Anda di halaman 1dari 3

Analisis TOWS kondisi Indonesian Appareal saat ini:

OPPORTUNITY a. Indonesian Apparel Screen Printing and Manufacture bekerjasama dengan beberapa brand ternama Daya tarik customer yang tinggi terhadap kaos dengan design yang kreatif dan bahan berkualitas. Selera design dan bahan yang diinginkan konsumen bervariasi. Industri garment merupakan salah satu industri andalan Indonesia dan menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Negara sehingga dukungan pemerintah sangat besar. THREAT e. f. g. h. i. j. Demand pencetakan kaos dan printing design fluktuatif Biaya bahan baku fluktuatif Banyaknya kompetitor yang berkembang. Ketertarikan masyarakat tertentu terhadap produk luar negeri Persaingan global yang semakin menekan harga jual. Tingkat persaingan yang semakin tinggi dan konsumen dapat dengan mudah berpindah pelanggan

Eksternal
b.

c. d.

Internal

STRENGTH 1. Indonesian Apparel Screen Printing and Manufacture Memiliki fasilitas produksi yang memadai Memiliki kapasitas produksi yang tinggi Memiliki sumber daya manusia yang kompeten dalam produksi, design dan pemasaran Lokasi kantor dan pabrik strategis Memiliki tawaran paket pemesanan kaos yang lengkap

STRATEGI SO (1,2,b) Melakukan inovasi dalam produksi dan desain dengan menciptakan produk inovatif, kreatif dan stylish. (2,3,a) Mengembangkan kerjasama dengan brand ternama ke arah diferensiasi model dan design. (3,d) Melakukan pelatihan SDM dan bekerjasama dengan pemerintahan (kemenperin) untuk memperkenalkan dan melatih SDM dalam pemanfaatan barang bekas sebagai bahan baku (recycling product)

STRATEGI ST (2,e) Memanfaatkan kerjasama yang dimiliki (3,h,i)Menghasilkan produk berkelas (model, design dan bahan) yang mampu bersaing dengan produk luar negeri dengan memanfaatkan kompetensi SDM yang ada. (4,f) Minimasi biaya dengan melakukan kerjasama dengan supplier bahan baku yang berlokasi paling dekat dengan pabrik. Menyediakan paket langganan yang menarik dan fleksibel (by request) dengan harga yang terjangkau dalam upaya memperhatankan dan meningkatkan

2. 3.

4. 5.

(5,j)

(5,c) WEAKNESS 6.

Diferensiasi paket pemesanan yang disesuaikan dengan selera konsumen.

konsumen yang sudah ada. STRATEGI WT (6,8,f,i)Mempertahankan posisi alam persaingan global dengan menentukan harga yang dapat bersaing dengan competitor tanpa membuat perusahaan rugi melalui analisis finansial yang baik.

STRATEGI WO Menciptakan produk yang berkualitas dan kreatif guna memenuhi permintaan pasar yang mengutamakan kualitas sehingga harga yang cenderung mahal tidak mempengaruhi loyalitas pemesanan. Melakukan perluasan segmentasi pasar dengan memanfaatkan kerjasama yang sudah ada untuk memperluas jaringan kerjasama dan jaringan pasar.

Indonesian Apparel Screen Printing and (8,b) Manufacture masih merupakan industri menengah padat karya dimana sebagian besar proses produksi menggunakan tenaga kerja manusia, sehingga prosesnya kurang efisien dan membutuhkan biaya yang (9,a) tinggi. Indonesian Apparel Screen Printing and Manufacture merupakan organisasi yang bersifat kekeluargaan (belum tersktruktur) Harga produk yang dihasilkan oleh Indonesian Apparel Screen Printing and Manufacture termasuk tinggi di pasaran. Segmentasi pasar kurang luas

7.

8.

9.

(9,d) Menjalin kerjasama dengan pemerintah untuk melakukan pameran industri garmen lokal di beberapa kota besar dan meliput pameran tersebut untuk memperkenalkan produk secara langsung kepada masyarakat maupun melalui media.

Analisis TOWS kondisi Indonesian Appareal 3 tahun mendatang:


OPPORTUNITY a. Adanya permintaan dari pasar luar Indonesia b. Dukungan pemerintah terhadap industri garmen dalam ekspor-impor barang c. Permintaan lebih besar dibandingkan dengan kapasitas produksi. THREAT d. Perusahaan kompetitor memiliki strategi yang lebih baik e. Berdirinya perusahaan-perusahaan baru yang bergerak di bidang yang sama f. Beredarnya produk tiruan

Eksternal Internal

STRENGTH 1. Indonesian Apparel Screen Printing and Manufacture Memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan berteknologi tinggi 2. Organisasi Indonesian Apparel Screen Printing and Manufacture sudah terstruktur dengan sistematis. 3. Memiliki cabang di beberapa kota besar di luar Bandung. 4. Memiliki pangsa pasar yang luas 5. Memiliki produk yang kompetitif terhadap produk kompetitor lokal maupun non-lokal

STRATEGI SO (1,c) Memanfaatkan fasilitas yang berteknologi untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui efektifitas produksi dan pengembangan SDM. (3,c) Meningkatkan kapasitas produksi di tiap cabang agar dapat memenuhi permintaan pasar (4,5,a,b)Memperluas pangsa pasar dengan menjalin kerjasama dengan pelanggan yang berada di luar Indonesia.

WEAKNESS 6. Kurangnya pengetahuan SDM dalam pengoperasian dan perawatan fasilitas yang berteknologi tinggi 7. Koordinasi antar cabang masih kurang terkoordinir.

. STRATEGI WO (6,c) Melakukan pelatihan kepada SDM agar mampu mengoperasikan dan merawat fasilitas mesin dengan baik sehingga mesin dpt bekerja efektif. (7,c) Melakukan koordinasi rutin antar cabang untuk mengkoordinir permintaan pemasaran yang tinggi agar dapat dipenuhi.

STRATEGI ST (2,e) Melakukan pengembangan organisasi internal guna membentuk tim yang mampu mengamati kondisi competitor dan melakukan pengembangan perusahaan. (5,e) Mempertahankan kualitas produk agar senantiasa mampu bersiang dengan produk competitor (1,f) Menciptakan keunikan tersendiri pada produk dengan memanfaatkan teknologi dan SDM agar produk asli dapat dikenali dengan mudah oleh masyarakat dari barang tiruan. STRATEGI WT (6,e) Melakukan pelatihan terhadap SDM dalam bidang teknologi dan manajemen

Anda mungkin juga menyukai