Anda di halaman 1dari 79

Teknik Komputer dan Jaringan

BAB 1 ANALOG dan DIGITAL

1.1 AVOMETER
Untuk melakukan pekerjaan elektronik, seperti memperbaiki peralatan dan menguji rangkaian elektronika selalu diperlukan alat ukur, karena dengan alat ukur dapat diketahui : Besaran Arus Listrik dalam satuan Ampere (A) Besaran Tegangan Listrik dalam satuan Volt (V) Besaran Resistansi dalam satuan Ohm ()

Gambar 1.1 Ampere Meter

Gambar 1.2 Volt Meter


1

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 1.3 Ohm Meter Alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus disebut Ampere meter, sedangkan alat ukur tegangan disebut Volt meter dan alat ukur resistansi disebut Ohm meter. Berdasarkan prinsip kerjanya Avometer dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. Avometer Digital. 2. Avometer Analog/Moving coil. Persamaannya ada pada hal operasionalnya, misal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai DC dan probe/kabel penyidik warna merah dan hitam.

Tabel 1.1 Perbedaan Avometer Digital & Analog No. 1. Keterangan Hasil Pengukuran Avometer Digital
dapat terbaca langsung berupa angka (digit).

Avometer Analog
tampilannya pergerakan menunjukkan dibaca divisi. menggunakan jarum skala dan untuk harus atau

berdasarkan range

2.

Harga

Lebih

mahal

daripada Lebih

murah

daripada

avometer analog. 3. Penggunaan Simple.

avometer digital. Cukup rumit dibanding

avometer digital. 4. Kelebihan/ Kekurangan Dapat mengukur suhu tubuh Hanya orang yang dapat mengukur

memegang benda yang akan diukur.

avometer ini.
2

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 1.4 Avometer Analog

Gambar 1.5 Avometer Digital 1.1.1 Bagian-bagian Avometer Analog 1. Jarum penunjuk skala dan cermin Jarum berfungsi untuk menunjukkan besaran arus, tegangan dan resistensi yang terukur dimana akan bergerak dan berhenti pada skala yang sesuai dengan besaran yang diukur.

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 1.6 Papan Skala Cermin pemantul pada papan skala yang digunakan sebagai panduan untuk ketepatan membaca, yaitu pembacaan skala dilakukan dengan cara tegak lurus dimana bayangan jarum pada cermin harus satu garis dengan jarum penunjuk agar tidak terjadi penyimpangan dalam membaca. 2. Papan Skala dengan batas ukur 5, 15, 50 dan 150 Volt AC ( ) dan DC ( = ) 3. Selector Switch (saklar pemilih) Selector Switch (saklar pemilih) digunakan untuk menentukan batas ukur (1.5, 5, 10, 50, 150, 500 volt) serta digunakan untuk memilih fungsi pengukuran, apakah ingin mengukur Arus (A) atau Tegangan AC (V), tegangan DC (V=) atau akan memiliki Resistensi.

Gambar 1.7 Range and Function Selector

Teknik Komputer dan Jaringan

4. Jack kabel penyidik (probe) Jack kabel penyidik (probe) terdiri dari warna merah untuk polaritas Positif dan hitam untuk polaritas Negatif.

Gambar 1.8 Jack Kabel Penidik/Probe 1.1.2 Cara Mengukur Tegangan DC 1. Letakkan selector switch (saklar pemilih) pada posisi tegangan DC. 2. Pilihlah batas ukur (1,5 , 5 , 10 , 50 , 150 , 500). Pilih batas yang sama atau lebih besar dari tegangan yang akan diukur. Jika memilih batas yang lebih kecil, maka jarum penunjuk akan bergerak melewati batas maksimum dan dapat merusak moving coil.

Gambar 1.9 Penunjuk Tegangan DC 3. Sambungkan kabel probe pada sumber tegangan, kabel merah disambungkan kepada bagian positif dan kabel hitan disambungkan pada bagian negative. Apabila pemasangan kabel polaritasnya terbalik, maka meter akan bergerak ke kiri.

Teknik Komputer dan Jaringan

4. Bacalah papan skala sesuai dengan dimana jarum penunjuk berhenti. Cara membaca yang paling tepat adalah secara tegak lurus dengan mata agar tidak terjadi kesalahan baca (parallax). 1.1.3 Cara Mengukur Tegangan AC 1. Letakkan selector switch (saklar pemilih) pada posisi tegangan AC 2. Pilihlah batas ukur (1, 3, 10, 30, 100 atau 300). Pilih batas yang sama atau lebih besar dari tegangan yang akan diukur. 3. Sambungkan kabel probe pada sumber tegangan secara Pararel. Untuk tegangan AC kabel merah dan hitam dapat bebas disambungkan kepada sumber tegangan positif atau negative, karena tegangan AC tidak mempunyai polaritas. 4. Bacalah papan skala sesuai dengan dimana jarum penunjuk berhenti.

1.1.4 Cara Mengukur Arus DC Cara mengukur arus agak berbeda dengan mengukur tegangan, dimana rangkaian untuk mengukur arus dipasang dengan cara seri dengan beban. Beban dapat berupa resistor, lampu atau lainnya. 1. Atur selector pada posisi Arus DC. 2. Atur posisi selector pada posisi batas ukur yang lebih tinggi dari arus yang akan diukur, batas ukur dapat dipilih yang paling tinggi agar tidak merusak meter. Pengaruh pemilihan batas ukur yang terlalu jauh dari arus yang akan diukur hanya mengakibatkan pembacaan yang kurang akurat. 3. Hubungkan kabel secara seri dengan beban. Beban dapat diseri pada kabel negative atau positif. Apabila pemasangan kabel polaritasnya terbalik, maka meter akan bergerak ke kiri. 4. Baca penunjukan arus pada papan skala arus DC (A=) sesuai posisi jarum.

Teknik Komputer dan Jaringan

1.1.5 Cara Mengukur Arus AC Hasil pengukuran adalah tegangan efektif (Veff). Pada umumnya multimeter hanya dapat mengukur tegangan sinus dengan frekuensi antara 30 Hz - 30 KHz. Untuk mengukur tegangan AC dari suatu sumber listrik AC :

Atur Selektor pada posisi ACV. Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar tegangan yang akan di cek, jika tegangan yang di cek sekitar 12Volt maka atur posisi skala di batas ukur 50V.

Untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui besarnya maka atur batas ukur pada posisi tertinggi supaya avometer tidak rusak.

Hubungkan atau tempelkan probe avometer ke titik tegangan yang akan dicek.

Baca hasil ukur pada avometer

Teknik Komputer dan Jaringan

1.2 RESISTOR

Gambar 1.10 Resistor

Gambar 1.11 Simbol Resistor Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi atau menghambat arus listrik yang melewatinya dalam suatu rangkaian. Sifat resistor adalah resistif (menghambat) yang umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohm dijelaskan bahwa resistansi akan berbanding terbalik dengan jumlah arus yang melaluinya. Maka untuk menyatakan besarnya resistansi dari sebuah resistor dinyatakan dalam satuan Ohm yang dilambangkan dengan simbol (Omega). Untuk menggambarkanya dalam suatu rangkaian dilambangkan dengan huruf R. Fungsi atau kegunaan resistor dalam rangkaian : Sebagai pembagi arus
8

Teknik Komputer dan Jaringan

Sebagai pembagi tegangan Sebagai penurun tegangan Sebagai penghambat arus listrik, dll.

1.2.1 Macam-Macam Resistor 1. Berdasarkan Jenis Bahan yang digunakan untuk membuatnya, yaitu : 2. resistor kawat resistor arang resistor oksida logam resistor film resistor karbon, dll.

Berdasarkan Praktek Perdagangan di pasaran Resistor Tetap ( Fixed Resistor ) Resistor Tidak Tetap ( Variable Resistor )

a. Resistor Tetap ( Fixed Resistor ) Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatannya tidak dapat diubah dan besarnya sudah ditentukan oleh pabrik yang membuatnya. Ciri-Ciri fisik untuk mengenali resistor jenis ini, antara lain : bahan pembuat resistor berada di tengah. pada kedua ujungnya terdapat conducting metal. Kemasan seperti inilah yang dinamakan dengan axial. Ukurannya bermacam-macam, tergantung besarnya daya yang dimilikinya. Semakin besar daya semakin besar ukurannya.

Gambar 1.12 Contoh Resistor Tetap


9

Teknik Komputer dan Jaringan

Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, maka diciptakan sebuah teknologi baru yang disebut dengan SMD (Surface Mounted Device) yang membuat bentuk resistor tetap menjadi lebih kecil sehingga dalam prakteknya kita dapat membangun sebuah sistem yang mempunyai ukuran sekecil mungkin.

Gambar 1.13 SMD Resistor Bentuk fisik dari SMD resistor adalah bentuknya kotak dan berukuran sangat kecil yang cara pemasangannya adalah dengan menempel pada papan PCB, nilai resistansi yang dituliskan pada body dengan menggunakan angka-angka seperti yang terlihat pada gambar.

Gambar 1.14 SIP Resistor Selain kemasan axial, terdapat pula kemasan lain yang disebut dengan (Single-In-Line) SIP resistor. Di dalam kemasan ini terdapat beberapa resistor yang disusun secara paralel dan mempunyai 1 pusat yang disebut dengan common. Cara pemasangannya biasanya berdiri sesuai dengan kaki-kaki yang ada, maka bisa menghemat ruang dalam penempatan pada papan PCB. SIP Resistor yang memiliki 9 pin dan 5 pin.
10

Teknik Komputer dan Jaringan

Namun di pasaran banyak ditemukan jumlah pin yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.

b. Resistor Tidak Tetap ( Variable Resistor )

Gambar 1.15 Resistor Tidak Tetap Resistor tidak tetap adalah resistor yang mempunyai nilai resistansi yang dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Perubahannya dapat dilakukan dengan cara memutar atau menggeser pengaturnya, namun ada pula nilai perubahan resistansinya akan dipengaruhi oleh keadaan di sekitarnya misalnya suhu, cahaya, suara, dll, sehingga dapat dijadikan sebagai sakelar otomatis. Jenis-Jenis Resistor Tidak Tetap Potensioner

Gambar 1.16 Potensioner

11

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 1.17 Simbol Potensioner Potensiometer merupakan komponen pembagi tegangan yang nilai resistansinya dapat disetel sesuai dengan keinginan dengan cara memutar tungkai pengaturnya. Nilai resistansinya tertera pada bodi yang dituliskan dalam bentuk angka. Penggunaan potensiometer biasanya adalah untuk pengaturan suara (tone control) Bass, Treable, Volume, dll.

Beberapa jenis potensiometer : Potensiometer Liniar

Gambar 1.18 Potensiometer Liniar Potensiometer linier mempunyai unsur resistif dengan

penampang konstan, menghasilkan peranti dengan resistansi antara penyapu dengan salah satu terminal proporsional dengan jarak antara keduanya. Potensiometer linier digunakan jika relasi proporsional diinginkan antara putaran sumbu dengan rasio pembagian dari

12

Teknik Komputer dan Jaringan

potensiometer, misalnya pengendali yang digunakan untuk menyetel titik pusat layar osiloskop. Potensiometer Logaritmik Potensiometer logaritmik mempunyai unsur resistif yang semakin menyempit atau dibuat dari bahan yang memiliki resistivitas bervariasi. Ini memberikan peranti yang resistansinya merupakan fungsi logaritmik terhadap sudut poros potensiometer. Sebagian besar potensiometer log (terutama yang murah) sebenarnya tidak benar-benar logaritmik, tetapi menggunakan dua jalur resistif linier untuk meniru hukum logaritma. Potensiometer log juga dapat dibuat dengan menggunakan potensiometer linier dan resistor eksternal. Potensiometer yang benar-benar logaritmik relatif sangat mahal. Potensiometer logaritmik sering digunakan pada peranti audio, terutama sebagai pengendali volume.

Rheostat

Gambar 1.19 Rheostat Cara paling umum untuk mengubah-ubah resistansi dalam sebuah sirkuit adalah dengan menggunakan resistor tidak tetap atau rheostat. Sebuah rheostat adalah resistor tidak tetap dua terminal dan seringkali didesain untuk menangani arus dan tegangan yang tinggi. Biasanya rheostat dibuat dari kawat resistif yang dililitkan untuk membentuk koil toroid dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas toroid, menyentuh koil dari satu lilitan ke lilitan selanjutnya. Potensiometer tiga
13

Teknik Komputer dan Jaringan

terminal dapat digunakan sebagai resistor tidak tetap dua terminal dengan tidak menggunakan terminal ketiga. Seringkali terminal ketiga yang tidak digunakan disambungkan dengan terminal penyapu untuk mengurangi fluktuasi resistansi yang disebabkan oleh kotoran. Potensiometer Digital Potensiometer digital adalah sebuah komponen elektronik yang meniru fungsi dari potensiometer analog untuk diterapkan pada isyarat digital. Trimpot

Gambar 1.20 Trimpot

Gambar 1.21 Simbol Trimpot Trimpot adalah kependekan dari tripotensiometer, bentuk fisiknya kecil dan memiliki nilai tahanan yang dapat di rubah-rubah namun dengan menggunakan alat bantu berupa obeng kecil, karena untuk merubah nilai resistansinya tidak bisa menggunakan tangan. Sebagai

14

Teknik Komputer dan Jaringan

tahanan bahan resistansinya adalah menggunakan bahan karbon atau arang.

3.

Berdasarkan Bahan Dasar Precisian Wirewound Resistor Precisian Wirewound Resistor merupakan tipe resistor yang mempunyai tingkat keakuratan sangat tinggi sampai 0,005% dan TCR (Temperature Coeffisient of Resistance) yang sangat rendah. Sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai aplikasi DC yang membutuhkan tingkat keakuratan sangat tinggi. Namun jangan menggunakan tipe ini untuk aplikasi rf (radio frequency) karena resistor jenis ini mempunyai Q resonant frequency yang rendah.

Gambar 1.22 Precisian Wirewound Resistor Contoh aplikasi yang menggunakan resistor ini adalah DC Measuring equipment dan Reference Resistor untuk Voltage Regulators dan Decoding Network. NIST Standart Resistor

Gambar 1.23 NIST Standard Resistor


15

Teknik Komputer dan Jaringan

NIST (Nasional Institute Standard of Technology) merupakan tipe resistor dengan keakuratan paling tinggi yaitu 0,001% , TCR yang rendah dan sangat stabil dibandingkan dengan Precision Wirewound Resistor. Biasanya digunakan sebagai standar di dalam verifikasi keakuratan dari suatu alat ukur resistive. Power Wirewound Resistor

Gambar 1.24 Power Wirewound Resistor

Gambar 1.25 Bagian Power Wirewound Resistor Biasanya resistor ini digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan daya yang sangat besar, dapat mengatasi daya yang sangat besar dibandingkan jenis lain.

16

Teknik Komputer dan Jaringan

Fuse Resistor

Gambar 1.26 Fuse Resistor

Gambar1.27 Bagian Fuse Resistor Resistor jenis ini selain berfungsi sebagai penghambat arus juga sebagai sekering. Bila ada arus yang sangat besar melaluinya, maka hambatanya menjadi tak terhingga. Carbon Composition

Gambar 1.28 Carbon Composition

17

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 1.29 Bagian Carbon Composition Resistor jenis ini merupakan resistor yang paling banyak di jumpai dipasaran, dan sangat mudah untuk mendapatkannya. Resistor ini mempunyai koefisien temperatur dengan batas 1000 ppm / derajat celcius. Selain itu resistor ini juga memiliki koefisien tegangan, nilai hambatannya akan berubah ketika diberi tegangan. Semakin besar tegangan yang melewatinya maka akan semakin besar pula perubahannya. Voltage Rating dari resistor karbon ditentukan berdasarkan fisik, nilai, dan dayanya. Dan dalam pemasangan resistor ini harus hati-hati karena bisa salah dapat menimbulkan noise yang tergantung pada nilai dan besar ukurannya. Carbon Film Resistor

Gambar 1.30 Carbon Film Resistor

18

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 1.31 Bagian Carbon Film Resistor Resistor jenis ini mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan resistor carbon composition, tetapi noise koefisien temperatur nilainya lebih rendah. Carbon Film Resistor dibuat dengan memotong batangan keramik yang panjang kemudian dicampur dengan material karbon. Frekuensi respon resistor ini jauh lebih bagus dibandingkan dengan wirewound dan jauh lebih bagus lagi dengan carbon composition. Dimana wirewound akan menjadi suatu induktansi ketika frekuensinya rendah dan akan menjadi kapasitansi apabila frekuensinya tinggi. Dan untuk carbon composition hanya menjadi kapasitansi apabila dilalui oleh frekuensi tinggi dan rendah. Metal Film Resistor

Gambar 1.32 Metal Film Resistor

19

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 1.33 Bagian Metal Film Resistor Metal film resistor merupakan pilihan terbaik dari jenis carbon composition dan carbon film. Karena resistor ini lebih akurat dan tidak mempunyai koefisien tegangan, noise, dan koefisien temperatur yang lebih rendah. Tetapi resistor ini tidak sebagus jenis precision wirewound. Bahan dasar pembuat resistor ini adalah metal dan keramik, bahan ini mirip dengan bahan untuk membuat carbon film resistor. Foil Resistor

Gambar 1.34 Foil Resistor Resistor ini mempunyai karakteristik yang sama dengan resistor film. Kelebihan utamanya adalah pada tingkat kestabilan yang tinggi, TCR paling kecil, dan frekuensi respon yang tinggi. Selain kelebihan terdapat pula kelemahan yaitu nilai resistansi maksimum dari resistor ini lebih kecil dari pada resistor film. Resistor ini biasanya dipakai dalam strain gauge, dimana nilai strain dapat diukur berdasarkan perbahan resistansinya.

20

Teknik Komputer dan Jaringan

Power Film Resistor

Gambar 1.35 Power Film Resistor Material yang digunakan untuk membuat resistor ini sama dengan jenis metal film dan carbon film. Namun dengan karakteristik daya yang tinggi. Power film resistor mempunyai nilai yang lebih tinggi dan frekuensi respon yang lebih baik dibandingkan power wirewound resistor, dan biasanya resistor ini mempunyai nilai toleransi yang cukup besar.

1.2.2 Kode Warna Pada Resistor

Gambar 1.37 Kode Warna Resistor

21

Teknik Komputer dan Jaringan

Keterangan untuk 4 Gelang : Gelang ke-1 dan ke-2 menyatakan angka dari resistor tersebut. Gelang ke-3 menyatakan faktor pengali (banyaknya nol). Gelang ke-4 menyatakan toleransi.

Tabel 1.2 Ketentuan Kode Warna Warna Cincin Cincin 1 Cincin 2 Cincin 3 Cincin 4 Pengali Hitam Coklat Merah Jingga Kuning Hijau Biru Ungu Abu-abu Putih Emas Perak Tanpa warna 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X1 X 101 X 102 X 103 X 104 X 105 X 106 X 107 X 108 X 109 X 10-1 X 10-2 5% 10% 20% 1% 2% Cincin 4 Toleransi

Misalnya : Resistor dengan warna Maka nilainya : 2 : merah hitam kuning perak 0 10 10%

Berarti nilai resistor tersebut adalah = 200.000 atau 200 K dengan toleransi sebesar 10%. Range hambatan resistor tersebut adalah = 200.000 10% = 10% x 200.000 = 20.000 = 200.000 20.000 sampai 200.000 + 20.000 = 180.000 sampai 220.000
22

Teknik Komputer dan Jaringan

1.2.3 Resistor NTC, PTC, LDR E NTC adalah singkatan dari Negative Temperature Coeficient. Sifat komponen ini resistif dimana nilai resistansinya akan menurun apabila temperatur disekelilingnya naik.

Gambar 1.38 Simbol NTC E PTC adalah singkatan dari Positive Temperature Coeficient, yang nilai resistansinya akan bertambah besar apabila termperatur disekelilingnya turun.

Gambar 1.39 Simbol PTC Komponen NTC dan PTC biasanya digunakan sebagai sensor dalam peralatan pengukur panas atau disebut juga termistor. Selain itu juga bisa digunakan sebagai sakelar otomatis yang cara kerjanya akan ditentukan oleh suhu disekitarnya. E LDR adalah singkatan dari Light Dependent Resistor, yaitu sebuah resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan cahaya yang diterimanya. Biasanya LDR digunakan untuk rangkain-rangkaian sakelar otomatis tertentu seperti lampu taman, lampu jalan, dll, dimana LDR akan bekerja secara otomatis sesuai dengan tingkat cahaya yang ada didepannya.

23

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 1.40 LDR

Gambar 1.41 Simbol LDR

24

Teknik Komputer dan Jaringan

1.3 KAPASITOR/KONDENSATOR

1.3.1 Pengertian
Kondensator (Capasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad. Ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Kondensator kini juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya.Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia "condensatore", seperti bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Gambar 1.42 Kondensator yang Berkutup (+) dan (-)

25

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 1.42 Lambang Kondensator yang berkutup (+) & (-) Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju yang sering disebut kapasitor (capacitor).

Gambar 1.43 Kondensator yang Tidak Berkutup

Gambar 1.44 Lambang Kondensator yang tidak berkutup Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Pada massa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).

26

Teknik Komputer dan Jaringan

Satuan dalam kondensator disebut Farad. Satu Farad = 9 x 1011 cm yang artinya luas permukaan kepingan tersebut menjadi 1 Farad sama dengan 106 mikroFarad (F), jadi 1 F = 9 x 105 cm.BSatuan-satuan sentimeter persegi (cm) jarang sekali digunakan karena kurang praktis, satuan yang banyak digunakan adalah: 1 Farad = 1.000.000 F (mikro Farad) 1 F = 1.000.000 pF (piko Farad)1 F = 1.000 nF (nano Farad) 1 nF = 1.000 pF (piko Farad) 1 pF = 1.000 F (mikro-mikro Farad) Seperti halnya resistor, kapasitor mempunyai kode warna untuk menentukan besarnya kapasitansi.

Tabel 1.3 Kode Warna dari Kapasitor Warna Hitam Coklat Merah Jingga Kuning Hijau Biru Ungu Abu-abu Putih Nomor 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +10% Faktor Perkalian Toleransi Voltase Maksimum x 100 x 101 x 102 x 103 x 104 x 105 100 V 250 V 250 V 400 V 400 V 630 V 630 V 630 V 630 V

Adapun cara memperluas kapasitor atau kondensator dengan jalan : 1. Menyusunnya berlapis-lapis. 2. Memperluas permukaan variabel. 3. Memakai bahan dengan daya tembus besar.

27

Teknik Komputer dan Jaringan

1.3.2 Wujud dan Macam kondensator Berdasarkan kegunaannya kondensator : 1. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak berubah-ubah. Kondensator tetap ada tiga macam bentuk : a. Kondensator keramik (Ceramic Capacitor) Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah, hijau, coklat dan lain-lain. Dalam pemasangan di papan rangkaian (PCB), boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif. Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt. b. Kondensator polyester Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya. c. Kondensator kertas Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Misal pada radio dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai kapasitas yang dipakai pada sirkuit oscilator antara lain: Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave/ MW) = 190 meter - 500 meter. Kapasitas 1.000 pF 2.200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave / SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter. Kapasitas 2.700 pF - 6.800 pF untuk daerah gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, = 13 meter - 49 meter.

2. Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco) Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser (sering disingkat Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( - )
28

Teknik Komputer dan Jaringan

adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 F (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.

Gambar 1.46 Kondensator Elektrolit Selain kondensator elektrolit yang mempunyai polaritas pada kakinya, ada juga kondensator yang berpolaritas yaitu kondensator solid tantalum. Kerusakan umum pada kondensator elektrolit di antaranya adalah: Kering (kapasitasnya berubah) Konsleting Meledak, yang dikarenakan salah dalam pemberian tegangan positif dan negatifnya, jika batas maksimum voltase dilampaui juga bisa meledak.

3. Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah) Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya bisa diubah-ubah. Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng.

Gambar 1.46 Kondensator Variabel

29

Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator variabel Kondensator variabel terbuat dari logam, mempunyai kapasitas maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 0.0001F). Kondensator variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang frekuensi tertentu yang akan ditangkap.

Kondensator trimer Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebut. Kondensator trimer mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad).

Kerusakan umumnya terjadi jika: Korsleting Setengah korsleting (penangkapan gelombang pemancar menjadi tidak normal)

1.3.3 Rangkaian Seri dan Pararel pada Kapasitor Seperi halnya pada resistor, kapasitor dapat dirangkai secara seri dan pararel. Kapasitor dalam rangkaian pararel, masing-masing mempunyai nilao beda potensial yang sama. Sehingga, dapat dicari kapasintasi total dari kapasitor.

Gambar 1.47 Rangkaian Pararel pada Kapasitor Dari gambar tersebut dapat dirumuskan : Cp = C1 + C2 + ... + Cn Alasan untuk merangkai kapasitor secara paralel adalah untuk meningkatkan total jumlah beban penyimpanan. Dengan kata lain, meningkatkan kapasitansi itu juga meningkatkan jumlah itu energi yang dapat disimpan. Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
30

Teknik Komputer dan Jaringan

= + + + Pada penyusunan kapasitor secara seri seperti pada gambar 13, kita dapatkan bahwa arus yang melewati kapasitor bernilai tetap sedangkan tegangan yang melewatinya berubah- ubah atau berbeda oleh:

Gambar 1.48 Rangkaian Kapasitor Secara Seri Cara menguji kapasitor adalah sebagai berikut: Kapasitor yang mempunyai polaritas (mempunyai kutub negatif dan positif) Untuk menguji kapasitor berpolaritas digunakan ohmmeter dimana jolok merah dihubungakan dengan kutub negatif dan kolok hitam pada kutub positif. Bila jarum menunjukkan harga tertentu kemudian kembali ke tak terhingga (Sangat besar sekali) dikatakan kapasitor baik. Bila menunjukkan harga tertentu dan tidak bergerak ke tak terhingga dikatakan kapasitor bocor dan bila tidak bergerak sama sekali kemungkinan kapsitor putus atau range ohmmeter kurang besar. Kapasitor nonpolar Caranya sama dengan kapasitor berpolaritas hanya saja kamu tidak perlu memperhatikan kutub positif dan kutub negatif.

31

Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

2.1

POST POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS.

2.1.1

Prosedur POST (Power on Self-Test) POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting,

proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut : V Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar. V Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya. V Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.

32

Teknik Komputer dan Jaringan

V Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan. V Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module. V Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST. V Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.

2.1.2

Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test) Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Pesan/Peringatan Kesalahan POST

No. 1.

Gejala CPU dan Monitor mati, tidak ada beep

Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan 1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220 V dan Power Supply 1. Instalasi kabel data dari VGA Card ke Monitor dan Monitor 1. Disesuaikan dengan beep

2.

CPU hidup, Monitor mati, tidak ada beep

3.

CPU hidup, Monitor mati, ada beep

Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.

33

Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel 2.2 Kode Suara Kesalahan


No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tanpa beep Beep terus menerus Beep pendek berulang-ulang 1 beep panjang dan 1 beep pendek 1 beep panjang dan 2 beep pendek 1 beep pendek dan tidak ada Tampilan 7. 1 beep pendek dan tidak mau boot Kabel disk, adapter disk atau disk Gejala Kode Suara Kemungkinan daerah kerusakan Power Supply Power Supply Power Supply Motherboard Video adapter Card Kabel monitor dan atau tampilan

Tabel 2.3 Kode Beep pada AWARD BIOS No. 1. 2. 3. 4. 5. GEJALA 1 beep pendek 1 beep panjang 1 beep panjang 2 beep pendek 1 beep panjang 3 beep pendek Beep terus menerus PESAN KESALAHAN PC dalam keadaan baik Problem di memori Kerusakan di modul DRAM parity Kerusakan di bagian VGA Kerusakan di modul memori/memori video

Tabel 2.4 Kode Beep pada AMI BIOS No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan 1 2 1 beep pendek 2 beep pendek DRAM gagal merefresh Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

DRAM Parity (sistem memori) 3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama. 4 5 4 beep pendek 5 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja Motherboard prosessor 6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat tidak dapat menjalankan

34

Teknik Komputer dan Jaringan

berjalan dengan baik 7 8 9 10 7 beep pendek 8 beep pendek 9 beep pendek 10 beep pendek Video Mode error Tes memori VGA gagal Checksum error ROM BIOS bermasalah CMOS shutdown read/write mengalami errror 11 12 13 11 beep pendek 1 beep panjang 3 beep pendek 1 beep panjang 8 beep pendek Chache memori error Conventional/Extended memori rusak Tes tampilan gambar gagal

Tabel 2.5 Kode Beep IBM BIOS No 1 Gejala Tidak ada beep Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang 2 3 1 beep pendek beep terus menerus Normal POST dan PC dalam keadaan baik Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang 4 Beep pendek berulang-ulang Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang 5 6 7 8 9 1 beep panjang 1 beep pendek 1 beep panjang 2 beep pendek 1 beep panjang 3 beep pendek 3 beep panjang 1 beep, blank monitor Masalah Motherboard Masalah bagian VGA Card (mono) Masalah bagian VGA Ccard (EGA). Keyboard error VGA card sirkuit

Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan terinstalasi dengan benar. Untuk mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan, misalnya yaitu:
35

Teknik Komputer dan Jaringan

V Keyboard error : untuk masalah pada keyboard V CMOS error : cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral V HDD not Install : harddisk tidak terpasang

2.1.3

Mengenal dan mengidentifikasi Pesan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test) Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya. PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik.

2.1.4

Diagnosa umum Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem format disk. perubahan konfigurasi sistem

2.1.5

Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu : Software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow) Configuration error code (configuration too large for memory, 201 error system unit,601 parity chech x) System lockup.

36

Teknik Komputer dan Jaringan

2.2 Cara Mendiagnosis Power Supply

2.2.1 Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah: 1. Untuk jenis TX Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.

Gambar 2.1 Power Supply Jenis TX Note : Pn, Psn dan Jn adalah label konektor pada system board. Pin 1 adalah pin paling samping pada unit system. 2. Untuk jenis ATX

Gambar 2.2 Power Supply Jenis ATX Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan
37

Teknik Komputer dan Jaringan

memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan. Tabel 2.6 Tegangan Output Power Supply Jenis ATX Pin 1 3.3V Oran Oran 3.3V Pin 2 3.3V Oran Blue -12V Pin 3 Gnd Blk Blk Pin 4 Pin 5 5V Red Green Gnd Blk Blk Pin 6 5V Red Blk Gnd Pin 7 Pin 8 Pin 9 Pin 10 12V Yell Red 5V

Gnd P_OK 5VSB Blk Blk Gnd Gray White -5V Purp Red 5V

Gnd P_ON Gnd

Pin 11 Pin 12 Pin 13 Pin 14 Pin 15 Pin 16 Pin 17 Pin 18 Pin 19 Pin 20

2.2.2

Kemungkinan Kerusakan Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil Tegangan keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V drop Tidak ada tegangan keluaran +5V Tidak ada signal tegangan pada power good

2.2.3

Procedure dan troubleshooting Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.

Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
38

Teknik Komputer dan Jaringan

Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya. Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.

Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.

Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering).Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.

Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V. Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator. Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.

Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator elektrolit/

diode/transistor/resistor.

39

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 2.3 Diagram Alir Mencari Kerusakan Power Supply

40

Teknik Komputer dan Jaringan

2.3 Cara Mendiagnosis Motherboard yang Error

2.3.1 Permasalahan yang mungkin terjadi Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah. Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC. Cek sambungan kabel keyboard. Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor. Cek konfigurasi setting CMOS Cek sambungan kabel power dan kabel data drive. Cek semua daughter board I/O Cek sambungan saklar reset Cek posisi kunci keyboard Cek semua IC yang terpasang Cek disket boot di drive A Cek sambungan speaker atau card yang terpasang pada slot

Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O. 2.3.2 Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
1. Cek Power Supply

Cek level tegangan power supply pada slot I/O. Diagnosa :


41

Teknik Komputer dan Jaringan

+ Apakah card utama tersambung dengan baik ? + Apakah kipas power supply berputar ? + Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ? Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
2. Cek Signal Clock

Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope. Diagnosa : + Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock. + Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual. + Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
3. Cek CPU dan DMA

Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope. Diagnosa : + Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU + Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA. + Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan

motherboard yang baru.

4. Cek Keyboard

Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard


42

Teknik Komputer dan Jaringan

Reset

sistem

dan

tekan

kunci

pada

keyboard

cek

signal

pada

jalur data keyboard Diagnosa : Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.

43

Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

3.1 HARDDISK

Gambar 3.1 Harddisk

3.1.1

Bagian-Bagian Harddisk

Gambar 3.2 Bagian-Bagian Harddisk

44

Teknik Komputer dan Jaringan

3.1.2

Penjelasan Komponen 1. Platter

Gambar 3.3 Platter Bentuknya seperti pelat atau piringan yang berfungsi senagai penyimpanan data. Berbentuk bulat yang merupakan cakram padat, memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya.Terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain.Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary 1 dan 0. 2. Spindle

Gambar 3.4 Spindle Spindle adalah suatu poros tempat meletakan platter. Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor. Spindle berperan dalam menentukan kualitas

45

Teknik Komputer dan Jaringan

harddisk karena makin cepat putarannya berarti makin bagus kualitas harddisknya. Satuan untuk mengukur perputaran adalah RPM. 3. Head

Gambar 3.5 Head Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya. Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head. Satu di atas permukaan dan satunya lagi di bawah permukaan. 4. Logic Board

Gambar 3.6 Logic Board Logic Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board, selain tempat Bios hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk kontrol oleh Processor.

46

Teknik Komputer dan Jaringan

5. Actual Axis

Gambar 3.7 Actual Axis Actual axis adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk. 6. Ribbon Cable

Gambar 3.8 Ribbon Cable Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima. 7. IDE Conecctor

Gambar 3.9 IDE Conecctor

47

Teknik Komputer dan Jaringan

IDE Connector adalah kabel penghubung antara hardisk dengan motherboard untuk mengirim atau menerima data.Sekarang ini hardisk ratarata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE). 8. Setting Jumper

Gambar 3.10 Setting Jumper Fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut. Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave. Master adalah hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. 9. Power Connector

Gambar 3.11 Power Conecctor Power Connector adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian : Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head. Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.

48

Teknik Komputer dan Jaringan

3.1.3

Cara Format Harddisk Tujuan format harddisk yaitu menghapus semua data maupun file yang ada

di dalamnya. Beberapa orang ingin menghilangkan virus, atau juga beberapa orang lainnya ingin menambah space atau kosong lagi sehingga dapat menampung penyimpanan data yang lebih banyak. Sebelum memformat Harddisk, sebaiknya anda melakukan backup pada data penting yang ada dalam PC/laptop. Karena jika anda melakukan format harddisk maka semua data yang disimpan akan hilang. Langkah-langkah memformat Harddisk : W Buka Windows Explorer (Cara cepat: tekan tombol windows+E) W Klik kanan drive yang ingin Anda format. W Pilih Format

Gambar 3.12 Langkah Mem-Format W Akan muncul jendela dialog format drive. Sebaiknya biarkan saja setting (pengaturan) yang sudah ada. Tidak perlu mengubahubahnya.
49

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 3.13 Jendela Dialog Format Drive W Klik Start dan biarkan proses format berjalan. W Setelah selesai klik Close.

Penjelasan setting format Pada gambar di atas ada beberapa setting format harddisk. Berikut adalah penjelasan setting tersebut : Capacity : Menjelaskan kapasitas drive yang akan di-format File system : Menjelaskan sistem apa yang ingin dipilih untuk drive tersebut.

50

Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel 3.1 Perbedaan NTSF & FAT

3.1.4

Cara Mempartisi Harddisk Bagi anda yang menggunakan windows 7, jika ingin mempartisi

harddisk menjadi beberapa partisi tanpa menggunakan software, bisa diikuti langkah-langkah berikut ini : + Click Start + Click Kanan di Computer + Click Manage, dilanjutkan dengan klik Disk Management

51

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 3.14 Disk Management + Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi.

Gambar 3.15 Drive yang akan di-partisi + Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilih New Simple Volume, Click Next

52

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 3.16 Langkah Pertama Partisi Hardisk + Pada gambar terlihat bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum disk space in MB) adalah : 238473 MB = 238 GB. Oleh karena itu, bagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size in MB, sehingga menjadi 238/2=119200. Setelah itu klik Next.

Gambar 3.17 Langkah Kedua Partisi Hardisk

53

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 3.18 Langkah Ketiga Partisi Hardisk + Klik Next

Gambar 3.19 Langkah Keempat Partisi Hardisk + Klik Next lagi

54

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 3.20 Langkah Kelima Partisi Hardisk + Klik Finish + Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah selesai dan sudah diformat juga. Pada gambar di atas, yang berada di bawah garis tebal berwarna biru, pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan diformat, sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan di format, sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volume untuk mempartisi harddisk bagian kedua.

Gambar 3.21 Langkah Keenam Partisi Hardisk + Klik Next, dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11. Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada

55

Teknik Komputer dan Jaringan

karena angka tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi, langsung klik Next saja dan yang terakhir klik Finish. Hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian.

Gambar 3.22 Tampilan Hasil Akhir Partisi Harddisk + Tutup jendela Computer Management.

56

Teknik Komputer dan Jaringan

3.2 FLOOPY DISK DRIVE

Gambar 3.23 Floopy Disk Drive

3.2.1

Bagian-Bagian Floopy Disk Drive

Gambar 2.24 Bagian-bagian Floopy Disk Drive

1. Write-protectab. 2. Hub. 3. Shutter. 4. Plastic housting.

5. Paper ring. 6. Magnetic disk. 7. Disk sector.

3.2.2

Penjelasan

1. Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan cakram berkapasitas. 2. Hub yaitu piranti yang terhubung dengan drive pada komputer.
57

Teknik Komputer dan Jaringan

3. Shutter yaitu pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive. 4. Plastic housting. 5. Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan). 6. Magnetic disk. 7. Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam fisik.

3.2.3 1.

Cara Format Floopy Melalui Disk Drive Format Floppy Melalui Windows Explorer Buka windows explorer Setelah windows explorer muncul dengan folder tree, pastikan disket yang akan diformat sudah ada di dalam drive flopy yang sudah di backup sebelumnya. klik kanan dengan mouse pada 3,5 floppy (A:) dan pilih format. Tentukan konfigurasi hasil format, sebaiknya gunakan seting format yang standard atau default. Setting standard yaitu size 1.44 MB 512 bytes per sektor dengan sistem FAT. Pilih quick format apabila ingin format cepat tanpa membuat system files baru atau pilih create ms-dos startup disk bila anda ingin membuat boot disk untuk melakukan booting dengan sistem operasi microsoft dos. Lalu pilih start untuk memulai format disket anda. Pastikan dalam disket anda tidak ada data penting yang belum dibackup, karena disket anda jika diformat akan kehilangan seluruh data. 2. Format Floopy Melalui Dos dari disket atau cd yang mengandung dos (bios di setting dulu). Dari start menu pada windows. Dari start menu pilih run lalu ketik cmd lalu ok atau pencet enter. Kemudian setelah booting dos selesai anda bisa langsung format disket flopy anda dengan mengetik format a: lalu tekan enter. lalu pilih yes dengan mengetik y lalu enter. Setelah itu selesai.

58

Teknik Komputer dan Jaringan

3.3 CD/DVD

3.3.1 CD-ROM

Gambar 3.25 CD-ROM Pengertian & Fungsi CD-ROM kepanjangan dari Compact Disk Read Only Memory yang artinya CD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara garis besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : 1. ATA/IDE, ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps 2. SCSI, SCSI memiliki kecepatan kira-kira 150 Mbps yang biasanya ditemukan pada CR RW drive. Fungsi CD-ROM : 1. Hanya bisa membaca CD saja 2. Untuk melakukan penginstalasian sebuah OS (OPERATING SYSTEM), Game, atau Software-software lainnya 3. Untuk melakukan booting pada saat masuk ke OS bila sebuah System tidak mau berjalan.

59

Teknik Komputer dan Jaringan

3.3.2

CD-RW

Gambar 3.26 CD-RW

Pengertian & Fungsi CD-RW adalah drive yang memiliki kemampuan membaca kepingan CD dan juga mampu menulis di kepingan CD blank dan burning CD. Fungsi CD-RW 1. Untuk menulis informasi dari komputer ke merekam discs dengan sinar laser 2. CD-RW drive yang digunakan untuk membuat CD audio yang dapat diputar hampir di semua player atau data discs berguna untuk membuat cadangan atau mentransfer file.

3.3.3 DVD-ROM

Gambar 3.27 DVD-ROM


60

Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian & Fungsi DVD berasal dari kata Digital Versatile Disc. DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif. Bentuknya sangat mirip dengan CD. Bedanya DVD dapat memainkan film, audio lebih baik dan dengan data lebih banyak dan proses yang lebih cepat dibandingkan CD. DVD juga mampu menyimpan data lain seperti Foto atau data informasi dari komputer.

3.3.4 DVD-RW

Gambar 3.28 DVD-RW Pengertian & Fungsi DVD-RW adalah cakram optik yang dapat ditulis kembali dan memiliki kapasitas sama dengan DVD-R biasanya 4,7 GB. Fungsi DVDRW adalah menggunakan sinar laser merah untuk menulis informasi dari komputer ke merekam discs.

61

Teknik Komputer dan Jaringan

3.4 VGA CARD

Gambar 3.29 VGA Card

3.4.1 Fungsi VGA Card Fungsi VGA Card adalah mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor. Kartu VGA Card berguna untuk menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor, untuk menggambar / design graphic ataupun untuk bermain game. VGA Card sering juga disebut Card display, kartu VGA atau kartu grafis.

3.4.2 Bagian-Bagian VGA Card

Gambar 3.30 Bagian-bagian VGA Card

62

Teknik Komputer dan Jaringan

1. PCB (Printed Circuit Boad) 2. GPU/VPU 3. Memory

4. Bus Interface 5. Cooling System 6. Display Interface

3.4.3 Penjelasan 1. PCB (Printed Circuit Board)

Gambar 3.31 PCB Pada video card, warna dasar yang digunakan beragam. Mulai dari warna merah, hijau dan kuning keemasan. Ada dua form factor yang digunakan. Kebanyakan berukuran standar dengan ketinggian sekitar 99 mm (tinggi bracket sekitar 127 mm) dan lebar yang bervariasi. 2. GPU/VPU

Gambar 3.32 GPU/VPU GPU adalah inti dari sebuah video card. Sebuah IC (integrated circuit), tugasnya seperti CPU pada sebuah mother- board. Ia yang menangani proses 2D dan 3D. Biasanya tertutup oleh heatsink dan fan.

63

Teknik Komputer dan Jaringan

3. Memory Untuk membedakan dengan RAM/ memory yang terinstalsi pada motherboard, lebih spesifik disebut sebagai video RAM. Kesamaan antara RAM dengan video RAM cukup banyak. 4. Bus Interface Untuk sekarang, pilihannya hanya ada dua macam interface. Yaitu, AGP (Acce- lerated Graphics Port) dan PCI Express 5. Cooling System Dengan clock yang demikian cepat, panas selama beroperasi dapat mencapai suhu yang cukup tinggi. Sebagai informasi, suhu pada heatsink pasif (tanpa fan) sebuah video card GeForce FX5200 dapat mencapai kisaran 60C. Dapat dibayangkan panas yang dapat dihasilkan sebuah video card kelas high-end. 6. Display Interface Kebanyakan video card menawarkan tiga jenis port interface: DVI, VGA dan TV-Out. Dan yang lain, hanya merupakan kombinasi minor dari tiga port tersebut. Ada yang menawarkan dual DVI, untuk dapat menghasilkan dua tampilan pada display digital. Ada yang menyertakan fasilitas dukungan output HDTV (high-definition TV), atau VIVO (video input video output). Dua yang disebut terakhir, biasanya dengan menyertakan fungsi tambahan tersebut pada port video.

3.4.4 Jenis-Jenis VGA Card a. Secara Umum VGA terdapat dua macam jenis, yaitu : 1. VGA On-Board adalah VGA yang sudah terintegrasi pada

MotherBoard. VGA On Board menggunakan RAM sebagai Memory VGA atau Share Memory, Ada dua tipikal dalam dunia kartu grafis onboard, yaitu : Telah memiliki memori RAM yang tertanam pada mainboard Kartu grafis onboard yang mengambil memori dari RAM utama komputer, ini merupakan kebanyakkan dari mainboard berkartu
64

Teknik Komputer dan Jaringan

grafis onboard yang beredar dipasaran dikarenakan harganya yang lebih murah dari jenis mainboard lainnya. 2. VGA Add-On adalah VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface semacam PCI atau AGP. Pada VGA Add On sudah memiliki GPU dan Memori sendiri. b. Jenis jenis vga menurut slot yang di gunakan. VGA PCI, vga card ini bisa digunakan dengan memasang pada slot vga, vga jenis ini sudah jarang sekali digunakan, karena keterbatasan fitur, ciri-cirinya adalah bagian slot-nya pada bagian depan terdapat coakan, dan jenis pin-nya lurus secara vertikal.

Gambar 3.33 VGA Slot PCI VGA Jenis AGP, Ciri-ciri vga ini adalah bentuk pin-nya yang vertikal dengan bentuk mirip formasi sarang lebah. Vga jenis ini diluncurkan berdasarkan nilai voltase yang digunakan, yaitu agp 1x dan 2x dengan voltase 3.3 v, sedangkan 4x dan 8x 1,5 volt. vga agp terakhir yang muncul adalah jenis pro dan pro universal dengan kemampuan 3.3 dan 1,5 volt.

65

Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 3.34 VGA Jenis AGP VGA PCI Express, dirancang untuk memasang peralatan-peralatan mutakhir, 2 versi slot PCI Express yang terkenal adalah PCI Express 1 x dan 16 x, PCI Express 16 x digunakan khusus untuk memasang vga jenis PCI Express, dan 1x untuk keperluan memasang peralatanperalatan tambahan. Ciri fisiknya adalah memiliki bentuk kebalikan dari PCI biasa.

Gambar 3.35 VGA PCI Express 3.4.5 Cara Kerja VGA Card Saat aplikasi yang dijalankan ingin menciptakan sebuah citra, aplikasi tersebut akan meminta bantuan pada driver kartu grafis. Driver grafis akan mendengarkan instruksi, baik dari OS atau dari aplikasi, kemudian mengambil data digital yang diperlukan dan mengkonversikannya menjadi sebuah format
66

Teknik Komputer dan Jaringan

yang dimengerti oleh kartu grafis tersebut. Setelah itu, driver menyalurkan data digital yang baru diformat tersebut kepada kartu grafis untuk melakukan rendering. Data tersebut berjalan menuju kartu VGA melalui slot pada motherboard (AGP/PCI-E) Setelah disalurkan ke kartu grafis, data akan dikirimkan ke memori kartu grafis sebagai tempat penyimpanan sementara. Kemudian GPU akan mengambil data digital tersebut lalu mengubahnya menjadi pixel. Pada titik ini, pixel belum siap untuk ditampilkan ke layar. Pixel tersebut akan dikirim kembali ke Video RAM untuk disimpan. VRAM terhubung langsung pada digital-to-analog converter(DAC). Converter ini juga biasa disebut RAMDAC yang bertugas menterjemahkan image ke signal analog agar bisa digunakan oleh monitor. Selanjutnya, RAMDAC mengirimkan gambar final kepada monitor melalui kabel.

67

Teknik Komputer dan Jaringan

3.5 SOUND CARD

Gambar 3.36 Sound Card Sound Card atau yang lebih dikenal dengan Kartu suara adalah suatu komponen yang terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia. Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara. Seperti halnya VGA card, sound card pun memiliki beragam bentuk, macam dan jenis. 3.5.1 Fungsi Sound Card Sound card memiliki empat fungsi utama, yaitu 1. mengolah data berupa audio atau suara 2. sebagai penghubung output audio ke speaker 3. sebagai penghubung input suara ke komputer melalui mikropon 4. Pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) 5. Pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker) Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu : 1. Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih. Suara disimulasikan dengan menggunakan bilangan algoritma untuk
68

Teknik Komputer dan Jaringan

menghasilkan sine wave, atau gelombang yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya. 2. Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara, dan meneruskannya ke spiker. 3. Synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming yang kompleks.

3.5.2 Bagian-bagian Sound Card

Gambar 3.37 Bagian-bagian Sound Card 1. Digital out 2. Microphone In 3. Analog Line In 4. Center or subwoofer 5. Front right or left and

headphones 6. Surround left / right 7. Surround back left / right

3.5.3 Pemasangan Sound Card Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3 antara lain : 1. Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard komputer kirta. 2. Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard kita. Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI.

69

Teknik Komputer dan Jaringan

3. Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire.

3.5.4 Cara Kerja sound card Ketika anda mendengarkan suara dari sound card,data digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter : Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker. Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format Wav(wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3. cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu melalui teknologi frequency modulation (FM), wavetable, dan model fisik. Sintesa lewat FM adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih.

70

Teknik Komputer dan Jaringan

3.6 LAN CARD

3.6.1 Konsep Jaringan Komputer Jaringan Komputer merupakan sekumpulan komputer yang dihubungkan melalui media fisik dan software yang memfasilitasi komunikasi antara komputerkomputer tersebut. Media fisik ini bisa berupa kabel atau udara yang menjadi media bagi komunikasi elektromagnetik. Masing-masing komputer terhubung melalui media fisik dengan menggunakan kartu jaringan (Network Interface Card = NIC). Segala proses transmisi melalu media fisik akan melalui NIC tersebut. Bila jaringan komputer cukup banyak yang menempati suatu area lokal, maka jaringan ini dinamakan jaringan komputer lokal (Local Area Network = LAN). Printer dan peripheral lain Sebelum ada jaringan, setiap orang harus memasang printer pada komputer masing-masing. Disini satu-satunya cara untuk men-share printer adalah berada/duduk pada komputer yang memiliki printer. Setelah adanya jaringan, maka dimungkinkan beberapa orang men-share dan mengakses data secara bersamaan. Apabila beberapa orang membutuhkan printer, maka mereka dapat menggunakan printer yang tersedia pada jaringan. Data Sebelum ada jaringan, orang yang ingin sharing informasi terbatas pada hal-hal sebagai berikut : Melalui telepon atau melalui media komunikasi lain Menulis memo Menyimpan data pada floppy disk dan mengcopy data tersebut ke komputer yang membutuhkan. 3.6.2 Konsep Client Server Jaringan client atau server adalah jaringan dimana komputer client bertugas melakukan permintaan data dan server bertugas melayani permintaan tersebut.
71

Teknik Komputer dan Jaringan

Client User akan membuat permintaan melalui software client. Aplikasi ini berfungsi : Server Jaringan client atau server, server khusus digunakan untuk pemrosesan, penyimpanan dan manajemen data. Server bertugas menerima request dari client, mengolahnya dan mengirimkan kembali hasilnya ke client. Untuk itu server membutuhkan komputer khusus dengan spesifikasi hardware yang jauh lebih baik dibandingkan hardware untuk client karene komputer harus mampu melayani: Request secara simultan dalam jumlah besar Aktivitas manajemen jaringan Menjamin keamanan pada resource jaringan. Memberikan interface bagi user untuk melakukan tugas Format request data ke bentuk yang dapat dimengerti oleh server Menampilkan hasil yang diminta pada layar.

3.6.3 Media Transmisi Selain NIC media fisik yang digunakan dalam jaringan adalah kabel, dimana kabel ini digunakan sebagai media transmisi. Media transmisi disini dapat berupa : E Twisted Pair E Kabel Coaxial E Serat Optik

3.6.4 Sifat-sifat LAN 1. Fleksibilitas (Keluwesan) Ada berbagai peralatan hardware yang dapat dipasang pada jaringan komputer lokal. LAN dapat menjalankan aplikasi dengan pemrosesan yang berbeda dan mempunyai kemampuan transfer data. Sebagai contoh, beberapa pemakai sedang mentransfer file teks ke jaringan. Pada waktu yang sama pemakai lain dapat memakai fasilitas yang lain pada LAN tersebut.

72

Teknik Komputer dan Jaringan

2. Kecepatan LAN dapat mempunyai transfer data berkecepatan tinggi. Kecepatan dibutuhkan karena harus ada jumlah byte yang banyak yang harus dimuatkan ketika workstation memerlukan aplikasi software. 3. Reliabilitas (Keandalan) LAN harus bekerja secara terus menerus dan konsisten. LAN dapat dikatakan andal jika semua workstationnya mempunyai akses ke jaringan menurut hakhak yang telah ditetapkan oleh administrator jaringan. Tidak ada workstation yang boleh mengkonsumsi kapasitas pemrosesan LAN secara mayoritas, karena hal itu akan menghalangi akses pemakai lain dan memperpanjang waktu respon bagi pemakai jaringan. 4. Hardware dan Software yang digunakan bersama-sama Pada LAN ada peralatan khusus yang disebut server, server adalah komputer pada LAN yang dapat diakses oleh semua pemakai dalam jaringan. 5. Interface Transparansi Dengan memiliki interface transparansi diharapkan bahwa akses jaringan untuk pemakai tidak akan lebih rumit daripada mengakses fasilitas yang sama dengan menggunakan interface yang berbeda. 6. Adaptability (Kemampuan menyesuaikan diri) Rancangan LAN yang baik mempunyai kemampuan mengakomodasi berbagai macam hardware dan dengan mudah mengkonfigurasi ulang tanpa mengganggu pemakai. LAN harus pula mempunyai kemampuan perluasan tanpa memandang jumlah pemakai. 7. Akses ke LAN lain atau WAN LAN merupakan komponen kecil dari jaringan yang lebih besar. LAN harus dapat digunakan pemakai untuk mengakses keseluruhan fasilitas dengan menghubungkan jaringan komputer lokal ke fasilitas jaringan area luas. 8. Keamanan Penyambungan dan fleksibilitas jaringan komputer lokal tidak boleh dilakukan dengan mengurangi keamanannya. LAN harus mempunyai ketentuan mekanisme keamanan ID dan password.
73

Teknik Komputer dan Jaringan

9. Pengelolaan Terpusat Kebanyakan instalasi LAN dimaksudkan untuk mengurangi biaya dan mempermudah penggunaannya. LAN harus meminimalkan intervensi operator dan harus mempunyai beberapa peralatan pengelolaan yang memberikan rangkuman operasi jaringan kepada operator jaringan. 10. Kepemilikan Pribadi Media hardware, software dan pembawa data biasanya dimiliki oleh perusahaan atau jawatan yang membeli LAN. Semua perbaikan, pemeliharaan dan penyambungan baru merupakan tanggung jawab dari pada pemilik LAN.

3.6.5 Jenis-Jenis LAN Card 1. NIC NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar ada dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. NIC fisik NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile). NIC logis NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC.

74

Teknik Komputer dan Jaringan

Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter dan Dial-up adapter. Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

75

Teknik Komputer dan Jaringan

3.7 WIRELESS LAN

Gambar 3.38 Wireless LAN 3.7.1 Pengertian Wireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan. Keuntungannya adalah biaya instalasi yang lebih murah dibandingkan dengan wired LAN, karena tidak dibutuhkan instalasi kabel yang terlalu besar khususnya untuk sub lokasi/sub grup yang agak jauh. Pertimbangan kedua adalah karena wireless LAN ini cocok untuk unit-unit DTE yang portabel dan bersifat mobil. Diagram skematik dari dua aplikasi pada Wireless LAN dapat diperhatikan pada gambar di bawah ini :

76

Teknik Komputer dan Jaringan

I. infrastructure
PD PA U PD

fixed wire replacement

PC PA U PC

PC PD PD

PC

radius 50-100m
server

II.Ad hoc
PD PD

PD

PD

radius 10-20m

Gambar 3.39 Diagram Skematik Aplikasi Wireless LAN Dari gambar dapat kita amati ilustrasi dari dua aplikasi wireless LAN. 1. Infrastructure wireless LAN Pada aplikasi ini, untuk mengakses suatu server adalah dengan menghubungkannya ke suatu wired LAN , yang dikenal sebagai Portable Access unit (PAU) 2. Ad hoc wireless LAN Pada Ad hoc wireless LAN suatu kumpulan komputer portabel berkomunikasi satu dengan yang lainnya untuk membentuk self-contained LAN.

3.7.2 Media Wireless 1. Media Radio Gelombang radio telah banyak dipakai untuk berbagai aplikasi. Keunggulannya adalah karena gelombang radio dapat merambat menembus objek seperti dinding dan pintu. 2. Media Inframerah Inframerah memiliki frekuensi yaitu di atas 1014 Hz. Umumnya dinyatakan dalam panjang gelombang 800 nm dan 1300 nm.
77

portable to portable network

portabel to fixed network

Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan Dapat mengetahui kegunaan dan cara menggunakan Avometer dengan baik dan benar Dapat mengetahui kegunaan dan macam-macam resistor Dapat mengetahui kondensator, kegunaan, wujud dan macam-macam dari kondensator tersebut Dapat mempelajari dan memahami cara menyetting ulang PC yang error dan tanda-tanda bahwa komponen tertentu ada yang error

Mampu melakukan perawatan PC pada komponen PC dengan baik dan benar

4.2 Saran Dalam menggunakan Avometer perlu diperhatikan ketelitian baik dari cara membaca atau menhitungnya Lebih teliti dalam mencari permasalahan yang terjadi pada suatu komponen dan mendiagnosis solusi dari masalah tersebut Perhatikan kebersihan komponen PC dan tempat untuk menyimpan komponen tersebut agar lebih awet

78

Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

[1]

__________, HARDDISK.doc,

http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/HARDISK.doc, Minggu, 10 Maret 2013, jam 09.22 WIB [2] Arif, Smkma, kondensator.doc,

http://smkmaarif3.files.wordpress.com/2010/07/kondensator.doc, Minggu, 10 Maret 2013, jam 09.43 WIB [3] Ekaria, Wahyu, makalah-jadi.doc,

http://wahyuekaria.files.wordpress.com/2012/10/makalah-jadi.doc, Minggu, 10 Maret 2013, jam 09.53 WIB [4] Elektro, Harahap, kapasotor.doc,

http://harahapelektro.files.wordpress.com/2011/11/kapasitor.doc, Minggu, 10 Maret 2013, jam 09.48 WIB [5] Files, Bobby, resistor.doc,

http://bobbyfiles.files.wordpress.com/2008/01/resistor.doc, Minggu, 10 Maret 2013, jam 09.30 WIB [6] Pipin, Siska, WIRELESS LAN.doc,

http://www.freewebs.com/siskapipin/WIRELESS%20LAN.doc, Minggu, 10 Maret 2013, jam 10.12 WIB [7] Wiber, Listrik, avo-meter-word1.doc,

http://listrikwiber.files.wordpress.com/2008/09/avo-meter-word1.doc, Minggu, 10 Maret 2013, jam 09.15 WIB

79

Anda mungkin juga menyukai