonomi Utama
Kelapa Sawit
Sumber: Anallsls 1lm
erkebunan
ke|apa
Saw|t
M|nyak dan Lemak
engg|||ngan
ke|apa
Saw|t
erdagangan dan Log|snk
Bio-fuels
enyu||ngan
& Iraks|onas|
Oleo-chemicals
Oleo-chemicals
erkebunan enyu||ngan engg|||ngan n|||r
1andan 8uah Segar
(Fresh Fruit Bunch/FFB)
M|nyak Masak
Margar|n
Bio-fuel
Glycerine
louy 4cids
louy 4/coho/
crude Po/m Oi/ {cPO)
8|[| ke|apa Saw|t
8|[| M|nyak ke|apa Saw|t
k8u Po/m Oi/
RBD Olein
RBD Stearin
Pl4u
1
uSu 0,03
Miliar
3
(0,6)
uSu 0,08
Miliar
4
(1,4)
uSu 3,23
Miliar
3
(98)
Nilai Tambah
2
(uSu Mlllar)
1.
lolm louy AclJ ulsullote
2.
ulperklrakan berdasarkan model, keunLungan/margin dan perkiraan volome fowloq pada seuap Lahap
kegiatan rantai nilai.
3.
13 [uLa Lon CC dengan margin seklLar uSu 330/1 berdasarkan harga nomlnal seklLar uSu 680/1.
4.
seklLar 7,3 [uLa
Lon (30 secara keseluruhan) pada margin uSu 10/1
5.
seklLar 3 [uLa Lon pada margin seklLar uSu 10/1
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
54
8endahnya produkuvlLas yang Ler[adl pada pengusaha kecll kelapa sawlL dlsebabkan oleh uga hal:
- enggunaan blblL berkuallLas rendah. 8lseL menun[ukkan bahwa penggunaan blblL kuallLas unggl dapaL
menlngkaLkan hasll sampal 47 persen darl keadaan saaL lnl,
- enggunaan pupuk yang sedlklL karena mahalnya harga pupuk,
- WakLu anLar 1andan 8uah Segar (18S) ke pengglllngan yang lama (dl aLas 48 [am) membuaL menurunnya
produkuvlLas CC yang dlhasllkan.
engg|||ngan: Pal yang perlu dlperbalkl darl ranLal nllal lnl adalah akses yang kurang memadal darl
perkebunan kelapa sawlL ke LempaL pengglllngan. kurang memadalnya akses lnl men[adlkan blaya LransporLasl
yang unggl, wakLu Lempuh yang lama, dan produkuvlLas yang rendah. embangunan akses ke area
pengglllngan lnl merupakan salah saLu hal uLama unLuk penlngkaLan produksl mlnyak kelapa sawlL. Selaln lLu,
kurangnya kapaslLas pelabuhan lauL dlserLal udak adanya faslllLas Langkl penlmbunan mengaklbaLkan wakLu
Lunggu yang lama dan beraklbaL pada blaya LransporLasl yang unggl.
enyu||ngan: enyullngan akan mengubah CC darl pengglllngan men[adl produk akhlr. ada Lahun 2008,
lndonesla dlesumaslkan memlllkl kapaslLas penyullngan sebesar 18-22 [uLa Lon CC. kapaslLas lnl mencukupl
unLuk mengolah seluruh CC yang dlproduksl.
uengan berleblhnya kapaslLas yang ada saaL lnl (30 persen uullsasl), ranLal nllal penyullngan mempunyal
margin yang rendah (uSu 10/Lon) [lka dlbandlngkan dengan ranLal nllal perkebunan (seklLar uSu 330/Lon). Pal
lnl yang membuaL kurang menarlknya pembangunan ranLal nllal lnl bagl lnvesLor.
n|||r ke|apa saw|t: lndusLrl hlllr uLama dalam maLa ranLal lndusLrl kelapa sawlL anLara laln oleo klmla, dan
biodiesel. Seperu halnya ranLal nllal penyullngan, baglan hlllr kelapa sawlL lnl [uga mempunyal kapaslLas
yang kurang memadal. Pal lnl membuaL rendahnya margin darl ranLal nllal LersebuL. namun demlklan,
pengembangan lndusLrl hlllr sangaL dlbuLuhkan unLuk memperLahankan poslsl sLraLegls sebagal penghasll
hulu sampal hlllr, sehlngga dapaL men[ual produk yang bernllal Lambah unggl dengan harga bersalng.
Mesklpun baglan hlllr darl ranLal nllal keglaLan ekonoml uLama lnl kurang menarlk karena margin yang
rendah, baglan hlllr LeLap men[adl penung dan perlu men[adl perhauan karena dapaL menyerap banyak
produk hulu yang ber-margin unggl, seperu mlsalnya dengan dlverslkasl produk hlllr kelapa sawlL.
kegu|as| dan keb|[akan unLuk melaksanakan sLraLegl pengembangan kelapa sawlL LersebuL, ada
beberapa hal LerkalL regulasl yang harus dllakukan, anLara laln:
- enlngkaLan kepasuan LaLa ruang unLuk pengembangan keglaLan hulu kelapa sawlL (perkebunan dan
pengglllngan/pabrlk kelapa sawlL (kS)),
- erbalkan regulasl, lnsenuf, serLa dlslnsenuf unLuk pengembangan pasar hlllr lndusLrl kelapa sawlL.
koneknv|tas (|nfrastruktur) engembangan keglaLan ekonoml uLama kelapa sawlL [uga
memerlukan dukungan lnfrasLrukLur yang mellpuu:
- enlngkaLan kuallLas [alan (lebar [alan dan kekuaLan Lekanan [alan) sepan[ang perkebunan menu[u
pengglllngan kelapa sawlL dan kemudlan ke kawasan lndusLrl maupun pelabuhan yang perlu dlsesualkan
dengan beban lalu llnLas angkuLan barang. 1lngkaL produkuvlLas CC sangaL berganLung pada wakLu
Lempuh darl perkebunan ke pengglllngan, sebab kuallLas 18S (Fresh Fruit Brunch-ll8) akan menurun
dalam 48 [am seLelah pemeukan,
- enlngkaLan kapaslLas dan kuallLas rel kereLa apl dl beberapa lokasl unLuk mengangkuL CC darl
pengglllngan sampal ke pelabuhan,
- enlngkaLan kapaslLas dan kuallLas pelayanan pelabuhan unLuk mengangkuL produksl CC. SaaL lnl Ler[adl
kepadaLan dl pelabuhan sehlngga menyebabkan wakLu Lunggu yang lama (3 - 4 harl).
SDM dan I1Lk Selaln kebuLuhan perbalkan regulasl dan dukungan lnfrasLrukLur, pengembangan keglaLan
ekonoml uLama kelapa sawlL [uga perlu dukungan LerkalL pengembangan SuM dan l1Lk, yalLu:
- enlngkaLan rlseL unLuk memproduksl blblL sawlL kuallLas unggul dalam rangka penlngkaLan produkuvlLas
kelapa sawlL,
Gambar 3.B.6:
Motqlo Jotl 5euop
Rantai Nilai
Sumber: Anallsls 1lm 2009
Perkebunan &
Penggilingan
enyullngan Clea klmla
dahulu
Clea klmla
saaL lnl
Lsnmas| keuntungan (USD]1on)
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
55
Gambar 3.B.8:
Rantai Nilai Kegiatan
Ekonomi Utama Karet
Sumber: Analisis Tim 2009
erkebunan Industr| n|||r engo|ahan
kareL alam berasal darl Lanaman kareL
yang dlLanam dldaerah pada suhu
Lropls dengan curah hu[an unggl.
1anaman karet mu|a| memproduks|
karet sete|ah 6 tahun
- 1ldak ada produksl kareL pada 6
tahun pertama.
- emlllk perkebunan perlu berLahan
Lanpa adanya pendapaLan yang
slgnlkan pada Lahap awal
kareL alaml dlkumpulkan darl beberapa
pengusaha kecll dan dlproses men[adl
karet kering dan karet olahan
lndusLrl hlllr menggunakan kareL alaml
unLuk memproduksl beberapa produk dl
SumaLera, seperu:
- 8an
- Sarung Langan, sepaLu
- roduk klmla seperu mlnyak esenslal,
dan laln-laln.
ualam beberapa penerapan, kareL alaml
dapaL dlganukan aLau dlcampur dengan
kareL slnLeuk
- kareL slnLeuk dlbuaL darl mlnyak
menLah, sehlngga harga kareL
mempunyal korelasl dengan harga
mlnyak menLah
USD USD USD
800 - 1.000]1 200 - 400]1 200 - 400]1
- enyedlaan banLuan keuangan, pendldlkan dan pelauhan, LeruLama unLuk pengusaha kecll,
- embenLukan pusaL penelluan dan pengendallan slsLem pengelolaan sawlL naslonal.
lndonesla merupakan negara kedua penghasll kareL alaml dl dunla (seklLar 28 persen darl produksl kareL dunla
dl Lahun 2010), sedlklL dl belakang 1halland (seklLar 30 persen). ul masa depan, permlnLaan akan kareL alaml
dan kareL slnLeuk maslh cukup slgnlkan, karena dldorong oleh perLumbuhan lndusLrl oLomouf yang LenLunya
memerlukan ban yang berbahan baku kareL slnLeuk dan kareL alaml. Parga kareL slnLeuk yang LerbuaL darl
mlnyak buml akan sangaL berukLuasl Lerhadap perubahan harga mlnyak dunla. uemlklan pula dengan harga
kareL alaml yang akan LerganLung pada harga mlnyak dunla oleh karena kareL alaml dan kareL slnLeuk adalah
barang yang sallng melengkapl (complementary goods). 1erleblh dengan penggunaan mlnyak buml sebagal
sumber energl unLuk pengolahan kedua [enls kareL LersebuL, maka LenLunya harga kareL alaml dan kareL
slnLeuk sangaL LerganLung dengan kondlsl harga mlnyak dunla.
uengan semakln menlngkaLnya lndusLrl oLomouf dl kawasan Asla, dan kawasan laln dl dunla dlharapkan hal
lnl [uga menlngkaLkan permlnLaan akan kareL alaml. ualam produksl kareL menLah darl perkebunan, SumaLera
adalah produsen Lerbesar dl lndonesla dan maslh memlllkl peluang penlngkaLan produkuvlLas. korldor
Lkonoml SumaLera menghasllkan seklLar 63 persen darl produksl kareL naslonal.

keglaLan ekonoml uLama kareL dlbagl men[adl uga yalLu dlmulal darl perkebunan, proses pengolahan, dan
pemanfaaLan kareL dengan nllal Lambah melalul lndusLrl hlllr kareL. keglaLan ranLal nllal kareL dapaL dlllhaL
pada gambar berlkuL :

Gambar 3.B.7:
Porsi Produksi Karet
ltovlosl Jl loJooeslo
Sumber: SLudl LlLeraLur, Anallsls 1lm, SLausuk lndonesla 2010
ors| roduks| karet ()
16
20
11
13
3
10
4
1
22 100
64 36
!
a
w
a

8
a
r
a
L Perkiraan
keuntungan
(uSu/1)
Karet
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
56
erkebunan: kareL alam berasal darl Lanaman neveo btosllleosls yang dlLanam dl wllayah Lropls dan sub-
Lropls dengan curah hu[an sedang sampal unggl. Sebaglan besar produksl kareL dlhasllkan oleh pengusaha
kecll (seklLar 80 persen darl LoLal produksl naslonal). erusahaan swasLa dan pemerlnLah maslng-maslng
menghasllkan produksl seklLar 10 persen darl LoLal produksl naslonal. Sebaglan besar produsen yang merupakan
pengusaha kecll raLa-raLa memlllkl lahan yang kecll dan maslh menggunakan cara berkebun secara Lradlslonal.
Pal lnl menyebabkan rendahnya produkuvlLas kebun yang dlolah oleh pengusaha kecll. Seperu yang LerllhaL
pada gambar, bahwa perkebunan mlllk pengusaha kecll memlllkl produkuvlLas 30 persen leblh rendah darl
perkebunan swasLa besar/8uMn. Pal lnl mempunyal dampak pada proLablllLas darl ranLal nllal perkebunan
secara keseluruhan.
Gambar 3.B.9:
Produksi Industri
Karet Berdasarkan
Kepemilikan
Perkebunan Karet di
Indonesia
lndonesla memlllkl produkuvlLas kareL yang leblh rendah yalLu seklLar 30 persen darl produkuvlLas kareL lndla.
8ahkan [lka klLa membandlngkan dengan negara-negara dl Asla 1enggara, lndonesla memlllkl produkuvlLas
leblh rendah seklLar 30-40 persen dlbandlngkan 1halland, vleLnam, aLau Malaysla. ul samplng lLu, peran
pengusaha kecll dl negara-negara laln leblh besar darlpada lndonesla.

Gambar 3.B.10:
Perbandingan
ltoJokuvltos kotet
Indonesia dengan
Negara Lain
2.000
1.300
1.000
300
0
1.903
1.699
1.661
1.411
993
lndla Thailand vleLnam Malaysla lndonesla
roduknv|tas dar| kebun S|ap anen 2008 (kg]na)
100
80
60
40
20
0
ors| engusaha kec|| ()
lndla Thailand vleLnam Malaysla lndonesla
99
93
90
83
30
Sumber: Assoclauon for naLural 8ubber roduclng CounLrles, Anallsls 1lm 2009
1.238
1.181
821
0 300 1.000 1.300
erusahaan
Pemerintah
erusahaan
SwasLa
engusaha
kecll
roduknv|tas karet 1ahun 2009 (kg]na)
1
1
rodukuvlLas per Pa, balk yang maslh muda dan sudah maLang Sumber: 1tee ctop stote 5tousucs of ultectotote Ceoetol of stote, Anallsls 1lm 2009
roduks| karet (k|bu 1on)
Perkebunan Pemerintah
erkebunanSwasLa
engusaha kecll
2002
1.227
1.630
1.823
2.066
2.271
2.637
2.733
217
186
193
189
219
277
232
232
288
221
222
210
1.396 1.636 1.839 2.186 2.190
2003 2004 2005 2006 2007
3.000
2.000
1.000
0
+12
4.000
2008 2009
2.922
3.678
294
306
320
332
2.308 3.040
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
57
rodukuvlLas perkebunan kareL yang rendah dl lndonesla dlsebabkan oleh kuallLas blblL yang rendah,
pemanfaaLan lahan perkebunan yang udak opumal, dan pemellharaan Lanaman yang buruk. kuallLas blblL
yang rendah men[adl masalah uLama unLuk perkebunan dl korldor Lkonoml SumaLera, dlLun[ukkan dengan
renLang produkuf Lanaman kareL yang kurang darl 30 Lahun. Maka perbalkan uLama yang dapaL dllakukan
adalah penanaman kemball dengan blblL unggul berprodukuvlLas leblh unggl. ul samplng lLu, pada saaL
penanaman kemball dllakukan pengaLuran [arak Lanam yang opumal. 8lasanya para peLanl aLau pengusaha
perkebunan perlu menunggu selama 6 - 7 Lahun hlngga Lanaman blsa berproduksl. namun klnl perkebunan
besar sudah menggunakan blblL unggul yang slap produksl seLelah berusla 3,3 Lahun. ul samplng lLu, unLuk
peLanl rakyaL, pada 2 Lahun perLama dapaL dllakukan Lumpang sarl dengan Lanaman pangan sehlngga
dapaL menambah pendapaLannya. ulharapkan hal lnl dapaL menlngkaLkan daya Larlk unLuk berlnvesLasl dl
perkebunan karet.
engo|ahan: erkebunan besar (14 persen darl LoLal luas kebun kareL dl lndonesla) mengolah (menggumpalkan,
memberslhkan dan mengerlngkan) geLah dan bekuan men[adl kareL olahan (kerlng), serLa laLeks men[adl laLeks pekaL.
8anLal nllal pengolahan merupakan baglan yang penung unLuk keglaLan ekonoml uLama kareL lnl. Masalah
dl ranLal nllal lnl adalah adanya plhak-plhak peranLara yang mengumpulkan hasll-hasll darl pengusaha kecll
perkebunan kareL. Adanya peranLara lnl membuaL harga yang dlLerlma peLanl kareL men[adl rendah. ul
lndonesla, peLanl kareL hanya mendapaLkan seklLar 30 - 60 persen darl harga [ual keseluruhan, sedangkan
dl 1halland dan Malaysla mencapal seklLar 90 persen. Sebagal kompensaslnya, pengusaha kecll berusaha
menlngkaLkan keunLungan dengan mencampurkannya kareL murnl dengan bahan laln unLuk menlngkaLkan
beraLnya mesklpun hal lnl akan menurunkan kuallLas kareL olahan LersebuL. ulsamplng lLu, pembenahan proses
pengumpulan kareL yang Lersebar dl korldor Lkonoml SumaLera, [uga harus dllakukan unLuk menlngkaLkan
kuallLas dan produkuvlLas kareL sehlngga akan menlngkaLkan daya Larlk lnvesLasl dalam ranLal lndusLrl hlllr kareL.
Industr| n|||r: SaaL lnl, hanya 13 persen darl produksl hulu dlkonsumsl oleh lndusLrl hlllr dl lndonesla dan slsanya 83
persen darl kareL alaml merupakan komodlu ekspor. kareL alam dan kareL slnLeuk dlgunakan sebagal bahan baku
ban dengan ungkaL kandungan kareLnya anLara 40-60 persen, dan dlLambah berbagal bahan laln. Pasll lndusLrl
hlllr kareL anLara laln sol sepaLu, vulkanlslr ban, barang kareL unLuk lndusLrl. Sedangkan laLeks pekaL dapaL dl[adlkan
sebagal bahan baku sarung Langan, kondom, benang kareL, balon, busa banLal dan kasur, dan laln-laln.
100
73
30
23
0
Ban roda 2 Total 8an sepeda 8an roda 4 Sepatu Laln-laln Ban
vulkanlslr
Sarung
tangan
8arang lndusLrl Total ban
31
14
9
7
61
14
12
6
7
100
Gambar 3.B.11:
Penggunaan Karet
Alami di Indonesia
Sumber: Anallsls 1lm 2009
ors| enggunaan karet A|am| d| Industr| n|||r ()
enggunaan kareL alaml dl lndonesla dldomlnasl oleh lndusLrl ban dengan 61 persen darl penggunaan kareL
dl lndusLrl hlllr dan slsanya dlpakal oleh lndusLrl sarung Langan dan sepaLu. Pal lnl selaras dengan penggunaan
kareL alaml dl lndusLrl hlllr dunla. oLensl lndusLrl ban maslh sangaL slgnlkan, hal lnl dlLun[ukan dengan
ekspor ban yang Lumbuh raLa-raLa 22 persen seuap Lahunnya dan cukupnya suplal bahan menLah, sehlngga
lndusLrl ban lndonesla mempunyal keunLungan kompeuuf.
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
58
kegu|as| dan keb|[akan 8erdasarkan berbagal anallsls dl aLas, LerdapaL fokus uLama LerkalL regulasl
dan kebl[akan dalam pengembangan keglaLan ekonoml uLama kareL, yalLu:
- Melakukan penln[auan kebl[akan pemerlnLah LenLang [enls bahan olah dan produk yang udak boleh
dlekspor (selama lnl dlaLur melalul eraLuran MenLerl erdagangan no. 1 1ahun 2007),
- MenlngkaLkan eslensl ranLal nllal pengolahan dan pemasaran dengan melaksanakan secara efekuf
undang-undang no. 18 1ahun 2008 LenLang erkebunan dan aLuran pelaksanaannya (eraLuran MenLerl
erLanlan no. 38 1ahun 2008 LenLang edoman engolahan dan emasaran 8ahan Clah kareL dan
eraLuran MenLerl erdagangan no. 33 1ahun 2009 LenLang engawasan MuLu 8ahan Clah komodlu
Lkspor SLandar Indonesian Rubber yang ulperdagangkan),
- MenlngkaLkan produkuvlLas hulu (perkebunan) perkebunan kareL rakyaL dengan melakukan penanaman
kemball perema[aan Lanaman kareL rakyaL secara besar-besaran dan berLahap serLa Lerprogram,
penyedlaan banLuan subsldl bunga kredlL bank, penyedlaan kuallLas blblL yang unggul dlserLal pemberlan
lnsenuf yang mendukung penanaman kemball, penyuluhan budldaya dan Leknologl pasca panen kareL
(penyadapan, penggunaan mengkok sadap, plsau sadap, pellndung hu[an, bahan penggumpal dan wadah
penggumpalan) yang memadal, serLa banLuan 8adan erLanahan naslonal (8n) melakukan pendaLaan
kepemlllkan lahan dan pemberlan serukaL lahan.
- Menyusun sLraLegl hlllrlsasl lndusLrl kareL dengan memperhaukan loceouve-Jlsloceouve, uomesuc Motket
Obllqouoo (uMC), [enls lndusLrl dan keLersedlaan bahan baku dan bahan banLu/penolong yang dapaL
memperkuaL daya salng lndusLrl hlllr kareL,
- Menyedlakan kemudahan bagl lnvesLor unLuk melakukan lnvesLasl dl sekLor lndusLrl hlllr kareL dengan
penyedlaan lnformasl dlserLal proses dan prosedur lnvesLasl yang [elas dan Lerukur.
koneknv|tas (|nfrastruktur) unLuk dapaL mendukung sLraLegl umum pengembangan kareL
LersebuL, ada beberapa lnfrasLrukLur dasar yang harus dlbenahl, yalLu:
- engembangan kapaslLas pelabuhan unLuk mendukung lndusLrl kareL, balk hulu maupun hlllr dengan
membuaL wakLu Lunggu dl pelabuhan yang leblh eslen. Pasll produksl kareL membuLuhkan pelabuhan
sebagal plnLu gerbang ekspor maupun konsumsl dalam negerl,
- enambahan kapaslLas llsLrlk yang saaL lnl maslh dlrasakan kurang memadal unLuk mendukung lndusLrl
kareL dl SumaLera,
- engembangan [arlngan loglsuk daraL anLara lokasl perkebunan, senLra pengolahan dan akses ke pelabuhan.
SDM dan I1Lk Pengembangan kegiatan ekonomi utama karet memerlukan dukungan kebijakan terkait
SuM dan l1Lk pengembangan yang anLara laln:
- MembenLuk badan kareL yang dapaL berguna sebagal pusaL rlseL dan dapaL dlmanfaaLkan unLuk
menlngkaLkan kuallLas produk bahan olah kareL sehlngga Ler[adl eslensl pengolahan kareL selan[uLnya
darl para pedagang dan peranLara,
- enlngkaLan SuM melalul pendldlkan LerkalL penelluan pengembangan kareL.
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
59
120
80
40
0
Sumatera kallmanLan Laln-laln
32,4
31,9
104,8
0,4
Total
Cadangan 8atubara d| Indones|a 2009 (M|||ar 1)
*
Cadangan 8atubara d| Sumatera 2009 (M|||ar 1)
*
60
40
20
0
Sumatera
Selatan
Jambi 8lau Laln-laln Total
47,1
32,4
2,2
1,8
1,8
Secara umum, baLubara merupakan keglaLan ekonoml uLama yang sangaL menarlk dl lndonesla karena
kuaLnya permlnLaan darl Asla aslk serLa permlnLaan dalam negerl yang berLumbuh pesaL.
lndonesla merupakan negara yang kaya akan baLubara dan pengekspor baLubara Lermal Lerbesar dl dunla
(seklLar 26 persen darl ekspor dunla) dlsusul oleh AusLralla dengan 19 persen darl ekspor dunla. uarl LoLal
cadangan sumber daya baLubara (104,8 mlllar Lon) dl lndonesla, sebesar 32,4 mlllar Lon berada dl SumaLera,
dan seklLar 90 persen darl cadangan dl SumaLera LersebuL berada dl SumaLera SelaLan. uengan produksl
baLubara seklLar 200 [uLa Lon/Lahun, lndonesla memlllkl cadangan baLubara unLuk [angka wakLu pan[ang.
Gambar 3.B.12:
Cadangan Batubara
di Indonesia dan
Sumatera
*SLudl kemenLerlan LSuM dan new Lnergy and lndusLrlal 1echnology uevelopmenL Crganlsauon (nLuC) !epang, 1ahun 2009
Sumber: ulrekLoraL !enderal Sumber uaya Mlneral 8aLubara dan anas 8uml, 8uku 8aLubara 2008/2009, SLudl LlLeraLur, Anallsls 1lm 2009
Mesklpun SumaLera memlllkl cadangan baLubara yang sangaL besar, namun produksl baLubara dl SumaLera
maslh sangaL rendah yalLu seklLar 20 [uLa Lon per Lahun aLau seklLar 10 persen darl LoLal produksl baLubara dl
lndonesla. Pal lnl dlsebabkan salah saLunya oleh karena darl sepuluh perusahaan produsen baLubara Lerbesar
dl lndonesla, hanya saLu perusahaan yang mempunyal lahan olahan yang besar dl SumaLera.
namun demlklan, keglaLan ekonoml uLama baLubara dl korldor Lkonoml SumaLera lnl memlllkl beberapa
LanLangan yang membuaL produksl dl korldor Lkonoml SumaLera rendah:
1. Sebaglan besar perLambangan baLubara berada dl Lengah pulau, [auh darl pelabuhan lauL dan garls
panLal. Pal lnl membuaL LransporLasl ke pelabuhan men[adl udak eslen menglngaL kondlsl lnfrasLrukLur
LransporLasl daraL saaL lnl yang udak cukup balk. Sehlngga hal lnl mengaklbaLkan blaya LransporLasl unLuk
Lambang-Lambang dl Lengah pulau semakln unggl,
2. 8aLa-raLa cadangan baLubara dl SumaLera memlllkl kuallLas yang leblh rendah (Calorie Value-CV rendah)
dlbandlngkan dengan baLubara kallmanLan. !umlah cadangan baLubara Cv rendah dl SumaLera mencapal
47 persen, semenLara dl kallmanLan hanya memlllkl 3 persen,
3. lnfrasLrukLur dasar pendukung perLambangan baLubara dl korldor Lkonoml SumaLera maslh kurang memadal.
!arlngan rel kereLa apl pengangkuL baLubara dl SumaLera sangaL LerbaLas. 1ransporLasl [alan raya yang
dlgunakan angkuLan baLubara men[adl mudah rusak sehlngga akan mempersullL angkuLan baLubara. Selaln lLu,
kapaslLas pelabuhan yang LerbaLas [uga men[adl bouleoeck unLuk pengembangan lndusLrl baLubara,
Gambar 3.B.13:
Cadangan Batubara Berdasarkan Calori Value (CV)
0
2 1
Sumber: ulrekLoraL !enderal Sumber uaya Mlneral
8aLubara dan anas 8uml, 8uku 8aLubara 2008/2009,
SLudl LlLeraLur, Anallsls 1lm 2009
cadangan baLubara
Cv rendah (< 3.100)
3
Cv medlum
(3.100 - 6.100)
Cv unggl (6.100 - 7.100)
Cv unggl (> 7.100)
8atubara
Doc. Berau Coal
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
60
4. ulsamplng lLu, sullLnya akulslsl lahan, rendahnya kuallLas sumber daya manusla, serLa kebl[akan pemerlnLah
yang kurang [elas mengenal penggunaan baLubara [uga merupakan LanLangan yang harus dlhadapl.
kegu|as| dan keb|[akan unLuk men[amln pengembangan produksl baLubara leblh opumal,
dlperlukan dukungan regulasl aLaupun kebl[akan, seperu:
- engaLuran kebl[akan baLubara sebagal bahan bakar uLama unLuk Lenaga llsLrlk dl SumaLera. ulesumasl
seklLar 32 persen bahan bakar unLuk pembangklL llsLrlk dl SumaLera akan menggunakan baLubara pada
Lahun 2020. Pal lnl akan membuaL keLerLarlkan para lnvesLor unLuk melakukan keglaLan penambangan
baLubara,
- enlngkaLan uullsasl darl baLubara. 8aLubara yang dlgall dl SumaLera sebalknya udak langsung dlekspor
sebagal komodlLas menLah, LeLapl dlolah men[adl produk bernllal Lambah leblh unggl, seperu konversl
llsLrlk (L1u muluL Lambang), upgraded coal, aLau produk peLroklmla. L1u muluL Lambang paLuL
dlperumbangkan karena leblh eslen dan udak ada blaya pengangkuLan,
- enerblLan regulasl mengenal kebl[akan yang leblh operaslonal dalam pemanfaaLan baLubara Cv rendah
unLuk pengadaan llsLrlk naslonal dan [lka dlmungklnkan dllakukan penerapan meLoda penun[ukan
langsung bagl perusahaan baLubara yang mampu memasok baLubara unLuk L1u muluL Lambang selama
mlnlmal 30 Lahun dan bermlnaL memanfaaLkannya unLuk pembangklL Lenaga llsLrlk,
- ercepaLan peneLapan Parga 8aLubara Acuan (P8A) unLuk dapaL menenLukan Parga aLokan 8aLubara
(P8) secara berkala sesual lokasl dan nllal kalorlnya,
- SLandardlsasl meLoda pengukuran dan pelaporan besaran produksl (hasll Lambang), alokasl ekspor dan
uMC unLuk penambangan baLubara yang mendapaLkan lzln usaha enambangan (lu) darl kemenLerlan
LSuM maupun pemerlnLah daerah,
- enguaLan regulasl dan kebl[akan perLanahan unLuk menyelesalkan persoalan kompensasl Lanah,
- eneruban penambangan llegal Lanpa lzln (L1l -Illegal Mining).
ertambangan saat In|
ertambangan yang d|usu|kan
Nanggroe
Aceh
Darussa|am
Sumatera
Utara
Sumatera
8arat
k|au
Iamb|
8
e
n
g
k
u
|
u
Sumatera
Selatan
Sek|tar 90 otens| Sumber
Daya 1ambang d| Sumatera
Se|atan berada d| tengah
pu|au [auh dar| pe|abuhan
Lampung
Gambar 3.B.14:
Sebaran Tambang
Batubara di Sumatera
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
61
koneknv|tas (|nfrastruktur) 1erkalL dengan konekuvlLas (lnfrasLrukLur), maka ada beberapa sLraLegl
uLama yang dlperlukan yalLu:
- enambangan baLubara dl wllayah SumaLera SelaLan baglan Lengah memerlukan lnfrasLrukLur rel
kereLa apl yang dapaL dlgunakan unLuk mengangkuL baLubara, menglngaL pengangkuLan baLubara Cv
rendah dengan menggunakan LransporLasl [alan udak ekonomls. uengan menggunakan kereLa apl, blaya
LransporLasl akan menurun sampal dengan ungkaL yang mengunLungkan unLuk penambangan baLubara
Cv rendah LersebuL,
- embangunan rel kereLa apl yang dlgunakan unLuk membawa baLubara darl pedalaman ke pelabuhan.
embangunan rel kereLa lnl membuaL penambangan baLubara yang ada dl wllayah pedalaman men[adl
leblh ekonomls,
- enlngkaLan kapaslLas pelabuhan dl Lampung dan SumaLera SelaLan dlbuLuhkan unLuk menlngkaLkan
pengiriman batubara ke luar Sumatera.
SDM dan I1Lk Selaln hal LersebuL, pengembangan keglaLan ekonoml uLama dl SumaLera memerlukan
enabler, anLara laln:
- enlngkaLan kuallLas sumber daya manusla melalul pendldlkan dan pelauhan. kurangnya Lenaga ker[a
Lerlauh merupakan salah saLu hambaLan dalam perLambangan baLubara. endldlkan dan pelauhan perlu
dlungkaLkan. unLuk mencapal produksl baLubara sebesar 10 [uLa Lon/Lahun, dlperlukan seklLar 2.300
peker[a dan 10-13 persen dlanLaranya merupakan Lenaga mana[erlal,
- enlngkaLan LaLa kelola usaha agar lnvesLasl dl perLambangan baLubara men[adl leblh menarlk,
Doc. Berau Coal
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
62
Gambar 3.B.15:
Kapasitas Industri
Perkapalan Nasional
(Reparasi)
Gambar 3.B.16:
Kapasitas Industri
Perkapalan Nasional
(Bangunan Baru)

ermlnLaan akan galangan kapal sebagal lndusLrl pembuaLan perkapalan maupun sebagal bengkel reparasl
aLau LempaL perbalkan kapal dlLenLukan oleh permlnLaan kapal baru dan besarnya lnLenslLas lalu llnLas
pelayaran dl lndonesla.
enerapan asas cabotage berhasll menlngkaLkan [umlah unlL kapal, namun belum menlngkaLkan pembuaLan
kapal dalam negerl secara slgnlkan karena perusahaan pelayaran leblh senang membell kapal bekas, dl
samplng kapaslLas pembuaLan kapal dengan Lonase besar dan pengangkuLan peralaLan pemboran mlnyak
lepas panLal memang belum mampu dlkuasal oleh kebanyakan lndusLrl galangan kapal dl lndonesla.
Secara rlncl, kesen[angan yang Ler[adl pada kapaslLas yang dlmlllkl oleh galangan kapal dl lndonesla dapaL dlllhaL
pada gambar berlkuL. 8alk unLuk bangunan baru maupun unLuk bangunan reparasl (perbalkan darl galangan
kapal lama), [umlah galangan kapal Lerbanyak adalah galangan kapal dengan kapaslLas kurang darl 300 uW1 aLau
kurang darl 20.000 C1. !umlahnya leblh darl 90 unlL unLuk bangunan baru dan seklLar 120 unlL unLuk bangunan
erkapa|an
Kapasitas Industri Perkapalan (Bangunan Baru)
Sumber: IPERINDO; 2011
200.000
180.000
160.000
140.000
120.000
100.000
80.000
60.000
40.000
20.000
0
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
K
a
p
a
s
i
t
a
s

T
e
r
p
a
s
a
n
g
J
u
m
l
a
h

G
a
l
a
n
g
a
n

K
a
p
a
l

(
u
n
i
t
)
< 500 DWT 500-1.000 DWT 1000-3000 DWT 3000-5000 DWT 5000-10.000 DWT >10.000 DWT
Kap Terpasang (GT) Kap Terpasang (DWT) Jumlah Gol. (unit)
sumbu kanan
Output Produk
1.000-3.000 uW1 3.000-3.000 uW1 3.000-10.000 uW1
Sumber: IPERINDO; 2011
1.400.000
1.200.000
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000
0
140
120
100
80
60
40
20
K
a
p
a
s
i
t
a
s

T
e
r
p
a
s
a
n
g
J
u
m
l
a
h

G
a
l
a
n
g
a
n

K
a
p
a
l

(
u
n
i
t
)
Kapasitas Industri Perkapalan (Reparasi)
Output Produk
< 500 DWT 500-1.000 DWT 1000-3000 DWT 3000-5000 DWT 5000-10.000 DWT >10.000 DWT
Kap Terpasang (GT) Kap Terpasang (DWT) Jumlah Gol. (unit)
sumbu kanan
1.000-3.000 uW1 3.000-3.000 uW1 3.000-10.000 uW1
!umlah Calangan (unlL)
Sumbu kanan
!umlah Calangan (unlL)
Sumbu kanan
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
63
reparasl. unLuk galangan kapal dengan kapaslLasnya dl aLas 3.000 uW1 aLau dlaLas 90.000 C1, [umlahnya maslh
sangaL LerbaLas yalLu kurang darl 10 unlL unLuk bangunan baru dan kurang darl 20 unlL unLuk bangunan
reparasl. kondlsl lnl menglndlkaslkan bahwa lndusLrl perkapalan dl lndonesla sangaL memerlukan lnvesLasl unLuk
pembangunan galangan kapal dengan kapaslLas dl aLas 3.000 uW1 aLau dlaLas 90.000 C1.
ul slsl laln, anLal 1lmur SumaLera yang berhadapan langsung dengan SelaL Malaka (5eo looe of
commoolcouoos - SloC) adalah llnLasan pelayaran yang ramal. 1ldak kurang darl 300 kapal per harl
mellnLaslnya, seklLar 30 dlanLaranya kapal Lanker Lermasuk vLCC (Very Large Crude Cruiser) yang membawa
mlnyak ke Asla 1lmur darl 1eluk ersla. ul samplng lLu, salah saLu Alur LauL kepulauan lndonesla adalah SelaL
Sunda, walaupun llnLasan lnl kurang dlmlnau oleh kapal besar, namun poslslnya LeLap sLraLegls. Sehlngga
sepan[ang panLal umur dan selaLan SumaLera, berlkuL kepulauan 8lau sebagal kelan[uLan SelaL Malaka/SloC,
serLa panLal baraL 8anLen adalah lokasl yang balk unLuk membangun galangan kapal. namun demlklan [umlah
dan besaran Lonase serLa sebaran lokaslnya perlu dlsesualkan.
ul korldor Lkonoml SumaLera sudah dllndlkaslkan lnvesLasl galangan kapal yang memanfaaLkan SLoC dan SelaL
Sunda sebagal ALkl-1. ualam [angka pan[ang pengembangan galangan kapal khususnya unLuk reparasl akan
dlkembangkan mendekau pelabuhan besar seperu dl kepulauan karlmun - rovlnsl kepulauan 8lau (mendekau
Slngapura), elabuhan 8elawan, dan kuala 1an[ung yang akan dlkembangkan men[adl AlLernauf elabuhan Pub
lnLernaslonal dl gerbang baraL lndonesla. Sedangkan galangan unLuk pembuaLan kapal baru akan dllakukan
dl uumal - 8lau. engembangan lndusLrl galangan kapal dl korldor Lkonoml SumaLera dlharapkan dapaL
mengganukan peran korldor Lkonoml !awa yang leblh membaLasl pengembangan lndusLrl-lndusLrl beraL dan
kotor.
SLraLegl yang dllakukan unLuk men[awab LanLangan LersebuL berupa:
- enlngkaLan pendayagunaan kapal hasll produksl dalam negerl,
- enlngkaLan kemampuan darl lndusLrl perkapalan,
- engembangan lndusLrl pendukung perkapalan (komponen perkapalan), serLa
- enlngkaLan dukungan sekLor perbankan Lerhadap lndusLrl perkapalan.
kegu|as| dan keb|[akan unLuk dapaL mendukung sLraLegl umum LersebuL, beberapa langkah LerkalL
regulasl dan kebl[akan perlu dllakukan:
- MenlngkaLkan [umlah dan kemampuan lndusLrl galangan kapal naslonal dalam pembangunan kapal sampal
dengan kapaslLas 30.000 uW1 (Dead Weight Tonnage),
- Membangun galangan kapal naslonal yang memlllkl faslllLas produksl berupa bollJloq bettb/qtovloq Jock
yang mampu membangun/ mereparasl kapal sampal dengan kapaslLas 300.000 uW1,
- Memberlkan prlorlLas bagl pembuaLan dan perbalkan dl dalam negerl unLuk kapal-kapal dl bawah 30.000
uW1,
- MemprlorlLaskan pembuaLan kapal penun[ang eksplorasl dan eksplolLasl mlnyak dan gas yang sudah
mampu dlbuaL dl dalam negerl, kecuall unLuk [enls kapal upe C,
- Menghapus a[ak erLambahan nllal (n) darl hulu hlngga hlllr dl lndusLrl perkapalan dalam rangka memangkas
ongkos produksl seklLar 10 persen,
- MeneLapkan ungkaL suku bunga dan kolaLeral yang wa[ar unLuk pln[aman darl bank komerslal serLa
pemberian pinjaman lunak dari ODA (O[clol uevelopmeot Assltooce) /!8lC (Iopoo 8ook fot lotetoouoool
coopetouoo) dengan skema penerusan pln[aman (Two Step Loan) melalul Public Ship Financing Program
(PSFP) yang dlfaslllLasl oleh pemerlnLah,
- MenaLa ulang kebl[akan peneLapan 8ea Masuk ulLanggung emerlnLah (8M u1) bagl lndusLrl perkapalan,
dlmana 8M u1 hanya dlLu[ukan bagl komponen perkapalan yang belum dlproduksl dl lndonesla, aLau secara
QCD (Ooollty, cost, Joo uellvety) belum memenuhl eraLuran MenLerl keuangan no. 261/Mk.011/2010.
SDM dan I1Lk ulsamplng regulasl dan kebl[akan, hal laln LerkalL pengembangan SuM dan l1Lk [uga
perlu dllakukan, yalLu:
- MenlngkaLkan kemampuan SuM perkapalan dalam membuaL desaln kapal melalul pembangunan sekolah
khusus dl bldang perkapalan,
- MenlngkaLkan faslllLas yang dlmlllkl oleh laboraLorlum u[l perkapalan agar sesual dengan sLandar
lotetoouoool Motlume Otqoolzouoo (lMC).
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
64
Diagram 3.B.17:
Pohon Industri Besi Baja
8a[a adalah salah saLu logam yang memlllkl peranan sangaL sLraLegls dalam pembangunan ekonoml. Sebagal
negara sedang berkembang yang berusaha keras unLuk men[adl negara ma[u maka poLensl penlngkaLan
kebuLuhan ba[a naslonal [uga sangaL besar. ul slsl laln, lndusLrl ba[a naslonal yang dlkelola oleh 8adan usaha
Mlllk negara (8uMn) dan swasLa saaL lnl maslh mempunyal keLerganLungan yang unggl Lerhadap plhak luar
negerl, balk berupa bahan baku unLuk menun[ang produksl lndusLrl maupun Leknologl.
ulun[au darl poLensl pasar, ba[a naslonal mempunyal peluang yang besar menglngaL konsumsl ba[a per kaplLa
lndonesla maslh sangaL rendah, pada Lahun 2003 sebesar 29 kg/kaplLa dlbandlng raLa-raLa konsumsl dunla
sebesar 170 kg/kaplLa.
8es| 8a[a
Sumber: krakaLau SLeel 1bk.
ALICA1ICNS
ka||way
Agr|cu|ture
not
8r|ck
Iron
AGGLC-
MLkA1ICN
S1LLLMAkING &
CAS1ING
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
65
keglaLan ekonoml besl ba[a yang dlbangun oleh 43 keglaLan ekonoml Lerdlrl darl 4 [enls perLambangan bl[lh
besl, dan 41 [enls manufakLur berbasls besl ba[a yang men[adl keglaLan hlllrnya. lndonesla sudah memlllkl
4 [enls perLambangan bl[lh besl, namun belum ada lndusLrl pengolah bl[lh besl hasll Lambang maupun paslr
besl men[adl konsenLraL bl[lh besl yang dlperlukan sebagal bahan baku lndusLrl besl ba[a yang leblh hlllr. ul slsl
laln, blasanya bl[lh besl hasll Lambang membawa [uga mlneral lalnnya yang memlllkl nllal ekonomls, sehlngga
ekspor langsung hasll Lambang bl[lh besl (dan mlneral bawaan lalnnya) sebenarnya merupakan peluang unLuk
mendapaLkan perLambahan nllal bagl lndusLrl besl ba[a.
unLuk mellndungl cadangan bahan baku bagl lndusLrl hlllr besl ba[a, upaya penerapan bea keluar aLas
hasll Lambang bl[lh besl belum blsa dllakukan karena belum adanya lndusLrl pengolahan bl[lh besl men[adl
konsenLraL bl[lh besl dl lndonesla.
ermasalahan laln dalam penambangan bl[lh besl adalah pengawasan dalam produksl dan keglaLan ekspor udak blsa
mengandalkan aparaL pemerlnLah pusaL, menglngaL pemerlnLah daerah [uga menerblLkan lzln usaha penambangan.
ul slsl laln, perlzlnan yang memperkenankan penambangan pada deposlL kecll (makslmum 2 [uLa Lon) berpoLensl
merusak llngkungan semenLara upaya unLuk memullhkan kemball kepada kondlsl llngkungan yang balk sangaL sullL
dilakukan.
8erdasarkan pohon lndusLrl besl ba[a yang Lerdlrl darl 41 [enls lndusLrl perusahaan besl ba[a sudah menglsl 27 [enls
lndusLrl aLau 66 persen darl LoLal [enls manufakLur besl ba[a, dlmana 11 lndusLrl merupakan lndusLrl hlllr dengan
keglaLan apllkasl seperu lndusLrl alaL rumah Langga, oLomouf, elekLronlk dan lnfrasLrukLur. namun demlklan, pada
lndusLrl hlllr LersebuL, lndonesla maslh belum blsa menghasllkan besl/ba[a berupa beovy ptofle-toll, serLa stainless
steel rod dan sbof bot, elekLronlk dan lnfrasLrukLur. namun demlklan, pada lndusLrl hlllr LersebuL, lndonesla maslh
belum blsa menghasllkan besl/ba[a berupa beovy ptofle-toll, serLa stainless steel rod dan sbof bot.
Gambar 3.B.18:
Cadangan Bijih Besi
100
73
30
23
0
84
Cadangan b|[|h bes| |ater|t
Cadangan b|[|h bes| primary
29
32
5
8
17
4
0
21
enylmpanan 8esl 8a[a dl lndonesla ()
1
L
a
l
n
n
y
a
S
u
l
a
w
e
s
l
k
a
l
l
m
a
n
L
a
n
S
u
m
a
t
e
r
a
P
a
p
u
a
M
a
l
u
k
u
130
100
30
0
Lsnmas| b|aya produks|
uSu/bmLu
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
100
73
30
23
0
8erpotens| 1,Sx
3
49,1
21,3
42,9
67,9
94,3
1S,8
4,2
royeksl SekLor non Mlgas dalam
konLrlbusl Mlneral (lu8 1rlllun)
N
i
k
e
l
T
e
m
b
a
g
a
B
a
t
u
b
a
r
a

a
s
l
r

8
e
s
l
L
m
a
s

&

P
e
r
a
k
T
i
m
a
h
1
loJooesloo commetclol Newsleuet vol 57,
June 2008
2
World Bank Commodity Price Data (Pink Sheet)
3
asumsl dldasarkan bahwa cadangan sama
selama 30 Lahun dengan harga uSu100 per Lon
iron ore
Sumber: loJooesloo commetclol Newsleuet,
wotlJ 8ook commoJlty ltlce uoto, Aoollsls um
erLumbuhan Parga 8l[lh 8esl
2
Sebaga| pu|au dengan cadangan
b|[|h bes| terbesar d| Indones|a
1
...
X =
...d||kun dengan harga b|[|h bes|
yang na|k nngg|
2
...
mem|||k| potens| untuk mena|kkan
kontr|bus| > S0
!umlah perusahaan lndusLrl berbasls besl ba[a mengalaml kenalkan pada perlode yang sama sebesar 2,6
persen, walaupun LerllhaL perLumbuhan negauf 1,47 persen pada Lahun 2003.
Sebaran deposlL bl[lh besl dl lndonesla dldapaL dl kallmanLan, Sulawesl, SumaLera, Maluku dan apua. SumaLera
menylmpan 8 persen cadangan bl[lh besl laLerlL lndonesla yang berada dl 8engkulu, SumaLera 8araL dan
kepulauan 8lau.
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
66
ada Lahun 2004 permlnLaan lndusLrl ba[a mulal mengalaml penlngkaLan yang relauf cukup balk, LeruLama
dlsebabkan oleh permlnLaan sekLor lalnnya yang mulal Lumbuh seperu oLomouf, elekLronlk, lnfrasLrukLur dan
sebagalnya. ada Lahun 2003, kapaslLas produksl ba[a dalam negerl (slab, billet, bloom dan ingot) aLau crude
steel dl lndonesla sebesar 6,3 [uLa Lon dengan ungkaL uullLas raLa-raLa seklLar 30 persen.
8anLal nllal lndusLrl besl ba[a maslh menarlk karena harga bl[lh besl seklLar uSu 33-60 per Lon (blaya
operaslonal uSu 23-33) dan harga [ual konsenLraL seklLar uSu 100-120 per Lon (blaya operaslonal uSu 13-23).
Sedangkan unLuk produk hasll lndusLrl aglomerasl seklLar uSu 180-200 per Lon (blaya operaslonal uSu 10-
20), lndusLrl pembuaLan besl (peleburan) berklsar uSu 330-400 per Lon (blaya operaslonal uSu 30-110), dan
produksl pembuaLan ba[a (steel making) mencapal harga uSu 700 per Lon (blaya operaslonal uSu 80-110).
ertambangan n|||r e|eburan
kanta| N||a| Industr| 8es| 8a[a
8|[|h 8es|
linished Product
4pp/iconons
- not lorminq
- co/d lorminq
- Ore uressinq
- 4qq/omeronon
- lron Mokinq
- 5tee/mokinq cosnnq
Gambar 3.B.20:
Rantai Nilai Industri
Besi Baja
Lsnmas| keuntungan (USD]1on)
Gambar 3.B.19:
Motqlo Jotl 5euop
Rantai Nilai Sumber: Anallsls 1lm 2009
300
230
200
130
100
30
0
Penambangan Pembuatan
konsenLraL
8esl
Aglomerasl Pembuatan
8esl
Pembuatan
Baja
20
13
13
40 40
140
Lsumasl keunLungan Makslmal (uSu/1on)
Lsumasl keunLungan Mlnlmal (uSu/1on)
30
130
130
33
enambangan: kondlsl penambangan dalam negerl akan Lerus menlngkaL se[alan dengan penlngkaLan
permlnLaan bl[lh besl dunla. ul slsl laln, lndusLrl besl ba[a hulu yang belum memlllkl manufakLur pemurnlan
bl[lh besl men[adl konsenLraL bl[lh besl, membuaL manufakLur hlllr LerganLung pada bahan baku lmpor.
uengan kaLa laln, lndonesla kehllangan kesempaLan membuka lapangan ker[a, dan margln keunLungan
Lerhadap nllal ranLal lndusLrl hlllr karena udak adanya lndusLrl pengolahan bl[lh besl dan paslr besl yang
dlbuLuhkan unLuk membangun ranLal produksl lndusLrl ba[a dl lndonesla.
lnvesLasl pada lndusLrl besl ba[a maslh menarlk walau memerlukan dana yang besar. SaaL lnl Lerlndlkasl bahwa
keunLungan darl hasll penambangan sa[a udak makslmal, karena pendapaLan darl lndusLrl pengolahan bl[lh
besl leblh akan memberlkan nllal Lambah dlbandlngkan men[ual langsung bl[lh besl.
e|eburan: lndusLrl peleburan besl ba[a dl Cllegon sudah menggunakan scrap dan atau impor sponge iron sebagal
bahan baku. namun LeLap perlu dlungkaLkan produkuvlLasnya unLuk memenuhl permlnLaan dalam negerl,
dlsamplng karena kapaslLas produkslnya baru mencapal 60 persen kapaslLas Lerpasang. unLuk mampu bersalng
dl pasar dunla maka akan leblh efekuf blla memlllkl ranLal lndusLrl ba[a yang lengkap. unLuk lLu perlu dlupayakan
lnsenuf dan dlslnsenuf yang memadal sebagal upaya melengkapl [enls lndusLrl yang dlperlukan LersebuL. unLuk
mendukung pembangunan lndusLrl hulu besl ba[a, LenLunya dlperlukan dukungan pengadaan llsLrlk yang memadal.
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
67
n|||r: ul korldor Lkonoml SumaLera, pengembangan lndusLrl besl ba[a LerpusaL dl Cllegon - rovlnsl 8anLen
melalul kemlLraan 8uMn dan perusahaan aslng. kemlLraan usaha lnl akan membangun lndusLrl peleburan
besl ba[a dengan kapaslLas 3 [uLa Lon per Lahun unLuk dl[adlkan slab yang selan[uLnya akan dlbell/dlgunakan
langsung oleh 8uMn LersebuL, dlekspor maupun dlkembangkan men[adl lndusLrl hlllr lan[uLannya.
ualam [angka pan[ang, unLuk mencapal konsumsl ba[a 100 kg/kaplLa/Lahun pada 2023 aLau 43 kg/kaplLa/
Lahun pada 2013, dlperlukan pengembangan lndusLrl ba[a dl berbagal LempaL seperu Cllegon dengan
kapaslLas capalan leblh darl 4,3 [uLa Lon per Lahun, kallmanLan dengan kapaslLas 13 [uLa Lon, Lampung dengan
kapaslLas 3 [uLa Lon dan slsanya 3 [uLa Lon Lersebar dl lokasl lalnnya dl Sulawesl, SumaLera, Maluku. khusus dl
SumaLera, pembangunan kawasan lndusLrl dapaL dlperumbangkan dl lokasl dekaL kakl !embaLan SelaL Sunda
dl rovlnsl Lampung.
MenglngaL lndusLrl ba[a LerkalL dengan lndusLrl sLraLegls naslonal, maka lokasl lndusLrl besl ba[a lnl perlu
Lersebar dl pulau-pulau (besar) lndonesla. Sehlngga Ler[adl penyebaran lokasl yang membuaL pasokan
produksl besl ba[a blsa Lerus berlangsung, apablla dlbandlngkan blla dlpusaLkan dan Ler[adl pemogokan aLau
hal yang leblh buruk blsa mengganggu ranLal produksl hlllrnya yang LerkalL dengan lndusLrl sLraLegls naslonal.
kegu|as| dan keb|[akan SLraLegl pengembangan keglaLan ekonoml uLama besl ba[a memerlukan
dukungan regulasl dan kebl[akan berlkuL:
- enlngkaLan produksl konsenLraL bl[lh besl naslonal melalul kebl[akan yang memberl persyaraLan
pengoperaslan Lambang bl[lh besl dengan membangun manufakLur proses pembuaLan konsenLraL bl[lh
besl dl dekaL lokasl penambangan,
- enlngkaLan kapaslLas produksl lndusLrl besl ba[a melalul penyedlaan bahan baku, khususnya bl[lh besl
melalul uMC yang penyelenggaraannya LerlnLegrasl anLara perlzlnan, pemanLauan dan pelaporan yang
dlLerblLkan pemerlnLah pusaL dengan pengaLuran dl llngkup pemerlnLah daerah,
- enlngkaLan daya salng produk besl ba[a naslonal melalul pembangunan [enls lndusLrl yang belum ada dl
lndonesla melengkapl ranLal lndusLrl besl ba[a, menlngkaLkan kapaslLas produkslnya, serLa membangun
kemlLraan lndusLrl hulu dan hlllr naslonal,
- Mengembangkan lkllm usaha ranLal lndusLrl besl ba[a yang konduslf melalul penlngkaLan kemlLraan,
pemberlan lnsenuf dan dlslnsenuf skal, penerapan regulasl 1lngkaL kandungan ualam negerl (1kun)
besl ba[a pada produk apllkasl besl ba[a, dan faslllLas dukungan produksl dan pemasaran lndusLrl ba[a
naslonal,
- kebl[akan pengembangan klasLer lndusLrl hlllr besl ba[a dlupayakan dlbangun pada kawasan lndusLrl
unLuk penghemaLan blaya operaslonal dan pemellharaan lnfrasLrukLur pendukung aLau menglnLegraslkan
lndusLrl peleburan ba[a stainless steel (pabrlk slab, Hot Roll Coil (HRC) dan Cold Roll Coil (CRC)).
koneknv|tas (|nfrastruktur) lnfrasLrukLur pendukung yang dlbuLuhkan unLuk penlngkaLan
konekuvlLas dalam pengembangan keglaLan ekonoml uLama besl ba[a sebagal berlkuL:
- enyedlaan lnfrasLrukLur pendukung (energl llsLrlk, [arlngan [alan, [alur kereLa apl, pelabuhan) dl kawasan
lndusLrl besl ba[a sesual perLumbuhan kawasan lndusLrl dl maksud,
- MenlngkaLkan lnfrasLrukLur pendukung dl lokasl kawasan lndusLrl besl ba[a maupun anLar lokus keglaLan
LerkalL ([alan, [alur kereLa apl, llmbah).
SDM dan I1Lk engembangan keglaLan ekonoml uLama besl ba[a dl SumaLera memerlukan dukungan
pengembangan SuM dan l1Lk sebagal berlkuL:
- enyelenggaraan pendldlkan dan pelauhan unLuk mendapaLkan Lenaga ker[a Lerampll dl bldang lndusLrl
besl ba[a.
- engembangan SuM melalul sekolah maupun perguruan unggl unLuk menghasllkan Lenaga ahll unLuk
memenuhl kuanuLas dan kuallLas yang dlbuLuhkan lndusLrl besl ba[a.
MenuruL sensus 8S (2010), 37 persen penduduk lndonesla unggal dl ulau !awa (luasnya hanya 7 persen darl
nusanLara) dan 21 persen lalnnya unggal dl SumaLera yang luasnya seklLar 21 persen darl nusanLara. uengan
demlklan kedua pulau lnl mempunyal poLensl yang sangaL besar unLuk membangkitkan pergerakan barang
dan manusla, maupun keglaLan ekonoml lalnnya.
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
68
SaaL lnl kedua pulau LersebuL hanya dlhubungkan oleh kapal lauL dan pesawaL Lerbang yang sangaL
dlpengaruhl kondlsl cuaca, angln, kabuL, arus lauL serLa kondlsl slang dan malam, maupun kondlsl Leknls moda
LransporLasl LersebuL, seperu kerusakan dan perawaLan berkala.
koneknv|tas (|nfrastruktur) Sebagal lnfrasLrukLur penghubung anLara korldor Lkonoml SumaLera
dan !awa, pembangunan !embaLan SelaL Sunda (!SS) dlharapkan bermanfaaL sebagal :
1. Sarana yang eslen unLuk pengangkuLan barang dan [asa ulau SumaLera dan ulau !awa, serLa relauf bebas
hambaLan cuaca dan gelombang. enyeberangan kapal ferl pada SelaL Sunda yang semula 2 - 3 [am, belum
dlLambah dengan wakLu Lunggu menyeberang, dapaL dlperslngkaL men[adl seklLar 30 menlL dengan [alan
bebas hambaLan sepan[ang 28 km. 8elum lagl penumpang dlberl plllhan blsa menggunakan kereLa apl,
karena !embaLan SelaL Sunda akan dllengkapl dengan [alur rel kereLa apl. SaaL lnl, aklbaL keLerbaLasan kapal
fetty penyeberangan dan hambaLan cuaca sudah menlmbulkan keruglan besar bagl pengusaha.
2. !embaLan SelaL Sunda [uga dapaL dlmanfaaLkan sebagal prasarana unLuk pemasangan plpa bahan calr dan
gas, [arlngan kabel dan seraL opuk, serLa usaL embangklL 1enaga LlsLrlk asang-SuruL Celombang LauL.

!embaLan SelaL Sunda LerleLak pada baglan darl Alur LauL kepulauan lndonesla (ALkl) maka lebar dan unggl kolom
[embaLan [uga perlu memperumbangkan [enls dan ukuran kapal Lerbesar dl dunla, unLuk peu kemas, penumpang
maupun kapal lnduk sekelas Nlmltz closs dan SS Enterprise. ersyaraLan geomeLrl dan krlLerla desaln khusus perlu
memperhaukan rencana pembangunan rel kereLa apl dlaLasnya. Aspek Leknls yang LuruL dlperumbangkan dalam
pemlllhan ruLe dan kongurasl [embaLan adalah aspek geologl, sesar, konLur dasar lauL, kegempaan, vulkanologl
dan Lsunaml. Selaln lLu, kondlsl llngkungan lauL dan cuaca, LaLa guna lahan dan dampak llngkungan, unggl ruang
bebas dan benLang Lengah [embaLan, lebar dan unggl dek [embaLan, serLa aerodlnamlka dan aerolasuk [embaLan.
Iangkauan Log|snk 8eberapa dampak [angkauan loglsuk aklbaL darl llnLasan embangunan !embaLan
SelaL Sunda Lerhadap Wllayah dl seklLarnya, anLara laln:
1. Mempermudah pergeseran pembangunan keglaLan lndusLrl yang LerkonsenLrasl dl ulau !awa dapaL
dldlsLrlbuslkan ke ulau SumaLera.
2. MembuaL lahan perLanlan dl SumaLera yang lokaslnya leblh [auh darl !akarLa dapaL dlkembangkan sebagal
pemasok hasll Lanl unLuk ulau !awa.
3. Mempermudah berkembangnya keglaLan ekonoml uLama pada maslng-maslng kakl [embaLan, seperu:
resor parlwlsaLa 1an[ung Lesung (1.300 ha), kawasan seklLar eu kemas 8o[onegara (300 ha) dan kawasan
lndusLrl dl Cllegon, serLa kawasan lndusLrl dan pergudangan dl Lampung.
4. uengan adanya akses !embaLan SelaL Sunda (!SS), pengaruh kedua pulau lnl pada geoekonoml dunla akan sangaL
Ium|ah enduduk Luas w||ayah
Sumber: BPS, 2010
Gambar 3.B.21:
Jumlah Penduduk Indonesia
Berdasarkan Pulau Besar,
Tahun 2010
()
Sumatera
60
40
20
0
!awa 8all - n1 kallmanLan Sulawesl apua - kep.
Maluku
kawasan Strateg|s Nas|ona| (kSN) Se|at Sunda
Doc. PT Bangungraha Sejahtera Mulia
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
69
slgnlkan. 1eruLama Lerhadap sekLor lndusLrl [asa parlwlsaLa dan LransporLasl llnLas ASLAn bahkan ASlA-AusLralla,
Lermasuk akses ekonoml dengan Semenan[ung Asla 1enggara (1halland, Malaysla, Slngapura). eLa geoekonoml
lndusLrl parlwlsaLa yang dlfokuskan pada 12 uesunasl arlwlsaLa naslonal akan berubah dengan dlhubungkannya
kawasan Lelah berkembang ulau SumaLera dan kawasan sangaL berkembang ulau !awa-8all.
unLuk perslapan dan percepaLan pembangunan !embaLan SelaL Sunda, perlu dlperhaukan:
1. ercepaLan eraLuran reslden aLau erpres yang baru
1
mengenal !SS unLuk men[adl payung hukum
yang mengaLur pembangunan !embaLan SelaL Sunda, dan mengamankan kepenungan publlk dan
naslonal lndonesla, Lermasuk peluang menggunakan skema lobllc ltlvote lottoetsblp yang mellbaLkan
pemerlnLah provlnsl LerkalL, 8uMn, 8uMu, dan mlLra sLraLegls.
2. enylapan prosedur unLuk badan aLau um yang melakukan Feasibility Study (lS) secara komprehenslf
dalam meneLapkan harga, besar dan baLas konsesl yang dlnegoslaslkan Lermasuk, besaran dan [angka
wakLu berlakunya konsesl. 1ermasuk kelayakan ekonomls aLas perLambahan nllal !embaLan SelaL Sunda
dibandingkan menggunakan angkutan fetty yang opumal dan dldukung pelabuhan yang leblh balk.
3. Melengkapl !embaLan SelaL Sunda dengan lnfrasLrukLur pendukung kawasan seperu: pembangunan !alan
1ol anlmbang - Serang, 8andara 8anLen SelaLan, penyelesalan elabuhan eukemas 8o[onegara (300
ha), dan embangunan !alan 1ol Cllegon - 8o[onegara (14 km).
4. Menganuslpasl pengaruh pada pola pemanfaaLan ruang dan sLrukLur ruang keglaLan dl pulau !awa dan
pulau SumaLera LeruLama pada kawasan yang Lerpengaruh secara langsung oleh !embaLan SelaL Sunda.
engaruh pada pola pemanfaaLan ruang dan sLrukLur ruang LersebuL harus memperumbangkan kawasan-
kawasan llndung pada 818Wn ( no. 26 1ahun 2008
2
).
keg|atan Lkonom| La|n
Selaln keglaLan ekonoml uLama yang men[adl fokus korldor Lkonoml SumaLera dl aLas, dl korldor lnl [uga
LerdapaL beberapa keglaLan yang dlnllal mempunyal poLensl pengembangan, seperu erLanlan angan,
arlwlsaLa, Mlgas, erkayuan, dan erlkanan. Adapun unLuk mengamankan keLersedlaan produksl pangan
dllakukan pengembangan lumbung pangan dl Aceh. keglaLan-keglaLan LersebuL dlharapkan dapaL [uga
berkonLrlbusl dl dalam pengembangan korldor Lkonoml SumaLera secara menyeluruh.
Investas|
1erkalL dengan embangunan korldor Lkonoml SumaLera Lerldenukasl rencana lnvesLasl baru unLuk keglaLan
ekonoml uLama 8aLubara, 8esl 8a[a, kareL, kelapa SawlL, erkapalan, kawasan SLraLegls !embaLan SelaL Sunda
(!SS), serLa lnfrasLrukLur pendukung sebesar seklLar lu8 714 1rlllun.
Gambar 3.B.22:
Iomlob lovestosl Jl
Koridor Ekonomi
Sumatera
714 414
Ind|kas| |nvestas| kor|dor Lkonom| Sumatera
IDk 1r|||un
Batubara Perkapalan kelapa
SawlL
8esl 8a[a lnfrasLrukLur JSS Total kareL
103
174
Pemerintah
BUMN
SwasLa
Campuran
800
600
400
200
0
181
7
44
3
130
64
32
233
1
Perpres 13/2010 tentang Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha
uolom leoyeJlooo loftosttoktot soJob
uJok memoJol loql ootok meqo ptoyek
sepetu I55.
2
Fungsi kawasan andalan yang terkait
dengan Selat Sunda adalah Kawasan
Andalan Laut Krakatau dan sekitarnya
yooq betfooqsl seboqol. petlkoooo,
pertambangan dan pariwisata dan
Kawasan Bojonegara-Merak- Cilegon
yooq betfooqsl seboqol. loJosttl,
pariwisata, pertanian, perikanan dan
pertambangan
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
70
emer|ntah
8UMN
Swasta
1 k1-(9)-1
IDk 2,S0 1
kawasan Se| Mangke-
kelapa SawlL
4
1
2
3
4
5
6
k1-(9)-4
IDk 27,78 1
Muara Ln|m, endopo -
kelapa sawlL, 8aLubara
2 k1-(9,16)-2
IDk S,36 1
kawasan Saw|t Duma|-
kelapa SawlL
5 k1-(18,26)-S
IDk 1S0 1
kawasan Strateg|s
Nas|ona| Se|at Sunda-
Jembatan Selat Sunda
3 k1-(1S)-3
IDk 1,8 1
1an[ung Ap|-ap|,
1an[ung Carat-8aLubara
kor|dor Lkonom| Sumatera
6 k1-(26)-6
IDk S7,90 1
C||egon - 8esl 8a[a
lnlslauf lnvesLasl yang berhasll dlldenukasl LersebuL dlhlmpun darl dana pemerlnLah, swasLa dan 8uMn
serLa campuran darl keuganya.
ul samplng lnvesLasl LersebuL, ada pula beberapa lnvesLasl unLuk keglaLan yang bukan men[adl keglaLan
ekonoml uLama dl korldor Lkonoml SumaLera, LeLapl men[adl baglan darl 22 keglaLan ekonoml uLama
seperu arlwlsaLa, erLanlan angan, Mlgas, erkayuan serLa erlkanan dengan [umlah lnvesLasl sebesar lu8
100,2 1rlllun. Selaln lLu ada pula lnvesLasl darl beberapa keglaLan dl luar 22 keglaLan ekonoml uLama yang
dlkembangkan dl M3Ll seperu Lmas dan lalnnya sebesar lu8 44 1rlllun.
In|s|anf Strateg|s kor|dor Lkonom| Sumatera
Combot J.8.2J. leto lovestosl kotlJot koooml 5omoteto
Simpul Pertambangan Batu Bara
Ibu Kota Provinsi/Pusat Ekonomi
Simpul Perkebunan Karet
Simpul Perkebunan Sawit
Klaster Industri
Jaringan Pelayaran Domestik
Jalan Kereta Api
Jalur Penghubung Pusat Ekonomi
!alur Lkslsung
Jalur Utama Keluar Koridor
Pelabuhan
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
71
ul samplng lnvesLasl yang berkalLan dengan keglaLan ekonoml uLama dl aLas, pemerlnLah dan 8uMn [uga
berkomlLmen unLuk melakukan pembangunan lnfrasLrukLur dl korldor Lkonoml SumaLera. 8erlkuL lnl
adalah nllal lndlkasl lnvesLasl lnfrasLrukLur yang pelaksanaannya dlmulal dalam wakLu 2011 - 2014 unLuk
maslng-maslng Llpe lnfrasLrukLur yang akan dllakukan oleh pemerlnLah, 8uMn dan campuran.
No Nama kode Lokus
keg|atan
Lkonom|
Utama
e|aku Infrastruktur endukung
Ium|ah
Investas|
(IDk
1r|||un)
Share Investas|
1erhadap keg|atan
Lkonom| Utama d|
Se|uruh kor|dor ()
1 k1-(9)-1 kawasan Sel Mangke kelapa SawlL BUMN 8el kereLa Apl, !alan, Power & Energy 2,30 3
2 k1-(9)-2
kawasan lndusLrl
uumal
kelapa SawlL SwasLa !alan, elabuhan, Power & Energy 3,36 6
3 k1-(14)-3
1an[ung Apl-apl/
Tanjung Carat
Batubara SwasLa 8el kereLa Apl, !alan, Power & Energy 1,80 1
4 k1-(9,14)-4
Muara Lnlm kelapa SawlL
SwasLa
8el kereLa Apl, !alan, Power & Energy 0,29 0.32
Pendopo Batubara Power & Energy 27,49 13
3 k1-(17)-3
kawasan SLraLegls
naslonal SelaL Sunda
JSS
emerlnLah,
SwasLa
Jembatan Selat Sunda 130,00 100
6 k1-(1)-6 Cilegon 8esl 8a[a 8uMn, SwasLa Power & Energy, uullLas Alr 37,90 38
Gambar 3.B.24:
Aglomerasi Indikasi
lovestosl
Ind|kas| Investas| Infrastruktur o|eh emer|ntah, 8UMN dan Campuran (IDk 1r|||un)
1elemauka uullLas Alr lnfrasLrukLur
Lalnnya
Total Bandara 8el kereLa Power &
Energy
Pelabuhan Jalan
400
300
200
100
0
109
76
9
4
70
30
0,1
3 323
Gambar 3.B.25:
loJlkosl lovestosl
loftosttoktot oleb
Pemerintah, BUMN
dan Campuran
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
72

ualam [angka pan[ang, pengembangan korldor ekonoml dl korldor Lkonoml SumaLera dlarahkan pada empaL
keglaLan ekonoml uLama pengembangan korldor yalLu keglaLan ekonoml uLama kelapa SawlL, kareL, 8aLubara,
erkapalan, besl ba[a dan kawasan SLraLegls naslonal SelaL Sunda. unLuk mendukung pengembangan seuap
keglaLan ekonoml uLama LersebuL dlperlukan upaya penlngkaLan konekuvlLas, seperu pembangunan [alan raya
dan [alur rel kereLa apl llnLas umur, darl 8anLen uLara sampal Aceh dl u[ung baraL-lauL. enguaLan konekuvlLas
dl korldor Lkonoml SumaLera [uga dllakukan pada konekuvlLas lnLra korldor (konekuvlLas dl dalam korldor),
konekuvlLas anLar korldor (darl dan ke korldor), serLa konekuvlLas lnLernaslonal (konekuvlLas korldor dengan
dunla lnLernaslonal).
ualam pengembangan korldor Lkonoml SumaLera, pembangunan sLrukLur ruang dl provlnsl dlarahkan unLuk
memahaml pola pergerakan darl kebun (kareL dan sawlL), dan Lambang baLubara sebagal keglaLan ekonoml
uLama menu[u LempaL pengolahan dan aLau kawasan lndusLrl yang selan[uLnya menu[u pelabuhan. Maka
dl seuap provlnsl, penenLuan prlorlLas dan kuallLas pembangunan dan pemellharaan lnfrasLrukLur [alan
dan [embaLan, kereLa apl, pelabuhan dan bandar udara dlarahkan unLuk melayanl angkuLan barang unLuk
menunjang kegiatan ekonomi utama.
ul samplng lLu, menglngaL ulau SumaLera bagl lndonesla adalah gerbang dl slsl baraL, maka hub lnLernaslonal
berupa pelabuhan uLama bagl pelayaran lnLernaslonal perlu dlLeLapkan dl panLal umur ulau SumaLera.
1erkalL dengan hal lnl maka pelabuhan kuala 1an[ung dlnllal dapaL memenuhl syaraL sebagal AlLernauf
Pelabuhan Hub lnLernaslonal dl slsl 8araL lndonesla. elabuhan uLama yang berfungsl sebagal hub
lnLernaslonal dl slsl 8araL men[adl penung unLuk membuka dan memperbesar peluang pembangunan dl luar
!awa dan pada saaL yang sama mengurangl beban ulau !awa.
Doc. Wijaya Karya
MasLerplan 3Ll
kor|dor Lkonom| Sumatera
73
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
73
Koridor
Ekonomi
Jawa
Tema Pembangunan:
Kegiatan Ekonomi Utama: Terdiri dari 5
Pusat Ekonomi:
- !akarLa
- 8andung
- Semarang
Pendorong Industri dan Jasa
Nasional
- ?ogyakarLa
- Surabaya
- Makanan-
Mlnuman
- 1eksul
- eralaLan
1ransporLasl
- erkapalan
- 1elemauka
- AluLslsLa
- !abodeLabek
Area
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
74
Ibu Kota Provinsi/Pusat Ekonomi Simpul Industri Tekstil
Jaringan Pelayaran Domestik
Jalan Kereta Api
Jalur Penghubung Pusat Ekonomi
Jalur Eksisting
Jalur Utama Keluar Koridor
Simpul Industri Makanan - Minuman
Simpul Manufaktur Mesin
dan Peralatan Transportasi
Klaster Industri
Doc. Astra Otoparts
Pelabuhan
ke kallmanLan dan Sulawesl
ke 8all dan
nusa 1enggara
elabuhan uLama
lnLernaslonal 1an[ung rlok
elabuhan uLama
lnLernaslonal
1an[ung erak
lokus pembangunan ekonoml korldor Lkonoml !awa adalah pada keglaLan ekonoml uLama makanan-
mlnuman, Leksul, dan peralaLan LransporLasl. Selaln lLu LerdapaL pula asplrasl unLuk mengembangkan keglaLan
ekonoml uLama perkapalan, Lelemauka, dan alaL uLama slsLem sen[aLa (aluLslsLa).
Overview Koridor Ekonomi Jawa

engembangan korldor Lkonoml !awa mempunyal Lema Pendorong Industri dan Jasa Nasional. Selaln lLu,
sLraLegl khusus korldor Lkonoml !awa adalah mengembangkan lndusLrl yang mendukung pelesLarlan daya
dukung alr dan llngkungan.
Secara umum, korldor Lkonoml !awa memlllkl kondlsl yang leblh balk dl bldang ekonoml dan soslal, sehlngga
korldor Lkonoml !awa berpoLensl unLuk berkembang dalam ranLal nllal darl ekonoml berbasls manufakLur ke
[asa. korldor lnl dapaL men[adl benchmark perubahan ekonoml yang Lelah sukses berkembang dalam ranLal
nllal darl yang sebelumnya fokus dl lndusLrl prlmer men[adl fokus dl lndusLrl Lersler, sebagalmana Lelah Ler[adl
dl Slngapura, Shenzen dan uubal.
korldor Lkonoml !awa memlllkl beberapa hal yang harus dlbenahl, anLara laln:
- 1lngglnya ungkaL kesen[angan u88 dan kesen[angan kese[ahLeraan dl anLara provlnsl dl dalam korldor,
- erLumbuhan udak meraLa sepan[ang ranLal nllal, kema[uan sekLor manufakLur udak dllkuu kema[uan
sekLor-sekLor yang laln,
- kurangnya lnvesLasl domesuk maupun aslng,
- kurang memadalnya lnfrasLrukLur dasar.
Gambar 3.C.1:
Persebaran PDRB per Kapita
pada saat harga berlaku dan
uoqkot pettomboboo tlll ootok
Kabupaten/Kota di Koridor
Ekonomi Jawa Tahun 2008
Sumber: rovlnsl dan kabupaLen dalam angka, 8adan usaL SLausuk, Anallsls 1lm
u88 per kaplLa daerah
berpenghasllan unggl
u88 per kaplLa daerah
berpenghasllan rendah
La[u erLumbuhan Lahunan
lu8 !uLa
u88
unLuk kabupaLen/koLa dl korldor Lkonoml !awa
lu8 21,7 [uLa
u88 8erlaku 3 1ahun (2003-2008)
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
75
lndusLrl makanan-mlnuman adalah konLrlbuLor yang cukup slgnlkan Lerhadap u8 lndonesla. ada Lahun 2008
nllal produksl lndusLrl makanan-mlnuman mencapal uSu 20 Mlllar dan Lumbuh raLa-raLa sebesar 16 persen
seuap Lahun. ulsamplng lLu, lndusLrl makanan-mlnuman merupakan lndusLrl yang menyerap Lenaga ker[a pallng
besar dlanLara lndusLrl manufakLur lalnnya. ada Lahun 2010, lndusLrl lnl mampu menyerap Lenaga ker[a sebesar
3,6 [uLa orang aLau Ler[adl penlngkaLan sebesar 3,28 persen dlbandlngkan dengan Lahun 2009.
klner[a lalnnya darl lndusLrl makanan mlnuman dlLun[ukkan oleh penlngkaLan nllal ekspor darl lndusLrl lnl
selama perlode !anuarl-AgusLus 2010. Selama perlode LersebuL, nllal ekspor darl lndusLrl makanan Ler[adl
penlngkaLan sebesar 16 persen dan mlnuman sebesar 13 persen dlbandlngkan dengan perlode yang sama
pada Lahun sebelumnya.
roduksl lndusLrl makanan-mlnuman menyumbang seklLar 22,3 persen darl LoLal produksl manufakLur dl
korldor Lkonoml !awa aLau kedua Lerbesar seLelah lndusLrl permeslnan. 8esarnya produksl yang dlhasllkan
oleh lndusLrl makanan-mlnuman udak Lerlepas darl banyaknya lnvesLasl yang Lereallsaslkan unLuk lndusLrl
LersebuL. 1oLal lnvesLasl yang Lereallsasl dl lndonesla pada lndusLrl makanan-mlnuman sampal dengan akhlr
Lahun 2010 adalah lu8 23 1rlllun, dlmana lu8 9 1rlllun merupakan lnvesLasl darl luar negerl/MA dan lu8 16
1rlllun merupakan lnvesLasl dalam negerl/Mun. lndusLrl makanan-mlnuman mendudukl perlngkaL Lerunggl
unLuk [umlah Mun yang Lereallsaslkan pada Lahun 2010. ada Lahun 2011 lnl, lnvesLasl pada lndusLrl
makanan-mlnuman dlLargeLkan unLuk mencapal lu8 38,87 1rlllun.
Susu adalah salah saLu produk lndusLrl makanan-mlnuman yang mempunyal poLensl unLuk dlkembangkan
karena konsumsl produk susu per-kaplLa dl lndonesla maslh sangaL rendah dlbandlngkan dengan Clna,
Malaysla, dan lndla. Pal lnl dapaL dlllhaL sebagal peluang, karenanya pen[ualan produk susu dl lndonesla
dlproyekslkan akan Lumbuh sebesar 17 persen seuap Lahunnya.
Walaupun lndusLrl makanan-mlnuman Lumbuh dalam beberapa Lahun Lerakhlr, namun LerdapaL LanLangan
dalam penyedlaan lnfrasLrukLur, sumber daya manusla, dan regulasl. Pal lnl menghambaL lndusLrl makanan-
mlnuman Lumbuh dengan opumal sesual poLenslnya. Salah saLu regulasl yang dlanggap cukup menghambaL
perLumbuhan lndusLrl makanan-mlnuman adalah peraLuran yang menyebabkan Larlf 8ea Masuk roduk.
!adl yang LerbuaL darl bahan baku Lepung beras, kenLang, susu, dan cokelaL leblh rendah dlbandlngkan
dengan Larlf 8ea Masuk darl bahan bakunya sendlrl. 1anLangan regulasl lalnnya yang [uga dlanggap cukup
menghambaL adalah pengenaan 8ea Masuk unLuk bahan baku kemasan. engenaan 8ea Masuk Lelah
mendorong Ler[adlnya kenalkan harga kemasan yang pada akhlrnya mendorong kenalkan harga produk dalam
kemasan, seperu permen dan blskulL. ualam hal ekspor, LanLangan yang dlhadapl adalah blaya LransporLasl
yang unggl [lka dlbandlngkan dengan margln nllal Lambah produk makanan-mlnuman yang kecll.
Gambar 3.C.3:
Konsumsi Produk Susu
di Indonesia
konsumsl produk susu dl lndonesla
Yoghurt
LuromonlLor, Pasll Wawancara, Anallsls 1lm
Makanan-Minuman
Gambar 3.C.2:
Total Penjualan
Makanan- Minuman
di Indonesia
uSu Mlllar
Total Penjualan Makanan dan Minuman di Indonesia
Pertumbuhan Tahunan
2004-2008
+16%
11
12
14
16
20
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
76
SLraLegl yang perlu dllakukan unLuk men[awab LanLangan LersebuL berupa:
- emenuhan kebuLuhan domesuk yang dlproyekslkan Lumbuh dengan pesaL, melalul upaya langkah-
langkah pemasaran yang leblh efekuf,
- enlngkaLan kemampuan ekspor reglonal unLuk produk dengan nllal Lambah unggl, melalul penlngkaLan
penerapan SLandar naslonal lndonesla (Snl) dengan pemberlan label" (branding) yang kuaL.

Regulasi dan Kebijakan unLuk men[alankan sLraLegl LersebuL dlperlukan langkah-langkah LerkalL
regulasl dan kebl[akan sebagal berlkuL:
- Mereformasl kebl[akan dan peraLuran yang LerkalL unLuk leblh menarlk lnvesLasl aslng aLaupun dalam
negerl agar 8ea Masuk unLuk bahan baku Lepung beras, kenLang, susu, dan coklaL leblh rendah
dlbandlngkan dengan 8ea Masuk produk hlllrnya (eraLuran Menkeu no. 241/ Mk.011/2011 LenLang
eneLapan SlsLem klaslkasl 8arang dan embebanan 1arlf 8ea Masuk ALas 8arang lmpor),
- Merevlew kebl[akan unLuk penurunan blaya bahan baku kemasan unLuk penlngkaLan daya salng produk
kemasan makanan-mlnuman (eraLuran Menkeu no. 19/2009 LenLang eneLapan 1arlf 8M aLas 8arang
lmpor roduk-produk 1erLenLu dalam rangka penurunan 8ea Masuk unLuk bahan baku kemasan yalLu
polypropylene dan polyethylene).
SDM dan IPTEK engembangan keglaLan ekonoml uLama makanan-mlnuman memerlukan dukungan
langkah-langkah pengembangan SuM dan Leknologl seperu:
- enarlkan sumber daya manusla yang berkuallLas darl dalam dan luar negerl,
- MenlngkaLkan pendldlkan dan pelauhan Lenaga ahll lokal yang mendukung lndusLrl makanan-mlnuman.
lndusLrl Leksul adalah salah saLu penyerap Lenaga ker[a Lerbesar dl lndonesla (leblh darl 1,3 [uLa orang secara
langsung). uarl [umlah Lenaga ker[a LersebuL, leblh darl seLengah (600 rlbu orang) beker[a dl lndusLrl Leksul
garmen yang [uga merupakan lndusLrl padaL karya.
Gambar 3.C.4:
Penyerapan Tenaga
ketjo ootok 5euop
Rantai Nilai Kegitan
utomo 1eksul
Gambar 3.C.5:
Persentase Perusahaan
1eksul 8etJosotkoo ukotoo
enyerapan 1enaga ker[a Untuk Senap
kanta| N||a| keg|atan Lkonom| Utama 1eksn|
erusahaan berdasarkan ukuran
1enaga ker[a (dalam rlbu)
Sumber: Al
1.300
30
748
1.399
381
240
1.000
1.000
1eksn|
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
77
lndusLrl Leksul [uga merupakan salah saLu sumber devlsa yang penung sebagal saLu-saLunya manufakLur non-mlgas
dengan neL ekspor posluf. roduk Leksul [uga merupakan komodlu ekspor Lerbesar lndonesla ke Amerlka SerlkaL.
Gambar 3.C.8:
Perkiraan
Pertumbuhan
loJosttl 1eksul
lu8 1rlllun
Sumber: Anallsls 1lm
erLumbuhan
1ahunan
2004-2009
erLumbuhan
1ahunan
2009-2013
Gambar 3.C.6:
Jumlah Ekspor dan
Impor Komoditas
Non Minyak dan Gas
Indonesia
Gambar 3.C.7:
Sepuluh Besar
Ekspor ke US
Berdasarkan
Nilai (Tahun
2007)
uSu Mlllar
10 8esar komod|n Lkspor Indones|a ke US
Berdasarkan Nilai (2007)
uSu !uLa
2.000
1.300
1.000
300
neL Lkspor
CaLaLan: lmpor memberlkan nllal negauf
Sumber: W1C Lrade sLausuc, uS Census 8ereau, Anallsls 1lm
Ekspor dan Impor Barang Dagangan
Non Minyak dan Gas Indonesia
ada persalngan global, nllal ekspor Leksul lndonesla ke Amerlka dan !epang LerpauL sangaL [auh dengan nllal
ekspor Leksul Clna ke kedua negara LersebuL. SemenLara, kebl[akan dl banyak negara membaLasl lmpor yang
dldomlnasl oleh negara LerLenLu, sehlngga hal lnl merupakan peluang bagl lndonesla.

SemenLara, konLrlbusl produk Leksul Lerhadap u8 naslonal cukup slgnlkan, yalLu sebesar lu8 90 1rlllun pada
Lahun 2007, walaupun sempaL Lurun karena krlsls dl Lahun 2009, produk Leksul dlperklrakan dapaL Lerus
menlngkaL dl masa yang akan daLang.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
78
uarl slsl hulu, lndonesla maslh menglmpor 90 persen kapas alam bahan baku. lndonesla memlllkl lkllm yang cocok
unLuk budl daya kapas, sehlngga peluang lnLegrasl ke arah hulu unLuk mengurangl keLerganLungan lmpor dan
menlngkaLkan nllal Lambah perlu mendapaL perhauan leblh lan[uL. uarl slsl hlllr, saaL lnl Lelah mulal berkembang
lndusLrl desaln garmen dl !akarLa. uesaln adalah keglaLan dengan nllal Lambah yang unggl, sehlngga perlu dldukung
oleh kemampuan desaln yang mampu bersalng.
Gambar 3.C.9:
Total Penjualan Produk
1eksul 5ompol loJo
Konsumen Akhir
2008 2012 2010 2009 2013 2011
73
91
110
133
161
193
7
+21
9
11
13
16
19
16
20
24
29
33
42
212
173
143
120
98
236
lu8 1rlllun
1ota| pen[ua|an produk teksn| sampa| pada konsumen akh|r
21
erLumbuhan
1ahunan
2008-2013
Lalnnya
1
akalan !adl
Carmen
22
21
240
280
320
200
160
120
80
40
0
1. Lalnnya mellpuu maLerlal pakalan dan pengeluaran unLuk pemberslhan, perbalkan, dan sewa pakalan
sumber: LuromonlLor, Anallsls 1lm
Secara umum, lndusLrl Leksul merupakan [enls lndusLrl yang padaL karya, sehlngga kemudahan dalam
penyerapan Lenaga ker[a men[adl sangaL penung, dan saaL lnl perlngkaL lndonesla dl bawah Clna, lndla, 1halland.
Secara speslk, lndusLrl Leksul hulu (seraL men[adl kaln) sebagal [enls lndusLrl yang padaL modal dan full technology
sangaL memerlukan energl yang besar, sehlngga keLersedlaan dan harga llsLrlk berpengaruh Lerhadap ungkaL daya
salng produk yang dlhasllkan (harga llsLrlk lndonesla dl aLas Clna dan vleLnam).

Pal laln yang menghambaL adalah ungglnya blaya angkuL produksl melalul pelabuhan, karena ungkaL eslensl
pelabuhan lndonesla yang sangaL rendah. WakLu turnaround kapal dl pelabuhan !akarLa, Semarang, dan Surabaya
adalah 67, 77, dan 38 [am yang [auh leblh lama dlbandlngkan Slngapura yang hanya 26 [am.
ulsamplng beberapa fakLor penghambaL pengembangan lndusLrl Leksul LersebuL dl aLas, kondlsl peralaLan
lndsuLrl Leksul [uga mempengaruhl produkuvlLas Leksul selama lnl, dlmana mayorlLas alaL Leksul yang dlmlllkl
sudah berusla leblh darl 20 Lahun.
unLuk mengembangkan sekLor lnl, perlu dlkembangkan sLraLegl unLuk menangkap kemball pasar domesuk dan
menlngkaLkan nllal ekspor dengan menguaLkan peran lndonesla sebagal negara Lu[uan penghasll produk Leksul. ul
samplng lLu [uga LerdapaL peluang unLuk memperkuaL poslsl dalam ranLal nllal darl hulu (produksl bahan menLah)
hlngga hlllr (desaln-produksl garmen) sehlngga LerclpLa lnLegrasl verukal serLa dapaL menlngkaLkan daya salng.
Sebaglan besar produksl Leksul lndonesla LerpusaL dl !awa (94 persen), dlmana !akarLa, 8andung, Semarang
merupakan hub produksl uLama, selaln lndusLrl-lndusLrl hulu pembuaL seraL dl urwakarLa, Subang dan 1angerang.
% Mesin
100
80
60
40
20
0
Umur mes|n teksn| d| Indones|a
Sumber: kemenLerlan erlndusLrlan, 2006, Anallsls 1lm
emlnLalan 1enun 8a[uL llnlshlng Carmen
36
64
82
84
93
78
7
22
16 18
Leblh darl 20 Lahun
kurang darl 20 Lahun
Gambar 3.C.10:
umot Meslo 1eksul Jl
Indonesia (Tahun 2006)
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
79
Regulasi dan Kebijakan unLuk leblh menlngkaLkan keglaLan ekonoml uLama Leksul, LeruLama dl !awa,
dlperlukan dukungan regulasl dan kebl[akan berupa:
- enlngkaLan ker[a sama bllaLeral dengan negara penglmpor Leksul, hal lnl dldukung oleh adanya kebl[akan dl
banyak negara yang membaLasl lmpor yang dldomlnasl oleh negara LerLenLu,
- enln[auan kemball Lerhadap uu no. 13 1ahun 2003 LenLang keLenagaker[aan unLuk leblh menlngkaLkan lkllm
usaha dan lnvesLasl, karena lndusLrl Leksul secara umum adalah padaL karya,
- emberlan lnsenuf unLuk keglaLan Leksul dengan nllal Lambah yang unggl seperu desaln,
- enangkapan pasar domesuk lndusLrl Leksul yang dlproyekslkan Lumbuh pesaL (21 persen),
- enlngkaLan pengawasan Lerhadap masuknya produk lmpor (legal maupun llegal), khususnya dl pelabuhan-
pelabuhan ekspor-lmpor, yang semakln banyak memban[lrl pasar lokal, dlsamplng menlngkaLkan kuallLas
produk naslonal agar dapaL menahan arus lmpor yang cukup besar.
koneknv|tas (|nfrastruktur) Pal laln yang memerlukan perhauan dalam pengembangan keglaLan
ekonoml uLama Leksul adalah penlngkaLan konekuvlLas melalul dukungan pelayanan lnfrasLrukLur, yang dalam hal
lnl berupa:
- enlngkaLan penyedlaan produksl dan kelayakan harga llsLrlk (yang dapaL bersalng dengan harga llsLrlk dl
Clna dan vleLnam),
- enlngkaLan eslensl wakLu angkuL (wakLu turnaround kapal) melalul pelabuhan-pelabuhan uLama,
seperu: !akarLa, Semarang dan Surabaya,
- enurunan blaya angkuL (Terminal Handling Charge), agar leblh rendah [lka dlbandlngkan Slngapura,
llllplna, Malaysla, serLa 1halland.
SDM dan IPTEK engembangan keglaLan ekonoml uLama Leksul yang padaL karya dan [uga padaL modal
serta full of technology memerlukan upaya-upaya LerkalL pengembangan SuM dan l1Lk, yalLu:
- enyedlaan dan penlngkaLan [alur pendldlkan vokasl (ke[uruan) yang LepaL, khususnya dl bldang desaln
produk-produk Leksul,
- enyedlaan dukungan unLuk upgrade mesln/alaL yang sudah Lua dan penlngkaLan Leknologl perLeksulan,
- enlngkaLan lnovasl Leknologl unLuk produk Leksul sehlngga dapaL menlngkaLkan pen[ualan produk Leksul
sampal pada konsumen akhlr, balk dalam benLuk pakalan [adl (garmen), maupun produk-produk Leksul lalnnya.
SekLor lndusLrl peralaLan dan mesln dl !awa memlllkl poLensl yang besar unLuk berLumbuh. Leblh darl 80
persen konLrlbusl u8 darl sekLor peralaLan dan mesln berasal darl korldor Lkonoml !awa.
ul sekLor lndusLrl peralaLan dan mesln, segmen peralaLan LransporLasl merupakan konLrlbuLor Lerbesar.
Gambar 3.C.11:
Persentase Kontribusi
Segmen Peralatan dan Mesin
di Jakarta dan Jawa Barat
ersenLase konLrlbusl segmen
peralaLan dan mesln
1
()
Peralatan Transportasi
1
8erdasarkan nllal Lambah pada harga pasar
Sumber: 8S, Anallsls 1lm
100
80
60
40
20
0
Lalnnya
!akarLa !awa 8araL
44
93
33
3
22
4
1
eralaLan komunlkasl
Mesln dan perlengkapan
eralaLan LransporLasl
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
80
Gambar 3.C.12:
Nilai Penjualan
Kendaraan
Bermotor
Gambar 3.C.13:
Kepemilikan
Mobil per
1.000 orang
erLumbuhan
1ahunan 2003-2009
lu8 1rlllun
+13
200
160
120
80
40
0
Nilai Penjualan Kendaraan Bermotor
Sumber: LuromonlLor, uaLa konsulLan, AlSl, Anallsls 1lm
2004 2003 2009 2003 2006 2007 2008
27,8
82,3
34,3
61,2
94,2
36,3
73,4
88,1
103,8 8oda LmpaL +12
42,8
43,6
60,1
66,7 8oda uua +16
99,3
119,0
148,2
172,3
30,1
144,3
37,8
99,0
CaLaLan: uaLa dlkumpulkan unLuk negara-negara dengan per kaplLa ,
uSu 13,000, negara-negara ASLAn Lermasuk lndonesla, 1halland, Malaysla,
llllplna, dan vleLnam
Sumber: LuromonlLor, uaLa konsulLan, AlSl, Anallsls 1lm
Kepemilikan mobil per 1.000 Orang
Malaysia
8umanla
8usla
8razll
Iran
Argenuna
Chlll
kazakhsLan
Afrlka SelaLan
Indonesia 2017
Indonesia 2007
ASEAN 2007
Mekslko
ukralna
Mesir
lndla
Srl Lanka
Clna
Thailand
Filipina Vietnam
Indonesia 2012
aklsLan
1urkl
u8 per kaplLa (uSu )
4.000 2.000 14.000 16.000 6.000 8.000 10.000 12.000
300
200
100
0
Sebagal conLoh, 93 persen darl sekLor peralaLan dan mesln dl !akarLa daLang darl segmen peralaLan
LransporLasl. lndusLrl peralaLan LransporLasl LerkonsenLrasl dan membenLuk hub uLama produksl peralaLan
LransporLasl dl !akarLa, 8ogor, 8ekasl, dan karawang/urwakarLa (greater !akarLa).
lndusLrl peralaLan LransporLasl berpeluang besar unLuk LeLap berkembang, karena kepemlllkan kendaraan dl
lndonesla saaL lnl maslh rendah dan dlperklrakan akan semakln nalk selrlng dengan menlngkaLnya u8.
Leblh [auh, perLambahan pen[ualan mobll LersebuL dlharapkan dapaL dllkuu oleh perLumbuhan produksl
lndusLrl komponen LransporLasl seperu yang dlproyekslkan pada Cambar 3.C.14
Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Komponen Transportasi
Sumber: Al, lndoLexule, Anallsls 1lm
0 3 10 13 20
lndla
lndonesla
ASLAn
1halland
Clna
8usla
Cekoslovakla
olandla
Mekslko
8razll
1urkl
Iran
Italia
!erman
Amerlka SerlkaL
16,1
11,1
10,4
10,4
10,0
7,4
4,9
4,2
3,9
3,8
3,2
2,8
2,1
1,1
1,3 La[u perLumbuhan ()
(CAC8 2007 - 2012)
Gambar 3.C.14:
Perbandingan
Pertumbuhan Produksi
Industri Komponen
Transportasi
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
81
Gambar 3.C.15:
Produksi Kendaraan
di Indonesia untuk
Ekspor dan Penjualan
Dalam Negeri
erLumbuhan
1ahunan 2006-2008
(8lbu unlL)
800
600
400
200
0
roduksl kendaraan dl lndonesla unLuk
en[ualan Lkspor dan uomesuk
Sumber: LuromonlLor, uaLa konsulLan, AlSl, Anallsls 1lm
2007 2006
10,3 14,6 16,8
2008
31
296
263
331,4
499, 6 produksl unLuk
pen[ualan
domesuk
37.3
produksl unLuk
ekspor
80.6 101,0
600,6
60,3
411,6
Persentase
roduksl unLuk
Lkspor
ulsamplng pasar domesuk yang besar, lndonesla [uga berpeluang unLuk menlngkaLkan ekspor kendaraan.
Mesklpun produksl unLuk ekspor belum besar dalam beberapa Lahun Lerakhlr produksl, unLuk ekspor
berLumbuh dua kall leblh cepaL darlpada pen[ualan domesuk.
ul slsl laln, keglaLan ekonoml uLama peralaLan LransporLasl menghadapl se[umlah LanLangan dan permasalahan
unLuk Lumbuh dan berkembang. keLersedlaan Lenaga llsLrlk merupakan salah saLu LanLangan yang dlhadapl oleh
lndusLrl lnl. emadaman berkala dan blaya yang unggl adalah hambaLan yang banyak dlkeluhkan pengusaha.
keLerbaLasan lnfrasLrukLur pelabuhan [uga berpoLensl menghambaL perkembangan lndusLrl lnl.
engembangan dan pengoperaslan car terminal dl 1an[ung rlok dlrasakan sebagal hal yang krlus, walaupun
dalam [angka menengah dlproyekslkan adanya penambahan Lermlnal.
keLerbaLasan SuM yang Lerampll dan berkemampuan [uga merupakan hal krlus yang perlu dlbenahl dalam
rangka menarlk leblh banyak Original Equipment Manufacture (CLM) unLuk berlnvesLasl dl lndonesla.
Secara rlncl, permasalahan yang dlhadapl oleh lndusLrl peralaLan LransporLasl unLuk Lumbuh dan berkembang
dapaL dluralkan sebagal berlkuL:
- 8egulasl dan kebl[akan negara ASLAn leblh mendorong pengembangan lndusLrl kendaraan bermoLor dan
komponennya sehlngga lmpor kendaraan bermoLor C8u darl ASLAn (1halland) leblh besar dlbandlngkan
ekspor kendaraan bermoLor C8u ke negara ASLAn (1halland),
- 8elum adanya lnsenuf khusus bagl pengembangan lndusLrl kendaraan bermoLor dan komponennya yang
berbasls Leknologl masa depan loel [cleot cot,
- kebl[akan lndusLrl kendaraan bermoLor roda dua belum efekuf,
- Semakln banyaknya komponen kendaraan bermoLor yang masuk darl Chlna, 1halland dan lndla dengan
kuallLas rendah dan harga murah,
- 8egulasl/kebl[akan yang sekarang berlaku belum dapaL menarlk mlnaL unLuk lnvesLasl pengembangan
lndusLrl oLomouf,
- 8egulasl yang ada saaL lnl udak mendukung lndusLrl oLomouf unLuk melakukan ekspor.
SLraLegl yang dllakukan unLuk men[awab permasalahan dan LanLangan LersebuL berupa:
- MenlngkaLkan kapaslLas dalam rangka anuslpasl perkembangan pasar domesuk dan ekspor Lahun 2013
dan 2023, dengan memberlkan prlorlLas lnvesLasl lndusLrl kendaraan bermoLor LerLenLu dan komponen
uLamanya perlode 2011-2014,
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
82
- Mengembangkan kemampuan rancang bangun kendaraan,
- MenlngkaLkan peran dalam membangun harmonlsasl dan sLandar lndusLrl kendaraan bermoLor dalam
kancah lnLernaslonal,
- Memperbalkl kebl[akan lnsenuf lnvesLasl,
- Memperbalkl kebl[akan pengembangan ekspor,
- Memperbalkl kebl[akan pengembangan pasar domesuk.
Regulasi dan Kebijakan unLuk mendukung sLraLegl dan upaya penyelesalan berbagal permasalahan
LersebuL dl aLas, dlperlukan dukungan regulasl dan kebl[akan, yalLu:
- MemperkuaL sLrukLur lndusLrl oLomouf melalul penambahan [umlah lndusLrl komponen uLama kendaraan
bermoLor, engine, drive train, dan axle,
- Merevlsl aLuran Ambang 8aLas emlsl gas buang dan keblslngan, serLa membangun lndusLrl kendaraan
bermoLor berbahan bakar alLernauf,
- 8erperan akuf dalam kancah global (membangun harmonlsasl dan sLandar lndusLrl kendaraan bermoLor),
- Parmonlsasl Larlf dengan adanya l1A, unLuk hulu dan hlllr,
- kebl[akan lnsenuf, dlusulkan penurunan tax allowance, 8laya Masuk (8M) dan n,
- kebl[akan pengembangan ekspor, dlusulkan penurunan 8laya Masuk (8M) dan h,
- kebl[akan pengembangan pasar domesuk, dlusulkan penurunan 8laya Masuk (8M), n, 88n, k8,
- ulusulkan pemberlan lnsenuf pada CLM unLuk men[adlkan lndonesla sebagal basls produksl,
- uengan adanya Al1A, CLM memlllkl kebebasan leblh besar unLuk menenLukan basls produksl sehlngga
penguaLan hubungan dengan CLM yang ada maupun CLM yang baru adalah hal yang kruslal. erlu dlclpLakan
lkllm yang menarlk unLuk lnvesLasl dl lndonesla dlbandlngkan dengan negara laln dl Asla 1enggara.
koneknv|tas (|nfrastruktur) engembangan keglaLan ekonoml uLama LransporLasl memerlukan
dukungan konekuvlLas aLau lnfrasLukLur berupa:
- enlngkaLan kapaslLas dan penyedlaan Lenaga llsLrlk yang memadal unLuk menghlndarl pemadaman
berkala dan dapaL menurunkan blaya yang unggl,
- engembangan dan pengoperaslan Lermlnal khusus kendaraan bermoLor dl pelabuhan 1an[ung rlok aLau
dalam [angka pendek dllakukan penambahan Lermlnal.
SDM dan IPTEK 1erkalL SuM dan l1Lk unLuk pengembangan keglaLan ekonoml uLama LransporLasl,
dlperlukan langkah-langkah:
- Mendorong Lransfer pengeLahuan dan Leknologl, dlmana saaL lnl, kemampuan manufakLur lndonesla
LerbaLas pada akuvlLas dengan nllal Lambah rendah (hal lnl penung unLuk menalkkan poslsl manufakLur
lndonesla dalam ranLal nllal yang udak lagl hanya memproduksl komponen plasuk bodl yang sederhana
LeLapl [uga memproduksl komponen elekLrls dan Lransmlsl yang kompleks),
- MenlngkaLkan kemampuan SuM agar dapaL menyedlakan cukup Lenaga ahll/Lerampll sehlngga mampu
menger[akan peker[aan dengan nllal Lambah leblh unggl, LeruLama unLuk menarlk lnvesLasl CLM dl
lndonesla, khususnya dl !awa.
Sebagal negara marlum yang mempunyal wllayah peralran yang cukup luas, lndonesla LenLunya memerlukan
sarana LransporLasl kapal unLuk men[angkau pulau-pulau dan menghubungkan daraLan yang saLu ke daraLan
yang lalnnya. ulslnllah peran kapal sangaL dlbuLuhkan, udak hanya sebagal sarana LransporLasl penumpang
dan barang, namun [uga unLuk mendukung slsLem perLahanan dl wllayah peralran lndonesla.
ualam kurun wakLu llma Lahun Lerakhlr, lndusLrl perkapalan dl lndonesla menun[ukkan perkembangan yang
cukup balk. ada bulan MareL 2010, lndonesla Lelah memlllkl armada sebanyak 9.309 unlL kapal (11,93 [uLa
Gross Tonnage) aLau menlngkaL sebanyak 3.268 unlL kapal (34,1 persen) dlbandlngkan dengan bulan MareL
2003 yang hanya memlllkl 6.041 unlL kapal (3,67 [uLa Gross Tonnage) (lL8lnuC,2011). enlngkaLan lnl
merupakan dampak darl dlberlakukannya asas cabotage yalLu angkuLan dalam negerl 100 persen dlangkuL
oleh kapal 8erbendera lndonesla (lnpres no.3 /2003 LenLang emberdayaan lndusLrl elayaran naslonal).
Perkapalan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
83
ualam skala naslonal, LanLangan uLama yang dlhadapl oleh lndusLrl perkapalan adalah menlngkaLkan kapaslLas
lndusLrl galangan kapal naslonal dalam membuaL kapal. Pal lnl merupakan konsekuensl darl dlberlakukannya
asas cabotage yang dlnllal oleh se[umlah kalangan Lerlalu cepaL dan kurang se[alan dengan kemampuan
lndusLrl dalam negerl unLuk membuaL kapal. ualam skala lnLernaslonal, LanLangan uLama yang dlhadapl
adalah menlngkaLkan peranan lndonesla dalam pembangunan kapal dl dunla. lndonesla merupakan negara
marlum Lerbesar dl dunla, namun poslsl lndonesla dalam peranan pembangunan kapal dl dunla maslh [auh
dl bawah vleLnam. SaaL lnl lndonesla berada dl poslsl ke-18, semenLara vleLnam berada dl poslsl ke-3. Poslsl
puncak dlpegang oleh Clna, dlsusul oleh korea SelaLan dan !epang (lnvesLor ually, 2009, lL8lnuC,2011)
1
.
SLraLegl yang dllakukan unLuk men[awab LanLangan LersebuL berupa:
- enlngkaLan pendayagunaan kapal hasll produksl dalam negerl,
- enlngkaLan kapaslLas dan kemampuan lndusLrl perkapalan,
- engembangan lndusLrl pendukung perkapalan (komponen perkapalan), serLa
- enlngkaLan dukungan sekLor perbankan Lerhadap lndusLrl perkapalan.
Regulasi dan Kebijakan unLuk dapaL mendukung pengembangan keglaLan ekonoml uLama
perkapalan dl !awa, sama halnya dengan SumaLera, dlperlukan dukungan regulasl dan kebl[akan LerkalL
sebagal berlkuL:
- MenlngkaLkan [umlah dan kemampuan lndusLrl galangan kapal naslonal dalam pembangunan kapal
sampal dengan kapaslLas 30.000 uW1 (Dead Weight Tonnage), semanLara galangan kapal yang memlllkl
faslllLas produksl berupa building berth/graving dock yang mampu membangun/mereparasl kapal sampal
dengan kapaslLas 300.000 uW1 dlarahkan pengembangannya dl luar !awa aLau SumaLera,
- Memberlkan prlorlLas bagl pembuaLan dan perbalkan dl dalam negerl unLuk kapal-kapal dl bawah 30.000
uW1,
- Menln[au kemball kepres no. 22 1ahun 1998 LenLang lmpor kapal nlaga dan kapal lkan dalam keadaan
8aru dan 8ukan 8aru, dalam rangka pendayagunaan lndusLrl galangan kapal naslonal beserLa lndusLrl
pendukungnya,
- Memberlkan prlorlLas bagl pembuaLan kapal-kapal penun[ang eksplorasl dan eksplolLasl mlnyak dan gas
yang sudah mampu dlbuaL dl dalam negerl, kecuall unLuk [enls kapal upe C,
- MeneLapkan ungkaL suku bunga dan kolaLeral yang wa[ar unLuk pln[aman darl bank komerslal serLa \
- MenaLa ulang kebl[akan pengenaan a[ak erLambahan nllal (n) darl hulu hlngga hlllr dl lndusLrl
perkapalan dalam rangka memangkas ongkos produksl,
- MenaLa ulang kebl[akan peneLapan 8ea Masuk ulLanggung emerlnLah (8M u1) bagl lndusLrl perkapalan,
dlmana 8M u1 hanya dlLu[ukan bagl komponen perkapalan yang belum dlproduksl dl lndonesla.

koneknv|tas (Infrastruktur) upaya pengembangan lndusLrl perkapalan dl !awa memerlukan
dukungan konekuvlLas (lnfrasLrukLur) berupa:
- embangunan dermaga, faslllLas break water, [alur akses uLama dan [alur akses Lermlnal pada pelabuhan-
pelabuhan yang dlmanfaaLkan unLuk keglaLan lndusLrl perkapalan,
- enyedlaan pembangklL llsLrlk,
- enyedlaan lnsLalasl pengolahan alr berslh dan faslllLas pengolahan llmbah.
SDM dan IPTEK upaya pengembangan keglaLan ekonoml uLama perkapalan perlu [uga dldukung oleh
pengembangan SuM dan l1Lk, berupa:
- enlngkaLan kemampuan SuM perkapalan dalam membuaL desaln kapal melalul pembangunan sekolah
khusus dl bldang perkapalan unLuk menlngkaLkan kemampuan produksl lndusLrl sbof, ptopellets, steetloq
gear, dan deck machinery dl dalam negerl,
- engembangan pendldlkan unLuk menun[ang penlngkaLan kemampuan lndusLrl bahan baku komponen
kapal,
- enlngkaLan faslllLas yang dlmlllkl oleh laboraLorlum u[l perkapalan agar sesual dengan sLandar
lotetoouoool Motlume Otqoolzouoo (lMC),
- engadaan pelauhan secara perlodlk yang dlLu[ukan kepada Lenaga ker[a dl lndusLrl perkapalan.
Sumber: lL8lnuC, 2011
10.000
9.000
8.000
7.000
6.000
3.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0
u
n
l
L

k
a
p
a
l
9.309
6.041
s.d. 31 MareL 2003 s.d. 31 MareL 2010
3.268 unlL
(34.1)
Gambar 3.C.16:
Peningkatan Jumlah
Armada Niaga Nasional
Berbendera Indonesia
(Posisi Maret 2005 vs
Maret 2010)
1
Investor Daily, 2009, Investasi Galangan Kapal Butuh US$ 5,4 Miliar,
bup.//www.ptppo.com/loJex.pbp?opuoo=com_cooteot&vlew=otucle&l
J=98XJAlovestosl-qolooqoo-kopol-botob-os54-mlllot&couJ=1XJAlotest-
oews&looq=lo, Jlllbot 6 Aptll 2011-04-06
IPERINDO, 2011, Potensi Sektor Industri dan Manufaktur Bidang Perkapalan,
disampaikan pada Rapat Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia 2011-2025, Hotel Borobudur, 8 Februari 2011
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
84
Sebagalmana LerLuang dalam eraLuran reslden no.28 1ahun 2008 LenLang kebl[akan lndusLrl naslonal,
Lelemauka Lelah dlakul sebagal lndusLrl andalan masa depan. ulsamplng lLu, Lelemauka (lC1) merupakan
MeLa lnfrasLrukLur
2
) yang LepaL dan men[adl prasyaraL penung unLuk men[aga keberlan[uLan perLumbuhan
ekonoml. karena lLu pengembangan Lelemauka perlu Lerus dlpercepaL guna menlngkaLkan daya salng bangsa
dan mewu[udkan ekonoml berbasls pengeLahuan.
1elemauka Lelah mampu menyedlakan [angkauan dan plllhan layanan yang semakln memudahkan berbagal
laplsan masyarakaL unLuk mendapaLkan akses komunlkasl balk suara, gambar maupun daLa. SaaL lnl, kecuall
Maluku dan apua, seluruh koLa besar dl pulau !awa dan pulau-pulau uLama lalnnya Lelah dl[angkau oleh
backbone [arlngan seraL opuk. SemenLara lLu, pasar produk Lelemauka [uga semakln membesar seuap
Lahunnya. ada Lahun 2009, pasar produk mellpuu produk Hardware uSu 979,9 !uLa, coosoluoq uSu 211,7
!uLa, 5ofwote uSu 110,3 [uLa (P lndonesla, 2009).
namun demlklan unLuk mendukung percepaLan dan perluasan pembangunan ekonoml dl masa depan,
pengembangan lnfrasLrukLur Lelemauka perlu dlsesualkan dengan kecenderungan lnLernaslonal dan perkembangan
Leknologl baru yang Lersedla. unLuk lLu pemerlnLah lndonesla Lelah menargeLkan pembangunan Nouoool
Broadband Network (n8n) dalam kurun wakLu 2010-2013. Pal lnl se[alan dengan sLudl 8ank uunla (2009)
yang menyaLakan bahwa unLuk negara berkembang seuap 10 persen penlngkaLan peneLrasl broadband dapaL
menlngkaLkan perLumbuhan ekonoml sebesar 1,38 persen. Sebagal salah saLu keglaLan ekonoml uLama naslonal,
pengembangan n8n dllnLegraslkan kedalam M3Ll.
2
Meta Infrastruktur adalah infrastruktur pemberdaya yang mampu
meningkatkan daya guna infrastruktur lainnya
1e|emanka
Sumber: 1elkom lndonesla,2011
80
70
60
40
30
20
10
0
P
e
r
s
e
n
t
a
s
e

B
r
o
a
d
b
a
n
d

1
e
r
p
a
s
a
n
g
Persentase Kapasitas Broadband 1erpasang
2010 2011 2012 2013 2014 2013
s/d 1 Mbps 19 13 11 7 3% 2
1-4 Mbps 60 33 42 29 19 8
20 Mbps 21 31 43 36 68 73
100 Mbps 0 1 4 7 11 13
Gambar 3.C.17:
Target Transformasi
Akses Wireline
2010-2015
Sasaran yang hendak dlcapal dalam pengembangan lnfrasLrukLur Lelemauka adalah mewu[udkan n8n yang
berangkaL darl pengembangan [arlngan 1elkom Super Highway dan [arlngan operaLor lalnnya yang sudah ada
saaL lnl. uengan pengembangan Lelemauka lnl dlLargeLkan pada Lahun 2014, 8 persen darl seluruh rumah
Langga aLau 30 persen darl seluruh penduduk sudah memlllkl akses broadband.
namun demlklan pembangunan n8n ke depan unLuk memacu perLumbuhan ekonoml [uga harus dlslnkronkan
dengan upaya merevlLallsasl lndusLrl Lelemauka dalam negerl, menglngaL selama lnl kema[uan sekLor Lelemauka
sebaglan besar maslh berganLung kepada barang lmpor. uaLa kemenLerlan komunlkasl dan lnformauka (kemkomlnfo)
menun[ukkan bahwa perkembangan lnfrasLrukLur Lelemauka mengalaml perLumbuhan yang sangaL pesaL dengan
belan[a modal (CALx) perangkaL Lelemauka seklLar lu8 40 1rlllun pada kurun wakLu 2004-2003 dan [umlah lnl
semakln menlngkaL darl Lahun ke Lahun, Lerleblh dengan Lumbuhnya kebuLuhan aLas kapaslLas broadband naslonal.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
85
2008 2009 2010 2014
!umlah enduduk ([uLa) 238 240 242 232
!umlah 8umah 1angga ([uLa) 61 62 63 66
!umlah elanggan Broadband ([uLa) 0,41 0,83 1,23 19,7
eneLrasl 88 ( 8umah 1angga) 0,2 0,4 0,3 8
eneLrasl 88 ( enduduk) 0,7 1,4 2 30
1A8CL1
LnL18ASl
BROADBAND
ARUS HULU-HILIR INDUSTRI ICT (KONDISI SAAT INI)
ASlnC
ASlnC
FINISHED
PRODUCT
lC1
kCMCnLn
nCn lC1
kCMCnLn
ASSEMBLY
ASSEMBLY
SW DESIGN
HOUSE
ASlnC
- lasuk
- PCB Design
House
- Antenna
- Module
- Cabin
- Power
- lasuk
- 1embaga
- kerLas
- rlnung/
erceLakan
- 8ose 5touoo
- CPE
- M.I.D.
- Handset
- Computers
- U.I.
- Games
lnuCnLSlA lnuCnLSlA
lnuCnLSlA
& ASlnC
? 60 3 3 30
8oboL
8CM
HULU
HILIR
Gambar 3.C.20:
Keterkaitan Industri
Hulu-Hilir Industri
1elemouko
Gambar 3.C.18:
Target Layanan
1elemouko Nosloool
SLrukLur lndusLrl Lelemauka dapaL dlgambarkan dalam benLuk layers, dlmana lndusLrl yang berada dl laplsan aLas
berLumpu pada keberadaan lndusLrl dl laplsan bawahnya, (SLrukLur Laplsan lndusLrl 1elemauka) seperu gambar
dl samplng.
8erdasarkan perumbangan poslsl sLraLegls, keslapan stakeholder dalam negerl, nllal, serLa [adwal pelaksanaan,
maka sangaL dlharapkan keberplhakan emerlnLah unLuk mendukung sepenuhnya lndusLrl dalam negerl yalLu:
1. Industr| Manufaktur erangkat, pabrlkasl perangkaL Lermlnal dl semua kawasan Lkonoml (kL) dan lndusLrl
chipset dlpusaLkan dl kL !awa.
2. Industri Jasa Berbasiskan Pengembangan Ekosistem, yalLu [asa profeslonal dan konsulLasl, market research.
3. Industri Konten dan Aplikasi, yang menun[ang apllkasl pada sekLor-sekLor produkuf seperu agro industri,
pariwisata, perikanan, pertambangan, dan lndusLrl kreauf (lklan, anlmasl, games, clooJ oppllcouoo).
4. Lkos|stem k|set dan Inovas| yang mendukung perkembangan lndusLrl dan dlslnkronkan dengan prlorlLas
serLa kebuLuhan pengguna dl seuap kL.
ualam hal lndusLrl manufakLur perangkaL Lelemauka, LerdapaL keLerkalLan anLara hulu-hlllr. SekLor hulu darl
lndusLrl manufakLur perangkaL Lelemauka lnl adalah pengembangan dan lnovasl (8&u) dan pada sekLor hlllr
merupakan folsbeJ ptoJoct berupa perangkaL Lelemauka. erangkaL lnl udak hanya LerbaLas pada small/
hand-held devices, bose stouoo, kompuLer, maupun alaL elekLronlk, melalnkan Lermasuk perangkaL penun[ang
operaLor Lelekomunlkasl (lnfrasLrukLur Lelekomunlkasl).
1anLangan uLama yang dlhadapl oleh lndusLrl Lelemauka adalah menylapkan lndusLrl Lelemauka unLuk
menghadapl persalngan pasar bebas 2014. ada Lahun 2014, dl samplng lndonesla yang menargeLkan
penetrasi broadband 30 persen, negara-negara laln [uga menargeLkan penlngkaLan peneLrasl broadband yang
besar seperu: korea 93 persen , Slngapura 87 persen, Malaysla 73 persen dan 1alwan 37 persen.
Gambar 3.C.19:
Struktur Lapisan
loJosttl 1elemouko
Layer 0 - lndusLrl konLen
- lndusLrl Apllkasl 1elemauka
(e-Government, e-Health)
- lndusLrl Layanan Akses
- lndusLrl Layanan lnfrasLrukLur
!arlngan (network provider)
- lndusLrl SlsLem lnLegrasl, lnsLalasl dan
emellharaan erangkaL 1elemauka
- lndusLrl ManufakLur erangkaL
1elemauka
- lndusLrl komponen erangkaL
1elemauka
- lndusLrl MaLerlal komponen
erangkaL 1elemauka
Layer 1
Layer 2
Layer 3
Layer 4
Layer 5
Layer 6
Layer 7
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
86
SLraLegl yang dllakukan unLuk men[awab LanLangan LersebuL berupa:
- Parmonlsasl kebl[akan dan program pemerlnLah unLuk menclpLakan suasana yang konduslf guna
mendorong perkembangan Lelemauka dl lndonesla,
- MempercepaL pemeraLaan penyedlaan lnfrasLrukLur dan layanan Lelemauka,
- Memperluas pemanfaaLan apllkasl Lelemauka dalam berbagal keglaLan ekonoml uLama,
- memperkuaL daya salng lndusLrl Lelemauka naslonal
Regulasi dan Kebijakan unLuk dapaL mendukung sLraLegl umum LersebuL, beberapa langkah LerkalL
regulasl dan kebl[akan perlu dllakukan, yalLu:
- Lvaluasl perhlLungan 1kun (1lngkaL kandungan ualam negerl) dan pemblnaan lndusLrl ualam negerl
Lermasuk ukM,
- emberlan lnsenuf pa[ak unLuk komponen Lelemauka yang udak dapaL dlproduksl dl lndonesla,
- enyusunan mekanlsme ker[asama anLar lnsLansl pemerlnLah, swasLa, dan lembaga penelluan.
koneknv|tas (|nfrastruktur) 1erkalL konekuvlLas aLau lnfrasLrukLur, pengembangan keglaLan
ekonoml uLama Lelemauka [uga perlu dldukung oleh:
- enyedlaan backbone dan last mile dengan kapaslLas broadband yang dlperlukan unLuk mendukung
pelaku blsnls,
- engembangan slsLem komunlkasl dan lnformasl pemerlnLah yang aman (secure) dan LerlnLegrasl.
SDM dan IPTEK engembangan keglaLan ekonoml uLama Lelemauka perlu dldukung oleh berbagal
keglaLan LerkalL SuM dan l1Lk, yalLu:
- Membangun data center dan data recovery center berbasls poLensl dan SuM dalam negerl,
- Mendorong capacity building sekLor 1elemauka dl seuap komponen masyarakaL, balk pada masyarakaL
umum, lnsLansl pemerlnLahan dan pembuaL kepuLusan (decision maker),
- Membangun lndusLrl apllkasl dan konLen dlglLal dalam negerl,
- Memperluas scope kemampuan laboraLorlum u[l sehlngga dapaL mengu[l sesual speslkasl Leknls negara laln,
- Membangun dan mengembangkan Smart and Techno Park.
kemampuan negara men[aga suasana aman konduslf bagl berkembangnya sekLor ekonoml sangaLlah penung.
1ugas men[aga keamanan naslonal akan semakln mudah [lka ada [amlnan dukungan kemampuan Leknologl
lndusLrl sLraLegls naslonal. uengan demlklan kemampuan Leknologl naslonal mampu melakukan dua fungsl
sekallgus, yalLu: perLama, menghasllkan produk-produk aluLslsLa, dan kedua, mampu menghasllkan produk-
produk komerslal yang berdaya salng unggl.
ualam lndusLrl aluLslsLa, LerdapaL se[umlah program naslonal yang mellbaLkan 8uMn sebagal lead integrator
(penanggung [awab slsLem) dan 8uMn lndusLrl SLraLegls sebagal konLrakLor level 1, level 2, dan level 3 (uet 1
sampal uet 3). rogram-program naslonal LersebuL adalah pembuaLan pesawaL, rokeL/rudal, Lorpedo, kapal
perang/selam, kendaraan Lempur (ranpur), sen[aLa, dan pembuaLan amunlsl.
1erdapaL se[umlah alasan yang memberlkan peluang bagl keglaLan ekonoml uLama aluLslsLa unLuk Lumbuh
dan berkembang dl lndonesla, yalLu:
- lndonesla memlllkl ancaman perbaLasan yang cukup unggl sebagal aklbaL adanya perbaLasan lauL dan
daraL yang cukup luas. kasus perbaLasan dl lndonesla serlng memlcu dlsharmonlsasl hubungan dengan
negara LeLangga. 8enLuk-benLuk pelanggaran yang Ler[adl sangaL kompleks, mulal darl llleqol fsbloq,
Illegal mining, dan trading dlanLaranya berupa penambangan paslr, penebangan kayu, dan sebagalnya,
- 8enLuk-benLuk pelanggaran LersebuL menunLuL upaya slsLemaus bangsa dan pemerlnLah unLuk
menyelamaLkan peralran lndonesla, maupun menlngkaLkan kemampuan sumber daya unLuk
memanfaaLkan lauL lndonesla,
- oslsl sLraLegls lndonesla sebagal salah saLu poros lalu llnLas dunla lnLernaslonal, menempaLkan
lndonesla rawan Lerhadap berbagal ancaman keamanan udara. lsu keamanan udara dengan poLensl
ancaman dl masa mendaLang mellpuu ancaman kekerasan (pemba[akan udara, saboLase obyek vlLal,
Alutsista
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
87
2009-2010
2011
2011-2013
2013-2020
2023
- eneLapan kebuLuhan 1nl
- kebl[akan lndusLrl
- erLahanan naslonal
- eneLapan erusahaan
- erumusan rogram naslonal
- eneLapan Mlsl erusahaan
- kebl[akan Anggaran
erluasan pasar ke luar negerl
melalul allansl/kemlLraan
MlSl
1. Memenuhl kebuLuhan pokok maLra daraL lauL
dan udara 1nl sehlngga lndonesla blsa mandlrl
2. Menguasal Leknologl dan mempunyal akar
lndusLrl dalam negerl
3. Memlllkl SuM yang mumpunl dan kreauf
4. Mempunyal [arlngan yang luas melalul
ker[asama sLraLegls dengan mlLra luar dan
dalam negerl
lndusLrl erLahanan yang
mandlrl
- engembangan kompeLensl
- lnvesLasl
- Progressive Manufacturing
- Prototyping
Jangka Panjang
- lembooqoooo kompeteosl lou
- Kerjasama Jangka Panjang/
Strategic Alliances
Jangka Pendek:
- Penetapan Misi
- Penyehatan Perusahaan
- Penyiapoan SDM
- keotqoolsosl & lembeooboo
Sistem
- Peningkatan Revenue Mix.
Jangka Menengah:
- keposlsl 8lsols & 5lstem
Pemasaran
- Financial Access
- kemlttooo Jolom & loot oeqetl
- loovosl & leoqembooqoo ltoJok
& Ioso
Gambar 3.C.21:
Industri Strategis
Pertahanan sampai
dengan 2025
Regulasi dan Kebijakan unLuk dapaL mendukung sLraLegl umum LersebuL, LerdapaL beberapa hal
LerkalL regulasl dan kebl[akan yang harus dllakukan, yalLu:
- ercepaLan proses pembahasan 8uu LerkalL engembangan dan emanfaaLan lndusLrl SLraLegls unLuk
erLahanan,
- ercepaLan LerblLnya lnsLruksl reslden (lnpres) yang dapaL dl[adlkan dasar oleh kemenLerlan erLahanan
dan keamanan, kemenLerlan erlndusLrlan, 8appenas, dan kemenLerlan keuangan dalam melaksanakan
pembangunan propellant,
- enlngkaLan ker[asama dengan mlLra luar negerl serLa penlngkaLan keLerllbaLan SuM lndonesla dalam
pembangunan desaln bersama pesawaL Lempur klx.
SDM dan IPTEK unLuk mendukung pengembangan keglaLan eknoml uLama aluLslsLa, dlperlukan
pembangunan pusaL rlseL dalam rangka menlngkaLkan kemampuan Leknologl dan produksl aluLslsLa dan
penylapan SuM.
Leror, dan sebagalnya), ancaman pelanggaran udara (penerbangan gelap dan penglnLalan Lerhadap
wllayah lndonesla), ancaman sumber daya (pemanfaaLan wllayah udara oleh negara laln), dan ancaman
pelanggaran hukum melalul medla udara (mlgrasl llegal dan penyelundupan manusla).
ul slsl laln, keglaLan ekonoml uLama aluLslsLa menghadapl se[umlah permasalahan unLuk Lumbuh dan
berkembang. Pal lnl dlsebabkan, anLara laln oleh karena belum adanya undang-undang engembangan dan
emanfaaLan lndusLrl SLraLegls unLuk erLahanan yang mendukung lndonesla memlllkl lndusLrl perLahanan
naslonal. Pal LersebuL menyebabkan lndusLrl dalam negerl belum mampu mendesaln sendlrl kebuLuhan
AluLslsLa/Sarana erLahanan 1nl.
engembangan keglaLan aluLslsLa hlngga Lahun 2023 menekankan pada penlngkaLan pemenuhan kebuLuhan
AluLslsLa/Sarana erLahanan 1nl dan AlmaLsus CL8l. Pal lnl dllakukan melalul sLraLegl: slnkronlsasl
pemenuhan kebuLuhan aluLslsLa dengan kemampuan lndusLrl dalam negerl, percepaLan proses allh Leknologl
(transfer of technology) unLuk pembangunan lnfrasLrukLur dan menlngkaLkan kandungan lokal serLa ker[asama
produksl (jolot ptoJocuoo), dan mendorong keglaLan ekonoml dalam negerl.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
88
Industri Dirgantara
ulsamplng produk-produk yang LerkalL dengan perLahanan-keamanan, produk-produk komerslal yang berdaya
salng unggl, [uga merupakan baglan produk laln yang dlhasllkan oleh lndusLrl sLraLegls naslonal dan dlmasukkan
dalam kelompok keglaLan ekonoml uLama aluLslsLa adalah produksl alaL angkuLan penumpang udara.
ada kondlsl geogras yang sukar Lerhubungl dengan moda angkuLan daraL dan lauL, maka saLu-saLunya moda
angkuLan yang dapaL melayanl daerah LersebuL adalah moda angkuLan udara apablla daerah LersebuL memlllkl
prasarana angkuLan udara aLau akan dlperslapkan kebuLuhan prasarana LersebuL.
emlllhan moda LransporLasl merupakan suaLu alLernauf dalam upaya memperlancar arus manusla, barang
dan lnformasl darl suaLu daerah aLau wllayah ke daerah aLau wllayah laln. Moda angkuLan udara merupakan
salah saLu kebuLuhan akan moda LransporLasl LerkalL dengan aspek guna wakLu (ume oullty) sebagal sarana
perplndahan manusla, barang dan lnformasl pada suaLu daerah aLau wllayah ke daerah aLau wllayah laln.
1erselenggaranya angkuLan udara perlnus merupakan Lugas pemerlnLah dengan perumbangan bahwa
penyelenggaraan angkuLan udara pada ruLe LersebuL secara ekonoml belum mengunLungkan sehlngga dalam
pelaksanaan angkuLan udara perlnus yang dllakukan oleh operaLor naslonal akan memperoleh kompensasl
berupa subsldl unLuk men[amln kelangsungan pelayanan angkuLan udara perlnus.
SINERGI
NASIONAL
esawaL dlbawah 30 penumpang
roduksl naslonal
esawaL Amphlbl unLuk
daerah anLal
- erLumbuhan penumpang
yang cukup pesaL yang
dllayanl dengan pesawaL
100-200 penumpang
- kurangnya pesawaL dl
bawah 30 penumpang dan
umumnya sudah Lua
kond|s| Lks|snng
INDUSTRI STRATEGIS
NASIONAL
1anLangan uLama yang dlhadapl lndusLrl dlrganLara naslonal adalah sebagal berlkuL:
- asar unLuk produk kelas Feeder (19 penumpang) dan Commuter Regional (30 sampal 30 penumpang)
sangaL besar. Pamplr seluruh lndusLrl penerbangan dunla berkompeusl merebuL pasar lndonesla,
- 8ahan produk pesawaL yang dlmlllkl lndusLrl lndonesla, merupakan bahan produk era 1970-an dan 1980-
an dan hlngga saaL lnl belum ada produk pengganu,
- 8endahnya komlLmen penggunaan produk dalam negerl,
- 1ldak Memlllkl laslllLas Customer Financing dan Leasing Seperu lndusLrl pesawaL Lerbang lalnnya,
- erLumbuhan penumpang dan barang Lerus menlngkaL, semenLara la[u angka kecelakaan pesawaL
Lerbang dl lndonesla maslh unggl,
- esawaL dl lndonesla raLa-raLa Lelah berusla dlaLas 20 Lahun.
Gambar 3.C.22:
Sinergi Pengembangan
Industri Kedirgantaraan
Koordinasi
Perencanaan dan Pelaksanaan
Serukasl dan
pengguna
emblnaan dan
kebl[akan lndusLrl
emblna
8uMn
engembangan
1eknologl
engembangan
8lsLek
8adan-badan
emerlnLah
dan 8lsLek
kemenLerlan
erhubungan
kemenLerlan
erlndusLrlan
kemenLerlan
8uMn
kem.8lsLek
8 1eknologl
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
89
Gambar 3.C.23:
Perbandingan antara
sumosl Iomlob
Kendaraan dan
Kapasitas Jalan
13.000
10.000
3.000
0
10.000
8.000
6.000
4.000
2.000
0 L
s
n
m
a
s
|

[
u
m
|
a
h

k
e
n
d
a
r
a
a
n

b
e
r
m
o
t
o
r

d
i

J
a
b
o
t
a
b
e
k
P
a
n
j
a
n
g

j
a
l
a
n

d
a
l
a
m

K
m
Lsumasl [umlah kendaraan bermoLor
an[ang !alan
kapaslLas [alan dalam konLeks [umlah makslmum kendaraan bermoLor yang dapaL melewau [alan LersebuL
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2013
Regulasi dan Kebijakan unLuk men[awab berbagal LanLangan dalam pengembangan lnduLrl
dlrganLara naslonal LersebuL, dlperlukan dukungan regulasl dan kebl[akan berlkuL:
- Mengembangkan sLandardlsasl dan komponen penerbangan dengan menggunakan sebanyak-banyaknya
muaLan lokal dan allh Leknologl,
- Mengembangkan lndusLrl bahan baku dan komponen unLuk mendukung lndusLrl dlrganLara,
- Mengembangkan dan memproduksl pesawaL penumpang LeruLama berkapaslLas dlbawah 100 penumpang,
- Memberlkan kemudahan faslllLas pemblayaan dan perpa[akan,
- MemfaslllLasl ker[a sama dengan lndusLrl se[enls dan/aLau pasar pengguna dl dalam dan luar negerl,
- Memberlkan dukungan pemblayaan darl A8n, A8u dan perbankan dalam negerl dalam pengadaan
pesawaL produksl naslonal,
- konLrak moluyeots dapaL dlmanfaaLkan para operaLor penerbangan perlnus unLuk membell pesawaL
berkapaslLas 19 penumpang,
- MeneLapkan kawasan lndusLrl penerbangan Lerpadu.
SDM dan IPTEK upaya mendukung lnduLrl dlrganLara naslonal LerkalL pengembangan SuM dan l1Lk
dllakukan melalul:
- engembangan rlseL pemasaran dan rancang bangun yang layak [ual,
- enlgkaLan SuM lndusLrl kedlrganLaraan,
!abodeLabek Area mencakupl 3 provlnsl (yalLu ukl !akarLa, 8anLen, dan !awa 8araL) dan 12 kabupaLen/
koLa yang mengendallkan seklLar 60 persen akuvlLas ekspor-lmpor naslonal serLa leblh darl 83 persen
pengambllan kepuLusan yang LerkalL dengan 83 persen aLau leblh masalah-masalah keuangan naslonal.
8erdasarkan daLa penduduk Lerakhlr, [umlah populasl yang berada dl area !abodeLabek lnl seklLar 28 [uLa
[lwa (2010) aLau leblh darl 12 persen penduduk naslonal. !abodeLabek Area merupakan wllayah perkoLaan
Lerbesar dl wllayah Asla 1enggara. ulperklrakan leblh darl 30 persen penduduk !abodeLabek memlllkl
pendapaLan leblh darl lu8 30 [uLa aLau seklLar uSu 3.000 per Lahun.
1erdapaL se[umlah LanLangan yang dlhadapl dalam pengembangan !abodeLabek. Salah saLu LanLangan yang
dlhadapl oleh kawasan lnl adalah ungglnya kemaceLan lalu llnLas yang dlsebabkan karena kapaslLas [alan saaL
lnl berada dlbawah kapaslLas yang dlperlukan unLuk menampung pergerakan kendaraan bermoLor. kecepaLan
perLumbuhan kendaraan bermoLor [auh leblh unggl dlbandlngkan dengan kecepaLan perLumbuhan kapaslLas [alan.
Jabodetabek Area
1anLangan lalnnya yang dlhadapl oleh !abodeLabek Area adalah rendahnya keLersedlaan alr berslh, kapaslLas bandar
udara dan pelabuhan yang sudah udak mencukupl, serLa akses menu[u bandar udara serlng mengalaml hambaLan
karena ban[lr dl muslm hu[an. 1er[adlnya ban[lr dlsebabkan karena buruknya pengaLuran dralnase dan penumpukan
sampah dl sungal-sungal dl !akarLa, seperu Sungal Clllwung, kall krukuL, dan sebagalnya.
Sumber: Anallsls 1lm 2010
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
90
40
30
20
10
0
Kapasitas Bandara yang Sudah Tidak
Mencukupi Lagi
Sumber: Wlklpedla, Anallsl 1lm, !akarLa Clobe
enumpang
Kapasitas
+13
2001 2002 2003 2004 2003 2006 2007 2008 2009 2010
Pengoperasian
terminal 3
20
13
10
3
0
!uLa enumpang
Kapasitas dan Perkiraan Permintaan terhadap Pelabuhan
Kontainer di Jakarta
Sumber: lndonesla Shlpplng SupporL 2010
enumpang
Kapasitas
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030
Penambahan kapasitas
yang d|rencanakan ndak
mencukupi lagi setelah
tahun 2014
Gambar 3.C.24:
Kapasitas bandar
oJoto yooq soJob uJok
mencukupi lagi
Gambar 3.C.25:
Kapasitas dan Perkiraan
Permintaan terhadap
Pelabuhan Kontainer di Jakarta
SLraLegl yang dllakukan unLuk men[awab LanLangan LersebuL berupa:
- enyebaran beberapa akuvlLas blsnls ke luar ukl !akarLa unLuk mengurangl kuanuLas per[alanan anLar
pusaL-pusaL blsnls dl lnLernal !abodeLabek,
- engembangan slsLem [arlngan LransporLasl masal non-[alan yang handal, nyaman, aman dan murah,
LeruLama unLuk akuvlLas ulang-allk darl wllayah plngglran (dlperklrakan akan mengurangl pencemaran
udara kawasan lnl leblh darl 30 persen) dan karena seklLar 40 persen kendaraan naslonal berada dl
!abodeLabek, maka akan mengurangl secara slgnlkan besaran subsldl naslonal unLuk 88M), sehlngga
[umlah pengurangan subsldl akan dapaL dlmanfaaLkan oleh wllayah-wllayah laln dl lndonesla yang leblh
membuLuhkan,
- engembangan pola lnLermoda [arlngan LransporLasl masal yang mudah dlakses unLuk seluruh akuvlLas
dl seklLar pusaL-pusaL blsnls dan pemerlnLahan,
- engembangan [arlngan loglsuk yang eslen darl pusaL-pusaL produksl dl dalam kawasan maupun
dengan pusaL-pusaL produksl yang memlllkl hubungan eraL,
- engembangan slsLem [arlngan alr llmbah dan dralnase yang dapaL mengaLasl masalah kuallLas
llngkungan (penumpukan sampah, kumuh dan ban[lr).
Regulasi dan Kebijakan unLuk dapaL mendukung sLraLegl umum LersebuL, beberapa langkah LerkalL
regulasl dan kebl[akan perlu dllakukan, yalLu:
- MenaLa mana[emen pola penanganan LransporLasl kedalam saLu kelembagaan dl ungkaL pemerlnLah pusaL,
- Membangun kawasan Ma[a dl 1angerang dalam rangka penyebaran beberapa akuvlLas ke luar ukl
!akarLa dan memberlkan lnsenuf unLuk mendorong Ler[adlnya penyebaran LersebuL,
- Mendorong ker[asama dengan berbagal plhak, balk dengan pelaku domesuk maupun masyarakaL
lnLernaslonal, melalul mekanlsme yang men[un[ung profeslonallsme,
- MenaLa llngkungan perumahan dan pusaL-pusaL blsnls unLuk perbalkan kondlsl kosmlk mlkro melalul
penyedlaan areal hl[au,
- Memperluas area lndusLrl sampal dengan sebelah umur !akarLa, Lermasuk mengembangkan smart community.
koneknv|tas (|nfrastruktur) 1erkalL dengan konekuvlLas (lnfrasLrukLur), upaya pengembangan
!abodeLabek area dapaL dllakukan dengan:
- Mengembangkan 8andar udara Soekarno Paua,
- Mengembangkan elabuhan 1an[ung rlok dan membangun elabuhan baru Cllamaya,
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
91
Gambar 3.C.26:
Nilai investasi di Koridor
Ekonomi Jawa
- Mengembangkan [arlngan LransporLasl masal kereLa apl darl kawasan plngglran ke kawasan pusaL
meLropollLan dan dldalam kawasan pusaL meLropollLan,
- Membangun M81 North-South, East-West unLuk mengurangl pencemaran udara dan besaran subsldl
naslonal unLuk 88M,
- Membangun monorail dan circular line kA Manggaral-8andar udara Soekarno Paua,
- MenlngkaLkan [arlngan [alan dl !abodeLabek Area, Lermasuk pembangunan fy over dan under pass,
- Mengembangkan [arlngan loglsuk darl pusaL-pusaL lndusLrl dl kawasan plngglran !abodeLabek unLuk
perbalkan akses ke elabuhan 1an[ung rlok, elabuhan Cllamaya, dan 8andar udara Soekarno Paua,
- MenaLa slsLem pengendallan ban[lr,
- MenaLa slsLem pembuangan llmbah padaL dan calr darl kawasan-kawasan perumahan dan kawasan-kawasan
lndusLrl, Lermasuk membangun pengolahan llmbah padaL dan pembuangan akhlr dl wllayah !awa 8araL,
- Mengembangkan sumber-sumber baru penyedlaan alr berslh.
Kegiatan Ekonomi Lain
Selaln keglaLan ekonoml uLama yang men[adl fokus korldor Lkonoml !awa dl aLas, dl korldor lnl [uga LerdapaL
beberapa keglaLan yang dlnllal mempunyal poLensl pengembangan, seperu 8esl 8a[a, 1embaga, dan Mlgas
serLa 10 uesunasl arlwlsaLa naslonal (un). keglaLan-keglaLan LersebuL dlharapkan dapaL [uga berkonLrlbusl
dl dalam pengembangan korldor Lkonoml !awa secara menyeluruh. Selaln lLu, [uga dlkembangkan lndusLrl
kreauf dan parlwlsaLa yang berbasls ukM dl ?ogyakarLa. ualam rangka mendukung perkembangan SuM dan
l1Lk, 8andung, ?ogyakarLa dan Malang dlarahkan sebagal pusaL-pusaL pendldlkan.
Investas|
1erkalL dengan embangunan korldor Lkonoml !awa Lerldenukasl rencana lnvesLasl baru unLuk keglaLan
ekonoml uLama Makanan-Mlnuman, 1eksul, eralaLan 1ransporLasl, !abodeLabek Area, erkapalan, AluLslsLa,
serLa lnfrasLrukLur pendukung dengan LoLal lu8 1.278 1rlllun.
8erlkuL lnl adalah gambaran umum lnvesLasl yang ada dl !awa:
1.300
1.000
300
0
Makanan
Mlnuman
lndlkasl lnvesLasl korldor Lkonoml !awa
lu8 1rlllun
!abodeLabek
Area
Peralatan
1ransporLasl
erkapalan 1eksul lnfrasLukLur 1elemauka 1oLal
Campuran
8uMn
SwasLa
emerlnLah
erLahanan/
AluLslsLa
332
844
419
283
93
481
1.278
23
32 9 2
9
4
lnlslauf lnvesLasl yang berhasll dlldenukasl LersebuL dlhlmpun darl dana emerlnLah, SwasLa dan 8uMn serLa
campuran darl keuganya.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
92
Gambar 3.C.27:
Peta Investasi Koridor Ekonomi Jawa
ul samplng lnvesLasl dl aLas, ada pula beberapa lnvesLasl unLuk keglaLan yang bukan men[adl keglaLan
ekonoml uLama dl korldor Lkonoml !awa, LeLapl men[adl baglan darl 22 keglaLan ekonoml uLama seperu, 8esl
8a[a, 1embaga, arlwlsaLa yang dlfokuskan pada 10 uesunasl arlwlsaLa naslonal serLa mlgas dengan [umlah
lnvesLasl sebesar lu8 168,38 1rlllun. Selaln lLu, ada pula lnvesLasl darl beberapa keglaLan dl luar 22 keglaLan
ekonoml uLama yang dlkembangkan dl M3Ll seperu peLroklmla sebesar lu8 18,00 1rlllun.
In|s|anf Strateg|s kor|dor Lkonom| Iawa
Ibu Kota Provinsi/Pusat Ekonomi
Simpul Industri Tekstil
Jaringan Pelayaran Domestik
Jalan Kereta Api
Jalur Penghubung Pusat Ekonomi
Jalur Eksisting
Jalur Utama Keluar Koridor
Simpul Industri Makanan - Minuman
Simpul Manufaktur Mesin
dan Peralatan Transportasi
Klaster Industri
Pelabuhan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
93
Koridor Jawa
Pemerintah
BUMN
Swasta
2
K2-(16)-2
IDR 351,89 T
Jabodetabek Area
IDR 7,58 T
Banten: Makanan
Mlnuman, eralaLan
1ransporLasl
K2-(2,4)-1 1
IDR 1,27 T
Bogor: Peralatan
1ransporLasl
K2-(4)-3 3
IDR 28,65 T
Bekasi & sekitarnya:
eralaLan 1ransporLasl,
Makanan Mlnuman
K2-(4,2)-4 4
IDR 4,37 T
Selatan Jawa Tengah:
Makanan Mlnuman,
1eksul
K2-(2,3)-6 6
IDR 2,06 T
Pasuruan-Malang:
Makanan Mlnuman
K2-(2)-8 8
IDR 51,64 T
Jawa: 1ol 1rans !awa
K2-(23)-9 9
IDR 204,54 T
Jawa: 8el kereLa Apl
dan kereLa Apl CepaL
K2-(23)-10 10
IDR 13,44 T
Metropolitan gerbang
kertosusilo: Makanan
Mlnuman, erkapalan
K2-(3,5)-7 7
IDR 1,97 T
Bandung & Sekitarnya:
AluLslsLa, 1eksul
K2-(18,3)-5 5
1
2
3
4
5
10
10
10
9 9
9
6
8
7
No Nama Kode Lokus
Kegiatan Ekonomi
Utama
Pelaku Infrastruktur endukung
Jumlah
Investas|
(IDR
Triliun)
Share Investas|
Terhadap Kegiatan
Ekonomi Utama
di Seluruh Koridor
(%)
1 k2-(2,4)-1 8anLen
Makanan-Mlnuman
SwasLa
!alan, Power dan Lnergl, 8andara, elabuhan,
8el kereLa, lnfrasLrukLur lalnnya
3,12 20
eralaLan 1ransporLasl
!alan, Power dan Lnergl, 8andara, elabuhan,
lnfrasLrukLur lalnnya
2,46 8
2 k2-(16)-2 !abodeLabek !abodeLabek Area
SwasLa, 8uMn dan
emerlnLah
8andara, 8el kereLa, elabuhan, !alan,
lnfrasLrukLur lalnnya
331,89 100
3 k2-(4)-3 8ogor eralaLan 1ransporLasl SwasLa !alan, Power dan Lnergl, lnfrasLrukLur lalnnya 1,27 4
4 k2-(4,2)-4
8ekasl dan
seklLarnya
eralaLan 1ransporLasl
SwasLa
!alan, elabuhan, 8el kereLa, Power dan Lnergl,
lnfrasLrukLur lalnnya
22,37 69
Makanan Mlnuman
!alan, elabuhan, 8el kereLa, Power dan Lnergl,
lnfrasLrukLur lalnnya
6,08 24
3 k2-(18,3)-3
8andung dan
seklLarnya
AluLslsLa
8uMn,
SwasLa
8andara, elabuhan, Power dan Lnergl, !alan,
lnfrasLrukLur lalnnya
1,38 100
1eksul
8el kereLa, !alan, Power dan Lnergl,
lnfrasLrukLur lalnnya
0,38 4
6 k2-(2,3)-6
SelaLan !awa
1engah
Makanan Mlnuman
SwasLa

!alan, elabuhan, Power dan Lnergl, 8el kereLa,
lnfrasLrukLur lalnnya
3,46 14
1eksul
!alan, elabuhan, Power dan Lnergl,
lnfrasLrukLur lalnnya
0,91 10
7 k2-(3,3)-7
MeLropollLan
CerbangkerLosuslla
Makanan Mlnuman
SwasLa,
8uMn
!alan, elabuhan, 8el kereLa, lnfrasLrukLur
Power dan Lnergl
4,44 17
erkapalan elabuhan, Power dan Lnergl 9,00 36
8 k2-(2)-8 asuruan-Malang Makanan Mlnuman SwasLa
!alan, 8el kereLa, Power dan Lnergl,
lnfrasLrukLur lalnnya
2,06 8
9 k2-(23)-9 1rans !awa LlnLas SekLor emerlnLah - 31,64 3
10 k2-(23)-10
!alur kereLa Apl dan
kereLa Apl CepaL
LlnLas SekLor
SwasLa, 8uMn dan
emerlnLah
- 204,34 11
Gambar 3.C.28:
Aglomerasi Indikasi
Investasi
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
94
Gambar 3.C.29:
Indikasi Investasi
Infrastruktur oleh
Pemerintah, BUMN,
dan Campuran
ul samplng lnvesLasl yang berkalLan dengan keglaLan ekonoml uLama dl aLas, emerlnLah dan 8uMn [uga
berkomlLmen unLuk melakukan pembangunan lnfrasLrukLur dl korldor Lkonoml !awa. 8erlkuL lnl adalah nllal
lndlkasl lnvesLasl lnfrasLrukLur yang pelaksanaannya dlmulal dalam wakLu 2011 - 2014 unLuk maslng-maslng
upe lnfrasLrukLur yang akan dllakukan oleh pemerlnLah, 8uMn dan campuran.
ke masa depan, walaupun !awa maslh berLahan sebagal pllar dan center of gravity perekonomlan,
pembangunan ekonoml dl wllayah lnl harus membaLasl keglaLan ekonoml uLama yang mengkonsumsl
alr sangaL besar, mengkonsumsl energl unggl, dan membaLasl akuLas ekonoml yang agreslf Lerhadap
pengubahan benLang alam. ualam kurun wakLu 2011 sampal dengan 2014, pengembangan korldor Lkonoml
!awa akan berfokus pada enam keglaLan ekonoml uLama dengan lndlkasl LoLal lnvesLasl yang akan dlkeluarkan
pada kurun wakLu LersebuL mencapal lu8 1.278 1rlllun.
1erkalL dengan sLrukLur ruang dan dengan mengedepankan prlnslp-prlnslp pembangunan berkelan[uLan,
pembangunan lnfrasLrukLur dl korldor Lkonoml !awa akan dlfokuskan pada baglan uLara !awa. ul sepan[ang
panLal uLara !awa akan dlbangun [alan raya Lrans !awa dan [alur kereLa apl yang men[adl konekuvlLas anLar
lokus dalam rangka memperlancar arus perplndahan komodlLas darl uLara ke selaLan dan seballknya.
ulsamplng lLu akan dllakukan pembangunan dan perbalkan pelabuhan lauL dl 1an[ung rlok, Cllamaya,
Merak, dan Lamongan dalam rangka memperlancar arus komodlLas balk lnLra korldor maupun anLar korldor.
8andar udara lnLernaslonal !awa 8araL yang akan dlbangun dl kabupaLen Ma[alengka, dlharapkan mampu
mengakselerasl perwu[udan korldor dan sekallgus mengurangl beban akuvlLas ekonoml dl !awa baglan 8araL.
engembangan se[umlah keglaLan ekonoml uLama serLa pengembangan konekuvlLas dl korldor Lkonoml !awa,
dlharapkan dapaL mengaLasl permasalahan uLama yang dlhadapl oleh korldor yalLu kesen[angan u88 anLar
daerah. ercepaLan dan perluasan perekonomlan dl korldor Lkonoml !awa dlharapkan dapaL memperkuaL
poslsl korldor Lkonoml !awa sebagal usaL engembangan lndusLrl dan !asa naslonal" dan memberlkan efek
posluf bagl pengembangan korldor lalnnya.
Ind|kas| Investas| Infrastruktur o|eh emer|ntah, 8UMN, dan Campuran (IDk 1r|||un)
800
600
400
200
0
237
32
16
103
43
24
138 787
1oLal lnfrasLrukLur
Lalnnya
uullLas Alr 1elemauka 8andara 8el kereLa lowet & oetqy elabuhan
189
!alan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Jawa
95
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
95

Pel. Balikpapan
Samarinda
el. onuanak
Pel. Maloy
Koridor
Ekonomi
Kalimantan
Tema Pembangunan:
Kegiatan Ekonomi Utama: Terdiri dari 4
Pusat Ekonomi:
- onuanak
- alangkaraya
- 8an[armasln
- Samarlnda
Pusat Produksi dan Pengolahan
Hasil Tambang & Lumbung
Energi Nasional
Ibu Kota Provinsi/Pusat Ekonomi
Simpul Besi Baja
Simpul Kegiatan Migas Jalur Eksisting
Simpul Bauksit/Alumina
Simpul Batubara
Jalur Penghubung Pusat Ekonomi
- Mlnyak dan Cas
- 8aLubara
- kelapa SawlL
- 8esl 8a[a
- 8aukslL
- erkayuan
Pelabuhan
Doc. Berau Coal Doc. Berau Coal
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
96
Overview Koridor Ekonomi Kalimantan

Sesual dengan kondlsl sumber daya dan geogras ulau kallmanLan, Lema pengembangan korldor Lkonoml
kallmanLan dalam M3Ll adalah sebagal Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi
Nasional. Pal lnl Lercermln dalam daar rencana lnvesLasl fast-track M3Ll yang dldomlnasl oleh keglaLan
ekonoml uLama energl (mlgas dan baLubara) dan mlneral (baukslL dan besl ba[a). Adapun keglaLan-keglaLan
ekonoml uLama dl dalam korldor Lkonoml kallmanLan akan berpusaL pada empaL pusaL ekonoml yaknl koLa
onuanak, alangkaraya, 8an[armasln, dan Samarlnda, yang Lerkoneksl melalul !alur enghubung korldor.
uaLa darl 8adan usaL SLausuk (8S) menun[ukkan bahwa penopang uLama perekonomlan kallmanLan adalah
sekLor mlgas dan perLambangan yang berkonLrlbusl seklLar 30 persen darl LoLal u88 kallmanLan. namun
demlklan, LerdapaL beberapa kendala LerkalL dengan pengembangan perekonomlan yang dlhadapl oleh
korldor Lkonoml kallmanLan anLara laln:
- Adanya Lren menurun pada LoLal nllal produksl sekLor mlgas darl Lahun ke Lahun, sehlngga perlu
pengembangan secara lnLenslf sekLor-sekLor lalnnya guna menglmbangl penurunan klner[a sekLor mlgas,
sehlngga perekonomlan kallmanLan dapaL Ler[amln keberlan[uLannya,
- 1erdapaL dlsparlLas pembangunan anLar wllayah dl dalam korldor, balk anLara wllayah penghasll mlgas
dengan non-penghasll mlgas, maupun anLara kawasan perkoLaan dengan kawasan perdesaan,
- 1erdapaL kesen[angan anLara lnfrasLrukLur pelayanan dasar yang Lersedla dengan yang dlbuLuhkan.
lnfrasLrukLur dasar yang dlmaksud mencakup lnfrasLrukLur slk seperu [alan, kellsLrlkan, akses alr berslh,
dan laln-laln, dan non-slk (soslal) seperu pendldlkan dan layanan kesehaLan.
- 8eallsasl lnvesLasl pembangunan dl korldor Lkonoml kallmanLan yang se[auh lnl maslh Lergolong rendah,
Doc. Berau Coal
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
97
Dk8 d| ka||mantan berasa| dar| pertambangan dan produks| m|nyak dan gas bum| mendekan S0
u88 berlaku dl kallmanLan
*) Angka SemenLara
**) Angka SangaL SemenLara
Source: 8adan usaL SLausuk (2011), uaLa dlolah
2007 2008* 2009**
100
80
60
40
20
0
3,7
3,1
6,6
4,1
8,9
7,1
20,4
13,6
20,7
7,7
6,2
9,7
13,3
18,3
3,1
19,1
3,6
3,1
4,6
3,0 2.7
3.2 !arlngan LlsLrlk dan Alr
PoLel & 8esLoran
keuangan, 8eal LsLaLe & 8lsnls dan !asa
erLanlan 8ukan angan
1ransporLasl & komunlkasl
!asa
konsLruksl
erLanlan angan
erLambangan non Mlgas
roduksl non Mlgas
erLambangan Mlgas
roduksl Mlgas
0,9
0.8
1.0
4.7
3,2
7,4
10,8
16,3
14,6
7,1
18,3
6,0
4,2
3,3
Gambar 3.D.1:
PDRB di Kalimantan
Crak dl aLas menun[ukkan bahwa walaupun LerdapaL penurunan pada konLrlbusl sekLor mlgas, hamplr 30
persen darl u88 kallmanLan maslh dldomlnasl oleh sekLor mlgas. SekLor mlgas maslh akan men[adl keglaLan
ekonoml uLama yang men[adl fokus dalam akuvlLas perekonomlan korldor Lkonoml kallmanLan. Adapun
selaln Mlnyak dan Cas, keglaLan ekonoml uLama laln yang Lerldenukasl dl korldor Lkonoml kallmanLan
adalah 8aLubara, kelapa SawlL, 8esl 8a[a, 8aukslL dan erkayuan.
ualam rangka ercepaLan dan erluasan embangunan Lkonoml lndonesla (3Ll), Lelah dlldenukasl enam
keglaLan ekonoml uLama sebagal penun[ang perLumbuhan ekonoml korldor Lkonoml kallmanLan, yalLu:
Mlnyak dan Cas, 8aLubara, kelapa SawlL, 8esl 8a[a, 8aukslL dan erkayuan.
1.300
1.400
1.300
1.200
1.100
1.000
0
10.000
8.000
6.000
4.000
2.000
0
x1000 barel/harl
konsumsl Mlnyak
roduksl Mlnyak
Sellslhnya
dlpenuhl melalul
impor
Sellslh anLara roduksl dan konsumsl Mlnyak dl lndonesla Cadangan Mlnyak lndonesla (MMS18), 2008
2004 2002 2000 2006 2008 2010
!
a
w
a
S
u
m
a
L
e
r
a
k
a
l
l
m
a
n
L
a
n
I
n
d
o
n
e
s
i
a
L
a
l
n
n
y
a
Ketergantungan Indonesia terhadap impor
minyak bumi meningkat pada beberapa tahun
terakhir
engembangan pada nga |okas| cadangan
terbesar m|nyak merupakan cara untuk
mengatasi ketergantungan impor
69,2
18,4
9,3
100,0
3,1
Sumber: 8l 5tousucol kevlew of wotlJ oetqy, Anallsls 1lm
Gambar 3.D.2:
Impor dan Cadangan
Mloyok 8oml
Minyak dan Gas
Se[ak Lahun 2002, kenalkan permlnLaan mlnyak dan gas (mlgas) unLuk kebuLuhan domesuk membuaL
lndonesla berganLung pada lmpor mlgas. Menanggapl slLuasl LersebuL, lndonesla perlu mengembangkan uga
lokasl cadangan Lerbesar mlnyak, dl mana salah saLunya LerdapaL dl ulau kallmanLan. kondlsl saaL lnl, sekLor
mlgas dl korldor Lkonoml kallmanLan mengalaml penurunan produksl darl Lahun ke Lahun karena kurangnya
pengembangan lapangan mlnyak dan gas buml baru.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
98
0
0
300
300
1.000
1.000
1.300
1.300
erlngkaL LeraLas eksporur LnC, 2003
erlngkaL LeraLas eksporur LnC, 2007

3
(mlllar)

3
(mlllar)
Indonesia
Malaysia
Qatar
Algerla
AusLralla
Qatar
Malaysia
Indonesia
Algerla
AusLralla
Indones|a ndak |ag| men[ad| ekspornr
LNG terbesar di dunia
!lka cadangan gas baru udak
dlLemukan maka produksl gas
kallmanLan akan semakln menurun
1
5omot mloyok ptoJoksl kotvo blosooyo betokblt Jolom seboob peootoooo ekspooeoslol. loJo uoqkot olomlob, somot mloyok
kotvo ptoJoksl tetllbot mltlp Jeoqoo kotvo looceoq, seboob feoomeoo yooq Jlkeool seboqol kotvo nobbett . leootoooo ptoJoksl
tetsebot sompol poJo uuk Jl mooo meteko uJok loql meoqbosllkoo sejomlob meoqootooqkoo.
Besarnya share gas kallmanLan Lerhadap LoLal produksl
gas lndonesla adalah ~37
3.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0
-7
8erlkuL lnl proyeksl keLersedlaan gas dl kallmanLan 1lmur
Lanpa adanya cadangan baru (MMSClu)
2009 2008 2007 2010 2011 2012 2014 2013 2013
Sumber: u5 oetqy lofotmouoo AJmlolsttouoo, 8P Mlgas, Analsls 1lm
Gambar 3.D.3:
Ekspor Gas
Gambar 3.D.4:
ltoyeksl coJooqoo Cos
Kalimantan Timur
Menun[uk pada daLa u5 oetqy lofotmouoo AJmlolsttouoo Lahun 2003, lndonesla dlkenal sebagal negara
pengekspor gas alam calr (llpoefeJ Nototol Cos - LnC ) Lerbesar dl dunla. namun udak lagl demlklan se[ak
Lahun 2007, perlngkaL lndonesla sebagal negara pengekspor LnC Lurun men[adl ranklng keuga seLelah CaLar
dan Malaysla. Ce[ala penurunan dlLun[ukkan pada Lren produksl LnC yang semakln menurun darl Lahun ke
Lahun dl kallmanLan 1lmur, sebagal produsen LnC Lerbesar dl lndonesla. Apablla udak dllakukan eksplorasl
unLuk menemukan cadangan gas buml baru, maka produksl LnC lndonesla secara LoLal akan Lerus menurun.
1erldenukasl bahwa konLrlbusl produksl LnC dl kallmanLan seklLar 37 persen darl LoLal produksl LnC lndonesla.
unLuk komodlLas mlnyak dan gas buml (mlgas), sLraLegl percepaLan perLumbuhan pembangunan dlfokuskan
unLuk mendukung penlngkaLan produksl mlgas naslonal men[adl 1 [uLa bph pada 2023 (sumber: kemenLerlan
LSuM, 2010). SaaL lnl, reallsasl raLa-raLa llfloq uesember 2010 - lebruarl 2011 hanya seklLar 893 rlbu bph.
1ersendaLnya produksl naslonal lnl salah saLunya dlsebabkan karena menurunnya ungkaL llfloq mlnyak buml
secara alamlah
1
(penurunan seklLar 12 persen per Lahun) dl dalam negerl.
keglaLan eksplorasl mlgas dl kallmanLan pada masa yang akan daLang dlperklrakan akan mengarah pada
wllayah-wllayah yang kondlsl medannya leblh sullL dan membuLuhkan blaya yang sangaL mahal, seperu
eksplorasl dl lauL dalam. Selaln meLode eksplorasl mlgas secara konvenslonal, peluang yang sangaL
poLenslal unLuk dlkembangkan adalah penlngkaLan kapaslLas gas MeLana 8aLu 8ara (M88) sebagal salah
saLu pendongkrak ungkaL produksl gas naslonal yang belum opumal. Sebagal conLoh, opumallsasl kapaslLas
produksl M88 dl 8onLang - kallmanLan 1lmur maslh LersendaL karena memerlukan lnvesLasl Lambahan unLuk
pengembangan pemanfaaLan Leknologl M88. enlngkaLan eksplorasl M88 dl kalum dllakukan agar dapaL
mendukung opumallsasl kapaslLas produksl pabrlk pencalran LnC 8onLang yang berkapaslLas sebesar 3,7
mkkph (mllyar kakl kublk per harl). SaaL lnl pabrlk LersebuL hanya beroperasl pada level produksl 2,33 mkkph
pada 2009 dan 2,38 mkkph pada 2010.
keglaLan ekonoml uLama mlnyak dan gas dl korldor Lkonoml kallmanLan dlrencanakan LerdapaL dl lokus
8allkpapan, 8lok uelLa Mahakam, 8apak, dan Canal. 8encana lnvesLasl lndusLrl mlgas yang akan dllakukan dl
kallmanLan pada perlode 2011-2013 berupa proyek-proyek uLama seperu penambahan kapaslLas produksl
88M dl 8allkpapan dan seklLarnya, serLa eksplorasl lauL dalam dl 8apak dan Canal. keglaLan ekonoml uLama
mlnyak dan gas dl korldor Lkonoml kallmanLan akan mellbaLkan plhak swasLa, 8uMn, maupun pemerlnLah.
kegu|as| dan keb|[akan unLuk mengurangl lneslensl serLa menlngkaLkan daya Larlk lnvesLasl bagl
pengembangan keglaLan ekonoml uLama mlnyak dan gas dl kallmanLan, dlperlukan dukungan penaLaan
regulasl, sebagal berlkuL:
- Menylapkan konLrak bagl hasll (ltoJocuoo 5botloq coottoct - SC) yang leblh menarlk bagl perusahaan
mlgas, dlmana daya Larlk dlLenLukan darl blaya yang perlu dlbayar dl muka unLuk mendapaLkan konLrak
bagl hasll dan besar kecllnya peran emerlnLah dalam konLrak LersebuL (semakln kecll blaya yang perlu
dlbayar dl muka dan semakln kecll peran emerlnLah, maka konLrak bagl hasll akan semakln menarlk),
- Menyederhanakan regulasl (Lermasuk perl[lnan) dl bldang mlnyak dan gas,
- Mengurangl subsldl mlnyak dan gas secara berLahap.
koneknv|tas (|nfrastruktur) upaya lalnnya yang dapaL dllakukan LerkalL dengan pengembangan
keglaLan ekonoml uLama mlgas dl kallmanLan lalah penlngkaLan kuallLas lnfrasLrukLur unLuk mendukung
dlsLrlbusl dan loglsuk mlgas.
SDM dan IPTEK upaya pengembangan eksplorasl dan eksplolLasl yang leblh komprehenslf (kemampuan
eksplolLasl mlgas hulu dan pemrosesan mlgas hlllr) dengan penerapan Leknologl yang LepaL dapaL dllakukan
melalul:
- emberlan dukungan Leknls melalul penlngkaLan Leknologl dan kuallLas sumber daya manusla agar
dapaL menurunkan blaya ekplorasl LeruLama pada wllayah-wllayah dengan kondlsl medan sullL, seperu
eksplorasl dl lauL dalam,
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
99
104.800
21.000
300
200
100
0
Sumber uaya
rol baLubara lndonesla, 2010 (!uLa 1on)
Indones|a mem|||k| banyak sumber daya dan cadangan batubara.
Namun, pemanfaatannya mas|h ndak opnma|
roduksl Ekspor Cadangan
104.800 21.000 323 263
Sumber: Asoslasl
erLambangan 8aLubara
lndonesla (2010)
Gambar 3.D.5 :
5ombet uoyo Joo
Cadangan Batubara
- emberlan lnvesLasl Lambahan unLuk pengembangan pemanfaaLan Leknologl unLuk penlngkaLan
kapaslLas gas meLana baLu bara (M88).
- upaya mendorong percepaLan penerapan obooceJ Oll kecovety (LC8), sebagal saLu upaya dalam
menlngkaLkan opstteom ocuvlty (eksplorasl & produksl), dlmana penggunaan Leknologl LC8 lnl akan
mengopumalkan kapaslLas konsesl darl sumur-sumur mlnyak Lua (btowo felJs),
- engembangan Leknologl yang mendukung LransporLasl, tefoloq, dan motkeuoq unLuk penlngkaLan
kapasitas Jowostteom (hlllr).
Se[ak Lahun 1996 hlngga 2010, produksl baLubara lndonesla mengalaml perLumbuhan raLa-raLa sebesar 14,8
persen per Lahun, dan perLumbuhan raLa-raLa ekspor baLubara lndonesla adalah 13,1 persen per Lahun.
SemenLara, angka konsumsl baLubara dalam negerl mengalaml raLa-raLa perLumbuhan sebesar 13,8 persen
per Lahun dalam perlode 1996 - 2010. ul Lahun 2010 [umlah produksl baLubara mencapal 323 [uLa Lon
dengan [umlah ekspor 263 [uLa Lon dan penggunaan domesuk sebesar 60 [uLa Lon.
Batubara
SekLor perLambangan baLubara dl kallmanLan dlldenukasl sebagal salah saLu keglaLan ekonoml uLama yang
dapaL menopang perekonomlan korldor Lkonoml kallmanLan dl saaL produkuvlLas sekLor mlgas menurun.
ada Lahun 2010, [umlah baLubara yang dlgunakan unLuk kebuLuhan dalam negerl adalah sebesar 60 [uLa Lon
(18 persen darl LoLal produksl). SekLor kellsLrlkan merupakan pengguna baLubara Lerbesar dl dalam negerl.
SemenLara slsanya sebesar 263 [uLa Lon Lelah dlekspor ke beberapa negara. Adapun, negara Lu[uan uLama
ekspor baLubara lndonesla adalah !epang, Clna, lndla, korea SelaLan, dan beberapa negara ASLAn.
Doc. Berau Coal
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
100
1
1ermasuk penelluan bersama kemenLerlan LSuM & nLuC !epang (2009)
Sumber: ulL[en Mlnerba, lndonesla Coal 8ook 2008/2009, SLudl LlLeraLur, Anallsls
ka||mantan mem|||k| ~S0 dar|
seluruh sumber daya batubara di
Indonesia
Sumberdaya baLubara dl lndonesla, 2009 (Mlllar 1on)
1
Sumberdaya baLubara dl lndonesla, 2009 (Mlllar 1on)
1
Kalimantan Timur memiliki
sumber daya terbesar batubara
dari seluruh Kalimantan
ertumbuhan roduks|, Lkspor, dan en[ua|an 8atubara Domesnk (1996 - 2010)
Juta Ton
330
300
230
200
130
100
30
0
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2003 2006 2007 2008 2009 2010
10,9
40,9 46,7
33,9
37,2
63,4
73,4
83,3
93,76
110,79
102,6
121,04
130,86
132,86
190,48
221,1
240
283
323
191
230
263
13,2 13,4
19
22,1
27,3 29,2
33,74 37,1
41,3 43,34
62,3
49
33
60
roduksl
Ekspor
uomesuk
144,94
138,6
33,3
46,2
34,1
62,1
72,9
79,3
90,7
Sumber: Asoslasl erLambangan 8aLubara lndonesla
60
40
20
0
72,2 23,7 3,1 1
kalum kalsel kalLeng kalbar Total
37,3
12,3
1,6
0,3 31,9
32,4
120
80
40
0
30,0 49,6 0,4
31,9 0,3 104,8
kallmanLan SumaLera Total Lalnnya
Gambar 3.D.6:
Pertumbuhan
ltoJoksl, kspot, Joo
leojooloo 8otoboto
Gambar 3.D.7:
5ombet uoyo
Batubara
8erdasarkan daLa Lahun 2009, dlsamplng SumaLera, porsl cadangan baLubara dl kallmanLan [uga merupakan
salah saLu yang Lerbesar dl lndonesla. Pamplr 30 persen darl cadangan baLubara naslonal LerdapaL dl
kallmanLan.
keglaLan lndusLrl baLubara korldor Lkonoml kallmanLan LerpusaL dl rovlnsl kallmanLan 1lmur. Leblh darl 72
persen cadangan baLubara kallmanLan LerkonsenLrasl dl provlnsl LersebuL, kemudlan dllkuu oleh kallmanLan
SelaLan sebesar 23,7 persen, kallmanLan 1engah 3,1 persen, dan kallmanLan 8araL 1 persen.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
101
Sebaglan besar cadangan baLubara baru dlLemukan dl pedalaman kallmanLan. namun kendala yang dlhadapl
unLuk mengakses areal Lambang baLu bara yang baru adalah keLerbaLasan LransporLasl baLubara yang
ekonomls seperu [arlngan kereLa apl aLau angkuLan sungal serLa keLerbaLasan pembangklL llsLrlk. uampaknya
lalah sebaglan besar lnvesLor memlllh unLuk melakukan lnvesLasl sendlrl, seperu pembangunan [alan prlvaL
mlllk perusahaan darlpada menggunakan [alan umum yang Lersedla guna memenuhl kebuLuhan lnfrasLrukLur
LersebuL sehlngga mengaklbaLkan ungglnya nllal lnvesLasl unLuk perLambangan baLubara.
MenuruL hasll anallsls yang dllakukan dengan menggunakan daLa ekslsung [umlah produksl baLubara dl
kallmanLan 1engah Lahun 2009, [umlah produksl baLubara akan menlngkaL 6,7 kall [lka dllakukan perbalkan
lnfrasLrukLur dl kallmanLan 1engah. uarl pernyaLaan LersebuL dapaL dlpahaml secara [elas bahwa perbalkan
lnfrasLrukLur dapaL memberlkan nllal Lambah bagl produksl baLubara, khususnya dl wllayah pedalaman.
ermasalahan umum yang dlhadapl oleh sekLor perLambangan dl kallmanLan adalah Lumpang undlh anLara
wllayah perLambangan dengan wllayah huLan dan perkebunan. 1anLangan pengembangan sekLor baLubara
[uga muncul darl lemahnya blrokrasl perlzlnan berupa keudak[elasan ume ftome aLau SC (Standard
Opetouoq ltoceJote) dalam pengurusan lzln. unLuk lLu, reformasl blrokrasl dan pelayanan prlma dalam
pemberlan lzln usaha perLambangan baLubara harus segera Lerlaksana.
SLraLegl umum pengembangan keglaLan ekonoml uLama perLambangan baLubara adalah mendorong keglaLan
eksLraksl cadangan besar baLubara yang LerleLak dl wllayah pedalaman kallmanLan, dlserLal penylapan
lnfrasLrukLur dan regulasl yang mendukung dengan LeLap memperhaukan kelesLarlan llngkungan.

1erkalL dengan upaya penlngkaLan nllal Lambah bahan mlneral sebagalmana LercanLum dalam uu no. 4 Lahun
2009 LenLang erLambangan Mlneral dan 8aLubara, maka lnvesLasl yang dapaL memberlkan nllal Lambah bagl
produk baLubara perlu dlkembangkan, anLara laln lnvesLasl unLuk konversl baLubara seperu gaslkasl baLubara
yang dapaL menghasllkan 8ahan 8akar Cas (88C) dan lnvesLasl unLuk baLubara calr. Selaln mendapaLkan
keunLungan darl perbedaan harga, molupllet e[ect yang dlclpLakan [uga akan sangaL besar, anLara laln darl
penlngkaLan kesempaLan ker[a, penlngkaLan pendapaLan, dan [uga darl penghemaLan subsuLusl lmpor.
1.
8laya 1on - kM esumasl berdasarkan wawancara Lerhadap ahll
Sumber: Wawancara Lerhadap ahll, lndonesla Coal 8ook 2008/2009,
Anallsls 1lm
enambangan dl areal pedalaman (inland)
berpoLensl unLuk dlkembangkan
8laya LransporLasl cukup unggl unLuk
penambangan dl areal pedalaman (inland)
60
40
20
0
0 100 200 300 400 300
erklraan 8laya 1ransporLasl (uSu/1on)
1
1ruk (!alan prlvaL)
1ruk (!alan umum)
kereLa Apl
AngkuLan Sungal
km
erbalkan lnfrasLrukLur dapaL menlngkaLkan
produksl
10
8
6
4
2
0
roduksl 8aLubara (!uLa 1on)
~6,7x
roduksl 8aLubara kalLeng
roduksl 8aLubara 2009
oLensl produksl baLubara
dengan adanya rel kereLa apl
Sumber: SLudl llLeraLur, kemenLerlan LSuM, anallsls um
Gambar 3.D.8:
Penambangan Batubara di
Ateol leJolomoo kollmootoo
Slmpanan 8aLubara
konsesl 8aLubara
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
102
BATU
BARA
PENGGUNAAN
LANGSUNG
PEMBANGKIT
LISTRIK
BATUBARA
MUTU TINGGI
INDUSTRI
BBM
BBG Chemical
Feedstock
LIQUEFACTION
GASIFICATION
KOKAS
KARBON AKTIF
KONVERSI
CWM
UPGRADING
LOW RANK COAL
Sumber: l18 dan usllLbang LSuM dalam dokumen presenLasl erhapl
Gambar 3.D.9:
Rantai Nilai Batubara
upaya penlngkaLan nllal Lambah baLubara lnl memerlukan suaLu lnsenuf darl emerlnLah, menglngaL ungkaL
kesullLan yang dlhadapl cukup unggl. Salah saLu lnsenuf yang dapaL dlberlkan oleh pemerlnLah anLara
laln adalah lnsenuf pa[ak dan mendorong pengembangan Leknologl pengolahan baLubara (eksplorasl dan
produksl) yang ramah llngkungan.
8encana lnvesLasl lndusLrl baLubara kallmanLan dalam perlode 2011 - 2013 akan fokus pada lokus 8onLang,
kuLal 1lmur, 8allkpapan, kallmanLan SelaLan, dan kallmanLan 8araL.
kegu|as| dan keb|[akan unLuk dapaL memberl kepasuan usaha pengembangan keglaLan ekonoml
uLama baLubara, perlu adanya penaLaan regulasl dan kebl[akan berlkuL:
- ercepaLan penyelesalan 8encana 1aLa 8uang Wllayah (818W) rovlnsl dan kabupaLen/koLa dl
kallmanLan, serLa penyelarasan anLara uu kehuLanan no. 41 Lahun 1999 LenLang kehuLanan dan uu no. 4
Lahun 2009 LenLang erLambangan Mlneral dan 8aLubara,
- erbalkan regulasl LerkalL dengan admlnlsLrasl perLanahan dan penyelesalan konlk pemanfaaLan ruang
anLara kawasan perLambangan baLubara dan kawasan huLan (clean and clear),
- enyelesalan lsu llngkungan mengenal masalah pengkaLegorlan llmbah dan emlsl serLa men[alankan
keLerpaduan keglaLan pasca Lambang dengan konservasl llngkungan,
- emberlan [amlnan sopply / pasokan bahan baku unLuk lndusLrl dan energl kellsLrlkan dalam negerl
melalul pemberlakuan uomesuc Motket Obllqouoo,
- erbalkan blrokrasl dalam proses perl[lnan guna slmpllkasl SC perlzlnan agar dapaL memberl pelayanan
prlma dalam perl[lnan dan men[amln konunulLas usaha (kepasuan dalam hal qololoq ptoft ooJ tlsk),
- erumusan mekanlsme lnsenuf pa[ak yang menarlk bagl pelaku usaha (lnvesLor) unLuk menghlndarl
Ler[adlnya economic high cost (pa[ak-pa[ak, bea masuk, punguLan laln aLas lmpor, dan cukal dlLambah
dengan berbagal punguLan llar) dalam ranLal pasokannya (sopply cbolo),
- erumusan mekanlsme lnsenuf pa[ak bagl pelaku usaha yang melakukan lnvesLasl nllal Lambah baLubara
(anLara laln coal upgrading dan konversl baLubara).
koneknv|tas (|nfrastruktur) 1erkalL dengan pemenuhan kebuLuhan lnfrasLrukLur dalam menun[ang
pengembangan keglaLan ekonoml uLama baLubara, dlldenukasl hal-hal yang perlu dlbenahl, yalLu:
- engembangan [arlngan rel kereLa apl khusus baLubara unLuk menghubungkan anLara lokasl
perLambangan dl pedalaman dengan pelabuhan dan aLau pemanfaaLan angkuLan sungal agar keglaLan
eksplolLasl baLubara dl wllayah pedalaman men[adl layak secara ekonomls,
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
103
- enlngkaLan dan penambahan kapaslLas pelabuhan, balk pelabuhan sungal maupun pelabuhan lauL
sebagal aklbaL darl kenalkan produksl Lambang baLubara dl wllayah pedalaman kallmanLan yang
dlproyekslkan akan Lerus menlngkaL, dan secara khusus dlperlukan pengembangan pelabuhan dl sungal
8arlLo dan Mahakam yang Lerhubung dengan [arlngan rel kereLa apl,
- emberlan lnsenuf pa[ak bagl pelaku usaha perLambangan baLubara yang melakukan pembangunan
lnfrasLrukLur,
- enlngkaLan dan penambahan kapaslLas pembangklL llsLrlk unLuk keperluan penambangan baLubara.
SDM dan IPTEK ualam upaya opumallsasl penclpLaan nllal Lambah dan menggerakkan pengembangan
keglaLan ekonoml uLama perLambangan baLubara dl kallmanLan dlperlukan:
- upaya pengembangan Leknologl pengolahan baLubara (anLara laln unLuk gaslkasl dan baLubara calr),
serLa Leknologl eksplorasl dan produksl yang ramah llngkungan,
- elauhan unLuk menlngkaLkan kuallLas Sumber uaya Manusla dan llmu engeLahuan dan 1eknologl
(l1Lk), balk unLuk Lenaga mana[erlal maupun Lenaga operaslonal,
- elauhan dalam penambangan serLa pemanfaaLan baLubara yang anLara laln mellpuu Leknologl baLubara
berslh, keselamaLan penambangan, sLudl kelayakan, dan pelauhan mana[erlal penung unLuk dllakukan
oleh seuap pelaku usaha.
Doc. Berau Coal
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
104
Gambar 3.D.11:
loos Ateol
Perkebunan Kelapa
5owlt
Kalimantan berpotensi
untuk me|an[utkan
keberhasilan produksi
kelapa sawit di
Sumatera
Sumber: ulL[en erkebunan, Anallsls 1lm
Luas area| perkebunan ke|apa saw|t d| Indones|a, 2008
!uLa Pa
2004 200S 2006 2007 2008
8
6
4
2
0
1,10
3,98
1,1S
4,10
1,SS
4,81
1,66
4,81
1,82
4,90
Sumatera
Pertumbuhan
Tahunan
Kalimantan
S,29
13,31
Pasll perkebunan dl kallmanLan dldomlnasl oleh produksl kelapa sawlL dengan konLrlbusl mencapal 80 persen,
[auh leblh besar dlbandlngkan hasll produksl perkebunan kareL dan kelapa. Adapun, menuruL daLa darl 8S (2008)
dlkeLahul bahwa luas areal perkebunan kelapa sawlL mencapal 33 persen darl LoLal luas areal perkebunan dl
kallmanLan.
1oLal luas areal perkebunan kelapa sawlL dl SumaLera (seklLar 3 [uLa Pa) leblh besar darlpada luas areal
perkebunan kelapa sawlL dl kallmanLan (seklLar 2 [uLa Pa). namun, [lka dlun[au darl ungkaL perkembangan
areal perkebunan kelapa sawlL dl kallmanLan (seklLar 13 persen per Lahun) Lumbuh leblh pesaL dlbandlngkan
perkembangan areal kelapa sawlL dl SumaLera (seklLar 3 persen per Lahun).
ke|apa Saw|t menghas||kan > 80 dar| tota|
produks| perkebunan d| ka||mantan...
produk komodlu perkebunan dl kallmanLan, 2008
100
80
60
40
20
0
...yang [uga memanfaatkan area|
perkebunan terbesar di Kalimantan
areal perkebunan dl kallmanLan berdasarkan komodlu, 2008
100
80
60
40
20
0
kelapa SawlL
kareL
kelapa
Laln-laln
81,6
33,2
34,6
7,6
4,3
13,0
3,9
1,3
Gambar 3.D.10:
Produksi Perkebunan
kelopo 5owlt
Sumber: 8S, Anallsls 1lm
Kelapa Sawit
namun yang perlu dlperhaukan, peluang unLuk melakukan ekspansl lahan perkebunan sawlL dl kallmanLan
dapaL dlkaLakan LerbaLas karena adanya perumbangan llngkungan. uengan demlklan, pendekaLan lnLenslkasl
perlu dllakukan unLuk menlngkaLkan produksl keglaLan ekonoml uLama lnl.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
105
Gambar 3.D.12:
ltoJokuvltos clO
Terdapat
kesempaLan unLuk
menlngkaLkan raLa-
raLa produksl CC dl
kallmanLan
8aLa-raLa rodukuvlLas CC
dl SumaLera
8aLa-raLa rodukuvlLas CC dl
kallmanLan
8aLa-raLa rodukuvlLas CC dl
apua - kepulauan Maluku
1.
uaLa berdasarkan perbandlngan dengan perusahaan besar seperu Slme uarby, lCl, AsLraAgrl, dll
Sumber: loJooesloo commetclol Newsleuet, dan Anallsls 1lm
8
6
4
2
0
oLensl rodukuvlLas dl lndonesla
1
roduknv|tas CC (1on]na)
roduksl raLa-raLa Malaysla
3,6
2009 2008
3,1
2,4
3,7
3,0
2,3
7,0
4,6
rodukuvlLas kelapa sawlL dl kallmanLan [umlahnya maslh dl bawah negara-negara lalnnya yang merupakan
negara benchmark produsen kelapa sawlL. rodukuvlLas CC kallmanLan berada dl bawah raLa-raLa
produkuvlLas Malaysla yang blsa mencapal 4,6 1on/Pa. oLensl slgnlkan yang dlmlllkl oleh kallmanLan
dlharapkan mampu memberlkan Lambahan angka produksl kelapa sawlL dl lndonesla secara naslonal.
1erdapaL poLensl penlngkaLan nllal yang slgnlkan darl pengembangan kelapa sawlL, LeruLama darl pengembangan
lndusLrl hulu melalul pengembangan lahan yang selekuf, konversl lahan produkuf, dan penlngkaLan produksl CC.
keglaLan ekonoml uLama kelapa sawlL dapaL dlllhaL melalul ranLal nllal seperu dl bawah lnl:
ualam keglaLan ekonoml uLama kelapa sawlL masalah uLama yang dlhadapl adalah belum opumalnya upaya
hlllrlsasl dl dalam negerl, yang dlsebabkan karena belum Lerbangunnya lkllm lnvesLasl yang mendukung dan
menarlk. Skema lnsenuf perpa[akan dlnllal belum cukup menarlk, dan pengenaan 8ea keluar (8k) CC dlnllal
belum mengglrlng ke pengopumalan poLensl nllal Lambah lndusLrl hlllr kelapa sawlL, dan pemanfaaLan dana
darl 8k [uga belum dlfokuskan bagl pemenuhan kebuLuhan lnfrasLrukLur pendukung. 8elum opumalnya
kapaslLas produksl kelapa sawlL dalam negerl dlsebabkan oleh 3 hal sebagal berlkuL:
- enggunaan blblL berkuallLas rendah. 8lseL menun[ukkan bahwa penggunaan blblL kuallLas unggl dapaL
menlngkaLkan hasll produksl sampal 47 persen darl keadaan saaL lnl,
Perkebunan Penyulingan Penggilingan Hilir
Perkebunan
Kelapa
Sawit
Minyak dan lemak
Penggilingan
Kelapa
Sawit
erdagangan dan Log|snk
Bio-fuels
Pengilangan
& Fraksional
Oleo-chemicals
Tandan Buah Segar
(Fresh Fruit Bunch/FFB)
Minyak masak
Margarin
Bio-fuel
Glycerine
louy ocids
louy o/coho/
Crude Palm Oil (CPO)
8|[| ke|apa Saw|t
8|[| M|nyak ke|apa Saw|t
RBD Palm oil
RBD olein
RBD stearin
PFAD
1
~uSu 0,03
Miliar
3
(0.6)
~uSu 0,08
Miliar
4
(1.4)
~uSu 3,23
Miliar
3
(98.0)
nllal 1ambah
2
(uSu Mlllar)
1
almlauy Acld ulsullaLe,
2
ulperklrakan berdasarkan model
keunLungan margln dan perklraan
volume owlng pada seuap Lahap
keglaLan ranLal nllal,
3
13 [uLa 1on CCdengan margln seklLar
uSu 330/1on berdasarkan harga
nomlnal seklLar uSu 680/1on,
4
seklLar 7,3 [uLa 1on (30secara
keseluruhan) pada margln uSu
10/1on,
3
SeklLar 3 [uLa 1on pada margln seklLar
uSu10/1on.
Gambar 3.D.13:
Rantai Nilai Kelapa
5owlt
Sumber: Anallsls 1lm, 2010.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
106
- enggunaan pupuk yang sedlklL karena mahalnya harga pupuk,
- WakLu anLar 1andan 8uah Segar (18S) ke pengglllngan yang lama (dlaLas 48 [am) membuaL menurunnya
produkuvlLas CC yang dlhasllkan.
Penggilingan Pal yang perlu dlperbalkl darl ranLal nllal lnl adalah akses yang kurang memadal darl
perkebunan kelapa sawlL ke LempaL pengglllngan. Akses yang kurang memadal lnl berdampak pada blaya
LransporLasl yang unggl dan produkuuvlLas yang rendah. embangunan akses ke area pengglllngan lnl
merupakan salah saLu hal uLama deml men[amln penlngkaLan produksl mlnyak kelapa sawlL. Selaln lLu,
kurangnya kapaslLas pelabuhan lauL dan udak adanya Langkl penlmbunan mengaklbaLkan wakLu Lunggu yang
lama dl pelabuhan yang kemudlan berlmpllkasl pada blaya LransporLasl yang unggl.
Penyulingan: keglaLan penyullngan adalah keglaLan yang akan mengubah CC darl pengglllngan men[adl
produk akhlr. uengan berleblhnya kapaslLas yang ada saaL lnl (30 persen uullsasl), ranLal nllal penyullngan
mempunyal margln yang rendah (uSu 10/1on) [lka dlbandlngkan dengan ranLal nllal perkebunan (seklLar uSu
330/Lon). Pal lnl yang membuaL kurang menarlknya pembangunan ranLal nllal LersebuL bagl lnvesLor.
Hilir Kelapa Sawit lndusLrl hlllr uLama dalam maLa ranLal lndusLrl kelapa sawlL anLara laln perkllangan,
oleo klmla, dan blodlesel. Seperu halnya ranLal nllal penyullngan, baglan hlllr kelapa sawlL lnl [uga mempunyal
kapaslLas yang cukup. Pal lnl membuaL rendahnya margin darl ranLal nllal LersebuL. namun demlklan,
pengembangan lndusLrl hlllr sangaL dlbuLuhkan unLuk memperLahankan poslsl sLraLegls sebagal penghasll
hulu sampal hlllr, sehlngga dapaL men[ual produk yang bernllal Lambah unggl dengan harga bersalng.
keglaLan ekonoml uLama kelapa sawlL dl korldor Lkonoml kallmanLan LerdapaL dl lokus kuLal 1lmur,
kallmanLan SelaLan, 8arlLo, koLawarlngln, kallmanLan 1engah dan kallmanLan 8araL. 8encana lnvesLasl
lndusLrl kelapa sawlL yang akan dllakukan dl kallmanLan pada perlode 2011-2013 berupa proyek-proyek
pengembangan dan pembukaan lahan perkebunan kelapa sawlL. 1erdapaL [uga pengembangan kapaslLas
pelabuhan dl kumal kallmanLan 1engah. Pamplr semua keglaLan lnvesLasl kelapa sawlL korldor Lkonoml
kallmanLan dllakukan oleh plhak swasLa walaupun maslh ada beberapa keglaLan perkebunan kelapa sawlL
yang dllakukan oleh perusahaan 8uMn.
kegu|as| dan keb|[akan ualam upaya pengembangan keglaLan ekonoml uLama kelapa sawlL dl
kallmanLan, dlperlukan dukungan kebl[akan dan penaLaan regulasl hal-hal berlkuL:
- kebl[akan emerlnLah unLuk membanLu pemlllk lahan dalam menlngkaLkan hasll kelapa sawlL mereka,
dl mana fokus kebl[akannya adalah pemlllk lahan skala kecll karena mereka menguasal mayorlLas lahan
Lanam, namun produkuvlLas mereka [auh leblh kecll dlbandlngkan korporasl pemlllk lahan skala besar,
- kebl[akan berupa lnlslauf sLraLegls unLuk mendukung pemlllk lahan kelapa sawlL agar dapaL menlngkaLkan
produkuvlLasnya, melalul pembenLukan 8adan kelapa SawlL, penyedlaan dukungan nanslal bagl pemlllk
lahan skala kecll, dan memperbalkl regulasl dan perencanaan.
koneknv|tas (|nfrastruktur) uukungan lnfrasLrukLur (enabler) yang dlperlukan unLuk penlngkaLan
konekuvlLas bagl pengembangan keglaLan ekonoml uLama kelapa sawlL dl kallmanLan mellpuu:
- erbalkan kapaslLas pelabuhan kelapa sawlL dan pembenahan proses dalam pelabuhan LerkalL dl
kallmanLan,
- Lkspansl kapaslLas dan perbalkan proses dl dua pelabuhan uLama kelapa sawlL (kumal dan angkalan
8un) yang dlperlukan unLuk menganuslpasl perLumbuhan produksl kelapa sawlL,
- erbalkan akses [alan dl perkebunan, dlmana wakLu Lranspor darl perkebunan menu[u mlllng
mempengaruhl produkuvlLas kelapa sawlL secara slgnlkan.
SDM dan IPTEK Salah saLu dukungan yang dlperlukan LerkalL sumber daya manusla dan Leknologl unLuk
pengembangan keglaLan ekonoml uLama kelapa sawlL dl kallmanLan, adalah dengan menyedlakan sarana
pendldlkan dan pelauhan bldang pengembangan produksl kelapa sawlL.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
107
8a[a adalah salah saLu logam yang memlllkl peranan sLraLegls dalam menlngkaLkan daya salng dan
pembangunan ekonoml bangsa. lndusLrl ba[a memlllkl molupllet e[ect yang besar karena keLerkalLannya
dengan lndusLrl-lndusLrl laln. kallmanLan memlllkl cadangan bl[l besl Lerbesar dl lndonesla, dan
keberadaannya bagl lndusLrl besl dan ba[a lndonesla sangaL penung. Sebesar 84 persen cadangan besl ba[a
prlmer dan 29 persen cadangan bl[lh besl laLerlL lndonesla LerdapaL dl kallmanLan. 1ren pergerakan harga besl
ba[a yang Lerus nalk dan poLensl konLrlbuslnya Lerhadap perekonomlan yang dlperklrakan dapaL nalk dua kall
llpaL, adalah fakLor-fakLor yang mendorong pengembangan lndusLrl besl ba[a secara opumal.
keglaLan ekonoml uLama besl ba[a dl kallmanLan, LerdapaL dl kallmanLan 1engah (koLawarlngln 8araL) dan
kallmanLan SelaLan (8aLullcln, 1anah 8umbu, dan 1anah LauL). engembangan proyek dl lokasl LersebuL anLara
laln pengolahan dan pemurnlan bl[lh besl serLa pengembangan lndusLrl beneslasl yang mengolah bl[lh besl
darl Lambang men[adl bahan baku (pellet dan sponge iron) unLuk lndusLrl ba[a dl lndonesla. elaku usaha
lndusLrl besl dan ba[a dl kallmanLan dldomlnasl oleh lnvesLor swasLa dengan nllal lnvesLasl yang Lerldenukasl
hlngga Lahun 2013 sebesar lu8 40 1rlllun.
Se[ak Lahun 2004, permlnLaan lndusLrl ba[a Lerus mengalaml penlngkaLan yang dldorong oleh adanya
penlngkaLan permlnLaan dl berbagal lndusLrl laln, seperu elekLronlk, lnfrasLrukLur, dan oLomouf. Walau
demlklan, ungkaL konsumsl ba[a per kaplLa dl lndonesla saaL lnl sebesar 37,1 kg/kaplLa per Lahun maslh
leblh rendah apablla dlbandlngkan dengan negara ASLAn lalnnya seperu Malaysla, Slngapura, 1halland, dan
Vietnam.
1lngglnya angka ekspor bl[lh besl dan banyaknya keglaLan penambangan llar yang mengabalkan good mining
ptocuce [uga merupakan hal-hal yang perlu dlanuslpasl. Se[ak Lahun 2006, volume ekspor bl[lh besl [auh leblh
besar darl lmpor, namun hlngga klnl neraca perdagangan bl[lh besl maslh deslL.
1
loJooesloo commetclol Newsleuet vol. 37, June 2008.
2
wotlJ 8ook commoJlty ltlce uoto (llok 5beet)
3
Asumsl dldasarkan bahwa cadangan sama selama 30
Lahun dengan harga bl[lh besl uSu 100 per 1on
Gambar 3.D.14:
coJooqoo 8ljlb 8esl Sumber: loJooesloo commetclol Newsleuet, wotlJ 8ook commoJlty ltlce uoto, Anallsls 1lm
X =
100
73
30
23
0
84
k
a
l
l
m
a
n
L
a
n
Cadangan bl[lh besl ptlmoty
eny|mpanan b|[|h bes| d| Indones|a ()
Sebagai pulau dengan
cadangan b|[|h bes| terbesar
di Indonesia
1
...
Cadangan bl[lh besl laLerlL
S
u
l
a
w
e
s
l
S
u
m
a
L
e
r
a

a
p
u
a
M
a
l
u
k
u
L
a
l
n
n
y
a
29
32
8
3
21
17
4
0
130
100
30
0
USD]dmtu
Lsumasl blaya produksl
2004 2003 2006 2007 2008 2009 2010
...d||kun dengan harga b|[|h
bes| yang na|k nngg|
2
100
73
30
23
0
8
a
L
u

8
a
r
a
Proyeksi sektor non migas dalam
kontr|bus| m|nera| (IDk 1n)
Memiliki potensi untuk
mena|kan kontr|bus| >S0
8erpoLensl 1,3x
3
1
e
m
b
a
g
a
P
a
s
i
r

B
e
s
i
E
m
a
s

d
a
n

P
e
r
a
k
1
l
m
a
h

n
l
k
e
l
94,3
49,1
67,9
21,3
13,8
4,2
42,9
0 0 0
8es| 8a[a
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
108
Sumber: uaLa 881, dlolah darl
Road Map lndusLrl 8a[a naslonal -
kemenLerlan erlndusLrlan 2007
konsums| 8a[a, 2008
k
g

b
a
[
a
]
k
a
p
|
t
a
]
t
a
h
u
n
10,3
37,1 37,1
91
206,3
327,3
737
M?AnMA8
llLllnA
vlL1nAM
1PAlLAnu
MALA?SlA
SlnCAu8A
lnuCnLSlA
Gambar 3.D.16:
koosomsl 8ojo
Pertambangan Hilir Peleburan
kanta| N||a| Industr| 8a[a
8|[|h 8es|
Finished Product
4pp/iconons
- not lorminq
- co/d lorminq
- Ore uressinq
- 4qq/omeronon
- lron Mokinq
- 5tee/ Mokinq cosnnq
Gambar 3.D.15:
Rantai Nilai
loJosttl 8ojo
Salah saLu sLraLegl pengembangan lndusLrl besl ba[a naslonal adalah mendorong LerclpLanya slnergl dan
keLerkalLan pada semua maLa ranLal dalam lndusLrl hulu sampal lndusLrl hlllr ba[a. 8erlkuL adalah ranLal nllal
lndusLrl ba[a.
lndusLrl hulu dalam maLa ranLal lndusLrl besl ba[a adalah perLambangan bl[lh besl, sedangkan lndusLrl hlllrnya
adalah lndusLrl ba[a folsbeJ fot ptoJoct dan lndusLrl ba[a folsbeJ looq ptoJoct. Slnergl lndusLrl hulu dan
hlllr ba[a dapaL dllakukan dengan memfaslllLasl kemlLraan anLara lndusLrl hulu dan hlllr unLuk memenuhl
kebuLuhan bahan baku lndusLrl hlllr dan mendorong penlngkaLan penggunaan ba[a produksl dalam negerl
unLuk pembangunan lnfrasLrukLur dan pengembangan lndusLrl perLahanan.
SaaL lnl dl lndonesla maslh ada beberapa baglan darl ranLal nllal lndusLrl ba[a yang belum Lersedla.
uengan demlklan, dalam perlode 2011-2014, lnvesLasl pada lndusLrl besl dan ba[a akan berfokus pada
pengembangan lndusLrl anLara melalul pengembangan lndusLrl pengolahan aLau beneslasl lndusLrl besl
dan ba[a. upaya lnl dapaL pula memberlkan lmpllkasl posluf guna pengopumalan poLensl penlngkaLan nllal
Lambah lndusLrl hulu dl dalam negerl dalam rangka program perkuaLan revlLallsasl ba[a naslonal.
kegu|as| dan keb|[akan engembangan keglaLan ekonoml uLama besl ba[a dl kallmanLan
memerlukan penaLaan regulasl dan dukungan kebl[akan berlkuL:
- enyelesalan kebl[akan lndusLrl (blue print) lndusLrl ba[a (yang menun[ukkan slnerglLas dan keLerkalLan
pada semua maLa ranLal dalam lndusLrl hulu sampal lndusLrl hlllr ba[a) dan pengembangan lndusLrl ba[a
agar mampu memenuhl kebuLuhan dalam negerl (self-so[cleot steel loJostty),
- eneruban keglaLan penambangan llar, agar neraca perdagangan bl[lh besl udak deslL (walaupun se[ak
Lahun 2006 volume ekspor bl[lh besl [auh leblh besar darl lmpor),
- eneLapan bea keluar bl[lh besl yang unggl dalam rangka pembaLasan ekspor bahan menLah [uga perlu
dlLerapkan agar permlnLaan naslonal dapaL Lerpenuhl.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
109
koneknv|tas (|nfrastruktur) lnfrasLrukLur pendukung yang dlbuLuhkan unLuk penlngkaLan konekuvlLas
dalam pengembangan keglaLan ekonoml uLama besl ba[a sebagal berlkuL:
- enyedlaan lnfrasLrukLur pendukung seperu llsLrlk, [arlngan [alan, [alur kereLa apl dan pelabuhan dl
kawasan lndusLrl besl ba[a,
- MenlngkaLkan lnfrasLrukLur pendukung ([alan, [alur kereLa apl, llmbah) dl lokasl kawasan lndusLrl besl ba[a
maupun anLar lokus keglaLan LerkalL.
SDM dan IPTEK engembangan keglaLan ekonoml uLama besl ba[a dl kallmanLan memerlukan dukungan
pengembangan SuM dan l1Lk sebagal berlkuL:
- Mendorong penggunaaan Leknologl unggl yang mampu mendorong penlngkaLan produkuvlLas dan
penclpLaan produk yang berkuallLas balk, dlbuLuhkan oleh para pelaku usaha dalam lndusLrl besl dan
ba[a,
- Mendorong penggunaan Leknologl eksplorasl non-desLrukuf yang LepaL, akuraL, serLa eslen unLuk dapaL
mengldenukasl poLensl bl[lh besl dalam suaLu wllayah,
- engembangan Leknologl yang dapaL mengolah bl[lh besl kadar rendah dan aLau laLerluk unLuk dapaL
menghasllkan bahan baku dengan kuallkasl yang dlsyaraLkan oleh lndusLrl ba[a dapaL dllakukan dengan
banLuan 8adan engka[lan dan enerapan 1eknologl (81).
SaaL lnl, lndonesla LercaLaL sebagal penylmpan cadangan baukslL Lerbesar nomor Lu[uh dl dunla sekallgus
men[adl produsen baukslL nomor empaL dl dunla. 8esarnya cadangan baukslL lndonesla dlperklrakan
mencapal 24 [uLa Lon.
Combot J.u.17. ltofl
Bauksit Indonesia
rol 8aukslL lndonesla, 2008 (8lbu 1on)
Pemanfaatan Bauksit Indonesia masih belum maksimal
Sumber: kemenLerlan LSuM, Anallsls 1lm
208.000
24.000
4.000
0
Sumber uaya Cadangan roduksl
2.000
207.932
24.000
3.304
Bauksit
ul kallmanLan, cadangan baukslL Lerbesar berada dl wllayah kallmanLan 8araL. namun, hlngga saaL lnl,
mayorlLas hasll Lambang baukslL dlekspor sebagal bahan baku menLah. Sebagal bahan baku pembuaLan
alumlnlum, kebuLuhan akan lndusLrl pengolahan baukslL men[adl alumlna perlu secara serlus dlkembangkan
dl lndonesla. Selaln unLuk men[alankan mandaL uu no.4 Lahun 2009 LenLang erLambangan Mlneral dan
8aLubara mengenal upaya opumallsasl nllal Lambah bahan baku mlneral, harga [ual alumlna yang blsa
mencapal 10 kall harga [ual baukslL, dan ungglnya angka lmpor alumlna merupakan salah saLu alasan
mengapa lndusLrl pengolahan baukslL men[adl alumlna perlu dlkembangkan dl kallmanLan.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
110
PENAMBANGAN
INDUSTRI
ANTARA
5ML1k
INDUSTRI
HILIR
- 8AUkSI1 - Smelter Grade
Alumina
- Chemical Grade
Alumina
- 4/uminium 5crop
- 4/uminium lnqot
- 4/uminium kod
- 4/uminium 5heet
- 4/uminium l/ot 8or
- 4/uminium 1ube
- 4/uminium kound 8or
- 4/uminium 5quore 8or
Gambar 3.D.18:
Rantai Nilai Industri
Bauksit
ul masa yang akan daLang, unLuk mendukung penclpLaan nllal Lambah dl dalam negerl, pengembangan
lndusLrl alumlnlum Lerpadu yang mengkomblnaslkan lndusLrl alumlna berbahan baku lokal (smelter grade
alumina), lndusLrl alumlnlum smelter (alumlnlum lngoL prlmer dan molten alumlnlum), lndusLrl alumlnlum
anLara (alumlnlum Jle cosuoq) dan lndusLrl alumlnlum hlllr yang belum Lersedla dl lndonesla (alumlnlum
berbasls alumlnlum calr, alumlnlum pigment, dan alumlnlum powJet) sangaL dlbuLuhkan.
upaya penlngkaLan nllal Lambah lnl memerlukan lnsenuf darl pemerlnLah unLuk menlngkaLkan daya Larlk
lnvesLasl dl lndonesla, menglngaL lndusLrl pengolahan baukslL men[adl alumlna memlllkl ungkaL kesullLan
yang unggl. 8lslko yang unggl lnl serlngkall menyullLkan pelaku usaha dalam mendapaLkan sumber dana
pemblayaan unLuk melakukan lnvesLasl dalam lndusLrl pengolahan baukslL.
8encana lnvesLasl lndusLrl baukslL yang akan dllakukan dl kallmanLan pada perlode 2011 - 2014 berfokus pada
pengolahan baukslL men[adl alumlna dengan senLra produksl dl kabupaLen kuLal 1lmur roplnsl kallmanLan
1lmur dan kabupaLen Mempawah, keLapang, dan Sanggau dl roplnsl kallmanLan 8araL. lnvesLasl pada lndusLrl
baukslL dldomlnasl oleh lnvesLor swasLa dengan nllal lnvesLasl kurang leblh mencapal lu8 37 1rlllun.
kegu|as| dan keb|[akan unLuk mencapal produkuvlLas baukslL yang opumal, dlperlukan upaya-upaya
perbalkan regulasl aLaupun kebl[akan berlkuL:
- ulperlukan adanya sLandar operasl yang mengaLur mekanlsme perlzlnan, agar prakuk punguLan llar yang
maslh men[adl masalah klaslk Lerkendalanya pengembangan keglaLan ekonoml uLama baukslL/alumlna
dapaL dlkurangl aLau dlhllangkan,
- Memberl [amlnan kepasuan hukum dan pembebasan lnvesLor darl prakuk-prakuk punguLan llar, LeruLama
dlbuLuhkan bagl lnvesLor yang sudah menerapkan qooJ mloloq ptocuce.
koneknv|tas (Infrastruktur) engembangan lnvesLasl keglaLan ekonoml uLama baukslL dl
kallmanLan membuLuhkan dukungan berupa lnfrasLrukLur, anLara laln pelabuhan dan [alan akses menu[u
pelabuhan, [alan akses aLau cooveyot belt yang menghubungkan area Lambang dengan pabrlk, serLa
pembangklL llsLrlk.
SDM dan IPTEK unLuk mendukung LerclpLanya kemandlrlan produksl dan pengolahan baukslL dl
lndonesla, khususnya dl kallmanLan dlbuLuhkan adanya:
- enguaLan kapaslLas SuM dan l1Lk yang anLara laln dapaL dllakukan dengan mendlrlkan pusaL desaln
dan rekayasa Leknologl alumlnlum,
- engembangan pendldlkan dan Lransfer Leknologl pada lnsuLusl pendldlkan unggl unLuk menlngkaLkan
keahllan Leknls dalam bldang lndusLrl lnl.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
111
ualam perekonomlan naslonal, se[ak Lahun 2003 hlngga 2009, sekLor kehuLanan memberl konLrlbusl anLara
8 - 9 persen Lerhadap roduk uomesuk 8ruLo (u8) naslonal aLau dengan LoLal produksl mencapal lu8 36,1
1rlllun dl Lahun 2007 dan lu8 44,9 1rlllun dl Lahun 2009 (8S, 2010).
ulau kallmanLan merupakan salah saLu paru-paru uLama dunla LerkalL dengan maslh luasnya area huLan
yang Lerkandung dl dalamnya. ulau kallmanLan LercaLaL memlllkl kawasan huLan Lerluas kedua seLelah
ulau apua dengan luas kawasan huLan maslng-maslng sebesar 41 !uLa Pa dan 42 !uLa Pa. namun darl segl
luas kawasan huLan produksl, kallmanLan merupakan pulau dengan luas kawasan huLan produksl Lerunggl
(29,8 !uLa Pa), dan baru seklLar 32,7 persen (13,7 !uLa Pa) yang sudah dlmanfaaLkan sebagal PuLan roduksl
(berdasarkan daLa kemenLerlan kehuLanan, 2009). MenuruL daLa darl kemenLerlan kehuLanan kallmanLan
memlllkl lzln usaha emanfaaLan Pasll PuLan kayu (luPkk) - PuLan 1anaman lndusLrl (P1l) dan luPkk
- PuLan Alam (PA) yang besar. kondlsl lnl menun[ukkan bahwa LerdapaL poLensl besar bagl pengembangan
lnvesLasl dl lndusLrl perkayuan, sebagal lndusLrl uLama dl sekLor kehuLanan.
Gambar 3.D.19 :
Luas Lahan Hutan
Kalimantan memiliki lahan
IUnnk - n1I yang besar...
10
8
6
4
2
0
4,36
4,16
0,68
Luas Lahan luPPk - P1l, 2010* (!uLa Pa)
SumaLera
Persentase
Luas Lahan
48,32 44,24 7,24 100
kallmanLan Laln - laln Total
9,40
*) uaLa hlngga awal bulan uesember 2010
Sumber: Road Map embangunan kehuLanan 8erbasls PuLan 1anaman dan
1aman naslonal, Analls 1lm
uoc. Aototo
... [uga mem|||k| |ahan IUnnk -
HA terbesar di Indonesia
23
0
13
10
3
0
Luas Lahan luPPk - PA, 2010* (!uLa Pa)
Persentase
Luas Lahan
47,37 38,02 3,77 8,84 100
kallmanLan apua -
kep. Maluku
SumaLera Laln-laln Total
11,61
9,32
1,41
2,17 24,30
SekLor kehuLanan sendlrl secara umum maslh menylmpan poLensl laln (non-kayu) yang belum dlopumalkan
pengelolaannya, yalLu seperu poLensl buah-buahan, roLan, bambu, lebah, suLera, gaharu, dan LenLu dapaL
berfungsl sebagal penyerap karbon yang Lerkemas dalam skema lnLernaslonal Reducing Emission from
uefotestouoo ooJ ueqtoJouoo (kuu-).
Perkayuan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
112
Cambar dl aLas menun[ukkan maslh besarnya poLensl pengembangan lndusLrl perkayuan berdasarkan luasnya
kawasan PuLan roduksl, yang Lerdlrl darl PuLan 1anaman lndusLrl (P1l), PuLan 1anaman 8akyaL (P18), dan
PuLan Alam (PA) yang belum dlmanfaaLkan poLensl nllal ekonomlnya. Pal lnl [uga Lercermln pada sLagnannya
konLrlbusl sekLor kehuLanan Lerhadap endapaLan uomesuk 8ruLo (u8) naslonal, walaupun secara nomlnal
LerdapaL penlngkaLan volume output pada sekLor kehuLanan. Menun[ukkan belum opumalnya pemanfaaLan
dan pengelolaan hasll huLan dalam perekonomlan lndonesla.
unLuk mendorong lndusLrl perkayuan sebagal baglan darl sekLor kehuLanan, perlu dllakukan perubahan
paradlgma dalam lndusLrl perkayuan lndonesla. roduksl kayu bulaL sudah harus dlfokuskan melalul PuLan
1anaman (balk PuLan 1anaman lndusLrl maupun PuLan 1anaman 8akyaL), semenLara pemanfaaLan PuLan
Alam produkuf dapaL leblh dlarahkan unLuk pemanfaaLan poLensl non-kayu huLan. engembangan PuLan
1anaman dlpandang perlu bukan hanya karena cadangan PuLan Alam produkuf semakln menlpls, Lapl [uga
karena pengembangan PuLan 1anaman dapaL memprodukuan kemball kawasan PuLan Alam produkuf
yang Lelah rusak
2
. Selaln lLu PuLan 1anaman dapaL menyedlakan bahan baku kayu bulaL dengan harga yang
leblh murah darlpada kayu bulaL darl PuLan Alam, sehlngga lndusLrl rlmer Pasll PuLan kayu (lPPk) dapaL
men[adl leblh kompeuuf.
Pal yang udak kalah penung unLuk mendorong opumallsasl konLrlbusl sekLor kehuLanan adalah penlngkaLan
rodukuvlLas PuLan 1anaman melalul pengembangan dan perluasan apllkasl Leknlk penanaman yang eslen.
8encana lnvesLasl dl lndusLrl perkayuan unLuk [angka pendek dan menengah (rencana lnvesLasl fast track
M3Ll) dl ulau kallmanLan Lelah LercaLaL berupa lnvesLasl P1l dan lPPk. 8encana lnvesLasl P1l Lerluas
Lersebar dl beberapa lokus dl kallmanLan 8araL (1.004.493 Pa, nllal lnvesLasl seklLar lu8 9,6 1rlllun), dllkuu
oleh kallmanLan 1lmur (416.748 Pa, nllal lnvesLasl seklLar lu8 7,2 1rlllun), kallmanLan 1engah (269.446 Pa,
nllal lnvesLasl seklLar lu8 3,4 1rlllun), dan kallmanLan SelaLan (89.400 Pa, nllal lnvesLasl seklLar lu8 1,3 1rlllun).
unLuk rencana lnvesLasl dl lPPk LercaLaL maslh LerpusaL dl kallmanLan 1lmur (seklLar lu8 7,8 1rlllun), dan dl
kallmanLan 1engah yang mencaLaL rencana lnvesLasl sebesar lu8 893 Mlllar.
Sebaran kawasan nutan roduks| d| mas|ng-mas|ng rov|ns| d| ka||mantan (da|am r|bu hektar)
Sumber:
Laporan erkembangan emanfaaLan dan enggunaan PuLan
roduksl (1rlwulan lv, 2009), kemenLerlan kehuLanan, dan M3Ll
3.000
269,43
416,73
89,40
841,10
1.109,79
1.839,49
1.004,49
2.740,22
7.333,18
9.734,63
14.631,33
1ambahan M3Ll (rencana lnvesLasl fast-track)
PuLan roduksl (P1l, PA, P18)
kawasan PuLan roduksl
kawasan PuLan
4.390,74
13.770,38
13.300,00
10.000 13.000 20.000 0
kallmanLan
1engah
kallmanLan
1lmur
kallmanLan
Selatan
kallmanLan
Barat 3.226,14
9.178,76
Gambar 3.D.20:
5ebotoo kowosoo notoo
loJo Mosloq-Mosloq ltovlosl
Kalimantan
2
Meootot losot loveototlsosl Joo 5tousuk kebotoooo, kemeottloo
kebotoooo (2002), kollmootoo meocotot sekltot 6,J4 joto bektot
Jotl kowosoo notoo ltoJoksl petlo Jltebobllltosl (sekltot J1,7X).
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
113
- n1I
- n1k
- Iz|n Usaha emanfaatan nas|| nutan kayu
- nutan A|am (IUnnk - nA)
Menghasilkan kayu bulat
- enggerga[|an kayu
- engawetan kayu
- engawetan kotan, 8ambu, dan se[en|snya
- engo|ahan kotan
- kayu Lap|s
- Kayu Lapis Laminasi, termasuk per/enqkopon
dekorasi
- ane| kayu |a|nnya
- veneer
emanfaatan roduks|
Industri Primer Hasil
nutan kayu (Innk)
Gambar 3.D.21:
kootol Nllol loJosttl letkoyooo
(yooq tetcokop Jolom 5ektot
Kehutanan)
1uruL LercaLaL beberapa LanLangan yang maslh merlnLangl usaha pengembangan lndusLrl perkayuan (P1l dan
lPPk) anLara laln:
- 1anLangan dalam pengembangan P1l uLamanya LerleLak pada semplLnya ruang gerak pengusaha P1l
dalam memasarkan kayu bulaLnya. keran ekspor kayu bulaL saaL lnl Lelah dlLuLup, semenLara sLrukLur
pasar domesuk cenderung maslh berslfaL monopsonl (dlkuasal oleh beberapa pemaln uLama). kedua hal
LersebuL kemudlan menyebabkan rendahnya daya Lawar pengusaha P1l dalam proses penenLuan harga
[ual domesuk. SaaL lnl Ler[adl sellslh slgnlkan anLara harga kayu bulaL domesuk dan lnLernaslonal (harga
domesuk leblh rendah seklLar 30 - 40 persen).
- SemenLara LanLangan dalam pengembangan lPPk, khususnya lPPk darl lnvesLasl dalam negerl, adalah
maslh rendahnya anlmo perbankan unLuk memberlkan dukungan pemblayaan, balk unLuk keperluan
revlLallsasl mesln-mesln yang sudah Lua, maupun unLuk pengembangan lPPk baru.
kegu|as| dan keb|[akan unLuk mengaLasl beberapa LanLangan LersebuL dl aLas, dlperlukan dukungan
kebl[akan berlkuL:
- engembangan lndusLrl perkayuan harus dllakukan melalul pengembangan lnvesLasl dl P1l dan lPPk
secara slmulLan, bukan sekuenslal,
- aradlgma pada pengembangan lnvesLasl lPPk udak boleh berslfaL semplL yang hanya fokus pada
penlngkaLan lnvesLasl LerLanam, melalnkan berslfaL luas dl mana penlngkaLan lnvesLasl harus dlserLal
dengan penlngkaLan [umlah pemaln guna menyelmbangkan kekuaLan Lawar-menawar dl pasar kayu bulaL,
khususnya [lka pembukaan kemball keran ekspor kayu bulaL bukan plllhan yang Lersedla,
- SekLor perbankan perlu dldorong unLuk LuruL mendukung pengembangan lnvesLasl dl lPPk dengan
soslallsasl ungkaL keunLungan dan karakLerlsuk rlslko pada lnvesLasl lPPk.
Kegiatan Ekonomi Lain
Selaln keglaLan ekonoml uLama yang men[adl fokus korldor Lkonoml kallmanLan dl aLas, korldor lnl [uga
LerdapaL beberapa keglaLan yang dlnllal mempunyal poLensl pengembangan seperu kareL, erLanlan angan,
eLernakan, erlkanan dan arlwlsaLa yang dlfokuskan pada 7 uesunasl arlwlsaLa naslonal.
Investas|
1erkalL dengan embangunan korldor Lkonoml kallmanLan Lerldenukasl rencana lnvesLasl baru unLuk
keglaLan ekonoml uLama Mlnyak & Cas 8uml, 8aLubara, kelapa SawlL, 8esl 8a[a, 8aukslL, erkayuan, serLa
lnfrasLrukLur pendukung sebesar lu8 943 1rlllun.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
114
8erlkuL lnl adalah gambaran umum rencana lnvesLasl keglaLan ekonoml uLama dan lnfrasLrukLur yang LerdapaL
dl kallmanLan dan pelaksanaannya dlmulal dalam wakLu 2011 - 2014:
ul samplng lnvesLasl dl aLas, ada pula beberapa lnvesLasl unLuk keglaLan yang bukan men[adl keglaLan ekonoml
uLama dl korldor Lkonoml kallmanLan, LeLapl men[adl baglan darl 22 keglaLan ekonoml uLama seperu 1embaga,
kareL, erLanlan angan, erlkanan, dan eLernakan dengan [umlah lnvesLasl sebesar lu8 20,3 1rlllun. Selaln
lLu, ada pula lnvesLasl darl beberapa keglaLan dl luar 22 keglaLan ekonoml uLama yang dlkembangkan dl M3Ll
seperu peLroklmla, bahan peledak, mangaan, dan barang konsumsl sebesar lu8 72 1rlllun.
Gambar 3.D.22:
Nllol lovestosl Jl kotlJot
Ekonomi Kalimantan
emerlnLah
SwasLa
8uMn
Campuran
lndlkasl lnvesLasl korldor Lkonoml kallmanLan
lu8 1rlllun
8
a
L
u
b
a
r
a
8
a
u
k
s
l
L
8
e
s
l

b
a
[
a
k
e
l
a
p
a

S
a
w
l
L
M
l
g
a
s

e
r
k
a
y
u
a
n
l
n
f
r
a
s
L
r
u
k
L
u
r
T
o
t
a
l
1,000
800
600
400
200
0
37
181
137
48
344
32
167
943
61
67
783
31
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
115
Gambar 3.D.23 :
leto lovestosl kotlJot
Ekonomi Kalimantan
In|s|anf Strateg|s kor|dor Lkonom| ka||mantan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
116
Pemerintah
BUMN
Swasta
Koridor Ekonomi Kalimantan
7
1
3
4
S
6
7
2
IDk 111,S9 1
kuta| 1|mur, 8ontang - 8aukslL/
Alumlna, kelapa SawlL,
8aLubara, erkayuan
k3-(8,9,14,20)-1 1
2
k3-(9,1S,20)-2
IDk 1S9,S0 1
8a||kpapan, dsk - kelapa
SawlL, Mlgas, erkayuan
IDk 70,00 1
Rapak dan Ganal
ka||mantan 1|mur - Mlgas
k3-(1S)-3 3
IDk 16,06 1
Kotabaru, Tanah Bambu,
dsk - 8esl 8a[a, kelapa SawlL,
8aLubara, erkayuan
k3-(1,9,14,20)-4 4
IDk 94,28 1
onnanak, Mempawah,
dsk - 8aukslL/Alumlna,
kelapa SawlL, erkayuan
k3-(8,9,20)-6 6
IDk 61,1S 1
Kereta Api Batubara
dan Jalan Trans Kalimantan
k3-(23)-7 7
IDk 44,08 1
8ar|to, dsk - 8esl 8a[a,
kelapa SawlL, erkayuan
k3-(1,9,21)-S S
Pelabuhan
Gambar 3.D.24 :
Aqlometosl loJlkosl
lovestosl
no nama kode Lokus
keglaLan Lkonoml
Utama
elaku lnfrasLrukLur endukung
!umlah
lnvesLasl
(lu8
1rlllun)
Share Investas|
Terhadap
Kegiatan Ekonomi
Utama di Seluruh
kor|dor ()
1
k3-(8,9,14,20)-1
8onLang, kuLal
1lmur, dsk
8aukslL/Alumlna
emerlnLah,
8uMn,
SwasLa
elabuhan, !alan, 8el kereLa Apl, dan lowet &
oetqy
36,00 26
kelapa SawlL 3,33 6
8aLubara 62,79 29
2 k3-(9,13,20)-2 8allkpapan, dsk
kelapa SawlL
emerlnLah,
8uMn,
SwasLa
elabuhan, !embaLan, !alan, uullLas Alr
0,30 34
Mlgas 138,63 1
erkayuan 0,33 2
3 k3-(13)-3
8apak dan
Canal kalum
Mlgas SwasLa - 70,00 13
4 k3-(1,9,14,20)-4
koLabaru,
1anah 8ambu,
dsk
8esl 8a[a
8uMn,
SwasLa
OvetlooJ cooveyot, lowet & oetqy, dan
erbalkan !alan
6,36 7
kelapa SawlL 2,81 3
8aLubara 3,42 3
erkayuan 1,27 4
3 k3-(1,9,20)-3 8arlLo, dsk
8esl 8a[a
emerlnLah,
8uMn,
SwasLa
lowet & oetqy, elabuhan, dan !alan
33,00 33
kelapa SawlL 2,79 3
erkayuan 6,29 20
6 k3-(8, 9, 14,20)-6
onuanak,
Mempawah,
dsk
8aukslL/Alumlna
Pemerin-
Lah, 8uMn,
SwasLa
8andara, !alan, dan lowet & oetqy
62,22 46
kelapa SawlL 17,97 20
8aLubara 4,30 2
erkayuan 9,39 30
7 k3-(23)-7
kereLa Apl
8aLubara
kallmanLan
dan !alan 1rans
kallmanLan
LlnLas SekLor
emerlnLah,
SwasLa
!alur kereLa Apl uruk Cahu - 1an[ung lsuy dan
uruk Cahu - 8angkuang, !alan 1rans kallmanLan
61,13 3
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
117
ul samplng lnvesLasl yang berkalLan dengan keglaLan ekonoml uLama dl aLas, emerlnLah dan 8uMn [uga
berkomlLmen unLuk melakukan lnvesLasl dalam penyedlaan lnfrasLrukLur. komlLmen lnvesLasl pemerlnLah,
8uMn, dan campuran dalam penyedlaan lnfrasLrukLur Lerldenukasl dengan rlnclan sebagal berlkuL.
Gambar 3.D.25:
loJlkosl lovestosl
Infrastruktur oleh
lemetlotob, 8uMN
dan campuran
ualam [angka pan[ang, pengembangan keglaLan ekonoml uLama dlfokuskan unLuk membangun lndusLrl hlllr
keglaLan ekonoml uLama, dldukung dengan penguaLan Leknologl dan kapaslLas sumber daya manusla (SuM)
dan llmu pengeLahuan & Leknologl (l1Lk). Selaln lLu, sekLor [asa [uga perlu dlkembangkan unLuk mengganukan
keglaLan ekonoml Sumber uaya Alam (SuA) yang udak Lerbarukan dl korldor Lkonoml kallmanLan.
Selaln lLu, lnlslauf yang dlLawarkan dl korldor Lkonoml kallmanLan dapaL berupa penclpLaan dan
pengembangan aglomerasl lndusLrl yang dldukung oleh pengadaan lnfrasLrukLur pendukung seperu
Lenaga llsLrlk, alr berslh, dan pengolahan llmbah. usaL keglaLan ekonoml uLama dalam sLrukLur LaLa
ruang kallmanLan dlhubungkan melalul [arlngan [alan raya dan [alur rel kereLa apl Lrans kallmanLan yang
LerlnLegrasl dengan angkuLan sungal. ola pengembangan lndusLrl hlllr keglaLan ekonoml perLambangan,
perLanlan, dan perkebunan yang LerlnLegrasl dengan pengembangan klusLer lndusLrl hlllrnya dlkembangkan
dl sepan[ang sungal. Pal lnl dllakukan unLuk eslensl pengadaan prasarana perhubungan (daraL). Sesual
dengan sumber daya alam dan kondlsl geogras ulau kallmanLan, korldor Lkonoml kallmanLan mempunyal
Lema pembangunan aLau akuvlLas uLama pembangunan sebagal hasll Lambang dan lumbung energl naslonal.
Seluruh upaya pembangunan korldor Lkonoml kallmanLan lnl dlbangun dengan kesadaran penuh unLuk
LeLap melesLarlkan huLan kallmanLan sebagal paru-paru dunla. Slnergl anLara keglaLan perLambangan dan
kehuLanan lnl dapaL dllakukan melalul qooJ mloloq ptocuce pada saaL eksplorasl dan keglaLan pasca Lambang.
ualam rangka mempercepaL perLumbuhan dan perluasan ekonoml dl korldor Lkonoml kallmanLan,
perlu dlclpLakan lkllm usaha yang konduslf unLuk men[amln kepasuan dan keberlangsungan usaha
para pelaku sekLor. 8eberapa perubahan dan harmonlsasl regulasl LerkalL perLambangan, perkebunan,
kehuLanan, llngkungan, serLa LaLa ruang dllakukan guna memlnlmallsasl hambaLan-hambaLan yang berslfaL
konLraprodukuf Lerhadap opumallsasl penclpLaan nllal Lambah dl dalam negerl dan penlngkaLan nllal
Lambah produk yang akan dlekspor. ualam pengembangan [arlngan lnfrasLrukLur, dl kallmanLan LerdapaL
model pengembangan lnfrasLrukLur konsorslum, dl mana beberapa perusahaan keglaLan ekonoml uLama
baLubara (sabuk cooveyot, rel kereLa apl, dan [alan yang sama) sallng berbagl lnfrasLrukLur sehlngga dapaL
menlngkaLkan eslensl.
21
10
40
33 0,3
19 128
3
130
100
30
0
Ind|kas| Investas| Infrastruktur o|eh emer|ntah, 8UMN dan Campuran (IDk 1r|||un)
!alan elabuhan Bandara 8el kereLa uullLas Alr Total 1elemauka lowet &
oetqy
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
118
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Kalimantan
119
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
119
Koridor Ekonomi
Sulawesi
Tema Pembangunan:
Terdiri dari 6
Pusat Ekonomi:
- alu
- CoronLalo
- Manado
- Makassar
- kendarl
- Mamu[u
Pusat Produksi dan Pengolahan
Hasil Pertanian, Perkebunan,
Perikanan, Migas, dan
Pertambangan Nasional.
Ibu Kota Provinsi/Pusat Ekonomi
Simpul Perkebunan Kakao
Simpul Pertanian Pangan
Jalur Eksisting
Komplek LNG
Simpul Perikanan
Klaster Industri
Jalur Penghubung Pusat Ekonomi
Simpul Pengolahan Nikel
Kegiatan Ekonomi Utama:
- erLanlan
angan (adl,
!agung, kedelal
dan ubl kayu)
- kakao
- erlkanan
- nlkel
- Mlnyak dan Cas
8uml (Mlgas)
Jaringan Pelayaran Domestik
AlLernauf elabuhan
Pub lnLernaslonal
So
AlLernauf elabuhan
Pub lnLernaslonal
Bitung
Makassar
Makassar
Mamu[u
Pelabuhan

Doc. Berau Coal
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
120
29
5
7
9
21
30
Overview Koridor Ekonomi Sulawesi

korldor Lkonoml Sulawesl mempunyal Lema Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,
Perikanan, Migas, dan Pertambangan Nasional.
korldor lnl dlharapkan men[adl garls depan ekonoml naslonal Lerhadap pasar Asla 1lmur, AusLralla, dan
Amerlka. korldor Lkonoml Sulawesl memlllkl poLensl unggl dl bldang ekonoml dan soslal dengan keglaLan-
keglaLan unggulannya. Mesklpun demlklan, secara umum LerdapaL beberapa hal yang harus dlbenahl dl
korldor Lkonoml Sulawesl:
- 8endahnya nllal u88 per kaplLa dl Sulawesl dlbandlngkan dengan pulau laln dl lndonesla,
- keglaLan ekonoml uLama perLanlan, sebagal konLrlbuLor u88 Lerbesar (30 persen), Lumbuh dengan
lambaL padahal keglaLan ekonoml uLama lnl menyerap seklLar 30 persen Lenaga ker[a,
- lnvesLasl dl Sulawesl berasal darl dalam dan luar negerl relauf Lerunggal dlbandlngkan daerah laln,
- lnfrasLrukLur perekonomlan dan soslal seperu [alan, llsLrlk, alr, dan kesehaLan kurang Lersedla dan belum
memadal.
embangunan korldor Lkonoml Sulawesl berfokus pada keglaLan-keglaLan ekonoml uLama erLanlan angan,
kakao, erlkanan, nlkel, serLa Mlnyak dan Cas. Selaln lLu, keglaLan ekonoml uLama Mlnyak dan Cas 8uml
dapaL dlkembangkan yang poLenslal unLuk men[adl mesln perLumbuhan ekonoml dl korldor lnl.
keglaLan perLanlan pangan dl Sulawesl mencakup padl, [agung, kedelal, dan ubl kayu. keglaLan perLanlan
pangan, khususnya beras dan [agung, sangaL penung, LeruLama unLuk konsumsl domesuk dl lndonesla.
lndonesla adalah produsen beras Lerbesar keuga dl dunla, yang sebaglan besar darl produkslnya dlgunakan
unLuk konsumsl domesuk. namun, lndonesla maslh harus menglmpor 800.000 Lon [agung dl Lahun 2010
unLuk memenuhl kebuLuhan domesuk sebesar 3 [uLa Lon.
Sulawesl merupakan produsen pangan keuga Lerbesar dl lndonesla yang menyumbang 10 persen produksl
padl naslonal dan 13 persen produksl [agung naslonal. erLanlan pangan menyumbang 13 persen u88
Sulawesl.
Gambar 3.E.1:
Proporsi Negara Penghasil
Beras di Dunia dan Proporsi
Daerah Penghasil Beras di
Indonesia
roduksl
3 besar produsen dan pengkonsumsl beras ()
roporsl produksl
beras dl lndonesla ()
Sumber: uSuA, 8S, dlolah
Indonesia memiliki 9% produksi dan konsumsi
beras dun|a, terbesar kenga sete|ah C|na dan Ind|a
Sulawesi merupakan provinsi
terbesar kenga penghas|| beras
konsumsl
Lalnnya
vleLnam
8angladesh
lndonesla
lndla
Clna
!awa
SumaLera
Sulawesl
kallmanLan
8all & nusa 1enggara
roduksl 8eras lndonesla
5
7
10
23
54
27
5
7
9
22
29
Pertanian Pangan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
121
100
80
60
40
20
0
Gambar 3.E.2: Perbandingan
ltoJokuvltos 8etos kotlJot koooml
Sulawesi dengan Wilayah Lainnya
Gambar 3.E.3:
letbooJloqoo ltoJokuvltos Ioqooq
kotlJot koooml 5olowesl Jeoqoo
Wilayah Lainnya
lndonesla merupakan produsen [agung Lerbesar dl Asla 1enggara, namun kebuLuhan [agung naslonal belum
dapaL Lerpenuhl darl produksl domesuk. 8endahnya pemenuhan kebuLuhan [agung berkalLan dengan ungkaL
produkuvlLas [agung naslonal. rodukuvlLas [agung dl Sulawesl maslh dlbawah raLa-raLa produkuvlLas naslonal

roduknv|tas Iagung, 2009 (100 kg]na)
roduknv|tas 8eras, 2009 (100 kg]na)
MenglngaL adanya keLerbaLasan poLensl ekspansl areal perLanlan, maka penlngkaLan produksl pangan yang
pallng memungklnkan adalah melakukan lnLenslkasl pangan. rodukuvlLas padl dl Sulawesl maslh leblh
rendah dlbandlngkan dengan daerah laln dl lndonesla.
Sumber: 8S, dlolah
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
122
Sumber: ueparLeman erLanlan
3,8 3,7
4,8 4,7 4,7 4,6 4,6
4,1
10,20
6,80
4,60
4,20
3,6
2,6
Gambar 3.E.4: Penggunaan
Pupuk di Beberapa Wilayah
di Indonesia
rodukuvlLas pangan rendah dlsebabkan oleh penggunaan pupuk yang rendah, LerbaLasnya penggunaan
alaL perLanlan, dan [arlngan lrlgasl yang belum memadal. enggunaan pupuk berlmbang dl Sulawesl berupa
urea, poLaslum klorlda (kCl), dan fosfaL (S-36) maslh rendah dlbandlngkan dengan daerah laln dl lndonesla.
Pal LersebuL berhubungan eraL dengan fakLor keLersedlaan pupuk, serLa blaya angkuL dan pendldlkan peLanl
mengenal Leknlk budldaya perLanlan.
enlngkaLan produkuvlLas lahan perLanlan akan LerganLung pada penggunaan alaL mesln perLanlan LeruLama
bagl pengolahan lahan. namun, lndonesla maslh [auh Lerunggal dalam penggunaan LrakLor [lka dlbandlngkan
dengan beberapa negara laln. enggunaan alaL mesln perLanlan dl Sulawesl relauf sangaL LerbaLas dan lnl
Lercermln darl peneLrasl LrakLor yang maslh sangaL rendah dlbandlngkan dengan daerah laln dl lndonesla.
1. Super Phospate
2. Potassium Chloride
ul Luar Sulawesl
rovlnsl Sulawesl
400
300
200
100
0
urea
kg/ha
L
o
m
b
o
k

B
a
r
a
t
3
0

k
o
L
a

d
l

l
n
d
o
n
e
s
l
a
L
o
m
b
o
k

1
l
m
u
r
S
r
a
g
e
n
S
o
p
p
e
n
g
8
a
n
g
k
a
s
k
a
r
a
w
a
n
g
S
o
l
o
k

o
l
m
a
s
S
o
p
p
e
n
g

o
l
m
a
s
150
100
50
0
kg/ha
S-36
1
L
o
m
b
o
k

B
a
r
a
t
L
o
m
b
o
k

1
l
m
u
r
S
r
a
g
e
n
8
a
n
g
k
a
s
k
a
r
a
w
a
n
g
S
o
l
o
k
3
0

k
o
L
a

d
l

l
n
d
o
n
e
s
l
a
L
o
m
b
o
k

1
l
m
u
r

o
l
m
a
s
50
40
30
20
10
0
kg/ha
kCl
2
S
r
a
g
e
n
S
o
p
p
e
n
g
8
a
n
g
k
a
s
k
a
r
a
w
a
n
g
S
o
l
o
k
3
0

k
o
L
a

d
l

l
n
d
o
n
e
s
l
a
Gambar 3.E.5:
Sistem Pengairan
Pertanian di Indonesia
rovlnsl lalnnya
dl Sulawesl
3.233 3.738
ersentase Lahan ertan|an yang d||ayan| Iar|ngan Ir|gas|
1oLal Lahan 1anam
adl (rlbu ha)
Sumber:
ueparLemen erLanlan,
SLudl LlLeraLur
!arlngan lrlgasl
Sumber: lAC, SLudl LlLeraLur, Anallsls 1lm
Sebaglan besar [arlngan lrlgasl dl Sulawesl maslh berupa lrlgasl sederhana dan non-Leknls (hanya 37 persen lahan
perLanlan pangan yang Lelah dlalrl oleh lrlgasl Leknls dan seml Leknls).
Regulasi dan Kebijakan ualam rangka menghadapl berbagal LanLangan LersebuL dl aLas, dlperlukan
dukungan regulasl dan kebl[akan berlkuL:
- erluasan area Lanam melalul opumallsasl pemanfaaLan lahan, penceLakan sawah baru, rehablllLasl dan
konservasl lahan perLanlan,
- Mengamankan keLersedlaan dan produksl pangan melalul pengembangan keberlan[uLan lumbung pangan,
pemberdayaan dan penlngkaLan kapaslLas kelembagaan peLanl (CapokLan, koperasl),
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
123
- Mengurangl poLensl kehllangan [umlah dan nllal pasca panen melalul penlngkaLan kuallLas penylmpanan,
pengembangan mekanlsme pembellan yang efekuf,
- Memperbalkl akses nanslal/pemblayaan bagl para peLanl,
- MemanLapkan kelembagaan yang menopang pemberdayaan peLanl dan memperbalkl fungsl koordlnasl.
koneknv|tas (|nfrastruktur) engembangan keglaLan ekonoml uLama perLanlan pangan
memerlukan dukungan penlngkaLan konekuvlLas (lnfrasLrukLur) berupa:
- Perbalkan akses [alan unLuk mengurangl keLerganLungan kepada plhak peranLara dagang,
- enlngkaLan faslllLas lrlgasl, dlmana kemampuan produksl sangaL renLan Lerhadap perubahan cuaca [lka
Lerus berganLung pada lrlgasl sederhana yang berganLung pada hu[an,
- RevlLallsasl dan penlngkaLan kapaslLas gudang dan penylmpanan yang ada (saaL lnl 8uLCC membell 3 persen
produksl beras naslonal, LeLapl faslllLas penylmpanan yang dlmlllkl sudah Lua dan memerlukan perbalkan) dapaL
menlngkaLkan umur pangan dalam penylmpanan dan mengurangl keruglan yang dlsebabkan oleh penylmpanan
yang udak balk ([umlah gudang 8uLCC dl Sulawesl berada pada poslsl kedua pallng banyak dl lndonesla),
- enlngkaLan akses [alan anLara lahan perLanlan dan pusaL perdagangan, unLuk dapaL memfaslllLasl peLanl
dalam melakukan pen[ualan dan mengurangl keLerganLungan pada peranLara yang menalkkan harga [ual
hlngga 30 persen darl harga nal (dlharapkan dapaL menlngkaLkan kese[ahLeraan peLanl),
- embangunan/perbalkan [arlngan lrlgasl Leknls usaha Lanl (!l1u1), [arlngan lrlgasl desa (!luLS), dan LaLa alr
mlkro (1AM), pembangunan/perbalkan pompa, sumur, embung.
SDM dan IPTEK unLuk mencapal pengembangan keglaLan ekonoml uLama perLanlan pangan yang leblh
efekuf dan eslen, dlperlukan upaya:
- enlngkaLan produkuvlLas melalul penggunaan Leknologl LepaL guna (slsLem lrlgasl dan LrakLor),
penggunaan pupuk berlmbang yang berbasls prlnslp keLepaLan, dan blblL yang berkuallLas/berserukaL,
serLa penlngkaLan pengeLahuan peLanl,
- enanganan Crganlsme engganggu 1anaman (C1) dan pengendallan resldu pesuslda,
- MenlngkaLkan ungkaL pendldlkan mengenal perLanlan bagl para peLanl.
lndonesla merupakan produsen kakao kedua Lerbesar dunla, dengan menyumbang 18 persen darl pasar global.
Secara naslonal, komodlLas kakao menghasllkan devlsa Lerbesar keuga seLelah kelapa sawlL dan kareL. uevlsa darl
kakao pada Lahun 2009 mencapal uSu 1,38 Mlllar (berasal darl bl[l dan kakao olahan). 8l[l kakao olahan menghasllkan
cocoo bouet (lemak kakao) dan cocoa powder (bubuk kakao) yang sangaL dlbuLuhkan oleh masyarakaL dunla LeruLama
dl Amerlka dan Lropa, dlmana permlnLaan kakao mencapal 2,3 [uLa Lon per Lahun. lndonesla menargeLkan pada
Lahun 2023 mampu memproduksl 2,3 [uLa Lon bl[l kakao dengan nllal ekspor uSu 6,23 Mlllar.
MenuruL daLa lCCC (lotetoouoool co[ee ooJ cocoo Otqoolzouoo) permlnLaan kakao dunla Lerus Lumbuh seklLar 2
4 persen per Lahun bahkan dalam 3 Lahun Lerakhlr Lumbuh 3 persen per Lahun (3,3 [uLa Lon/Lahun). negara Clna
dan lndla dengan penduduk yang besar men[adl poLensl pasar kakao darl lndonesla.
Gambar 3.E.6:
Peta Sebaran Wilayah
letkeboooo kokoo Jl
Indonesia
keglaLan pengembangan perkebunan dan lndusLrl
kakao berLu[uan unLuk menlngkaLkan produksl kakao
(bl[l dan produk olahan kakao) yang berdaya salng
lnLernaslonal, dan mengembangkan lndusLrl kakao
yang mampu memberl penlngkaLan pendapaLan bagl
para peLanl dan pelaku usaha kakao.
korldor Lkonoml Sulawesl mempunyal poLensl besar
bagl pengembangan keglaLan kakao, balk perkebunan
maupun lndusLrl pengolahan kakao. 1oLal luas lahan
kakao dl Sulawesl mencapal 838.037 Pa aLau 38 persen
darl LoLal luas lahan dl lndonesla. Sebaglan besar
lahan LersebuL dlmlllkl oleh peLanl (96 persen). namun
demlklan, pengembangan kakao dl ulau Sulawesl
menghadapl LanLangan berupa kendala produksl,
Leknologl, kebl[akan, dan lnfrasLrukLur.
Sumber: ASklnuC, dlolah
Kakao
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
124
nAu 74.346 Pa
SumuL 83.231 Pa
Sumbar 80.000 Pa
ulau kallmanLan
47.826 Pa
Sul-bar 136.104 Pa
Sul-sel 262.807 Pa
Sul-Leng 221.677 Pa
Sul-Lra 197.449 Pa
!aum 32.337 Pa
Lampung 38.633 Pa
kurang Lersedlanya lnfrasLrukLur [alan, pelabuhan, llsLrlk, dan gas dl provlnsl Sulawesl 1engah, Sulawesl 1enggara,
dan Sulawesl 8araL menyebabkan pula kehllangan peluang pasar sebesar 600 rlbu Lon yang seLara dengan uSu 360
[uLa.
Sulawesl menyumbang 63 persen produksl kakao naslonal. roduksl kakao dl Sulawesl cenderung menurun,
walaupun luas areal Lanam menlngkaL. enyebab uLamanya adalah penurunan produkuvlLas peLanl kakao
yang saaL lnl hanya 0,4 - 0,6 [uLa Lon/Pa, dlbandlngkan dengan poLensl produkuvlLasnya sebesar 1 - 1,3 !uLa
1on/Pa. enurunan produkuvlLas kakao berhubungan eraL dengan kondlsl Lanaman pangan yang sudah Lua,
Lerkena serangan hama dan penyaklL Lanaman, rendahnya Leknlk budldaya pemellharaan Lanaman kakao,
serLa keLerbaLasan lnfrasLrukLur pendukung bagl keglaLan perkebunan dan lndusLrl pengolahan kakao.
engembangan keglaLan kakao memlllkl nllal Lambah dan prospek ke depan. 8aslo produksl bl[l menLah
leblh besar darlpada produksl bubuk kakao, namun secara keseluruhan produk olahan kakao memlllkl nllal
leblh unggl dlbandlngkan dengan bl[l menLah. erkembangan pasar ekspor dan menlngkaLnya perLumbuhan
konsumsl produk kakao merupakan kesempaLan yang dapaL dlralh dalam [angka pendek, menengah, maupun
[angka pan[ang. namun demlklan, LanLangan yang dlhadapl berupa upaya penlngkaLan muLu bl[l kakao
fermenLasl dan serukasl, penlngkaLan kapaslLas lndusLrl pengolahan kakao, dan penlngkaLan lndusLrl hlllr dan
ungkaL konsumsl cokelaL.
Gambar 3.E.8:
Pertambahan
Luas Lahan
dan Penurunan
ltoJokuvltos kokoo
800
600
400
200
0
Ha
6
6
6
Daerah perkebunan kakao bertambah luas... ...tetap| produknv|tas menun[ukan penurunan
rodukuvlLas kakao dl 3 rovlnsl 1erbesar enghasll kakao
erLambahan Luas Lahan kakao
(1on/Pa)
Sulawesl
1enggara
Sulawesl
1enggara
erLumbuhan
1ahunan kakao
(2004 - 2008)
Sulawesl
Selatan
Sulawesl
Selatan
Sulawesl
1engah
Sulawesl
1engah
2004 2004 2005 2005 2006 2006 2007 2007 2008 2008
Sumber: ueparLemen erkebunan, Anallsls 1lm
0,9
0,8
0,7
0,6
0,3
0,4
Produksi kakao yang berasal dari
beberapa daerah di Sulawesi
mengalami penurunan
800
600
400
200
0
8lbu Lon
11
-3
-2
8
0
Lalnnya Sulawesl 8araL Sulawesl 1engah
Sulawesl SelaLan Sulawesl uLara
Sulawesl 1enggara CoronLalo
2004 2005 2006 2007 2008
Sulawesl
1enggara
sumbangan produksl kakao berasal
darl Sulawesl Lerhadap naslonal
Sumber: ueparLemen erkebunan, Anallsls 1lm
Sekitar 63% produksi kakao berasal
dari Sulawesi
Sulawesl
1engah
Sulawesl
Selatan
Sulawesl
Selatan
Lalnnya 1oLal
Gambar 3.E.7:
koottlbosl
ltoJokuvltos kokoo
Sulawesi
19
18
15
11
37
100
erLumbuhan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
125
Sumber: uSAlu, lnLervlew, Anallsls 1lm
0 0 20 40 60 80 100
100
2.900
2.300
3.000
2.000 4.000 6.000
uSu/Lon
16
84
1oLal produksl
1oLal produksl
ulekspor sebagal
bl[l menLah
8l[l MenLah
Lkspor kakao lndonesla nllal Lkspor kakao
8ubuk kakao
cocoo bouet
8l[l olahan
Produk kakao diekspor sebagai biji mentah roduk o|ahan mem|||k| n||a| |eb|h nngg|
Gambar 3.E.9: Produk
kspot kokoo loJooeslo
engembangan keglaLan ekonoml uLama kakao berfokus pada penlngkaLan hasll ranLal nllal hulu dan
pengembangan lndusLrl hlllr. enlngkaLan produksl lndusLrl hulu dlperoleh melalul:
1. enlngkaLan produksl, produkuvlLas dan muLu kakao berkelan[uLan,
2. Cerakan naslonal 8l[l kakao lermenLasl, yalLu penlngkaLan muLu bl[l kakao melalul fermenLasl dan serukasl,
3. ercepaLan pengembangan lnfrasLrukLur pendukung pengembangan perkakaoan naslonal.
Sedangkan hlllrlsasl keglaLan ekonoml uLama kakao dllakukan melalul:
1. enlngkaLan uullLas kapaslLas lndusLrl pengolahan kakao yang ada;
2. enlngkaLan pangsa pasar hlllr dl dalam dan luar negerl,
3. enerapan sLandar lnLernaslonal dalam rangka penlngkaLan muLu produk lndusLrl hlllr kakao.
Regulasi dan Kebijakan ualam rangka mendukung penlngkaLan muLu dan hlllrlsasl produksl kakao,
dlperlukan dukungan LerkalL regulasl dan kebl[akan berlkuL:
- Menyedlakan dukungan akuf saaL rehablllLasl dan perema[aan Lanaman, penyedlaan blblL kakao klon
unggul, serLa pengendallan organlsme pengganggu Lanaman kakao,
- Melakukan penlngkaLan lmplemenLasl skema pemblayaan bl[l kakao fermenLasl agar mampu
menghasllkan kakao berkuallLas sebagal bahan olahan (bouet, powJet, coke) dan memlllkl daya salng
ekspor produk kakao lndonesla,
- ulverslkasl pasar ekspor olahan (bouet, powJet, coke, dan laln-laln) yang memberl nllal Lambah dalam ranLal
nllal kakao,
- Melakukan Cerakan naslonal 8l[l kakao lermenLasl sebagal komlLmen dan perseLu[uan aksl bersama
penlngkaLan dan perbalkan produksl, produkuvlLas, dan muLu kakao lndonesla,
- Melakukan pengembangan lndusLrl dan home industry makanan cokelaL yang menyerap produk olahan kakao,
- Melakukan pengka[lan dan evaluasl Larlf 8ea keluar Lerhadap produk kakao secara komprehenslf dan
mendalam,
- Melakukan evaluasl Lerhadap kemungklnan penghapusan dlskrlmlnasl Larlf 8ea Masuk kakao olahan dl Lropa,
- Melakukan pembahasan 8ea Masuk kakao olahan dl beberapa negara Lu[uan ekspor dengan [amlnan
bahwa produk kakao lndonesla bersLandar lnLernaslonal (Codex),
- MembuaL ranLal LaLa nlaga kakao yang eslen, sehlngga peLanl kakao dan para pelaku lndusLrl
memperoleh mar[ln yang memadal,
- Menyedlakan pelayanan saLu plnLu unLuk lnvesLor,
- MenlngkaLkan pengawasan penerapan Snl wa[lb bubuk kakao,
- Menerapkan program penggunaan Snl wa[lb bl[l kakao dan serukasl agar Ler[amln sedlaan hasll produksl
bl[l kakao dan bahan olahan produk kakao berdaya salng lnLernaslonal,
- Melakukan penerapan sLandar lnLernaslonal produk kakao unLuk membangun clLra dan promosl kuallLas
produk kakao lndonesla yang berorlenLasl mellndungl konsumen kakao,
- Melakukan penlngkaLan kemlLraan usaha anLara lndusLrl dengan koperasl dan ukM , sehlngga Ler[alln
slnergl produksl, produkuvlLas , kuallLas kakao, kuallLas produk olahan kakao, dan pemasaran yang
bernllal Lambah dan bernllal manfaaL bagl berbagal pelaku,
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
126
- Melakukan penumbuhkembangan dan penguaLan kelompok Lanl dan koperasl kakao,
- Melakukan konversl areal dan LaLa ruang bagl pengembangan perkebunan dan lndusLrl pengolahan kakao.
koneknv|tas (|nfrastruktur) engembangan keglaLan ekonoml uLama kakao memerlukan dukungan
penlngkaLan konekuvlLas (lnfrasLrukLur) berupa:
- enlngkaLan kapaslLas pelabuhan dl Makassar, Mamu[u dan Manado,
- enambahan dan penlngkaLan kapaslLas faslllLas penylmpanan dl pusaL-pusaL perdagangan dan
pelabuhan,
- enlngkaLan akses [alan yang leblh balk darl lokasl perkebunan menu[u lndusLrl pengolahan, pelabuhan
dan pusaL perdagangan reglonal maupun ekspor,
- enlngkaLan kapaslLas lnfrasLrukLur (llsLrlk, alr, Lelekomunlkasl) pada seluruh kawasan produksl dan
lndusLrl pengolahan kakao.
SDM dan IPTEK unLuk mencapal pengembangan keglaLan ekonoml uLama kakao yang leblh efekuf dan
eslen, dlperlukan upaya:
- enlngkaLan pendldlkan peLanl melalul faslllLasl pendldlkan, pelauhan, pendamplngan, penyuluhan dan
dlsemlnasl Leknlk budldaya dan pengolahan kakao bagl peLanl kakao, serLa penguaLan kelembagaan
peLanl kakao secara konslsLen dan berkelan[uLan,
- elauhan CM, PACC dan lSC guna menlngkaLkan pemahaman, pengeLahuan LenLang kendall muLu
produk kakao,
- enyedlaan dana rlseL melalul mekanlsme program rlseL lnsenuf bagl lndusLrl pengolahan produk kakao
yang memadal serLa penlngkaLan llLbang dalam pengembangan lndusLrl kakao.
lndonesla memlllkl kedudukan penung dl keglaLan ekonoml uLama perlkanan. uengan kekayaan lauL
yang berllmpah, saaL lnl perLumbuhan produksl makanan lauL mencapal 7 persen per Lahun, sehlngga
menempaLkan lndonesla sebagal produsen Lerbesar dl Asla 1enggara.
ulllhaL darl produksl perlkanan dl lndonesla berdasarkan sebaran wllayahnya, korldor Lkonoml Sulawesl
merupakan wllayah yang memlllkl produksl perlkanan lauL Lerbesar dl lndonesla. Pal lnl menun[ukkan bahwa
sekLor perlkanan merupakan salah saLu keglaLan ekonoml uLama dl korldor Lkonoml Sulawesl.
Sumber: lAO llsbetles ooJ Apoocoltote uept.
roduksl erlkanan (!uLa 1on)
Pertumbuhan Tahunan
2000 2002 2004 2006 2008
10
8
6
4
2
0
Perikanan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
127
SaaL lnl perlkanan berkonLrlbusl seklLar 22 persen darl LoLal u88 sub sekLor perLanlan pangan (70 persen
Langkapan dan 30 persen budldaya) dlmana seklLar 20 persen darl akuvlLas perlkanan LersebuL merupakan
perlkanan Langkap dan slsanya adalah perlkanan budldaya. oLensl pengembangan perlkanan Lerus
berkembang secara slgnlkan karena sebaglan besar hasll perlkanan dl Sulawesl adalah unLuk pemenuhan
kebuLuhan ekspor selrlng dengan permlnLaan global yang Lerus menlngkaL.
Mesklpun sumber daya perlkanan cukup mellmpah, LerdapaL persoalan LerkalL dengan ekplolLasl penangkapan lkan
yang berleblhan dl beberapa areal lauL sehlngga mengancam keberlan[uLan keglaLan lnl. Sebagal conLoh, eksplolLasl
penangkapan lkan demersal dan udang dl Sulawesl SelaLan dan lkan pelagls besar dl Sulawesl uLara.
unLuk mengurangl eksplolLasl penangkapan lkan yang berleblh dan menlngkaLkan produksl perlkanan yang
leblh berkelan[uLan, maka dlkembangkan [uga perlkanan budldaya (akuakulLur). ualam kalLannya dengan
pengembangan perlkanan budldaya, area Lambak dl korldor lnl ldeal unLuk budldaya udang yang bernllal unggl
dlmana nllal [ualnya [auh leblh unggl darlpada nllal [ual rumpuL lauL yang mendomlnasl hasll produksl akuakulLur.
Sehubungan dengan hal LersebuL, emerlnLah Sulawesl SelaLan Lelah menguLarakan kelnglnan unLuk men[adl
senLra perlkanan budldaya dl lndonesla.
kompos|s| Dk8 Sub Sektor ertan|an angan d| kabupaten]kota d| Se|uruh kor|dor Lkonom| Su|awes|, 2007
Combot J..12. koottlbosl
Perikanan Terhadap PDRB
Sub Sektor Pertanian
% kontribusi terhadap sektor PDRB xx
100
80
60
40
20
0
Peternakan
Perikanan
Perkebunan
Kontribusi perikanan~ dari total PDRB sub sektor pertanian pangan
68%
32%
roduks| komod|n per|kanan (r|bu ton), 2006
Tangkap 910
1.050
0 500 1.000 1.500
Sumber: BKPM, BPS, Analisis Tim
Budidaya
1
4 ]
Tanaman Pangan
6,2%
22,3%
25,3%
46,1%
Gambar 3.E.13:
Penangkapan Ikan Laut di
Indonesia Bagian Timur
Sumber:
Indonesian Port Book, 2009
Penangkapan secara berlebih untuk ikan pelagis besar di Sulawesi Utara dan
ikan demersal dan udang di Sulawesi Selatan
M -
u -
C -
l -
Sedang (moderate)
1ldak asu (uncertain)
LksplolLasl 8erleblhan
(ovet explolteJ)
LksplolLasl Seluruhnya
(fully exploited)
8adan Alr lkan uemersal udang
lkan elagls
kecll
lkan elagls
Besar
SelaL Makasar l C M u
1eluk 1olo/
LauL 8anda
u u M M
SelaL Makasar M - M l
SelaL Makasar u - u C
Produksi Perikanan Sulawesi Terbesar di Indonesia
Gambar 3.E.11:
Produksi Perikanan di
Wilayah Indonesia
Sumber: Indonesia Fisheries Yearbook 2009
SumaLera Sulawesl !awa 8all &
nusa
1enggara
2,0
1,3
1,0
0,3
0,0
2,0
1,9
roduksl erlkanan, 2007 (!uLa 1on)
1,6
1,1
1,0
apua &
kepulauan
Maluku
kallmanLan
0,4
uengan memperumbangkan hal LersebuL, maka pengembangan keglaLan perlkanan akan dlprlorlLaskan pada
perlkanan budldaya (akuakulLur). Pal lnl se[alan dengan rencana pengembangan perlkanan dan kelauLan
yang dlcanangkan oleh emerlnLah. Cambar berlkuL menun[ukan sasaran pengembangan perlkanan, dlmana
pengembangan perlkanan budldaya dlLargeLkan akan meleblhl darl produksl perlkanan Langkap.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
128
Gambar 3.E.15:
Sasaran Produksi
Perikanan Nasional
2011 - 2015
30
25
20
15
10
5
0
!uLa 1on
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
10,06
10,76
12,26
14,86
18,49
22,39
27,32
Produksi Perikanan Tangkap Produksi Perikanan Budidaya Total Produksi
Sumber: kemenLerlan kelauLan dan erlkanan, 2010
namun demlklan, secara khusus, dalam pengembangan keglaLan ekonoml uLama perlkanan lnl ada beberapa
LanLangan yang harus dlhadapl, anLara laln:
- ersalngan dl pasar global, dlmana beberapa produk perlkanan darl negara laln seperu 1halland dan
vleLnam memlllkl daya salng yang sangaL unggl yang dlkarenakan proses produksl yang [auh leblh eslen
dlbandlngkan dengan lndonesla.
- ersalngan dl pasar dalam negerl, yalLu daerah-daerah lalnnya dl lndonesla yang memproduksl produk
perlkanan se[enls.
- ersyaraLan kuallLas/muLu produk perlkanan seperu persyaraLan label, kemasan, keamanan produk,
traceability, green/eco label dan syaraL kandungan 81 akan semakln keLaL. lnl merupakan suaLu
LanLangan ke depan agar lndusLrl perlkanan dapaL leblh menlngkaLkan muLu dan memperkeLaL konLrol kuallLas
produk perlkanan yang dlhasllkan.
- ersalngan konsumsl proLeln hewanl laln, seperu ayam, daglng (sapl), dan Lelur.
- endapaLan dan daya bell konsumen. uengan semakln menlngkaLnya pendapaLan dan kese[ahLeraan
masyarakaL akan mempengaruhl pola konsumsl makanan yang leblh sehaL. MasyarakaL cenderung unLuk
Gambar 3.E.14:
ltoJokuvltos letlkoooo
Budidaya di Sulawesi
Sumber: uk, Indonesia Fisheries Yearbook 2009
LoLal produksl (Lon)
perlkanan budldaya dl
Sulawesl
3.693
1.030
833
795
209
4.000
3.000
2.000
1.000
0
uSu/1on, 2007
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
129
membell bahan pangan dan hasll perlkanan yang Lelah dlolah dan dlkemas dalam benLuk yang leblh mewah.
lnl merupakan suaLu LanLangan dan sekallgus peluang usaha lndusLrl pengolahan hasll perlkanan, mlsalnya
pengembang lnovasl produk slap sa[l, produk beku, produk kaleng, produk kerlng, dan voloe oJJeJ seofooJ
(fllet kakap, Luna loin steak).
Regulasi dan Kebijakan 8erdasarkan poLensl dan LanLangan pengembangan keglaLan perlkanan LersebuL
dl aLas, dlperlukan dukungan LerkalL regulasl dan kebl[akan berlkuL:
- MenlngkaLkan nllal Lambah produk dengan pengadaan subsldl konversl lahan unLuk pembuaLan Lambak/
budldaya udang,
- MenlngkaLkan akuvlLas pengolahan rumpuL lauL,
- Mengembangkan mlnapollLan berbaslskan perlkanan Langkap unLuk percepaLan pembangunan kawasan
yang berbasls perlkanan Langkap dan mlnapollLan berbasls perlkanan budldaya,
- Mengembangkan slsLem pengaLuran dan pengawasan yang leblh keLaL mengenal akuvlLas penangkapan
lkan,
- Melakukan konversl areal bakau men[adl Lambak udang sesual persyaraLan yang berlaku.
koneknv|tas (|nfrastruktur) engembangan keglaLan ekonoml uLama perlkanan memerlukan
dukungan penlngkaLan konekuvlLas (lnfrasLrukLur) berupa:
- embangunan balal benlh lkan/hatchery unLuk menghasllkan blblL unggul,
- embangunan dan pengembangan pelabuhan perlkanan,
- engembangan unlL engolahan lkan (ul),
- enlngkaLan kapaslLas pelabuhan dl Makassar dan Manado,
- Akses [alan yang leblh balk darl lokasl perlkanan menu[u pelabuhan dan pusaL perdagangan reglonal,
- embangunan faslllLas penylmpanan hasll lauL , dl LempaL-LempaL pelelangan maupun dl pusaL-pusaL
perdagangan,
- enlngkaLan kapaslLas lnfrasLrukLur (llsLrlk, alr, Lelekomunlkasl).
SDM dan IPTEK unLuk mencapal pengembangan keglaLan ekonoml uLama perlkanan yang berkelan[uLan ,
dlperlukan upaya-upaya:
- enyedlaan pendldlkan kepada nelayan unLuk memasukan penggunaan meLode penangkapan yang leblh
balk guna men[aga kelangsungan produksl perlkanan,
- enlngkaLan produkuvlLas penangkapan dan pengolahan melalul pelauhan dan penyuluhan, pengadaan
modal, allh Leknologl LepaL guna,
- erbalkan edukasl nelayan dan akses Lerhadap nanslal,
- enegakkan peraLuran LerkalL kuallLas/muLu produk perlkanan secara leblh balk,
- emberlan banLuan dana (subsldl) LeruLama bagl peLanl pemula budl daya udang,
- enlngkaLan sLandar proses lndusLrl, LeruLama unLuk produk ekspor sehlngga dapaL mencapal nllal yang
opumal.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
130
lndonesla adalah produsen nlkel Lerbesar ke-4 darl 3 besar negara produsen nlkel dunla yang bersama-sama
menyumbang leblh darl 60 persen produksl nlkel dunla. roduksl nlkel lndonesla mencapal 190 rlbu Lon
per Lahun. lndonesla memlllkl 8 persen cadangan nlkel dunla, oleh karena lLu lndusLrl perLambangan dan
pengolahan nlkel sangaL layak unLuk dlpercepaL dan dlperluas pengembangannya. Sulawesl merupakan daerah
dengan produksl nlkel pallng ma[u dl lndonesla. erLambangan nlkel dl Sulawesl menyumbang seklLar 7 persen
Lerhadap u88 Sulawesl. Cleh karenanya, keglaLan perLambangan dl korldor Lkonoml Sulawesl Lerfokus pada
perLambangan nlkel yang merupakan poLensl perLambangan Lerbesar dl korldor lnl. Sulawesl memlllkl 30 persen
cadangan nlkel dl lndonesla dengan sebaglan besar unLuk Lu[uan ekspor, dllkuu oleh Maluku dan apua.
AklbaL resesl global, permlnLaan nlkel sempaL menurun dalam kurun wakLu Lahun 2006 2008. namun
demlklan, permlnLaan nlkel kemball menlngkaL mulal Lahun 2010 unLuk memenuhl kebuLuhan Clna dan
1alwan yang semakln besar. ulperklrakan harga [ual nlkel pun akan mencapal uSu 8 per pon pada Lahun 2012,
seLelah mencapal mencapal uuk Lerendah pada Lahun 2009, yaknl uSu 6,7 per pon.
ul korldor lnl [uga LerdapaL penambangan komodlLas perLambangan lalnnya yalLu emas, Lembaga dan aspal
namun udak Lerlalu slgnlkan dlbandlngkan poLensl bl[lh nlkel. Lmas dan aspal leblh berslfaL pengopumalan
produksl, sedangkan komodlLas Lembaga berupa keglaLan pembangunan smelter dan bukan penambangannya.
unLuk pengembangan smelter Lembaga dl kabupaLen Maros, Sulawesl SelaLan, pasokan bahan baku bl[lh
Lembaga darl luar korldor Lkonoml Sulawesl dlrencanakan berasal darl apua dan darl nusa 1enggara.
LmpaL lokasl penung dl Sulawesl yang memlllkl cadangan nlkel berllmpah adalah:
1. Sorowako, kabupaLen Luwu 1lmur, Sulawesl SelaLan,
2. kabupaLen Morowall, Sulawesl 1engah,
3. omalaa, kabupaLen kolaka, Sulawesl 1enggara,
4. kabupaLen konawe, Sulawesl 1enggara.
Gambar 3.E.16:
Sumber Nikel Dunia
Sumber: lotetoosuoool Nlckel 5toJy Ctoop
Daerah Penghasil Nikel
1ersebar Secara Geograhs
Produksi Tambang Nikel
8erdasarkan Negara (2007)
(8lbu 1on)
lalnnya
llllplna
kuba
8razll
Clna
kolombla
kaledonla 8aru
lndonesla
AusLralla
kanada
8usla
1.300
1.000
500
0
Nikel
3 Lerbesar penghasll nlkel
6 - 13 Lerbesar penghasll nlkel
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
131
1anLangan Lerbesar dalam percepaLan dan perluasan keglaLan perLambangan nlkel adalah menclpLakan lndusLrl
hlllr darl perLambangan nlkel khususnya dalam pemurnlan (tefoloq) hasll produksl nlkel. lndonesla belum
memllkl faslllLas pemurnlan nlkel padahal keglaLan pemurnlan memberlkan nllal Lambah yang sangaL unggl.
SaaL lnl, leblh darl 30 persen nlkel yang dlekspor adalah dalam benLuk bl[lh nlkel. uarl 190 rlbu Lon bl[lh nlkel
yang dlproduksl lndonesla per Lahunnya, hanya seklLar 80 rlbu Lon nlkel yang dlekspor dalam benLuk nlkel
moue (hasll olahan bl[lh nlkel dengan kandungan nlkel dl aLas 73 persen). uengan udak dllakukannya Lahap
pengolahan lan[uL Lerhadap bl[lh nlkel LersebuL, lndonesla kehllangan poLensl perLambahan nllal produk nlkel
hlngga mencapal uSu 200 !uLa per Lahun.
enambangan eleburan (Pulu) emurnlan (Plllr)
enambangan bl[lh nlkel
Lermasuk keglaLan penggerusan,
pengerlngan dan pemllahan
20 - 23
Margln()
30 - 33 23 - 30
- Sulawesl memlllkl cadangan
nlkel Lerbesar dl lndonesla
- Cadangan dalam benLuk bl[lh
laLerlLe yang sangaL mahal unLuk
dlLambang
- 1erkonsenLrasl pada segellnur
perusahaan aslng yang lngln
melakukan lnvesLasl unLuk
menlngkaLkan produksl nlkel
- erusahaan Lambang nlkel dl
Sulawesl menghasllkan nickel
moue aLau feronlkel unLuk
dlekspor
- lnfrasLrukLur LransporLasl yang
bagus (mlsalnya akses [alan,
pelabuhan, dan laln-laln) unLuk
mendukung lndusLrl nlkel
- emurnlan hanya dllakukan dl
14 negara dl seluruh dunla
- SaaL lnl lndonesla belum
memlllkl perusahaan pemurnlan
produk nlkel
5eml-ptocesseJ olckel moue aLau
feronlkel sebagal bahan pengolahan
lan[uLan
Pasll produk nlkel kadar unggl dengan
konsenLrasl nlkel >99 unLuk hasll
akhlr nlkel
Sumber: Laporan 1ahunan erusahaan, Anallsls 1lm
Gambar 3.E.17:
Rantai Nilai
Pertambangan Nikel
Gambar 3.E.18:
Ekspor Nikel Indonesia
250
200
150
100
50
0
uSu !uLa
2006 2009
kerug|an ak|bat ndak d|ubahnya b|[|h n|ke| men[ad|
nikel- mencapa| USD 200 Iuta]tahun
1
1. erbandlngan dlbuaL pada level harga Lahun 2008
200.000
130.000
100.000
30.000
0
Lebih dari 50% nikel diekspor dalam bentuk bijih nikel
Lkspor nlkel lndonesla (1on)
nlkel dalam le-nl
nl+Co dalam
nlkel-moue
8l[lh nlkel
(seLara dengan Lon
nlkel-moue)
2006 2009
17.023
187.227
74.000
98.173
113.973
67.129
12.000
193.302
Sumber: Anallsls 1lm
kendala laln dalam perLambangan nlkel adalah LerhambaLnya penlngkaLan Lahap keglaLan eksplorasl men[adl
Lahap operasl dan produksl aLau pembukaan area baru karena Lumpang undlh LaLa guna lahan, lambaLnya
penerblLan rekomendasl darl pemerlnLah daerah yang blasanya LerkalL dengan lambaLnya pengurusan l[ln
ln[am akal Lahan PuLan dan [uga penerblLan l[ln usaha erLambangan.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
132
Selaln lLu, beberapa LanLangan lnvesLasl dl perLambangan nlkel LeruLama bagl perusahaan Lambang aslng,
anLara laln adalah masalah keudak[elasan regulasl yang mengaLur reLrlbusl daerah yang belum konslsLen
anLara pemerlnLah pusaL dan daerah.
ul laln plhak, perLambangan nlkel pun menlmbulkan beberapa masalah llngkungan seperu polusl udara,
penurunan kuallLas Lanah, dan gangguan ekoslsLem, dlsamplng LanLangan soslal berupa banyaknya lmlgran
darl luar area perLambangan, serLa permasalahan LerkalL sengkeLa Lanah, LeruLama Lanah adaL. Pal lnl men[adl
dasar perumbangan dalam penyusunan sLraLegl uLama pengembangan lndusLrl nlkel yalLu menlngkaLkan
keglaLan lnvesLasl perLambangan nlkel yang memenuhl aspek llngkungan, keselamaLan ker[a dan aspek soslal.
Regulasi dan Kebijakan unLuk men[awab masalah dan LanLangan pengembangan keglaLan ekonoml
uLama nlkel dl aLas, dlperlukan dukungan LerkalL regulasl dan kebl[akan berlkuL:
- enyederhanaan peraLuran dan blrokrasl (anLar lembaga dan kemenLerlan) unLuk mempermudah
keglaLan memulal dan mengoperaslkan perLambangan.
- erbalkan kelembagaan unLuk membuaL lnvesLasl dl perLambangan nlkel leblh menarlk, karena pada saaL
lnl LerdapaL lneslensl dalam hal akulslsl Lambang, pembuaLan konLrak, dan sebagalnya,
- erbalkan peraLuran LerkalL perLanahan dan memper[elas LaLa guna lahan melalul LaLa ruang,
- uukungan emerlnLah berupa pemberlan lnsenuf kepada lnvesLor lndusLrl padaL modal.
koneknv|tas (|nfrastruktur) engembangan keglaLan ekonoml uLama nlkel memerlukan dukungan
penlngkaLan konekuvlLas (lnfrasLrukLur) berupa:
- embangklL llsLrlk (keLersedlaan energl) unLuk memenuhl kebuLuhan pemrosesan,
- Akses [alan anLara areal Lambang dan faslllLas pemrosesan,
- lnfrasLrukLur pelabuhan lauL yang dapaL melayanl penglrlman peralaLan dan bahan baku darl daerah laln,
mlsalnya darl apua - kepulauan Maluku.
lndonesla merupakan salah saLu negara penghasll mlnyak dan gas buml (mlgas) dl dunla. oLensl mlgas
lndonesla Lersebar secara meraLa hamplr dl seluruh wllayah lndonesla. unLuk mlnyak buml, poLensl cadangan
Lerbesar berada dl rovlnsl 8lau sedangkan gas alam berada dl kabupaLen naLuna, rovlnsl kepulauan 8lau.
Selaln dl kedua provlnsl LersebuL poLensl mlgas Lersebar dl wllayah-wllayah laln dl lndonesla, seperu dl ulau
!awa, kallmanLan, Sulawesl, Maluku dan apua.
korldor Lkonoml Sulawesl mempunyal poLensl mlnyak dan gas buml yang belum Lerldenukasl dan
Lereksplorasl dengan balk. lndusLrl mlnyak dan gas buml memlllkl poLensl unLuk berkembang dl ulau
Sulawesl namun menghadapl LanLangan berupa konLur Lanah dan lauL dalam. Pal lnl menyebabkan ungkaL
kesullLan Leknls yang unggl yang beru[ung pada ungglnya blaya eksplolLasl mlgas dl Sulawesl.
oLensl mlnyak buml korldor Lkonoml Sulawesl relauf kecll dlbandlngkan wllayah laln lndonesla dengan
cadangan sebesar 49,78 MMS18 darl LoLal 7.998,49 MMS18 cadangan mlnyak buml lndonesla, aLau hanya
0,64 persen darl LoLal cadangan lndonesla.
Sedangkan poLensl gas buml korldor Lkonoml Sulawesl [uga relauf udak besar dlbandlngkan wllayah laln
lndonesla dengan cadangan sebesar 4,23 1SCl darl LoLal 137,14 1SCl cadangan gas buml lndonesla, aLau
hanya 2,69 persen darl LoLal cadangan lndonesla.
1erllhaL [elas bahwa cadangan mlnyak dan gas buml dl korldor Lkonoml Sulawesl Lergolong kecll, namun harus
LeLap dlperhlLungkan menglngaL cadangan mlnyak lndonesla Lerus mengalaml penurunan LeruLama yang
LerdapaL dl wllayah baraL lndonesla.
Minyak dan Gas Bumi
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
133
keglaLan ekonoml uLama Mlgas dl korldor Lkonoml Sulawesl akan LerpusaL pada beberapa lokasl berlkuL:
1. Area eksplolLasl gas buml dl uonggl Senoro, kabupaLen 8anggal, Sulawesl 1engah
2. Area eksplolLasl mlnyak buml dl kabupaLen Luwuk, Sulawesl 1engah
3. Area eksplolLasl gas buml dl kabupaLen Mamu[u, Sulawesl 8araL
4. Area eksplolLasl gas buml dl kabupaLen Wa[o, Sulawesl SelaLan
3. Lapangan Mlgas karama, Sulawesl 8araL
Gambar 3.E.19:
Cadangan Minyak Bumi di
Sulawesi dan Wilayah Lain
Indonesia
Cadangan M|nyak 8um| (MMS18)
127,21 111,89
3.790,48
909,8
336,2
1.022,33
670
49,78 48,07
94,93
383,33
4000
3000
2000
1000
0
A
c
e
h
S
u
m
a
L
e
r
a
S
u
m
a
L
e
r
a
S
u
m
a
L
e
r
a
n
a
L
u
n
a

k
e
p
r
l
!
a
w
a

8
a
r
a
L
!
a
w
a

1
l
m
u
r
k
a
l
l
m
a
n
L
a
n
S
u
l
a
w
e
s
l
M
a
l
u
k
u

a
p
u
a
u
L
a
r
a
1
e
n
g
a
h
S
e
l
a
t
a
n
Sumber: kemenLerlan LSuM, 2010
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
134
Regulasi dan Kebijakan upaya pengembangan keglaLan ekonoml uLama Mlgas, dlperlukan dukungan
LerkalL regulasl dan kebl[akan berlkuL:
- Cpumallsasl produksl mlgas melalul penlngkaLan keglaLan eksplorasl dan produksl mlnyak dan gas buml
seLempaL,
- enyedlaan lkllm lnvesLasl yang posluf dan penyempurnaan beberapa perundang-undangan dan perlzlnan
mlgas,
- enlngkaLan slnerglLas pemerlnLah dengan pemangku kepenungan LerkalL,
- emberlan lnsenuf unLuk pembangunan kllang dalam negerl,
- enlngkaLan kemudahan bagl lnvesLor dalam men[alankan keglaLan usahanya,
- enlngkaLan lnformasl keLersedlaan mlnyak dan gas buml.
koneknv|tas (|nfrastruktur) engembangan keglaLan ekonoml uLama Mlgas memerlukan dukungan
penlngkaLan konekuvlLas (lnfrasLrukLur) berupa:
- enlngkaLan dan pengembangan lnfrasLrukLur mlnyak dan gas buml unLuk menlngkaLkan akses
masyarakaL Lerhadap bahan bakar gas,
- enlngkaLan dan pengembangan akses ke daerah-daerah eksplorasl dan eksplolLasl baru, balk dl daraLan
maupun dl lepas panLal,
- embangunan lnfrasLrukLur pengllangan mlgas,
- embangunan faslllLas penlmbunan bahan bakar.
SDM dan IPTEK. unLuk mencapal pengembangan keglaLan ekonoml uLama mlgas yang efekuf dan
eslen, dlperlukan upaya-upaya penerapan Leknologl baru eksplolLasl mlnyak dan gas buml yang berblaya
rendah.
Kegiatan Ekonomi Lain
Selaln keglaLan ekonoml uLama yang men[adl fokus korldor Lkonoml Sulawesl dl aLas, dl korldor lnl [uga
LerdapaL beberapa keglaLan yang dlnllal mempunyal poLensl pengembangan, seperu 1embaga, 8esl 8a[a,
Makanan-Mlnuman, kelapa SawlL, kareL, 1eksul, erkayuan dan arlwlsaLa yang dlfokuskan pada 3 desunasl
parlwlsaLa naslonal. keglaLan-keglaLan LersebuL dlharapkan dapaL [uga berkonLrlbusl dl dalam pengembangan
korldor Lkonoml Sulawesl secara menyeluruh.
Gambar 3.E.20:
Cadangan Gas Bumi di
Sulawesi dan Wilayah
Lain Indonesia
Cadangan Gas 8um| (1SCI)
3,74
1,28
8,36
17,9
3,7
6,4
18,33
4,23
13,22
24,32
31,46
60
50
40
30
20
10
0
A
c
e
h
S
u
m
a
L
e
r
a

u
L
a
r
a
S
u
m
a
L
e
r
a

1
e
n
g
a
h
S
u
m
a
L
e
r
a

S
e
l
a
L
a
n
n
a
L
u
n
a

k
e
p
r
l
!
a
w
a

8
a
r
a
L
!
a
w
a

1
l
m
u
r
k
a
l
l
m
a
n
L
a
n
S
u
l
a
w
e
s
l
M
a
l
u
k
u

a
p
u
a
Sumber:
kemenLerlan LSuM, 2010
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
135
Investasi
1erkalL dengan pembangunan korldor Lkonoml Sulawesl Lelah dlldenukasl rencana lnvesLasl baru unLuk
keglaLan ekonoml uLama erLanlan angan, kakao, erlkanan, erLambangan nlkel dan Mlgas serLa
lnfrasLrukLur pendukung seklLar lu8 309 1rlllun. MayorlLas rencana lnvesLasl LersebuL LerkalL dengan keglaLan
ekonoml uLama perLambangan nlkel.
8erlkuL lnl adalah gambaran umum lnvesLasl yang ada dl Sulawesl:
Gambar 3.E.21:
Nllol lovestosl Jl kotlJot
Ekonomi Sulawesi
Ind|kas| Investas| kor|dor Lkonom| Su|awes| (IDk 1r|||un)
309 111
19
9
100
68
1
300
200
100
0
77
70
16
147
kakao Mlgas nlkel erlkanan erLanlan
pangan
lnfrasLrukLur 1oLal
lnlslauf lnvesLasl yang berhasll Lerldenukasl LersebuL dlhlmpun darl dana emerlnLah, SwasLa dan 8uMn
serLa campuran darl keuganya.
ul samplng lnvesLasl dl aLas, ada pula beberapa lnvesLasl unLuk keglaLan yang bukan men[adl keglaLan
ekonoml uLama dl korldor Lkonoml Sulawesl, LeLapl men[adl baglan darl 22 keglaLan ekonoml uLama seperu
1embaga, 8esl 8a[a, Makanan-Mlnuman, kelapa SawlL, kareL, 1eksul, erkayuan dan arlwlsaLa yang dlfokuskan
pada 3 desunasl parlwlsaLa naslonal dengan [umlah lnvesLasl sebesar lu8 30,3 1rlllun. Selaln lLu, ada pula
lnvesLasl darl beberapa keglaLan dl luar 22 keglaLan ekonoml uLama yang dlkembangkan dl M3Ll seperu
emas dan peLroklmla sebesar lu8 13 1rlllun.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
136
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
137
In|s|anf Strateg|s kor|dor Lkonom| Su|awes|
Pemerintah
BUMN
Swasta
Koridor Ekonomi Sulawesi
Gambar 3.E.22:
lemetooo lovestosl 8etJosotkoo lokos
loJosttl Jl kotlJot koooml 5olowesl
IDR 1,95 T
Mamuju Mlgas, kakao
k4-(1S, 21)-4 4
IDR 51,79 T
Kendari & sekitarnya -
nlkel, erlkanan
k4-(6)-1 1
IDR 40,7 T
Morowali & sekitarnya
nlkel, Mlgas, erlkanan
k4-(6,1S)-S 5
IDR 55,3 T
Luwuk & Banggai
Mlgas, erlkanan
k4-(1S)-6 6
IDR 18,9 T
Luwu - nlkel
k4-(6)-3 3 k4-(11, 1S)-2
IDR 17,7 T
Makasar & sekitarnya
erLanlan angan, Mlgas
2
IDR 3,33 T
Kotamobagu & Tomohon
Mlgas, Bitung erlkanan
k4-(22)-7 7
1
2
3
4
5
6
7
Ibu Kota Provinsi/Pusat Ekonomi
Simpul Perkebunan Kakao
Simpul Pertanian Pangan
Komplek LNG
Simpul Perikanan
Simpul Pengolahan Nikel
Jalur Eksisting
Klaster Industri
Jalur Penghubung Pusat Ekonomi
Pelabuhan
ul samplng lnvesLasl yang berkalLan dengan keglaLan ekonoml uLama dl aLas, emerlnLah dan 8uMn [uga
berkomlLmen unLuk melakukan pembangunan lnfrasLrukLur dl korldor Lkonoml Sulawesl. 8erlkuL lnl adalah
nllal lndlkasl lnvesLasl lnfrasLrukLur yang pelaksanaannya dlmulal dalam wakLu 2011 - 2014 unLuk maslng-
maslng upe lnfrasLrukLur yang akan dllakukan oleh pemerlnLah, 8uMn dan campuran.
Gambar 3.E.23:
Indikasi Infestasi Infrastruktur oleh
Pemerintah, BUMN, dan Campuran
80
60
40
20
0
69
34
0,1
25
6
5
Power & Energy elabuhan Jalan uullLas Alr 1elemauka 1oLal
lndlkasl lnvesLasl lnfrasLrukLur oleh emerlnLah, 8uMn dan Campuran (lu8 1rlllun)
3 k4-(6)-3 Luwu nlkel SwasLa Power & Energy 18,90 10
4
k4-(13,21)-4
Mamu[u
Mlgas 8uMn Power & Energy 0,63 0,1
kakao 8uMn, SwasLa - 1,30 100
5
k4-(6,13,22)-3
Morowall
nlkel 8uMn, SwasLa !alan, Power & Energy 37,70 21
Mlgas 8uMn, SwasLa - 2,60 0,6
Morowall, 1o[o
una-una
erlkanan emerlnLah, SwasLa - 0,40 1
6
k4-(13,22)-6
8anggal, Luwuk Mlgas
8uMn, SwasLa
- 33,10 12
8anggal erlkanan - 0,20 0,3
7
k4-(13,22)-7
koLamobagu,
1omohon
Mlgas 8uMn Power & Energy 3,18 0,7
8lLung erlkanan SwasLa elabuhan 0,13 0,4
1obel J..1. Aqlometosl loJlkosl lovestosl
No Nama Kode Lokus
Kegiatan Ekonomi
Utama
Pelaku Infrastruktur endukung
Ium|ah
Investasi
(IDk 1r|||un)
Share Investasi terhadap
Kegiatan Ekonomi Utama
d| Se|uruh kor|dor ()
1
k4-(6,22)-1
kolaka, konawe,
Mandlodo
nlkel 8uMn, SwasLa Ioloo, lowet & oetqy, leloboboo 43,79 24
kendarl
erlkanan emerlnLah, 8uMn,
SwaLa
- 8,00 20
2
k4-(11,13)-2
Makasar, Wa[o,
Maros
erLanlan angan emerlnLah, SwasLa uullLas Alr 11,34 11
Wa[o Mlgas SwasLa - 6,19 1
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
138
ualam [angka pan[ang, dlperlukan upaya konslsLen unLuk membangun lndusLrl hlllr perLambangan dan hasll
perkebunan. Plllrlsasl lndusLrl dllrlngl pemasaran secara slnergls dan sLraLegls akan menghasllkan perLambahan nllal
opumal dl dalam korldor yang berlmpllkasl pada perluasan lapangan ker[a dan penlngkaLan daya salng produk yang
dlhasllkan.
embangunan sLrukLur ruang dlarahkan pada pemahaman pola pergerakan barang darl hasll perkebunan (kakao)
maupun Lambang nlkel, dan mlgas, menu[u LempaL pengolahan dan aLau kawasan lndusLrl, yang berlan[uL menu[u
ke pelabuhan. unLuk lLu, penenLuan prlorlLas dan kuallLas pembangunan serLa pemellharaan lnfrasLrukLur [alan dan
[embaLan dl seuap provlnsl dlarahkan unLuk melayanl angkuLan barang dl sepan[ang [alur konekuvlLas ekonoml dl
provlnsl yang bersangkuLan. uemlklan pula pembangunan lnfrasLrukLur alr dan energl dllakukan unLuk mendukung
produksl perLanlan pangan, kakao, maupun perLambangan yang ada dl seuap provlnsl, yang beru[ung pada penlngkaLan
manfaaL dan nllal Lambah produk yang dlhasllkan.
embangunan sLrukLur ruang korldor Lkonoml Sulawesl akan berkembang se[alan dengan pembangunan dan
keberadaan [alan raya Lrans Sulawesl yang menghubungkan Sulawesl baglan selaLan hlngga uLara. SLrukLur ruang
korldor lnl mengalaml dlnamlka yang unggl selrlng dengan percepaLan pergerakan barang dan orang darl lnLra dan
lnLer pusaL-pusaL perLumbuhan dl dalam korldor Lkonoml Sulawesl maupun anLar korldor Lkonoml Sulawesl dengan
korldor ekonoml lalnnya dl lndonesla. Selaln lLu, menglngaL bahwa korldor lnl berada dl slsl Samudra aslk dan
[alur pelayaran lnLernaslonal, maka sangaL penung unLuk dapaL menenLukan lokasl yang akan berfungsl sebagal hub
lnLernaslonal. elabuhan 8lLung dl Sulawesl uLara, aLau elabuhan Makassar dl Sulawesl SelaLan merupakan alLernauf
pelabuhan yang dapaL dlkembangkan men[adl hub lnLernaslonal. eneLapan hub lnLernaslonal dl kawasan lndonesla
1lmur dlharapkan dapaL mempercepaL pembangunan dl lndonesla 1lmur yang leblh dldomlnasl oleh pulau-pulau.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Sulawesi
139
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
139
Koridor Ekonomi
Bali Nusa Tenggara
Tema Pembangunan:
Terdiri dari 4
Pusat Ekonomi:
- uenpasar
- Lombok
- kupang
- MaLaram
Pintu Gerbang Pariwisata dan
Pendukung Pangan Nasional
Ibukota Provinsi/Pusat Ekonomi
Simpul Kegiatan Peternakan
Simpul Kegiatan Pariwisata
Simpul Kegiatan Perikanan Pelabuhan
Jaringan Pelayaran Domestik
Jalur Penghubung Pusat Ekonomi
Jalur Eksisting
Kegiatan Ekonomi Utama:
- arlwlsaLa
- erlkanan
- eLernakan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
140
Overview Koridor Ekonomi Bali Nusa Tenggara

engembangan korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara mempunyal Lema Pintu Gerbang Pariwisata dan
Pendukung Pangan Nasional. 1ema lnl dlharapkan dapaL menlngkaLkan kese[ahLeraan masyarakaL dl korldor
lnl yang mana 17 persen penduduknya berada dl bawah garls kemlsklnan serLa memlllkl keumpangan
pendapaLan yang cukup unggl yalLu sebesar lu8 17,7 [uLa per kaplLa (anLara kabupaLen/koLa Lerkaya
dan Lermlskln dl dalam korldor lnl). namun demlklan, korldor lnl memlllkl kondlsl soslal yang cukup balk,
sebagalmana LerllhaL darl ungglnya ungkaL harapan hldup sebesar 63 Lahun, ungkaL melek huruf sebesar
80 persen serLa ungkaL u88 per kaplLa sebesar lu8 14,9 [uLa yang leblh unggl dlbandlngkan u8 per kaplLa
naslonal sebesar lu8 13,7 [uLa.
8eberapa permasalahan yang dlhadapl oleh korldor lnl, anLara laln populasl penduduk yang udak meraLa,
ungkaL lnvesLasl yang rendah serLa keLersedlaan lnfrasLrukLur dasar yang maslh sangaL LerbaLas. Cleh karena
lLu dlperlukan percepaLan dan perluasan pembangunan ekonoml yang akan dlfokuskan pada 3 (uga) keglaLan
ekonoml uLama, yalLu: arlwlsaLa, erlkanan dan eLernakan.
Cambar berlkuL menun[ukkan konLrlbusl keglaLan arlwlsaLa, erlkanan dan eLernakan yang Lergambarkan
dalam sekLor perdagangan, hoLel, resLoran dan perLanlan Lerhadap perekonomlan dl 8all, nusa 1enggara 8araL
(n18) dan nusa 1enggara 1lmur (n11).
Gambar 3.F.1:
PDRB Provinsi Bali,
NTB, NTT berdasarkan
Sektor (2008)
Sumber: 8ahan resenLasl konsep embangunan keparlwlsaLaan korldor Lkonoml 8all-n18-n11", kemenbudpar, 2011
uarl gambar dl aLas dlkeLahul bahwa keglaLan arlwlsaLa, erlkanan dan eLernakan berkonLrlbusl besar
Lerhadap u88 maslng-maslng provlnsl yalLu sebesar 47 persen (8all), 36 persen (n18) dan 36 persen (n11).
uengan raLa-raLa penlngkaLan konLrlbusl Lerhadap u88 sebesar 11 persen per Lahun selama llma Lahun
Lerakhlr, keuga keglaLan LersebuL dapaL berpoLensl unLuk men[adl mesln penggerak perekonomlan dl korldor
Lkonoml 8all-nusa 1enggara.
PDRB PROVINSI BALI PDRB PROVINSI NTB PDRB PROVINSI NTT
erLanlan,
eLernakan,
kehuLanan, &
erlkanan
40
erLambangan dan
enggallan 1
lndusLrl
engolahan 2
LlsLrlk, Cas &
Alr 8erslh 0
8angunan 7 erdagangan,
PoLel &
8esLoran 16
engangkuLan &
komunlkasl 6
keuangan,
ersewaan & !asa
erusahaan 4
!asa-[asa
24
erLambangan
dan enggallan
31
erLanlan, eLernakan,
kehuLanan, & erlkanan
23
!asa-[asa
10
keuangan, ersewaan &
!asa erusahaan 3
engangkuLan &
komunlkasl 8
erdagangan,
PoLel & 8esLoran
13
8angunan
6
LlsLrlk, Cas &
Alr 8erslh
0
lndusLrl
engolahan
4
erLanlan,
eLernakan,
kehuLanan, &
erlkanan
18
!asa-[asa
13
keuangan,
ersewaan
& !asa
erusahaan
8
engangkuLan
& komunlkasl
13
erLambangan
dan enggallan 1
lndusLrl
engolahan 9
LlsLrlk, Cas & Alr
8erslh 2
8angunan 3
erdagangan, PoLel
& 8esLoran 29
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
141
embangunan keparlwlsaLaan dl korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara dlfokuskan pada 9 uesunasl
arlwlsaLa naslonal. SlsLem lndusLrl [asa memlllkl peranan sLraLegls unLuk menlngkaLkan penyerapan Lenaga
ker[a, mendorong pemeraLaan kesempaLan ker[a dan pemeraLaan pembangunan naslonal. Selaln lLu, [uga
memberlkan konLrlbusl dalam perolehan devlsa negara serLa berperan dalam mengenLaskan kemlsklnan.
enlngkaLan [umlah kun[ungan wlsman pada Lahun 2010 berdampak pada nllal konLrlbusl parlwlsaLa yalLu
sebesar uSu 7,6 Mlllar dengan kenalkan darl Lahun 2008 sebesar uSu 7,3 Mlllar. 8encana lnduk embangunan
arlwlsaLa naslonal (8lpparnas) 2011 - 2023 menegaskan bahwa pembangunan keparlwlsaLaan naslonal
sampal dengan 2023, menargeLkan kun[ungan wlsman mencapal 20 [uLa orang per Lahun (skenarlo posluf).
uarl perspekuf naslonal, 8all merupakan plnLu gerbang keglaLan ekonoml uLama parlwlsaLa dl lndonesla.
erLumbuhan kun[ungan wlsaLawan Lahun 2010, hamplr 40 persen melalul 8all. 8andara ngurah 8al sebagal
plnLu masuk uLama menerlma leblh darl 2 [uLa pendaLang seuap Lahunnya. Selaln lLu, 13 persen kapaslLas
hoLel dl lndonesla serLa 21 persen darl pendapaLan perhoLelan naslonal berada dl korldor Lkonoml 8all -
nusa 1enggara. Secara naslonal, parlwlsaLa menyerap seklLar 14 persen Lenaga ker[a pada Lahun 2009 dengan
[umlah lapangan ker[a yang dlclpLakan sebesar 6,98 [uLa orang sebagalmana Lampak pada Label dlbawah lnl.
Kinerja Kepariwisataan Indonesia
DUNIA (2010) INDONESIA (2010)
Jumlah Kunjungan Wisatawan Internasional (WISMAN) 933 [uLa 7 [uLa
Pertumbuhan Kunjungan dari Wisman 6,61 10,74
Pendapatan Pariwisata dari Wisman uSu 3.900 Mlllar (2008) uSu 7,6 Mlllar
Tenaga Kerja Pariwisata 238 [uLa Lapangan ker[a 6,98 [uLa Lapangan ker[a*
kedepannya, parlwlsaLa maslh men[adl keglaLan ekonoml uLama yang akan dlkembangkan dl korldor Lkonoml
8all - nusa 1enggara karena maslh banyaknya poLensl parlwlsaLa yang belum dlopumalkan saaL lnl. arlwlsaLa
dl korldor lnl memlllkl prospek sangaL balk dengan 8all sebagal pusaL pengembangan parlwlsaLa yang
dldukung dengan poLensl dan sumber daya alam serLa budaya n18 dan n11, yang anLara laln dlLandal dengan
pengakuan lnLernaslonal darl berbagal lembaga lnLernaslonal seperu ulau WlsaLa 1erbalk dl uunla (2003) darl
ma[alah 1lML, uesunasl Lksous 1erbalk (2008) darl ma[alah Luxury Travel Magazine, London, lnggrls, ulau
WlsaLa Asla 1erbalk (2009) darl CLl Asla Magazlne, ulau 1u[uan WlsaLa 1erbalk dl Asla aslk (2007, 2009,
2010) dan 8est lelsote uesuoAsloo (2006, 2008) pada 1be llfb Aooool uesuoAsloo keoJets cbolce AwotJs.
1. ALas uasar Parga 8erlaku (AuP8)
Sumber: 8S
Hampir 40% dari kedatangan
pesawat asing menuju ke Bali
8all
36
64
7 !uLa
kedaLangan lnLernaslonal melalul
[alur penerbangan, 2010
Lalnnya 1oLal
8
6
4
2
0
Bali dan Nusa Tenggara memiliki
15% kapasitas hotel nasional
3
12
319.203
!umlah LempaL udur
hoLel, 2009
8all nusa
1enggara
Lalnnya 1oLal
600.000
400.000
200.000
0
20
1
23
79
u8 darl sekLor hoLel
1

(lu8 1rlllun), 2008
8all nusa
1enggara
Lalnnya 1oLal
30
20
10
0
Komposisi penerimaan PDB dari
hotel Bali dan NT sebesar 21%
Gambar 3.F.2:
Pariwisata di Koridor Ekonomi
8oll - Noso 1eoqqoto leouoq
Bagi Perekonomian Indonesia
Gambar 3.F.3:
Kinerja Kepariwisataan
Indonesia 2010
Sumber: unW1C dan nLSA8nAS
*berdasarkan daLa Lahun 2009
Pariwisata
83
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
142
Selaln lLu sebagal pusaL perLumbuhan dl korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara, 8all [uga memlllkl ungkaL
perLumbuhan parlwlsaLa yang sLabll dan dlLandal dengan [umlah kun[ungan wlsaLawan cenderung menlngkaL,
yalLu sebesar 1.328.929 orang (2006), 1.741.923 orang (2007), 2.081.786 orang (2008), 2.384.819 orang
(2009), 2.346.023 orang (2010), dengan raLa-raLa ungkaL hunlan hoLel leblh darl 60 persen. 8all [uga memlllkl
[alur penerbangan naslonal ke berbagal desunasl lndonesla dan penerbangan lnLernaslonal darl dan ke 8all
dalam [umlah yang memadal sehlngga 8all mempunyal kemampuan sebagal plnLu gerbang sekallgus pusaL
dlsLrlbusl parlwlsaLa dl lndonesla. namun, maslh ada LanLangan parlwlsaLa dl 8all yang dapaL dlllhaL darl raLa-
raLa belan[a wlsaLawan/harl dl 8all yang dl bawah 1halland dan Maladewa serLa menurunnya raLa-raLa lama
kun[ungan wlsaLawan dl 8all seperu dlperllhaLkan dl dalam gambar berlkuL lnl.
1. Panya unLuk wlsaLawan mancanegara, udak Lermasuk ukeL pesawaL. uaLa menyesualkan dengan lnasl dan ukLuasl nllal Lukar.
Sumber: 8S, 1ootlsm Aotbotlty of 1bollooJ, MolJlves Mooetoty Aotbotlty, Llu
Gambar 3.F.4:
Tantangan Pariwisata di
Koridor Ekonomi Bali
Nusa Tenggara
8elan[a/harl/pengun[ung (uSu)
1
Maladewa
Maladewa
1halland
1halland
Rata-rata belanja/hari di Bali di bawah
Thailand dan Maladewa
Lama kun[ungan (harl)
Lama kunjungan di Bali semakin pendek
1ahun 1ahun
Gambar 3.F.5:
Data Pariwisata
Bali Nusa Tenggara
terhadap Pariwisata
Indonesia
DATA Satuan
2009 2010
Bali Nusa
Tenggara
INDONESIA
Bali Nusa
Tenggara
INDONESIA
!umlah kun[ungan
Wlsman ultect
Crang
2.436.409 6.323.730 2.397.889 7.002.944
38,33 100 37 100
8aLa-raLa engeluaran
er kun[ungan
uSu
1.333,26 993,93 1.381,84 1.083,73
133,88 100 146 100
8aLa-raLa engeluaran
er Parl
uSu
103,67 129,37 131,30 133,01
82 100 112 100
8aLa-raLa Lama 1lnggal Parl
13,19 7,69 10,66 8,04
172 100 133 100
keLerangan:
uaLa semenLara Lahun 2010 kun[ungan wlsman Jltect ke 8all - nusa 1enggara melalul 8andara ngurah 8al, elabuhan adang 8al, 8enoa, 8andara Selaparang
dan elabuhan 8eneLe, 8andara Ll 1arl, llnLas baLas ALambua, elabuhan Maumere dan kupang.
Sumber: 2uS! kemenbudpar dan 8S
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
143
8eberapa sLraLegl umum unLuk dapaL menlngkaLkan [umlah kun[ungan dan lama unggal wlsaLawan selama
berkun[ung ke 8all - nusa 1enggara, anLara laln:
- MenlngkaLkan keamanan dl dalam korldor 8all - nusa 1enggara, anLara laln melalul penerapan slsLem
keamanan yang keLaL,
- Melakukan pemasaran dan promosl yang leblh fokus dengan LargeL pasar yang leblh [elas. SLraLegl pemasaran
unLuk seuap negara asal wlsaLawan perlu dlsesualkan dengan menerapkan Lema "wooJetfol loJooeslo,
wooJetfol Notote, wooJetfol coltote, wooJetfol leople, wooJetfol collloet,dan wooJetfol ltlce. keglaLan
pemasaran dan promosl lnl dlharapkan dapaL membuaL 8all men[adl eLalase parlwlsaLa dan menlngkaLkan
clLra 8all sebagal Lu[uan uLama parlwlsaLa dunla,
- Memberdayakan Bali Tourism Board unLuk mengkoordlnaslkan usaha pemasaran dan promosl 8all,
- MenlngkaLkan pengembangan desunasl parlwlsaLa dl wllayah 8all uLara dalam rangka menlngkaLkan kuallLas
daya dukung llngkungan dan lama unggal wlsaLawan,
- MenlngkaLkan desunasl parlwlsaLa dl luar 8all (Bali and Beyond) dengan men[adlkan 8all sebagal plnLu
gerbang uLama parlwlsaLa lndonesla seperu wlsaLa panLal (8all, Lombok, n11), wlsaLa budaya (8all), wlsaLa
pegunungan (!aum, 8all, Lombok), dan wlsaLa saLwa langka (ulau komodo). kuncl sukses darl sLraLegl lnl
adalah dengan pengadaan akses seperu penlngkaLan ruLe penerbangan ke daerah-daerah parlwlsaLa dl
seklLar 8all, yang dlserLal pemasaran yang kuaL dan Lerarah,
- MenlngkaLkan kuallLas dan kenyamanan unggal para wlsaLawan dengan menlngkaLkan sarana dan prasarana
seperu keLersedlaan alr berslh, llsLrlk dan LransporLasl serLa komunlkasl,
- MenlngkaLkan pemberdayaan masyarakaL lokal LeruLama SuM parlwlsaLa dl n18 dan n11, serLa
mengembangkan gerakan sadar wlsaLa khususnya dl wllayah nusa 1enggara.
Selaln menlngkaLkan [umlah wlsaLawan yang berkun[ung ke korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara, fakLor laln
unLuk menlngkaLkan pendapaLan keglaLan ekonoml uLama lnl adalah menlngkaLkan [umlah pembelan[aan
wlsaLawan. erubahan pola ekonoml dunla [uga mempunyal dampak pada parlwlsaLa daerah. Cleh karena lLu,
pemerlnLah dan lndusLrl parlwlsaLa harus secara proakuf mengldenukasl dan mengeksplorasl pasar-pasar
baru yang blsa mendorong la[u perLumbuhan parlwlsaLa dl masa mendaLang.
Gambar 3.F.6:
leoclptooo Iotloqoo
Klaster Pariwisata
dengan Penambahan
Rute Penerbangan
arlwlsaLa
erkoLaan
Surabaya
Yogyakarta
Malang
Kedatangan
Internasional
Mataram
Bima
8uLe baru penerbangan ke Malang
& 8lma akan membuka akses baru
ke kawasan parlwlsaLa selaln 8all
Radius penerbangan 1 jam
Denpasar
?ogyakarLa, Solo, 8orobudur,
rambanan
ulau Cl[l, anLal
Senglgl, Cunung 8ln[anl
ulau komodo
Cunung 8romo, 8aLu,
anLal 8enLar
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
144
Regulasi dan Kebijakan ualam rangka melaksanakan sLraLegl umum LersebuL, dlperlukan dukungan
regulasl dan kebl[akan berlkuL:
- kemudahan perluasan pemberlan Visa Entry, vlso oo Attlvol dan Visa on Board bagl wlsaLawan
mancanegara serLa perpan[angan vlsa bagl pengguna kapal layar yocbt aslng,
- engembangan sLandar pembangunan Lermlnal ctolse dan marlna sekallgus sebagal pott of eotty,
- Mempermudah pemberlakuan CAl1 (cleotooce Apptovol fot loJooesloo 1ettltoty) bagl wlsaLawan aslng
pengguna kapal layar yocbt,
- Mengurangl/menghllangkan blaya lmpor semenLara bagl pelaku aslng wlsaLa baharl (kapal layar yocbt)
yang masuk ke dalam wllayah peralran lndonesla,
- Menln[au kemball 818W 8all, n18 dan n11 unLuk mendukung rencana pengembangan parlwlsaLa dl 8all,
- enyusunan 5tooJotJ Opetouoq ltoceJote (SC) percepaLan perlzlnan dan penyedlaan elayanan
1erpadu SaLu ALap unLuk semua perlzlnan unLuk pengembangan kawasan wlsaLa.
koneknv|tas (|nfrastruktur) Selaln hal dl aLas, pemenuhan kebuLuhan lnfrasLrukLur dalam rangka
penlngkaLan konekuvlLas unLuk mendukung pengembangan keglaLan ekonoml uLama parlwlsaLa, dllakukan
melalul:
- enlngkaLan kapaslLas dan pelayanan bandar udara, seperu pengembangan bandar udara dl Lombok
yang dapaL dlberdayakan sebagal maLaharl kembar" selaln 8andara ngurah 8al (unLuk membagl beban
lalu llnLas penumpang yang ada dl korldor ekonoml lnl, karena [umlah pengun[ung yang akan masuk ke
korldor lnl dlproyekslkan akan meleblhl kapaslLas 8andar udara ngurah 8al pada Lahun 2020),
- enlngkaLan kapaslLas dan pembangunan lnfrasLrukLur [alan, seperu rencana pembangunan !alan 1ol
nusa uua - 8enoa,
- enlngkaLan akses [alan perlu dlungkaLkan unLuk menghubungkan daerah-daerah parlwlsaLa dl luar 8all
baglan selaLan dan dl dalam wllayah n18 dan n11,
- embangunan kereLa Apl WlsaLa Llngkar 8all (dalam rencana [angka pan[ang),
- enlngkaLan pelabuhan dan marlna yang Lelah ada agar memenuhl sLandar (seperu kapal ctolse dan kapal
layar yocbt),
- embangunan pembangklL llsLrlk baru yang dapaL menlngkaLkan keLersedlaan llsLrlk bagl 8all dan nusa
1enggara.
Sumber: LuromonlLor, MlnLel, analls ekulLas (Coldman, u8S), Alrllnes 8osloess Moqozloe, compooles 10-k, 6-k, oooool tepotts, anallsls 1lm
Kapal Pesiar masih sedikit, namun
merupakan kategori pariwisata dengan
pertumbuhan ternngg|
angsa pasar (uSu Mlllar),
2003
kapal eslar er[alanan
udara
Sewa
Mobll
ermalnan PoLel 1ur
erLumbuhan pangsa pasar (),
2000 - 2003
Gambar 3.F.7:
Pertumbuhan Pangsa
Pasar Kapal Pesiar di
Koridor Ekonomi Bali
Nusa Tenggara
1. Jumlah Keseluruhan kapal pesiar
sedikit
2. Jumlah kapal pesiar yang berangkat
dari Bali bahkan lebih sedikit
- Panya 3 kapal peslar yang berangkaL darl
8all per Lahunnya
- kapaslLas kapal peslar yang berangkaL
darl 8all pun leblh kecll (100 penumpang)
[lka dlbandlngkan dengan kapal peslar
yang berangkaL darl AusLralla (2.000
penumpang)
!umlah kapal
peslar/Lahun,
2010 - 2011
Panya
LewaL
keberangkaLan
8all hukeL Slngapore Pongkong llorlda n? SouLhampLon kL
unLuk menlngkaLkan clLra keparlwlsaLaan dan pengembangan keparlwlsaLaan up market pada korldor lnl
adalah men[adlkan 8all sebagal desunasl wlsaLa uLama MlCL, ctolse dan yocbt serLa nusa 1enggara sebagal
eLalase wlsaLa ekologls, peLualangan, budaya dan baharl serLa keparlwlsaLaan yang berbasls ukM.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
145
keglaLan ekonoml uLama perlkanan merupakan salah saLu keglaLan yang penung unLuk dlkembangkan guna
menu[u keLahanan pangan naslonal. SaaL lnl produk perlkanan merupakan sumber proLeln hewanl dengan
ungkaL konsumsl Lerbesar dl lndonesla dengan besaran konsumsl produk perlkanan mencapal sebesar 30,4
kg/kaplLa/Lahun yalLu 72 persen konsumsl proLeln hewanl/kaplLa/Lahun, dlbandlngkan sumber proLeln
hewanl lalnnya seperu ayam, daglng dan Lelur. Sebagal negara kepulauan, kondlsl geogras lndonesla sangaL
mendukung pengembangan keglaLan perlkanan. lndonesla memlllkl akses sumber daya perlkanan yang
berllmpah balk perlkanan peralran lauL maupun alr Lawar dlmana 76 persen luas permukaan lndonesla
merupakan peralran lauL. Selaln lLu, LerdapaL 3.300 sungal dan danau yang mengalrl daraLan lndonesla.
Secara umum keglaLan perlkanan dapaL dlbagl men[adl dua [enls, yalLu perlkanan Langkap dan perlkanan
budldaya. erkembangan keglaLan perlkanan dl lndonesla memlllkl kenalkan raLa-raLa per Lahun sebesar 10,29
persen. ada perlode 2009 - 2010, produksl perlkanan budldaya menlngkaL 16,34 persen dengan produksl
Lerbesar dlperoleh darl budldaya dl lauL. enlngkaLan lnl leblh unggl darl produksl perlkanan Langkap yang
menlngkaL 4,71 persen.
keglaLan perlkanan [uga mencakup produk kelauLan, mlsalnya seperu rumpuL lauL dan garam. roduksl rumpuL
lauL naslonal pada Lahun 2010 mencapal 3 [uLa Lon. ul dalam korldor lnl [uga LerdapaL 12 kabupaLen yang
men[adl lokasl unLuk pengembangan komodlLas unggulan rumpuL lauL sebagalmana LercanLum dalam program
MlnapollLan 2010 - 2014.
Gambar 3.F.8:
Perkembangan
Produksi Perikanan
Indonesia Tahun
2009 2010
PRODUKSI
PERIKANAN
Tahun
Kenaikan Rata-
rata(%) 2009 2010*)
Perikanan Tangkap 5.107.971 5.348.440 4,71
erlkanan LauL 4.812.233 4.846.880 0,72
erlkanan umum 293.736 301.360 69,60
Perikanan Budidaya 4.708.563 5.478.062 16,34
8udldaya LauL 2.820.083 3.383.332 20,03
1ambak 907.123 990.403 9,18
kolam 334.067 627.643 13,28
karamba 101.771 117.860 13,81
!arlng Apung 238.606 272.703 14,29
Sawah 86.913 83.900 -3,47
Total 9.816.534 10.826.502 10,29
erlkanan 1angkap
erlkanan 8udldaya
1oLal roduksl
2006
7,49
8,24
8,86
9,82
10,83
12
10
8
6
4
2
0
2007 2008 2009 2010
!uLa 1on
1ahun
Sumber: aparan A3l pada saaL en[arlngan Asplrasl SekLor, 8-9 lebruarl 2011
Perikanan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
146
Laln halnya dengan produksl garam. 1erlepas darl kondlsl geogras lndonesla yang poLenslal unLuk
pengembangan produksl garam, saaL lnl lndonesla harus melakukan lmpor garam guna memenuhl kebuLuhan
domesuk. ada Lahun 2009 - 2010, lmpor garam unLuk konsumsl masyarakaL lndonesla menlngkaL La[am
sebesar 300 persen. enlngkaLan besaran lmpor garam dapaL dlllhaL pada gambar samplng.
Sehubungan dengan hal lnl pemerlnLah Lengah menerapkan usaha unLuk menlngkaLkan produksl garam dengan
membenLuk kawasan mlnapollLan garam. emerlnLah memberlkan perhauan khusus kepada n11 sebagal
wllayah pengembangan komodlu lnl, karena wllayah lnl memlllkl lahan poLenslal produksl garam yang luas.
8agl korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara, keglaLan ekonoml uLama perlkanan saaL lnl menyumbang 13,2
persen u88 darl sekLor agrlkulLur pangan. MenuruL daLa darl usaL Llngkungan Pldup lnsuLuL erLanlan 8ogor
(l8), saaL lnl keglaLan ekonoml uLama perlkanan hanya menggunakan kurang darl 23 persen poLensl kelauLan dl
lndonesla. enlngkaLan produkuvlLas hasll kelauLan dapaL dlkembangkan bukan hanya melalul penangkapan, LeLapl
[uga melalul pengembangan budldaya. oLensl yang besar LersebuL LeruLama LerdapaL dl daerah n18. keglaLan
ekonoml uLama perlkanan perlu dlkembangkan karena keglaLan LersebuL berpoLensl men[adl mesln penggerak
perekonomlan korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara melalul eksLernallLas yang besar yang dlmlllkl dalam
penyedlaan lapangan ker[a.
Gambar 3.F.10:
Kegiatan Perikanan Memiliki
Potensi Besar di Koridor Ekonomi
Bali Nusa Tenggara
Perikanan juga merupakan salah satu
penggerak ekspor
Komposisi ekspor (%),
2008
Lalnnya
erlkanan
8all nusa
1enggara
Sumber: 8S, dlolah
Komposisi sektor perikanan dan
peternakan di dalam PDRB agrikultur pangan di
Koridor Ekonomi Bali-NT, 2008
13,2
22,4
AgrlkulLur angan
erLanlan
eLernakan
erlkanan
64,4
Potensi perikanan yang belum
termanfaatkan mas|h sangat nngg|
Potensi perikanan di NTB
(Ha), 2008
8umpuL
LauL
erlkanan
8udldaya
23.000
20.000
13.000
10.000
3.000
0
Gambar 3.F.9: Perkembangan
Impor Garam Indonesia Tahun
2008 2010
Sumber: kemenLerlan erlndusLrlan, 2010
3.000.000
2.300.000
2.000.0000
1.300.000
1.000.000
300.000
0
2008
Tren Impor Garam (dalam ton)
konsumsl MasyarakaL konsumsl lndusLrl
2009 2010 1ahun
1.700.000
1.830.000
2.600.000
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
147
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
148
lakLor-fakLor yang mempengaruhl pengembangan keglaLan perlkanan dlbagl men[adl uga aspek uLama yalLu
penangkapan/budldaya, pengolahan dan dlsLrlbusl hasll pengolahan perlkanan. 1erdapaL beberapa LanLangan
yang berkalLan dengan uga aspek pengembangan keglaLan perlkanan dl aLas, anLara laln:
- 1ldak LerpeLakannya poLensl perlkanan kelauLan secara akuraL serLa lemahnya konLrol lmplemenLasl
rencana LaLa ruang yang menyebabkan penggunaan lahan yang udak sesual dengan perunLukkannya,
- 1erbaLasnya suplal perlkanan lauL sehlngga membuLuhkan eslensl produksl melalul pengembangan blblL
unggul perlkanan,
- Sebaglan besar armada dan peralaLan penangkapan lkan maslh sangaL sederhana,
- 8endahnya mlnaL lnvesLor unLuk pengembangan perlkanan, LeruLama dalam keglaLan pengolahan produk
perlkanan dan kelauLan,
- 8endahnya nllal Lambah ekonomls produk olahan perlkanan kelauLan,
- 8endahnya kuallLas SuM perlkanan dan kelauLan, balk dalam produksl penangkapan dan budldaya
perlkanan serLa dalam pengolahannya,
- 1erbaLasnya permodalan unLuk masyarakaL seLempaL sehubungan dengan pengembangan keglaLan
perlkanan berbasls masyarakaL,
- 1erbaLasnya [alur dlsLrlbusl dan pemasaran produk perlkanan dan olahannya,
- 8elum Lerpenuhlnya kebuLuhan lnfrasLrukLur, sarana dan prasarana pendukung (anLara laln [alan, alr
berslh dan llsLrlk) LeruLama unLuk melayanl lndusLrl pengolahan produk perlkanan kelauLan. Pal lnl
menyebabkan ungglnya blaya produksl perlkanan dan produk olahannya,
- Mlnlmnya akses yang menghubungkan anLara lokasl-lokasl penghasll produk perlkanan kelauLan dengan
lokasl lndusLrl pengolahannya serLa dengan pasar reglonal dan faslllLas ekspor.
unLuk mengaLasl LanLangan LersebuL, sLraLegl umum dan langkah aksl yang akan dlkembangkan dl korldor
Lkonoml 8all - nusa 1enggara adalah:
1. Meningkatan produksi hasil perikanan, yang mellpuu penangkapan Luna,budldaya udang, dan budldaya
rumpuL lauL. korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara memlllkl poLensl perlkanan yang sangaL besar, oleh
karena lLu unLuk menlngkaLkan produksl perlkanan perlu dllakukan beberapa hal yang mellpuu:
- emeLaan poLensl sumber daya perlkanan dan kelauLan,
- engawasan penerapan 818W,
- embenLukan pusaL benlh,
- 8evlLallsasl Lambak yang sudah ada,
- endlrlan pusaL pelauhan nelayan dan pengadaan program serukasl,
- engembangan blblL unggul dan Leknologl penangkapan lkan.
2. Men|ngkatan produks| produk o|ahan bern||a| tambah nngg| has|| per|kanan, yang mellpuu pembekuan
udang, pengalengan lkan, pengolahan Lepung lkan, dan pengolahan keraglnan (Lepung rumpuL lauL). nllal
Lambah produk olahan perlkanan pada saaL lnl maslh sangaL kecll. enlngkaLan nllal Lambah ekonomls
produk olahan perlkanan dapaL dllakukan dengan:
- engembangan klasLer lndusLrl perlkanan yang mellngkupl lndusLrl produksl bahan baku,
- en[allnan ker[asama dengan negara yang mengkonsumsl hasll perlkanan dan kelauLan (!epang dan
1halland) unLuk pemasaran hasll budldaya,
- emberlan pendamplngan pada ukM perlkanan unLuk menlngkaLkan pengeLahuan pengolahan yang
memlllkl nllal Lambah unggl serLa pemberlan skema mlcto cteJlt nM Mandlrl melalul koperasl nelayan.
3. Men|ngkatkan produks| garam dengan mengopnma|kan |ahan yang mem|||k| potens| untuk pengembangan
kegiatan usaha garam. engembangan lndusLrl garam merupakan keglaLan prlorlLas saaL lnl karena lndonesla
maslh belum dapaL memenuhl kebuLuhan domesuk dan maslh mengandalkan lmpor garam. Sebagal upaya unLuk
menlngkaLkan produksl garam dalam negerl, senLra garam akan dlkembangkan dl rovlnsl nusa 1enggara 1lmur.
Regulasi dan Kebijakan ualam rangka melaksanakan sLraLegl umum penlngkaLan produksl perlkanan
dan pengembangan usaha garam, dlperlukan dukungan regulasl dan kebl[akan sebagal berlkuL:
- enylapan dan pengawasan pelaksanaan 818W,
- en[allnan ker[asama dengan negara yang mengkonsumsl hasll perlkanan dan kelauLan (!epang dan
1halland) unLuk pemasaran hasll budldaya,
- en[allnan ker[asama anLara lndusLrl garam dengan pembudldaya garam seLempaL dalam penyedlaan
bahan baku lndusLrl garam.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
149
koneknv|tas (|nfrastruktur) Selaln hal dl aLas, pemenuhan kebuLuhan lnfrasLrukLur dalam rangka
penlngkaLan konekuvlLas unLuk mendukung penlngkaLan produksl perlkanan dan pengembangan usaha garam,
dllakukan melalul:
- erbalkan level of setvlce [alan llnLas kabupaLen, LeruLama unLuk wllayah n11 dan penlngkaLan akses darl
darl dermaga pendaraLan lkan ke [alan llnLas kabupaLen LerdekaL,
- enln[auan kemball kapaslLas pelabuhan seLempaL guna mendukung akuvlLas lndusLrl,
- ercepaLan program penambahan kapaslLas energl llsLrlk dengan penlngkaLan kapaslLas L1u/L1,
- engembangan 8andar udara Mbal dl kabupaLen nagekeo, n11 yang dlgunakan unLuk mengangkuL hasll
perlkanan dan kelauLan yang bernllal unggl namun harus cepaL dlkonsumsl,
- ercepaLan pembangunan lnsLalasl pengolahan alr berslh LeruLama dl wllayah n11 unLuk mendukung
pengembangan keglaLan budldaya dan lndusLrl pengolahan hasll perlkanan dan kelauLan.
SDM dan IPTEK upaya penlngkaLan produksl perlkanan dan pengembangan usaha garam, dllakukan
melalul:
- endlrlan pusaL pelauhan nelayan dan pengadaan program serukasl,
- engembangan blblL unggul dan Leknologl penangkapan lkan,
- emberlan pendamplngan pada ukM perlkanan unLuk menlngkaLkan pengeLahuan pengolahan yang
memlllkl nllal Lambah unggl serLa pemberlan skema mlcto cteJlt nM Mandlrl melalul koperasl nelayan,
- en[allnan ker[asama dengan Lembaga enelluan dan unlverslLas seLempaL unLuk pengembangan
Leknologl pengolahan hasll perlkanan dan kelauLan yang bernllal [ual leblh unggl (kuallLas leblh balk),
- en[allnan ker[asama dengan Lembaga enelluan dan unlverslLas seLempaL unLuk pengembangan
Leknologl budldaya garam (agar udak LerganLung pada cuaca),
- endlrlan pusaL pelauhan budldaya garam dengan skala layanan kabupaLen unLuk dlsemlnasl Leknlk dan
kemungklnan lnLegrasl penggunaan lahan Lambak garam dengan budldaya perlkanan.
keglaLan ekonoml uLama peLernakan berkonLrlbusl Lerhadap u88 seklLar 16 persen darl sekLor agrlkulLur
pangan unLuk korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara. Sebaglan besar populasl Lernak dl korldor lnl maslh
dlkonsumsl secara lokal dan hanya dlpasarkan ke provlnsl laln dalam [umlah sedlklL.
Ternak utama adalah sapi
NTB
Bali
Jawa Timur
967
1.711
769
175
84
2.000
1.500
1.000
500
0
Sapl 8abl kamblng kerbau kuda
opulasl Lernak
(dalam rlbu), 2008
Sebagian besar
dikonsumsi secara lokal
26
11
2 0
100
80
60
40
20
0
Sapl kamblng kerbau kuda
konsumsl Lernak dl Lombok
(), 2008
ul[ual keluar daerah
ulkonsumsl lokal
74
89
98 100
Komposisi sektor perikanan dan
peternakan di dalam PDRB
agrikultur pangan di Koridor Bali-NTT, 2008
13,2
22,4
erLanlan
eLernakan
erlkanan
AgrlkulLur angan
64,4
Sumber: 8S, dlolah
Gambar 3.F.11:
Hasil Kegiatan Peternakan
Sebagian Besar Masih
ulkoosomsl 5ecoto lokol
Peternakan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
150
!enls populasl Lernak yang pallng poLenslal dlkembangkan dl korldor lnl adalah Sapl 8all yang sudah dlkenal
luas sebagal sapl poLong asll lndonesla. Sapl poLong dapaL dlkembangkan unLuk menghasllkan Lu[uh [enls
emas, yalLu emas merah (daglng), emas puuh (susu), emas puuh baLangan (Lulang), emas kunlng (urln), emas
cokelaL (kullL), emas blru dan emas hl[au (koLoran). urln sapl dapaL dlmanfaaLkan sebagal pupuk organlk,
sedangkan koLoran sapl dapaL dlmanfaaLkan sebagal pupuk hl[au dan energl blogas.
erLumbuhan populasl Lernak sapl poLong dl nusa 1enggara 8araL cukup pesaL darl Lahun 2009 hlngga Lahun
2010, namun hal yang serupa udak Ler[adl dl 8all dan nusa 1enggara 1lmur. Seballknya, perLumbuhan produksl
sapl poLong dl 8all dan nusa 1enggara 8araL mengalaml penurunan dl Lahun 2008 dlmana nusa 1enggara 8araL
mengalaml penurunan yang sangaL drasus. enurunan produksl lnl dlaklbaLkan maraknya pemoLongan sapl beuna
produkuf, penyelundupan sapl, maupun penurunan kuallLas blblL sapl lLu sendlrl. Selaln lLu, LanLangan Lerbesar dalam
pengembangan keglaLan peLernakan [uga mellpuu LerbaLasnya lnfrasLrukLur yang dapaL mendukung dlsLrlbusl produk
Lernak sapl, kurangnya modal usaha dan lemahnya sumber daya manusla dan kelembagaan peLernakan.
SaaL lnl LerdapaL senLra pemurnlan dan pemblblLan Sapl 8all dl uap provlnsl yang umumnya dlkelola secara
lndlvldual. uengan ungglnya [umlah rumah Langga yang LerllbaL dalam keglaLan peLernakan, dlharapkan
pengembangan keglaLan peLernakan lnl akan dapaL mendukung percepaLan pembangunan ekonoml dl korldor
Lkonoml 8all - nusa 1enggara ke depannya.
Regulasi dan Kebijakan ualam rangka melaksanakan sLraLegl pengembangan keglaLan ekonoml
uLama peLernakan, dlperlukan dukungan regulasl dan kebl[akan sebagal berlkuL:
MenlngkaLakan lndusLrl hlllr dengan menlngkaLkan nllal Lambah Lernak sapl poLong, yang dapaL dllakukan
dengan melakukan dlverslkasl produk yang memanfaaLkan kullL, Lulang, darah, koLoran, dan urln melalul
penguaLan lndusLrl kecll,
Memberlkan perllndungan usaha Lernak dengan kebl[akan pengurangan lmpor daglng secara berLahap
dan kebl[akan pengendallan harga daglng yang aLrakuf dan Ler[angkau,
Menyedlakan daglng dengan kuallLas ASuP (Aman SehaL uLuh dan Palal),
Mengembangkan kebl[akan usaha Lanl sapl-Lanaman yang LerlnLegrasl (loteqtoteJ tlce-llvestock system)
dan berkelan[uLan dengan mengopumallsasl prlnslp low xtetool lopot 5ostolooble Aqtlcoltote (ll5A),
aLau pendekaLan zero waste yang menghasllkan produk 4l (looJ, leeJ, letullzet & loel),
Memberlkan [amlnan LaLa ruang unLuk lahan peLernakan dan lahan penggembalaan Lernak,
Mempermudah akses nanslal bagl peLernak melalul penguaLan koperasl slmpan pln[am,
Memberlkan sanksl yang Legas kepada oknum-oknum yang Lerbuku melakukan pemoLongan sapl beuna produkuf.
Sumber: aparan Cugus 1ugas 8all nusa 1enggara ulrekLoraL !endral eLernakan, kemenLerlan erLanlan, 2011
2009 2010
3,26 3,26 3,26
3,4
3,8
6,7
3,3
7,3
3,4
8,6
17,4
33,3 33,3 33,3
21,13
17,39
-10,2
-3,1
3,18
1,63 -1,21
1,93
2,72
1,2
1ahun
1,1
opulasl (r)
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Pertumbuhan Populasi Sapi Potong Koridor
Ekonomi Bali - Nusa Tenggara 2006 2010
roduksl (r)
Pertumbuhan Produksi Sapi Potong Koridor
Ekonomi Bali - Nusa Tenggara 2006 2010
40
33
30
23
20
13
10
3
0
-3
-10
-13
2009 2010
1ahun
8all
n18
n11
Gambar 3.F.12:
Pertumbuhan Populasi dan
Produksi Ternak Sapi Potong
di Koridor Ekonomi Bali
Nusa Tenggara
STRATEGI PERCEPATAN PETERNAKAN
1. lkllm usaha peLernakan yang konduslf
2. enlngkaLan produkuvlLas Lernak sapl unLuk
mencapal swasembada daglng
3. enlngkaLan lndusLrl hlllr peLernakan
4. enlngkaLan regulasl dan kelembagaan
peLernakan
3. enguaLan lnfrasLrukLur
PENGEMBANGAN KAWASAN
AGRIBISNIS SAPI POTONG
NON FOOD ANIMAL
INDUSTRY
PEMASARAN KE
KONSUMEN
FOOD ANIMAL
INDUSTRY
Sumber: aparan Cugus 1ugas 8all nusa 1enggara ulrekLoraL
!enderal eLernakan, kemenLerlan erLanlan, 2011, dlolah.
Combot J.l.1J. 5ttoteql letcepotoo keqlotoo koooml utomo
Peternakan di Koridor Ekonomi Bali Nusa Tenggara
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
151
koneknv|tas (|nfrastruktur) Pal laln adalah, pemenuhan kebuLuhan lnfrasLrukLur dalam rangka
penlngkaLan konekuvlLas unLuk mendukung produksl peLernakan, yang dllakukan melalul:
enyedlaan lnfrasLrukLur yang mendukung keglaLan peLernakan melalul ,
enguaLan [alan unLuk mengangkuL produk peLernakan darl senLra lndusLrl pengolahan daglng dan non
daglng ke pelabuhan lokal LerdekaL,
enguaLan pelabuhan lokal LerdekaL unLuk mengangkuL dan memasarkan produk Lernak sapl ke wllayah
laln LeruLama !akarLa dan Surabaya. elabuhan lauL MarapokoL dl kabupaLen nagekeo akan dlkembangkan
unLuk mendlsLrlbuslkan hasll peLernakan dan perlkanan,
enguaLan 8andar udara Mbal aLau dlkenal dlkenal dengan nama 8andara Surabaya ll yang akan dlfungslkan
unLuk mengangkuL produk peLernakan dan perlkanan,
embangunan pembangklL llsLrlk baru yang dapaL menlngkaLkan keLersedlaan llsLrlk khususnya unLuk
wllayah nusa 1enggara,
enyedlaan alr berslh unLuk men[amln keLersedlaan pakan Lernak LeruLama pada muslm kemarau
khususnya unLuk wllayah nusa 1enggara.
SDM dan IPTEK upaya penlngkaLan produksl dan pengembangan peLernakan dllakukan melalul:
Men[amln keLersedlaan pakan sepan[ang Lahun dengan Leknologl pakan murah unLuk pemenuhan
kebuLuhan daglng lokal darl produksl dalam negerl,
Mengadakan pelauhan dan pendamplngan kelompok peLernak dalam rangka penerapan program Good
8teeJloq ltocuce,
Mengembangkan Leknologl unLuk perbalkan muLu bakalan melalul meLode lnsemlnasl buaLan, embrlo
Lransfer aLau rekayasa geneuka dalam wakLu pan[ang.
engembangan keglaLan ekonoml uLama peLernakan dl korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara akan dlfokuskan
pada pengembangan kawasan agrlblsnls dengan lndusLrl uLama pengolahan daglng sapl (fooJ oolmol loJostty) dan
lndusLrl pendukung yalLu lndusLrl Lepung Lulang, kullL, pupuk organlk dan blogas (ooo fooJ oolmol loJostty). roduk
peLernakan udak hanya dlkonsumsl secara lokal, namun dldlsLrlbuslkan ke konsumen dl wllayah laln.
Kegiatan Ekonomi Lain
Selaln keglaLan ekonoml uLama yang men[adl fokus korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara dl aLas, dl korldor lnl [uga
LerdapaL beberapa keglaLan yang dlnllal mempunyal poLensl pengembangan, seperu Lembaga. keglaLan-keglaLan LersebuL
dlharapkan dapaL [uga berkonLrlbusl dl dalam pengembangan korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara secara menyeluruh.
Investas|
1erkalL dengan embangunan korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara Lerldenukasl rencana lnvesLasl baru
yang pelaksanaannya dlmulal dalam wakLu 2011 - 2014 unLuk keglaLan ekonoml uLama arlwlsaLa, erlkanan,
eLernakan serLa lnfrasLrukLur pendukung sebesar lu8 133 1rlllun. 8erlkuL lnl adalah gambaran umum lnvesLasl
yang ada dl korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara:
Gambar 3.F.14:
Nilai Investasi di
Koridor Ekonomi Bali
Nusa Tenggara
Sumber:
Anallsls 1lm
Ind|kas| Investas| kor|dor Lkonom| 8a|| - Nusa 1enggara
IDR Triliun
Campuran
8uMn
SwasLa
emerlnLah
arlwlsaLa erlkanan eLernakan lnfrasLrukLur 1oLal
30
32
16
33
32
67 133
7
1 38
100
130
0
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
152
lnlslauf lnvesLasl yang berhasll Lerldenukasl LersebuL dlhlmpun darl dana pemerlnLah, swasLa dan 8uMn
serLa campuran darl keuganya.
ul samplng lnvesLasl dl aLas, ada pula beberapa lnvesLasl unLuk keglaLan yang bukan men[adl keglaLan
ekonoml uLama dl korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara, LeLapl men[adl baglan darl 22 keglaLan ekonoml
uLama yalLu Lembaga dan mlgas dengan [umlah lnvesLasl sebesar lu8 34,9 1rlllun. Selaln lLu, ada pula lnvesLasl
darl beberapa keglaLan dl luar 22 keglaLan ekonoml uLama yang dlkembangkan dl M3Ll seperu emas dan
sekLor lalnnya sebesar lu8 42 1rlllun.
Gambar 3.F.15: Peta Investasi Koridor Ekonomi Bali Nusa Tenggara
Pemerintah BUMN Swasta
2 K5-(12, 19)-2
IDR 30,12 T
Lombok - arlwlsaLa,
eLernakan
IDR 20,42 T
Denpasar - arlwlsaLa,
erlkanan
K5-(12,22)-1 1
IDR 5,79 T
Nagekeo - eLernakan,
erlkanan
K5-(19, 22)-3 3
IDR 0,43 T
Flores Timur -
eLernakan
K4-(19)-4 4
IDR 0,31 T
Kupang - erlkanan
K5-(22)-5
5
1
2
3
4
5
In|s|anf Strateg|s kor|dor Lkonom| 8a|| - Nusa 1enggara
Ibukota Provinsi/Pusat Ekonomi
Simpul Kegiatan Peternakan
Simpul Kegiatan Pariwisata
Simpul Kegiatan Perikanan
Jaringan Pelayaran Domestik
Jalur Penghubung Pusat Ekonomi
Jalur Eksisting
Pelabuhan
Koridor Ekonomi Bali - Nusa Tenggara
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
153
ul samplng lnvesLasl yang berkalLan dengan keglaLan ekonoml uLama dlaLas, emerlnLah dan 8uMn [uga
berkomlLmen unLuk melakukan pembangunan lnfrasLrukLur dl korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara. 8erlkuL
lnl adalah nllal lndlkasl lnvesLasl lnfrasLrukLur unLuk maslng-maslng upe lnfrasLrukLur yang akan dllakukan oleh
pemerlnLah, 8uMn dan campuran.
Gambar 3.F.16:
Aqlometosl loJlkosl lovestosl
Gambar 3.F.18:
Indikasi Investasi
loftosttoktot oleb
lemetlotob, 8uMN,
Joo compotoo
No Nama Kode Lokus
Kegiatan
Ekonomi
Utama
Pelaku Infrastruktur endukung
Jumlah
Investas|
(IDR Triliun)
Share Investas| terhadap
Kegiatan Ekonomi
Utama di seluruh
Koridor (%)
1 k3-(12,22)-1
!lmbaran, 8angll, 8uleleng arlwlsaLa 8uMn, SwasLa
elabuhan, !alan 1ol nusa uua-
8andara ngurah 8al-8enoa
20,34 33
8adung erlkanan 8uMn laslllLas roduksl 0,08 0,2
2 k3-(12,19)-2
Lombok arlwlsaLa 8uMn, SwasLa 8andara 30,00 31
8lma eLernakan emerlnLah !alan, elabuhan 0,12 2
3 k3-(19,22)-3
nagekeo, ngada, Manggaral
1lmur
eLernakan SwasLa !alan, elabuhan, 8andara 3,30 77
nagekeo, Lnde erlkanan emerlnLah, SwasLa !alan, elabuhan 0,49 1
4 k3-(19)-4
1lmor 1engah SelaLan, llores
1lmur, 1lmor 1engah uLara
eLernakan emerlnLah, SwasLa elabuhan, !alan 0,43 6
3 k3-(22)-3 kupang erlkanan emerlnLah, SwasLa !alan, elabuhan 0,31 1
ualam [angka pan[ang, keglaLan keparlwlsaLaan dl korldor lnl merupakan pendorong pembangunan ekonoml
dl korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara melalul dlverslkasl produk wlsaLa, perluasan kawasan parlwlsaLa
dan pengembangan daya salng desunasl parlwlsaLa secara berkelan[uLan, maupun pengembangan pangsa
pasar dengan daya bell unggl. engembangan desunasl parlwlsaLa dalam korldor lnl se[alan dengan
pembangunan lnfrasLrukLur sepan[ang korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara.
engembangan keglaLan peLernakan secara konslsLen akan dlupayakan melalul pengembangan Leknologl
muLakhlr unLuk menlngkaLkan kuallLas blblL sapl, penglnLegraslan keglaLan peLernakan dan Lanaman pangan
unLuk men[amln sumber pakan Lernak, pengembangan lndusLrl pengolahan daglng dan non-daglng (lndusLrl
kullL, lndusLrl Lulang, lndusLrl blogas, dan lndusLrl pupuk organlk), dan penlngkaLan kapaslLas lnfrasLrukLur
[alan dan pelabuhan lauL unLuk mendlsLrlbuslkan hasll produksl peLernakan.
Ind|kas| Investas| Infrastruktur o|eh emer|ntah, 8UMN, dan Campuran (IDk 1r|||un)
30
40
30
20
10
0
4
4
3
12
0
1
1
44
1oLal lnfrasLrukLur
Lalnnya
uullLas Alr 1elemauka 8andara 8el kereLa lowet & oetqy elabuhan
19
!alan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
154
engembangan produkuvlLas perlkanan lauL memperhaukan daya dukung dan keberlan[uLan populasl
lkan melalul pen[allnan ker[asama unLuk pengembangan blblL unggul dan Leknologl perlkanan Langkap
dan budldaya serLa Leknologl pengolahan produk perlkanan. Selaln lLu pengembangan lnfrasLrukLur dan
faslllLas penun[ang sangaL penung dalam pengembangan keglaLan perlkanan. keglaLan hlllr peLernakan
dan perlkanan, seperu pengolahan daglng dan pengalengan lkan maupun lndusLrl makanan lalnnya, secara
konslsLen akan dldukung pemerlnLah melalul penyedlaan lnfrasLrukLur slk maupun lnsenuf/dlslnsenuf dan
deregulasl agar membangun lkllm usaha yang konduslf.
SLrukLur LaLa ruang korldor Lkonoml 8all - nusa 1enggara dlkembangkan dengan menlukberaLkan pada
konekuvlLas daraL, lauL dan udara yang menghubungkan balk anLar pulau maupun anLar provlnsl dengan
memperumbangkan kondlsl geogras korldor lnl yang berupa gugus pulau. SlsLem konekuvlLas lnl akan
mendukung seluruh keglaLan ekonoml uLama (parlwlsaLa, peLernakan, dan perlkanan) dan keglaLan lalnnya
yang memlllkl nllal lnvesLasl unggl seperu mlgas, emas dan Lembaga. namun perlu dlperhaukan bahwa
eksplorasl perLambangan udak dlprlorlLaskan pada korldor lnl karena akan memberlkan dampak negauf
pada keglaLan parlwlsaLa, perlkanan, dan peLernakan. rlorlLas penlngkaLan pelabuhan lauL dan pelabuhan
udara dlberlkan pada pelabuhan yang Lelah ada dan berdekaLan dengan lokus keglaLan ekonoml uLama
agar leblh efekuf, eslen dan memlnlmalkan blaya LransporLasl. Selaln lLu, rencana LaLa ruang balk ungkaL
provlnsl maupun kabupaLen harus mampu mengakomodasl dan men[amln keLersedlaan lahan unLuk
keglaLan parlwlsaLa, perlkanan, dan peLernakan LeruLama unLuk lahan penggembalaan, efekuf, eslen dan
memlnlmalkan blaya LransporLasl. Selaln lLu, rencana LaLa ruang balk ungkaL provlnsl maupun kabupaLen
harus mampu mengakomodasl dan men[amln keLersedlaan lahan unLuk keglaLan parlwlsaLa, perlkanan, dan
peLernakan LeruLama unLuk lahan penggembalaan.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
155
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
155
Koridor
Ekonomi Papua
Kepulauan Maluku
Tema Pembangunan:
Terdiri dari 7
Pusat Ekonomi:
- 1lmlka
- !ayapura
- Merauke
- So
- Ambon
- Sorong
- Manokwarl
Pusat Pengembangan
Pangan, Perikanan, Energi,
dan Pertambangan Nasional.
Kegiatan Ekonomi Utama:
- erLanlan angan - MllLL
- 1embaga
- nlkel
- Mlnyak dan Cas 8uml
- erlkanan
Merauke
So
Slmpul engolahan nlkel
!alur Lkslsung
klasLer lndusLrl
!alur 1rans apua
!alur enghubung usaL Lkonoml
1eluk 8lnLunl
Pelabuhan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
156
Overview Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku Lerdlrl darl rovlnsl apua, rovlnsl apua 8araL, rovlnsl Maluku
dan rovlnsl Maluku uLara. 1ema pembangunan korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku adalah sebagal
Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi, dan Pertambangan Nasional. Secara umum, korldor
Lkonoml apua - kepulauan Maluku. Maluku memlllkl poLensl sumber daya alam yang mellmpah, namun dl
slsl laln LerdapaL beberapa masalah yang harus men[adl perhauan dalam upaya mendorong perekonomlan dl
korldor lnl, anLara laln:
- La[u perLumbuhan u88 dl korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku darl Lahun 2006 - 2009, Lergolong
relauf unggl, yaknl sebesar 7 persen, namun besaran u88 LersebuL relauf kecll dlbandlng dengan korldor
lalnnya,
- ulsparlLas yang besar Ler[adl dl anLara kabupaLen dl apua. Sebagal conLoh, u88 per kaplLa kabupaLen
Mlmlka adalah sebesar lu8 240 !uLa, semenLara kabupaLen lalnnya berada dl bawah raLa-raLa u8 per
kaplLa naslonal (lu8 24,26 !uLa),
Gambar 3.G.1:
PDRB antar Daerah
Gambar 3.G.2:
PDRB per Kapita antar
Daerah di Provinsi Papua
15%
10
5%
0
k
a
b
.

u
n
c
a
k

!
a
y
a
k
a
b
.

1
e
l
u
k

8
l
n
L
u
n
l
k
a
b
.

1
e
l
u
k

W
o
n
d
a
m
a
k
a
b
.

a
n
l
a
l
k
a
b
.

M
l
m
l
k
a
k
o
L
a

!
a
y
a
p
u
r
a
k
a
b
.

n
a
b
l
r
e
k
a
b
.

!
a
y
a
p
u
r
a
k
a
b
.

k
e
e
r
o
m
k
a
b
.

S
a
r
m
l
k
a
b
.

1
o
l
l
k
a
r
a
k
a
b
.

W
a
r
o
p
e
n
k
a
b
.

M
a
n
o
k
w
a
r
l
240
23
17
12 12 12
5
9
5
13 13
22
16
u88 per kaplLa (lu8 !uLa), 2009
u88 naslonal
per kaplLa
lu8 24,26 !uLa
Sumber: 8adan usaL SLausuk
La[u erLumbuhan u88 '09
240
220
40
20
0
u88 per kaplLa La[u u88 perLumbuhan
2009 aLas dasar harga
konsLan 2000
u88 8erdasarkan Parga konsLan erLumbuhan 1ahunan unLuk
uaerah (2006-2009)
erekonomlan apua Lumbuh dl aLas
perLumbuhan raLa-raLa naslonal
7,0
7,1
4,0
3,9
3,6
3,6
8aLa-raLa
naslonal
SumaLera
!awa
Sulawesl
kallmanLan
apua-kep. Maluku
!akarLa
0 4 2 6 8%
3.000
1.000
300
0
u88 Parga berlaku anLar uaerah, 2009 (lu8 1n)
Sumber: rovlnsl dan kabupaLen dalam angka, 8adan usaL SLausuk
1.073,0
203,0
422,0
123,0 92,9
SumaLera !awa Sulawesl kallmanLan apua
- kep.
Maluku
8all dan
nusa
1enggara
uaerah lnl [uga Lumbuh darl ekonoml
basls yang sangaL kecll
4,4
2.660,7
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
157
- lnvesLasl yang rendah dl apua dlsebabkan oleh ungglnya rlslko berusaha dan ungkaL kepasuan usaha yang
rendah,
- rodukuvlLas sekLor perLanlan belum opumal yang salah saLunya dlsebabkan oleh keLerbaLasan sarana
pengalran,
- keLerbaLasan lnfrasLrukLur unLuk mendukung pembangunan ekonoml,
- !umlah penduduk yang sangaL rendah dengan moblllLas unggl memberlkan LanLangan khusus dalam
pembuaLan program pembangunan dl apua. kepadaLan populasl apua adalah 12,6 [lwa/km
2
, [auh leblh
rendah darl raLa-raLa kepadaLan populasl naslonal (124 [lwa/km
2
).
SLraLegl pembangunan ekonoml korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku dlfokuskan pada 3 keglaLan
Lkonoml uLama, yalLu erLanlan angan - MllLL (Merauke Integrated Food & Energy Estate), 1embaga, nlkel,
Mlgas, dan erlkanan.
ualam rangka menganuslpasl krlsls pangan dan energl, maka kawasan Merauke Lelah dlLeLapkan sebagal
lumbung pangan dan energl dl kawasan 1lmur lndonesla dengan perumbangan kawasan lnl memlllkl
poLensl lahan daLar dan subur. keglaLan LersebuL dlwu[udkan dalam benLuk pengembangan MllLL (Merauke
Integrated Food & Energy Estate). MllLL merupakan keglaLan usaha budldaya Lanaman skala luas yang
dllakukan dengan konsep perLanlan sebagal slsLem lndusLrlal yang berbasls llmu pengeLahuan dan Leknologl
(l1Lk), modal, serLa organlsasl dan mana[emen modern.
1.100
1.000
200
100
0
12,6
23
92,3
103
1.033
8aLa-raLa
lndonesla = 124
apua-
kep. Maluku
kepadaLan opulasl, 2010 (per km
2
)
Gambar 3.G.3:
Kepadatan Populasi antar Pulau di Indonesia
Gambar 3.G.4:
Peta Area MIFEE di Papua
Pertanian Pangan - MIFEE
Peta Arahan KSPP Pada Grand Design MIFEE
VIII
kS vlll 1ahon[l
kS vl Wanam
kS lx naklas
kS x Selll
kA8. ML8AukL
VI
lx
x
IV
II
V
VII
III
I
kS v Ckaba
kS vll 1ubang
kS ll
kall kumb
kS l
CreaLer Merauke
kS lll
?elnan
kS lv
8lan kS x Selll
kS lx naklas
kS vl Wanam
kS vlll 1abon[l
Sumber: Grand Design MllLL, kemenLerlan erLanlan, 2010
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
158
engembangan MllLL dlalokaslkan seluas 1,2 [uLa Pa yang Lerdlrl darl 10 klasLer SenLra roduksl erLanlan
(kS). Lokasl sebaran kS LersebuL dapaL dlllhaL pada Cambar 3.C.4 Sebagal prlorlLas pengembangan MllLL
[angka pendek (2011 - 2014) maka dlkembangkan klasLer l sampal lv, seluas 228.023 Pa. LmpaL klasLer SenLra
roduksl erLanlan yang dlkembangkan yalLu: CreaLer Merauke, kall kumb, ?elnan, dan 8lan dl kabupaLen
Merauke. unLuk [angka menengah (kurun wakLu 2013 - 2019) dlarahkan pada Lerbangunnya kawasan senLra
produksl perLanlan Lanaman pangan, horLlkulLura, peLernakan dan perkebunan, serLa perlkanan daraL
dl klasLer Ckaba, llwayab, 1ubang, dan 1abon[l. unLuk [angka pan[ang (kurun wakLu 2020 - 2030)
dlarahkan Lerbangunnya kawasan senLra produksl perLanlan Lanaman pangan, horukulLura, peLernakan
dan perkebunan serLa perlkanan dl klasLer naklas dan Selll.
1anaman yang akan dlLanam dl kawasan MllLL anLara laln padl, [agung, kedelal, sorgum, gandum, sayur dan
buah-buahan, serLa peLernakan seperu ayam, sapl, kamblng, kellncl serLa Lanaman non-pangan seperu Lebu,
kareL, dan kelapa sawlL.
KSPP Luas komod|n
kS-1 CreaLer Merauke 44.239 Pa adl sawah, [agung, padl gogo
kS-2 kall kumb 30.140 Pa 1ebu, Lernak sapl, [agung, kacang Lanah dan kedelal
kS-3 ?elnan 80.717 Pa !agung, kacang Lanah, kedelal, buah-buahan dan Lernak sapl
kS-4 8lan 32.926Pa kacang Lanah, sawlL, buah-buahan dan Lernak sapl
kS-3 Ckaba 27.703 Pa adl sawah dan Lernak sapl
kS-6 Wanam 112.399 Pa erlkanan, [agung, sagu dan padl sawah dan Lernak sapl
kS-7 1ubang 293.904 Pa eLernakan, padl sawah, sagu dan Lernak sapl
kS-8 1abon[l 313.142 Pa eLernakan, padl sawah dan sagu
kS-9 naklas 173.971 Pa !agung, kacang Lanah, kedelal, padl sawah dan Lernak sapl
kS-10 Selll 63.280 Pa erkebunan sawlL dan Lernak sapl
Tabel 3.G.5:
Atoboo komoJlu let klostet
Sentra Produksi Pertanian (KSPP)
di Kawasan MIFEE
Sumber: Grand Design MllLL, kemenLerlan erLanlan, 2010
unLuk mendukung pemenuhan kebuLuhan gula, maka produksl Lebu men[adl salah saLu akuvlLas dl MllLL.
apua sangaL berpoLensl unLuk men[adl penghasll Lebu yang besar karena memlllkl lahan unLuk produksl Lebu
Lerluas dl luar !awa yalLu sebesar 300.000 Pa aLau 47 persen darl LoLal lahan Lebu dl luar ulau !awa.
Selaln Lebu, bahan non-pangan lalnnya yang akan dlkembangkan dl MllLL adalah kelapa sawlL. lndusLrl kelapa
sawlL menghasllkan devlsa negara Lerbesar dlluar mlnyak dan gas buml. lndonesla merupakan penghasll
kelapa sawlL Lerbesar dl dunla, yalLu menghasllkan 43 persen darl LoLal produksl mlnyak menLah sawlL (Crude
Palm Oil/CC) dunla. erLumbuhan produksl kelapa sawlL dl lndonesla sebesar 7,8 persen per Lahun leblh
unggl dlbandlngkan dengan Malaysla yang hanya sebesar 4,2 persen per Lahun.
Gambar 3.G.6:
Produksi Minyak Kelapa Sawit
Indonesia dan Malaysia (Juta Ton)
2007
31,0
13,8
13,6
40
30
20
10
0
33,6
17,6
18,0
31,9
13,3
16,6
37,0
17,3
19,3
4,2
7,8
2008 2009 2010
Malaysla
lndonesla
erLumbuhan
roduksl/1on
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
159
Mesklpun udak beglLu luas dl bandlngkan wllayah laln dl lndonesla, apua memlllkl lahan yang dapaL
dlpergunakan unLuk perkebunan kelapa sawlL, seperu dapaL dlllhaL pada Cambar 3.C.7 dl bawah lnl.
Apablla dlbandlngkan dengan SumaLera dan kallmanLan, kelapa SawlL apua memlllkl produkuvlLas yang leblh
rendah. Pal lnl dlsebabkan oleh penggunaan blblL yang berkuallLas rendah, penggunaan pupuk yang udak
memadal, kurangnya faslllLas pengglllngan, serLa wakLu Lempuh yang pan[ang darl perkebunan hlngga LempaL
pengglllngan.
Regulasi dan Kebijakan unLuk melaksanakan pengembangan MllLL LersebuL, ada beberapa hal
LerkalL regulasl yang harus dllakukan, anLara laln:
- engembangan lahan food estate secara berLahap,
- ercepaLan proses pelepasan kawasan huLan unLuk food estate,
- Soslallsasl pada masyarakaL seLempaL LenLang pelaksanaan dan manfaaL program MllLL bagl
kese[ahLeraan masyarakaL.
Gambar 3.G.8:
ltoJokuvltos clO Jl
Koridor Ekonomi Papua
Kep. Maluku
roduknv|tas CC (1on]na)
8erdasarkan produkuvlLas perusahaan mulu-naslonal
Sumber: lndoneslan Commerclal newsleuer, LxperL lnLervlews
e|uang untuk men|ngkatkan rata-rata produknv|tas
CC pada kor|dor Lkonom| apua - kep. Ma|uku
7,0
8aLa-raLa produkuvlLas CC dl SumaLera
oLensl rodukuvlLas
oLensl rodukuvlLas raLa-raLa Malaysla
8aLa-raLa produkuvlLas CC dl kallmanLan
8aLa-raLa produkuvlLas CC dl apua dan kep. Maluku
4,6
Gambar 3.G.7:
Area untuk Perkebunan
Kelapa Sawit di
Indonesia
7,3
6,0
4,3
3,0
1,3
0
!uLa Pa
Area unLuk perkebunan kelapa sawlL dl lndonesla, 2009
Sumber: LuromonlLor, uaLa konsulLan, AlSl, 1lm Anallsls
1,30
1,33
1,20
0,31
0,49
0,31
0,38
0,33
0,38
0,24 0,02
0,03 6,92
4 26 70
SumaLera
lalnnya
SumaLera
uLara
SumaLera
8araL
8lau naggroe
Aceh
uarusalam
!awa 1oLal Sulawesl kallmanLan
SelaLan
kallmanLan
1lmur
kallmanLan
1engah
kallmanLan
8araL
apua
3,3 3,7
2,4 2,3
3,1
8
6
4
2
0
2008 2009
3,0
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
160
koneknv|tas (|nfrastruktur) engembangan MllLL [uga memerlukan dukungan lnfrasLrukLur yang
mellpuu:
- enylapan rencana pemellharaan dan pengembangan [arlngan prasarana sumber daya alr dan reklamasl rawa,
- engembangan pusaL pelayanan dan pusaL koleksl-dlsLrlbusl produksl perLanlan,
- elabuhan lauL dl Merauke dan dermaga-dermaga dl sepan[ang Sungal kallmaro, Sungal 8lan,
- konekuvlLas daraL yang menghubungkan kebun kelapa sawlL dengan lokasl pengglllngan dan pelabuhan,
- enlngkaLan dan pengembangan [alan & [embaLan dl maslng-maslng klasLer SenLra roduksl erLanlan (kS),
- 8ehablllLasl dan embangunan !arlngan 1aLa Alr dl maslng-maslng kS,
- embangunan 1ermlnal Agrlblsnls, ergudangan dan elabuhan Lkspor dl Serapuh & Woglkel,
- Lan[uLan embangunan elabuhan Samudera erlkanan Merauke dan elabuhan Merauke,
- embangunan abrlk upuk Crganlk dl Wasur, Serapuh, 1anah Mlrlng S vll, Wapeko, Cnggaya, SoLa dan
royek Amonlak urea dl 1angguh,
- embangunan L1 8lomasa dl Merauke & 1anah Mlrlng.
SDM dan IPTEK Selaln kebuLuhan perbalkan regulasl dan dukungan lnfrasLrukLur, pengembangan MllLL [uga
memerlukan dukungan LerkalL pengembangan SuM dan l1Lk, yalLu:
- enylapan sumber daya manusla berkuallLas melalul pelauhan Lenaga ker[a dan penlngkaLan kapaslLas
perguruan unggl,
- enyedlaan banLuan modal bagl kelompok Lanl dan Leknologl budldaya perLanlan berbasls l1Lk,
- embangunan balal penelluan & pengembangan Leknologl perLanlan, peLernakan, perlkanan dl Merauke,
engadaan peralaLan alaL dan mesln perLanlan (LrakLor, planter, reaper, power threser, mini combine, pompa alr),
- endlrlan Sekolah ke[uruan erLanlan dan 8alal Lauhan 1enaga ker[a erLanlan dl uap kS,
- enylapan Leknologl budldaya perLanlan dan perkebunan berbasls l1Lk (pra dan pasca panen) dl Merauke.
apua memlllkl sumber daya mlneral Lembaga dan emas yang mellmpah. Sebesar 43 persen cadangan Lembaga
naslonal berada dl apua. Secara umum, berlkuL adalah gambaran ranLal nllal darl keglaLan ekonoml uLama
Lembaga:
Gambar 3.G.9:
Rantai Nilai Kegiatan Pertambangan Tembaga
erLambangan eleburan enyullngan enyullngan akhlr
konsenLrasl Anoda kaLoda 8eragam
Tembaga
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
161
lndonesla memegang peranan penung dalam ranLal nllal perLambangan, peleburan, dan pemurnlan. ualam kurun
wakLu 2004 - 2009, secara keseluruhan, ekspor Lembaga lndonesla mengalaml penlngkaLan raLa-raLa sebesar 0,24
persen. enlngkaLan raLa-raLa Lerunggl dlalaml oleh ekspor copper catode, yalLu sebesar 14,32 persen.
Sampal saaL lnl apua Lelah mengembangkan pemanfaaLan bahan Lambang non mlgas berupa Lembaga, emas
dan perak. 1embaga merupakan bahan Lambang yang menghasllkan nllal Lerbesar dl apua yalLu sebesar uSu
4,16 Mlllar dl Lahun 2009, seperu LerllhaL pada Cambar 3.C.11
roduksl Lembaga dl lndonesla menlngkaL dengan La[am dl Lahun 1990-an. namun, belakangan lnl produksl
Lembaga mengalaml sLagnasl, seperu LerllhaL pada gambar dl bawah lnl.
roduksl 1embaga
1.300
1.000
300
0
8lbu MeLrlk 1on
Parga 1embaga
1ahun 1990-2007
uSu/1on
0
'00 '03 '04 '03 '06 '07 '90 '93
5
10 15
8.000
6.000
4.000
2.000
0
Gambar 3.G.11:
Total Bahan Tambang
non-Migas di Papua
Gambar 3.G.12:
Jumlah Produksi
Tembaga Indonesia
khusus unLuk produksl Lembaga dl apua, Ler[adlnya kondlsl sLagnasl produksl Lembaga leblh dlsebabkan oleh
beberapa masalah dl bldang Lenaga ker[a dan [uga Ler[adlnya bencana alam dl lokasl perLambangan. Lksplorasl
dan pengolahan Lembaga dl lndonesla saaL lnl sebaglan besar LerpusaL dl 1lmlka (kabupaLen Mlmlka). namun,
ekplorasl yang memerlukan blaya unggl dan serlngnya Ler[adl Lanah longsor menyebabkan poLensl lokasl
penambangan lalnnya belum dapaL dlkembangkan. Selaln lLu, rlslko keudakpasuan peraLuran menghambaL
pengembangan lndusLrl Lembaga dl apua.
Pal yang harus dlperhaukan unLuk menlngkaLkan produkuvlLas dan nllal Lambah adalah dengan
memanfaaLkan ranLal nllal dl peleburan dan pemurnlan, memperbalkl peraLuran dan perencanaan,
mendorong keslnambungan serLa membangun kawasan lndusLrl pengolahan Lembaga.
Gambar 3.G.10:
Ekspor Tembaga
Indonesia (Ribu Ton)
Sumber: 8S
Sumber: uaLa 2009
300
8
l
b
u

1
o
n
430
400
330
300
230
2004 2003 2006 2007 2008 2009
200
130
100
30
0
roduk 1embaga
1embaga 8aLangan
8ot, ltofle, kawaL
1embaga Lembaran (Sheet, Foil)
roduk 1embaga Lalnnya
Copper Catoda
3.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0
1embaga Lmas erak
132
2.669
4.161
uSu !uLa
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
162
SaaL lnl, lndonesla hanya memlllkl saLu smelter dan tefoet dl Creslk, !awa 1lmur dan Lelah dlrencanakan ada
uga smelter yang akan beroperasl dl Maros Sulawesl SelaLan pada Lahun 2013, dl 8onLang dan 1lmlka pada
Lahun 2014. uengan beroperaslnya keuga smelter terbaru LersebuL, dlharapkan Ler[adl penlngkaLan surplus
produksl Lembaga, sehlngga dapaL dlgunakan unLuk memenuhl kebuLuhan lndusLrl dalam/luar negerl.
Regulasi dan Kebijakan unLuk melaksanakan sLraLegl pengembangan keglaLan ekonoml uLama
Lembaga, ada beberapa hal LerkalL regulasl dan kebl[akan yang harus dllakukan, yalLu:
- Mendorong reallsasl pelaksanaan uu no. 4 1ahun 2009 LenLang Mlnerba, dengan membangun kawasan
lndusLrl 1embaga dl 1lmlka sebagal lokasl lndusLrl pengolahan dan pemurnlan konsenLraL Lembaga dan
lndusLrl-lndusLrl hlllr lalnnya (anoda, kaLoda, slab, billet, powder, wire, wire rod, cable).
- 8evlsl no. 62 1ahun 2008 LenLang engembangan erLambangan, unLuk mendorong LerclpLanya lkllm
lnvesLasl yang balk, mendorong penlngkaLan usaha eksplorasl, dan men[amln pelesLarlan llngkungan
hldup dl kawasan perLambangan.
- emanLapan alokasl ruang kawasan perLambangan pada dokumen 818W kabupaLen/rovlnsl dl apua,
- eleburan dan pemurnlan Lembaga dl 1lmlka,
- embangunan pabrlk pengolahan logam beraL (1lC
2
).
koneknv|tas (|nfrastruktur) engembangan keglaLan ekonoml uLama Lembaga [uga memerlukan
dukungan lnfrasLrukLur yang mellpuu:
- embangunan pembangklL llsLrlk non-dlesel serLa pembuaLan energl berslh o[-qtlJ unLuk daerah
eksplorasl yang [auh dan Lersebar,
- enlngkaLan faslllLas pelabuhan seperu faslllLas pemrosesan kargo serLa penlngkaLan konekuvlLas ke
8andar udara !ayapura,
- enlngkaLan kapaslLas kargo elabuhan LauL 1lmlka,
- enlngkaLan lnfrasLrukLur bagl penambangan bawah Lanah pada konLrak karya Area 8lok A dl Mlmlka,
- embangunan [alan akses darl kawasan lndusLrl 1embaga ke elabuhan 1lmlka,
- embangunan embangklL LlsLrlk 1enaga Alr (L1A) dl urumuka,
- embangunan lnsLalasl pengolahan llmbah, alr berslh, sarana [alan, dralnase dan penghl[auan dl kawasan
lndusLrl dan seklLarnya,
- embangunan lnsLalasl [arlngan slsLem lnformasl & Lelekomunlkasl dl kawasan lndusLrl 1embaga 1lmlka.
SDM dan IPTEK Selaln kebuLuhan perbalkan regulasl dan dukungan lnfrasLrukLur, pengembangan
keglaLan ekonoml uLama Lembaga [uga perlu dukungan LerkalL pengembangan l1Lk dan sumber daya
manusla, yalLu:
- embenLukan usaL dlsaln & 8ekayasa 1eknologl 1embaga dl 1lmlka,
- enylapan SuM dl bldang lndusLrl Lembaga melalul endldlkan, elauhan dan Serukasl keahllan
dlpusaLkan dl 1lmlka,
- emberlan faslllLasl banLuan peralaLan Leknologl Lembaga.
keglaLan perLambangan nlkel dengan produksl seklLar 190 8lbu 1on per Lahun, men[adlkan lndonesla
produsen nlkel ke-4 darl 3 negara dunla yang bersama-sama menyumbang leblh darl 60 persen nlkel dunla.
lndonesla [uga memlllkl 8 persen cadangan nlkel dunla oleh karena lLu lndusLrl pengolahan nlkel sangaL layak
unLuk dlpercepaL dan dlperluas pembangunannya.
Nikel
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
163
AklbaL resesl global, permlnLaan nlkel sempaL menurun dalam kurun wakLu Lahun 2006 - 2008. namun
demlklan, dlperklrakan permlnLaan nlkel akan kemball menlngkaL mulal Lahun 2010 unLuk memenuhl
kebuLuhan Clna dan 1alwan yang semakln besar. ulperklrakan harga [ual nlkel akan mencapal uSu 8 per pon
pada Lahun 2012, seLelah mencapal mencapal uuk Lerendah pada Lahun 2009, yaknl uSu 6,7 per pon.
ul korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku, nlkel LerdapaL dl Weda, kab. Palmahera 1engah, Maluku
uLara. 1anLangan Lerbesar dalam percepaLan dan perluasan keglaLan perLambangan nlkel adalah menclpLakan
lndusLrl hlllr darl perLambangan nlkel khususnya dalam pemurnlan (tefoloq) hasll produksl nlkel. lndonesla
belum memllkl faslllLas pemurnlan nlkel padahal keglaLan pemurnlan memberlkan nllal Lambah yang sangaL
3 Lerbesar penghasll nlkel
6 - 13 Lerbesar penghasll nlkel
Produksi Tambang Nikel
8erdasarkan Negara (2007)
(8lbu 1on)
lalnnya
llllplna
kuba
8razll
Clna
kolombla
kaledonla 8aru
lndonesla
AusLralla
kanada
8usla
1.300
1.000
300
0
Gambar 3.G.13:
Sumber Nikel Dunia
Gambar 3.G.14:
Rantai Nilai
Pertambangan Nikel
unggl.
ada saaL lnl, leblh darl 30 persen nlkel yang dlekspor dalam benLuk bl[lh nlkel. uarl 190 8lbu 1on 8l[lh nlkel
yang dlproduksl lndonesla per Lahunnya, hanya seklLar 80 8lbu 1on nlkel yang dlekspor dalam benLuk moue.
Selaln lLu, pengolahan nlkel hanya sebaLas keglaLan perLambangan dan peleburan, belum dalam benLuk
produk dengan perLambahan nllal yang leblh unggl, sehlngga perlu dlkembangkan lndusLrl pengolahan nlkel
yang bernllal leblh unggl.
kendala laln dalam perLambangan nlkel adalah LerhambaLnya penlngkaLan Lahap keglaLan eksplorasl
men[adl Lahap operasl dan produksl aLau pembukaan area baru karena lambaLnya penerblLan lzln usaha
erLambangan, yang blasanya LerkalL dengan lambaLnya pengurusan lzln ln[am akal Lahan PuLan aLau
lambaLnya penerblLan rekomendasl darl emerlnLah uaerah.
8eberapa LanLangan lnvesLasl dl perLambangan nlkel, adalah masalah regulasl yang belum konslsLen anLara
emerlnLah usaL dan uaerah, dan anLara kemenLerlan saLu dan lalnnya. Selaln lLu, lnvesLor [uga maslh
menghadapl masalah perlzlnan perLambangan nlkel. ul laln plhak, perLambangan nlkel [uga menlmbulkan
beberapa masalah llngkungan, seperu polusl udara, penurunan kuallLas Lanah, sengkeLa Lanah, dan gangguan
ekoslsLem, dlsamplng LanLangan soslal berupa banyaknya lmlgran darl luar kawasan.
enambangan bl[l nlkel Lermasuk
keglaLan penggerusan, pengerlngan
dan pemllahan
5eml ltocesseJ olckel Moue aLau
feronlkel sebagal bahan pengolahan
lan[uLan
Pasll produk nlkel kadar unggl dengan
konsenLrasl nlkel > 99 unLuk hasll
akhlr nlkel
Penambangan 5me/nnq (nu|u) kefninq (n|||r)
Sumber: lotetoosuoool Nlckel 5toJy Ctoop
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
164
Cleh karena lLu, sLraLegl uLama pengembangan lndusLrl nlkel adalah menlngkaLkan keglaLan lnvesLasl
perLambangan nlkel yang memenuhl aspek llngkungan dan aspek soslal.
Regulasi dan Kebijakan unLuk melaksanakan sLraLegl pengembangan nlkel, ada beberapa hal LerkalL
regulasl dan kebl[akan yang harus dllakukan, anLara laln:
- enyederhanaan peraLuran dan blrokrasl (anLar lembaga dan kemenLerlan) unLuk mempermudah keglaLan
memulal dan mengoperaslkan perLambangan,
- erbalkan peraLuran LerkalL perLanahan yang koheren,
- erbalkan kelembagaan unLuk membuaL lnvesLasl dl perLambangan nlkel leblh menarlk (pada saaL lnl LerdapaL
lneslensl seperu akulslsl Lambang, pembuaLan konLrak, dan sebagalnya),
- enlngkaLan koordlnasl berbagal kemenLerlan. ConLohnya adalah perlu adanya koordlnasl anLara kemenLerlan
LSuM dan kemenLerlan kehuLanan mengenal lzln melakukan perLambangan Lermasuk dl daerah Lerunggal,
- erbalkan aLuran penggunaan lahan dan peraLuran yang laln dalam pemberlan lzln perLambangan kepada
perusahaan,
- enguaLan lndusLrl hlllr nlkel dengan dlupayakan adanya faslllLasl kemlLraan dan slnergl yang kuaL anLara
lndusLrl Ferro Nikel dengan lndusLrl hulu dan hlllrnya,
- uukungan emerlnLah berupa pemberlan lnsenuf lnvesLasl kepada lnvesLor.
koneknv|tas (|nfrastruktur) engembangan keglaLan ekonoml uLama nlkel [uga memerlukan
dukungan lnfrasLrukLur yang mellpuu:
- embangklL llsLrlk (keLersedlaan energl),
- Akses [alan anLara Lambang dan faslllLas peleburan dan pemurnlan,
- lnfrasLrukLur pelabuhan lauL yang dapaL melayanl penglrlman peralaLan dan bahan darl daerah laln.
SekLor mlnyak dan gas, merupakan penyumbang Lerbesar bagl perekonomlan lndonesla. uarl LoLal
penerlmaan negara sebesar lu8 233 1rlllun pada sekLor energl dan sumber daya mlneral pada Lahun 2009,
konLrlbusl mlnyak dan gas sebesar lu8 182,63 1rlllun. emerlnLah lndonesla Lelah menenLukan LargeL
perLumbuhan yang unggl, yang membuLuhkan energl dan lnvesLasl unLuk mereallsaslkannya. unLuk lLu,
dlbuLuhkan lnvesLasl yang besar unLuk mereallsaslkan poLensl geologls selrlng dengan pergerakan lndusLrl
mlnyak dan gas ke wllayah yang memlllkl LanLangan yang leblh besar.
Pasll roduksl mlnyak dan gas buml dapaL dlkaLakan separuh darl produksl energl fosll dl lndonesla, dlsamplng
baLu bara. ada Lahun 2008 produksl mlgas sebesar 47,64 persen darl produksl energl fosll lndonesla, seperu
yang dapaL dl llhaL pada gambar dl bawah lnl.
Gambar 3.G.15:
Produksi Energi Fosil
Indonesia
Sumber: kemenLerlan Lnergl dan Sumber uaya Mlneral
Mlnyak 8uml Cas 8uml 8aLubara
1.313
1.478
2004 2003 2006 2007 2008
1.093 1.062
1.461
1.746
2.221
1.443
1.006 934
1.369
2.460 2.331
2.343
978
nas|| roduks| Lnerg| Ios|| d| Indones|a da|am k|buan 8CLD
Minyak dan Gas Bumi
Doc. Antara
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
165
eranan 88M maslh mendomlnasl dalam pemakalan energl naslonal, dlsusul oleh gas, baLubara, llsLrlk dan
Gambar 3.G.16:
Peranan BBM dalam
Pemakaian Energi
Nasional
LC, seperu LerllhaL pada dlagram dl bawah lnl.
Mlgas memlllkl poLensl yang sangaL besar unLuk dapaL dlkembangkan men[adl pllar yang kuaL dalam
perLumbuhan korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku. apua memlllkl cadangan mlgas yang besar,
mlnyak buml dl seklLar Sorong, 8lok anLal 8araL Sarml, Semal dan gas buml dl seklLar 1eluk 8lnLunl. upaya
mengopumalkan produksl mlgas LersebuL, dapaL dllakukan dengan menyelmbangkan kapaslLas ekspor dan
lmpor mlgas, menyedlakan lkllm lnvesLasl yang posluf, menyempurnakan beberapa perundang-undangan
dan perlzlnan dl sekLor mlgas, serLa mendorong pencapalan LargeL llfloq mlnyak buml yang pada akhlrnya
berdampak pada harga mlnyak buml.
Regulasi dan Kebijakan unLuk melaksanakan sLraLegl pengembangan mlgas, ada beberapa hal
LerkalL regulasl dan kebl[akan yang harus dllakukan, anLara laln:
- MenlngkaLkan cadangan produksl melalul penlngkaLan keglaLan eksplorasl dan eksplolLasl,
- MenlngkaLkan kemudahan lnvesLor dalam men[alankan keglaLan usahanya,
- MenlngkaLkan keLersedlaan lnformasl yang berkalLan dengan keLersedlaan gas buml,
- MenlngkaLkan slnergl pemerlnLah dengan stakeholder LerkalL,
- Penerapan single window aLau one-stop-service dalam pengurusan l[ln area eksplorasl dan produksl,
sehlngga permasalahan llnLas sekLor (Lumpang undlh lahan dan dampak llngkungan) dapaL dlselesalkan
secara cepaL dan Lerpadu,
- MenclpLakan penawaran ltoJocuoo 5botloq coottoct (SC) yang leblh menarlk LeruLama unLuk area yang
sullL unLuk dllakukan keglaLan eksplorasl (dengan cara menghllangkan capping dalam cost recovery dan
menalkkan baLas cost recovery),
- Menyusun kesepakaLan dan konLrak bagl hasll usaha mlgas bagl emerlnLah uaerah.
koneknv|tas (|nfrastruktur) engembangan keglaLan ekonoml uLama mlgas [uga memerlukan
dukungan lnfrasLrukLur yang mellpuu:
- MenlngkaLkan pengembangan lnfrasLrukLur gas buml,
- embangunan [arlngan plpa Lransmlsl dl kawasan 1eluk 8lnLunl,
- embangunan [arlngan dlsLrlbusl dl kawasan 1eluk 8lnLunl,
- embangunan uepoL englslan esawaL udara dl Sorong,
- embangunan !arlngan Cas koLa dl Sorong,
- embangunan sLaslun penglslan Bulk Llpl[l (S8L) dan SLaslun engangkuLan dan enylmpanan Bulk Llpl[l
(S8L) dl beberapa kabupaLen yang Lerkonversl mlnyak Lanah ke elpl[l,
SDM dan IPTEK Selaln kebuLuhan perbalkan regulasl dan dukungan lnfrasLrukLur, pengembangan keglaLan
ekonoml uLama mlgas [uga perlu dukungan LerkalL pengembangan SuM dan l1Lk yang dapaL berupa:
- endlrlan usaL lnformasl Mlgas dl Sorong,
- endlrlan LlLbang Mlgas dl Sorong.
BBM dalam Pemakaian Energi Nasional
Sumber: Pandbook LL 2006 1oLal: 606,13 !uLa SeLara 8arel Mlnyak (S8M)
2005
8aLubara
12
Cas
16
LlsLrlk
11%
LC
1%
88M
60
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
166
lndonesla memlllkl kedudukan penung dl sekLor perlkanan. uengan luasnya wllayah peralran dl lndonesla,
maka lndonesla berpeluang unLuk men[adl salah saLu negara eksporur komodlLas perlkanan Lerbesar dunla.
SaaL lnl perLumbuhan produksl makanan lauL mencapal 7 persen per Lahun. kondlsl lnl menempaLkan
lndonesla sebagal salah saLu produsen makanan lauL Lerbesar dl Asla 1enggara.
Sebagal conLoh, unLuk produksl lkan Luna, lndonesla menempau uruLan keuga sebagal negara penghasll Luna
Lerbesar dunla. Pal lnl se[alan dengan semakln berLambahnya produksl perlkanan dl lndonesla darl Lahun ke
Lahun, yang maslh dldomlnasl perlkanan Langkap. 1oLal produksl perlkanan dl 2010 mencapal 10,83 [uLa Lon,
nalk 10,29 persen dlbandlngkan 2009 sebesar 9,82 [uLa Lon.
erlode 2009 - 2010, produksl perlkanan budldaya menlngkaL 16,34 persen, leblh unggl darl produksl perlkanan
Langkap yang menlngkaL 4,71 persen. roduksl Lerbesar dlperoleh darl budldaya dl lauL, seperu Lersa[l dalam
Label dl bawah lnl.
Walaupun peluang dl sekLor perlkanan lnl cukup besar, LeLapl ada beberapa LanLangan yang perlu dlslkapl
unLuk mencapal perkembangan sekLor perlkanan yang blsa menlngkaLkan konLrlbusl sekLor perlkanan pada
kCDUkSI LkIkANAN
Tahun
Kenaikan
kata-kata ()
2009 2010*)
Perikanan Tangkap 5.107.971 5.348.440 4,71
erlkanan LauL 4.812.233 4.846.880 0,72
eralran umum 293.736 301.360 69,60
Perikanan Budidaya 4.708.563 5.478.062 16,34
8udldaya LauL 2.820.083 3.383.332 20,03
1ambak 907.123 990.403 9,18
kolam 334.067 627.643 13,28
karamba 101.771 117.860 13,81
!arlng Apung 238.606 272.703 14,29
Sawah 86.913 83.900 -3,47
Total 9.816.534 10.826.502 10,29
Gambar 3.G.17: Pertumbuhan
Produksi Perikanan Dunia
2000
0
2
4
6
8
10
lndonesla
erLumbuhan
1ahunan
roduksl erlkanan (!uLa 1on)
lndonesla adalah negara kedua dengan
perLumbuhan LercepaL dl Asla 1enggara,
namun merupakan yang Lerbesar
llllplna
vleLnam
1halland
2002 2004 2006 2008
7
6,3
10
0,4
Gambar 3.G.18: Total Produksi
Perikanan Indonesia
Gambar 3.G.19: Produksi Perikanan Indonesia Periode 2009-2010
2006
erlkanan 1angkap erlkanan 8udldaya 1oLal roduksl
!uLa 1on
2007 2008 2009 2010
12
7,49
8,24
8,86
9,82
10,83
10
8
6
4
2
4,81 3,04 3,00 3,11
3,33 3,48
4,71
3,86
3,19
2,68
Perikanan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
167
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
168
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
169
u88 lndonesla maupun daerah pada khususnya.
8erdasarkan sebaran produksl perlkanan dl wllayah lndonesla, LerllhaL bahwa korldor Lkonoml apua -
kepulauan Maluku merupakan wllayah yang memlllkl produksl perlkanan lauL ke-3 Lerbesar dl lndonesla.
unLuk korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku, keglaLan perlkanan dlfokuskan dl peralran kepulauan
Maluku karena poLenslnya yang sangaL besar. unLuk lLu Maluku dlLeLapkan men[adl kawasan Lumbung lkan
naslonal. Sedangkan Maluku uLara, apua 8araL, dan apua udak memlllkl poLensl perlkanan sebesar Maluku.
keglaLan perlkanan dl Maluku uLara hanya berslfaL pengolahan, dan dlsLrlbusl hasll perlkanan. engembangan
perlkanan dl Maluku uLara akan dlrlnus dengan mengembangkan Mega MlnapollLan MoroLal sedangkan dl
apua 8araL dan apua hanya LerdapaL keglaLan perlkanan yang maslh kecll sehlngga pengembangannya perlu
dldorong sesual dengan poLensl yang ada.
ul Maluku, sekLor perLanlan berkonLrlbusl pallng besar dalam membenLuk perekonomlan Maluku unLuk Lahun
2009, yalLu sebesar 33 persen. ulanLara seluruh sub sekLor perLanlan, sekLor perlkanan merupakan sub-sekLor
yang mengalaml penlngkaLan yang pallng besar yalLu sebesar 1,86 persen pada Lahun 2009.
1ercaLaL rovlnsl Maluku membukukan kenalkan seklLar 24 persen darl produksl perlkanan Langkapnya anLara
Lahun 2001 sampal 2006 (uk, 2006). Maslh dl Lahun yang sama, blla dlbandlngkan dengan daLa produksl perlkanan
Langkap darl provlnsl yang laln, maka LerllhaL bahwa Maluku LercaLaL sebagal provlnsl dengan persenLase kenalkan
produksl perlkanan Langkap Lerbesar dl lndonesla.
SaaL lnl menuruL kemenLerlan kelauLan dan erlkanan (kk), poLensl perlkanan Maluku ada dl LauL 8anda,
LauL Seram dan LauL Arafura. keuga lokasl poLenslal lLu dlsebuL qolJeo fsbloq qtoooJ. kemenLerlan kelauLan
dan erlkanan [uga akan membuaL slmpul pengolahan lndusLrl perlkanan dl Maluku, yaknl dl 1ual, Ambon dan
Seram.
embangunan budldaya perlkanan Maluku mempunyal peluang yang sangaL besar dlllhaL darl llngkungan
sLraLegls dan poLensl sumberdaya yang Lersedla, yaknl berupa:
- penlngkaLan [umlah penduduk dunla membuLuhkan semakln banyak penyedlaan lkan,
- pergeseran pola konsumsl masyarakaL dunla ke produk perlkanan,
- LunLuLan penyedlaan makanan bermuLu unggl dan memenuhl syaraL kesehaLan,
- keunggulan komparauf Lerhadap pasar dunla karena leLaknya yang relauf dekaL dengan negara Lu[uan
ekspor, seperu !epang,
- memlllkl poLensl sumber daya lahan yang sangaL besar, akan LeLapl belum dlmanfaaLkan dengan opumal,
- rendahnya kuallLas muLu produk olahan lkan sehlngga sullL bersalng dl pasar ekspor.
Gambar 3.G.20:
Produksi Perikanan di
Wilayah Indonesia
Sulawesl
2,0
0
2,0
1,3
1,0
0,3
1,9
1,6
1,1
1,0
0,4
SumaLera
roduksl erlkanan, 2007 (!uLa 1on)
!awa 8all & nusa
1enggara
apua -
kep. Maluku
kallmanLan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
170
1anLangan yang dlhadapl dalam mengembangkan sekLor perlkanan dl korldor lnl adalah:
- SullLnya mendapaLkan modal usaha darl perbankan bagl usaha perlkanan kecll.
- 8elum LermanfaaLkannya poLensl Maluku sebagal Lumbung lkan naslonal (1,62 [uLa Lon/Lahun).
- 8elum Lerpadunya keglaLan usaha penangkapan lkan, Lambak lkan, budldaya rumpuL lauL dan lndusLrl
pengolahan.
- Maslh kurangnya lnfrasLukLur pelabuhan, power dan energl, serLa bangunan yang dapaL mendukung
keglaLan perlkanan.
- 1eknologl penangkapan dan pengolahan hasll lkan belum memadal.
SLraLegl yang dapaL dllakukan adalah memberlkan kredlL mlkro kepada para nelayan, mengembangkan
lndusLrl produk olahan lkan, menlngkaLkan kuallLas produk perlkanan dl pasar lokal dan ekspor,
memperLahankan keberlan[uLan sekLor perlkanan melalul pemberdayaan nelayan, serLa menlngkaLkan
kapaslLas lnfrasLrukLur.
Regulasi dan Kebijakan unLuk melaksanakan sLraLegl pengembangan perlkanan, LerdapaL beberapa
hal LerkalL regulasl dan kebl[akan yang harus dllakukan, anLara laln:
- ueregulasl dalam bldang penyedlaan kredlL uMkM dan pengenalan lembaga kredlL mlkro,
- engembangan Maluku sebagal Lumbung lkan naslonal,
- Mendorong LerblLnya erda mengenal usaL lndusLrl erlkanan dl Ambon dan 1ual, engembangan 6
kawasan MlnapollLan, dan 6 klasLer engembangan 8umpuL LauL,
- Mendorong pelaksanaan program Mega MlnapollLan dl MoroLal,
- MenlngkaLkan akuvlLas pengolahan rumpuL lauL dl Maluku uLara,
- Mengembangkan produksl olahan unLuk menlngkaLkan nllal Lambah,
- MenlngkaLkan akses permodalan darl perbankan dan lembaga keuangan laln unLuk pelaku lndusLrl
pengolahan perlkanan.
koneknv|tas (|nfrastruktur) engembangan keglaLan ekonoml uLama perlkanan [uga memerlukan
dukungan lnfrasLrukLur yang mellpuu:
- engembangan sarana dan prasarana pemasaran hasll perlkanan dalam negerl,
- engembangan 12 elabuhan erlkanan dl Maluku (n: 1anLul/Ambon & uumar/1ual, l: Lrl/Ambon,
1aar/1ual, Amahal, kayell/8uru, ukurlarang/M18, kllshaLu/WeLar, kalar-kalar/Aru, : uobo, 1amher
1lmur/S81, lru/S88), elabuhan erlkanan dl Maluku uLara (MoroLal) dan So,
- enyedlaan lnfrasLrukLur depoL 88M dan sumber Lenaga llsLrlk,
Gambar 3.G.21
Area Budidaya
Perikanan Laut
yang Tersedia di
Maluku
kakap uuh
300
Area 8ud|daya er|kanan Laut yang 1ersed|a d| Ma|uku (r|bu na)
31
(6)
104
(21)
206
(42)
73
(13)
28
(6)
23
(3)
493
(100)
29
(6)
400
300
200
100
0
kerapu
8umpuL
LauL
1lram
Muuara
1erlpang LobsLer kerang-
kerangan
1oLal
Area budldaya perlkanan lauL yang Lersedla dl rovlnsl Maluku mencapal luas 493.300 Pa.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
171
- engembangan depo pemasaran rumpuL lauL dan perlkanan dl Maluku uLara,
- laslllLasl banLuan peralaLan penangkapan lkan (kapal dan [arlng penangkap) yang dllengkapl dengan
SlsLem lnformasl Lokasl enangkapan lkan (saLellL),
- lnfrasLrukLur/konekuvlLas lalnnya yang mendukung seluruh keglaLan korldor Lkonoml apua - kepulauan
Maluku.
SDM dan IPTEK Selaln kebuLuhan perbalkan regulasl dan dukungan lnfrasLrukLur, pengembangan keglaLan
ekonoml uLama kelapa sawlL [uga perlu dukungan LerkalL pengembangan l1Lk dan sumber daya manusla, yalLu:
- embangunan unlL pengolahan lkan, mesln dan peralaLan pengolahan, laboraLorlum u[l muLu dan
penelluan dan pengembangan, cold storage, dan docking dl Maluku dan Maluku uLara,
- endlrlan usaL enelluan dan engembangan kelauLan dan erlkanan dl Ambon dan MoroLal,
- Menyedlakan pusaL lnformasl sumber daya lkan berbasls Leknologl dl maslng-maslng desa nelayan,
- MenlngkaLkan muLu produk perlkanan melalul pelauhan, sLandarlsasl, dan pengawasan muLu,
Kegiatan Ekonomi Lain
Selaln keglaLan ekonoml uLama yang men[adl fokus korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku dl aLas,
dl korldor lnl [uga LerdapaL beberapa keglaLan yang dlnllal mempunyal poLensl pengembangan, seperu
parlwlsaLa dl 8a[a AmpaL. keglaLan-keglaLan LersebuL dlharapkan [uga dapaL berkonLrlbusl dl dalam
pengembangan korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku secara menyeluruh.
Investas|
1erkalL dengan embangunan korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku, Lerldenukasl rencana lnvesLasl
baru yang pelaksanaannya dlmulal dalam wakLu 2011 - 2014 unLuk keglaLan ekonoml uLama Mlgas, nlkel,
erlkanan, erLanlan angan, 1embaga serLa lnfrasLrukLur pendukung sebesar lu8 622 1rlllun.
8erlkuL lnl adalah gambaran umum lnvesLasl yang ada dl korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku:
Ind|kas| Investas| kor|dor Lkonom| apua - kepu|auan Ma|uku
800
600
400
200
0
30
31
89
197
171 622
emerlnLah
lu8 1rlllun
Campuran
8uMn
SwasLa
1oLal lnfrasLrukLur 1embaga erLanlan angan erlkanan nlkel Mlgas
Gambar 3.G.22:
Nilai investasi di
Koridor Ekonomi
Papua Kep.
Maluku
127
66
391
38
83
lnvesLasl dl sekLor perlkanan pada korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku maslh sangaL rendah
dlbandlngkan dengan sekLor uLama lalnnya (erLambangan, erLanlan angan), sehlngga perlu dllakukan upaya-
upaya unLuk menlngkaLkan lnvesLasl sekLor LersebuL. ulsamplng lLu, ada pula lnvesLasl darl beberapa keglaLan dl
luar 22 keglaLan ekonoml uLama yang dlkembangkan dl M3Ll seperu emas sebesar lu8 18,80 1rlllun.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
172
Pemerintah BUMN Swasta
2 k6-(6)-2
IDR 83,00 T
na|mahera - nlkel
IDR 80,00 T
IDR 50,00 T
Merauke - erLanlan
angan
1rans apua
k6-(11)-6
k6-(23)-7
6
7
IDR 197,20 T
Timika - 1embaga
k6-(7)-S 5
IDR 0,15 T
Ambon - erlkanan
k6-(12)-3 3
IDR 50,00 T
Sorong & Teluk Bintuni
- Mlgas
k6-(1S)-4 4
IDR 30,54 T
Morotai - erlkanan
k6-(12)-1 1
1
2
3
4
7
4
5
7
7
6
Slmpul engolahan nlkel
!alur Lkslsung
klasLer lndusLrl
!alur 1rans apua
Jalur Penghubung Pusat Ekonomi
In|s|anf Strateg|s kor|dor Lkonom| apua - kep.Ma|uku
Gambar 3.G.23: Pemetaan Investasi Berdasarkan Lokus Industri di Koridor Ekonomi Papua Kep. Maluku
Pelabuhan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
173
unLuk mendukung seluruh keglaLan sekLor-sekLor dl korldor apua - kepulauan Maluku seperu yang Lelah dl
uralkan dl aLas, dlbuLuhkan lnfrasLrukLur llnLas sekLor berupa:
- enlngkaLan dan perluasan 8andara SenLanl, !ayapura, 8andara Mopah, Merauke, 8andara 1lmlka,
8andara Sorong, 8andara ammura, Ambon, 8andara MoroLal,
- enlngkaLan dan erluasan elabuhan !ayapura dan uepapre, elabuhan Manokwarl, elabuhan Sorong
& 1. Arar, elabuhan ?os Sudarso, Ambon,
- embangunan !alan 1rans-apua,
- enlngkaLan !alan kumbe - Ckaba - naklas (132 km) !alan roplnsl dan kabupaLen,
- embangunan L1u apua - !ayapura, L1u apua - 1lmlka, L1u Maluku - Ambon dan Maluku uLara,
- embangunan L1 Merauke, L1 8lak, L1 Sorong, L1 !ayapura, L1 Andal, L1 nablre, Maluku
uLara,
- embangunan backbone broadband dengan menggunakan kabel lauL seraL opuk pada [alur Ambon -
!ayapura, Sorong - Merauke, lak-fak - Saumlakl,
- engembangan dan pembangunan prasarana 8alal 8enlh lkan anLal (88l) 8acan dan 8alal 8enlh lkan
Alr 1awar (88lA1) !allolo,
Gambar 3.G.24: Aglomerasi
Indikasi Investasi
No Nama Kode Lokus
Kegiatan
Ekonomi
Utama
Pelaku
Infrastruktur
Pendukung
Jumlah
Investas|
(IDk
1r|||un)
Share Investas|
terhadap Kegiatan
Ekonomi Utama di
se|uruh kor|dor ()
1 k4-(12)-1 MoroLal erlkanan emerlnLah, SwasLa
elabuhan, Power & Energy,
uullLas Alr, laslllLas roduksl
30,34 74
2 k4-(6)-2 Palmahera nlkel 8uMn, SwasLa - 83 43
3 k6-(12)-3 Ambon erlkanan 8uMn, emerlnLah - 0,13 0,4
4 k6-(13)-4
Sorong & 1eluk
8lnLunl
Mlgas SwasLa
elabuhan, !alan, Power &
Energy
30 11
5 k6-(7)-3 1lmlka 1embaga SwasLa
elabuhan, !alan, Power &
Energy
197,20 100
6 k6-(11)-6 Merauke
erLanlan
angan
emerlnLah, 8uMn,
SwasLa
elabuhan, !alan & !embaLan,
8andara, Power & Energy
80 83
7 k6-(23)-7 1rans apua LlnLas SekLor emerlnLah - 30,00 3
ul samplng lnvesLasl yang berkalLan dengan keglaLan ekonoml uLama dl aLas, emerlnLah dan 8uMn [uga
berkomlLmen unLuk melakukan pembangunan lnfrasLrukLur dl korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku.
8erlkuL lnl adalah nllal lndlkasl lnvesLasl lnfrasLrukLur unLuk maslng-maslng upe lnfrasLrukLur yang akan
dllakukan oleh pemerlnLah, 8uMn, dan campuran.
200
130
100
30
0
13
0,2
0,1
2
39
32
162
1oLal lnfrasLrukLur
Lalnnya
uullLas Alr 1elemauka 8andara Power & Energy elabuhan
Ind|kas| Investas| Infrastruktur o|eh emer|ntah, 8UMN, dan Campuran (IDk 1r|||un)
37
Gambar 3.G.25:
Indikasi Investasi
Infrastruktur oleh
Pemerintah, BUMN,
dan Campuran
!alan
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
174
- embangunan [arlngan pendukung slsLem Lelemauka korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku
(!arlngan Core, !arlngan Backhaul, !arlngan Akses/Lastmile, Netwotk Opetouoo ceotte/nCC, Regional
Centre, Support Centre, Sub-system Service Control, dan laln-laln).
embangunan korldor Lkonoml korldor apua - kepulauan Maluku maslh dlfokuskan pada pengembangan dl
maslng-maslng pusaL ekonoml. namun demlklan, pembangunan konekuvlLas unLuk beberapa pusaL ekonoml
LerLenLu, yalLu ruas So - Sorong dan So - Ambon - Sorong - Manokwarl - 1eluk 8lnLunl, dan 1lmlka
sudah perlu dlungkaLkan unLuk mendukung pembangunan ekonoml selan[uLnya.
Sebagal pusaL ekonoml, dl Ambon perlu dlupayakan keglaLan hlllr lndusLrl perlkanan yang berorlenLasl
ekspor sehlngga mampu membuka lapangan peker[aan melalul penclpLaan perLambahan nllal lndusLrl. usaL
ekonoml dl So perlu dlslnerglkan dengan poLensl ulau Palmahera sebagal pusaL keglaLan perLambangan
nlkel dan lndusLrl pengolahannnya (smelter). usaL ekonoml dl 1lmlka, perlu dlkembangkan keglaLan
pelayanan dan [asa pelayanan wllayah seperu pendldlkan dan perLanlan yang dapaL berkembang leblh lama
darl perLambangan yang saaL lnl men[adl basls perekonomlan 1lmlka. engembangan pusaL ekonoml Meurake
akan dlfokuskan pada pembangunan lnfrasLrukLur konekuvlLas dan lnfrasLrukLur pendukung agar MllLL dapaL
segera produksl dan memperluas pasarnya.
SLrukLur LaLa ruang korldor Lkonoml apua - kepulauan Maluku sampal dengan 2013 akan Lerfokus kepada
penylapan konekuvlLas darl So - Ambon - Sorong - Manokwarl - 1lmlka. Merauke dengan MllLL-nya
yang pada saaL lnl sudah berkembang, perlu dlLun[ang dengan penylapan lnfrasLrukLur berskala lnLernaslonal
dengan dlbangunnya pelabuhan udara dan lauL dlseklLar Merauke. konekuvlLas daraL darl 1lmlka - !ayapura -
Merauke mulal dlkembangkan seLelah pusaL-pusaL ekonoml dl seuap slmpul korldor berkembang dengan balk.
lnl dllakukan unLuk menglmbangl besarnya lnvesLasl yang harus dlkeluarkan dalam membangun konekuvlLas
1lmlka - !ayapura - Merauke lnl.
engembangan kawasan Mamberamo sudah harus dlmulal darl saaL lnl, karena Sungal Mamberamo
menylmpan poLensl bangklLan llsLrlk yang sangaL besar sehlngga akan sangaL menun[ang kebuLuhan llsLrlk
seluruh keglaLan dl apua bahkan lndonesla. MenglngaL blaya yang dlbuLuhkan unLuk pengembangan
kawasan lnl sangaL besar sehlngga mungkln dlperlukan pellbaLan sumber dana aslng, maka pemerlnLah dapaL
memulal feasibility study pengembangan kawasan, sehlngga dapaL mempermudah memasarkan kawasan
unLuk men[arlng lnvesLor.
Masterplan P3EI
Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
175
Masterplan P3EI
Pelaksanaan dan Tata Kelola MP3EI
175
4
Pelaksanaan dan
Tata Kelola MP3EI
Fungsi koordinasi, pengendalian, pemantauan, dan
evaluasi merupakan kunci sukses terlaksananya
MP3EI. Untuk itu, dirumuskan mekanisme serta
struktur dari unit strategik yang diserahi tanggung
jawab untuk melaksanakan fungsi tersebut.
A. Tahapan Pelaksanaan
MP3EI merupakan rencana besar berjangka waktu panjang bagi pembangunan bangsa Indonesia. Oleh
karenanya, implementasi yang bertahap namun berkesinambungan adalah kunci keberhasilan MP3EI.
lmplemenLasl M3Ll lnl dlrencanakan unLuk dllaksanakan dl dalam uga fase hlngga Lahun 2023, sebagal berlkuL:
4
Sebagalmana LerllhaL dl dalam gambar 4.1, maslng-maslng fase mempunyal fokus yang berbeda. Pada Fase
1 (2011 2015), keglaLan dlfokuskan unLuk pembenLukan dan operaslonallsasl lnsuLusl pelaksana M3Ll.
lnsuLusl pelaksana M3Ll lnl kemudlan akan melakukan penyusunan rencana aksl unLuk Jebouleoeckloq
regulasl, perlzlnan, lnsenuf, dan pembangunan dukungan lnfrasLrukLur yang dlperlukan, serLa reallsasl
komitmen investasi (polck-wlos). ada fase lnl [uga dllakukan penguaLan konekuvlLas naslonal LeruLama
penetapan qlobol bob untuk pelabuhan laut dan bandar udara di Kawasan Barat dan Timur Indonesia.
enylapan SuM dlfokuskan pada kompeLensl yang dapaL mendukung keglaLan ekonoml uLama korldor serLa
pendirian sarana litbang dan riset (ceotet of excelleoce) yang terkait dengan kegiatan ekonomi utama di
masing-masing koridor sebagai langkah awal menuju pengembangan kapasitas IPTEK.
Secara khusus, dl dalam [angka pendek, M3Ll dlfokuskan pada pelaksanaan berbagal rencana aksl yang
harus dlselesalkan hlngga 2014. 8encana aksl yang dlperslapkan dalam [angka pendek lnl dlmaksudkan unLuk
memasukan bahwa lnlslauf sLraLeglk dapaL Lerlaksana serLa men[adl dasar pada percepaLan dan perluasan
pembangunan ekonoml pada fase-fase berlkuLnya. unLuk lLu, pembenLukan dan operaslonallsasl 1lm
Pelaksana MP3EI perlu segera diselesaikan disamping penyelesaian Jebouleoeckloq regulasi dan pelaksanaan
investasi di berbagai kegiatan ekonomi utama oleh seluruh pihak terkait.
Selanjutnya pada Fase 2 (2016-2020), keglaLan akan dlfokuskan unLuk mempercepaL pembangunan proyek
lnfrasLrukLur [angka pan[ang, memperkuaL kemampuan lnovasl unLuk penlngkaLan daya salng keglaLan
ekonomi utama MP3EI, peningkatan tata kelola ekonomi di berbagai bidang, serta mendorong perluasan
pengembangan industri yang akan menciptakan nilai tambah.
Pada Fase 3 (2021-2025), keglaLan M3Ll leblh dlfokuskan unLuk pemanLapan daya salng lndusLrl dalam
rangka memenangkan persalngan global serLa penerapan Leknologl unggl unLuk pembangunan berkelan[uLan.
Combot 4.1
1obopoo leloksooooo MlJl
Fase 1 : Implementasi
quick wins
Fase 2 : Memperkuat basis
ekonomi & investasi
Fase 3: Melaksanakan
pertumbuhan berkelanjutan
- embentukan & operas|ona||sas| |nsntus|
pelaksana MP3EI
- Penyusunan rencana aksi untuk
debou/eneckinq regulasi, perizinan,
|nsennf, dan pembangunan dukungan
infrastruktur yang diperlukan, serta
realisasi komitmen investasi (quick-wins)
- Penetapan internasional hub untuk
pelabuhan dan bandar udara
- Penguatan lembaga litbang dan
pelaksanaan riset di masing-masing koridor
- Pengembangan kompetensi SDM sesuai
kegiatan ekonomi utama koridor
- Mempercepat pembangunan proyek
infrastruktur jangka panjang
- Memperkuat kemampuan inovasi
untuk peningkatan daya saing
kegiatan ekonomi utama MP3EI
- Peningkatan tata kelola ekonomi di
berbagai bidang
- Perluasan pengembangan industri
penciptaan nilai tambah
- Mempertahankan keberlanjutan daya
saing nasional
- Memperluas penerapan teknologi
nngg| untuk pembangunan
berkelanjutan
2011 2015 2020 2025
Masterplan P3EI
Pelaksanaan dan Tata Kelola MP3EI
178
Pelaksanaan dan Tata Kelola MP3EI
B. Perbaikan Regulasi dan Perizinan
unLuk mendukung reallsasl percepaLan dan perluasan keglaLan ekonoml uLama, selaln percepaLan
pembangunan dukungan lnfrasLrukLur, dlperlukan dukungan non-lnfrasLrukLur berupa pelaksanaan,
peneLapan aLau perbalkan regulasl dan perlzlnan, balk dl ungkaL naslonal maupun daerah.
erbalkan regulasl dan perlzlnan llnLas sekLor dl ungkaL naslonal adalah yang LerkalL dengan penaLaan ruang,
tenaga kerja, perpajakan, dan kemudahan dalam penanaman modal di Indonesia. Adapun perbaikan regulasi
dan perlzlnan dl ungkaL daerah adalah yang LerkalL dengan sekLor mlneral dan baLubara, kehuLanan, dan
LransporLasl (perkereLaaplan, pelayaran, penerbangan) serLa penyedlaan lnfrasLrukLur dasar.
1u[uan umum yang lngln dlcapal dalam perbalkan regulasl dan perlzlnan adalah sebagal berlkuL:
1. Mempercepat penyelesaian peraturan pelaksanaan undang-undang;
2. Menghllangkan Lumpang undlh anLar peraLuran yang sudah ada balk dl ungkaL pusaL dan daerah, maupun
antara sektor/lembaga;
3. Merevlsl aLau menerblLkan peraLuran yang sangaL dlbuLuhkan unLuk mendukung sLraLegl M3Ll (seperu
8ea keluar beberapa komodlu),
4. Memberlkan lnsenuf kepada keglaLan-keglaLan ekonoml uLama yang sesual dengan sLraLegl M3Ll,
3. MempercepaL dan menyederhanakan proses serLa memberlkan kepasuan perlzlnan.
8eberapa regulasl, lnsenuf, dan perlzlnan yang Lelah dlldenukasl selama penyusunan M3Ll adalah
sebagalmana LerllhaL dalam 1abel 4.1, 1abel 4.2, 1abel 4.3, 1abel 4.4. uaar regulasl dan perlzlnan LersebuL
tentunya dapat bertambah pada saat penyusunan rencana aksi.
kegu|as| dan per|[|nan d| nngkat nas|ona|
8erlkuL adalah regulasl dan perl[lnan dl ungkaL naslonal yang perlu dlperbalkl unLuk mendukung
pengembangan keglaLan ekonoml uLama:
1obel 4.1 uoJooq-ooJooq
No Undang-undang
Penanggung
Jawab
Target
Penyelesaian
1 erlu pengka[lan ulang (uu & keagrarlaan) unLuk memasukkan sLaLus Lanah oloyot sebagai bagian dari
komponen investasi, sehingga memberikan peluang kepada pemilik tanah oloyot unLuk menlkmau perLumbuhan
ekonomi di daerahnya (terkait realisasi MIFEE).
BPN, Kemen.
Kehutanan,
Kemen. Dalam
Negeri
Desember
2011
2 uu no. 13 1ahun 2003 LenLang keLenagaker[aan Terkait dengan pasal-pasal kontrak kerja, ootsootcloq,
dan pesangon (hanya 3 pasal).
Kemen. Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Januari
2012
3 8evlsl uu no. 28 1ahun 2009 LenLang a[ak uaerah dan 8eLrlbusl uaerah. Kemen.
Keuangan,
Kemen Dalam
Negeri
Desember
2011
4 uu no. 4 1ahun 2009 LenLang erLambangan Mlneral dan 8aLubara mengenal keudakpasuan usaha Masa
lzln usaha 20+10+10 Lahun, mekanlsme pengubahan darl er[an[lan karya engusahaan erLambangan 8aLubara
(k28) dan konLrak karya men[adl lzln usaha.
cototoo. IoJlclol tevlew uu oo 4 toboo 2009 seJooq Jlosolkoo ke Mk
Kemen. Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Desember
2011
3 enln[auan kemball uu no 22 1ahun 2001 LenLang Mlgas Penyederhanaan pola bisnis, mekanisme lex speclollst
penerapan perpajakan, kejelasan pengelola aset cadangan minyak nasional.
cototoo. letoboboo mloJset mlqos Jotl teveooe boseJ meojoJl ecooomlc qtowtb boseJ
Kemen. Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Desember
2011
6 ercepaLan pemlsahan anLara fungsl regulaLor (CLorlLas 8andara/elabuhan) dan operaLor (8adan usaha)
unLuk pelaksanaan: uu no. 1 1ahun 2009 LenLang enerbangan dan uu no. 17 1ahun 2008 LenLang elayaran.
khusus unLuk uu no. 23 1ahun 2007 LenLang erkereLaaplan, dlamanaLkan pemlsahan 8adan enyelenggara
Prasarana dan Badan Penyelenggara Sarana Perkeretaapian.
Kemen.
Perhubungan
Desember
2011
7 8evlsl undang-undang 30 1ahun 2009 LenLang keLenagallsLrlkan agar swasLa mendapaL kesempaLan unLuk
membantu kemandirian dalam penyediaan tenaga listrik dan peraturan pelaksanaan yang berkaitan peraturan di
bidang Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT).
Kemen. Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Desember
2011
Masterplan P3EI
Pelaksanaan dan Tata Kelola MP3EI
179
1obel 4.2
letototoo lemetlotob
1obel 4.J
letototoo lteslJeo (letptes),
kepotosoo lteslJeo (kepptes),
losttoksl lteslJeo (loptes)
No Peraturan Pemerintah
Penanggung
Jawab
Target
Penyelesaian
1 8evlsl no. 38 1ahun 2003 LenLang embebasan 8ea Masuk 8ahan 8aku lmpor AluLslsLa berslfaL umum
(semula hanya amunisi dan senjata diperluas menjadi amunisi, senjata, kendaraan tempur, pesawat, radar, kapal
lauL, dan alaL opuk).
Kemen. Keuangan Desember
2011
2 8evlsl no. 18 !o. no. 83 1ahun 1993 unLuk dlsesualkan dengan uu no. 32 1ahun 2009 LenLang
Pengelolaan Lingkungan Hidup yang membedakan antara limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)
dengan llmbah khusus dalam rangka mempermudah pemanfaaLan llmbah lndusLrl oleh lndusLrl maupun
industri penghasil limbah sendiri guna meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
Kemen.
Lingkungan Hidup
!ull 2011
3 8evlsl no. 69 1ahun 1999 LenLang Label dan lklan angan LerkalL dengan labellsasl barang kemasan
dalam bahasa Indonesia.
Kemen.
Perdagangan,
BPOM
Desember
2011
4 ercepaLan revlsl no. 62 1ahun 2008 LenLang erubahan aLas no.1 1ahun 2007 LenLang faslllLas pa[ak
penghasilan untuk penanaman modal di bidang tertentu dan atau di daerah tertentu Penetapan sub
sektor baru sesuai prioritas MP3EI yang layak untuk menerima tox ollowooce (seperu unLuk pa[ak gas cool
beJ metbooe yang l88nya kurang menarlk [lka Lanpa lnsenuf).
Kemen.
Keuangan
Desember
2011
3 ercepaLan revlsl no. 68 Lahun 1998 LenLang kawasan elesLarlan Alam dan kawasan Suaka Alam, dan
8aperpres LenLang perLambangan bawah Lanah dalam rangka lnvesLasl qeotbetmol.
Kemen.
Kehutanan,
Sekretariat
Kabinet
Desember
2011
6 ercepaLan eneLapan 8 LenLang 8encana lnduk embangunan keparlwlsaLaan naslonal (8lA8nAS)
2010-2023.
Kemen.
Kebudayaan dan
Pariwisata
!unl 2011
7 elaksanaan no. 33 1ahun 2007 LenLang engalokaslan Sebaglan endapaLan 8adan usaha unLuk
MenlngkaLkan kemampuan erekayasaan, lnovasl dan ulfusl 1eknologl Percepatan keluarnya
Permenkeu. Kriteria teknis dan tata kelola penetapannya perlu dirumuskan bersama instansi terkait.
Kemen. Keuangan,
kemen. 8lseL dan
Teknologi
Desember
2011
No Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, Instruksi Presiden
Penanggung
Jawab
Target
Penyelesaian
1 Penetapan Peraturan Presiden sebagi revisi SKB Tiga Kementerian tentang PSO, IMO dan TAC Perkeretaapian. Kemen.
Perhubungan,
Bappenas,
Kemen.
Keuangan
Desember
2011
2 8evlsl erpres no.13 1ahun 2010 1enLang ker[asama emerlnLah dengan 8adan usaha dalam enyedlaan
lnfrasLrukLur.
Kemenko
Perekonomian,
Kemen.
Keuangan,
Bappenas, BKPM
!ull 2011
3 enerblLan keppres LenLang embenLukan 8adan romosl arlwlsaLa lndonesla (8l) sesual amanaL uu
no. 10 1ahun 2009 LenLang keparlwlsaLaan.
Kemen.
Kebudayaan dan
Pariwisata
Mel 2011
4 Percepatan penerbitan regulasi tentang Moratorium Kehutanan. Kemenko
Perekonomian,
Kemen.
Kehutanan,
Sekretariat
Kabinet
!ull 2011
3 enerblLan peraLuran erundang-undangan yang mendorong pembangunan lnfrasLrukLur dl kawasan
Indonesia Timur.
kemen u,
Kemen
Perhubungan
Desember
2011
Masterplan P3EI
Pelaksanaan dan Tata Kelola MP3EI
180
1obel 4.4 letototoo Meotetl
No Peraturan Menteri
Penanggung
Jawab
Target
Penyelesaian
1 enln[auan kemball Mk 67 1ahun 2010 LenLang eneLapan 8arang Lkspor yang dlkenakan 8ea
keluar (8k) dan Larlf 8k serLa mekanlsme pengemballan dana 8k unLuk pengembangan sekLor yang
bersangkuLan melalul mekanlsme ulA. khususnya yang LerkalL dengan penerapan 8k progreslf
untuk Kelapa Sawit, Karet, Kakao, termasuk industri turunannya (contohnya industri bloJlesel); dan
n yang LerlnLegrasl agar udak ada lagl pa[ak ganda (Jooble toxouoo).
Kemen. Keuangan,
Kemen. Perdagangan,
Kemen. Perindustrian
AgusLus 2011
2 eneLapan [amlnan pasokan energl (mlgas & baLubara) dan bahan baku (kelapa sawlL, kareL &
kakao, bijih dan pasir besi,) untuk pengembangan industri hilir Diperlukan Peraturan yang
mengatur tentang Penerapan DMO untuk Migas, Batubara, maupun Karet dan Kelapa Sawit.
Kemen ESDM,
Kemen. Pertanian
Desember
2011
3 Percepatan PMK tentang jenis-jenis industri yang layak menerima pembebasan pajak (tox bollJoy)
sebagal pelaksanaan no. 94 1ahun 2010 LenLang enghlLungan enghasllan kena a[ak dan
Pelunasan Pajak Penghasilan dalam Tahun Berjalan.
Kemen. Keuangan AgusLus 2011
4 Perlu peraturan teknis pengembangan dan budidaya benih Ceoeucolly MoJlfeJ Otqoolsm (GMO)
unLuk Lanaman pangan dan perkebunan sebagal pen[abaran darl 21 1ahun 2003 LenLang
keamanan Payau roduk 8ekayasa Ceneuk.
Kemen. Pertanian dan
Kemen. Lingkungan
Hidup
CkLober 2011
3 erlu adanya peraLuran yang mengaLur LenLang lnsenuf/faslllLasl yang membuka peluang unLuk
percepatan masuknya investasi industri olahan di sentra-sentra produksi pertanian, peternakan,
perikanan.
Kemen. Keuangan,
Kemen. Pertanian
dan Kemen. Kelautan
Perikanan
AgusLus 2011
6 8evlsl Mk no. 107 1ahun 2009 LenLang embebasan 8ea Masuk unLuk keperluan Pankam, yang
semula harus dldukung daLa konLrak (8l8) dlubah men[adl rencana produksl yang dlsahkan oleh
Kemenhan.
Kemen. Keuangan Desember
2011
7 8evlsl Mk no. 241 1ahun 2010 LenLang embebanan 1arlf 8ea Masuk unLuk 8ahan 8aku dan
8arang Modal lndusLrl ManufakLur, larmasl, kosmeuka, CbaL 1radlslonal, dan Mesln eralaLan
Craka.
Kemen. Keuangan AgusLus 2011
8 8evlsl Mk no. 140 1ahun 2007 LenLang lmpor SemenLara, unLuk pembebasan 8ea Masuk
Sementara bagi kendaraan atau sarana pengangkut yang digunakan sendiri oleh wisatawan
mancanegara dan pemasukan barang pendukung kegiatan MICE (Meeuoq, loceouve, cooveouoo,
xblbluoo).
Kemen. Keuangan Desember
2011
9 eraLuran yang mengaLur LenLang ercepaLan pelaksanaan pemanfaaLan lahan-lahan LerlanLar. BPN, Kemen. Dalam
Negeri, dan Pemda
!ull 2011
Masterplan P3EI
Pelaksanaan dan Tata Kelola MP3EI
181
kegu|as| dan per|z|nan d| nngkat daerah
8erlkuL adalah masalah-masalah yang Lerldenukasl dl daerah yang membuLuhkan perbalkan regulasl dan
perlzlnan dl ungkaL daerah:
1. ercepaLan peneLapan 818W rovlnsl dalam upaya penyelesalan konlk penggunaan lahan anLara
kawasan hutan, perkebunan dan pertambangan. Pihak yang bertanggung jawab untuk permasalahan ini
adalah 8k8n dan emda, dan LargeL wakLu penyelesalannya pada uesember 2011.
2. 8endahnya pelaksanaan hukum (low eofotcemeot)
SaaL lnl ancaman keamanan dan keLeruban maslh cukup unggl, Lermasuk dl kawasan wlsaLa, LerllhaL darl
maslh adanya caLaLan undak krlmlnal yang menlmpa wlsaLawan domesuk dan mancanegara. Cleh karena
lLu, pemerlnLah daerah perlu menlngkaLkan keamanan dan keLeruban melalul pelaksanaan peraLuran dan
sanksl yang Legas bagl pelaku undak krlmlnal.
ulsamplng lLu, LerdapaL berbagal peraLuran daerah yang dlldenukasl menghambaL lnvesLasl seperu pada
beberapa erda LenLang reLrlbusl daerah, dan laln sebagalnya, yang perlu dlun[au ulang unLuk memasukan
pelaksanaan MP3EI sesuai yang diharapkan.
Masterplan P3EI
Pelaksanaan dan Tata Kelola MP3EI
182
uoc. wljoyo kotyo
C. Pemantauan dan Evaluasi
Dalam rangka mengawal implementasi berbagai langkah percepatan dan perluasan yang telah dirumuskan di
dalam MP3EI, dibentuk Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI). Komite
yang dlmaksud dlplmpln langsung oleh reslden 8l agar dapaL leblh efekuf dl dalam melakukan koordlnasl,
pemantauan, dan evaluasi, maupun di dalam mempercepat pengambilan keputusan yang diperlukan untuk
menangani berbagai permasalahan yang muncul dalam tahap pelaksanaan MP3EI. Komite ini beranggotakan
seluruh pemangku kepenungan, Lermasuk kLn, kln dan dunla usaha. elaksanaan Lugas komlLe 3Ll seharl -
harl akan dlplmpln oleh Menko erekonomlan. ada ungkaL daerah, Cubernur berperan sebagal u[ung Lombak
bagl pelaksanaan program-program pembangunan dl seuap korldor ekonoml. unLuk lLu, dlharapkan para
Cubernur memperkuaL forum ker[asama anLar Cubernur yang Lelah ada agar LerclpLa kesaLuan gerak langkah
pelaksanaan yang harmonis di dalam maupun antar koridor ekonomi.
unLuk membanLu pelaksanaan Lugas komlLe 3Ll akan dlbenLuk 1lm ker[a dan dldukung oleh SekreLarlaL
dengan pen[elasan sebagal berlkuL:
1. Tim Kerja beranggoLakan pe[abaL seungkaL eselon 1 dan pe[abaL uLama darl plhak-plhak yang LerkalL aLas
implementasi rencana aksi MP3EI. Tim Kerja bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan proyek investasi
dan proyek lnfrasLrukLur dengan seluruh pemangku kepenungan, memecahkan masalah Leknls yang
berslfaL anLar-kemenLerlan, serLa memasukan dukungan pemerlnLah aLas pelaksanaan M3Ll.
2. Sekretariat merupakan um pendukung yang beker[a penuh wakLu unLuk mengembangkan slsLem dan
mengorganisasikan seluruh upaya koordinasi, pemantauan dan evaluasi yang diarahkan Komite P3EI serta
membantu sejumlah analisis yang diperlukan untuk perumusan teknis oleh Tim Kerja.
Masterplan P3EI
Pelaksanaan dan Tata Kelola MP3EI
183
Masterplan P3EI
Lampiran
183
Ucapan Terima Kasih

Penghargaan sedalam-dalamnya diucapkan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Tanpa kontribusi, dukungan, pengorbanan,
dedlkasl serLa komlLmen oleh berbagal plhak maka dokumen M3Ll lnl udak mungkln dlselesalkan, yalLu:
- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
- Kementerian Sekretaris Negara
- Kementerian Dalam Negeri
- Kementerian Keuangan
- Kementerian Pekerjaan Umum
- Kementerian Perhubungan
- kemenLerlan komunlkasl dan lnformauka
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Kementerian Perdagangan
- Kementerian Perindustrian
- Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
- Kementerian Kelautan dan Perikanan
- Kementerian Pertanian
- Kementerian Kehutanan
- Kementerian Badan Usaha Milik Negara
- Kementerian Pertahanan
- Kementerian Pendidikan Nasional
- Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
- Kementerian Riset dan Teknologi
- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
- Kementerian Lingkungan Hidup
- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
- kemenLerlan embangunan uaerah 1erunggal
- Sekretariat Kabinet
- Badan Koordinasi Penanaman Modal
- 8adan usaL SLausuk
- Badan Pertanahan Nasional
- Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi
- Komite Ekonomi Nasional
- Komite Inovasi Nasional
- Dewan Perwakilan Rakyat
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
- Pemerintah Provinsi
- Pemerintah Kabupaten/Kota
- Badan Usaha Milik Negara terkait
- Kamar Dagang dan Industri Nasional
- Asosiasi Profesi dan Asosiasi Usaha terkait
- Tim Asistensi Penyusunan MP3EI
- Tim Pelaksana Penyusunan MP3EI
- Tim Gugus Tugas Penyusunan MP3EI
- Tim Sekretariat Penyusunan MP3EI - Kemenko Perekonomian
- 1he 8osLon Consulung Croup dan 1enaga Ahll lalnnya
SerLa plhak-plhak lalnnya yang udak dapaL dlsebuLkan saLu persaLu yang Lelah berperan dalam penyusunan
dokumen MP3EI ini.
Masterplan P3EI
Ucapan Terima Kasih
184
Glosarium
Masterplan P3EI
Glosarium
185
A
ACFTA ASEAN - China Free Trade Area
ADB Asian Development Banks
AFTA ASEAN Free Trade Area
Agroindustri Industri yang berbahan baku utama dari produk pertanian
Amalgamasi Peleburan/penggabungan
ALKI Alur Laut Kepulauan Indonesia
Almatsus Alat Material Khusus
Alutsista Alat Utama Sistem Senjata
APA World Port Assoclauon orL AuLhorlLy World orL
APBN Anggaran endapaLan 8elan[a negara, SuaLu daar yang secara slsLemaus memuaL sumber-sumber
pembiayaan negara, dan belanja negara
APEC Asla-aclc Lconomlc Cooperauon
APK Angka aruslpasl kasar
Aquaculture Perikanan Budidaya
Areal Lahan, lebih cocok digunakan untuk perkebunan
ASEAN Assoclauon of SouLh LasL Aslan nauons
ASUH Aman Sehat Utuh dan Halal
ATC Alr 1ramc ConLrol
Azas Cabotage Kegiatan angkutan laut dalam negeri dilakukan perusahaan angkutan nasional dengan menggunakan
kapal berbendera Indonesia serta diawaki awak kapal berkewarganegaraan Indonesia (UU No.17 Tahun
2008 tentang Pelayaran)
B
BAU Business As Usual
BBG Bahan Bakar Gas
BBIAT Balai Benih Ikan Air Tawar
BBIP Balai Benih Ikan Pantai
Bea Keluar Pungutan negara berdasarkan Undang-Undang Kepabeanan yang dikenakan terhadap barang ekspor
Benchmark AkuvlLas pengukuran/pembandlngan beberapa macam produk hardware yang memlllkl fungsl sama
unLuk mengeLahul ungkaLan klner[anya
Biaya operasi Biaya yang digunakan untuk kegiatan operasional
Billet Baja kasar
Bioenergi Lnergl alLernauf pengganu bahan bakar mlnyak dlanggap sebagal penyelamaL dunla karena slfaLnya
yang non-poluuf dan dapaL Lerbarukan
Bio Gen Organisme hidup atau produk beracun diproduksi dari yang digunakan untuk membunuh atau melumpuhkan
Bio Plasma Sel garam atau cell Tissue Garam
Biotoxin Zat beracun yang dihasilkan oleh sel-sel hidup atau organisme
Bio Weapon Organisme hidup atau produk beracun diproduksi dari itu yang digunakan untuk membunuh atau melumpuhkan
Birokrasi Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hirarki
dan jenjang jabatan
BKPRD Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah
BKPRN Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional
BLK 8alal Lauhan ker[a
BMDTP Bea Masuk Ditanggung Pemerintah
8onus uemogra Kelebihan jumlah penduduk usia kerja pada periode tertentu
8ouleneck Hambatan
Masterplan P3EI
Glosarium
186
BPN Badan Pertanahan Nasional
BPPI Badan Promosi Pariwisata Indonesia
BPPT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
BPS 8adan usaL SLausuk
BRICS Brazil, Russia, India, China, South Africa
Broadband koneksl lnLerneL Lransmlsl daLa kecepaLan unggl
Brown Field Sumur-sumur minyak tua
Building berth Dermaga kapal
BULOG 8adan urusan Loglsuk
BUMN Badan Usaha Milik Negara
C
CAIT Clearance Approval for Indonesian Territory
Community College endldlkan unggl seungkaL akademl
Community Development emberdayaan masyarakaL, suaLu sLraLegl penung dalam membanLu menlngkaLkan berbagal aspek
kehidupan masyarakat secara ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya
Comparauve advanLage Kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu
posisi yang menguntungkan
CPO Crude Palm Oil
CSR CorporaLe Soclal 8esponslblllLy, SuaLu undakan aLau konsep yang dllakukan oleh perusahaan sebagal
bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada
CV Caloric Value
D
DDI uomesuc ulrecL lnvesLmenL
uependency 8auo Perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun ditambah dengan penduduk usia 65 tahun
keatas,dibandingkan dengan usia penduduk 15-64 tahun
Deregulasi Kegiatan atau proses menghapuskan pembatasan dan peraturan
uesunasl Tempat tujuan
uesLrukuf Bersifat destruksi (merusak, memusnahkan, atau menghancurkan)
Devisa Semua benda yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan
diakui luas oleh dunia internasional
Diminishing Marginal
roducuvlLy
1lngkaL produkuvlLas yang semakln berkurang dengan berLambahnya masukan
Disparitas erbedaan aLau keudakselmbangan
ulverslkasl Penganekaragaman kegiatan ekonomi utama
DMO uomesuc MarkeL Cbllgauon
DWT Dead Weight Tonnage
E
EBT Energi Baru dan Terbarukan
Ekosistem Keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagianya suatu satuan ekologi
dl alam
Eksesif Berkenaan dengan keadaan yang melampaui kebiasaan (ketentuan dan sebagainya), dipandang dari
sudut tertentu
Eksplorasi Pencarian sumber-sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
Ekspor Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain
Eksternalitas uampak langsung aLau udak langsung aLas adanya akuvlLas/keglaLan ekonoml
Ekstraksi Salah satu cara pemisahan dua atau lebih zat dalam suatu campuran
Enablers Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau
mempercepaL suaLu perlsuwa
Energy mix Komposisi berbagai macam energi
EOR Enhanced Oil Recovery
ESDM Energi Sumber Daya Mineral
Masterplan P3EI
Glosarium
187
F
FDI Foreign Direct Investment
Fermentasi Penguraian metabolik senyawa organik oleh mikroorganisme yang menghasilkan energi yang pada
umumnya berlangsung dengan kondisi anaerobik dan dengan pembebasan gas
FFB Fresh Fruit Brunch (Tandan Buah Segar)
Fitch's Salah satu lembaga pemeringkat kredit skala Internasional yang berpusat di Amerika
FS leaslbllLy SLudles, penelluhan yang menyangkuL berbagal aspek balk lLu darl aspek hukum, soslal
ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek
manajemen dan keuangannya.
G
G-20 ker[asama 19 negara dengan perekonomlan besar dl dunla dlLambah dengan unl Lropa (Argenuna,
Australia, Brasil, Kanada, RRC, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab
Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Britania Raya, Amerika Serikat, Uni Eropa)
Garis kemiskinan Tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang
mencukupi di suatu negara
GRDP CrowLh 8eglonal uomesuc 8ruLo
Geoekonomi Cara pandang mengenal permasalahan ekonoml bangsa dlun[au darl fakLor geogra, balk kalLannya
dengan lingkup regional, nasional, maupun global
Geostrategis SuaLu sLraLegl dalam memanfaaLkan kondlsl geogras negara dalam menenLukan kebl[akan, Lu[uan, dan
sarana umum untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
Global Hub Port Pelabuhan utama yang terbuka untuk perdagangan luar negeri dan berfungsi sebagai pelabuhan alih
muat (transhipment) barang antar negara
GMO Ceneucally Modled Crganlsm
GMP Cood ManagemenL racuce
Cood 8reedlng racuce Pedoman Pembibitan Sapi Potong yang Baik
Good governance Tata pemerintahan yang baik
Cood mlnlng pracuce Pengelolaan pertambangan yang memenuhi prinsip keberlanjutan
Graving dock Dermaga besar dimana air di dermaga tersebut dapat dipompa keluar, dermaga ini digunakan untuk
membangun dan memperbaiki kapal
Greater Jakarta Perluasan kawasan pertumbuhan ekonomi ke wilayah di luar Jakarta
Green tourism arlwlsaLa dengan memperhaukan kondlsl llngkungan
H
HAP PuLan Alam rodukuf
HACCP Pazard Analysls Crlucal ConLrol olnL
HAKI Hak Kekayaan Intelektual; Hak ekslusif yang diberikan atas hasil buah pemikiran seseorang
Hevea Brasiliensis Nama ilmiah komoditas karet
HTI Hutan Tanaman Industri
I
IMO lnLernauonal Marlume Crganlzauon
Impor Kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain
IPM Indeks Pembangunan Manusia; Pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan
dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia
Industri hilir Industri yang memproduksi barang yang siap dipakai oleh konsumen
Industri hulu Industri yang memproduksi bahan baku dan bahan penolong (besi, baja lembaran, dan sebagainya)
Industri Padat Karya lndusLrl yang dluukberaLkan pada se[umlah Lenaga ker[a aLau peker[a dalam pembangunan serLa
pengoperasiannya
Inpres Instruksi Presiden
lnLenslkasl Upaya peningkatan kualitas dan daya saing
IPHHK Industri Primer Hasil Hutan Kayu
IPTEK Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Masterplan P3EI
Glosarium
188
ISO lnLernauonal Crganlzauon for SLandardlzauon
IUP Izin Usaha Pertambangan
J
JBIC !apan 8ank for lnLernauonal Cooperauon
JIDES Jaringan Irigasi Desa
JITUT Jaringan Irigasi Teknis Usaha Tani
K
Kargo Muatan barang yang diangkut dengan kapal laut, pesawat udara, atau pengangkut lain
Kawasan SebuaL LempaL yang memlllkl clrl dan dan ldenuLas unLuk suaLu keglaLan LerLenLu
KBE Knowledge Based Economy
KE Koridor Ekonomi
kebl[akan skal Suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik
dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
KEK Kawasan Ekonomi Khusus
Kerangka Kualitas Nasional
Indonesia
Uraian kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal yang harus
dimiliki seseorang untuk menduduki jabatan tertentu
Kerjasama Bilateral Hubungan kerjasama antara dua negara
keunggulan kompeuuf Kemampuan untuk memformulasi strategi pencapaian keuntungan melalui maksimasi penerimaan dari
investasi yang dilakukan
KFx Jenis Pesawat Tempur hasil kerjasama Indonesia-Korea
KKNI kerangka kuallkasl naslonal lndonesla
Kluster Kumpulan, kelompok, himpunan, atau gabungan obyek tertentu yang memiliki keserupaan atau atas
dasar karakLerlsuk LerLenLu dalam konLeks ekonoml/blsnls
Koheren Berhubungan; bersangkut paut
Kompensasi 8laya pengganuan
Konsentrat Mineral berharga yang dipisahkan dari bijih setelah mengalami pengolahan tertentu
Konversi Perubahan dari satu sistem pengetahuan ke sistem yang lain; 2 perubahan pemilikan atas suatu benda,
tanah, dan sebagainya; 3 perubahan dari satu bentuk (rupa, dan sebagainya) ke bentuk (rupa, dan
sebagainya) yang lain
KPS Kerjasama Pemerintah Swasta; suatu model kerjasama dalam pendanaan proyek melibatkan pihak
dunia usaha (Swasta, BUMN)
KSN Kawasan Strategis Nasional
KSPP Klaster Sentra Produksi Pertanian
K1 Koridor Ekonomi Sumatera
K2 Koridor Ekonomi Jawa
K3 Koridor Ekonomi Kalimantan
K4 Koridor Ekonomi Sulawesi
K5 Koridor Ekonomi Bali Nusa Tenggara
K6 Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku
L
LaLerluk Bijih besi kadar rendah
Law enforcement Penegakan hukum
LEISA Low External Input Sustainable Agriculture
Leveraging asset Peningkatan aset
Lex specialist Peraturan yang bersifat khusus
Lllng Mlnyak Produksi minyak
Limbah B3 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
LME Large Marine Ecosystem
LNG Liquid Natural Gas
Lokus 8erasal darl kaLa laun "locus"([amak: locl) yang beraru LempaL
Masterplan P3EI
Glosarium
189
LPK Lembaga Pemerintah Kementerian
LPNK Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
M
Margin Tingkat selisih antara biaya produksi dan harga jual di pasar
Maue Campuran logam dengan suldanya yang dlproduksl oleh peleburan bl[l sulda darl Lembaga, umah, aLau nlkel
MICE Meeung, lncenuve, Convenuon, Lxhlbluon
Micro credit Kemampuan untuk melakukan suatu pemberian atau mengadakan suatu pinjaman dalam skala lecil
MIFEE Merauke Integrated Food & Energy Estate
Migas Minyak dan Gas Bumi
Mlugasl 8angkalan upaya unLuk mengurangl rlslko (bencana, konlk, dan sebagalnya)
MMSCFD Million Metric Standard Cubic Feet per Day
MMSTB Million Metric Stock Tank Barrels
MP3EI Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
Monopsoni keadaan pasar secara udak selmbang yang dlpengaruhl oleh seorang pembell
Moody's Salah satu lembaga pemeringkat kredit skala Internasional yang berpusat di Amerika
MW Megawau
N
NOC neLwork Cperauon CenLre
O
ODA Cmclal uevelopmenL AsslsLance
OEM Original Equipment Manufacture
P
P3EI Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
PDB endapaLan uomesuk 8ruLo suaLu negara dalam perlode LerLenLu
PDRB endapaLan uomesuk 8eglonal 8ruLo
Pellet arukel kecll yang dlproduksl dengan memampaLkan maLerlal asllnya
Pendapatan per kapita Besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara
Penyulingan Proses atau cara yang dilakukan untuk memisahkan komponen-komponen dua atau lebih cairan
Permintaan Sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu
PETI Penambangan tanpa izin/illegal mining
PFAD alm lauy Acld ulsulaLe
Ph.D Philosophy Doctor
PKP2B Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara
PKS Pabrik Kelapa Sawit
PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap
PMK Peraturan Menteri Keuangan
PPh Pajak Penghasilan
PPN Pajak Pertambahan Nilai
PPNBm Pajak Pertambahan Nilai untuk Barang Mewah
PPN-DTP Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah
PPP ubllc rlvaLe arLnershlp: ker[asama emerlnLah SwasLa,suaLu model ker[asama dalam pendanaan
Proyek melibatkan pihak dunia usaha(Swasta, BUMN) lebih besar dibandingkan dari dana pemerintah
Program Pendidikan Vokasi endldlkan unggl yang memperslapkan peserLa dldlk unLuk memlllkl eker[aan dengan keahllan Lerapan
tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1)
Promosi Propaganda atau usaha untuk memperkenalkan sesuatu
Propellant Material yang memproduksi gas yang likuid (cair)
PSC roducuon Sharlng ConLracL
Masterplan P3EI
Glosarium
190
PSO ubllc Servlce Cbllgauon
PSFP Public Ship Financing Program
Q
QCD Quality, Cost, and Delivery
R
RAN-GRK Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca
RBD 8ened 8leached ueodorlzed
REDD+ 8educlng Lmlsslon lrom ueforesLauon and uegradauon
8enery Proses penyulingan
Regulasi Mengendalikan perilaku manusia atau masyarakat dengan aturan atau pembatasan
Render farm Rangkaian komputer yang dibangun untuk mengolah computer-generated imagery (CGI); memberikan
efek vlsual dalam pembuaLan lm dan program Lelevlsl
Resesi Kelesuan atau kemunduran
Revitalisasi Proses, cara, perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali
Ripparnas Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional
RKP Rencana Kerja Pemerintah
ROI 8eLurn of lnvesLmenL, 8aslo proLablllLas yang dlmaksudkan unLuk mengukur kemampuan perusahaan
dengan keseluruhan dana yang dlLanamkan dalam akuva yang dlgunakan unLuk operaslnya perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan
RPJPN Rencana Pembangunan Jangka Panjang Negara yang merupakan dokumen perencanaan jangka panjang
yang disusun oleh Bappenas
RTRW Rencana Tata Ruang Wilayah
8ural-urban connecuvlLy Terciptanya hubungan interaksi antara kegiatan ekonomi di rural (pedesaan) dengan urban
(perkotaan)
RUU Rancangan Undang-Undang, merupakan batang tumbuh atau kerangka Undang-Undang
S
SDM Sumber Daya Manusia
Sektor unggulan Sektor atau kegiatan ekonomi yang mempunyai potensi, kinerja, dan prospek yang lebih baik
dibandingkan sektor lainnya
SEZ Special Economic Zone
SINAS Sistem Inovasi Nasional; sistem (suatu kesatuan) yang terdiri dari sehimpunan aktor, kelembagaan,
[arlngan, kemlLraan, hubungan lnLeraksl dan proses produkuf yang memengaruhl arah perkembangan
dan kecepaLan lnovasl dan dlfuslnya (Lermasuk Leknologl dan prakuk balk/Lerbalk) serLa proses
pembelajaran.
Slab Produk peleburan besi menjadi baja dalam bentuk lempengan
SLoC Sea Lane of Communlcauon
SMA/K Sekolah Menengah Atas/Kejuruan
Smartpark Aplikasi yang khusus dibuat untuk mencatat kegiatan penagihan (Parkiran, pembayaran di pusat
belanja, dan sebagainya)
Smelung Peleburan
SNI Standar Nasional Indonesia
SOP SLandard Cperaung rocedure
South to South Kegiatan ekonomi antara negara India, Cina dan Indonesia yang lebih sering disebut transaksi India-
Cina-Indonesia
SPBE Stasiun Pengisian Bulk Elpiji
Splll over eecL uampak/eksLernallLas darl akuvlLas ekonoml
Sponge iron Material besi yang diproduksi dari pengurangan langsung bijih besi melalui pengurangan gas yang
diproduksi dari gas alam atau batubara
SPPBE Stasiun Pengangkutan dan Penyimpanan Bulk Elpiji
SPU South Processing Unit
Masterplan P3EI
Glosarium
191
Stagnasi keadaan Lerhenu (udak bergerak, udak akuf, udak [alan)
Stakeholder lhak yang LerkalL dalam suaLu akuvlLas aLau keglaLan
Standard & Poor's Salah satu lembaga pemeringkat kredit skala Internasional yang berpusat di Amerika
Standarisasi enenLuan ukuran yang harus dllkuu dalam memprodukslkan sesuaLu
Subsidi Suatu bantuan keuangan yang diberikan oleh pemerintah dalam bentuk pengeluaran/pembayaran
yang dllakukan oleh pemerlnLah kepada lnsuLusl rumah Langga aLaupun swasLa yang dlLu[ukan unLuk
menggerakkan konsumsi
Sustainability Berkelanjutan, merupakan suatu proses produksi yang telah mempperhitungkan dampak sosial,
ekonomi, dan lingkungan
Swasembada daging Usaha mencukupi kebutuhan sendiri, kebutuhan daging sendiri
T
TAC Track Access Charges
TAM Tata Air Mikro
Tanah ulayat Hak tanah yang secara hukum adat masyarakat merupakan milik masyarakat tersebut
Tax Allowance lnsenuf pa[ak
Tax Holiday Pajak yang dibebaskan, pada saat tertentu yang ditetapkan oleh pemeritah
TBS Tandan Buah Segar
TCF Trillion Cubic Feet
Technopark Suatu kawasan yang menampung fasilitas litbang dan inkubasi yang mempersiapkan suatu temuan
(loveouoo) menjadi produk yang laku di pasar
Teledensitas erbedayaan Lelemauka
1elemauka 1elekomunlkasl melalul medla lnformauka
Tingkat melek huruf Suatu indikator sosial untuk mengetahui kualitas penduduk disuatu negara, biasanya dar kemampuan
membaca seseorang, aLau ungkaL pendldlkan
TKDN Tingkat Kandungan Dalam Negeri
TPK 1ermlnal eu kemas
Transformasi Ekonomi Sebuah proses perubahan secara berangsur-angsur dalam perekonomian (misalnya dari tradisional
ke modern)
Two Step Loan ln[aman ber[en[ang dengan ungkaL bunga berkala menglkuu kondlsl pasar
U
UNCTAD unlLed nauons Conference on 1rade and uevelopmenL
UNEP unlLed nauons LnvlronmenLal rogramme
USDA United States Department of Agriculture
V
Venture capital Suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta
sebagai pasangan usaha untuk jangka waktu tertentu
Visa on arrival Dokumen izin masuk seseorang ke suatu negara yang bisa diperoleh langsung di perbatasan antar negara
atau di kedutaan dimana negara tersebut mempunyai Konsulat Jenderal atau kedutaan asing
Visa on board Layanan pengurusan dokumen keimigrasian berupa pemberian Visa on Arrival atau fasilitas visa
kunjungan yang diproses dan diterbitkan di dalam pesawat
VLCC Very Large Crude Cruiser
W
WEF World Economic Forum
WG Working Group
Wireline Media transmisi dengan menggunakan kabel sebagai perantara antara pengirim dan penerima
WUP Wilayah Usaha Pertambangan
Y
Yacht Kapal Pesiar
Masterplan P3EI
Glosarium
192
Z
Zonasi Suatu bentuk rekayasa teknik penataan ruang melalui penetapan kebijakan tertentu (biasanya melalui
undang-undang)
Keterangan Tabel
Investasi Kegiatan
Ekonomi Utama
(1) Besi Baja
(2) Makanan dan Minuman
(3) 1eksul
(4) Peralatan Transportasi
(5) Perkapalan
(6) Nikel
(7) Tembaga
(8) Bauksit
(9) Kelapa Sawit
(10) Karet
(11) Pertanian Pangan
(12) Perikanan
(13) Pariwisata
(14) Batubara
(15) Migas
(16) Jabodetabek Area
(17) KSN Selat Sunda
(18) Pertahanan/Alutsista
(19) Peternakan
(20) Perkayuan
(21) Kakao
(22) Perikanan
(23) Lintas Sektor
Lampiran
Dahar Investas| Infrastruktur yang 1er|dennhkas| d| kor|dor Sumatera
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1
Pembangunan Jembatan Selat Sunda (Panjang 29
km dan Lebar: 60 m)
150.000 2011 2025
Lampung &
Banten
2 Jalan Trans Sumatera 1.580 km 55.300 2012 Sumatera
3
embangunan !arlngan 8el kA kerLapau-Slmpang-
Tanjung Api-api (90 km) or 250 km
25.000 2012 2015 Sumatera Selatan
4 Membangun jaringan backhaul dan pengelolaannya 15.100 2012 2014 Sumatera
5 Mengembangkan device bagi end-user 9.870 2012 2014 Sumatera
6 Merehabilitasi device bagi end-user 9.490 2012 2014 Sumatera
7 !alan 1ol, 8uas: ekanbaru-kandls-uumal. (133 km) 8.446 2011 2017 Riau
8
Pembangunan jalan Tol Penghubung Sisi Sumatera
(Lampung) - 120 km - Pembangunan Jalan Tol
B.Lampung - Terbagibesar
8.200 2014 2018 Lampung
9
Membangun jaringan 8ockbooe Nasional (Palapa
Ring) berbasiskan ocuve oetwotk sharing, baik
jaringan bawah laut maupun terestrial yang bisa
dipakai bersama.
7.510 2012 2014 Sumatera
10
Pembangunan Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing
Tinggi (60 km)
6.700 2010 2016 Sumatera Utara
11 Merehabilitasi jaringan backhaul dan pengelolaannya 5.440 2012 2014 Sumatera
12
Pengembangan jaringan dan layanan kereta api antar
kota Sigli-Bireun-Lhokseumawe 172 km
5.175 2011 2015 Aceh
13
Merehabilitas jaringan 8ockbooe Nasional (Palapa
Ring) berbasiskan ocuve oetwotk sbotloq, baik
jaringan bawah laut maupun terestrial yang bisa
dipakai bersama.
2.260 2012 2014 Sumatera
14
Pembangunan Rel KA Stasiun Araskabu - Kualanamu
Altpott 9 km
2.150 2013 Sumatera Utara
15
Ruas jalan merupakan jalan provinsi, sebagian belum
ada jalan (Berbak - Ujung Jabung)
1.400 2015 2020 Jambi
16
Pembangunan Jalan Tol Medan-Kuala Namo-Tebing
Tinggi (60km)-ruas Medan-Kuala Namu-Lubuk Pakam
1.306 2010 2016 Sumatera Utara
17 Pembangunan Bendungan Karian (kap. 14,6 m
3
/det) 1.300 2010 2016 Banten
18 Perluasan Pelabuhan Dumai 1.250 2012 2014 Riau
19 Perluasan Pelabuhan Lhokseumawe 1.250 2012 2014 Aceh
20
Penanganan jalan strategis nasional Pekanbaru -
8uLon 1ahap l. akeL vl: Slmpang usako - 8uLon
(19,13 km)
1.111 2013 2014 Riau
21
Pembangunan Jalan Tol Cilegon Bojonegara
(15,69km)
920 2015 2018 Banten
PEMERINTAH
Masterplan P3EI
Lampiran
193
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
22 Perluasan Pelabuhan Belawan 830 2012 2014 Sumatera Utara
23
Penanganan jalan strategis nasional Pekanbaru - Buton
1ahap l. akeL v: Sungal 1onggak - Slmpang usako
(15,5 km)
822 2012 2014 Riau
24
Pembangunan jalur kereta api untuk mengangkut
batubara dari Sumsel ke Lampung
802 2013
Sumatera Selatan -
Lampung
25 Pembangunan Tol Palembang-Indralaya (22 km) 624 2011 2014 Sumatera Selatan
26
Pembangunan jalan di Kabupaten Merangin (ruas jalan
merupakan Jalan Strategis Nasional)
602 2015 2019 Jambi
27 Pembangunan Pengarah Arus Bakauheni Sisi Timur 550 2013 2014 Lampung
28 Pelabuhan Tanjung Api-api 516 2012 2014 Sumatera Selatan
29
Penanganan Jalan Strategis Nasional Pekanbaru - Buton
1ahap l. akeL lll: 8uaLan - uayun (22,3 km)
480 2012 2015 Riau
30
Pembangunan PLTA Simpang Aur (2 x 6 MW) dan (2 x 9
MW)
450 2012 2014 Bengkulu
31 Pembangunan Pengarah Arus Bakauheni Sisi Barat 450 2013 2014 Lampung
32
Penanganan jalan strategis nasional Pekanbaru - Buton
1ahap l. akeL lv: uayun - Sungal 1onggak (20 km)
427 2012 2015 Riau
33
embangunan 8el kA 8uas: 8andar 1lnggl-kuala
Tanjung (18,5 km).
400 2012 2013 Sumatera Utara
34
Peningkatan Jalan Tb. Tinggi - Kisaran - Rantau Prapat -
Batas Prov Riau - (326,71 km)
365 2011 2013 Sumatera Utara
35
Pengembangan jalan akses Kualanamu Tahap II (14 km)
dan Fly Over Tahap I dan II (dua jembatan 1 km)
355 2011 2014 Sumatera Utara
36
Penanganan Jalan Strategis Nasional Pekanbaru - Buton
1ahap l. akeL ll: Maredan - 8uaLan (16 km)
342 2012 2014 Riau
37
Penanganan Jalan Strategis Nasional Pekanbaru - Buton
1ahap l. akeL vll: Slmpang usako - 1eluk Mes[ld (13,69
km)
321 2012 2014 Riau
38 Pembangunan Kapal Penyeberangan 5000 GT 2 unit 320 2012 2013 Banten
39
Peningkatan Jalan Sorek-Sp.Japura-Rengat-Rumbai Jaya-
Kuala Enok (238 km)
295 2011 2014 Riau
40 Pengembangan Pelabuhan Panjang 282 2015 Lampung
41
Peningkatan Jalan Wiralaga Sp.Pematang (P) 40
Km
280 2011 2013 Sumatera Selatan
42
Pembangunan Jalan Sp.Lago -Sp. Buatan-Siak Sri
Indrapura-Pelabuhan Buton (91,25 km) - Jalan Provinsi
274 2011 2015 Riau
43 Pengembangan Pelabuhan Pekanbaru 265 2012 2014 Riau
44
Peningkatan Jalan Lima Puluh - Pematang Siantar -
Kisaran (64,15 km)
225 2012 2015 Sumatera Utara
45
Peningkatan Jalan Pangkalan Heran - Siberida (51 km)
dan Siberida - Batas Provinsi Jambi (49 km)
211 2011 2014 Riau
46 Pembebasan Lahan 2.000 Ha 200 2013 Jambi
47 Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan 200 2013 2014 Jambi
48 Pembangunan Breakwater (sisi selatan) Merak 200 2013 2015 Banten
Masterplan P3EI
Lampiran
194
49 Pembangunan Jalan Sp. Batang-Lb.Gaung (19,5 km) 195 2011 2015 Riau
50 Pembangunan Dermaga Merak VI 180 2012 2014 Banten
51 Pembangunan Dermaga Bakauheni VI 155 2012 2014 Lampung
52
erbalkan/elaplsan !alan 8aya, 8uas: Llma uluh -
Simpang Inalum (22 km)
154 2012 2013 Sumatera Utara
53
Pembangunan Rel KA dari kawasan Sei Mangke ke
kota Lima Puluh
150 2011 2013 Sumatera Utara
54 Pembangunan Jalan Akses Belawan 15 km 150 2011 2012 Sumatera Utara
55 Pelebaran jalan dari KISM - Limapuluh (10 km) 140 2012 2012 Sumatera Utara
56
Satker Sementara Pembangunan Faspel Laut Pulau
Terluar
138 2011 2014 Kepulauan Riau
57
Peningkatan jalan antara Muaro Jambi Pelabuhan
Muara Sabak - 43 km
129 2011 2014 Jambi
58 Jalan Dumai-Pelintung (25 km) - Jalan Provinsi 125 2011 2015 Riau
59 Satker Pembangunan Faspel Laut Cerocok Painan 118 2011 2014 Sumatera Barat
60
Satker Sementara Pembangunan Dermaga
Penumpang Dumai
115 2011 2014 Riau
61
Peningkatan Jalan Strategis Nasional Serdang -
Bojonegara - Merak (35 km)
105 2011 2014 Banten
62
Jl. Sp Kulim-Plb.Dumai (44,37km), Panjang ruas 48
km, yang perlu dlungkaLkan 21 km (rigid pavement)
105 2011 2014 Riau
63
Pelebaran jalan menuju kawasan wisata sepanjang
30 km (pengembangan desunasl pulau bangka dsk.)
100 2011 2015
Kep. Bangka-
Belitung
64
Pembangunan prasarana dan sarana (pengadaan 2
unit kapal penyebrangan) pelabuhan penyeberangan
Merak - Bakaheuni
2.237 2011 2014 Banten - Lampung
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
BUMN
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1 PLTU Mulut Tambang Riau 2x300 MW 9.000 2011 2014 Riau
2
Pembangunan PLTU Mulut Tambang 4x150 MW
Sumsel
8.400 2011 2016 Sumatera Selatan
3
Pembangunan PLTU Mulut Tambang Sumsel 2x300
MW
7.800 2011 2015 Sumatera Selatan
4 PLTP Sarulla-1 Kap. 110 MW 6.000 2012 2015 Sumatera Utara
5
Pembangunan Jalur KA Tj.Enim Lampung dan
1[.Lnlm-kerLapau (dl samplng [alur yang ada)
Peningkatan kapasitas dari 10 juta ton menjadi 22,7
juta ton/ tahun
4.000 2010 2014
Sumatera Selatan,
Lampung
6 PLTP Lumut Balai Unit 1 & 2 (2x55 MW) 3.484 2010 2013 Sumatera Selatan
7 PLTP Lumut Balai Unit 3 & 4 (2x55 MW) 3.388 2010 2014 Sumatera Selatan
8
Pembangunan transmisi listrik di Provinsi Riau (15
uuk)
3.119 2011 2015 Riau
Masterplan P3EI
Lampiran
195
9
Penambahan Armada Kapal Ferry Roro Lintas Merak -
Bakauheni sebanyak 13 unit kapal
3.017 2010 2013 Banten - Lampung
10 PLTA Asahan, Kap. 2x87 MW (174MW) 2.880 2011 2014 Sumatera Utara
11 Pembangunan PLTU Banjarsari 2x100 MW 2.800 2011 2013 Sumatera Selatan
12 Pembangunan PLTU Riau (Tenayan) 2 x 100 MW 2.800 2010 2014
13
enlngkaLan kapaslLas lnfrasLrukLur dan uullLy,
mellpuu pembangklL llsLrlk, pelabuhan, dan
pengadaan air bersih.
2.790 2011 2013 Banten
14 Pembangunan PLTP 2x55MW Ulubelu Unit 3 & 4 2.640 2010 2014 Lampung
15
Pembangunan transmisi listrik di Provinsi Sumatera
uLara (17 uuk)
2.612 2011 2015 Sumatera Utara
16
Percepatan pengembangan hidro skala besar (2x87
MW), Porsea Sumatera Utara (Asahan 3) - 30 Ha
2.610 2011 2013 Sumatera Utara
17 Pembangkit listrik dan steam 2.400 2011 2013 Sumatera Selatan
18
Pembangunan transmisi listrik di Provinsi Sumatera
8araL (6 uuk)
2.155 2011 2014 Sumatera Barat
19
Pembangunan transmisi listrik di Provinsi Jambi (7
uuk)
1.792 2011 2015 Jambi
20 Pembangunan PLTP Hululais Kapasitas 2x55 MW 1.760 2010 2014 Bengkulu
21 Pembangunan PLTP Sungai Penuh Kapasitas 2x55 MW 1.760 2010 2014 Jambi
22 Pembangunan PLTP 2x55 MW Ulubelu Unit 1&2 1.760 2008 2012 Lampung
23 Pengembangan 5ectot Private di Bandara Kualanamu 1.600 2007 2012 Sumatera Utara
24
Pembangunan transmisi listrik di Provinsi Aceh
(16 uuk)
1.495 2011 2014 Aceh
25
Pembangunan transmisi listrik di Provinsi Riau dan
kepulauan 8lau (10 uuk)
746 2012 2015
Riau, Kepulauan
Riau
26
Pembangunan transmisi listrik di Provinsi Lampung
(11 uuk)
589 2011 2015 Lampung
27 ltoject Sibayak 3 554 2012 2015 Sumatera Utara
28 L1u eranap kapaslLas : 2x10 MW 392 2012 2014 Riau
29 Pembangunan PLTU Tanjung Enim (3x10 MW) 378 2011 2013 Sumatera Selatan
30
Pembangunan transmisi listrik di Provinsi Sumatera
SelaLan (21 uuk)
357 2011 2015 Sumatera Selatan
31 PLTU Tarahan Mulut Tambang (2x8 MW) 351 2011 2014 Lampung
32
Pembangunan transmisi listrik di Provinsi Kepulauan
8angka 8ellLung (4 uuk)
327 2011 2013 Bangka Belitung
33
Pembangunan transmisi listrik di Provinsi Bengkulu
(6 uuk)
288 2011 2015 Bengkulu
34 Pengembangan Pelabuhan di Palembang 282 2012 2014 Sumatera Selatan
35
Penambahan dermaga dan fasilitas bongkar
muat serta perluasan areal pelabuhan Merak dan
Bakauheni
267 2012 2013 Banten - Lampung
36
Pengembangan Terminal di Bandara Sultan Syarif
Kasim II
165 2009 2011 Riau
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
Masterplan P3EI
Lampiran
196
37
Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Sawit (PLTBS)
dan Bahan Baku Tebu.
150 2011 2012 Sumatera Utara
38 Pengembangan Terminal di Bandara Sultan Thaha 107 2011 2012 Jambi
39
Pengembangan Terminal di Bandara Raja Haji
Fisabilillah
105 2011 2012 Kepulauan Riau
40
Pengadaan 4 unit kapal penyeberangan 5.000
GT untuk mendukung penyeberangan Merak -
Bakaheuni
640 2012 2014 Banten - Lampung
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
CAMPURAN
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1 Proyek pembangunan Rel Kereta Api Muara Enim-
Tanjung Carat (270 km) dan Pelabuhan Batu Bara
Tanjung Carat
17.000 2012 2014 Sumatera Selatan
2 Pembangunan Jalur KA baru Tanjung EnimLampung
(300 km)
15.300 2011 2015 Sumatera Selatan,
Lampung
3 Pembangunan Jalan Tol Panimbang - Serang 12.570 2012 2015 Banten
4 Pembangunan Jalan Tol Medan-Kuala Namo-Tebing
Tinggi (60km)-ruas Lubuk Pakam-Tb Tinggi)
3.500 2010 2016 Sumatera Utara
5 Bandara Banten Selatan 2,000 2011 2015 Banten
6 Pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai (15,8 km) 1.204 2013 2016 Sumatera Utara
7 Pembangunan Infrastruktur PLTU di Kawasan Industri
Muara Enim (2x10 MW)
392 2011 2014 Sumatera Selatan
8 Peningkatan jalan Cilegon-Pasauran, 44,34 km) telah
mencakup jalan Cilegon - Anyer (JSS)
350 2011 2025 Banten
9 Pembangunan jaringan listrik 326 2011 Jambi
Masterplan P3EI
Lampiran
197
Dahar Investas| Infrastruktur yang 1er|dennhkas| d| kor|dor Iawa
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1 Pembangunan MRT Nottb-5ootb Tahap I dan II 40.000 2012 2016 DKI Jakarta
2 Pembangunan Citarum wotet Moooqemeot ltoqtom 10.220 2011 2015 Jawa Barat
3
Pembangunan Rel Manggarai-Bekasi Jooble Jooble
track, 8ekasl-Clkarang elekLrlkasl
8.300 2011 2019
DKI Jakarta, Jawa
Barat
4 embangunan 8andara kerLa[au 8.299 2007 2020 Jawa Barat
5
Penyediaan SPAM Jakarta, Bekasi, dan Karawang
(Kanal Tarum Barat 5.000 l/s)- BOT
5.200 2011 2014
DKI Jakarta, Jawa
Barat
6 Pembangunan Kanal Banjir Timur sepanjang 23,5 km 4.900 2011 2015
DKI Jakarta, Jawa
Barat
7 enyedlaan SAM 8eglonal !augede (6.000 l/s)-8C1 3.800 2015 2025 Jawa Barat
8
Pembangunan transmisi di Jakarta sampai dengan
2015; terdapat 405 KMS (Kilometersirkit)
2.697 2012 2015 Jakarta
9 Pengembangan Pelabuhan Lamongan 2.216 2015 Jawa Timur
10 Pembangunan Umbulan Water Supply- 4000 l/s 1.900 2011 2014 Jawa Timur
11
Pembangunan Rel dalam Surabaya (Surabaya - Pasar
Turi-Bandara Juanda 26 km track - elevated)
760 2011 2015 Jawa Timur
12
embangunan 8el kA pengganu dampak Laplndo (23
km)
760 2011 2015 Jawa Timur
13 Pembangunan inner city Surabaya 50 km 760 2015 Jawa Timur
14
embangunan [alur ganda dan elekLrlkasl llnLas
Duri-Tanggerang 20 km Jooble track
665 2011 2015
Banten,
Tangerang
15 embangungan 8endungan !au 8arang (1.030 l/s) 559 2011 2014 Jawa Tengah
16
Penyediaan SPAM Kabupaten Tangerang (900 l/s)-
Konsensi
503 2011 2014 Tangerang
17
embangunan [alur ganda dan elekLrlkasl Serpong-
Maja-Rangkasbitung; panjang 32 km
487 2011 2020
Banten,
Tangerang
18 Pembangunan Waduk Sentosa (1.400 l/s) 457 2015 2025 Jawa Barat
19 Penyediaan SPAM Kota Semarang Barat (1.050 l/s) 443 2011 2014 Jawa Tengah
20 Pengembangan Adpel Probolinggo 406 2011 2014 Jawa Timur
21
embangunan elekLrlkasl adalarang- 8andung-
Cicalengka (45 km track), Kiara Condong-Cicalengka
(Jooble track 22 km track)
304 2012 2019 Jawa Barat
22
embangunan elekLrlkasl ClLayam-nambo 20 km
track (reakuvasl dan penlngkaLan(revlLallsasl))
304 2011 2014 Jawa Barat
23 Penyediaan SPAM Kota Bekasi (450 l/s)-Konsesi 298 2011 2014 Jawa Barat
24 Penyediaan SPAM Kota Bekasi (300 l/s)-Konsesi 224 2011 2014 Jawa Barat
25
Pembangunan Cibatarua, Cilaki, dan Cisangkuy
(1.400 l/s)
163 2015 2025 Jawa Barat
26 Pengembangan Pelabuhan Branta 158 2011 2014 Jawa Timur
PEMERINTAH
Masterplan P3EI
Lampiran
198
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1
Pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota
Jakarta (Jalan Tol Kemayoran -Kp.Melayu; Jalan
Tol Sunter-Rawa Biaya-Batu Ceper; Jalan Tol Pasar
Minggu- Casablanca; Jalan Tol Sunter-Pulo Gebang-
Tambelang; Jalan Tol Ulujami-Tanah Abang; Jalan
Tol Duri Pulo- Kp . Melayu).
40.026 2011 2014 DKI Jakarta
2 Pembangunan PLTU Jawa Tengah Baru 2.000 MW 26.000 2013 2019 Jawa Tengah
3 Pembangunan dermaga Kali Baru Utara (Tahap 1) 22.000 2011 2019 DKI Jakarta
4
Pembangunan Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi
(215 Km)
13.960 2011 2019 Jawa Timur
5 Pembangunan PLTU Pelabuhan Ratu 1050 MW 13.650 2008 2011 Jawa Barat
6 Pembangunan PLTU Indramayu Baru 1000 MW FTP II 13.000 2011 2014 Jawa Barat
7 Pembangunan PLTU Indramayu Baru 1000 MW 13.000 2011 2016 Jawa Barat
8 Pembangunan PLTU Jawa Barat Baru 1000 MW 13.000 2015 2019 Jawa Barat
9 Pembangunan PLTU Teluk Naga/Lontar 945 MW 12.285 2007 2011 Banten
10 Pembangunan PLTU Bojanegara 1.500 MW 12.000 2012 2015 Banten
11 Pembangunan PLTGU Tuban/Cepu 1500 MW 12.000 2015 2018 Jawa Timur
12
Proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok
sampai dengan Kalibaru (pembangunan gudang,
pembangunan dermaga peu kemas, perkuaLan dan
peningkatan lapangan penumpukan, perkuatan dan
pemasangan Rel Cootty lo[oq ctooe).
11.700 2011 2014 DKI Jakarta
13
Pembangunan Jalan Waru-Wonokromo-Tj.Perak-
18,6 km;
11.110 2011 2015 Jawa Timur
14
Pembangunan moootoll: Green Line (14,7 km)
dengan 15 stasiun
9.100 2011 2014 DKI Jakarta
15 Pembangunan PLTU Tj. Awar-awar 700 MW 9.100 2011 2013 Jawa Timur
16 Pembangunan PLTU Paiton 660 MW 8.580 2007 2012 Jawa Timur
17 Pembangunan PLTU Cilacap Baru/Adipala 660 MW 8.580 2011 2014 Jawa Tengah
18 Pembangunan PLTU Pacitan 630 MW 8.190 2007 2011 Jawa Timur
19 Pembangunan PLTU Suralaya 625 MW 8.125 2007 2011 Banten
20
Pengerukan kolam pelabuhan dan pembangunan
Lermlnal peu kemas dl 1eluk Lamong
(Pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak)
8.000 2011 2015 Jawa Timur
21
Pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kp. Melayu
21,04 km;
7.200 2011 2017
DKI Jakarta, Jawa
Barat
22
Pembangunan PLTS uppet clsokoo lomp 5totoqe
1000 MW
6.500 2011 2014 Jawa Barat
23
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Ungaran (Seksi I)
; Ungaran-Bawen-Solo (Seksi II-V) total 72 km
6.200 2011 2014 Jawa Tengah
24 Pembangunan PLTU Bojonegara 750 MW 6.000 2015 2018 Banten
25 Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo 45,32 Km 5.960 2011 2018 Jawa Timur
26
Pembangunan PLTGU Muara Tawar Add-On 3,4 700
MW
5.600 2011 2016 Jawa Barat
BUMN
Masterplan P3EI
Lampiran
199
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
27
Pembangunan transmisi di Jawa Barat sampai
dengan 2015; terdapat 2337 KMS
5.242 2011 2015 Jawa Barat
28 Pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari 21,55 km; 4.800 2008 2013
DKI Jakarta, Jawa
Barat
29 Pembangunan Jalan Cimanggis-Cibitung 25,39 km; 4.400 2011 2025 Jawa Barat
30 Pembangunan PLTGU Priok xteosloo 500 MW 4.000 2011 2011 DKI Jakarta
31 embangunan L1C Crau 800 MW 4.000 2015 2019 Jawa Timur
32
Pembangunan tol akses Tanjung Priok sepanjang 17
km.
3.900 2011 2014 DKI Jakarta
33
Pembangunan transmisi di Jawa Tengah sampai
dengan 2015; terdapat 1764 KMS
3.752 2011 2015 Jawa Tengah
34 engembangan 8andara Soekarno-Paua 3.640 2011 2013 Banten, Tangerang
35
Percepatan penyelesaian pembangunan jalan
tol yang menghubungkan Jakarta dan wilayah
pendukungnyan (Proyek Jalan Tol Cengkareng -
Kunciran) 15,22 km;
3.500 2011 2025 DKI Jakarta
36 Pembangunan PS Grindulu PS 500 MW 3.250 2014 2019 Jawa Timur
37
Penambahan Armada Kapal Ferry Roro LDF (looq
Distance Ferrys) 10 unit untuk mengurangi beban
Jalan Pantura
3.188 2012 2013
DKI Jakarta, Jawa
Tengah, Jawa
Timur
38 Pembanguna PLTG Sunyaragi 600 MW 3.000 2015 2018 Jawa Barat
39 Pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang 2.932 2011 2025 Jawa Timur
40 Pembangunan Matenggeng PS 443 MW 2.876 2013 2018 Jawa Tengah
41
Pembangunan PLTGU Muara Tawar Add-On 2 350
MW
2.800 2011 2013 Jawa Barat
42 Jalan Tol Surabaya - Gempol - Pasuruan (32 Km) 2.800 2010 2015 Jawa Timur
43
Percepatan penyelesaian pembangunan jalan tol yang
menghubungkan Jakarta dan wilayah pendukungnyan
(Proyek Jalan Tol Kunciran Serpong) 11,9 km
2.600 2011 2025 DKI Jakarta
44
Pembangunan transmisi di Jawa Timur sampai
dengan 2015; terdapat 1.147 KMS
2.157 2011 2015 Jawa Timur
45 Pembangunan PLTG Muara Karang 400 MW 2.000 2014 2017 DKI Jakarta
46 Pembangunan PLTGU Priok Extension 243 MW 1.944 2011 2012 DKI Jakarta
47 Pembangunan PLTGU Muara Tawar Blok 5 234 MW 1.872 2011 2011 Jawa Barat
48
Pembangunan transmisi di Banten sampai dengan
2015; terdapat 810 KMS
1.619 2012 2015 Banten
49
Pembangunan PLTGU Muara Karang kepowetloq 194
MW
1.552 2011 2011 DKI Jakarta
50
Pembangunan Jalan Tol Bandung (Pasir Koja-
Soreang) 10,57 km;
1.430 2011 2015 Jawa Barat
51
Pembangunan PLTGU Muara Tawar Add-On 2 150
MW
1.200 2011 2012 Jawa Barat
52 Pengembangan PLTP Kamojang Unit 5 1 x 40 MW 960 2011 2014 Jawa Barat
53 Pembangunan PLTA Kalikonto 62 MW 930 2011 2016 Jawa Timur
54 Pembangunan Jalan Tol Gempol-Pandaan 13,61 km 890 2011 2025 Jawa Timur
Masterplan P3EI
Lampiran
200
55 Pembangunan PLTA Kesamben 37 MW 555 2014 2017 Jawa Timur
56 Perbaikan Bandara Djuanda, Surabaya 530 2014 Jawa Timur
57 Modernisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang 400 2010 2013 Jawa Tengah
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1 Pembangunan Infrastruktur Kota Baru Maja 130.000 2012
Tangerang,
Banten
2
Pembangunan Jalan Tol Trans Java (Cikopo
-Palimanan, Pejangan-Pemalang, Pemalang-Batang,
Batang-Semarang, Semarang-Solo (Semarang-
8awen, 8awen-Solo), Solo-Manungan, Manungan-
Kertosono, Kertosono-Mojokerto, Mojokerto-
Surabaya; 619 km
51.643 2011 2014 Jawa
3
Peningkatan kapasitas bockbooe Jawa menjadi 810
Gbps
32.000 2011 2015 Jawa
4 Pembangunan MRT East-West 30.000 2015 Jakarta
5
Pembangunan jalan ruas Cisumdawu (Cileunyi-
Sumedang-Dawuan) 60,10 km
10.158 2011 Jawa Barat
6
Pembangunan Jooble ttock Semarang-Bojonegoro-
Surabaya 185 km
9.500 2013 2018 Jawa
7
Percepatan pengembangan hidro skala besar (4x250
MW) Upper Cisokan di Jawa Barat
8.000 2011 2014 Jawa Barat
8
Pembangunan tol terusan Pasteur-Ujung Berung-
Cileunyi.
8.000 2011 Jawa Barat
9 Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi 7.800 2011 Jawa Barat
10
engembangan desunasl 8orobudur-?ogya dan
sekitarnya (pembangunan bandara internasional di
Propinsi DI Yogyakarta)
3.700 2013 2018 DI Yogyakarta
11 engembangan kereLa Apl 8andara Soekarno Paua 2.270 2012 2015 DKI Jakarta
12
Pembangunan Jooble ttock Kereta Api dan fasilitas
penunjang prasarana Lintas Pekalongan-Semarang
(87,9 Km)
1.800 2012 2014 Jawa tengah
CAMPURAN
Masterplan P3EI
Lampiran
201
PEMERINTAH
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1 Pembangunan Express Way Samarinda - Balikpapan 6.300 2010 2016 Kalimantan Timur
2
Pengembangan kapasitas Pelabuhan Maloy
(Kalimantan Timur)
4.800 2011 2013 Kalimantan Timur
3
Pembangunan jalan trans Kalimantan sepanjang 385
km
3.850 2012 Kalimantan
4
Pembangunan Jembatan Pulau Balang bentang
panjang 1,314 meter
3.600 2013 2015 Kalimantan Timur
5
Percepatan pembangunan bandara Samarinda
baru (engembangan uesunasl ulau aral kumala-
Tenggarong)
1.200 2011 2015 Kalimantan Timur
6
Pembangunan jalan dari Kotawaringin ke fasilitas
penggilingan (mills) sepanjang 116 km
1.160 2015 Kalimantan Tengah
7
Pembangunan akses jalan menuju bandara dan
pelabuhan
800 2015 Kalimantan
8
Peningkatan jalan batas Propinsi Kalteng Tenggarong
-Samarinda (357,9 km)
775,33 2011 2014 Kalimantan Tengah
9
Pembangunan Jalan Ketapang dan fasilitas
penggilingan (mills) sepanjang 67,6 km
676 2015 Kalimantan Barat
10
Satker Sementara Pembangunan Fasilitas Pelabuhan
Penajam Pasir dan Kariangau/Balikpapan
598 2015 Kalimantan Timur
11 Pembangunan Jembatan Tayan 575 2011 2014 Kalimantan Barat
12
Peningkatan Jalan Tj. Selor - Tj. Redeb - Maloy (523
km)
550 2011 2014 Kalimantan Timur
13
enlngkaLan !alan Samarlnda-8onLang, Sangaua-
Maloy (287 km)
481 2011 2014 Kalimantan Timur
14
Satker Sementara Pembangunan Faspel Laut
Palaihari
460 2015
Kalimantan
Selatan
15 Pelabuhan Teluk Melano 432 2015 Kalimantan Barat
16
Pelebaran Jalan Samarinda menuju Tenggarong
(engembangan uesunasl ulau aral kumala -
Tenggarong)
400 2011 2015 kallmanLan umur
17
Satker Sementara Pembangunan Faspel Laut Maloy/
Sangkulirang
357 2015 Kalimantan Timur
18 Adpel Pulau Pisau 345 2015 Kalimantan Tengah
19
Pembangunan Waduk Wain untuk kebutuhan air
baku
290 2015 Kalimantan Timur
20
Peningkatan Jalan Strategis Nasional dari Sampit -
Bagendang - Ujung Pandaran - 82 km (35 km masih
tanah)
246 2011 2014 Kalimantan Tengah
21
Pelebaran jalan menuju kawasan wisata sepanjang
30 km ( engembangan uesunasl ulau uerawan dan
Tanjung Batu)
200 2011 2015 Kalimantan Timur
22 Kanpel Sei Nyamuk 192 2015 Kalimantan Timur
Dahar Investas| Infrastruktur yang 1er|dennhkas| d| kor|dor Kalimantan
Masterplan P3EI
Lampiran
202
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
23
Peningkatan jalan dari Sampit - Sp. Runtu - Pangkalan
Bun - Kumai - Sp. Runtu -runtu - 399 km
186,35 2011 2014 Kalimantan Tengah
24 Pengembangan Pangkalan Bun (58,5 Km) 178 2015 Kalimantan Tengah
25 Pelabuhan Tongkang Bangkuang (17 Km) 176 2015 Kalimantan Tengah
26 Pelabuhan Tongkang Tanjung Isuy (90 Km) 176 2015 Kalimantan Timur
27 Pelabuhan Tanah Grogot 163 2015 Kalimantan Timur
28 Kanpel Nunukan 152 2015 Kalimantan Timur
29
Pembangunan jalan lingkungan kawasan wisata
Lerpadu ( engembangan uesunasl ulau uerawan
dan Tanjung Batu)
150 2011 2015 Kalimantan Timur
30
Pembangunan Intake dan saluran transmisi air baku
Palingkau 220 I/s
126,60 2011 2012 Kalimantan Tengah
31 engembangan elabuhan onuanak (33 km) 116 2015 Kalimantan Barat
32
enlngkaLan !alan onuanak - Sel lnyuh - Sel uurl,
42 km
104,25 2011 2014 Kalimantan Barat
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1 Proyek llbet Opuc covetoqe dan BTS 18.660 2011 2015 Kalimantan
2
Pembangunan pembangkit listrik Kalimantan Timur
- PLN
7.270 2011 2015 Kalimantan Timur
3
Pembangunan pembangkit listrik Kalimantan Barat -
PLN
6.819 2011 2015 Kalimantan Barat
4
Pembangunan pembangkit listrik Kalimantan Tengah
- PLN
4.686 2011 2015 Kalimantan Tengah
5
Pembangunan pembangkit listrik Kalimantan Selatan
- PLN
3.541 2011 2015 Kalimantan Selatan
6
Pembangunan fasilitas transmisi kelistrikan di
Kalimantan Barat - PLN
1.608,77 2011 2015 Kalimantan Barat
7 Bandara Balikpapan 1.600 2011 2014 Kalimantan Timur
8 PLTU Sampit (2x25 MW) 1.110 2015 Kalimantan Tengah
9
Pembangunan fasilitas transmisi kelistrikan di
Kalimantan Timur - PLN
1.035,16 2011 2015 Kalimantan Timur
10
Pembangunan fasilitas transmisi kelistrikan di
Kalimantan Tengah - PLN
947,10 2011 2015 Kalimantan Tengah
11
Pembangunan Jaringan Transmisi PLN Sampit-
Pangkalan Bun
750 2011 2014 Kalimantan Tengah
12
Pembangunan fasilitas transmisi kelistrikan di
Kalimantan Selatan - PLN
655,40 2011 2015 Kalimantan Selatan
BUMN
Masterplan P3EI
Lampiran
203
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1
Pembangunan Jalur Kereta Api Puruk Cahu - Tanjung
Isuy sepanjang 203 km
20.300 2015 Kalimantan
2
Pembangunan Jalur Kereta Api Puruk Cahu -
Bangkuang sepanjang 185 km
15.000 2015 Kalimantan Tengah
3 Kalimantan lowet lloot (700 MW) 7.000 2015 Kalimantan
4 Pembangunan PLTU PT IDMU 2 x 100 MW 2.000 2011 Kalimantan Tengah
5
Pembangunan PLTGU Bangkanai 120 MW di
Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
1.200 2012 2014 Kalimantan Tengah
CAMPURAN
13
Pembangunan Transmisi Tegangan Tinggi 150 KV
Palangka Raya- Kuala Kurun
600 2015 Kalimantan Tengah
14
Pengembangan kapasitas Pelabuhan Kumai di
Kabupaten Kumai, Kalimantan Tengah
400 2015 Kalimantan Tengah
15 Pengembangan fasilitas TPK Banjarmasin 350 2012 2012 Kalimantan Timur
16
Pembangunan Jaringan Transmisi Tegangan Tinggi
150 KV Muara Teweh-Buntok
350 2011 2013 Kalimantan Timur
17 Pembangunan PLTU Buntok 2 x 7 MW 245 2015 Kalimantan Tengah
18 Pembangunan PLTU 2 x 3 MW Kuala Pembuang 108 2015 Kalimantan Tengah
19 Pengembangan Pelabuhan Bumiharjo 104,62 2010 2012 Kalimantan Tengah
Masterplan P3EI
Lampiran
204
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1
Peningkatan jalan dari Siwa - Pare-pare - Barru -
Maros - Makassar (293 km)
971 2012 2014 Sulawesi Selatan
2
Peningkatan Jalan Parigi - Poso - Tentena - Tidantana
(Batas Sulsel) (298 km)
709 2013 2014 Sulawesi Tengah
3
Peningkatan jalan mendukung kegiatan tambang/
industri nikel di Kolaka Utara menuju ke Pelabuhan
Lasususa (132 km)
294 2012 2014 Sulawesi Tenggara
4 Peningkatan Jalan Kendari - Asera 280 2012 2014 Sulawesi Tenggara
5
Satker Sementara Pembangunan Faspel Laut
Garongkong
252 2011 2014 Sulawesi Selatan
6
Peningkatan Jalan Maros-Watampone-Pelabuhan
Bajoe (150,74 km)
235 2011 2014 Sulawesi Selatan
7
Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut
Gorongkong, Sulawesi Selatan
217 2011 2015 Sulawesi Selatan
8 Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Tahuna 215 2011 2014 Sulawesi Utara
9
Peningkatan jalan dari Batas Sultra - Malili - Masamba
- Palopo - Siwa (318 km)
213 2012 2014 Sulawesi Selatan
10
Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut
Bungkutok, Sulawesi Tenggara
186 2011 2014 Sulawesi Tenggara
11 Unit Penyelenggara Pelabuhan Lirung 182 2011 2014 Sulawesi Utara
12
Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut
Bitung, Sulawesi Utara
173 2011 2015 Sulawesi Utara
13
Peningkatan Jalan Sp-Torobulu-Lainea-Kendari (127
km)
167 2012 2014 Sulawesi Tenggara
14
Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut
Pantoloan, Sulawesi Tenggara
161 2011 2014 Sulawesi Tengah
15
Satker Sementara Pembangunan Fasilitas Pelabuhan
Bitung - Sulut
155 2011 2014 Sulawesi Utara
16
Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut
Anggrek, Gorontalo
142 2011 2013 Gorontalo
17
Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan
Gorontalo
135 2011 2013 Gorontalo
18 Pelabuhan Bau - Bau 126 2011 2014 Sulawesi Tenggara
19 Pelabuhan Raha 114 2011 2014 Sulawesi Tenggara
20 Peningkatan Jalan Majene - Polewali (49,8 km) 104 2011 2013 Sulawesi Barat
PEMERINTAH
Dahar Investas| Infrastruktur yang 1er|dennhkas| d| kor|dor Su|awes|
Masterplan P3EI
Lampiran
205
BUMN
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1 Pembangunan Proyek DS LNG, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat 5.602 2011 Sulawesi Barat
2 Pembangunan PLTM Ratelimbong-Kolaka 2MW, PLTU Sulsel Baru
2,50MW, PLTG Sulsel Baru 50MW & 100MW, PLTD Selayar 2MW
5.174 2011 2014 Sulawesi Selatan
3 Pembangunan PLTM (Sansarino 1MW; Tomini II 2x1MW; Sawidago
II 1MW), PLTU (Leok 2x3MW; Kolonodale 2x3MW; Ampana 2x3MW;
Toli-toli 2x3MW; Bangkir 2x3MW; Tambu 2x3MW), PLTG Luwuk
10MW
3.469 2011 2015 Sulawesi Tengah
4 Pembangunan PLTP Kotamobagu 4x20MW, Kab. Kotamobagu,
Sulawesi Utara
2.540 2014 2015 Sulawesi Utara
5 Pembangunan Jaringan Transmisi Prov. Sulawesi Tengah 1472 km 1.888 2011 2015 Sulawesi Tengah
6 Pembangunan PLTU (Kendari 2x10MW; Wangi-wangi 2x3MW; Raha
2x3MW), PLTM Rongi 1MW, PLTD Raha 3MW
1.020 2011 2015 Sulawesi Tenggara
7 Pembangunan Jaringan Transmisi Prov. Sulawesi Selatan 757 km 917 2011 2015 Sulawesi Selatan
8 Pembangunan PLTU Gorontalo Baru (2x25 MW) 880 2011 Gorontalo
9 Pengembangan WKP Marana (20 MW), Sulawesi Tengah 640 2011 2015 Sulawesi Tengah
10 Pembangunan Jaringan Transmisi Prov. Sulawesi Tenggara 1.000 km 554 2011 2013 Sulawesi Tenggara
11 Pembangunan Gardu Induk di Prov. Sulawesi Selatan 552 2011 2015 Sulawesi Selatan
12 Pembangunan Jaringan Transmisi Prov. Gorontalo 746 km 413 2011 2015 Gorontalo
13 Pembangunan Gardu Induk di Prov. Sulawesi Utara 330 2011 2015 Sulawesi Utara
14 Pembangunan Gardu Induk di Prov. Sulawesi Tengah 322 2011 2015 Sulawesi Tengah
15 Pembangunan Gardu Induk di Prov. Sulawesi Tenggara 273 2011 2014 Sulawesi Tenggara
16 Pembangunan PLTM (Bonehau 2x2MW; Budaong-Budaong
2x1MW; Kalukku 1MW, Balla 1MW),
192 2011 Sulawesi Barat
17 Pembangunan Jaringan Transmisi Prov. Sulawesi Utara 228 km 126 2011 2014 Sulawesi Utara
18 Pembangunan Gardu Induk di Prov. Gorontalo 125 2011 2015 Gorontalo
CAMPURAN
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1 Mengembangkan device bagi end-user di Sulawesi 19.110 2012 2014 Sulawesi
2 Pembangunan dan pengembangan 8ockbool, Access, NOc, 5etvlce
ceotet, cosystem uevelopmeot, loftosttoctote
10.580 2012 2014 Sulawesi
3 Membangun jaringan 8ockbooe Nasional (Palapa Ring) berbasiskan
ocuve oetwotk sbotloq, baik jaringan bawah laut maupun terestrial
yang bisa dipakai bersama di Sulawesi
3.847 2012 2014 Sulawesi
4 Perluasan Pelabuhan Makassar 2.220 2011 2014 Sulawesi Selatan
5 Pembangunan Jalan Tol Manado-Minut-Bitung/Pembangunan
Jalan Express Way Manado - Bitung (49 km)
1.732 2011 2014 Sulawesi Utara
6 Pembangunan infrastruktur penunjang ekspor hasil perikanan
Bitung
500 2011 2015 Sulawesi Utara
7 Perluasan Pelabuhan Bitung 414 2011 2015 Sulawesi Utara
Masterplan P3EI
Lampiran
206
PEMERINTAH
Dahar Investas| Infrastruktur yang 1er|dennhkas| d| kor|dor 8a|| - Nusa 1enggara
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1
Penyelenggaraan Perkeretaapian di Bali untuk
Mendukung Pariwisata
12.100 2012 2017 Bali
2
Pembangunan intake dan jaringan transmisi mata air
Guyangan Klungkung - 40 l/s
1.108 2011 Bali
3
Peningkatan Jalan dari Bangau - Dompu - Ramba - Lb.
Bajo (159,25 Km) mendukung industri rumput laut
322 2011 2014 NTT
4 Pembangunan IPA Ayung (400 l/s) dan Paned (300 l/s) 160 2011 2015 Bali
5
Peningkatan Jalan Bolok - Tenau - Kupang - Oesau -
Oesapa (59,35 Km)
127 2011 2014 NTT
6
Peningkatan jalan Ende - Maumere (Jalan Nasional),
Maumere - Megapanda (Jalan Strategis Nasional)
total 138,293 km
111 2011 2015 NTT
7
Pembangunan IPA Petanu (Tukad Petanu, Kabupaten
Gianyar, Badung, dan Denpasar) 300 l/s
110 2011 2012 Bali
8 Pembangunan IPA Kab. Kupang (100 l/s) 105 2011 2014 NTT
BUMN
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1
Pembangunan Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi
(170,36 Km)
8.000 2011 2019 Jawa Timur
2 Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo (45,32 km) 5.960 2011 2018 Jawa Timur
3
Peningkatan fbet opuc covetoqe dan di metro regional
dan bockbooe serta penggelaran BTS
3.990 2011 2015 Bali-NTB-NTT
4 Jalan Tol Surabaya - Gempol - Pasuruan (32 Km) 2.800 2010 2016 Jawa Timur
5 Pengembangan Transmisi total 786 kms 2.383 2011 2015 Bali
6 Pengembangan Bandara Ngurah Rai 2.050 2011 2013 Jawa Timur, Bali
7
Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa
(7,5 km)
1.489 2011 2013 Jawa Timur, Bali
8
Persiapan Pengoperasian Bandara Internasional
Lombok
829 2011 2011 NTB
9 WKP Bedugul (10 MW) 320 2013 2013 Bali
10 Pengembangan Transmisi total 590 kms 303 2011 2014 NTT
11
Penambahan Armada Kapal Ferry Ro-ro Lintas
Ketapang - Gilimanuk 4 unit (1500 GT & 3000 GT)
231 2011 2013 Bali-NTB-NTT
12 Pengembangan Transmisi total 324 kms 157 2011 2014 NTB
13
Penambahan Armada Kapal Ferry Ro-ro Lintas Lembar
- Padang Bay 3unit (1.500 GT & 2.000 GT)
126 2011 2012 Bali-NTB-NTT
Masterplan P3EI
Lampiran
207
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1 Pembangunan Jalan Trans-Papua 50.000 2011 Papua
2
Pembangunan sarana irigasi di Pulau Buru dan
Seram Timur
1.111 2011 2014 Maluku
3 Pembangunan Trans Maluku 937 2011 2014 Maluku
4 Peningkatan Jalan Manokwari - Kebar (214 km) 924 2012 2014 Papua
5 Peningkatan Jalan Kokas - Fakfak - Bomberai (140 km) 911 2012 2014 Papua Barat
6
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan
pendukung Trans Maluku
784 2011 2014 Maluku
7
Pembangunan prasarana air baku di Pulau Ambon
dan Lease, dan pulau-pulau terselatan Maluku
760 2011 2014 Maluku
8
Peningkatan Jalan Kumbe - Okaba - Nakias (152 km)
Jalan Propinsi dan Kabupaten
760 2011 2015 Papua
9 Peningkatan Jalan Timika Nabire (407,7 Km) 631 2011 2014 Papua
10 Pelabuhan Serui 567 2011 2014 Papua
11 enlngkaLan !alan Merauke - Muung (204 km) 388 2011 2014 Papua
12 Peningkatan Jalan Manokwari Bintuni (257 Km) 365 2011 2014 Papua Barat
13 Adpel Ambon 363 2011 2014 Maluku
14 Adpel Jayapura 328 2011 2014 Papua
15
Satker Sementara Pembangunan Faspel Laut Raja
Ampat dan Arar - Sorong
318 2011 2014 Papua Barat
16 Pelabuhan Waren 306 2011 2014 Papua
17
Lanjutan pembangunan Pelabuhan Samudera
Perikanan Merauke
300 2011 2014 Papua
18 Pembangunan Jalan Okaba - Wambi 285 2011 2015 Papua
19 Pelabuhan Teminabuan 261 2011 2014 Papua
20 Pelabuhan Bade 237 2011 2014 Papua
21 Pelabuhan Buli 226 2011 2014 Maluku Utara
22 Pelabuhan Jailolo 210 2011 2014 Maluku Utara
23 Adpel Merauke 210 2011 2014 Papua
24 Pelabuhan Tobelo 201 2011 2014 Maluku Utara
25
Satker Sementara Pembangunan Faspel Laut
Falabisahaya - Malut
201 2011 2014 Maluku Utara
26
Pembangunan Dermaga Terminal Penumpang dan
eu kemas elabuhan uepapre
200 2011 2014 Papua
27 Pelabuhan Kaimana 188 2011 2014 Papua Barat
28 Pelabuhan Labuha/Babang 180 2011 2014 Maluku Utara
29 Pelabuhan Sarmi 169 2011 2014 Papua
30 Adpel Biak 168 2011 2014 Papua
31 Pelabuhan Nabire 160 2011 2014 Papua
32 Pelabuhan Agats 159 2011 2014 Papua
Dahar Investas| Infrastruktur yang 1er|dennhkas| d| kor|dor apua - kepu|auan Ma|uku
PEMERINTAH
Masterplan P3EI
Lampiran
208
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
33 Pelabuhan Saunek 153 2011 2014 Papua Barat
34 Adpel Ternate 150 2011 2014 Maluku Utara
35 Pelabuhan Kokas 145 2011 2014 Papua Barat
36 Unit Penyelenggara Pelabuhan Amamapare 135 2011 2014 Papua
37 Pelabuhan Gebe 134 2011 2014 Maluku Utara
38 Pengembangan pelabuhan di Sorong 129 2011 2014 Papua Barat
39
Peningkatan Jalan Daruba - Wayabula (Jalan Strategis
Nasional) - 52 km
126 2011 2014 Maluku Utara
40 Peningkatan Jalan Habema Yaguru (110 + Km) 106 2011 2014 Papua
41 Feasibility Study Pengembangan PLTA Mamberamo 100 2011 2013 Papua
42
Pembangunan Dermaga General cotqo 100 meter-
elabuhan So
100 2011 2014 Maluku Utara
43
Pembangunan Dermaga General cotqo 100 meter-
Pelabuhan Merauke
100 2011 2014 Papua
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1 Jayapura lott 43.000 2011 2015 Papua
2
Pembangunan jaringan backhaul, access/lastmile,
NOC, Sub-sistem Service coottol, OSS/BSS, ploqotm
aplikasi, pengembangan ekosistem skala nasional
maupun unlk, perencanaan, opumasl, dan
pemasaran, serta pembangunan teqloool center,
soppott center, dan infrastruktur lain
14.790 2012 2014 Papua
3 Pengembangan device bagi end-user 9.530 2012 2014 Papua
4 Pelabuhan Merauke 9.000 2012 2015 Papua
5
Pembangunan jaringan 8ockbooe Nasional (Palapa
Ring) berbasiskan ocuve oetwotk sharing dan
jaringan cote
7.590 2012 2014 Papua
6 Pembangunan PLTA 300 MW di Urumuka 3.500 2012 2019 Papua
7 Pembangkit Listrik di Papua Barat 3.097 2011 2015 Papua Barat
8 Pembangkit Listrik di Maluku 2.073 2011 2015 Maluku
9 Pembangkit Listrik di Maluku Utara 1.637 2011 2015 Maluku Utara
10 Pembangkit Listrik di Papua 1.242 2011 2015 Papua
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
1 Pengembangan Lapangan Panas Bumi Jailolo 2 x 5
MW, Kab. Halmahera Barat, Maluku Utara
320 2011 2014 Maluku Utara
2 Pembangunan jaringan transmisi listrik di Papua 238 2011 2015 Papua
BUMN
CAMPURAN
Masterplan P3EI
Lampiran
209
No Proyek MP3EI
Nilai Investasi
(IDR Miliar)
Periode Mulai Periode Selesai Lokasi
11
kloqtooJ Pulau Morotai, Jalan Sepanjang 234.59
Km, Jembatan Sepanjang 275 m untuk menunjang
kegiatan perikanan dan pariwisata
614 2011 2014 Maluku Utara
12 Peningkatan kapasitas kargo Pelabuhan Laut Timika 500 2011 2015 Papua
13 Pengembangan Lapangan Songa Wayaua 5 MW 160 2011 2015 Maluku Utara
14
Rehabilitasi Bandara termasuk Perpanjangan
Runway Bandar Udara Morotai
150 2011 2014 Maluku Utara
Masterplan P3EI
Lampiran
210
SubsLansl buku lnl merupakan lamplran yang udak Lerplsahkan darl eraLuran reslden no. 32 1ahun 2011 LenLang MasLerplan ercepaLan dan erluasan embangunan Lkonoml
lndonesla 2011 - 2023 yang Lelah dlLandaLanganl oleh reslden 8l Langgal 20 Mel 2011. lhak-plhak yang berkepenungan dan masyarakaL luas dapaL mengunduh dokumen M3Ll
melalui www.ekon.go.id atau www.bappenas.go.id.
Masterplan P3EI
Lampiran
211

Anda mungkin juga menyukai