Anda di halaman 1dari 2

IHSG atau kepanjangan dari Indeks Harga Saham Gabungan atau dalam sebutan Bahasa Inggris biasa dikenal

dengan Jakarta Composite Index, JCI, atau JSX Composite adalah salah satu bentuk pasar saham di Indonesia yang dipergunakan Bursa Efek Indonesia (dulunya bernama Bursa Efek Jakarta). IHSG merupakan indeks saham yang terus berkembang setiap hari karena IHSG merupakan bursa saham yang terus berputar dan terpusat di Jakarta. IHSG pertama kali menggelar perdagangan sahamnya pada tanggal 1 April 1983. PERDAGANGAN IHSG IHSG memperdagangkan saham-saham biasa dan saham preferen di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG memiliki Hari Dasar perhitungan yaitu pada tanggal 10 Agustus 1982. IHSG pada tanggal tersebut memiliki tetapan angka atau nilai saham pertama yaitu 100 dan saham yang ikut didalamnya hanya 13 saham. IHSG memiliki beberapa komponen saham atau biasa yang kita ketahui yaitu jenis-jenis saham yang diperdagangkan. IHSG mencakupi beberapa saham kebutuhan kita sehari-hari hingga saham keuangan dan pertambangan. Berikut jenis-jenis sektor saham yang terdapat pada IHSG :

Pertanian Pertambangan Industri Dasar dan Kimia Aneka Industri Industri Barang Konsumsi Properti Infrastruktur Keuangan Perdagangan

IHSG memiliki nilai return indeks yang merupakan nilai keuntungan yang didapat para pelaku investor dalam melaksanakan perdagangan melalui IHSG. Nilai return indeks dapat dihitung menggunakan metode penghitungan sebagai berikut : Ri = (Pit Pit-1) / Pit-1 Ket Ri Pit Pit 1 : = Return indeks pasar (IHSG) = Indeks pasar (IHSG) pada periode t. = Indeks pasar (IHSG) pada periode t -1 (tahun sebelumnya).

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan merupakan bursa saham yang memiliki perhitungan saham yang sama dengan bursa saham lain diseluruh dunia. Perhitungan IHSG menggunakan harga dasar IHSG itu sendiri pada tanggal 10 Agustus 1982.

Jumlah nilai pasar pada IHSG merupakan keseluruhan perkalian dari tiap saham yang tercatat dalam hal ini terdapat pengecualian pada perusahaan yang tengah berada pada tahap restrukturisasi dengan harga BEJ pada tanggal tersebut. PERHITUNGAN IHSG Perhitungan di IHSG menggambarkan pergerakan harga saham yang terjadi seperti pada pasar lelang. Nilai Dasar IHSG akan disesuaikan secepatnya apabila kemungkinan terjadi perubahan modal pada emiten atau ada faktor lain yang mempengaruhi IHSG yang tidak terkait dengan saham. Penyesuaian harga IHSG akan terjadi apabila ada tambahan dari emiten baru serta faktor faktor lain seperti HMETD, waran, obligasi konversi, delisting. Terdapat nilai yang tidak ikut disesuaikan pada IHSG yaitu Nilai Dasar. Nilai Dasar IHSG tidak dikut sertakan karena nilai tersebut tidak ikut terpengaruh. PERGERAKAN IHSG Pergerakan IHSG perhari dipengaruhi oleh nilai saham, entah nilai saham tersebut naik atau turun tajam tetaplah berpengaruh pada IHSG. Tetapi berapapun besar kenaikan saham tersebut mempengaruhi IHSG tetap bergantung juga pada bobot saham itu sendiri. Saham-saham besar umumnya yang berpengaruh besar pada nilai IHSG. Pengaruh naik turun saham tersebut pada nilai IHSG itulah yang disebut dengan motor penggerak IHSG IHSG menggunakan harga saham yang terdiri dari harga saham yang berada pada pasar reguler. Harga tersebut didasarkan pada harga yang berlaku pada sistem lelang. Perhitungan IHSG dilaksanakan setiap hari tepatnya pada akhir perdagangan atau pada penutupan perdagangan. Kemungkinan di masa yang akan datang perhitungan IHSG dapat dilakukan dengan cepat yaitu beberapa kali dalam satu waktu dan mungkin bisa saja perhitungan IHSG bisa dilakukan dalam waktu per menit. Hal ini bisa saja terjadi jika saja sistem otomatisasi perdagangan IHSG berjalan dengan baik dan dapat diimplementasikan secepatnya sehingga waktu penghitungan bisa dilakukan berkali-kali.

Anda mungkin juga menyukai