TH 2021
FPIK UNMUH-PNK ISSN 2541 – 3155
ABSTRAK
Ikan mas merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu kendala dalam
kegiatan budidaya adalah ketersediaan pakan alami. Pakan alami adalah pakan yang berasal dari alam
berupa plankton dan sebagainya. Keberadaan fitoplankton dalam media pemeliharaan dipicu dan
ditingkatkan pertumbuhannya dengan pemupukan (Nainggolan, 2018). Pupuk yang dapat digunakan
diantaranya adalah pupuk organik cair dari kulit pisang kepok. Tujuan penelitian untuk mengetahui
pengaruh penambahan pupuk organik cair dari kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan
kelangsungan hidup ikan mas. Penelitian dilaksanakan tanggal 1-30 Juli 2020 di Kelompok Budidaya
Onggong Negara 1 Dusun Beber, Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan kontrol, P1 dengan konsentrasi 1 μl/L air media
pemeliharaan, P2 dengan konsentrasi 2 μl/L air media pemeliharaan, P3 dengan konsentrasi 3 μl/L air
media pemeliharaan, dan P4 dengan konsentrasi 4 μl/L air media pemeliharaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penambahan pupuk organik cair dari kulit pisang kepok ke dalam air media
pemeliharaan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan
hidup ikan mas. Pupuk organik cair kulit pisang kepok dengan konsentrasi 2 μl/L menunjukkan berat
mutlak tertinggi sebesar 1.81 gram dan laju juga menunjukkan tingkat kelangsungan hidup tertinggi
sebesar 86.67%.
ABSTRACT
Goldfish is a freshwater fish that has high economic value. One of the obstacles in cultivation activities
is the availability of natural feed. Natural feed is food that comes from nature in the form of plankton
and so on. The existence of phytoplankton in the maintenance medium is triggered and their growth is
increased by fertilization (Nainggolan, 2018). Fertilizers that can be used include liquid organic fertilizer
from banana peels. The research objective was to determine the effect of adding liquid organic fertilizer
frombanana peels to the growth and survival of goldfish. The research was conducted on 1-30 July 2020
in the Beber State Onggong Cultivation Group 1, Pengenjek Village, Jonggat District, Central Lombok
Regency. The method used was an experimental method using a completely randomized design (CRD)
with 5 treatments and 3 replications, namely control treatment, P1 with a concentration of 1 μl/L water
of the maintenance medium, P2 with a concentration of 2 μl/L of maintenance media water, P3 with a
concentration of 3 μl/L of rearing media water, and P4 with a concentration of 4μl/L of rearing media
water. The results showed that the addition of liquid organic fertilizer from kepok banana peels into the
water of the rearing media did not have a significantly different effect on the growth and survival of
carp. Kepok banana peel liquid organic fertilizer with a concentration of 2 μl/L showed the highest
absolute weight of 1.81 grams and the highest growth rate of 0.56%.
80
JURNAL RUAYA VOL. 9. NO. 2. TH 2021
FPIK UNMUH-PNK ISSN 2541 – 3155
1.
PENDAHULUAN hidup yang telah mati. Bahan organik
Ikan mas merupakan ikan air tawar tersebut akan mengalami pembusukan oleh
yang digemari oleh masyarakat karena rasa mikroorganisme sehingga sifat fisiknya
dagingnya yang enak dan memiliki nilaigizi akan berbeda dari semula (Parnata, 2004).
yang tinggi. Seiring dengan Pupuk organik terdiri dari pupuk organik
berkembangnya pengetahuan dari padat dan pupuk organik cair. Adapun
masyarakat tentang pentingnya sumber dalam segi keunggulan, pupuk organik cair
protein yang baik bagi kesehatan adalah lebih baik jika dibandingan dengan pupuk
berasal dari ikan. Maka dari itu kebutuhan organik padat. Hal ini dikarenakan pupuk
akan ikan konsumsi meningkat dari tahun organik cair lebih mudah dalam
ke tahun. Adapun nilai produksi ikan mas di pengaplikasiannya, unsur hara yangterdapat
Indonesia mencapai 382.579 ton di dalam pupuk mudah diserap,
(Kementrian Kelautan dan Perikanan, mengandung banyak mikroorganisme, dan
2018). Ikan mas mempunyai nilai dapat mengatasi defisiensi hara (Siboro et
ekonomis yang tinggi dimana harga jual al., 2013). Terdapat beberapa jenis bahan
ikan mas di Provinsi Nusa Tenggara Barat organik yang dapat dimanfaatkan sebagai
pada tahun 2018 mencapai Rp 33.000 per bahan dalam pembuatan pupuk organik
kg (Badan Pusat Statistik, 2018). Selain itu, cair, salah satunya adalah kulit pisang
ikan mas juga memiliki potensi yang sangat kepok.
baik untuk dikembangkan karena mudah Kulit pisang kepok adalah bahan
untuk dipijahkan, tahan terhadap penyakit, organik yang memiliki kandungan kalium
pemakan segala danpertumbuhannya cepat dan fosfor. Keberadaan kalium dan fosfor
(Widiastuti, 2009). Hal ini tentunya yang cukup tinggi dapat dimanfaatkan
menjadi sebuah peluang untuk sebagai pengganti pupuk (Susetya, 2012).
pengembangan kegiatan budidaya ikan mas Kulit pisang kepok mengandung unsur hara
oleh pembudidaya. seperti nitrogen (Manis et al., 2017).
Kegiatan budidaya yang biasa Keberadaan senyawa nitrogen tersebut
dilakukan mulai dari kegiatan pemijahan sangat dibutuhkan untuk pembentukan
sampai dengan kegiatan pembesaran. Salah protoplasma. Konsumen senyawa nitrogen
satu kendala dalam kegiatan budidaya dalam air adalah alga, bentos dan
adalah ketersediaan pakan alami. Pakan fitoplankton (Susana, 2004). Oleh karena
alami adalah pakan yang berasal dari alam itu, penelitian ini dilakukan untuk
berupa plankton dan sebagainya. Plankon mengetahui pengaruh pemberian pupuk
adalah hewan atau tumbuhan renik yang organik cair dari limbah kulit pisang kepok
hidupnya melayang dan bergerak atautidak terhadap pertumbuhan dan kelangsungan
selalu mengikuti air (Prihatini, 2018). hidup ikan mas.
Keberadaan fitoplankton dalam media
pemeliharaan selain sebagai pakan alami, 2. METODE PENELITIAN
tetapi juga berfungsi dalam perbaikan Penelitian dilaksanakan selama 30
kualitas air (Rudiyanti, 2011). Keberadaan hari yang dimulai dari tanggal 1-30 Juli
fitoplankton dalam media pemeliharaan 2020. Penelitian dilaksanakan di Kelompok
dipicu dan ditingkatkan pertumbuhannya Budidaya Onggong Negara 1 di Dusun
dengan pemupukan (Nainggolan, 2018). Beber, Desa Pengenjek, Kecamatan
salahsatuPupuk yang dapat digunakan ialah Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah dan
pupuk organik. pengujian parameter kualitas air serta uji
Pupuk organik adalah pupuk yang kadar NPK pupuk dilaksanakan di
berasal dari bahan organik atau makhluk Laboratorium Kimia Analitik, Fakultas
81
JURNAL RUAYA VOL. 9. NO. 2. TH 2021
FPIK UNMUH-PNK ISSN 2541 – 3155
82
JURNAL RUAYA VOL. 9. NO. 2. TH 2021
FPIK UNMUH-PNK ISSN 2541 – 3155
83
JURNAL RUAYA VOL. 9. NO. 2. TH 2021
FPIK UNMUH-PNK ISSN 2541 – 3155
Berat Mutlak
1.50 1.25
1.17 1.14
0.90
1.00
0.50
0.00
KONTROL P1 P2 P3 P4
PERLAKUAN
Gambar 1. Berat Mutlak
0.70
0.60 0.56
0.50 0.40
0.36
(%)
0.40 0.34
0.27
0.30
0.20
0.10
0.00
KONTROL P1 P2 P3 P4
PERLAKUAN
84
JURNAL RUAYA VOL. 9. NO. 2. TH 2021
FPIK UNMUH-PNK ISSN 2541 – 3155
SR
100 86.67
83.33 83.33
76.67 80.00
80
60
40
20
0
Kontrol P1 P2 P3 P4
PERLAKUAN
Gambar 3. Kelangsungan Hidup
85
JURNAL RUAYA VOL. 9. NO. 2. TH 2021
FPIK UNMUH-PNK ISSN 2541 – 3155
pH
Tabel 2. Hasil Analisa pH Selama Pemeliharaan
Hari Kontrol P1 P2 P3 P4
Ke
0 7.52 7.50 7.59 7.61 7.56
6 7.58 7.61 7.6 7.58 7.60
12 7.61 7.54 7.58 7.58 7.57
18 7.61 7.59 7.67 7.58 7.61
24 7.66 7.54 7.67 7.54 7.6
30 7.67 7.52 7.66 7.61 7.61
Berdasarkan hasil uji Analysis of Ekubo dan Abowei (2011), bahwa kisaran
Variance (ANOVA) pada taraf kepercayaan pH yang dapat ditolerir oleh ikan yakni 6.5-
95% menunjukkan bahwa penambahan 9. Sabrina et al. (2018) nilai pH yang tinggi
pupuk organik cair pada media (>9) akan mengakibatkan pertumbuhan
pemeliharaan ikan mas terhadap pH tidak ikan terhambat sedangkan pH yang rendah
berbeda nyata (tidak signifikan). Hasil (<4,5–6,5) menyebabkan kualitas air akan
pengukuran pH selama pemeliharaan menjadi racun bagi ikan, mengalami
berkisar antara 7,5-7,67 (Tabel 3) dikatakan pertumbuhan terhambat dan ikan akan
masih sesuai untuk pertumbuhan dan menjadi sensitif terhadap bakteri dan
kelangsungan hidup ikan mas. Menurut parasite
DO
Tabel 3. Hasil Analisa DO (ppm) SelamaPemeliharaan
Hari Kontrol P1 P2 P3 P4
Ke
86
JURNAL RUAYA VOL. 9. NO. 2. TH 2021
FPIK UNMUH-PNK ISSN 2541 – 3155
Amonia
Tabel 4. Hasil Analisa Ammonia (ppm)Selama Pemeliharaan
Hari Kontrol P1 P2 P3 P4
Ke
0 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007
15 0.054 0.051 0.071 0.060 0.039
30 0.021 0.025 0.023 0.022 0.022
Berdasarkan hasil uji Analysis of hasil metabolisme ikan dan sisa pakan yang
Variance (ANOVA) pada taraf mengendap di dasarwadah pemeliharaan.
kepercayaan 95% menunjukkan bahwa Menurut Hasudungan et al. (2015),
penambahan pupuk organik cair pada media peningakatan nilai amonia juga disebabkan
pemeliharaan ikan mas terhadap ammonia oleh adanya penumpukan hasil sisa
tidak berbeda nyata (tidaksignifikan). metabolisme ikan. Penurunan nilai
Hasil pengukuran ammonia selama ammonia pada H30 diduga karena adanya
pemeliharaan berkisar antara 0,007-0,071 mikroorganisme yang dapat memanfaatkan
ppm (Tabel 4) dan masih dikatakan sesuai ammonia dalam air media pemeliharaan
untuk pertumbuhan dan kelangsungan sebagai sumber energinya. Menurut
hidup ikan mas. Menurut Fazil et al. (2017), Montoya dan Velasco (2000), menyatakan
menyatakan bahwa standar ammonia yang bahwa bakteri heterotrof dapat menyerap
diperbolehkan dalam budidaya ikan yaitu sampai 50% dari jumlah ammonium terlarut
0,5 mg/L. Ikan mas mulai terganggu dalam air sebagai sumber energi yang
pertumbuhannya apabilaair media hidupnya kemudian diubah menjadi biomassa
mengandung ammonia 1,2 mg/L bakteri.
(Widiastuti, 2009). Peningkatan nilai
ammonia pada H15 juga diduga karena
Fosfor
Tabel 5. Hasil Analisa Fosfor (ppm) Selama Pemeliharaan
Hari Kontrol P1 P2 P3 P4
Ke
0 0.115 0.115 0.115 0.115 0.115
15 2.397 2.060 2.000 2.333 2.377
30 0.213 0.597 0.237 0.273 0.307
Berdasarkan hasil uji Analysis of ppm (Tabel 6). Berdasarkan hasil penelitian
Variance (ANOVA) pada taraf kepercayaan pada tiap waktu H0, H15, dan H30 nilai
95% menunjukkan bahwa penambahan fosfor mengalami fluktuasi (Tabel 6). Pada
pupuk organik cair pada media waktu H15 fosfor berkisar antara 2-2.3967
pemeliharaan ikan mas terhadap fosfor ppm (Tabel 6) dikatakan melebihi ambang
tidak berbeda nyata (tidak signifikan). batas yang diperbolehkan dalam budidaya
Hasil pengukuran fosfor selama ikan air tawar. Sedangkan nilai fosfor pada
pemeliharaan berkisar antara 0,115-2,3967 waktu H30 berkisar antara 0,2133-0,5967
87
JURNAL RUAYA VOL. 9. NO. 2. TH 2021
FPIK UNMUH-PNK ISSN 2541 – 3155
ppm (Tabel 6) dikatakan masih sesuai untuk 0,56%. Penambahan pupuk organik cair
budidaya ikan air tawar. Menurut PP. RI kulit pisang kepok dengan konsentrasi 2
No. 82 (2001), menyatakan bahwa μl/L juga menunjukkan tingkat
kandungan phosfat untuk kegiatan budidaya kelangsungan hidup tertinggi sebesar
ikan air tawar adalah 1 mg/L. Walaupun 86,67%.
demikian,kadar fosfor selama pemeliharaan
masih dapat ditolerir oleh ikan mas. DAFTAR PUSTAKA
Peningkatan konsentrasi nilai fosfor pada
Afriansyah, Dewiyanti, I., dan Hasri, I.
H15 dalam media pemeliharaan ikan mas
2016. Keragaan Nitrogen dan
diduga karena adanya akumulasi sisa pakan, T- Phosfat pada Pemanfaatan
sisa metabolisme. Menurut Hendrawati, et Limbah Budidaya Ikan Lele
al. (2007), menyatakan bahwa konsentrasi (Clarias gariepinus) oleh Ikan
T- phosfat yang tinggi dapat terjadi karena Peres (Osteochilus kappeni)
suatu proses ekskresi oleh ikan dalam dengan Sistem Resirkulasi.
bentuk feses, sehingga fosfor dalam bentuk Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Kelautan dan Perikanan
ini dapat mengendap di dasar dan
Unsyiah, 1(2):252-261.
terakumulasi. Apriyanti, R.N., dan Rahimah, D.S. 2016.
Penurunan konsentrasi fosfor diduga Akuaponik Praktis. PT. Trubus
karena adanya biota air yang mampu Swadaya. Jakarta
menyerap dan memanfaatkan fosfor dalam Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.
air media pemeliharaan. Menurut Hastuti et 2018. Statistik Harga Produsen
al. (2012), menyatakan bahwa penurunan Pertanian Subsektor
Peternakan dan Perikanan.
jumlah persentase total fosfor air wadah
Jakarta: Badan Pusat Statistik
budidaya karena adanya biota perairan yang Republik Indonesia.
dapat memanfaatkan total fosfor perairan Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi
(fosfor organik dan anorganik). Afriansyah Pengelolaan Sumber Daya dan
et al. (2016), keberadaan fosfor dalam Lingkungan Perairan.
media pemeliharaan dikendalikan oleh Kanisius.Yogyakarta
Fazil, M., Adhar, S. dan Ezraneti, R. 2017.
proses biologi dan fisika, diantaranya
Efektivitas penggunaan ijuk,
penyerapan oleh fitoplankton pada proses jerami padi dan ampas tebu
fotosintesis dan penggunaan oleh bakteri. sebagai filter air pada
pemeliharaan ikan mas koki
4. KESIMPULAN (Carassius auratus). Acta
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aquatica,4(1): 37-43.
penambahan pupuk organik cair dari kulit Hastuti, Y.P., Nirmala, K., dan Setioaji, T.
2012. Kemampuan Penyerapan
pisang kepok ke dalam air media
Nitrogen dan Fosfor dalam
pemeliharaan tidak memberikan pengaruh Lingkungan Budidaya oleh
yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan Kijing Taiwan Anadonta
ikan mas. Penambahan pupuk organik cair woodiana Lea. Jurnal
dengan konsentrasi 2 μl/L menunjukkan Akuakultur Indonesia, 11(1):
berat mutlak tertinggi sebesar 1,81 gram 86-95.
dan laju pertumbuhan tertinggi sebesar Hasudungan, D., Sasanti, A.D., danTaqwa,
88
JURNAL RUAYA VOL. 9. NO. 2. TH 2021
FPIK UNMUH-PNK ISSN 2541 – 3155
89
JURNAL RUAYA VOL. 9. NO. 2. TH 2021
FPIK UNMUH-PNK ISSN 2541 – 3155
90