Anda di halaman 1dari 1

Patogenesis Polip Etmoid Pembentukan polip sering diasosiasikan dengan inflamasi kronik, disfungsi saraf otonom serta predisposisi

genetik. Menurut teori Bernstein, terjadi perubahan mukosa hidung akibat peradangan atau aliran udara yang berturbulensi, terutama di daerah sempit di kompleks ostiomeatal. Terjadi prolaps submukosa yang diikuti oleh reepitelisasi dan pembentukan kelenjar baru. Juga terjadi peningkatan penyerapan natrium oleh permukaan sel epitel yang berakibat retensi air sehingga terbentuk polip.1 Teori lain mengatakan karena ketidakseimbangan saraf vasomotor terjadi peningkatan permeabilitas kapiler dan gangguan regulasi vascular yang mengakibatkan dilepasnya sitokinsitokin dari sel mast, yang akan menyebabkan edema dan lama-kelamaan menjadi polip.1 Bila proses terus berlanjut, mukosa yang sembab makin membesar menjadi polip dan kemudian akan turun ke rongga hidung menjadi tangkai.1 Selain itu, teori lain yang berhubungan dengan patogenesis polip etmoid yaitu perubahan substansi polisakarida, infeksi dan alergi.2,3 Perubahan substansi polisakarida sebagai pembentuk polip dikemukakan oleh Jackson dan Arihood (1971). Pada infeksi, terutama infeksi oleh bakteri, dapat terjadi sinusitis yang bersifat purulen. Infeksi ini dapat meluas ke dalam sinus etmoid dan mengakibatkan mukosa sinus menjadi poliploid. Teori alergi sebagai penyebab terbentuknya polip didukung oleh 3 faktor, yaitu 90% dari gambaran histologi polip nasal mengandung eosinofil, adanya hubungan polip dengan asma, dan gejala-gejala nasal pada polip mirip dengan gejala nasal pada alergi.3

1. (Elise K, dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT, Ed 6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2007)\ 2. Drake, A.B., Lee. Chapter 9: Nasal Polyps. page 1-13. (http://www.

famona.sezampro.rs/medifiles/.../scott409.pdf). Diunduh tanggal 18 Mei 2013). 3. Saeed, M. Unilateral Ethmoidal Polyps. Professional Med J Dec 2010; 17 (4): 603-607. (http://www.theprofesional.com/article/.../PROF-1680.pdf.). Diunduh tanggal 18 Mei 2013)

Anda mungkin juga menyukai