Anda di halaman 1dari 36

METODE DAN MEDIA

KEPERAWATAN KELUARGA

PELATIHAN PERKESMAS PROVINSI BALI


TAHUN 2019
OLEH : Ns. I Nyoman Dharma
Wisnawa.,S.Kep.,M.Kes
PENGERTIAN
 Implementasi kegiatan asuhan keperawatan komunitas
ditujukan untuk melakukan perubahan masyarakat baik
perubahan pengetahuan , perubahan sikap dan perubahan
prilaku kesehatan.
 Salah satu bentuk program kegiatan yang dilakukan
perawat komunitas adalah melakukan pendidikan
kesehatan ( health
education )
LANJUTAN…………………………………
 Pendidikan kesehatan ( health education ) merupakan
salah satu kegiatan yang ditujukan dalam rangka
promosi kesehatan ( health promotion ).
 Metode merupakan cara untuk melaksanakan
pendidikan kesehatan kepada sasaran, sedangkan tehnik
adalah segala upaya tertentu agar cara yang dilaksanakan
dapat terwujud secara baik dan sempurna.
TUJUAN PEMILIHAN METODE
PENDIDIKAN KESEHATAN
 Pemilihan metode kesehatan tergantung
dari pada tujuan yang akan dicapai yaitu
terjadinya perubahan perilaku ( apakah
program mengharapkan terjadinya
perubahan pengetahuan , sikap dan
tindakan ).
LANJUTAN…………………………………

 Berikuti ini beberapa metode pendidikan kesehatan
untuk merubah masing-masing unsur perilaku yang
diharapkan seperti :
1. Perubahan pengetahuan ( knowledge )
2. Perubahan sikap ( attitude )
3. Perubahan tindakan ( practice )
PERUBAHAN PENGETAHUAN (
KNOWLEDGE )
 Dapat menggunakan metode :
1. Ceramah
2. Seminar
3. Studi kasus
4. Curah pendapat
5. Panel
6. Simposium
PERUBAHAN SIKAP
( ATTITUDE )
Dapat menggunakan metode :
1. Diskusi kelompok
2. Tanya jawab
3. Role play
4. Pemutaran film
5. Siaran terprogram
PERUBAHAN TINDAKAN
( PRACTISE )
 Dapat menggunakan metode :
1. Demonstrasi
2. Bengkel kerja
3. Latihan mandiri
4. Eksperimen
MACAM METODE PENDIDIKAN
KESEHATAN
 Pada sasaran individu dan keluarga, perawat komunitas
dapat menggunakan metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demostrasi
LANJUTAN…………………………………

 Sedangkan pada sasaran kelompok dan masyarakat, perawat
komunitas dapat menggunakan metode :
1. Ceramah
2. Diskusi kelompok
3. Curah pendapat ( brain storming )
4. Demonstrasi
5. Studi kasus
6. Panel
7. Symposium
8. Bermain peran ( Rope play )
9. Film
10. Siaran terprogram
CERAMAH
 Ceramah merupakan salah satu metode penyampaian
informasi yang disampaikan oleh perawat komunitas
kepada masyarakat untuk menjelaskan ide, pengertian
atau pesan kesehatan disertai diskusi dan tanya jawab
sacara langsung.
 Tujuan : Penyampaian ceramah untuk menyajikan satu
pandangan tentang masalah yang menarik, secara
langsung dan logis, menyajikan satu masalah untuk
dibahas secara diskusi umum sehingga merangsang
masyarakat untuk berfikir dan belajar lebih lanjut
tentang suatu masalah.
DISKUSI KELOMPOK
 Diskusi kelompok dapat dilakukan bila peserta diskusi
kurang dari 15 orang.
 Agar semua peserta dapat berpartisipasi, diperlukan tata
letak duduk berhadapan dan saling memandang satu
sama lainnya.
 Tujuan diskusi diharapkan terjadi keterbukaan dan
kebebasan untuk mengeluarkan pendapat, sehingga
diperlukan peran fasilitator atau pemimpin diskusi dan
mengarahkan sehingga semua orang mempunyai
kesempatan yang sama
CURAH PENDAPAT (
BRAIN STORMING )
 Curah pendapat merupakan proses pemecahan masalah
dimana anggota –anggotanya mengusulkan semua
kemungkinan pemecahan yang difikirkan olehnya, tanpa
ada kritik dan evaluasi atas pendapat mereka.
 Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana
menyenangkan bagi peserta diskusi, dengan cara
mengembangkan daya kreatif untuk berfikir dan
menggali pendapat masyarakat dengan merangsang
partisipasi semua peserta diskusi.
DEMONSTRASI
 Menonstrasi merupakan cara penyampaian ide yang
dipersiapkan dengan teliti untuk mengevaluasi
adanya perubahan psikomotor dengan
memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan
suatu tindakan, prosedur, dengan disertai alat peraga
dan tanya jawab.
 Tujuan demostrasi adalah untuk mengajarkan
bagaimana melaksanakan dan memperagakan suatu
tehnik yang baru, dengan cara menyalinkan
masyarakat bahwa prosedur baru tersebut telah
memberikan manfaat.
STUDI KASUS (CASE STUDY )
 Studi kasus merupakan sekumpulan situasi masalah
termasuk detail-detail yang memungkinkan kelompok
menganalisa masalah.
 Tujuan studi kasus untuk menghubungkan masalah
dengan situasi hidup , menganalisis situasi masalah,
membantu anggota memahami suatu masalah,
menganalisis fakta yang ada tentang suatu masalah,
mencari kemungkinan pemecahan masalah.
PANEL
 Panel merupakan pembicaraan tentang suatu topik yang
sudah direncanakan , dilakukan didepan pengunjung.
 Diskusi panel memerlukan tiga atau lebih panelis yang
menjadi pembicara dalam diskusi, didampingi seorang
moderator.
 Tujuan diskusi panel untuk memberikan pendapat yang
berbeda dari berbagai aspek tentang suatu masalah,
membahas pokok pembicaraan yang terlalu luas untuk di
diskusikan dalam kelompok.
SIMPOSIUM
 Simposium merupakan serangkaian pidato pendek di
depan pengunjung dengan mengungkapkan aspek-aspek
yang berbeda dari suatu topik tertentu dan di pimpin oleh
moderator.
 Simposium bertujuan untuk mengupas aspek yang
berbeda dari topik tertentu, mengungkap pokok
pembicaraan yang sudah ditentukan dengan tidak
memerlukan reaksi peserta.
BERMAIN PERAN ( ROLE PLAY )
 Role play merupakan permainan sebuah situasi dalam
hidup manusia dengan atau tanpa melakukan latihan
sebelumnya, dimainkan oleh beberapa orang untuk
dipakai sebagai bahan analisis oleh kelompok.
 Role play bertujuan untuk menganalisis kemungkinan
pemecahan bagi suatu masalah yang melibatkan emosi
dengan memberikan gambaran tentang berbagai sikap
yang berbeda dalam satu masalah.
PEMUTARAN FILM
 Pemutaran film merupakan penyampaian informasi
kepada sasaran melalui media film.
 Media pemutaran film digunakan untuk mencapai
sasaran yang lebih besar, lebih menarik perhatian,
membantu proses pengamatan ( pengenalan ) dan
ingatan karena bersifat visual.
SIARAN TERPROGRAM
 Siaran terprogram merupakan penyampaian informasi
secara terprogram melalui siaran radio dan telefisi yang
bertujuan merubah pengetahuan , sikap dan tindakan
masyarakat.
TANYA JAWAB ( INTERVIEW )
 Interview merupakan tanya jawab yang diarahkan
kepada pencapaian tujuan yang telah ditentukan untuk
membahas topik masalah secara mendalam.
 Keuntungan interview adalah topik pembahasan sesuai
dengan minat dan perhatian publik, tidak kaku seperti
ceramah atau kuliah sehingga interviewer harus tahu
permasalahan, tahu kehendak publik serta menguasai
tehnik wawancara.
MEDIA ( ALAT PERAGA ) PENDIDIKAN
KESEHATAN
 Faktor yang mempengaruhi proses pendidikan kesehatan
antara lain tergantung pada media atau alat bantu yang
digunakan, juga faktor metode, materi yang ingin
disampaikan serta faktor pemberi informasi kesehatan .
( Notoatmojo 1993)
 Media digunakan sebagai alat bantu penyampaian pesan
pendidikan kesehatan dengan menjelaskan adanya fakta-
fakta, prosedur, tindakan secara lebih sistematis.
LANJUTAN…………………………………..
 Penggunaan alat peraga harus disesuaikan dengan
sasaran, apakah individu atau kelompok ( masyarakat ),
bahasa yang digunakan oleh sasaran, minat dan perhatian
sasaran, pengetahuan dan pengalaman sasaran dalam
menerima pesan yang disampaikan, adat istiadat serta
kebiasaan sasaran, serta kategori sasaran seperti
pendidikan, umur, dan pekerjaan sasaran.
LANJUTAN…………………………………
….
 Sehingga pembuatan alat peraga harus memenuhi
kebutuhan masyarakat, sesuai dengan situasi dan kondisi
sasaran.
LANJUTAN…………………………………

 Macam –macam alat peraga :
1. Leaflet
2. Poster
3. Papan tulis
4. Flipchart
5. Buletin
6. Flash card
7. Buku cerita bergambar
8. Chart
9. Diorama
10.Flannel graph
LEAFLET
 Leaflet merupakan selembar kertas yang berisi tulisan
cetak tentang masalah kesehatan tertentu yang ingin
disampaikan, untuk menambah pengetahuan sasaran,
dapat digunakan sebagai bahan diskusi sehingga
mencapai sasaran yang lebih luas.
POSTER
 Poster merupakan selembar kertas dalam bentuk gambar
untuk mempengaruhi seseorang agar tertarik terhadap
pesan yang akan disampaikan.
PAPAN TULIS
 Papan tulis biasanya digunakan oleh perawat komunitas
saat melakukan pendidikan kesehatan pada setting
sekolah.
FLIPCHART
 Flipchart merupakan koleksi chart yang disusun dalam
urutan tertentu , dengan ukuran sama dengan poster.
 Flipchart dapat dibawa kemana-mana , urutan penyajian
dapat diatur dengan tepat.
BULETIN
 Buletin merupakan alat peraga yang berukuran 90x120
cm yang biasanya ditempelkan gambar, tulisan dari topik
tertentu.
FLASH CARD
 Flash card merupakan alat peraga berupa kartu
bergambar ukuran 25x30 cm untuk menyampaikan
masalah tertentu, tulisan diletakkan dibelakang gambar.
BUKU CERITA BERGAMBAR
 Buku cerita bergambar merupakan alat peraga berupa
buku yang berisi gambar,garis-garis, foto yang terdiri
dari 12 halaman, dapat digunakan sebagai bahan diskusi
kelompok, keterangan gambar ditulis pada setiap
gambar.
CHART
 Chart merupakan penyampaian pesan dengan
menggunakan gambar atau diagram dengan ukuran
50x75 cm atau 75x100 cm, yang digunakan pada
kelompok kecil.
DIORAMA
 Diorama merupakan visualisasi tiga dimensi yang
disajikan seolah-olah seperti bentuk nyata.
FLANNEL GRAPH
 Flanel graph merupakan alat peraga yang menggunakan
papan keras ditutup dangan flannel.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai