Anda di halaman 1dari 10

DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

MIKSI
Miksi disebut normal bila dapat buang air kecil spontan tiap 3 4 jam. Ibu diusahakan mampu buang air kecil sendiri, bila tidak dilakukan tindakan dengan :
Dirangsang dengan mengalirkan air kran di dekat klien Mengompres air hangat di atas sympisis Sambil sitz bath klien disuruh kencing.

Bila tidak berhasil dengan cara di atas, maka dilakukan kateterisasi. Karena prosedur kateterisasi membuat klien tidak nyaman dan resiko infeksi saluran kencing tinggi, untuk itu kateterisasi tidak dilakukan sebelum lewat 6 jam post partum.

Douer kateter diganti setelah 48 jam. Bila ada gejala sakit atau panas pada waktu miksi maka harus segera dilaporkan ke dokter. Sebaiknya dilakukan juga pemeriksaan urine kultur dan resistensi test.

DEFEKASI
Biasanya 2-3 hari post partum masih susah buang air besar, maka sebaiknya diberikan laksan atau parafin (1-2 hari setelah post partum), atau pada hari ketiga diberi laksan suposutoria dan minum air hangat.

Bila tidak berhasil dilakukan hukna. Agar dapat buang air besar teratur dapat dilakukan dengan : Diet teratur Pemberian cairan yang banyak Olah raga Bila takut buang air besar karena ada episiotomi, maka diberikan laksan suposutoria ataupun parafin.

HUBUNGAN SEKSUAL
Bila perdarahan sudah berhenti dan episiotomi sudah sembuh, maka koitus bisa dilakukan (3-4 minggu post partum). Setelah 6 minggu pertama sampai dengan 6 bulan vagina tidak mengeluarkan sekret lagi sebab deflaksi storoid menghalangi respon vasokonstruktif (untuk daya sex) Untuk melicinkan kembali harus diberi pelicin

Hasrat seksual pada bulan pertama akan berkurang baik kecepatannya maupun lamanya, juga orgasmuspun menjadi menurun. Ada juga yang berpendapat bahwa koitus dapat dilakukan setelah masa nifas berdasarkan teori bahwa saat itu luka bekas plasenta melengket baru sembuh sampai dengan 6 minggu

Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk melakukan koitus kapan saj ibu siap

Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda melakukan koitus sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan bergantung pada pasangan yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai