Anda di halaman 1dari 3

Tiffany Setiawan/ XII IPS 3/ 31

STRATEGI INDONESIA MENJADI NEGARA MAJU

● Nama Lengkap : Republik Indonesia


● Bentuk Pemerintahan : Republik Presidensial
● Kepala Negara : Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla (sejak 20 Oktober
2014)
● Kepala Pemerintahan : Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla (sejak 20
Oktober 2014)
● Ibukota : Jakarta
● Luas Wilayah : 1.904.569 km2
● Jumlah Penduduk : 275.122.131 jiwa (2021)
● Pertumbuhan Penduduk : 0,81%
● Bahasa Resmi : Bahasa Indonesia
● Agama : Islam 87.2%, Kristen 7%, Katolik 2.9%, Hindu 1.7%, agama lainnya 0.9%
(Termasuk Buddha dan Kong Hu Cu), (estimasi tahun 2010)
● Suku Bangsa : Jawa 40.1%, Sunda 15.5%, Melayu 3.7%, Batak 3.6%, Madura 3%,
Betawi 2.9%, Minangkabau 2.7%, Bugis 2.7%, Banten 2%, Banjar 1.7%, Bali 1.7%,
Aceh 1.4%, Dayak 1.4%, Sasak 1.3%, Tionghoa 1.2%, suku bangsa lainnya 15%
(estimasi tahun 2010)
● Mata Uang : Rupiah (IDR)
● Hari Nasional : 17 Agustus 1945
● Lagu Kebangsaan : Indonesia Raya
● Kode Domain Internet : .id
● Kode Telepon : 62
● Waktu : GMT +7
● Pendapatan Per Kapita : US$ 11.812,- (2019)
● Pendapatan Domestik Bruto : US$ 3,196 triliun (2019)

Indonesia merupakan negara berkembang dan memiliki sumber Daya Alam yang sangat
melimpah karena terletak di garis khatulistiwa yang membuat iklim indonesia menjadi tropis dan
memudahkan untuk bercocok tanam. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia ini bisa
dimanfaatkan untuk membuat Indonesia menjadi negara yang maju. Sayangnya indonesia belum
bisa memanfaatkan SDM (Sumber Daya Manusia) dengan baik sehingga susah untuk
mewujudkan Indonesia menjadi negara yang lebih maju. Sebagai warga negara Indonesia kita
harus mengenali potensi yang ada di dalam Negara kita dan mengembangkannya serta bahu
membahu untuk membangun pertumbuhan ekonomi. Negara maju, dapat dilihat dari kualitas
negara, dan bukan dari besar kecilnya wilayah negara tersebut. Yang dinamakan negara maju
adalah negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi yang tinggi
dan juga perekonomian yang merata. Saat ini indonesia masih dalam tahap negara berkembang
karena belum dapat mencapai Syarat menaikkan pendapatan per kapita.. Masalah utama
Indonesia adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan Kemajuan teknologi yang pesat di kala
globalisasi namun belum meratanya pembangunan infrastruktur yang menyebabkan banyak
masyarakat tertinggal dan terjadi ketidakadilan di dalam masyarakat. Jumlah penduduk yang
besar menjadi pasar produk yang dapat menggerakkan perekonomian nasional dan kesejahteraan
rakyat dengan catatan produk tersebut merupakan produk dalam negeri. SDM harus dapat
menguasai teknologi informasi dan mengkapitalisasinya untuk peningkatan produk/jasa dalam
negeri termasuk untuk orientasi ekspor Untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi
dan sustainable, maka Pemerintah dan dunia usaha harus memperkuat struktur ekonomi nasional
dengan membangun infrastruktur, mendorong investasi dan memperkuat industri pengolahan
yang berbasis ekspor. Dunia usaha harus meninggalkan ‘kebiasaan’ menjual atau mengekspor
bahan mentah atau bahan baku. Industri dalam negeri harus mengolah bahan mentah/bahan baku
menjadi barang jadi yang mempunyai nilai tambah yang tinggi. Di samping itu, industri harus
bisa menghasilkan barang modal. Pemerintah juga harus mendorong UMKM agar bertumbuh
dan naik kelas, mengingat jumlah UMKM yang mencapai 99.99% dari total jumlah pelaku usaha
dan menyerap 97% tenaga kerja dunia usaha. Di samping itu, impor bahan baku maupun barang
modal harus dikurangi secara signifikan. Langkah ini sangat strategis, disamping untuk
meningkatkan industri dalam negeri, mengurangi ketergantungan terhadap asing, juga untuk
mengurangi pengeluaran devisa negara sekaligus dapat menjaga stabilitas nilai rupiah dan
memperkuat fundamental ekonomi nasional. Menurut BPS, kontribusi pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada tahun 2019 masih didominasi pulau jawa dengan porsi 59% disusul Sumatera
21,32%, Kalimantan 8,05%, Sulawesi 6,33%, Bali Nusra 3,06%, serta Maluku dan Papua sebesar
2,24%. Sementara itu, masih terdapat perbedaan angka kemiskinan antara provinsi yang paling
rendah angka kemiskinannya yaitu DKI Jakarta sebesar 3,47% dengan provinsi yang paling
tinggi angka kemiskinannya yaitu Papua sebesar 27,53%. Oleh sebab itu, Pemerintah telah
membangun infrastruktur untuk mempercepat dan pemerataan pembangunan terutama di luar
pulau Jawa termasuk Papua. Infrastruktur tersebut diharapkan juga akan membuka akses wilayah
dan memperlancar distribusi dan transportasi. Diharapkan Pemerintah memprioritaskan
pembangunan daerah tertinggal, perbatasan dan terpinggir sesuai dengan Nawacita ketiga
‘Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan’. Cara lain yang dapat dilakukan adalah seperti membatasi
pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana dan program keluarga sejahtera
serta mengembangkan pendidikan terutama bagi lapisan ekonomi lemah yang tinggal di daerah
pedesaan. Kita juga harus mulai memperbaiki Kualitas SDM kita dengan meningkatkan
pendidikan dan sekolah dengan cara berpikir yang kritis bisa menyelesaikan masalah yang terjadi
di dalam kehidupan masyarakat nyata. Sarana dan Prasarana transportasi juga dapat diperbaiki
dengan Mengganti armada transportasi dari segi bahan bakar, selain dapat meningkatkan
pendapatan dari segi ekonomi (karena lebih menarik perhatian konsumen) maka dapat pula
menekan polusi udara, memperbaiki armada yang telah using demi keamanan dan kenyamanan
masyarakat, menambah armada transportasi yang bersifat kendaraan umum. Sektor pariwisata
juga dapat dikembangkan karena sektor pariwisata sangat berpengaruh besar pada GDP
Indonesia.

Daftar Rujukan :
Kenapa Indonesia Menjadi Negara Berkembang - Kompasiana.com

Negara Maju: Pengertian, Klasifikasi dan Negara Maju di Dunia - IlmuGeografi.com

16 Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju di Dunia - MateriIPS.com

Ini Strategi Sri Mulyani untuk Indonesia Jadi Negara Maju (duniafintech.com)

strategi indoensia menjadi negara maju - Search (bing.com)

Anda mungkin juga menyukai