Cara Menghitung Kebutuhan Material Beton
Cara Menghitung Kebutuhan Material Beton
19
merupakan salah satu bahan material yang hampir selalu digunakan pada bangunan modern dewasa ini. Berkat ditemukannya beton, struktur bangunan menjadi lebih kokoh, mudah dirawat, dan berdaya tahan tinggi. Kelebihan lainnya adalah beton mudah dicetak ke dalam aneka bentuk dan ukuran yang dikehendaki guna menunjang mencapai desain secara arsitektural. Bila berbicara mengenai beton, pastilah kita akan membahas semen sebagai salah satu bahan pembentuknya. Karena beton terdiri atas campuran semen, agregat halus/pasir, agregat kasar, dan air. Untuk mendapatkan beton berkualitas, perbandingan campuran bahan harus sesuai standar yang telah ditetapkan. Penggunaan air juga tidak boleh berlebihan dan keseimbangan perbandingan agregat kasar dan halus harus tepat sehingga campuran beton tidak telalu kasar atau halus. Perhatikan juga proses pengadukannya harus homogen.
Beton
Berat jenis beton segar : 2325 kg/m3 (berat jenis rata-rata bahan) Volume tiap bahan per 1m3 beton: Semen : 1 / 6,5 = 0,15 m3 Pasir : 2 / 6,5 = 0,31 m3 Agregat kasar : 3 / 6,5 = 0,46 m3 Air : 0,5 / 6,5 = 0,08 m3
Berat tiap bahan yang dibutuhkan per 1 m3 beton: Semen : 0,15 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) = 358 kg Pasir : 0,31 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) = 715 kg Agregat kasar : 0,46 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) = 1073 kg Air : 0,08 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) = 179 kg
halaman-145.indd 19
9/12/08 8:08:57 PM