REFERENSI
1. Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan, Alo Liliweri, 2007, Cetakan ke-1, Pustaka Pelajar Yogyakarta 2. Health Education and Health Behavior. Theory, Research and Practice. Glanz, Karen et al. 1997, 2nd Ed. Jossey-Bass Publ. San Francisco 3. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Soekidjo Notoatmodjo, 1993. Andi offset, Yogyakarta 4. Pendidikan Kesehatan - Promosi Kesehatan. Ircham M, Eko S, Sutrisno, Sabar S.2005. Fitramaya,Yogyakarta
ISTILAH - ISTILAH
Penerangan Kesehatan - Penjelasan/penyebaran pesan perhatian, pengertian, kesadaran hidup sehat K I E : Komunikasi, Informasi, Edukasi Penyuluhan Kesehatan - Proses belajar pengertian, sikap positip terhadap kesehatan Pendidikan Kesehatan -Kegiatan penyuluhan oleh tenaga pendidik/Depdiknas * Berkesinambungan * Evaluasi pada akhir kegiatan Promosi Kesehatan -Pengembangan dari Pendidikan Kesehatan, dimana dipertimbangkan adanya perubahan lingkungan.
2.
3.
Kesehatan
4. Menentukan tujuan penyuluhan - tujuan: jelas, dapat diukur, realistis 5. Menentukan strategi penyuluhan - pendekatan kepada para tokoh formal/informal (TOMA, TOGA), pendidik, pengusaha 6. Menentukan isi penyuluhan - singkat, jelas, benar, lengkap dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
- tempat dan waktu disesuaikan dengan waktu kebutuhan, situasi, dan kondisi yang ada 8. Menentukan media penyuluhan - peranan alat peraga dalam proses belajar
10
10. Membuat rencana penilaian (evaluasi) - cara penilaian: observasi, survey, tanya jawab, pertanyaan dan check list, pre dan post test
Input
Proses
Output
Subyek belajar
Sasaran belajar Fasilitator
Software
hardware
Feedback
Individu subyek belajar * kondisi fisiologis : gizi, pancaindera * kondisi psikologis : intelegensia, daya tangkap, motivasi
TEORI PROSES BELAJAR/KONSEP BELAJAR MENGAJAR Teori/ Konsep Asosiasi (Associative Learning)
Trial & Error Conditioning:
Classical Conditioning Instrumental Conditioning
10
11
Kekurangan:
Kurang diketahui umpan balik sulit dinilai Hal-hal yang tabu sukar disampaikan Menghalangi respon dari pendengar Pesan dapat ditafsirkan keliru
12
Kekurangan
Perlu waktu dan persiapan yang lebih lama Jangkauannya terbatas
13
Sasaran kelompok
Kelompok besar (>15 org) Ceramah Seminar Kelompok kecil DK Brainstorming Bola salju Buzz group Role play Permainan Simulasi
14
Sasaran massa - Pendekatan massa menggugah kesadaran (awareness) masyarakat terhadap suatu inovasi
- Pada umumnya:
Metode tidak langsung (didaktik) mell media massa Ceramah umum Talk show Simulasi Sinetron Tulisan-tulisan di koran Billboard di pinggir jalan, spanduk, poster, dsb
15
Metode Penyuluhan
1. Ceramah: cara menerangkan pengertian / pesan secara lisan disertai tanya jawab dengan menggunakan alat bantu pendidikan 2. Seminar: studi khusus biasanya diikuti 5-30 orang, dipimpin ahli di bidang yang dipelajari, merangsang peran serta anggota 3. Diskusi kelompok: diskusi yang membicarakan suatu topik dengan tujuan merumuskan kepentingan bersama 4. Brain storming: kegiatan bersama untuk memecahkan masalah, umumnya terdiri dari kelompok kecil
16
5. Bola salju (snow balling): diskusi dimana kelompok dibagi dalam pasangan-pasangan membahas suatu topik, setelah 5 menit tiap 2 pasang bergabung menjadi 1 dst. 6. Buzz group: kelompok terdiri dari 3-6 orang untuk mendiskusikan suatu topik dengan waktu yang singkat 7. Role play: permainan tentang keadaan /kejadian dilakukan peserta yang sedang mengikuti proses belajar, bentuk seperti sandiwara, hanya peserta yang tahu materi yang dibawakan 8. Permainan simulasi: gabungan antara role play dan diskusi kelompok, beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lagi berperan sebagai narasumber
17
CERAMAH
Persiapan:
Menguasai materi persiapkan diri Mempelajari materi dgn sistematika yg baik disusun dalam diagram/skema Siapkan alat bantu pengajaran (AVA) mis: makalah singkat, slide, LCD, sound system, dsb
Pelaksanaan
Kunci keberhasilan: menguasai audience
Sikap dan penampilan yang meyakinkan, tidak ragu-ragu dan gelisah Suara hendaknya cukup keras dan jelas Pandangan tertuju ke seluruh audience Berdiri di depan (di pertengahan), sebaiknya tidak duduk Menggunakan alat bantu (AVA) semaksimal mungkin Sebaiknya waktu dibatasi hanya 20 menit dilanjutkan dengan tanya jawab
18
19
1. Maksud dan Tujuan pertemuan - memberi informasi: ceramah/film/slide - silang pendapat : diskusi kelompok/panel, simposium - hubungan antar manusia: role playing, simulasi 2. Fasilitas yang tersedia - film/slide alat/tenaga/ruang yang memadai 3. Besar dan sifat kelompok/peserta - jumlah peserta & latar belakang pendidikan 4. Tenaga yang terampil - tenaga trampil & pengalaman metode khusus
ALAT PERAGA/BANTU
Alat bantu = Audio Visual Aids (AVA)
Audio audible (dapat didengar) Visual vision (penglihatan) Aids bantuan
20
Alat peraga
Semakin banyak indera digunakan, semakin jelas pesan yang diterima Penelitian: 75-87% penglihatan 13-25% pendengaran
21
Visual:
Tidak diproyeksikan: 2 dimensi: gambar, peta, bagan 3 dimensi: boneka, globe Diproyeksikan: OHP, slide, film, film strip
22
23
24
Sederhana
Poster Papan pengunguman (bulletin board) Leaflet atau pamflet Flash-cards Flipchart Chart (bagan) Flannel-graph Diorama Kotak gambar gulung Buku cergam
Komplek
- Film - Filmstrip - dll.
25
POSTER
Poster : Pesan singkat dalam bentuk gambar Tujuan:
Memprngaruhi seseorang agar tertarik Mempengaruhi seseorang agar bertindak Sbg. reminder pesan yg pernah disampaikan
Tempat pemasangan :
26
- RS, di tempat umum: halte, traffic light, pasar, persimpangan jalan - Di kantor pemerintah : Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, Posyandu
Cara membuat : 1. Pilih subyek topik, mis : KB , gizi 2. Pilih satu pesan, misal: keluarga dengan 2 anak 3. Buat sket 4, Pesan singkat, eye catcher (6m) 5. Warna kontras: birutua, merah, hitam, kuning 6. Gambar sederhana, dari majalah, media lain 7. Perhatikan jarak huruf 8. Test poster
27