Anda di halaman 1dari 4

MANUSIA PERTAMA YANG

MELIHAT BUMI
DARI LUAR ANGKASA

Empat puluh lima tahun silam, tepatnya 12 April 1961, Yuri


Gagarin merintis penerbangan ruang angkasa saat roket rekayasanya
menempatkan dirinya pada orbit rendah bumi. Saat itulah mata
manusia untuk pertama kalinya bisa melihat keindahan bumi dari
ruang angkasa yang hampa udara.
Keindahan yang dilihat pada masa silam pertengahan April yang
lalu bisa dinikmati, meski hanya lewat foto-foto dalam sebuah
pameran yang diselenggarakan Kedutaan Besar Rusia bekerja sama
dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di
Rawamangun Jakarta.
Gagarin lah orang pertama yang merasakan weight lessnes
(tanpa gaya), tanpa pula mengetahui apa pengaruhnya bagi
kesehatan dan kelanjutan hidupnya. Pertama pula merasakan
penerbangan dengan kecepatan dahsyat 8 kilometer per detik atau
28.000 kilometer per jam, sebelumnya belum pernah ada orang
merasakannya. Dia pula manusia pertama yang merasakan space G –
load dan saat memasuki atmosfer bumi mendapatkan dirinya dalam
kapsul Vostok-1 terbungkus api membara merah akibat wahananya
bergerak dengan atmosfer.
Serba mengerikan ! bisa membuat seseorang panik luar biasa
dibuatnya. Tetapi, Gagarin tetap tenang. dia juga tetap tenang
sewaktu mendapatkan Vostoknya berputar-putar lebih dari 10 menit
setelah berada dalam atmosfer tanpa daya untuk menghentikan
putaran tersebut. Dengan tenang bersama kursi lontar keluar Vostok-1
pada ketinggian 7 kilometer diatas bumi, parasutnya membuka sesuai
rencana dan mendarat selamat tidak jauh dari kapsul Vostok dekat
sebuah desa di Smelovka, distrik Ternov wilayah Saratov di daerah
Volga.
Bertahun-tahun penguasa Kremlin merahasiakan pendaratan
sebenarnya tersebut. Dalam pendaratan sukses itu, seakan Yuri
Gagarin mendarat dalam Vostok. Itulah yang dipublikasikan Kremlin
saat itu untuk memberi citra keunggulan Uni Soviet dari Amerika
dibidang teknologi Ruang Angkasa. Roket setinggi 39 meter dengan
Vostok-1 di puncaknya diluncurkan dari Baikonur cosmodrome di
Kazakhstan pukul 6.07 am GMT, dan setelah mengorbit selama
108menit mendarat kembali.
Total jarak yang ditempuhnya 40.868.6 kilometer dengan
kecepatan maksimum 28.260 kilometer per jam pada ketinggian 327
kilometer diatas bumi. Rekor ini sampai sekarang belum terpecahkan
atau belum ada seseorang pun terbang setinggi itu dalam wahana
kursi tunggal. Seketika membuat Gagarin menjadi selebritis dunia.

Anak Desa Smolensk malah bisa menyingkirkan para calon lain


yang serba kekar dan tinggi
Semula sulit bagi komisi negara, termasuk perancang Vostok,
untuk menentukan dari dua atau tiga calon untuk dijadikan kosmonot
atau manusia pertama dunia mengorbit bumi. German Titov, calon
kosmonot nomor dua, ingat bahwa sehari sebelum Vostok-1
diluncurkan, komisi tersebut belum bisa menentukan antara dia dan
Gagarin.
Dalam detik-detik menentukan saat mereka berdua naik
kendaraan menuju roket, Titov yakin bukan dirinya, tetapi Gagarin
yang dipilih. Ini ia dasari pada ingatannya bahwa sebulan sebelum
peluncuran Vostok-1, “Lensa-lensa kamera televisi membidik Gagarin
dan bukan saya dan calon-calon lain, dan baru kemudian saya dibidik.
Karena itu, saya berpendapat para wartawan sudah di-brief siapa
yang akan menjadi kosmonot pertama dan cadangannya”, katanya
kepada Kantor Berita Novosti.
Tidak saja para wartawan, kata Titov, tetapi para medik, insinyur,
dan teknisi serta para chef pun memberi petunjuk kepada Yuri Gagarin
yang bakal menjadi kosmonot pertama dari enam yang dipersiapkan
Uni Soviet. Menurut Titov, tepat sekali pilihan tersebut.
Yuri Gagarin lahir di daerah Smolensk. Sewaktu masih anak-anak
ia telah merasakan getirnya perang dan berhasil bertahan pada
pendudukan Nazi Jerman. Kakak lelaki dan perempuannya dibawa
paksa ke Jerman dalam perang dunia ke-2. setelah menyelesaikan
sekolah, ia bekerja sebagai foundryman di pabrik peleburan besi,
kemudian melanjutkan studinya mengenai industri di Saratov,
bergabung dengan kelompok terbang, lalu masuk sekolah
penerbangan militer. Semua ini dilakukan tanpa bantuan ayah
maupun ibunya.
“Saya lahir 9 Maret 1934 dari orang tua bersahaja. Ayah adalah
putra seorang petani, dikenal di desanya sebagai seorang serba bisa.
Dalam collective farm, ayah dikenal sebagai tukang kayu, sedangkan
ibu sebagai tukang susu”, cerita Gagarin kepada pers.
Cita-cita terbang ke luar angkasa timbul saat ia mendengar
tentang Sputnik, satelit pertama buatan manusia yang mengorbit
bumi 4 Oktober 1957. “ada semacam dorongan dalam diri saya untuk
terbang ke luar angkasa di masa depan”, kenangnya setelah mengitari
bumi dalam 108 menitnya tersebut.
Begitu Soviet berhasil menempatkan satelit ketiga pada orbitnya,
Gagarin tidak bisa menahan diri lagi. Keesokan harinya saya
mengajukan diri untuk dipindahkan ke suatu grup calon kosmonot.
Saya tidak salah sebut karena memang negara saat itu sedang
menyeleksi para calon kosmonot, ujarnya. Dari sekian banyak
pendaftar, Gagarin termasuk yang dipanggil.
“Saya waktu itu meragukan diri sendiri, apakah saya mampu
menjadi kosmonot mengingat perawakan saya tidak tinggi (1,57.5
meter) dan kurus. Sementara mereka yang hadir didepan komisi
semuanya berperawakan besar kekar, bukan tandingan saya yang
kurus dan pendek, kenangnya lagi. Agar ia bisa lulus menjadi pilot
tempur, kursi pesawat MIG-15 yang diterbangkan Yuri Gagarin
terpaksa ganjalan akibat perawakan pendeknya.
Kenyataan yang lain, anak Desa Smolensk malah bisa
menyingkirkan para calon lain yang serba kekar dan tinggi, yang
kemudian namanya amat terkenal dan disebut-sebut di seluruh dunia.
Sayangnya, riwayat hidup Gagarin tidak lama, ia tewas dalam
kecelakaan pesawat latih MiG-15 UTI pada 27 Maret 1968 dalam usia
muda 34 tahun, meninggalkan seorang istri dan dua gadis cilik.
Untuk mengenangnya, rakyat Uni Soviet menyebut Yuri Gagarin
sebagai “Colombus of the Cosmos”. Tanpa Langkah 108 menitnya
mengorbit bumi, mungkin sejarah penerbangan luar angkasa akan
lain. Gagarin lah yang merintisnya, disusul oleh Alam B Shepard,
astronot Amerika Serikat pertama yang berpetualang ke titik sub
orbital bumi, 5 Mei 1961. tetapi, baru 20 Februari 1962, John Glenn,
astronot AS pertama yang dapat menyamai prestasi Yuri Gagarin
mengorbit bumi.
Sejak Yuri Gagarin terbang ke luar angkasa, tercatat sampai saat
ini sekitar 300 pria dan wanita telah melakukan langlang buana ke
ruang angkasa. Tidak saja 108 menit, tetapi ada yang berhari-hari,
berbulan-bulan, dan bahkan ukuran tahun. Semua dilakukan melalui
lorong yang dirintis Gagarin 45 tahun silam.

Disadur dari koran KOMPAS 24 Juni, 2006


oleh :

ARRUM CHYNTIA YULIYANTI

Anda mungkin juga menyukai