Anda di halaman 1dari 10

Kenakalan Remaja

Mengenal, Mempelajari, Mengatasi

Disusun oleh: Braychiho Joshua Kawidiharja Nicholaus Hendrik

SMP DON BOSCO I


Jl. Raya Bulevar Timur Kelapa Gading Jakarta Utara 14250

Pengesahan

Karya ilmiah ini disahkan pada hari ................, tanggal ........ bulan Februari tahun 2013

Pengesah,

(.........................................)

Kata Pengantar
Puji dan syukur kami hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah membantu dan membimbing kami untuk mengerjakan karya ilmiah ini. Tanpa rahmat dan bantuan-Nya kami tidak dapat menyelesaikan karya ilmiah yang merupakan bahan ujian praktek untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Remaja adalah masa di mana seorang manusia berusaha mencari jati dirinya. Saat itulah pula remaja dapat terjerumus ke berbagai hal yang tidak diinginkan. Hal yang tidak diinginkan inilah yang bisa kita sebut sebagai kenakalan. Ada berbagai alasan mengapa mereka hendak melakukan hal tersebut, dan apapun alasannya tidak bisa dianggap sebagai hal sepele, karena setiap alasan memiliki suatu latar belakang. Mereka yang berlaku demikian perlu mendapat perhatian khusus. Penanganan juga wajib dilakukan. Namun, bukan hanya pihak hukum yang dapat menekannya, kita juga dapat melakukannya. Kami berterima kasih kepada Pak Totok selaku guru Bahasa Indonesia karena telah memberi kesempatan untuk melakukan konsultasi. Banyak hambatan yang kami terima, seperti terlambatnya waktu pengerjaan, kurangnya refrensi, dan lain lain. Kami sadar akan sulitnya membuat karya ilmiah, dan karena ini hal baru bagi kami tentu ada kekurangan yang tertera dalam karya ini. Maka

dari itu, kritik dan saran amatlah menguntungkan kami untuk memperbaiki kesalahan dan memperbaiki kualitas penulisan. Penulis

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang
Kenakalan remaja sudah menjadi hal yang biasa di tayangan berita di televisi maupun sebagai liputan koran. Kenakalan remaja kerap kali disalahartikan hanya sebatas hal yang mengganggu ketertiban warga yang hanya dapat diatasi oleh aparat hukum. Kurangnya kesadaran masyarakat akan tanggung jawab yang besar untuk menekan jumlah kenakalan remaja merupakan hal yang dilupakan selama ini. Padahal, ada berbagai cara mudah yang dapat dilakukan, daripada hanya mengeluh terhadap generasi sekarang ini.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu kenakalan remaja? b. Apa saja contoh dari kenakalan remaja? c. Bagaimana cara menekan jumlah pelaku kenakalan remaja dalam bentuk tindakan nyata?

C. Tujuan
a. Menjelaskan arti kenakalan remaja. b. Mengenali maca-macam contoh kenakalan remaja

c. Memberi solusi atas permasalahan kenakalan remaja oleh penulis yang juga seorang remaja

D. Hasil yang diharapkan


Kami mengharapkan setelah disediakannya makalah ini dapat menjadi refrensi dalam mengatasi kelakuan kenakalan remaja.

E. Ruang lingkup masalah


Batasan masalah kami batasi sampai kenakalan remaja se-Indonesia.

F. Sumber dan metode


Kami mengambil berbagai sumber dari Internet dan buku dan mengutip beberapa hal dari sana. Kami hendak melakukan wawancara ke para guru untuk mendapatkan sumber.

BAB II Isi

A. Pengertian Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja adalah suatu tindakan negatif seorang remaja sebagai bentuk aksi menentang suatu aturan tertentu. Kartini Kartono, seorang ilmuwan sosiologi, mengatakan bahwa kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.[1]

B. Contoh Kenakalan Remaja


Ada banyak contoh kenakalan remaja di sekitar kita, bahkan kadang kita kaum muda adalah salah satu pelakunya. a. Menyontek Adalah suatu keharusan bagi para pelajar untuk meraih nilai maksimal. Terkadang, ada yang berusaha keras untuk mendapatkannya, yakni belajar. Mengapa terkadang? Ada banyak kemungkinan. Salah satunya adalah banyaknya tugas yang menumpuk ataupun kemalasan untuk belajar.

Kurangnya persiapan untuk menghadapi ujian ditutup dengan menyontek. Menyontek adalah tindakan mencuri jawaban orang lain dan menyalinnya, tanpa diketahui jawaban tersebut benar atau tidak. Hal ini mengakibatkan turunnya kepercayaan diri karena mengikuti orang lain dan menjadi tidak jujur.

b. Tindakan kekerasan Membuat orang lain merasa sakit secara fisik sebagai bentuk pelampiasan amarah merupakan tindakan yang tidak disenangi. Amarah yang tak terkendali sehingga memancing orang untuk melakukan tindakan kekerasan bisa saja karena hal sepele, seperti dihina, dijahili, dan lain-lain. Walau begitu, tindakan kekerasan juga bisa dikarenakan masalah rumit, seperti dendam yang menumpuk, urusan keluarga, dan lainlain. Perkelahian dan tawuran merupakan contoh tindakan kekerasan secara fisik. Selain secara fisik, tindakan kekerasan juga tanpa kita sadari dapat berupa mental. Penghinaan sendiri merupakan tindakan kekerasan, karena menonjolkan kekurangan seseorang tanpa rasa empati. Rasis juga merupakan kekerasan secara fisik, karena rasis adalah tindakan anti terhadap suaatu golongan. Ibu Teresa berkata ,Anti itu sendiri adalah kekerasan

karena ada perlawanan. Kita tidak boleh terpisah hanya karena sebuah kontra, karena pepatah Indonesia sendiri tertulis ,Berbeda-beda tetapi tetap satu, dan Indonesia sendiri adalah sebuah negara kesatuan, bukan negara perpecahan.

Anda mungkin juga menyukai