Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Bayi Baru Lahir Normal

A . asuhan segera pada bayi baru lahir


Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebutselama jam pertama setelah kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahir akan menunjukkan usaha pernafasan spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan. Aspek-aspek penting dari asuhan segera pada bayi baru lahir : Jagalah bayi agar tetap kering dan hangat Usahakan adanya kontak antara kulit bayi dengan kulit ibunya sesegera mungkin Segera setelah melahirkan badan bayi : Sambil secara cepat menilai pernafasannya,letakkan bayi dengan handuk diatas perut ibu . Dengan kain bersih dan kering atau kasa lap darah atau lendir wajah bayi untuk mencegah jalan udara nya terhalang . periksa ulang pernafasan bayi

Klem dan potong tali pusat


sarung tangan anda sudah kotor . potonglah tali pusatnya dengan pisau atau gunting yang steril dan disinfeksi tingkat tinggi (DTT) Klemlah tali pusat dengan kedua buah klem, pada titik kira-kira 2 dan 3 cm dari pangkal pusat bayi (tinggalkan kirakira satu cm di antara klem-klem tersebut . Potonglah tali pusat diantara kedua klem sambil melindungi bayi dari gunting dengan tangan kiri anda . Pertahankan kebersihan pada saat memotong tali pusat . ganti sarung tangan anda bila

Periksa tali pusat setiap 15 menit. Apabila masih terjadi pendarahan , lakukan pengikatan ulang yang lebih kuat . Jangan mengoleskan salep apapun , atau zat lain ke tampuk tali pusat . hindari pembukusan tali pusat . tampuk tali pusat yang tidak tertutup akan mengering dan puput lebih cepat dengan komplikasi yang lebih sedikit .

Jagalah bayi agar tetap hangat


Pastikan bayi tersebut tetap hangat dan terjadi hangat dan terjadi kontak antara kulit bayi dengan kulit bayi Gantilah handuk/kain yang basah , dan bungkus bayi tersebut dengan selimut dan jangan lupa memastikan bahwa kepala telah terlindung dengan untul mencegah kluarnya panas tubuh Pastikan bayi tetap hangat dengan memeriksa telapak bayi setiap 15 menit : a. Apa bila telapak tangan bayi terasa dingin , periksalah suhu aksila bayi , b. Apabila suhu bayi kurang dari 36.5c , segera hangat kan bayi tersebut .

Kontak dini dengan ibu


Berikan bayi kepada ibunya secepat mungkin. Kontak dini antara ibu dan bayi penting untuk: a. Kehangatan mempertahankan panas yang benar pada bayi baru lahir, b. Ikatan batin dan pemberian ASI. Doronglah ibu untuk menyusui bayinya apabila bayi telah siap . jangan paksakan bayi untuk menyusu.

Pernafasan

Sebagian bayi akan bernafasan secara spontan . pernafasan bayi sebaiknya di periksa secara teratur untuk mengetahui adanya masalah . Periksa pernafasan dan warna kulit bayi setiap 5 menit . Jika bayi tidak segera bernafas , keringkan bayi dengan handuk yang hangat dan gosoklah punggung bayi dengan lembut Jika bayi belum mulai bernafas selama 6 detik mulai resusitasi Apabila bayi sianosis (kulit biru) atau sukar bernafas berilah oksigen kepada bayi dengan kateter nasal atau nasal prongs .

Perawatan mata
Obat mata eritromisin 0,5 % atau tetrasiklin 1 % dianjurkan untuk pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular seksual).obat mata perlu di berikan pada jam pertama setelah persalinan . yang lazim dipakai adalah larutan perak nittrat atau neosporin dan langsung di teteskan pada mata bayi segera setelah bayi lahir . Jangan tinggal kan ibu dan bayi seorang diri kapan pun .

Pemeriksaan fisik bayi


a. Kesadaran dan reaksi terhadap sekeliling , perlu di kurangi rangsangan terhadap reaksi terhadap rayuan,rangsan sakit atau suara keras yang mengejutkan atau suara mainin b. Keaktifan , bayi normal melakukan gerakan-gerakan tangan yang simetris pada waktu bangun. Adanya temor pada bibir , kaki dan tangan wakti menangis adalah normal .tapi apabila hal ini terjadi pada waktu tidur , kemungkinan gejala suatu kelainan yang perlu di lakukan pemeriksaan lebih lanjut .

c. Simetris , apakah secara keseluruhan badan sering seimbang . kepala apakah terlihat simetris , benjolan seperti tumor yang lunak di belakang atas yang menyebabkan kepala tampak lebih panjang ini di sebabkan akibat proses kelahiran .benjolan pada kepala tersebut hanya terdapat di belahan kiri atau kanan saja , atau sisi kiri dan kanan tetapi tidak melampaui garis tengah bujur kepala , pengukuran lingkar kepala dapat di tunda sampai kondisi benjol (capput sucsedenaum) di kepala hilang dan jika terjadi moulase , tunggu hingga kepala bayi kembali pada bentuknya semula . d. Muka wajah , bayi tampak ekspresi :mata : perhatikan kesemetrisan antara mata kanan dan kiri , perhatikan adanya tanda-tanda pendarahan berupa bercak merah yang akan menghilang dalam waktu 6 minggu . e. Mulut : penampilannya harus simetris , mulut tidak mencucu seperti mulut ikan , tidak ada tanda kebiruan pada mulut bayi , saliva tidak terdapat pada bayi normal , bila terdapat secret yang berlebihan , kemungkinan ada kelainan bawaan saluran cerna. f. Leher,dada,abdomen : melihat adanya cedera akibat persalinan , perhatikan ada tidaknya kelainan pada pernafasan bayi masih ada pernafasan perut . g. Punggung : adanya benjolan atau tumor atau tulang punggung dengan lekukan yang kurang sempurna ; bahu,tangan,sendi,tungkai :perlu di perhatikan bentuk,gerkannya,faktur (bila ekstreminitas lunglai/kurang gerak), farices. h. Kulit dan kuku: dalam keadaan normal kulit berwarna kemerahan , kadang-kadang di dapatkan kulit yang meneglupas ringan , pengelupasan yang berlebihan harus di pikirkan kemungkinan adanya kelainan , waspada dengan timbulnya warna kulit yang tidak rata (cutis marmorata) ini dapat di sebabkan karena temperatus dingin , telapak tangan ,telapak kaki atau kuku yang menjadi biru . kulit menjadi bercak dan

kuning , bercak-bercak besar biru yang sering terdapatdi sekitar bokong (mongolian spot) akan menghilang pada umur 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun . i. Kelancaran mencerna dan menghisap : harus di perhatikan : tinja dan kemih :diharap kan keluar dalam 24 jam pertama . waspada bila terjadi perut yang tiba-tiba membesar,tanpa keluar nya tinja,di sertai muntah dan mungkin dengan kulit kebiruan , harap segera konsultasi untuk pemeriksaan lebih lanjut , utnuk kemungkinan hirschprung/congenital megacolon . j. Refleks : refleks rooting , bayi menoleh ke arah benda yang menyentuh pipi ; refleks isap , terjadi apabila terdapat benda menyentuh bibir ,yang di sertai refleks menelan. Refleks mengeluarkan lidah ;terjadi apabila di letakkan benda di dalam mulut, yang sering di tafsirkan bayi menolak makanan/minuman. k. Berat badan : sebaiknya tiap hari dipantau penurunan berat badan lebih dari 5 % berat badan waktu lahir , menunjukkan kekurangan cairan .

Berikan vitamin K
Untuk mencegah terjadi nya pendarahan karena defisiensi vitamin k pada bayi baru lahir adalah : Semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin k peroral 1mg/hari selama 3 hari.

Bayi risiko tinggi di beri vitamin k parenteral dengan dosis 0,5 1mg LM .

Identifikasi bayi

Alat pengenal untuk mengidentifiasi bayi perlu di pasang segera pasca persalinan . alat pengenal yang efektif harus di berikan kepada stiap bayi baru lahir dam harus tetap di tempat nya sampai waktu bayi di pulangkan Alat yang di kerjakan hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus tidak mudah melukai ,tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas . Pada alat/gelang identifikasi harus tercantum : a. Nama (bayi , ibunya) b. Tanggal lahir c. Nomer bayi d. Jenis kelamin e. Unit Di setiap tempat tidur harus di beri tanda dengan mencantumkan nama , tanggal lahir dan nomer identifikasi Sidik telapak kaki bayi dan sidik jari ibu harus di cetakdi catatan yang tidak mudah hilang , ukurlah berat lahir,panjang bayi , lingkar kepala,lingkar perut dan catat dalam rekam medis .

Perawatan tali pusat


Pertahan kan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan tutupi dengan kain bersih secara longgar Lipatlah popok di bawah sisa tali pusat Jika talipusat terkena kotoran atau tinja , cuci dengan sabun dan air bersih , dan keringkan betul-betul Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi di pulangkan kerumah , berikan imunisasi BCG ,polio oral ,dan hepatitis B .ajar kan tandatanda bahaya yang harus di waspadai pada bayi baru lahir seperti berikut :

a. Penafasan sulit atau lebih dari 60 kali permenit b. Kehangatan terlalu panas (>38c atau terlalu dingin <36c) c. Warna kuning (terutama pada 24 jam pertama), biru atau pucat , memar d. Pemberian makanan hisapan lemah , mengantuk berlebihan , banyak muntah e. Tali pusat merah, bengkak , keluar cairan , bau busuk , berdarah . f. Infeksi suhu meningkat , merah , keluar cairan (nanah) , bau busuk ,pernafasan sulit g. Tinja/kemah tidak berkemih dalam 24 jam , tinja lembek , sering , hijau tua , ada lendir atau darah pada tinja . h. Aktivitas menggigil , atau nangis tidak biasa , sangat mudah tersinggung , lemas , terlalu mengantuk , lunglai , kejang, kejang halus , tidak bisa tenang , menangis terus menerus .

Cara merawat bayi dan perawatan harian untuk bayi :


a. Beri ASI sesuai dengan kebutuhan setiap 2-3 jam (paling sedikit setiap 4 jam) mulai dari hari pertama b. Pertahankan bayi agar selalu dengan ibu c. Jaga bayi dalam keadaan bersih , hangat dan kering , dengan mengganti popok dan selimut sesuai dengan keperluan . pastikan bayi tidak terlalu panas dan terlalu dingin karena dapat menyebabkan dehidrasi . d. Jaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering e. Peganglah , sayangi dan nikmati kehidupan bersama bayi f. Awasi lah masalah dan kesulitan pada bayi dan minta bantuan jika perlu g. Jaga keamanan bayi terhadap trauma dan penyakit/infkesi . h. Ukur suhu tubuh bayi jika tampak sakit atau menyusui kurang baik .

Anda mungkin juga menyukai