Anda di halaman 1dari 3

DATA POTENSI UNGULAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG

Slogan : SERASI (SEHAT RAPI AMAN SEJAHTERA INDAH)

N o 1

Produk

Uraian Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan disamping Industri dan Pertanian yang terangkum dalam akronim INTANPARI. Terdapat berbagai pilihan obyek wisata yang memperkaya khazanah dunia wisata regional di Jawa Tengah bahkan nasional. Tagline Surganya Jawa Tengah terasa sangat pas untuk menggambarkan besarnya potensi pariwisata Kabupaten Semarang. Salah satu obyek wisata budaya yang sangat terkenal dan menjadi favorit adalah Candi Gedongsongo di Kecamatan Bandungan. Data dari Disporabudpar, pada tahun 2009 jumlah pengunjung mencapai 154.016 wisatawan nusantara (wisnu) dan 1.230 wisatawan mancanegara (wisman). Tercatat ada 19 obyek wisata yang siap untuk memanjakan wisatawan. Diantaranya lokawisata Bandungan, umbul Senjoyo Tengaran, sentra pemancingan Blater Jimbaran, pemandian dan pemancingan Muncul Banyubiru, Bukit Cinta Banyubiru, Rawa Pening, Museum Kereta Api Ambarawa, Museum Palagan Ambarawa, air terjun tujuh bidadari Sumowono, pemandian dan arena bermain alam Umbul Songo Kopeng. Selain itu ada kolam renang Sidomukti yang berada di ketinggian bukit serta air terjun Semirang yang terletak di kaki Gunung Ungaran.

Foto

Pariwisata

Candi 1 di Komplek Candi Gedongsongo

UMKM

Pada tahun 2010 tercatat jumlah UMKM 25.496 unit dan sebanyak 5.973 menjadi binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Semarang. Angka itu meningkat dibandingkan tahun 2009 yang tercatat sebanyak 21.675 unit dan 4.640 unit merupakan binaan Diskop UMKM. Jenis produk yang diusahakan UMKM itu hingga April 2011 tercatat 28 antara lain madu dengan sentra produksi di Kecamatan Jambu, Tuntang dan Tengaran. Selain itu kopi (Jambu, Getasan, Sumowono), enceng gondok (Tuntang, Banyubiru), tahu bakso (Ungaran Timur), rambak kulit (Ambarawa), gula aren (Banyubiru, Sumowono), kripik tempe (Tuntang, Ungaran), tanaman hias (Ungaran, Ambarawa, Getasan, Sumowono), jenang waluh (Getasan), torakur (Bandungan) serabi Ngampin (Ambarawa), presto ikan nila (Banyubiru, Bawen),

Torakur

Industri Kecil
Industri kecil merupakan bagian dari sektor riil yang menggerakkan roda perekonomian sebagian besar masyarakat Kabupaten Semarang. Data Disperindag, terdapat 1.341 unit usaha industri kecil formal yang menyerap tenaga kerja 10.918 orang dan 7.975 unit usaha industri rumah tangga dengan 16.324 tenaga kerja. Usaha itu tersebar merata di 19 Kecamatan yang ada. Struktur industri kecil berdasarkan klasifikasi usaha yakni makanan (24,87 %), bahan bangunan 16,04 %, meubel 13,82 %, konveksi/produk tekstil 11,25 % dan industri lainnya 34,02 %. 3

Industri kecil cinderamata dari enceng gondok bersaing tingkat regional

Hortikultura

Potensi hortikultura Kabupaten Semarang sangat beragam. Mulai dari komoditas sayur mayur, buahbuahan hingga bunga hias potong termasuk bunga krisan yang menjadi andalan sebagian besar petani di Kecamatan Bandungan dan Sumowono. Berdasarkan Kabupaten Semarang Dalam Angka Tahun 2010 yang diterbitkan BPS Kabupaten Semarang, panen sayur mayur tahun 2009 terhitung baik dan rata-rata mengalami peningkatan disbandingkan tahun sebelumnya. Produksi komoditas cabai seluruh jenis mencapai 57.422 kuintal, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 55.350 kuintal. Kobis (205.916 pada 2009, 128.986 kuintal pada 2008), tomat (74.930/2009, 61.253/2008), petsai/sawi (167.865/2009, 103.381/2008). Sedangkan jumlah produksi komoditas buahbuahanpun segendang sepenarian. Alpokat (76.211 kuintal/2009, 72.647/2008), mangga (64.457/2009, 31.917/2008), durian (62.038/2009, 27.627/2008), pisang (87.029/2009, 57.279/2008). Untuk produksi bunga krisan pada tahun 2010 tercatat 100.953.700 tangkai yang berasal dari 1.285.800 meter luas lahan panen. Bunga hias ini dipasarkan di tingkat nasional hingga ke Bali, Jawa Timur dan Yogyakarta.

Bunga Krisan di Jetis Bandungan menarik perhatian Ny Sri Suharti Bibit Waluyo

Kesenian Tradisional

Salah satu kesenian tradisional yang menjadi trade mark Kabupaten Semarang adalah tari prajuritan. Jenis kesenian ini relatif tersebar dihampir seluruh wilayah. Selain itu kesenian jaran kepang atau jaran eblek juga menjadi ciri khas. Diantaranya yang telah terkenal adalah tari prajuritan dari Jeblosan Tuntang dan jaran kepang dari Desa Ujung-ujung Pabelan. Namun beberapa kesenian daerah yang selama ini hanya ada di wilayah tertentu juga telah menjadi tontonan umum. Diantaranya kesenian Minak Koncer dari Pledokan Sumowono, kesenian tradisional topeng ireng dari Kebondalem Jambu, seni ndolo-ndolo Pringapus, kesenian Nok Nik dari Desa Lembu Bancak dan kesenian rodhat Desa Plumbon Suruh.

Kesenian topeng ireng dari Kecamatan Jambu

Makanan Khas

Produk makanan khas Kabupaten Semarang sebenarnya juga ada di daerah lain. Aneka kudapan seperti kripik tumpi, kripik kacang, rempeyek teri, widaran, onde-onde, enting-enting gepuk diproduksi oleh sebagian masyarakat yang tersebar di 19 Kecamatan. Salah satu produk yang cukup fenomenal adalah tahu bakso. Meskipun juga diproduksi di daerah lain, namun kudapan ini menjadi salah satu ciri khas dalam kurun waktu satu dasa warsa terakhir ini. Kota Ungaran yang menjadi ibukota Kabupaten Semarang terkenal dengan sebutan Kota seribu rumah makan. Aneka menu makanan terkenal dan menjadi tujuan wisatawan antara lain sate sapi manis pak Kempleng, sate kambing Yu Tun dan Mitro, iga gongso, nasi goreng Jaikem dan soto ayam. Tahu bakso salah satu produk kudapan penanda

Peternakan

Jenis ternak kecil seperti domba dan babi sangat fluktuatif jumlahnya di Kabupaten Semarang. Sedangkan ternak kambing dan kelinci memiliki kecenderungan stabil. Peningkatan yang signifikan terjadi untuk jenis ternak besar seperti kuda, sapi perah, sapi potong dan kerbau. Pada tahun 2009, jumlah ternak babi sebanyak 28.963 ekor, domba 179.191 ekor, kuda 1.655 ekor, sapi potong 69.670 ekor, sapi perah 35.451 ekor, kambing 169.831 ekor, kelinci 27.461 ekor. Produksi susu sapi murni pada tahun 2009 tercatat 28.370.552 liter, meningkat dibanding setahun sebelumnya yang hanya 27.073.813 liter.

Jumlah sapi potong yang bermutu mengalami trend meningkat

Anda mungkin juga menyukai