A.
Program utama Sekolah Kita adalah kelas Mingguan yang diadakan di Mushola Kampung Cibitung, Rumpin. Dari April 2012 hingga Oktober 2012, tidak ada kurikulum yang ditetapkan sebagai materi ajar. Materi ajar berupa kelas-kelas bebas yang mengedepankan kegiatan bermain sambil belajar yang dilaksanakan oleh relawan-relawan lepasan yang datang tidak menentu (kecuali Ana Agustina, pengajar tetap sejak awal). Namun di pertengahan tahun, yakni Agustus 2012, kurikulum Sekolah Kita mulai digarap dan November 2012 menjadi bulan pertama diterapkannya kurikulum tailor-made untuk Sekolah Kita. Semenjak November tahun lalu, sudah ditetapkan juga jadwal pengajar dan relawan di mana setiap pertemuannya ada 5 6 relawan yang hadir.
1. Kurikulum Kita
Seperti tertera di grand proposal Sekolah Kita, kurikulum Sekolah Kita mengacu pada tujuan Sekolah Kita yang terdiri dari 4 poin: - Meningkatkan rasa percaya diri pada anak - Meningkatkan rasa ingin tahu anak - Meningkatkan kreativitas anak - Menumbuhkan rasa empati dalam diri anak Keempat poin di atas dapat disusun dalam sebuah piramida seperti berikut:
Sekolah Kita @sekolahrumpin www.sekolahkitarumpin.wordpress.com
Piramida tujuan Sekolah Kita ini menjadi acuan dalam mengolah materi ajar setiap minggunya. Setiap kakak pengajar diharapkan menyiapkan materi ajar yang memiliki tujuan satu atau lebih dari keempat poin di atas. Hal ini diterapkan untuk memastikan bahwa kegiatan Sekolah Kita selalu terfokus pada tujuan awalnya. Kurikulum Kita juga berkembang dengan adanya tema-tema dwibulanan yang sudah ditentukan sejak November 2012 hingga Oktober 2013.
Untuk membantu kakak pengajar mencari materi ajar, kakak pengajar diharapkan selalu mengacu kepada penjelasan lebih rinci mengenai kurikulum di http://sekolahkitarumpin.wordpress.com/kurikulum-kita/ serta harus mengumpulkan bahan materi ajar paling lambat 3 hari sebelum jadwal mengajar ke Kakak Kurikulum Sekolah Kita untuk diskusi lebih lanjut.
Berikut adalah laporan informal yang ditulis langsung oleh para kakak pengajar yang telah dibagi per tema dwibulanan. Tema Besar November December 2012: Sawah Kita 18 November 2012 Harismaning Aulia: Adik-adik belajar tentang sawah dan tata cara menanam padi. Metode yang digunakan yakni mengurutkan cara menanam padi dengan flash card. Setelah kelas usai, tiap kelompok diberi kartu warna berbeda dan mencari benda
Sekolah Kita @sekolahrumpin www.sekolahkitarumpin.wordpress.com
dengan warna sama sesuai kartu lalu mempresentasikan hasil temuannya. Selanjutnya ada kelas sharing tentang cita-cita adik-adik Rumpin. Cynthia Febrina: Aku mengajarkan Sari dan Febrianti membaca puisi. Senang sekali menemukan bakat-bakat sastra pada mereka. Kebetulan aku memang menggeluti dunia sastra dan menulis. Setelah itu aku berbagi ilmu dengan Nita, Aisyah, dan Suci yang akan mewakili Sekolah Rumpin dalam lomba bercerita. It was totally fun. Christie Afriani: Kita mengajari adik-adik tentang cara menanam padi dan prosesnya sampai menjadi beras. Setelah itu ada dua games : adik-adik dibagi menjadi dua kelompok dan mengurutkan proses penanaman padi, kemudian mereka dibagi menjadi 5 kelompok lalu diberikan kertas dengan warna yang berbeda-beda. Setelah itu mereka harus mencari benda-benda di sekitar sekolah yang sesuai dengan warna dan menggambarnya. Di akhir kelas, adik-adik diminta untuk menulis kesan dan pesan serta menuliskan atau menggambarkan cita-cita mereka. Gigay Citta: Saya mendampingi adik-adik usia 4 tahunan yang sedang menggambar. Sebelum menilai, saya meminta mereka mendeskripsikan apa yang mereka gambar serta bermain tebak warna. Lalu, saya juga mengajarkan mereka untuk menulis dan membaca. Sekar Krisna: Saya melatih Erlin, Siti dan Nia menyanyi untuk persiapan lomba tanggal 25 November 2012 nanti. Sebelumnya ketika perkenalan tema, saya hadir dan semua berjalan dengan baik. Dimulai dengan permainan yang membangkitkan semangat. Metode penyampaiannya menyusun kartu mengenai proses penanaman padi dalam urutan yang benar. Metodenya menarik dan menyenangkan sehingga adik-adik antusias. 25 November 2012 Yuliana Bakti Pertiwi: Sebagian besar adik-adik sedang mengikuti lomba untuk memperingati hari anak nasional di Jakarta. Adik-adik yang tinggal di Rumpin pun tidak mau kalah sehingga kelas minggu ini berganti menjadi perlombaan. Ada lomba menggambar, membaca puisi, membaca cerita pengalaman pribadi, dan bernyanyi. Setelah pengumuman pemenang lomba dari tiap kategori, adik-adik bergiliran membaca buku cerita bergambar tentang beruang kutub dan unta. 2 Desember 2012 Risma Aulia: Kita belajar menggambar segitiga dan persegi. Adik-adik diharapkan bisa menggambar objek lain selain gunung. Banyak adik-adik yang menggambar Monas karena baru saja berkunjung ke Monas. Namun ternyata di Monas nggak
Sekolah Kita @sekolahrumpin www.sekolahkitarumpin.wordpress.com
ada bentuk segitiganya, jadi saya minta mereka mengkreasi bentuk emas monas menjadi segitiga. Setelah itu kita belajar vocabulary tentang kata-kata di sekitar serta tentang opposite word. Adik-adik pandai sekali menghafal kata-kata itu meski kadang masih lupa how to pronounce it. 9 Desember 2012 Gigay Citta: Saya mengajar jenis hewan yang ada di sawah dan penjumlahan melalui hewan yang tadi disebutkan, dilanjutkan dengan menggambar. Setelah itu kami bernyanyi bersama. Lagu Lihat Kebunku saya ganti liriknya dengan Lihat Sawahku dipadu nama hewan yang tadi mereka usulkan. 16 Desember 2012 Gigay Citta: Saya dan adik-adik umur 4-8 tahun belajar tumbuhan yang ada di sawah. Mereka tampak semangat menulis tumbuhan yang mereka sebutkan lalu saya mencoba menyinggung materi pengurangan dengan contoh soal dari tumbuhan. Setelah itu, kami belajar bahasa Inggris dengan materi angka, sebelum kelas berakhir dengan bernyanyi lagu Lihat Sawahku Yuliana Bakti Pertiwi: Adik-adik diajak mempelajari rantai makanan di sawah lalu mengelompokkannya: produsen, konsumen I, konsumen II, konsumen III, dan pengurai. Setelah itu menggambar dan mewarnai flora fauna yang tersusun dalam rantai makanan tadi. Sebelum kelas berakhir, kakak-kakak pengajar membagikan buku dan adik-adik diminta untuk menceritakan kembali secara singkat isi buku ke dalam tulisan dan mempresentasikan di depan kelas. Heisa Khairunisa: Saya gambarkan bagan rantai makanan yang ada di sawah. Mulai dari produsen, konsumen 1, dan konsumen 2. Setelah dijelaskan tentang rantai makanan, lalu membagi kelompok untuk menentukan menggambar apa. Misalnya kelompok produsen menggambar padi. Setelah itu dilanjutkan dengan mencari teman di kelompok lain yang berkaitan langsung sehingga satu kelompok rantai makanan baru terbentuk, kemudian mereka menjelaskan kembali urutan rantai makanannya. Tema Besar Januari 2013 Februari 2013: Misteri Kebun Kita 27 Januari 2013 Dini Apriani: Saya mengajar di kelas kecil yang dibagikan kertas untuk menulis karangan tentang kebun kita oleh kak Lani. Saya awalnya hanya membantu membagikan kertas dan menolong adik-adik yang kesulitan mengarang. tetapi kemudian ada yang melapor bahwa sebagian dari mereka belum bisa menulis dan membaca. saya lalu diberi tugas untuk mengajarkan huruf alfabet kepada anak-anak tersebut.
Sekolah Kita @sekolahrumpin www.sekolahkitarumpin.wordpress.com
Adik-adik yang belum bisa menulis saya ajarkan satu persatu bagaimana cara memegang pensil yang benar dan mengenal huruf-huruf saja. sedangkan adikadik yang sudah bisa saya ajak untuk berani maju menuliskan huruf-huruf yang mereka tahu di papan tulis serta menyebutkan pelafalan huruf tersebut dengan benar (karena biasanya orang sunda menyebut F dengan ep dan Z dengan jet :p). Setelahnya saya minta mereka menyebutkan nama buah dan sayuran dari huruf yang saya berikan, misal : buah dengan awalan A apa saja. 3 Februari 2013 Meutia Rozan: Pertama-tama, saya berpasangan dengan kak Racil. Kami : 1. Membacakan cerita kancil mencuri ketimun, lalu meminta adik-adik merespon cerita tersebut dengan memberikan pertanyaan. 2. Memberikan adik-adik kertas kosong lalu meminta mereka untuk menggambar yang berhubungan dengan kebun. Kemudian saya pindah ke kelas kak Tiara. Di awal kelas, saya dan kak tiara menemui adik-adik yang lagi asik membaca. Kita pun menunggu mereka selesai membaca dan kak Tiara meminta salah satu adik untuk menceritakan kembali apa yang telah mereka baca. Kak Tiara lalu menerangkan tentang tumbuhan vegetatif dan generatif. Setelah itu kelas dibagi menjadi 4 kelompok. Metoda pengajaran yang saya berikan untuk kelas ini yaitu : 1. Bermain tebak kata, awalnya mereka saya bekali dengan 5 nama buah dalam bahsa inggris**, lalu mereka membentuk 3 kelompok dan berbarisan, dalam tiap kelompok akan di beri satu clue dalam bahasa Indonesia, lalu mereka menuliskan clue tersebut ke punggung temannya, dan teman yang terakhir akan menyebutkan clue tersebut dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
(**Ada yang saya tangkap disini antusias adik2 untuk belajar bahasa inggris)
2. Menceritakan kancil mencuri ketimun. Saya bercerita dengan memenggal beberapa paragraf lalu mengajukan pertanyaan kepada mereka agar ada law of attraction-nya. 3. Meminta adik-adik untuk membuat narasi tentang buah/ sayur yang mereka pikirkan, lalu menceritakan ke depan dan temannya yang lain akan menebak buah/ sayuran apa yang dimaksud. Kak Tiara juga menitipkan tugas minggu depan untuk adik-adik yaitu memperhatikan, meneliti dan mencatat apa yang terjadi pada kecambah kacang hijau**.
(**mereka dibekali media pot yang telah diisi dengan kapas basah dan kacang hijau)
Gladys Agatha: Adik-adik kelas 1-2 belajar mengenal angka, tambah-tambahan, serta belajar menulis kalimat dari kata per kata dengan metode dikte. Partnerku, kak Nadya, membacakan cerita dongeng. Christie Afriani: Aku mengajar matematika untuk adik-adik kelas 2 dan 3 SD. Sebelumnya aku sempat membacakan cerita untuk mereka tentang kebun, setelah itu baru
Sekolah Kita @sekolahrumpin www.sekolahkitarumpin.wordpress.com
mengajarkan mereka tambah-tambahan dan pengurangan. Aku tak lupa menyelipkan soal tambah-tambahan dan pengurangan di dalam sebuah cerita agar mereka terlatih untuk fokus dan teliti. Di akhir sesi aku menuliskan perkalian 1 sampai 3 untuk mereka catat sebagai bahan belajar minggu selanjutnya. 10 Februari 2013 Sirtufil Laila: Saya mengajar adik-adik kelas 1 dan kelas 2 SD khusus Matematika dan Bahasa Indonesia. Heisa Khairunisa: Adik-adik belajar asal-muasal buah-buahan, manfaat buah-buahan, proses pembuatan buah, membuat cerita dari buahan-buahan favorit adik-adik lalu membacakannya di depan, serta mengenal buah-buahan yang kurang familiar, seperti: kiwi, delima, sambil menggambarnya. Mereka juga belajar membuat tanda tangan. 17 Februari 2013 Giany Amorita: Aku mengajarkan keterampilan seni menggulung kertas atau paper quilling. Kami membagi lima kelompok agar mereka mudah diawasi dan keseluruhan adik-adik diajarkan bagaimana cara membuat kupu-kupu dan bunga. Di akhir pelajaran juga ada beberapa adik-adik yang aku tanya bahasa Inggrisnya kupu-kupu, bunga, warna kertas paper quillingnya, dsb. 24 Februari 2013 Nadya Anggun: Saya kembali mengajar adik adik usia PAUD bersama kelas 1-2 SD. Pada hari itu saya mengulang kembali pelajaran kemarin, yaitu pengenalan abjad A-Z dan angka 1-10. Bedanya dengan jadwal saya mengajar sebelumnya, kali ini saya mendiktekan beberapa kata yang nantinya akan terangkai menjadi sebuah kalimat pendek. Dalam hal ini hampir semua anak bisa mengikuti, hanya sebagian anak yang masih tampak kebingungan (kebanyakan adik-adik yang belum bersekolah). Lalu untuk matematikanya, saya mengajarkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Mulai mengenalkan mereka dengan hitung menghitung sistem menyimpan, perkalian dan pembagian 1-10, penjumlahan dan pengurangan dengan cara ditulis ke bawah dan ke samping. Dalam hal ini mereka dapat mengikuti dengan baik. Tema Besar Maret 2013 April 2013: Taman Laut Rumpin 3 Maret 2013 Benedicta Joanne: Yang saya ajarkan adalah: - Definisi laut, ada apa saja yang ada di dalam laut, aktivitas apa sajakah yang ada di lautan. Saya juga memberikan gambar agar mereka mendapatkan
Sekolah Kita @sekolahrumpin www.sekolahkitarumpin.wordpress.com
10
gambaran. - Definisi taman laut, serta ada apa saja di dalamnya. Saya juga memberikan gambar mengenai taman laut. - Menggambar tentang lautan Giany Amorita: Aku membuat kartu pos dan adik-adik menggambar tentang laut sebagai sampul kartu posnya serta menulis surat ucapan terima kasih bagi kak Noha dan kak Kirana. Aku juga menyisipkan beberapa materi pelajaran Bahasa Indonesia seperti penggunaan kalimat tanya, dsb. 10 Maret 2013 Nadya Anggun: Saya mengajarkan tata cara menulis kartu pos yang baik dan benar, mulai dari letak alamat pengirim dan penerima sampai fungsi perangko. Saya sengaja memberikan kertas HVS kosong yang sudah dibagi dua, dimana kertas ini nanti akan digambar dan dihias sendiri oleh adik-adik namun tetap tidak melupakan pola sebuah kartu pos. Setelah selesai mendesain kartu pos sendiri, saya mengajak mereka untuk berandai-andai. Apabila cita-cita mereka suatu hari nanti sudah tercapai, lalu mereka merindukan teman-teman seperjuangan Rumpin, dan di saat itulah mereka ingin berkirim kartu pos. Meutia Rozan: Materi pertama tentang arah mata angin. Cara pengajaran : menerangkan di depan, menyanyikan bersama lagu arah mata angin, menggambar arah mata angin, kemudian beberapa adik tampil di depan untuk bernyanyi. Materi kedua, menggambar keadaan bawah laut. Gladys Agatha: Kali ini, bahasan kita adalah kehidupan bawah laut. Aku mengajarkan adik-adik penjumlahan susun dan memberikan sedikit cerita, sebelum adik-adik menuliskan dan menyebutkan binatang-binatang apa saja yang ada di bawah laut. Sebagai penutup, aku menugaskan mereka menggambar dan mewarnai kehidupan bawah laut. 17 Maret 2013 Giany Amorita Aku kebagian mengajar kelas 4 SD dan 5 SD membuat frame foto dari kardus bekas. Seperti biasa, aku dibantu oleh Tiwi yang fokus ke anak-anak kelas 5 SD sedangkan aku ke anak-anak kelas 4 SD. Frame berbentuk ikan, disambung obrolan ringan dengan adik-adik tentang pelajaran bahasa Inggris yang berhubungan dengan ikan, laut, pantai, gambar, dsb. Aku juga bertanya soal habitat ikan, jenis-jenis ikan, dsb. Sirtufil Laila Mengajar anak SMP berjumlah 10 orang. Rata-rata mereka kelas 3 SMP. Ada 1 orang yang kelas 1 SMA. Kami bermain tebak kata. Mereka saya bagi menjadi 3 kelompok.
11
Game 1 : - Masing-masing saya beri kertas lipat. Tim kuning, merah, dan biru. - Di setiap kertas lipat saya beri 2 kata, yang harus ditebak kelompok lain. - Masing-masing anak dalam 1 kelompok harus bisa mendeskripsikan dua kata tersebut. Game 2 : - Sama seperti game 1, hanya saja anak-anak tersebut yang harus membuat 3 kata yang harus ditebak. Contoh: Ayah menangkap udang - Setiap anak dalam kelompok harus bisa mendeskripsikan 3 kata yang dimaksud agar bisa ditebak. Kelompok yang kalah, masing-masing anggotanya harus membuat 3 burung bangau dari kertas lipat. Juara 2, masing-masing anak membuat 2 burung bangau. Juara 1, masing-masing anak membuat 1 burung bangau.
12
2. Kakak Kita
Pada awalnya, tim inti Sekolah Kita hanya beranggotakan Ana Agustina (Kakak Pengelola) dan Rara Sekar (Kakak Penyusun Kurikulum). September 2012, Jonathan Manullang bergabung menjadi bagian dari tim inti sebagai Kakak Promotor. Bertiga, tim Sekolah Kita membuka pendaftaran untuk bergabung bersama Sekolah Kita. Sudah dua kali pendaftaran dibuka. Angkatan I: 1 31 Oktober 2012 Sekolah Kita menyeleksi: 3 Kakak Pengajar Tetap 5 Kakak Pengajar Relawan 1 Kakak Koordinator Penggalang Dana 1 Fotografer Relawan 4 Jurnalis Relawan 1 Web Desainer Relawan Angkatan II: 1 -31 Desember 2012 Sekolah Kita menyeleksi: 1 Kakak Pengajar Tetap 9 Kakak Pengajar Relawan 6 Fotografer Relawan Seiring berjalannya Sekolah Kita, hingga April 2013, sudah terjadi beberapa perubahan dan dinamika dalam proses perekrutan. Berikut susunan keluarga Sekolah Kita terkini:
Sekolah Kita @sekolahrumpin www.sekolahkitarumpin.wordpress.com
13
Ibu Kita Kakak Pengelola Kakak Penyusun Kurikulum Kakak Promotor Kakak Sekretaris Kakak Koordinator Pengajar Tetap & Relawan Kakak Koordinator Penggalang Dana Kakak Penggalang Dana Kakak Pengajar Tetap Gigay Citta Acikgenc, Hanna Masturina
: Ibu Neneng : Ana Agustina : Rara Sekar : Jonathan Manullang : Yuliana Bakti Pertiwi : Lani Mariyanti : Monica Lely : Ayunda Meitida, Jessy Ismoyo : Tiara Ayuwardani, Rara Rizal,
Kakak Pengajar Relawan : Harismaning Aulia, Christie Afriani, Heisa Khairunisa, Nadya Anggun Mowlina, Benedicta Joanne, Gladys Agatha, Giany Amorita, Dini Apriani, Sirtufil Laila, Meutia Rozan Kakak Jurnalis Relawan Sekar Krisnauli : Cynthia Febrina Maharani,
Fotografer Relawan : Popomangun, Kusuma Shri Wisnu Puteri, Prita Meilanitasari, Daud Sihombing Desainer Web Relawan : Angga Madinatus Salam
14
3. Adik Kita
Di awal pertemuan di Rumpin, jumlah adik-adik sekitar 70 anak, dengan beragam usia. Adik-adik di Rumpin sendiri mempunyai latar belakang yang secara keseluruhan sama. Keluarga mereka adalah petani, buruh bangunan dan buruh sawah. Seiring waktu, jumlah murid di Sekolah Kita mulai bertambah dan semakin besar rentang usianya. Kini, adik-adik usianya mulai dari 4 sampai 17 tahun. Adapaun persentase jumlah adik kita di Sekolah Kita berdasarkan usia dan bergabungnya seperti diagram di bawah ini.
15
Melihat kondisi bertambahnya jumlah adik-adik Sekolah Kita, dari 70 anak hingga total 91 anak, tercetus inisiatif untuk membangun ruang belajar untuk adik-adik. Rencananya, ruangan tersebut akan menggantikan mushola yang selalu Sekolah Kita gunakan sebagai kelas utama, juga sebagai ruangan untuk menyimpan buku-buku dan barang-barang Sekolah Kita lainnya. Berikut adalah daftar nama adik-adik di Sekolah Kita, berjumlah 91 anak: No Nama Tanggal Lahir
1 2
Nining
10/20/2000
4 5
8/4/2002 7/4/2000
Rohadi
12/20/2002
Dea Sapitri
9/14/2006
Mila Agustin
8/18/2003
Sarah
6/11/2000
10
Soleha
3/9/2000
11
1/4/2003
16
12 Apipudin
5/5/2001
13
Ahmad Taufik
8/25/2007
14 15
8/18/1998 8/31/2003
16 17
Indah Kirana Indah Handayani Angga Maryani Siti Nurbayan Febriyanti Sipa Fauziah
8/3/2008 7/27/1999
18
8/6/2001
19 20 21
22 23
Enda Hernita
4/24/1999 4/22/2007
24
Anisa Putri
9/8/2003
25
Marna
6/26/2006
26
Nia Amelia
3/25/2001
17
27
Rizki Maulana
11/20/2008
28 29
4/6/2000 4/4/2004
30
Wildah
2/20/2008
31
Patimah
9/15/2006
32
Royanah
12/30/2001
33
Jaelani
1/10/2000
34
Nurfitriyah
1/2/2002
35
Asri Maulida
1/6/2002
36
Wahyudin
11/11/2003
37
Badriah
11/11/2005
38
Nurjanah
12/24/2008
39
Azik
7/18/2005
40
6/20/2003
41
8/10/1998
18
1/12/2001
43
7/5/1999
44
Sumarni
11/10/2002
45
Eki Selamet
8/15/2004
46
Trismayanti
7/7/2002
47
9/11/2007
48 49
10/10/2002 11/12/1996
50
Nuraeni
5/6/2000
51 52
1/12/2007 10/15/2006
53
2/27/2002
55
7/14/2002
56
7/4/2000
57
Juli Ardiansyah
7/3/2007 19
6/10/2003
59
10/18/2006
60 61
10/22/2000 9/2/2006
Abdul Mutolib
62 63 64 65
Yani Bahrul Ulum Sifa Faujiah Adit Alpiansyah Nita Anggraeni Siti Aisah Herdiansyah
66
1/3/2001
67 68
3/29/2001 4/9/1999
69
8/6/2000
70 71 72 73
20
74 75 76 Nuryati Sri Mulyani Nisa Ramadina Nani Indriyani Ibnu Korib Meisy Ayudina Suci Rahmawati Milah Aris Siti Nurhalimah Tita Oktaviana Mutiara Siti Habiba Heni Agusnia Euis Yanah
77 78 79 80
6/10/2000 12/19/2002
5/5/2001
81
4/12/2000
82 83 84
2/15/2001
8/1/1999
85
10/6/1997
86 87 88 89
21
91
5/14/2000
22
Pada tanggal 25 November 2012, adik-adik Sekolah Kita mengikuti kegiatan di Jakarta dengan adik-adik dari komunitas-komunitas lain untuk bermain bersama dan berlomba. Perlombaan yang diikuti adalah perlombaan menyanyi, menggambar dan mewarnai, hasta karya, makan kerupuk, serta meniup balon. Cerita selengkapnya bisa dibaca di: http://sekolahkitarumpin.wordpress.com/2012/12/11/359/ Videonya bisa ditonton di: http://youtu.be/lZgY5bQZiWc
23
C.
Sejak November 2012, Sekolah Kita bekerja sama dengan Buku Berjalan, sebuah komunitas non-profit yang bekerja mengumpulkan buku-buku untuk sekolahsekolah di Indonesia. Sekolah Kita telah menerima begitu banyak buku dari Buku Berjalan yang akan digunakan untuk mengisi Taman Baca Kita nantinya. Tim Buku Berjalan juga pernah mengunjungi Sekolah Kita dan membacakan ceritacerita untuk adik-adik Kita.
24
D.
Mulai awal tahun 2013, Sekolah Kita berencana untuk lebih melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran. Tentunya belajar tidak berhenti di ruang kelas saja (dalam kasus Sekolah Kita, di mushola), akan tetapi harus juga didukung dengan orang tua yang senantiasa mengajari anak-anaknya untuk menghadapi kehidupan. Apalah tujuan pendidikan kalau bukan untuk menyiapkan kita menjalani kehidupan. Maka, berangkat dari kesadaran ini, Sekolah Kita berencana mengadakan Kelas Berbagi Kita setiap setahun minimal dua kali. Kelas ini akan menjadi kelas inspirasi untuk orang tua murid Sekolah Kita, para pengajar, dan juga bakal dibuka untuk umum. Pengisi acara dan pembicara dari Kelas Berbagi Kita adalah orang-orang inspiratif yang berkecimpung di dunia pendidikan serta dengan senang hati menyempatkan diri berbagi secara sukarela. Contoh beberapa calon pembicara yang kami ingin undang: Abah Iwan, Andy Sutiyoso (Rumah Belajar Semi Palar), Anies Baswedan (Indonesia Mengajar), Gobind Vashdev (Capacitar), Pengajar Muda Indonesia Mengajar, dan masih banyak lagi. Kelas Berbagi Kita #1 diadakan pada 23 Desember, 2012 dengan tema Meredefinisi Pendidikan, dengan pembicara Ben K.C. Laksana, mahasiswa S2 jurusan Education Implementation and Policy di Victoria University Wellington, New Zealand. Target kelas berbagi kita edisi pertama ini adalah kakak-kakak Sekolah Kita. Kelas Inspirasi berikutnya akan diadakan pertengahan tahun 2013 dengan target orang tua murid beserta kakak-kakak Sekolah Kita.
25
E.
Program ini adalah salah satu misi kurikulum Sekolah Kita Rumpin untuk mengajak adik-adik dari umur 4-14 tahun berkunjung ke tempat-tempat berkualitas di kota Bandung, seperti ke Museum Geologi, Dago Pakar, observatorium Boscha, dan Gedung Sate. Tujuan program ini adalah mengenalkan lingkungan, pengalaman, serta pengetahuan baru pada adik-adik di Kecamatan Rumpin yang sangat terpencil sekaligus menanamkan rasa ingin tahu serta percaya diri dalam diri mereka masing-masing. Proyek ini hanya akan didanai oleh platform crowdfunding bernama patungan.net jika terkumpul Rp 14.000.000 pada tenggat Sabtu, 27 April 2013. Lengkapnya bisa dibaca di laman http://mari.patungan.net/project/tur-kita
26
F.
Melihat ukuran mushola yang tak mumpuni dan jumlah adik yang semakin meningkat, Sekolah Kita berencana membangun Taman Baca Kita. Taman Baca Sekolah Kita Rumpin adalah bentuk fasilitas fisik dari sekolah alternatif gratis bagi adik-adik korban sengketa tanah antara warga desa Cibitung kecamatan Rumpin kabupaten Bogor, dengan AURI dan berdiri sejak 10 April 2012. Pembangunan Taman Baca Sekolah Kita Rumpin memiliki konsep pendopo alam, berdimensi 5,5 meter x 4 meter dengan tinggi 2 meter dan terdiri dari kelas terbuka, perpustakaan, ruang santai, dan ruang pameran karya anak-anak. Untuk menggalang dana, Sekolah Kita menggunakan platform wujudkan yang berlangsung selama 2 bulan dan akan berakhir pada tanggal 8 Juni 2013. Selengkapnya dapat dibaca di laman: http://wujudkan.com/projects/detail/155/Taman-Baca-Sekolah-Kita-Rumpin Pembangunan perpustakaan memakan biaya Rp 8.000.000. Selebihnya, yaitu Rp 4.000.000 akan digunakan untuk membeli 2 buah meja belajar panjang, 2 lemari buku, karpet puzzle jumbo, dan white board. Anggota tim untuk proyek penggalangan dana Jonathan Manullang - Kakak Promotor Sekolah Kita Rumpin Siti Aisyah Arsitek dari grup arsitektur KIND, Jakarta Warga desa Cibitung, kec. Rumpin, kab. Bogor
27
14 April 2013 : seremonial peletakan batu pertama 12 Mei 2013 : konstruksi fondasi bangunan selesai 19 Mei 2013 : pengecatan & pengaturan tata ruang 1 Juni 2013 : perlengkapan interior telah lengkap 8 Juni 2013 : Taman Baca siap dipergunakan
G.
Sejak April 2012 hingga April 2013, Sekolah Kita telah diliput oleh beberapa media, beberapa di antaranya: DaAI TV dalam program Liputan Cilik yang tayang bulan Februari dan April 2013. Student Globe (Jakarta Globe) dalam tulisan berjudul Sekolah Kita: Nurturing the Young karya Kusuma Shri Wisnu Puteri (http://www.thestudentglobe.com/article/129/sekolah-kita-nurturing-theyoung/) Sorge Pictures dalam film dokumenter berjudul Anak-anak Cibitung/Children of Cibitung (2013). Link ke trailer: http://www.sorgemagz.com/?p=2159 Sekolah Kita juga mendapat penghargaan Ashoka Young Changemaker 2012 di bulan Oktober 2012 (diwakili oleh Rara Sekar).
2.
Permasalahan-permalahan sehari-hari yang dihadapi kakak pengajar di kelas, seperti isu seksualitas, psikologis anak, dll
3.
Koordinasi dan komunikasi antar kakak, terutama apabila ada yang mendadak berhalangan hadir untuk mengajar
4.
5.
Sistem pengajuan materi ajar, laporan mengajar dan buku pintar (rapor adik kita) yang belum ideal
yang di luar kemampuannya untuk mengatasinya. Solusi terbaik adalah dengan melakukan diskusi rutin sesama kakak pengajar dan tim sekolah untuk mencari jalan keluar. Mengenai isu seksualitas, ada wacana untuk mengundang LSM yang bergerak di bidang terkait untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada kakakkakak pengajar. Rencananya akan dilaksanakan di pertengahan tahun. Lebih sering mengadakan pertemuan informal antar kakakkakak, sehingga komunikasi menjadi lebih natural dan tidak sebatas hubungan professional. Lebih mengaktifkan komunikasi via milis, whatsapp dan grup lainnya. Membutuhkan sesi brainstorming bersama untuk menentukan metode paling tepat untuk menggalang dana operasional sekolah yang berkelanjutan. Rencana akan diadakan bersamaan dengan acara Kemah Kita 2013. Terus mengembangkan sistem yang ada, terutama dengan bantuan Sekretaris. Mengumpulkan materi ajar sebelum tema dwibulanan dimulai kepada Kakak Kurikulum dan menulis dengan tulis tangan setiap akhir kelas sebagai laporan mengajar kepada tim Sekolah Kita. Mencari sistem terbaik untuk menerapkan Buku Pintar 29
6.
Belum sempat mengadakan acara kumpul seluruh anggota keluarga Sekolah Kita untuk mempertajam visi dan misi sekolah
(rapor) adik kita. Mengadakan acara kumpul bersama untuk brainstorming dan bonding, bertajuk Kemah Kita. Rencana akan diadakan Juni 2013 dan wajib dihadiri seluruh kakak-kakak Sekolah Kita.
30
J.
2013 (sampai April) Pemasukan Rp 14,958,000 Kas 2012 Rp 785,400 Donasi Rp 14,173,000 Pengeluaran Operasional Acara Kas 2013 (April) Rp 8,717,600 Rp 7,367,600 Rp 1,350,000 Rp 6,240,400
31