Anda di halaman 1dari 5

Pengelolaan Pendidikan Pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan kita.

Karena pendidikan memegang unsur penting dalam pembentukan pola pikir, akhlak, dan perilaku manusia agar sesuai dengan norma-norma yang ada, seperti norma adat, agama, budaya, dan lain-lain. Seperti definisi pendidikan menurut John Dewey, mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup. Menurut UNESCO pendidikan itu sekarang adalah untuk mempersiapkan manusia bagi suatu tipe masyarakat yang masih belum ada. Konsep system pendidikan mungkin saja berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat dan pengalihan nilai-nilai kebudayaan (transfer of culture value). Konsep pendidikan saat ini tidak dapat dilepaskan dari pendidikan yang harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan masa lalu,sekarang,dan masa datang. Dari beberapa definisi pendidikan di atas, pada dasarnya pengertian pendidikan yang dikemukakan memiliki kesamaan yaitu usaha sadar, terencana, sistematis, berlangsung terusmenerus, dan menuju kedewasaan. Pengelolaan dapat diartikan suatu rangkaian kegiatan yang berintikan perencanaan,pengorganisasian,penggerakan dan pengawasan yang bertujuan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan. Dan pengelolaan pendidikan adalah berasal dari kata manajemen, sedangkan istilah manajemen sama artinya dengan administrasi ( Oteng Sutisna:1983). Dapat diartikan pengelolaan pendidikan sebagai supaya untuk menerapkan kaidah-kaidah adiministrasi dalam bidang pendidikan. Pengelolaan pendidikan meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan pengembangan. Perencanaan berarti penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan, pengorganisasian adalah dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran specific atau sejumlah sasaran, pengarahan adalah fungsi pengelolaan yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintahperintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula, pengawasan adalah fungsi pengelolaan yang berhubungan dengan usaha pemantauan kinerja agar supaya kinerja tersebut terarah dan tidak melenceng dari aturan yang sudah ditetapkan dan pemantauan berfungsi sebagai media agar kinerja tersebut terarah dan tersampaikan secara tepat dan pengembangan adalah fungsi pengelolaan yang harus dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu pengelolaan, dengan adanya pengembangan pengelolaan akan berjalan sesuai dan melebihi target yang akan diperoleh. Pengelolaan pendidikan mempunyai ruang lingkup, bertujuan untuk menggali, memupuk, menggerakan dan mempertahankan sumber daya pendidikan secara

seimbang dan berkesinambungan demi tercapainya tujuan melalui sistem kerja sama. Dan ruang lingkup pengelolaan pendidikan itu adalah perencanaan program yang didalamnya terdapat visi, misi, tujuan dan rencana sekolah/madrasah, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi. Adapun visi dari sekolah/madrasah itu adalah: 1. Dijadikan salah satu cita-cita bersama warga sekolah /madrasah dan segenap pihakyang berkepentingan pada masa yang akan datang 2. Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan sekolah/madrasahdan segenap pihak yang berkepentingan. pada warga

3. Dirimuskan bedasarkan masukan dari berbagai warga sekolah/madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional. 4. Diputuskan oleh rapat dewan pendidikan yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah 5. Disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan. 6. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara perkembangan dan tantangan di masyarakat. Adapun misi sekolah atau madrasah adalah: 1. Memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah/madrasah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. 2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu. 3. Menjadi dasar program pokok sekolah/madrasah 4. Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan sekolah/madrasah. 5. Membuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program madrasa/sekolah. 6. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuansatuan unit sekolah/madrasah yang terlibat. 7. Dirumuskan bedasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah. berkala sesuai dengan

8. disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan. 9. ditinjau dan dirumuskan kembali secara perkembangan dan tantang-an di masyarakat. berka-la sesuai dengan

Selain visi dan misi sekolah atau madrasah juga harus mempunyai pelaksanaan rencana kerja. Adapaun isi dari pelaksanaa rencana kerja adalah: 1. Pedoman sekolah/madrasah, berfungsi sebagai petunjuk pelaksanaan operasional. 2. Strutur organisasi sekolah/madrasah 3. Pelaksanaan kegiatan sekolah/madrasah 4. Bidang kesiswaan 5. Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran 6. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan 7. Bidang Sarana dan Prasarana 8. Bidang Keuangan dan Pembiayaan 9. Budaya dan Lingkungan Sekolah/Madrasah 10. Peranserta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah/Madrasah. landasan hukum pengelolaan pendidikan mengacu kepada undang-undang dan peraturan pemerintah sebgai berikut: 1. Undang-undang no.2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan pemerintah no.28 tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar. 3. Keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan no. 060/V/1993 tentang Kurikulum Pendidikan Dasar. 4. Keputusan Kepala kantor wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat no. 979/102/kep/I/1994 tentang kurikulum Muatan Lokal Pendidikian Dasar Propinsi Jawa Barat. 5. Keputusan Kepala Dinas Kota Cimahi no. 800/1330-Disdik/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah.

Jadi kesimpulannya adalah pengelolaan pendidikan adalah merupakan usaha tersencana dalam mengelola seluruh sumber daya pendidikan oleh beberapa orang dalam satu system pendidikan untuk mncapai tujuan pendidikan baik secara makro atau mikro. Pengelolaan pendidikan merupakan hal yang penting dalam sebuah pengelolaan lembaga pendidikan. Baik buruknya satu lembaga pendidikan bisa dinilai dari proses pengelolaan pendidiokan, sehingga tidak heran jika ada yang memandang kesuksesan suatu lembaga pendidikan tergantung pada administrasi/pengelolaannya. Solusi dari pemerataan standardisasi ini bisa melalui intensnya pembinaan dari pemerintah dan juga pihak-pihak yang peduli terhadap kemajuan pendidikan Indonesia. Keikutsertaan para ahli dalam bidang administrasi dan manajemen pendidikan bisa menjadi salah satu solusi yang bisa ditempuh untuk kemajuan pengeloaan pendidikan, karena pada dasarnya keilmuan administrasi/manajemen pendidikan mempelajari pengelolaan pendidikan baik secara makro, maupun mikro.

Daftar Pustaka Purwanto Ngalim M, Drs,MP, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya, th 2010, Bandung. Sahertian Piet A, Drs, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah, Usaha Nasional, th 1994, Surabaya. Usman Husaini, Prof.Dr.M.pd, M.T., Menejemen Teori praktik dan Riset, Bumi Aksara, th 2008, Jakarta.

Nama Nim Judul

: Syifa Fauziyah : 1111011000089 : Pengelolaan Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai