KWH Meter
KWH Meter
Kesalahan - Kesalahan dan Perbaikannya Penyesuai beda fase ( I dengan V pada kumparan tegangan Penyesuaian pada beban berat Penyesuaian pada beban ringan Penghentian putaran pada beban kosong
Cara Menggunakan KWh meter KWh meter 1 fase KWh meter 3 fase dengan 2 piringan KWh meter 3 fase dengan 3 piringan dan dilengkapi Regester ( pencatat ) untuk pemakaian beban pancar dan bukan beban pancar.
Halaman:
0-1
Metode Pengajaran
Waktu
Ceramah
Diskusi
10
2.
Elaborasi
2.1. Guru menjelaskan prinsip kerja kWh meter dan bagian bagiannya 2.2. Guru menjelaskan cara mengatasi kekeurangan kekurangan kWh meter 2.3. Guru memberikan kesempatan peserta untuk tanya jawab 2.4. Guru menjelaskan cara menggunakan kWh meter 1 fase 2.5. Guru menjelaskan cara menggunakan kWh meter 3 fase 2.6. Guru menjelaskan cara menggunakan kWh meter 3 fase Obberriet mG 20 Ceramah Ceramah Tanya jawab Ceramah Dmeo Ceramah Demo Ceramah Demo Chart / Trans Chart / Trans Lembar info Lembar info AB 1, AB 3, AB 5 Lembar info Chart / Trans AB 2, AB 3, AB 4, Transparan / Chart 15 25 5 30 15 35
3.
Konsolidasi
3.1. Guru menekankan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan KWh meter 3.2. Guru menjelaskan penggunaan regester bahan pancar dan bahan beban pancar Ceramah Ceramah Lembar info Chart / Trans Lembar info AB 2 5 5
4.
Evaluasi
4.1. Tes Akhir pelajaran Pemberian tugas Lembar tugas 30
Halaman:
0-2
KWH METER
Tujuan Instruksional Umum
Setelah pelajaran selesai, peserta harus dapat: Menggunakan alat-alat ukur listrik
Gbr. 1a. Prinsip suatu meter penunjuk enersi listrik arus B-B ( jenis induksi )
Halaman:
1-1
Keterangan : Cp Cc Wp Wc D J M S = = = = = = = = Inti besi kumparan tegangan Inti besi kumparan arus Kumparan tegangan Kumparan arus Kepingan roda Aluminium Roda-roda pencatat ( regester ) Magnet permanen sebagai pengerem keping aluminium, saat beban kosong Kumparan penyesuai beda fase arus dan tegangan
Pada saat arus beban mengalir pada kumparan, arus akan menimbulkan flux magnit 1, 0 sedangkan pada kumparan tegangan terjadi perbedaan fase antara arus dan tegangan sebear 90 , hal ini karena kumparan tegangan bersifat induktor. Arus yang melalui kumparan tegangan akan 0 menimbulkan flux magnit 2 yang berbeda fase 90 dengan 1. Perbedaan fase antara 1 dan 2 akan menyebabkan momen gerak pada keping aluminium ( D ) sehingga berputar. Putaran keping Aluminium ( piringan ) dan di transfer pada roda - roda pencatat. Besarnya momen gerak ini sebanding dengan Arus I dan tegangan V yaitu :
T k . V . I . Cos
Pada transfer mati nilai putaran keping Aluminium ke roda - roda pencatat dilakukan kalibrasi untuk memperoleh nilai energi terukur dalam besaran kWh ( Kilo Watt Hours )
1-2
Kesalahan putaran akibat adanya gaya gesek pada piringan terutama saat beban kecil ( ringan ), untuk mengatasi hal ini dibuat cincin tembaga yang ditempatkan diantara kumparan tegangan dengan piringan dengan pemasangan condong ke arah gerak putar ( Lihat gambar 4. )
Q Q Piring
Dengan adanya cincin tembaga ini akan menimbulkan perbedaan fase dibanding dengan flux magnit 2 yang tidak melalui cincin tembaga, sehingga terjadi pergeseran flux ke arah gerak piringan dan menimbulkan momen dengan arah sesuai gerak putar piringan ( Keping Aluminium )
D. Putaran Pada Beban Kosong Pada saat beban kosong, kumparan tetap dialiri arus, yang bisa menggerakkan piringan. Agar piringan tidak akan tergerak oleh flux magnit 2, maka pada piringan dipasang lubang., dimana pada saat lubang piringan berada dibawah tepat kumparan arus eddy akan terganggu dan momen yang ditimbulkan oleh flux magnit 2 berkurang dan piringan terhenti. ( Lihat gambar 1a. Anti Creeping device ).
Adapun cara menggunakannya adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. Kumparan arus diseri dengan beban, ujung awal mendapat fase dan ujung akhir dihubungkan ke beban. Kumparan tegangan awal digabung dengan ujung awal kumparan arus dan ujung akhir dihubungkan dengan netral sumber bersama - sama dengan ujung lain dari beban. Jika rangkaian sudah benar kemudian sumber kita masukkan pada rangkaian.
Halaman:
1-3
Halaman:
1-4
Keterangan gambar KWh meter 3 Fase : Skrup penahan plat pengikat kumparan tegangan dan arus. Skrup pengatur gerak pengerem magnit. Rem magnetik. Skrup pengatur pada inti kumparan tegangan Alur / Jalan kosong gerak inti utama kumparan tegangan, untuk penyesuai fase (arus dan tegangan ). 6. Skrup pengatur posisi inti utama kumparan tegangan. 7. Penahan / Pembatas gerak skrup pengatur inti utama tegangan. 8. Tuts ( tangkai ) pengatur ( penyelubang ) momen pusar. Cara menggunakannya : 1. KWh meter 3 Fase pada dasarnya adalah KWh meter 1 Fase yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadi KWh meter3 Fase dengan prinsip kerja seperti KWh meter 1 Fase. 2. Line L1,kita masukkan pada ujung awal kumparan arus fase satu dan ujung akhirnya kita hubungkan ke ujung beban untuk fase pertama, demikian pula untuk L1, L2 dipasangkan pada ujung awal kumparan fase 2 dan 3 dan ujung lainnya ke beban. 3. Netral sumber kita masukkan ke terminal Netral alat ukur dan kita gabung dengan ujung lain dari beban. 4. Jika rangkaian sudah benar, sumber kita hidupkan, maka piringan akan berputar sesuai dengan besarnya beban, Jika beban besar piring akan berputar cepat dan sebaliknya. 5. Gerak putar roda-roda pencatat ( Regester ) ini ditentukan oleh merupakan transfer dari gerak piringan berjumlah 2 ( ada yang 3 ) yang kesemuanya ditempatkan dalam satu poros Lihat gambar 5 dan 6. ) ( 1. 2. 3. 4. 5.
Halaman:
1-5
Keterangan : 1. 2. 3. 4. Kumparan pengubah posisi regester ( Pencatat ). Motor timer pemindah kontak kumparan pengubah posisi regester. Kontak relay ( kumparan ) untuk pemakaian beban puncak. Kontak untuk motor reley ( TDR ).
Cara menggunakan : KWh meter 3 fase obberriet MG 20 cara menggunakan adalah sama seperti KWh meter 3 fase yang lain, hanya perbedaanya adalah : 1. Piringan penggeraknya ada tiga buah ( tiap fase mempunyai piringan sendiri - sendiri ). 2. Dilengkapi dengan pencatat ( regester ) untuk pemakaian saat beban puncak dan saat luar beban puncak. Adapun perpindahan posisi regester telah ditentukan oleh PLN dengan menggunakan timer yang bekerja pada saat jam - jam tertentu. Selain dengan timer perpindahan beban puncak ada yang menggunakan saklar input, dimana untuk menghidup-matikan relay pengubah posisi disuntikan frekwensi tinggi dari pusat pengendali pada saat-saat jam beban puncak. Frekuensi ini dilewatkan jaringan listrik yang dipergunakan.
Halaman:
1-6
Latihan
1. Apakah yang menyebabkan piringan alat ukur kWh meter berputar ?. 2. Sebutkan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada kWh meter !. 3. Jelaskan bagaimana cara perubahan posisi regester pada saat penggunaan beban puncak !. 4. Sebutkan bagian-bagian pada KWh meter !.
2-1
Jawaban
1. Apakah yang menyebabkan piringan alat ukur kWh meter berputar ?. Jawab : Penyebabnya adalah adanya flux magnit yang ditimbulkan oleh arus pada kumparan arus dan kumparan tegangan yang berbeda fase. 2. Sebutkan kesalahan - kesalahan yang terjadi pada kWh meter !. Jawab : a. Penyesuaian perbedaan fase antara Arus dan Tegangan. b. Penyesuian terhadap beban-beban berat. c. Penyesuaian terhadap beban - beban ringan. d. Putaran pada beban kosong ( tanpa beban ) 3. Jelaskan bagaimana cara perubahan posisi regester pada saat penggunaan beban puncak !. Jawab : a). Perpindahan posisi regester ( pencatat ) digerakan oleh relay yang diatur oleh motor timer yang telah diatur oleh PLN. b). Perpindahan posisi regester digerakkan oleh relay inpul yang diatur oleh pusat pengendali dengan menyuntikkan frekwensi tinggi mulai jaringan listrik yang pakai. 4. Sebutkan bagian-bagian pada KWh meter !. Jawab : a). Kumparan tegangan. b). Kumparan arus. c). Inti kumparan tegangan. d). Inti kumparan arus. e). Keping / piringan Aluminium. f). Roda - roda pencatat ( regester ). g). Magnet permanen pengerem. h). Kumparan penyesuai beda fase arus dan tegangan.
KRITERIA PENILAIAN : Soal Soal No 1. No 2. Betul sesuai jawaban Betul 2 jawaban Betul 2 jawaban berikutnya Soal No 3. Betul jawaban a Betul jawaban b Soal No 4. Betul 4 jawaban Betul 4 jawaban berikutnya
NILAI 1 1 1 1 1 1 1
Nilai Akhir =
Skore Nilai
Halaman:
3-1
Transparan
1. Gambar 1.a : halaman 1-1
Gbr. 1b Gbr. 1b. Prinsip suatu meter penunjuk enersi listrik arus B-B ( jenis induksi )
2.
Halaman:
4-1
a c b
a d
e f g
Keterangan:
a. Kumparan tegangan b. Kumparan arus c. Piringan aluminium d. Magnit permanen e. Terminal klemp f. Dari sumber g. Ke beban
Halaman:
4-2
Halaman:
4-3
Halaman:
4-4