Anda di halaman 1dari 4

Pertumbuhan Tanaman Air Ki Ambang Spirodela pollyrrhiza (L) Schneid.

pada Medium Pupuk Kandang, Pupuk Sintetik, dan Limbah Amonia Mahasiswa : Astrid Thresdiyanti
Skripsi (2008), Program Studi Sarjana Biologi SITH, email: astrid_thresdiyanti@yahoo.com

Pembimbing: Dr. Noorsalam R Nganro SITH-ITB, email: noor@sith.itb.ac.id Gelar: Sarjana Sains (S.Si), Wisuda Oktober 2008

Abstrak
Spirodela pollyrrhiza merupakan salah satu jenis tanaman akuatik dari kelompok duckweed (Ki Ambang).Tanaman ini tumbuh mengapung, baik di air yang bersih maupun yang sudah tercemar. Spirodela pollyrrhiza memiliki potensi besar bagi pertanian, peternakan, perikanan, dan lingkungan, karena tanaman ini mempunyai kandungan nutrisi yang baik, pertumbuhan yang cepat sehingga dapat dikultur secara masal, serta memiliki toleransi yang tinggi terhadap cekaman lingkungan. Sampai saat ini pengembangan medium untuk budidaya Duckweed belum banyak dilakukan di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pengaruh beberapa jenis medium yaitu mata air ganesa sebagai kontrol, kotoran sapi dan kotoran kambing dengan konsentrasi (1; 2,5 ; dan 5 g/L), pupuk sintetik (50 ; 75 ; dan 100%), dan limbah amonia cair (10 ; 50 ; dan 100 ppm). Masing-masing medium diletakkan dalam wadah berukuran 35x27x12 cm3, dan diberi 30 individu Spirodela pollyrrhiza.Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali (n=3) untuk setiap jenis medium.Pengamatan pertumbuhan kultur Spirodela pollyrrhiza dilakukan sejak awal penanaman, dmulai dari fase adaptasi hingga hari ke-2 fase kematian. Parameter jumlah individu, pH, suhu, intensitas cahaya, salinitas, konduktivitas, dan kelembaban diukur setiap hari. Parameter kimia kualitas air (konsentrasi nitrat, amonium, dan ortoposfat) dilakukan pada awal dan akhir periode kultur, sedangkan kadar klorofil, biomassa, dan laju pertumbuhan relatif (LPR) dilakukan pada akhir periode kultur. Jika pada fase eksponensial tumbuhan sudah memenuhi wadah maka tumbuhan dipanen sebanyak setengahnya untuk dilakukan perhitungan biomassa dan analisis proksimat, dan pengamatan tetap dilanjutkan hingga tumbuhan berada pada fase kematian. Berdasarkan penelitian, dari 13 medium, yang berhasil dilakukan pemanenan Spirodela pollyrrhiza yaitu, pada medium kotoran sapi 2,5 g/L, kotoran sapi 5 g/L, dan kotoran kambing 5 g/L, dengan jumlah individu masing-masing 1408,333267,99, 1687106,77, dan 2112,667217,08. Parameter lain yang diukur, seperti kadar klorofil, biomassa, dan LPR menunjukkan bahwa medium kotoran kambing 5 g/L menghasilkan nilai yang paling tinggi diantara 12 medium lainnya, yaitu 12,33116.5 mg/g untuk kadar klorofil, 2,39780.01 gr untuk nilai biomassa, dan 0,047 individu/hari untuk nilai LPR. Berdasarkan analisis proksimat, kandungan nutrisi Spirodela pollyrrhiza pada medium kotoran kambing 5 g/L memiliki kandungan nutrisi yang kurang bila dibandingkan pada medium kotoran sapi 2,5 g/L, dan kotoran sapi 5 g/L. Analisis karbohidrat Spirodela pollyrrhiza pada medum kotoran sapi 2,5 g/L memiliki kandungan sebanyak 87,25%, kotoran sapi 5 g/L sebanyak 84,4%, dan kotoran kambing 5 g/L sebanyak 71,5%. Nilai kandungan protein Spirodela pollyrrhiza pada kotoran sapi 2,5 g/L yaitu 12,5%, kotoran sapi 5 g/L, 19,9%, dan kotoran kambing 5 g/L sebanyak 1,17 %. Kandungan lemak Spirodela pollyrrhiza pada medum kotoran sapi 5 g/L memiliki kandungan lemak yang paling tinggi yaitu 3,3%, kotoran sapi 2,5 g/L ialah 2,7%, dan iv

kotoran kambing 5 g/L sebanyak 2,37%. Berdasarkan hasil tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kotoran kambing dengan konsentrasi 5 g/L mampu menghasilkan pertumbuhan Spirodela pollyrrhiza yang paling baik berdasarkan parameter jumlah individu, kadar klorofil, biomassa, dan LPR, namun kotoran sapi 2,5 g/L dan 5 g/L, merupakan medium yang baik berdasarkan parameter kandungan nutrisinya. Kata Kunci : Spirodela pollyrrhiza, pertumbuhan, pupuk kandang, pupuk sintetik, limbah amonia, laju pertumbuhan, biomassa

The Growth of Aquatic Plant Ki Ambang (Spirodela pollyrrhiza (L) Schneid.) In Medium that Contain Cow and Goat Manure, Synthetic Manure, and Liquid Ammonia Waste Student: Astrid Thresdiyanti
Final Project (2008), Degree program In Biology, School of Life Sciences and Technology-ITB, email: astrid_thresdiyanti@yahoo.com

Advisors: Dr. Noorsalam R Nganro


School of Life Sciences and Technology ITB, email: noor@sith.itb.ac.id

Degree: Degree Sains (S.Si), Conferred October 2008 Abstract Spirodela pollyrrhiza is one of as well as aquatic plant from the duckweed family. This plant grows afloat on clean water surface or the contaminated one. Spirodela pollyrrhiza is potential for agro industry and environment. This plant contain high nutrient, grow fast, and have a tolerant to environmental condition. These days in Indonesia, the growth optimization of Spirodela pollyrrhiza using some different medium is not conducted yet. Therefore, this research experiments about the influence of some different medium in Spirodela pollyrrhiza growth. The medium that used in this research are: ganesa water as the control medium, cow and goat manure (1; 2.5; and 5 g/L), synthetic manure (50; 75; 100 %), and liquid ammonia waste (10; 50; 100 ppm). Each medium placed in a 35x27x12 cm3 container box, and filled with 30 individuals of Spirodela pollyrrhiza. The observation of Spirodela pollyrrhizagrowth conducted from the adaptation phase to the second (2nd) day at mortal phase. The parameters (individual quantity, pH, temperature, light intensity, salinity, conductivity, and humidity) measured every day. The chemistry parameters of water quality (nitrates concentration, ammonium, and orthophosphates) measured in the beginning and the end of culture period, whereas the chlorophyll content, biomass, and growth relative rate (GRR) only measure in the end of period. Based of observation from 13medium, which has harvesting fare well are, cow manure 2.5 g/L, cow manure 5 g/L, and goat manure 5 g/L, with amount of Spirodela pollyrrhiza each medium are, 1408.333267.99, 1687106.77, and 2112.667217.08. Another parameter showed that medium of goat manure 5 g/L has the highest value of chlorophyll content that is 12.33116.5 mg/g, 2.39780.01 gr for value of biomass, and for GRR are 0.047 individuals a day. From proximate analysis, the content of nutrition Spirodela pollyrrhiza which has very good nutrition is medium of cow manure 2.5 and 5 g/L. From the carbohydrate analysis, cow manure 2.5 g/L has 87.25% carbohydrate, cow manure 5 g/L has 84.4%, and goat manure 5 g/L has 71,.5% carbohydrate. Value of protein in medium cow manure 2.5 g/L is 12.5%, cow manure 5 g/L is 19.9%, and goat manure 5 g/L is 1.17 %, as same as like the other analysis, value of fat in cow manure higher than goat manure, in cow manure 2.5 and 5 g/L has 2.7% and 3.3% of fat, in goat manure 5 g/L medium has 2.37% of fat. From

the observation, concluded that goat manure 5 g/L medium can produce a better growth of Spirodela pollyrrhiza based on individuals amount, chlorophyll content, biomass, and GRR parameters, on the other hand cow manure has a good medium for nutrition contain of Spirodela pollyrrhiza.
Key words : Spirodela pollyrrhiza, growth, cow and goat manure, synthetic manure, and liquid ammonia waste, growth rate, biomass

vi

Anda mungkin juga menyukai