Anda di halaman 1dari 5

PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KRANIOFASIAL JANIN PADA MASA PRE NATAL

1.WAJAH Perkembangan dan pertumbuhan wajah meliputi pembentukan rongga

hidung,lidah,palatum,bibir serta faring.Pada masa janin prenatal pertumbuhan beberapa unsur ini tidak bisa dipisahkan dan berjalan secara beriiringan karena pada dasarnya oral cavity dan nasal cavity pada janin sebelum minggu ke 10 ke 12 belum terpisah atau bisa disebut masih menjadi satu bagian. 2.RONGGA HIDUNG Rongga hidung terbentuk pada awal minggu ke 3 ,awalnya pada minggu ke 3 embrio telah membentuk gumpalan yang lebih besar dari pada bagian caudalnya atau bisa disebut cikal bakal kepala.Pada cikal bakal kepala ini terdapat tonjolan besar yang disebut olfactory placode,kemudian pada minggu ke 4 olfactory placode berdefferensiasi menjadi bentukan yang ditengahnya terdapat rongga disebut nasal pits,dimana nasal pits inilah yang menjadi cikal bakal pembentukan rongga hidung.Selain itu di sisi keluar dari nasal pits terdapat bentukan yang berbeda lokasi,Lokasi yang berada di antara lapisan luar nasal pits dan daerah frontal dinamakan medial nasal sedangkan bentukan yang berada diluar medial nasal dinamakan lateral nasal. Pada minggu ke 5 medial nasal bergerak kebawah dan ingin bergabung denga maxilla process dan menyempitkan diameter nasal pits,kemudian pada minggu ke 6 lateral nasal mulai menyatu dengan medial nasal akibat pergerakan medial nasal yang sedikit demi sedikit menyatu dengan maxilla process,setelah lateral nasal bersatu dengan medial nasal serta sebagian dari maxilla process,maka bentukan hidung mulai tampak terlihat namun belum sempurna.Selain itu diameter nasal pits juga semakin sempit.pada 6 minggu mata berada pada pinggir Pada minggu ke 7 perkembangan dan pertumbuhan medial nasal dan lateral nasal menyebabkan bentukan hidung tersebut tumbuh kedepan.Pada minggu ke 8 hingga ke 12 perkembangan dan pertumbuhan hidung sudah sempurna sehingga perubahan bentuk

mandibula dari minggu ke 3 hingga minggu ke 12 semakin mengecil dan akhirnya membentuk wajah yang sempurna. 3. PALATUM Palatum terdapat palatum primer dan palatum skunder,untuk membahas proses rincinya adakalanya kita membahas proses terbentknya palatum primer terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan palatum skunder. 1. PALATUM PRIMER Palatum primer awalnya terbentuk pada minggu ke 5 secara bersamaan dengan proses maxilla process melakukan gerakan keatas yang akan menyatu dengan medial nasal.Proses ini tidak hanya melibatkan penyatuan Maxilla Process dengan medial nasal namun juga maxilla process menyatu pada tingkat yang lebih dalam.Bentukan yang dibentuk dari pergerakan maxilla process kearah yang lebih dalam ini disebut segmen antar maxila.Segmen ini terdiri dari a) Unsur bibir atas yang membentuk philtrum bibir atas b) Unsur rahang atas yang membawa empat gigi seri c) Palatum primer

2. PALATUM SKUNDER Pada minggu ke 6 pada pertumbuhan dan perkembangan maxilla process yang hampir menyatu dengan medial nasal kini akan menyatu dengan lateral nasal sehingga,pada proses ini juga dihasilkan lempeng palatina yang letaknya sejajar dengan lidah.lempeng palatina ini lah yang akan membentuk palatum skunder pada perkembangannya.

Cerita awalnya dimulai dengan kedudukan lempeng palatina yang sejajar dengan lidah kemudian pada minggu ke 7 kedua lempeng tersebut bergerak naik sehingga kedudukannya horisontal dari lidah,setelah lempeng palatina berhasil naik akhirnya sekitar minggu ke 10 atau minggu ke 12 ,kedua lempeng tersebut

menyatu dan disebut palatum skunder dan kemudian palatu skunder tersebut bergabung dengan palatum primer sehingga terbentuklah palatum yang utuh.

4. FARING Pada awal mulanya zigot yang terbentuk akan membelah terus menerus dan membentuk suatu blastomer,blastomer itu sendiri adalah kumpulan dari beberapa sel yang hasil zigot membelah tersebut,blastomer itu sendiri akan terus membelah diri lebih banyak sehingga kumpulan blastomer tersebut dinamakan morula,pada hari ke 4 morula ini mengalami proses blastosis dimana morula berubah menjadi blastokista. Blastokista dalam pertumbuhan dan perkembangannya menghasilkan Inner cell mast dan Outer cell mast dimana nantinya untuk Outer cell mast akan berdeferensiasi menjadi trofoblas dan menghasilkan 2 sel lagi yaitu sitotrofoblas dan sinsitiotrofoblas.Pada perkembangannya sitotrofoblas ini akan bermigrasi dan meyatu dengan sinsitiotrofoblas dan membentuk sebuah silinder dengan villi villi yang mengelilinginya,dimana silinder ini adalah bentukan plasenta yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan janin. Untuk Inner cell mastsendiri ia akan berdefferensiasi menjadi epiblas dan hipoblas.Epiblas adalah suatu sel sumber pembentuk ectoderm,mesoderm dan endoderm.Epiblas ialah sel yang terletak di permukaan embrio sedangkan hipoblas terletak di dasar lapisan embrio.Pada awal mulanya ,ketika garis primitif sudah terbentuk jelas dan semakin menonjol pada permukaan embrio maka sel epiblas ini melakukan invaginasi lebih dalam melalui garis primitiv tersebut.Sebagian sel epiblas yang berinvaginasi di daerah lapisan antar epiblas dan hipoblas akan berhenti berinvaginasi dan melakukan pertumbuhan dan perkembangan pada lapisan tersebut namun sebagian sel epiblas terus berinvaginasi sampai pada lapisan sel hipoblas dan pada perkembangannya sel-sel epiblas itu menyuspi susunan sel sel hipoblas dan akhirnya sel sel hipoblas banyak yang terlepas dari susunan dan digantikan dengan susunan sel epiblas yang berinvaginasi tersebut.Beberapa sel epiblas yang tidak berinvaginasi dan tetap berada pada permukaan akan berdefferensiasi menjadi lapisan ectoderm,sedangkan sel-sel epiblas yang berinvaginasi sampai lapisan tengah akan berdefferensiasi menjadi lapisan mesoderm dan sel-sel epiblas yang berinvaginasi sampai lapisan hipoblas tadi akan berdefferensiasi menjadi lapisan endoderm.

Lapisan ectoderm,mesoderm dan endoderm pada perkembangannya akan membentuk masing-masing organ yang ada pada tubuh janin tersebut.Sehingga pada dasarnya sel epiblas lah yang menjadi sumber pembentukan lapisan ectoderm,mesoderm dan endoderm, Sedangkan sel hipoblas sendiri ia berdefferensiasi menjadi prochordal plate,dimana prochordal plate disini adalah cikal bakal terbentuknya lengkung faring.Pada perkembangannya lengkung faring terbagi menjadi 6 lengkung. 1. Lengkung faring 1 Lengkung faring pertama terdiri atas satu bagian dorsal ,yang dikenal dengan prominensia maksillaris dan satu bagian ventral prominensia mandibularis atau tulang rawan mekel.Pada perkembangannya tulang rawan mekel bertugas untuk membentuk rahang bawah dan setelah proses pembentukannya sebagian tulang rawan mekel cenderung menghilang,dan sebagian akan terus berjalan ke arah telinga dalam pembentukan osikel telinga yaitu maleus dan inkus.

2. Lengkung faring 2 Lengkung faring kedua atau lengkung hyoid (tulang rawan reichert)bertugas membentuk stapes,processus styloideus ossis temporalis ligamentum stylohyoideus. 3. Lengkung faring 3 Tulang rawan lengkung faring ke 3 membentuk bagian bawah corpus dan cornu majus os hyoid. 4. Lengkung faring 4 Tulang rawan pada lengkung faring ke 4 akan membentuk tulang rawan tiroid 5. Lengkung faring 5 Tulang rawan pada lengkung faring ke 5 merupakan struktur peralihan,yang akan segera menghilang setelah terbentuk dan tidak membentuk struktur yang permanen. 6. Lengkung faring 6

Tulang rawan dari lengkung ini akan membentuk tulang rawan krikoid dan aritenoid dari laring.

5. LIDAH Pembentukan lidah diawali dengan pembentukan lengkung-lengkung faring akibat deferensiasi sel hipoblas yang berkembang menjadi prochordal plate.Pada dasarnya pembentukan lidah beraal dari perkembangan lengkung faring pertama. Dimana lengkung faring pertama menghasilkan 2 tonjolan lateral dan satu tonjolan medial yang dinamakan tuberculum impar,pada minggu ke 2 tonjolan lateral kiri dan kanan mengalami pertumbuhan yaitu pembengkakan yang sangat cepat dan ukurannya hampir memadai tuberculum impar,akibatnya kedua tonjolan ini bersatu dengan tuberculum impar dan membentuk 2/3 lidah bagian depan atau bisa disebut corpus linguae.pada penyatuan tonjolan lateran kiri dan kanan dengan tuberculum impar disini adalah masa yang diwaspadaikarena terjadinya gangguan lubang pada lidah yaitu berawal dari proses ini.Adalanya sutura mediana linguae adalah bukti bahwa adanya proses penyatuan tonjolan lateral kanan dan kiri ini dengan tuberculum impar. Pada lengkung faring ke 2, lengkung faring k 3 dan sebagian dari lengkung faring ke empat menghasilkan eminensia hypobranchialis yang bertindak sebagai acuan pergerakan naikknya lengkung faring kedua sehingga menghasilkan bentukan yang disebut kopula.Dimana nantinya kopula tersebut berdeferensiasi menjadi 1/3 bagian akar lidah .Untuk catatan ketika terjadinya proses pembentukan 2/3 ujung lidah ternyata disekitar tepi penggabungan tersebut terjadi proliferasi epitelial ke mesensim di bawahnya dimana proses ini menghasilkan bentukan berbentuk v yang dinamakan sulcus terminalis.Sulcus terminalis sendiri berfungsi untuk memisahkan tubuh lidah bergerak dari akar yang cekat. Pada mulanya foramen caecum telah dibentuk terlebih dahulu oleh lengkung faring kedua.

Anda mungkin juga menyukai