Anda di halaman 1dari 28

1

Pengantar Skills Lab METODE PENYULUHAN KESEHATAN


J. Haris Hendrata Bag. IKM FK UKRIDA

REFERENSI
1. Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan, Alo Liliweri, 2007, Cetakan ke-1, Pustaka Pelajar Yogyakarta 2. Health Education and Health Behavior. Theory, Research and Practice. Glanz, Karen et al. 1997, 2nd Ed. Jossey-Bass Publ. San Francisco 3. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Soekidjo Notoatmodjo, 1993. Andi offset, Yogyakarta 4. Pendidikan Kesehatan - Promosi Kesehatan. Ircham M, Eko S, Sutrisno, Sabar S.2005. Fitramaya,Yogyakarta

ISTILAH - ISTILAH
Penerangan Kesehatan - Penjelasan/penyebaran pesan perhatian, pengertian, kesadaran hidup sehat K I E : Komunikasi, Informasi, Edukasi Penyuluhan Kesehatan - Proses belajar pengertian, sikap positip terhadap kesehatan Pendidikan Kesehatan -Kegiatan penyuluhan oleh tenaga pendidik/Depdiknas * Berkesinambungan * Evaluasi pada akhir kegiatan Promosi Kesehatan -Pengembangan dari Pendidikan Kesehatan, dimana dipertimbangkan adanya perubahan lingkungan.

Langkah-langkah pokok Penyuluhan Kesehatan


1. Mengenal dan menetapkan masalah - pengumpulan data (umum/kesehatan/perilaku) Analisa masalah secara edukatif - penyebab langsung, perilaku, sarana, SDM, sosbud, ekonomi dll. Menentukan sasaran penyuluhan - sasaran program tak selalu sama dengan sasaran penyuluhan

2.

3.

Langkah-langkah Pokok Penyuluhan

Kesehatan
4. Menentukan tujuan penyuluhan - tujuan: jelas, dapat diukur, realistis 5. Menentukan strategi penyuluhan - pendekatan kepada para tokoh formal/informal (TOMA, TOGA), pendidik, pengusaha 6. Menentukan isi penyuluhan - singkat, jelas, benar, lengkap dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

Langkah-langkah pokok Penyuluhan Kesehatan


7. Menentukan metoda, tempat dan waktu penyuluhan

- tempat dan waktu disesuaikan dengan waktu kebutuhan, situasi, dan kondisi yang ada 8. Menentukan media penyuluhan - peranan alat peraga dalam proses belajar

Langkah-langkah pokok Penyuluhan Kesehatan


9. Menyusun rencana pelaksanaan
No Wkt Kegi atan Sasa ran Tuju an Isi Metoda Alat Pelaksan peraga aan Ket

10

10. Membuat rencana penilaian (evaluasi) - cara penilaian: observasi, survey, tanya jawab, pertanyaan dan check list, pre dan post test

Proses PK adalah proses belajar mengajar

Input

Proses

Output

Subyek belajar
Sasaran belajar Fasilitator

Software
hardware

Kemampuan / perubahan perilaku dari subyek belajar

Feedback

FAKTOR-FAKTOR PROSES BELAJAR


Menurut J.Guilbert
Materi Lingkungan: Fisik: *suhu,kelembaban udara (natural) *kondisi tempat belajar (buatan) Sosial : keramaian, kegaduhan,lalu lintas Instrumental : hardware, software

Individu subyek belajar * kondisi fisiologis : gizi, pancaindera * kondisi psikologis : intelegensia, daya tangkap, motivasi

TEORI PROSES BELAJAR/KONSEP BELAJAR MENGAJAR Teori/ Konsep Asosiasi (Associative Learning)
Trial & Error Conditioning:
Classical Conditioning Instrumental Conditioning

10

Imitation & Identification

Teori/ Konsep Transformasi (Cognitive Learning)


Imajinasi Persepsi Penalaran

Metode Belajar Mengajar


I. Metode Didaktik (One way method) Metode Sokratik (Two way method) II. Berdasarkan Sasaran: Sasaran Individu Sasaran Kelompok : - Besar - Kecil Sasaran Massa

11

METODE BELAJAR MENGAJAR


Metode Didaktik (one way method)
Kelebihan:
Mudah,murah Mencakup jumlah peserta didik yang besar Hemat waktu

Kekurangan:
Kurang diketahui umpan balik sulit dinilai Hal-hal yang tabu sukar disampaikan Menghalangi respon dari pendengar Pesan dapat ditafsirkan keliru

12

Metode Sokratik (two way method)


Kelebihan
Umpan balik dapat segera diterima Tidak terjadi salah tafsir

Kekurangan
Perlu waktu dan persiapan yang lebih lama Jangkauannya terbatas

13

METODE BELAJAR MENGAJAR


Sasaran individual
Bimbingan & penyuluhan (guidance & counceling) Interview

Sasaran kelompok
Kelompok besar (>15 org) Ceramah Seminar Kelompok kecil DK Brainstorming Bola salju Buzz group Role play Permainan Simulasi

14

Sasaran massa - Pendekatan massa menggugah kesadaran (awareness) masyarakat terhadap suatu inovasi
- Pada umumnya:
Metode tidak langsung (didaktik) mell media massa Ceramah umum Talk show Simulasi Sinetron Tulisan-tulisan di koran Billboard di pinggir jalan, spanduk, poster, dsb

15

Metode Penyuluhan
1. Ceramah: cara menerangkan pengertian / pesan secara lisan disertai tanya jawab dengan menggunakan alat bantu pendidikan 2. Seminar: studi khusus biasanya diikuti 5-30 orang, dipimpin ahli di bidang yang dipelajari, merangsang peran serta anggota 3. Diskusi kelompok: diskusi yang membicarakan suatu topik dengan tujuan merumuskan kepentingan bersama 4. Brain storming: kegiatan bersama untuk memecahkan masalah, umumnya terdiri dari kelompok kecil

16

5. Bola salju (snow balling): diskusi dimana kelompok dibagi dalam pasangan-pasangan membahas suatu topik, setelah 5 menit tiap 2 pasang bergabung menjadi 1 dst. 6. Buzz group: kelompok terdiri dari 3-6 orang untuk mendiskusikan suatu topik dengan waktu yang singkat 7. Role play: permainan tentang keadaan /kejadian dilakukan peserta yang sedang mengikuti proses belajar, bentuk seperti sandiwara, hanya peserta yang tahu materi yang dibawakan 8. Permainan simulasi: gabungan antara role play dan diskusi kelompok, beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lagi berperan sebagai narasumber

17

CERAMAH
Persiapan:
Menguasai materi persiapkan diri Mempelajari materi dgn sistematika yg baik disusun dalam diagram/skema Siapkan alat bantu pengajaran (AVA) mis: makalah singkat, slide, LCD, sound system, dsb

Pelaksanaan
Kunci keberhasilan: menguasai audience
Sikap dan penampilan yang meyakinkan, tidak ragu-ragu dan gelisah Suara hendaknya cukup keras dan jelas Pandangan tertuju ke seluruh audience Berdiri di depan (di pertengahan), sebaiknya tidak duduk Menggunakan alat bantu (AVA) semaksimal mungkin Sebaiknya waktu dibatasi hanya 20 menit dilanjutkan dengan tanya jawab

18

19

PEMILIHAN METODE BELAJAR-MENGAJAR


HAL-HAL YANG DIPERTIMBANGKAN

1. Maksud dan Tujuan pertemuan - memberi informasi: ceramah/film/slide - silang pendapat : diskusi kelompok/panel, simposium - hubungan antar manusia: role playing, simulasi 2. Fasilitas yang tersedia - film/slide alat/tenaga/ruang yang memadai 3. Besar dan sifat kelompok/peserta - jumlah peserta & latar belakang pendidikan 4. Tenaga yang terampil - tenaga trampil & pengalaman metode khusus

ALAT PERAGA/BANTU
Alat bantu = Audio Visual Aids (AVA)
Audio audible (dapat didengar) Visual vision (penglihatan) Aids bantuan

20

Alat peraga
Semakin banyak indera digunakan, semakin jelas pesan yang diterima Penelitian: 75-87% penglihatan 13-25% pendengaran

MACAM ALAT PERAGA


Audio :
Ph Pita suara Radio, cassete Pengeras suara

21

Visual:
Tidak diproyeksikan: 2 dimensi: gambar, peta, bagan 3 dimensi: boneka, globe Diproyeksikan: OHP, slide, film, film strip

Audio Visual: Video, film


Ketepatan alat peraga: Bahasa Gambar Jenis Faedah alat peraga Menumbuhkan minat/perhatian kel sasaran Mambantu utk mengerti lbh baik Membantu utk mengingat lbh baik Membantu transformasi Membantu merubah perilaku Mempercepat proses belajar mengajar Membantu mengatasi hambatan bahasa Memperluas sasaran

22

23

PYRAMIDA EDGAR DALE


EDGAR DALE mengklasifikasi 11 alat peraga berdasarkan intensitasnya dalam membantu persepsi seseorang. Klasifikasi alat peraga berdasarkan Pyramida Edgar Dale :
Lapisan paling dasar : Benda asli Kemudian ber-turut2 : Benda tiruan,Sandiwara,Demonstrasi,Field trip, Pameran,TV, Film, Rekaman/Radio,Tulisan Lapisan paling atas : Kata2

JENIS ALAT PERAGA PENYULUHAN KESEHATAN

24

Sederhana
Poster Papan pengunguman (bulletin board) Leaflet atau pamflet Flash-cards Flipchart Chart (bagan) Flannel-graph Diorama Kotak gambar gulung Buku cergam

Komplek
- Film - Filmstrip - dll.

25

POSTER
Poster : Pesan singkat dalam bentuk gambar Tujuan:
Memprngaruhi seseorang agar tertarik Mempengaruhi seseorang agar bertindak Sbg. reminder pesan yg pernah disampaikan

Syarat-syarat yang perlu diperhatikan :


Tata ltk yg menarik : huruf, gambar, warna Eye catcher, dari jarak 6 meter Singkat, tidak lebih dari 7 kata Menggugah emosi : -Iri dan Bangga Ukuran : 50 x 70 cm ; 50 x 35 cm

Tempat pemasangan :

26

- RS, di tempat umum: halte, traffic light, pasar, persimpangan jalan - Di kantor pemerintah : Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, Posyandu
Cara membuat : 1. Pilih subyek topik, mis : KB , gizi 2. Pilih satu pesan, misal: keluarga dengan 2 anak 3. Buat sket 4, Pesan singkat, eye catcher (6m) 5. Warna kontras: birutua, merah, hitam, kuning 6. Gambar sederhana, dari majalah, media lain 7. Perhatikan jarak huruf 8. Test poster

27

Anda mungkin juga menyukai